05 Sastra dan Politik. pdf
Yoseph Yapl Taum
SNTRADNPOTITIK
RepresentasiTragedi 1965 dalam Negara Orde Baru
Pengantar David T. Hill
Murdoch Uhiversity, Australia
$
Dharma University
SASTRA DAN POLITIK
Representasi Tragedi 1965 dalam Negara Orde Baru
Pengantar David T. Hill
Murdoch UniversitY, Australia
Copyright O 2015
Vo."pn yupi Taum. Proglam Studi Sastra Indonesia' F Sastra
Universitas Sanata Dharma.
Diterbitkan oleh:
Penerbit Universitas Sanata Dharma
Jl. Affandi (Gejayan) Mrican'
Yogyakarta 55281
Telp. (0274) 513301, 515253;
ExL1527l1513; Fax (0274) 562383
email:
Pu
bl i sh' er@us d. ac. i d'
Penulis:
YosephYaPiTaum
Universitas Sanata Dharma berlambangkal
daun teratai coklat bersudut lima dengan
sebuah obor hitam yang menyala merah,
sebuah buku terbuka dengan tulisan ":{d
Maiorem
Dei Gloian" dan
tulisan
"Universitas Sanata Dharma Yogyakarta"
berwarna hitam di dalamnya. Adapun aitinya
Ilustrasi samPul & tata letak:
Thoms
Cetakan Pertama, Oktober 2015
328 hlm.; 155 x 230 mm'
sebagai berikut.
Teratai: kemuliaan dan sudut lima: Pancasila;
Obor: hidup dengan semangat yang menyalanyala; Buku yang terbuka: ilmu pengetahuan
yang selalu berkembang; Teratai warna
coklaf sikap dewasa yang matang; "Ad
Dei Gloriam": demi
)kiv:
Maiorem
ISBN: 97&602483G07-0
EAN: $786020830070
Allah yang lebih besar.
#
kemuliaan
rll
appti
Penerbit Universitas Sanata Dharma Anggota APPTI
(Asosiasi Penerbit Perguruan Tinggi Indonesia)
IIak Cipta Dilindungi Undarg'Undang' '
cara apa pun'
Dilarang memperbanyak karya tulis ini dalam b-entuk dan dengan
penerbit'
dari
tertulis
termasuk fotokopi, tanpa izin
Yoseph Yapi Taum
SNTRADNPOTITIK
Representasi Tragedi ,l965 dalam l,legara 0rde Baru
Pengantar David T. Hill
Murdoch University, Australia
Ficttohfs historU,
hamanhistorU,
or fr fs nothing!
(Joseph Conrad)
ffi:**l
i,liit:tit::€*
t*€g
ffi
UCAPAN TERIMA KASIH
uku Sasfra dan Politik: Representasi Tragedi 7965 dahm Negara
Orfu Baru ini memiliki sejarah yang panjang. Saya berhutang
budi pada banyak pihak. Studi saya yang berjudul
Colhctive
Cambodian Memories of Pol Pot Khmer Rouge Rezime (2002.2003)
memberi inspirasi awal ke arah topik ini. Ketika sedang melakukan
studi lapangan di Kamboja, saya menemukan sebuah ulasan yang
sangat mengejutkan dan mengganggu berjudul "Good and Bad
knocide: Double Standard in Coverage of Suharto and PoI Pot" yang
ditulis oleh profesor emeritrs Edward S. Herman dari Wharton School
Pennsylvania University. Soeharto dan Pol Pot sama-sama dipandang
melakukan genosida, tetapi Soeharto dinilai mehkukan genosida yang
baik (good genocide) karena yang dibunuh adahh kaum komunis,
sementara Pol Pot melakukan genosida yang buruk (bad genocide)
karena sebagai orang komunis, rezimnya membantai orang-orang
yang bukan komunis. Sebagaimana Edward S. Herman, sistem
klasifikasi ini pun sangat mengganggu pikiran dan mengusik rasa
kemanusiaan saya.
Penelitian di Kamboja itu dibiayai Asian Scholarship Foundation
[ASF). Saya mengucapkan terima kasih kepada Direkurr ASE, Dr.
Lourdes Salvador Gloria dan Penanggung fawab Program, Somkamol
Yongkrittaya. Di Kamboja, saya berhutang budi pada fesuit Refugee
Service (|RSl yang menjadi tuan rumah bagi penelitian saya. Saya
mengucapkan terima kasih kepada Sr. Denise Coghhn fDirekilr IRS
Kambojia) dan Rm. H. P. Bratasudarma, Sf atas segala kebaikannya.
Ketika memperoleh kesempatan untuk melanjutkan studi S-3
Fakultas Ilmu Budaya UGM [1997J, saya memutuskan untuk
mempehjari lebih mendahm persoalan genosida itu. Oleh karena
bidang disiplin yang saya tekuni adalah ilrnu sasta, saya pun
di
SASTRA DAN POLITIK
berketetapan hati mengkaji hubungan antara sasffa dan politik dengan
shrdi kasus representasi Tragedi 1-965 dalam negara Orde Baru.
Pada bulan September 2007, saya tercatat sebagai mahasiswa
53 di Fakultas Ilmu Budaya Universitas Gadjah Mada &ngan proposal
disertasi awal berjudul Representasi Tragedi 1965 dakm Karya Sastra
Indonesia: Sebuah Kaiian New Historiclsm dengan promotor Prof' Dr.
Rachmat Djoko Pradopo, dan kopromotor Prof. Dr. C. Bakdi Sumanto,
M.S. dan Prof. Dr. Siti Chamamah-Suratro. Ucapan terima kasih dan
penghargaan yang tinggi saya sampaikan kepada promotor dan kedua
kopromotor saya.
- 31 fuli 2008, saya memperoleh beasiswa
dari
National University of Singapore (NUS) di
Graduate Fellowship
Singapura, sebuah beasiswa khusus para scholars Asia untuk menulis
disertasi dengan bimbingan tim ahli NUS' Saya menyampaikan terima
kasih pada pembimbing saya, sosiobg NUS asal Indonesia, Dr. Vedi R.
Hadiz. Terima kasih saya ucapkan kepada Direktur ARI, Prof. Dr' Lyly
Kong dan Dr. Gavin fones yang memberikan jalan dan fasilitas unhrk
melakukan riset perpustakaan di ARI, NUS, dan Instifirte of Southeast
Asian Studies flSEAS) Singapura. Terima kasih secara khusus saya
sampaikan kepada K. Kalaichelvi Krishnam (ChelviJ, staf ARI, untuk
semua perhatian dan kebaikannYa.
