EKUILIBRIUM JURNAL BIDANG ILMU EKONOMI

EKUILIBRIUM : JURNAL BIDANG ILMU EKONOMI VOL. XX NO X (201X):

HAL.

X-X

EKUILIBRIUM
JURNAL BIDANG ILMU EKONOMI
HTTP://JOURNAL.UMPO.AC.ID/INDEX.PHP/EKUILIBRIUM
Optimalisasi Sumber Dana Pada Amal Usaha Muhammadiyah
Wilayah Gorontalo
Lukfiah I. Radjak*, Felmi D. Lantowa
Universitas Muhammadiyah Gorontalo
Abstract
This study aims to determine and analyze the optimization of funding sources at a business charity
Muhammadiyah (AUM) Gorontalo region with a long-term goal is the accountable financial
management in AUM. This research was conducted on AUM in Gorontalo Region using descriptive
qualitative approach. Data collection is done through observation, interview and documentation.
Based on the results of the study can be seen in the financial management AUM financial
management has been based on ART Muhammadiyah in accordance with Article 7 paragraph 2
AD Muhammadiyah and for the system of recording each AUM different this is seen in terms of

recording financial statements of the overall business charity that became the sample research, the
only one implementing the system of recording based on PSAK No. 45 namely Muhammadiyah
University of Gorontalo and if in review in terms of optimization of fund sources from the business
charity that the research sample has not been optimal in the source of funds because it still rely
solely from government and college grants for college level and not optimal in developing a
business unit which will increase the source of business charity funds.
.
Keywords: Optimization of Fund Resources, Business Charity of Muhammadiyah
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis optimalisasi sumber dana pada
amal usaha Muhammadiyah (AUM) wilayah Gorontalo dengan tujuan jangka panjang adalah
pengelolaan keuangan yang akuntabel pada AUM. Penelitian ini dilakukan pada AUM di
Wilayah Gorontalo yang menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Pengumpulan data
dilakukan melalui observasi, wawancara dan dokumentasi.
Berdasarkan hasil penelitian dapat dilihat pengelolaan keuangan di AUM pengelolaan
keuangannya sudah berpedoman pada ART Muhammadiyah sesuai dengan pasal 7 ayat 2 AD
Muhammadiyah dan untuk sistem pencatatan masing-masing AUM berbeda hal ini dilihat dari segi
pencatatan laporan keuangan dari keseluruhan amal usaha yang menjadi sampel penelitian, satusatunya yang menerapkan sistem pencatatan berdasarkan PSAK Nomor 45 yakni Universitas
Muhammadiyah Gorontalo dan jika di tinjau dari segi optimalisasi sumber dana dari amal usaha
yang menjadi sampel penelitian belum optimal dalam sumber dana karena masih mengandalkan

sepenuhnya dari bantuan pemerintah dan mahasiswa untuk tingkat perguruan tinggi dan belum
optimal dalam mengembangkan unit usaha yang nantinya akan menambah sumber dana amal
usaha.
Kata kunci : Optimalisasi Sumber Dana, Amal Usaha Muhammadiyah

Organisasi

PENDAHULUAN
Perkembangan organisasi Islam di
Indonesia tumbuh dan berkembang sejak
dari

negeri

ini

belum

mencapai


kemerdekaan secara fisik sampai pada
masa reformasi sekarang ini. Organisasi itu
sendiri merupakan suatu wadah penyaluran
aktifitas dan aspirasi bagi anggota sehingga
dapat mengimplementasikan ide-ide yang
miliki di dalam organisasi tersebut. Salah
satu organisasi Islam yang ada di Indonesia
adalah Organisasi Islam Muhammadiyah.
Pembentukan cabang Muhammadiyah

Muhammadiyah berdiri

pada tanggal 18 November 1912
Masehi

atau

8

Zulhijah


lebih tepatnya di Kauman Yogyakarta,
pendiri organisasi ini adalah Kyai Haji
Ahmad Dahlan. Sejak berdirinya organisasi
ini telah banyak memberikan sumbangsi
yang begitu besar kepada masyarakat,
bangsa dan negara, sebagaimana cita-cita
ideal Muhammadiyah yaitu mewujudkan
masyarakat Islam yang sebenar-benarnya.
Sedangkan dalam bidang dakwah terdapat
tempat

termasuk

Muhammadiyah wilayah

Sejak

kehadiran


organisasi Muhammadiyah di tengah-tengah
masyarakat Gorontalo banyak melakukan
perubahan,

misalnya

ibadah

dan

tempat

pengajian.