Pada tanggal 1 Mei
Tahun 2009, saya mendapat dukungan untuk melaksanakan
penelitian hpangan melaliri beasiswa Hibah Doktor dari Ditjend Dikti.
Beasiswa ini memungkinkan saya mengunjungi sifi'ts-situs bersejarah
yang berkaitan dengan pembunuhan dan pemenjaraan tahanan politik
selama tahun 1966-1979, melakukan penelitian arsip pada Pusat
Dokumentasi H. B. Yassin, mewawancarai beberapa sasffawan pelaku
sejarah seperti Leon Agusta sastrawan Manikebu dan Putu Oka
Sukanta Sastrawan Lekra, serta beberapa tokoh bekas tahanan politik
Pulau Buru lainnya.
Pada tahun 2010, saya memperoleh beasiswa Sandwich-like
2010 dari Di$en Dikti dan menjadi Visiting Scholar selama tiga bulan
[22 September - 22 Desernber 2010J pada School of Culfi'rre, History
and Language ANU College of Asia & the Pacific, The Australian
National University. Di Australian National University (ANU) Canberra,
saya disupervisi oleh Prof. Dr. Robert Cribb, seorang pakar yang
memahami dengan baik berbagai sejarah kekerasan di In&nesia'
Kepada ketra iurusannya Prof. Dr. Kent Anderson dan supervisor saya
Prof. Dr. Robert Cribb, saya ucapkan terima kasih dan penghargaan
yang tinggi. Matt Bowden dan Christina Gee yang sabar dan ramah
melayani saya, saya juga menyampaikan terima kasih' Kepada Robert
VI
Ucapan Terin:a Kasih
Thomas dan Ade Dungga yang merelakan rumahnya saya tempati
sehma tiga bulan di Canberra, saya sampaikan terima kasih.
Hersri Setiawan, seorang pelaku sejarah pembuangan pulau Bqru,
membaca secara keseluruhan draft disertasi saya dan memberikan
beberapa catatan yang penting, khususnya tentang pulau Buru. Beliau
iuga sangat cermat mengedit kesalahan-kesahhan ejaan ataupun sahh
ketik dalam naskah disertasi itu. Sahabatku Dr. Michael Bodden dari
University of Victoria-seorang pakar di bidang drama dan seni
perb.lnjukkan-- merupakan teman diskusi yang sangat baik dalam
mengkaji tragedi 1965. Kepada keduanya saya ucapkan terima kasih.
Beberapa sahabat menginformasikan atau memberikan bukubuku yang penting dan berharga untuk penelitian ini. Dr. Wiyatni,
M.Hum menunjukkan kepada saya novel/alon Bandungan dan Dr. F. X.
Siswadi menginformasikan novel Durga Umayi. Kedua novel itu
mengangkat tema Tragedi 1965. Yohannes B. Wibawa menghadiahkan
buku Lekra Tak Membakar Buku, dan Drs. B. Sugiharta dari Penerbit
Gramedia Pustaka Utama memberikan kepada saya banyak buku
referensi yang sangat menunjang penelitian ini. Kepada nereka saya
ucapkan terima kasih.
Pada akhirnya saya menyelesaikan penulisan disertasi dengan
judul akhir "Representasi Tragedi 1965: Kajian New Historicism
atas Teks-Teks Sasffa dan Nonsasffa Tahun 7966-L9gB:' Saya
mengucapkan terima kasih kepada tim penilai dan penguji disertasi
saya, yang saya tempuh pada tanggal 28 Januari 2013. Mereka adalah:
Prof. Dr. Rachmat Djoko Pradopo [Promotor), Prof. Dr. C. Bakdi
Sumanto, S.U fKopromotor 1J, Prof. Dr. Siti Chamamah Soerabro
[Kopromotor 2). Tim Penilai: Prof. Dr. Riris K. Toha-Sarumpaet [Ketua
Tim Penilai), Prof. Dr. Faruk SU fAnggota Tim Penilai), Prof. Dr. Djoko
Suryo (Anggota Tim PenihiJ. Anggota Tim Penguji: Dn puji Semedi
Hargo Yuwono, M.A. (Dekan FIB UGM, KetraJ, Prof. Dr. Bambang
Purwanto [Anggota Tim Penguji), Prof. Dr. Heddy Shri Ahimsa,putra,
M.A., M.Phil [Anggota Tim Penguji).
Ucapan terima kasih secara khusus saya sampaikan kepada
Prof. Dr. David T. Hill yang mengapresiasi dan menulis prolog unhrk
buku ini. Dr. F. X. Baskara T. Wardaya, S| dan Bapak Hersri Setiawan
lzng banyak memberikan dukungan unhrk penerbian buku ini saya
ucapkan terima kasih. Sahabat saya Dra. Lucia Indarwati yang
nemeriksa kesalahan bahasa dan menuliskan daftar indeks, saya
sampaikan ucapan terima kasih. Kepada Mas Thomas dan Mbak
\talgiyanti, staf Penerbit USD yang sabar dan tekun mengawal
-nerbitan buku ini, saya ucapkan terima kasih.
vil
SASTRA DAN POLITIK
Ucapan terima kasih dan penghargaan yang tinggi juga saya
sampaikan kepada Ketua Yayasan Sanata Dharma, Dr. Al Budi Susanto,
SJ yang telah memberikan beasiswa kepada saya unbrk menempuh
pendidikan S-3 di FIB UGM. Kepada Drs. B. Rahmanto, M.Hum [keila
program studi Sastra Indonesia di tahun 2007) yang mengusulkan
dan menginjinkan saya menempuh pendidikan mengambil S-3, saya
sampaikan terima kasih. Teman-teman dosen yang terpaksa
mengambil alih semua mata kuliah saya selama saya menempuh
pendidikan S-3, saya ucapkan terima kasih atas pengertian dan
kerjasama yang baik. Mereka adalah Drs. B. Rahmanto, M.Hum, Prof.
Dr. I. Praptomo Baryadi, M.Hum., Drs. A. Hery Antono, M.Hum, Dra.
Fransiska Adji, M.Hum, dan S. E. Peni Adji, S.S., M.Hum.
Ti&k lupa saya menyampaikan terima kasih dan rasa sayang
kepada kehrarga saya, istri Katharina Sulistyawarni dan anak-anak:
Agustinus PaFick Sephira Taum, Marcelline Gratia Sephira Taum,
Dismas Angkasa fuang Sephira Taum, dan Maria Dobrosa Ettyvella
Abon Sephira Taum. Marcelh Pradita dan Natanael foseph Taum pun
menjadi bagian dari keluarga besar kami. Mereka semua terpaksa
mengikuti semua dinamika dan lika-liku perjuangan saya menyebsaikan
studi S-3 ini. Waktu yang seharusnya berharga unfitk mereka banyak
tersita unfirk memenuhi keinginan saya mendalami topik disertasi ini,
mengungkap sisi kemanusiaan dari sebuah tragedi nasional dan
meraih gelar akademis S-3. Kedua orang firaku, Dominikus fuang
Taum dan Martina Abon Hurek, dan saudara-saudaraku: Any Taum,
Yosafat Koli Taum, Albert Taum, San Taum, Ros Taum, dan Fian Taum
yang tidak jemu-jemunya memberikan dukungan semangat dan selalu
menyertai saya dengan doanya, saya haturkan terima kasih.
Karya ini didukung oleh banyak pihak yang disebutkan di atas.
Akan tetapi, segah kelemahan, kekurangan, dan kesalahan yang masih
terdapat di dahmnya merupakan tanggung jawab saya semata-mata.
Semoga buku ini bermanfaat.
at;:l:r::a::
i€t ; I r'.:tt
ffi
ffi
KATA PENGANTAR
| 11 alam sejarah sasta Indonesia, hubungan sasfra dan politik
I l-l senantiasa berada dalam sebuah tegangan yang sulit
didamaikan. Kebijakan kesusastraan pada zaman pemerintahan
Belanda menabukan i&ologi, agama, dan politik. Fandangan itu
cenderung bertahan terhadap perubahan sehingga t"it n"rn
keyakinan di kalangan ilmuwan dan masyarakat saita Indonesia
bahwa sastra itu harus apolitis dan tidak boleh memiliki tujuan moral
dan politik apapun. sasta seolah-olah tidak boleh terhubung
langsung dengan kehidupan nyata karena sastra dipahami sebagai
Ir.y" fiksi. Aspek-aspek historisitas di luar sasfa dipandang sekadar
background aaupunforeground yang tidak bobh merusak siiat hakiki
karya sasffa sebagai karya fiksi yang imajiner. Sastra pun cenderung
dipahami sekadar sebagai bacaan hiburan tentang sebuah dunia
alternatif, yaitr dunia yang tidak sama dengan dunia ying kita huni ini.
Teori-teori kritik sasta terbaru memperlihatkan bahwa
secara fundamenhl, sasfa terlibat dahm kehidupan konkret
manusia, dan bukan hanya sekadar gambaran abitrak sebuah
dunia alternatif. stephen Greenbhtt -pelopor kritik New Historicism
menolak pandangan bahwa sasffa adalah dunia alternatif. Bagi dia,
s_ast3 justru mengintensifkan dunia yang satu dan sama ini. Dengan
demikian, sesungguhnya tak ada yang tidak politis.
Buku ini memperlihatkan tegangan dan dinamika hubungan
antara sastra dan poJitik melalui kajian yang cermat terhadap
representasi rragedi 1965 dahm Negara orde Baru. Mehlui buku ini,
pembaca mencermati dan memahami posisi politis dan sumbangan
sasffa di tengah-tengah perjuangan hidup manusia Indonesia dalam
menegakkan derajat dan martabat kemanusiaannya. Mereka harus
IX
SASTRA DAN POLITIK
berhadapan dengan sekebmpok penguasa yang juga berjuang &ngan
gigih .untuk menegakkan kekuasaan mereka. Di sini diperlihatkan
bentrk-bentuk tanggapan dan perlawanan sasffa terhadap hegemoni
polisis yang dimobilisasi penguasa dalam merepresentasi Tragedi
1965. Masyarakat cenderung memandang bahwa hukuman pembunuhan
massal terhadap rahrsan ribu orang-orang PKI dahm Tragedi 1965
bertujuan mendapatkan keadihn karena PKI telah mehkukan
pembunuhan keji di Lubang Buaya. Hukuman pembantaian itu, dahm
kenyataannya, bukan untuk mendapatkan keadilan melainkan unb.rk
menegakkan kekuasaan Orde Baru.'
Buku
ini
akan menjadi buku pertama yang
membahas
hubungan antara sastra dan politik. Mahasiswa dan para pakar dari
berbagai bidang ilmu yang ingin memahami episteme Orde Baru dapat
mengambil manfaat dari buku ini. Buku ini memberikan renungan
bagi kita semua, bahwa pembangunan adalah untuk manusia, bukan
manusia unhrk pembangunan. Dimensi humanistik pembangunan
merupakan sebuah keniscayaan. Sastra akan terus hadir untrk
mengawal perguhtan manusia Indonesia dalam menegakkan martabat
kemanusiaannya,
Penulis
'*4*-_€#
DAFTAR ISI
HALAMAN MOTTO
UCAPAN TERIMA KASIH
tv
V
KATA PENGANTAR
ix
DAFTAR ISI
xi
DAFTAR TABEL
XV
PROLOG: PROF. DR. DAVID T. HILL
MENGUMI TEKS, MENGAKHIRI KEBENCIAN
XVII
BAB I
TRAGEDI 1965 DALAM HISTORIOGRAFI ORDE BARU
Tegangan Sastra dan politik
1.
2.
3.
4:
5.
6.
7.
8.
Tragedi1965danKegagalanHistoriografinya......................
Sudut Pandang dan posisionalitas ............
2
5
10
Diskusi Teoretis Tentang Kajian New Historicism
Teks Sastra, Teks Nonsastra, dan Formasi-formasi
1B
Diskursif
24
Representasi Sastra dan Politik Ingatan
Formasi Diskursif dan Episteme: perspektif Foucault ........
Hegemoni, Ideologi, dan peranan Intelektual: perspektif
29
Gramsci.......
9.
t
Penyajian Buku Ini.
33
37
47
xt
SASTRA DAN POLITIK
BAB
II
PERISTIWA G3OS, SOSOK NEGARA, DAN POLITIK INGATAN
TAHUN L966.I970
45
1.
2.
3.