Gorontalo

juga

memiliki tanah wakaf.
Amal usaha yang ada di Gorontalo


bidang

dalam membiayai kegiatan operasionalnya

pendidikan dan kesehatan maupun dalam

masih mengandalkan dana hasil dari Amal

segi

cabang

usaha itu sendiri. Dalam bidang pendidikan

Gorontalo mendirikan sekolah-sekolah, balai

khususnya perguruan tinggi dalam hal ini

kesehatan dan dakwah-dakwah sosial di


Universitas

lingkungan masyarakat Gorontalo. Melihat

dalam

perkembangan Muhammadiyah begitu pesat

masih mengandalkan

di Gorontalo maka dibentuk cabang-cabang

Pembinaan

kepemimpinan

biaya yang dibebankan kepada mahasiswa

sosial.


dalam

Hijriah.

Muhammadiyah didirikan di kota Yogyakarta

tersebut juga sampai di wilayah Sulawesi
Gorontalo.

1330

Muhammadiyah

Muhammadiyah

diseluruh

pelosok Provinsi Gorontalo.


untuk

Amal Usaha Muhammadiyah (AUM)

Muhammadiyah

membiayai

kegiatan

operasional

SPP (Sumbangan

Pendidikan)

membantu

Gorontalo


yaitu

lembaga

sejumlah
pendidikan

memperlancar proses belajar mengajar.

yang ada di wilayah Gorontalo diantaranya

Umumya

adalah dalam bidang kesehatan ada Rumah

menempuh pendidikan di Universitas wajib

Sakit

membayar


Ibu dan Anak Siti Khadijah, bidang

setiap
SPP

mahasiswa
namun

di

yang

Universitas

pendidikan adaya TK, SD Muhammadiyah,

Muhammadiyah Gorontalo ada sebagian

Madrasah
Tsanawiyah

dan

Madrasah

mahasiswa tidak diwajibkan membayar SPP

Muhammadiyah,

Perguruan

khususnya mahasiswa kurang mampu yang

Ibtidaiyah

Tinggi serta perintisan pondok pesantren.

mempunyai

prestasi

akademik

dan

mahasiswa tersebut mendapat rekomendasi

dari

dari Pimpinan Daerah Muhammadiyah hal

bidang sosial AUM mempunyai 2 panti

ini merupakan perwujudan dari perhatian

asuhan dalam membiayai kebutuhannya

AUM

Universitas

mengharapkan sepenuhnya bantuan dari

dalam

uluran tangan masyarakat yang mempunyai

dalam

hal

Muhammadiyah

ini
Gorotalo

mencerdaskan

generasi

bangsa

dan

Selain

SPP,

memutus tali kemiskinan.
sumber

dana

lain

yaitu

hibah

dari

setiap

jamaah.

Sedangkan

dalam

kelebihan dan bantuan dari pemerintah.
Berdasarkan latar belakang di atas,
penulis

tertarik

melakukan

penelitian

pemerintah dan hibah dari perorangan

dengan judul “Optimalisasi Sumber Dana

Anggota

pada Amal Usaha Muhammadiyah (AUM)

Muhammadiyah.

Dari

kedua

sumber utama tersebut penggunaan SPP
dialokasikan

untuk

biaya

Wilayah Gorontalo ”.

operasional

Universitas sedangkan hibah dialokasikan

KAJIAN LITERATUR

untuk pembangunan gedung. Mengingat

Penelitian

ini

menggunakan

sumber dana dari SPP terbatas yang sesuai

pendekatan

dengan jumlah mahasiswa yang diwajibkan

pendekatan deskriptif merupakan metode

membayar SPP maka dalam pemenuhan

penelitian

pengembangan dan pelaksanaan kegiatan

menggambarkan

universitas didasarkan pada tingkat prioritas

nampak

maupun ungensinya terhadap lembaga.

yang telah dianalisa. Dengan jenis penelitian

Sehingga

dan

studi kasus yang menggambarkan keadaan

pengembangan dapat diterlaksana karena

sebenarnya dari obyek penelitian. Studi ini

keterbatasan dana.

bertujuan

tidak

Bidang

semua

kesehatan

kegiatan

amal

usaha

deskriptif.
dengan

dari

Penelitian

mendeskripsikan

suatu

fenomena

data-data

untuk

dengan
atau
yang

bersifat kualitatif

memperoleh

data-data

khususnya hal-hal yang berkaitan dengan

muhammadiyah di Gorontalo mempunyai

optimalisasi

sumber

Rumah Sakit Ibu dan Anak” Siti Khadijah”

Wilayah Gorontalo.

dana

pada

AUM

masih

Sumber data yang digunakan yaitu

mengandalkan pemasukkan dari Rumah

data sekunder dan data primer yaitu berupa

Sakit itu sendiri. Alat kesehatan dan sarana-

Laporan penghimpunan dana yang dilakukan

prasarananya

dikembangkan

oleh

karena mengingat ketersediaan dana yang

dan

terbatas.

diperoleh dari perpustakaan. Dalam penelitian

yang

sumber

dananya

bertahap

Muhammadiyah
sumber

Wilayah

kepustakaan

lainnya

ini

biaya

pengumpulan data sebagai berikut yaitu: 1).