Bahasa, Wacana, dan Kekuasaan dalam Konstruksi G30S
47
Diskontinuitas dan Menyeruaknya Ideologi Baru
Konstruksi Lubang Buaya, Gerwani, dan Sinister
................
52
Kekuasaan
54
61
Charisma-nya..........................
4.
5.
6.
7.
B.
9.
10.
LL.
BAB
Hukuman, Siksaan, dan Tubuh sebagai Locus
State Apparafus dan Korban-korban Pembunuhan
............. 67
Kesalahan PKI, Metode Pembuktian, dan Mekanismenya
Sosok Negara Orde Baru: Kopkamtib dan Supersemar......
Hari Kesaktian Pancasila dan Amande Honorable
Hukuman Publik sebagai Momen Kebenaran .........1..............
Sastra dan Perlawanan
................
1966-1970
Tragedi 1965 dan Politik Ingatan
75
81
85
BB
91
106
III
POLITIK INGATAN TRAGEDI 1965 TAHUN 197]..1980:
113
DARI MONUMEN KE DOKUMEN
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
B.
9.
10.
71.
Konstruksi Monumen dan Dosa Asal PKI
Sosok Leviathan Negara Orde Baru
Buku Teks Sejarah Nasional sebagai Dokumen Kekuasaan
Orde Baru...
Sastra sebagai Locus Kekuasaan .............
Pulau Buru (1969-L979) dan Kontestasi Ideologinya........
Penataran P4 dan Ekonomi Kekuasaan.
Pembunuhan PKI sebagai Pembalasan.....................
Tragedi 1965 dan Konstruksi Kasta Pariah
LI4
t17
12L
125
LZB
I32
135
147
KontestasildeologipadaPeriodel9Tl-L980..;..................... 148
Posisi Sastra, Konstruksi Wacana, dan Strategi
Tekstualnya ...............
151
Tragedi 1965 dalam Politik Ingatan Orde Baru
(197L.L980) . .............
158
BAB IV
TRAGEDI 1965 DAN POLITIK INGATAN 1.981-7998:
REVOLUSI PASIF DAN BERAKHIRNYA REGIM ORDE BARU......... 1.63
1,.
xil
Orde Baru dan Regime of
Fear
1.64
Daftar lsi
2.
National Habirus Orde Baru dan Film pengkhianatan
3.
G30S/PKr
Komunis dalam Buku Putih dan
Pidato'Tiang Gantungan'di Kaki Candi Boko
Revolusi Pasifdan Berakhirnya Sosok Leviathan
Z0Z
atau Kesengsaraan ..........
.:................. tB4
Lekra dan Manikebu dalam Refleksi Sastrawan
IBg
Kaum Komunis dan ldeologinya: Refleksi Sastra
Lg6
Orde
10.
11.
L74
iAO
5.
6.
7.
B.
9.
Reproduksinya
Ideologi Komunis di TingkatAkar Rumput
Sosok Tentara: Antara Pembawa Keselamatan
4.
Baru
....................... 206
Konstruksi'Wacana Sastra dan Strategi perlawanannya
Tragedi 1965 dalam Politik Ingatan Orde Baru
...
1981-199B
i
ZL}
213
BAB V
PULAU BURU, TRANSFORMASI INDIVIDU,
DAN SITENT MEMORY
1.
2.
219
220
Pulau Buru: Dari Tefaatke Inrehab
Skema Politik-Moral pulau Buru sebagai Koloni Lepra
2.1 Buru sebagai Koloni Lepra ..........
2.2Para Tahanan Menuju Koloni Lepra
Lepra
Buru
.....
...........
ZZ3
ZZs
3.
2.3 Meninggalkan Koloni
Skema Ekonomis Pulau
4.
3.L Babat Ala.s Buru, Kerja paksa, dan Siksaan ....................... ZZB
3.2 Pulau Buru, Gulag, dan
232
Skema Teknis-Medis Pulau
Z3S
ZZT
ZZB
Kamp-Konsentrasi
Buru.............
4.1 Pulau Buru sebagai Rezim Disiplin
235
4.2 Dakwah, Khotbah, Santiaji, dan pancasila .................,...... 236
4.3 Cura Personalis: Sebuah Konstruksi tentang
Pulau Buru
5.
Baru
Bekas Tapol dalam Rezim Disiplin Orde
5.7 Where Communism Never Dies dan Stigma Dosa Asal
5.2 tvVhat's Past is Pasf; Sebuah Konstruksi tentang
Z4S
..
Z4S
..
2S0
Rekonsiliasi
Menindas
6.
Yang Tertindas Memandang yang
7.
Representasi Pulau Buru dalam politik Ingatan
Orde Baru
256
xlil
SASTRA DAN POLITIK
BAB VI
261
EPISTEME NE6AMORDE BARU: SEBUAH DISKUSI
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Formasi-Formasi yang Membentuk Pralrtik Diskursif
Peran Kaum Intelektual Orde Baru
Perlawanan Sastra terhadap Hegemoni Negara
Penderitaan
Baru
Orde
Negara
Episteme
Memutus Ideologi Kebencian
Sastra sebagai Ingatan
..'....
262
263
264
269
27L
275
276
Kemanusiaan...................
Depan
Masa
dan
New Historicism
DAFTAR PUSTAKA
28r
LAMPIRAN A: Biodata Pengarang/Sutradara
301
LAMPIMN B: Daftar Singkatan
308
LAMPIMN
C:
Daftar Indeks Nama
..........
310
LAMPIRAN D: Daftar Indeks ToPik
315
BIODATA PENULIS
327
&,:ffi
ffi
K
DAFTAR TABEL DAN GAMBAR
Gambar 1 Pralrtik' Diskursif
28
Tabel 2 Rangkuman Sudut Pandang
dalam Cerpen-cerp en 19 66-1970 .......................
95
Gambar 3 Kontestasi Ideologi dan Hegemoni 9966-1970).......... 110
Tabel 4 Rangkuman Sudut Pandang dalam Karya Sastra
L977-L980
153
Gambar 5 Kontestasi Ideologi dan Hegemoni (L97I-L980) .........
L6I
Tabel 6 Rangkuman Sudut Pandang dalam Karya Sastra
L987-L998
.............,.. 277
Gambar 7 Kontestasi ldeologi dan Hegemoni (1981-1998) .........
ZL7
Tabel B Rangkuman Tiga Tahap Evolusi Kekuasaan Orde Baru
dan Representasinya dalam Teks-teks Sastra dan Teks-teks
Nonsastra
267
XV
'
SNTRADNPOTITIK
RepresentasiTragedi 1965 dalam Negara Orde Baru
Pengantar David T. Hill
Murdoch Uhiversity, Australia
$
Dharma University
SASTRA DAN POLITIK
Representasi Tragedi 1965 dalam Negara Orde Baru
Pengantar David T. Hill
Murdoch UniversitY, Australia
Copyright O 2015
Vo."pn yupi Taum. Proglam Studi Sastra Indonesia' F Sastra
Universitas Sanata Dharma.
Diterbitkan oleh:
Penerbit Universitas Sanata Dharma
Jl. Affandi (Gejayan) Mrican'
Yogyakarta 55281
Telp. (0274) 513301, 515253;
ExL1527l1513; Fax (0274) 562383
email:
Pu
bl i sh' er@us d. ac. i d'
Penulis:
YosephYaPiTaum
Universitas Sanata Dharma berlambangkal
daun teratai coklat bersudut lima dengan
sebuah obor hitam yang menyala merah,
sebuah buku terbuka dengan tulisan ":{d
Maiorem
Dei Gloian" dan
tulisan
"Universitas Sanata Dharma Yogyakarta"
berwarna hitam di dalamnya. Adapun aitinya
Ilustrasi samPul & tata letak:
Thoms
Cetakan Pertama, Oktober 2015
328 hlm.; 155 x 230 mm'
sebagai berikut.
Teratai: kemuliaan dan sudut lima: Pancasila;
Obor: hidup dengan semangat yang menyalanyala; Buku yang terbuka: ilmu pengetahuan
yang selalu berkembang; Teratai warna
coklaf sikap dewasa yang matang; "Ad
Dei Gloriam": demi
)kiv:
Maiorem
ISBN: 97&602483G07-0
EAN: $786020830070
Allah yang lebih besar.
#
kemuliaan
rll
appti
Penerbit Universitas Sanata Dharma Anggota APPTI
(Asosiasi Penerbit Perguruan Tinggi Indonesia)
IIak Cipta Dilindungi Undarg'Undang' '
cara apa pun'
Dilarang memperbanyak karya tulis ini dalam b-entuk dan dengan
penerbit'
dari
tertulis
termasuk fotokopi, tanpa izin
Yoseph Yapi Taum
SNTRADNPOTITIK
Representasi Tragedi ,l965 dalam l,legara 0rde Baru
Pengantar David T. Hill
Murdoch University, Australia
Ficttohfs historU,
hamanhistorU,
or fr fs nothing!
(Joseph Conrad)
ffi:**l
i,liit:tit::€*
t*€g
ffi
UCAPAN TERIMA KASIH
uku Sasfra dan Politik: Representasi Tragedi 7965 dahm Negara
Orfu Baru ini memiliki sejarah yang panjang. Saya berhutang
budi pada banyak pihak. Studi saya yang berjudul
Colhctive
Cambodian Memories of Pol Pot Khmer Rouge Rezime (2002.2003)
memberi inspirasi awal ke arah topik ini. Ketika sedang melakukan
studi lapangan di Kamboja, saya menemukan sebuah ulasan yang
sangat mengejutkan dan mengganggu berjudul "Good and Bad
knocide: Double Standard in Coverage of Suharto and PoI Pot" yang
ditulis oleh profesor emeritrs Edward S. Herman dari Wharton School
Pennsylvania University. Soeharto dan Pol Pot sama-sama dipandang
melakukan genosida, tetapi Soeharto dinilai mehkukan genosida yang
baik (good genocide) karena yang dibunuh adahh kaum komunis,
sementara Pol Pot melakukan genosida yang buruk (bad genocide)
karena sebagai orang komunis, rezimnya membantai orang-orang
yang bukan komunis. Sebagaimana Edward S. Herman, sistem
klasifikasi ini pun sangat mengganggu pikiran dan mengusik rasa
kemanusiaan saya.
Penelitian di Kamboja itu dibiayai Asian Scholarship Foundation
[ASF). Saya mengucapkan terima kasih kepada Direkurr ASE, Dr.
Lourdes Salvador Gloria dan Penanggung fawab Program, Somkamol
Yongkrittaya. Di Kamboja, saya berhutang budi pada fesuit Refugee
Service (|RSl yang menjadi tuan rumah bagi penelitian saya. Saya
mengucapkan terima kasih kepada Sr. Denise Coghhn fDirekilr IRS
Kambojia) dan Rm. H. P. Bratasudarma, Sf atas segala kebaikannya.
Ketika memperoleh kesempatan untuk melanjutkan studi S-3
Fakultas Ilmu Budaya UGM [1997J, saya memutuskan untuk
mempehjari lebih mendahm persoalan genosida itu. Oleh karena
bidang disiplin yang saya tekuni adalah ilrnu sasta, saya pun
di
SASTRA DAN POLITIK
berketetapan hati mengkaji hubungan antara sasffa dan politik dengan
shrdi kasus representasi Tragedi 1-965 dalam negara Orde Baru.
Pada bulan September 2007, saya tercatat sebagai mahasiswa
53 di Fakultas Ilmu Budaya Universitas Gadjah Mada &ngan proposal
disertasi awal berjudul Representasi Tragedi 1965 dakm Karya Sastra
Indonesia: Sebuah Kaiian New Historiclsm dengan promotor Prof' Dr.
Rachmat Djoko Pradopo, dan kopromotor Prof. Dr. C. Bakdi Sumanto,
M.S. dan Prof. Dr. Siti Chamamah-Suratro. Ucapan terima kasih dan
penghargaan yang tinggi saya sampaikan kepada promotor dan kedua
kopromotor saya.
- 31 fuli 2008, saya memperoleh beasiswa
dari
National University of Singapore (NUS) di
Graduate Fellowship
Singapura, sebuah beasiswa khusus para scholars Asia untuk menulis
disertasi dengan bimbingan tim ahli NUS' Saya menyampaikan terima
kasih pada pembimbing saya, sosiobg NUS asal Indonesia, Dr. Vedi R.
Hadiz. Terima kasih saya ucapkan kepada Direktur ARI, Prof. Dr' Lyly
Kong dan Dr. Gavin fones yang memberikan jalan dan fasilitas unhrk
melakukan riset perpustakaan di ARI, NUS, dan Instifirte of Southeast
Asian Studies flSEAS) Singapura. Terima kasih secara khusus saya
sampaikan kepada K. Kalaichelvi Krishnam (ChelviJ, staf ARI, untuk
semua perhatian dan kebaikannYa.
Pada tanggal 1 Mei
Tahun 2009, saya mendapat dukungan untuk melaksanakan
penelitian hpangan melaliri beasiswa Hibah Doktor dari Ditjend Dikti.
Beasiswa ini memungkinkan saya mengunjungi sifi'ts-situs bersejarah
yang berkaitan dengan pembunuhan dan pemenjaraan tahanan politik
selama tahun 1966-1979, melakukan penelitian arsip pada Pusat
Dokumentasi H. B. Yassin, mewawancarai beberapa sasffawan pelaku
sejarah seperti Leon Agusta sastrawan Manikebu dan Putu Oka
Sukanta Sastrawan Lekra, serta beberapa tokoh bekas tahanan politik
Pulau Buru lainnya.
Pada tahun 2010, saya memperoleh beasiswa Sandwich-like
2010 dari Di$en Dikti dan menjadi Visiting Scholar selama tiga bulan
[22 September - 22 Desernber 2010J pada School of Culfi'rre, History
and Language ANU College of Asia & the Pacific, The Australian
National University. Di Australian National University (ANU) Canberra,
saya disupervisi oleh Prof. Dr. Robert Cribb, seorang pakar yang
memahami dengan baik berbagai sejarah kekerasan di In&nesia'
Kepada ketra iurusannya Prof. Dr. Kent Anderson dan supervisor saya
Prof. Dr. Robert Cribb, saya ucapkan terima kasih dan penghargaan
yang tinggi. Matt Bowden dan Christina Gee yang sabar dan ramah
melayani saya, saya juga menyampaikan terima kasih' Kepada Robert
VI
Ucapan Terin:a Kasih
Thomas dan Ade Dungga yang merelakan rumahnya saya tempati
sehma tiga bulan di Canberra, saya sampaikan terima kasih.
Hersri Setiawan, seorang pelaku sejarah pembuangan pulau Bqru,
membaca secara keseluruhan draft disertasi saya dan memberikan
beberapa catatan yang penting, khususnya tentang pulau Buru. Beliau
iuga sangat cermat mengedit kesalahan-kesahhan ejaan ataupun sahh
ketik dalam naskah disertasi itu. Sahabatku Dr. Michael Bodden dari
University of Victoria-seorang pakar di bidang drama dan seni
perb.lnjukkan-- merupakan teman diskusi yang sangat baik dalam
mengkaji tragedi 1965. Kepada keduanya saya ucapkan terima kasih.
Beberapa sahabat menginformasikan atau memberikan bukubuku yang penting dan berharga untuk penelitian ini. Dr. Wiyatni,
M.Hum menunjukkan kepada saya novel/alon Bandungan dan Dr. F. X.
Siswadi menginformasikan novel Durga Umayi. Kedua novel itu
mengangkat tema Tragedi 1965. Yohannes B. Wibawa menghadiahkan
buku Lekra Tak Membakar Buku, dan Drs. B. Sugiharta dari Penerbit
Gramedia Pustaka Utama memberikan kepada saya banyak buku
referensi yang sangat menunjang penelitian ini. Kepada nereka saya
ucapkan terima kasih.
Pada akhirnya saya menyelesaikan penulisan disertasi dengan
judul akhir "Representasi Tragedi 1965: Kajian New Historicism
atas Teks-Teks Sasffa dan Nonsasffa Tahun 7966-L9gB:' Saya
mengucapkan terima kasih kepada tim penilai dan penguji disertasi
saya, yang saya tempuh pada tanggal 28 Januari 2013. Mereka adalah:
Prof. Dr. Rachmat Djoko Pradopo [Promotor), Prof. Dr. C. Bakdi
Sumanto, S.U fKopromotor 1J, Prof. Dr. Siti Chamamah Soerabro
[Kopromotor 2). Tim Penilai: Prof. Dr. Riris K. Toha-Sarumpaet [Ketua
Tim Penilai), Prof. Dr. Faruk SU fAnggota Tim Penilai), Prof. Dr. Djoko
Suryo (Anggota Tim PenihiJ. Anggota Tim Penguji: Dn puji Semedi
Hargo Yuwono, M.A. (Dekan FIB UGM, KetraJ, Prof. Dr. Bambang
Purwanto [Anggota Tim Penguji), Prof. Dr. Heddy Shri Ahimsa,putra,
M.A., M.Phil [Anggota Tim Penguji).
Ucapan terima kasih secara khusus saya sampaikan kepada
Prof. Dr. David T. Hill yang mengapresiasi dan menulis prolog unhrk
buku ini. Dr. F. X. Baskara T. Wardaya, S| dan Bapak Hersri Setiawan
lzng banyak memberikan dukungan unhrk penerbian buku ini saya
ucapkan terima kasih. Sahabat saya Dra. Lucia Indarwati yang
nemeriksa kesalahan bahasa dan menuliskan daftar indeks, saya
sampaikan ucapan terima kasih. Kepada Mas Thomas dan Mbak
\talgiyanti, staf Penerbit USD yang sabar dan tekun mengawal
-nerbitan buku ini, saya ucapkan terima kasih.
vil
SASTRA DAN POLITIK
Ucapan terima kasih dan penghargaan yang tinggi juga saya
sampaikan kepada Ketua Yayasan Sanata Dharma, Dr. Al Budi Susanto,
SJ yang telah memberikan beasiswa kepada saya unbrk menempuh
pendidikan S-3 di FIB UGM. Kepada Drs. B. Rahmanto, M.Hum [keila
program studi Sastra Indonesia di tahun 2007) yang mengusulkan
dan menginjinkan saya menempuh pendidikan mengambil S-3, saya
sampaikan terima kasih. Teman-teman dosen yang terpaksa
mengambil alih semua mata kuliah saya selama saya menempuh
pendidikan S-3, saya ucapkan terima kasih atas pengertian dan
kerjasama yang baik. Mereka adalah Drs. B. Rahmanto, M.Hum, Prof.
Dr. I. Praptomo Baryadi, M.Hum., Drs. A. Hery Antono, M.Hum, Dra.
Fransiska Adji, M.Hum, dan S. E. Peni Adji, S.S., M.Hum.
Ti&k lupa saya menyampaikan terima kasih dan rasa sayang
kepada kehrarga saya, istri Katharina Sulistyawarni dan anak-anak:
Agustinus PaFick Sephira Taum, Marcelline Gratia Sephira Taum,
Dismas Angkasa fuang Sephira Taum, dan Maria Dobrosa Ettyvella
Abon Sephira Taum. Marcelh Pradita dan Natanael foseph Taum pun
menjadi bagian dari keluarga besar kami. Mereka semua terpaksa
mengikuti semua dinamika dan lika-liku perjuangan saya menyebsaikan
studi S-3 ini. Waktu yang seharusnya berharga unfitk mereka banyak
tersita unfirk memenuhi keinginan saya mendalami topik disertasi ini,
mengungkap sisi kemanusiaan dari sebuah tragedi nasional dan
meraih gelar akademis S-3. Kedua orang firaku, Dominikus fuang
Taum dan Martina Abon Hurek, dan saudara-saudaraku: Any Taum,
Yosafat Koli Taum, Albert Taum, San Taum, Ros Taum, dan Fian Taum
yang tidak jemu-jemunya memberikan dukungan semangat dan selalu
menyertai saya dengan doanya, saya haturkan terima kasih.
Karya ini didukung oleh banyak pihak yang disebutkan di atas.
Akan tetapi, segah kelemahan, kekurangan, dan kesalahan yang masih
terdapat di dahmnya merupakan tanggung jawab saya semata-mata.
Semoga buku ini bermanfaat.
at;:l:r::a::
i€t ; I r'.:tt
ffi
ffi
KATA PENGANTAR
| 11 alam sejarah sasta Indonesia, hubungan sasfra dan politik
I l-l senantiasa berada dalam sebuah tegangan yang sulit
didamaikan. Kebijakan kesusastraan pada zaman pemerintahan
Belanda menabukan i&ologi, agama, dan politik. Fandangan itu
cenderung bertahan terhadap perubahan sehingga t"it n"rn
keyakinan di kalangan ilmuwan dan masyarakat saita Indonesia
bahwa sastra itu harus apolitis dan tidak boleh memiliki tujuan moral
dan politik apapun. sasta seolah-olah tidak boleh terhubung
langsung dengan kehidupan nyata karena sastra dipahami sebagai
Ir.y" fiksi. Aspek-aspek historisitas di luar sasfa dipandang sekadar
background aaupunforeground yang tidak bobh merusak siiat hakiki
karya sasffa sebagai karya fiksi yang imajiner. Sastra pun cenderung
dipahami sekadar sebagai bacaan hiburan tentang sebuah dunia
alternatif, yaitr dunia yang tidak sama dengan dunia ying kita huni ini.
Teori-teori kritik sasta terbaru memperlihatkan bahwa
secara fundamenhl, sasfa terlibat dahm kehidupan konkret
manusia, dan bukan hanya sekadar gambaran abitrak sebuah
dunia alternatif. stephen Greenbhtt -pelopor kritik New Historicism
menolak pandangan bahwa sasffa adalah dunia alternatif. Bagi dia,
s_ast3 justru mengintensifkan dunia yang satu dan sama ini. Dengan
demikian, sesungguhnya tak ada yang tidak politis.
Buku ini memperlihatkan tegangan dan dinamika hubungan
antara sastra dan poJitik melalui kajian yang cermat terhadap
representasi rragedi 1965 dahm Negara orde Baru. Mehlui buku ini,
pembaca mencermati dan memahami posisi politis dan sumbangan
sasffa di tengah-tengah perjuangan hidup manusia Indonesia dalam
menegakkan derajat dan martabat kemanusiaannya. Mereka harus
IX
SASTRA DAN POLITIK
berhadapan dengan sekebmpok penguasa yang juga berjuang &ngan
gigih .untuk menegakkan kekuasaan mereka. Di sini diperlihatkan
bentrk-bentuk tanggapan dan perlawanan sasffa terhadap hegemoni
polisis yang dimobilisasi penguasa dalam merepresentasi Tragedi
1965. Masyarakat cenderung memandang bahwa hukuman pembunuhan
massal terhadap rahrsan ribu orang-orang PKI dahm Tragedi 1965
bertujuan mendapatkan keadihn karena PKI telah mehkukan
pembunuhan keji di Lubang Buaya. Hukuman pembantaian itu, dahm
kenyataannya, bukan untuk mendapatkan keadilan melainkan unb.rk
menegakkan kekuasaan Orde Baru.'
Buku
ini
akan menjadi buku pertama yang
membahas
hubungan antara sastra dan politik. Mahasiswa dan para pakar dari
berbagai bidang ilmu yang ingin memahami episteme Orde Baru dapat
mengambil manfaat dari buku ini. Buku ini memberikan renungan
bagi kita semua, bahwa pembangunan adalah untuk manusia, bukan
manusia unhrk pembangunan. Dimensi humanistik pembangunan
merupakan sebuah keniscayaan. Sastra akan terus hadir untrk
mengawal perguhtan manusia Indonesia dalam menegakkan martabat
kemanusiaannya,
Penulis
'*4*-_€#
DAFTAR ISI
HALAMAN MOTTO
UCAPAN TERIMA KASIH
tv
V
KATA PENGANTAR
ix
DAFTAR ISI
xi
DAFTAR TABEL
XV
PROLOG: PROF. DR. DAVID T. HILL
MENGUMI TEKS, MENGAKHIRI KEBENCIAN
XVII
BAB I
TRAGEDI 1965 DALAM HISTORIOGRAFI ORDE BARU
Tegangan Sastra dan politik
1.
2.
3.
4:
5.
6.
7.
8.
Tragedi1965danKegagalanHistoriografinya......................
Sudut Pandang dan posisionalitas ............
2
5
10
Diskusi Teoretis Tentang Kajian New Historicism
Teks Sastra, Teks Nonsastra, dan Formasi-formasi
1B
Diskursif
24
Representasi Sastra dan Politik Ingatan
Formasi Diskursif dan Episteme: perspektif Foucault ........
Hegemoni, Ideologi, dan peranan Intelektual: perspektif
29
Gramsci.......
9.
t
Penyajian Buku Ini.
33
37
47
xt
SASTRA DAN POLITIK
BAB
II
PERISTIWA G3OS, SOSOK NEGARA, DAN POLITIK INGATAN
TAHUN L966.I970
45
1.
2.
3.
Bahasa, Wacana, dan Kekuasaan dalam Konstruksi G30S
47
Diskontinuitas dan Menyeruaknya Ideologi Baru
Konstruksi Lubang Buaya, Gerwani, dan Sinister
................
52
Kekuasaan
54
61
Charisma-nya..........................
4.
5.
6.
7.
B.
9.
10.
LL.
BAB
Hukuman, Siksaan, dan Tubuh sebagai Locus
State Apparafus dan Korban-korban Pembunuhan
............. 67
Kesalahan PKI, Metode Pembuktian, dan Mekanismenya
Sosok Negara Orde Baru: Kopkamtib dan Supersemar......
Hari Kesaktian Pancasila dan Amande Honorable
Hukuman Publik sebagai Momen Kebenaran .........1..............
Sastra dan Perlawanan
................
1966-1970
Tragedi 1965 dan Politik Ingatan
75
81
85
BB
91
106
III
POLITIK INGATAN TRAGEDI 1965 TAHUN 197]..1980:
113
DARI MONUMEN KE DOKUMEN
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
B.
9.
10.
71.
Konstruksi Monumen dan Dosa Asal PKI
Sosok Leviathan Negara Orde Baru
Buku Teks Sejarah Nasional sebagai Dokumen Kekuasaan
Orde Baru...
Sastra sebagai Locus Kekuasaan .............
Pulau Buru (1969-L979) dan Kontestasi Ideologinya........
Penataran P4 dan Ekonomi Kekuasaan.
Pembunuhan PKI sebagai Pembalasan.....................
Tragedi 1965 dan Konstruksi Kasta Pariah
LI4
t17
12L
125
LZB
I32
135
147
KontestasildeologipadaPeriodel9Tl-L980..;..................... 148
Posisi Sastra, Konstruksi Wacana, dan Strategi
Tekstualnya ...............
151
Tragedi 1965 dalam Politik Ingatan Orde Baru
(197L.L980) . .............
158
BAB IV
TRAGEDI 1965 DAN POLITIK INGATAN 1.981-7998:
REVOLUSI PASIF DAN BERAKHIRNYA REGIM ORDE BARU......... 1.63
1,.
xil
Orde Baru dan Regime of
Fear
1.64
Daftar lsi
2.
National Habirus Orde Baru dan Film pengkhianatan
3.
G30S/PKr
Komunis dalam Buku Putih dan
Pidato'Tiang Gantungan'di Kaki Candi Boko
Revolusi Pasifdan Berakhirnya Sosok Leviathan
Z0Z
atau Kesengsaraan ..........
.:................. tB4
Lekra dan Manikebu dalam Refleksi Sastrawan
IBg
Kaum Komunis dan ldeologinya: Refleksi Sastra
Lg6
Orde
10.
11.
L74
iAO
5.
6.
7.
B.
9.
Reproduksinya
Ideologi Komunis di TingkatAkar Rumput
Sosok Tentara: Antara Pembawa Keselamatan
4.
Baru
....................... 206
Konstruksi'Wacana Sastra dan Strategi perlawanannya
Tragedi 1965 dalam Politik Ingatan Orde Baru
...
1981-199B
i
ZL}
213
BAB V
PULAU BURU, TRANSFORMASI INDIVIDU,
DAN SITENT MEMORY
1.
2.
219
220
Pulau Buru: Dari Tefaatke Inrehab
Skema Politik-Moral pulau Buru sebagai Koloni Lepra
2.1 Buru sebagai Koloni Lepra ..........
2.2Para Tahanan Menuju Koloni Lepra
Lepra
Buru
.....
...........
ZZ3
ZZs
3.
2.3 Meninggalkan Koloni
Skema Ekonomis Pulau
4.
3.L Babat Ala.s Buru, Kerja paksa, dan Siksaan ....................... ZZB
3.2 Pulau Buru, Gulag, dan
232
Skema Teknis-Medis Pulau
Z3S
ZZT
ZZB
Kamp-Konsentrasi
Buru.............
4.1 Pulau Buru sebagai Rezim Disiplin
235
4.2 Dakwah, Khotbah, Santiaji, dan pancasila .................,...... 236
4.3 Cura Personalis: Sebuah Konstruksi tentang
Pulau Buru
5.
Baru
Bekas Tapol dalam Rezim Disiplin Orde
5.7 Where Communism Never Dies dan Stigma Dosa Asal
5.2 tvVhat's Past is Pasf; Sebuah Konstruksi tentang
Z4S
..
Z4S
..
2S0
Rekonsiliasi
Menindas
6.
Yang Tertindas Memandang yang
7.
Representasi Pulau Buru dalam politik Ingatan
Orde Baru
256
xlil
SASTRA DAN POLITIK
BAB VI
261
EPISTEME NE6AMORDE BARU: SEBUAH DISKUSI
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Formasi-Formasi yang Membentuk Pralrtik Diskursif
Peran Kaum Intelektual Orde Baru
Perlawanan Sastra terhadap Hegemoni Negara
Penderitaan
Baru
Orde
Negara
Episteme
Memutus Ideologi Kebencian
Sastra sebagai Ingatan
..'....
262
263
264
269
27L
275
276
Kemanusiaan...................
Depan
Masa
dan
New Historicism
DAFTAR PUSTAKA
28r
LAMPIRAN A: Biodata Pengarang/Sutradara
301
LAMPIMN B: Daftar Singkatan
308
LAMPIMN
C:
Daftar Indeks Nama
..........
310
LAMPIRAN D: Daftar Indeks ToPik
315
BIODATA PENULIS
327
&,:ffi
ffi
K
DAFTAR TABEL DAN GAMBAR
Gambar 1 Pralrtik' Diskursif
28
Tabel 2 Rangkuman Sudut Pandang
dalam Cerpen-cerp en 19 66-1970 .......................
95
Gambar 3 Kontestasi Ideologi dan Hegemoni 9966-1970).......... 110
Tabel 4 Rangkuman Sudut Pandang dalam Karya Sastra
L977-L980
153
Gambar 5 Kontestasi Ideologi dan Hegemoni (L97I-L980) .........
L6I
Tabel 6 Rangkuman Sudut Pandang dalam Karya Sastra
L987-L998
.............,.. 277
Gambar 7 Kontestasi ldeologi dan Hegemoni (1981-1998) .........
ZL7
Tabel B Rangkuman Tiga Tahap Evolusi Kekuasaan Orde Baru
dan Representasinya dalam Teks-teks Sastra dan Teks-teks
Nonsastra
267
XV
'