operasional mengandalkan dana kotak amal

Observasi, yakni mengamati dan meneliti

mempunyai

bidang
133

keagamaan

masjid

dimana

menggunakan

yang

AUM

Dalam

penulisan

Gorontalo

teknik
3

secara langsung terhadap variable

yang

sepanjang proses penelitian dilakukan.

menjadi sasaran penelitian. 2). Wawancara,
yakni

memberikan

responden

yang

Dokumentasi,

pertanyaan
telah

yaitu

terhadap

ditentukan.

mengumpulkan

3).
data

HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil Penelitian

dengan cara mencatat dokumen data dan

Gambaran

informasi pada amal usaha Muhammadiyah

Muhammadiyah Gorontalo

yang

observasi,

Amal

Usaha

Masuknya organisasi Muhammadiyah

wilayah Gorontalo.
Data

Umum

dikumpulkan

kuesioner

dan

melalui

dokumentasi

ke daerah Gorontalo pertama kali masuk
pada

tahun

1929

dan

mula-mula

dalam penelitian ini data Kualitatif data yang

diperkenalkan oleh Jusuf Otoluwa salah satu

bersifat deskriptif yang diharapkan

putra daerah Gorontalo,

dapat

mengikuti

Teknik analisis data ini menggunakan model

Gunung Sari di Yogyakarta. (Arsip PDM Kota

interaktif

Gorontalo, dalam Ibrahim Polontalo, 1989;5).

Miles

dan

Huberman

guru

selesai

menjelaskan masalah yang akan diteliti.
menurut

pendidikan

setelah

Kweekshool

analisis

Maka pertengahan tahun 1929 dibentuknya

terdiri dari tiga alur kegiatan yang terjadi

komite pendiri Muhammadiyah di Gorontalo

secara

yang terdiri

(1992)

mengungkapkan
bersamaan

penyajian

data

"bahwa

yaitu:

reduksi

dan

data,

penarikan

dari

sebelas orang; Jusuf

Otoluwa, Ahmad Buji, Husasi Akase, Umar

kesimpulan/varifikasi". Dalam penelitian ini

Basalama,

tiga alur kegiatan tersebut dapat dapat

Mohammad, Haji Muhammad Sasid. Tom

digambarkan sebagai berikut: 1). Reduksi

Olil, Utina H. Buluati, Abdulah Van Grey,

data, data yang didapat dari lokasi penelitian

Baowe Nasru (Arsi PDM Kota Gorontalo,

yang terdiri dari rincian data yang lengkap di

dalam Ibrahim Polontalo, 1989:5-6}
Dengan

rangkum dan kemudian dipilah. Data yang
dipilih

adalah

data

yang

berhubungan

Muhammad

Dunggio,

dibentuknya

Muhammadiyah

maka

Muhsin

komite

pada

pendiri

tanggal

8

dengan fokus penelitian. Dalam penelitian ini

September 1929 atau tanggal 6 Rabiul Awal

dibatasi dengan kurun waktu 3 (tiga) tahun

1348

terakhir. 2). Penyajian data, data yang telah

selaku

dipilih

untuk

Abudi Ilahude selaku wakil pemerintah sipil

dikelompokkan sesuai dengan kategori yang

Gorontalo, dan Hoofdbestuur Muhammadiyah

sejenis untuk memudahkan peneliti dalam

dari Yogyakarta yaitu Mohammad Yunus

mengunakan

selaku

kemudian

data

dipilah-pilah

yang

diperlukan.

3).

Hijriah

di

kepala

Sekertaris

hadiri

oleh

polisi

Van

Dam

Gorontalo,

Muhammadiyah

dari

Verifikasi

Yogyakarta

meresmikan

dan

melantik

dari data dilakukan secara terus menerus

kedudukan

Muhammadiyah

di

Gorontalo

Penarikan

kesimpulan/verifikasi,

4

dengan

susunan

sebagai

berikut:

paling

besar.

Komposisi

Muhammadiyah

Sekretaris: Muhammad Dunggio, Bendahara:

Gorontalo dapat dilihat pada tabel berikut:

Mohamad,

Comisaris:

ada

usaha

Ketua: Tom Olil, Wakil ketua: Jusuf Otoluwa,
Muhsin

yang

amal
di

Provinsi

Tabel 1. Daftar Amal Usaha Muhammadiyah

Haji Yusuf Abas, Umar Basalama, Husain

(AUM) Wilayah Gorontalo

Akase, Musrsid Mohi, Y. Kamaru, Mari
Baladrab (Arsip PDM Kota Gorontalo, dalam
Ibrahim Polontalo, 1989:6)
Dengan berdirinya Muhammadiyah telah
membuat sebuah perubahan yang terjadi di
masyarakat Gorontalo. Hal ini disebabkan
karena memang arah gerak Muhammadiyah
adalah perubahan Islam modern, sehingga
perubahan dalam tatanam Islam di Gorontalo
menjadi

lebih

bersih

dari

unsur-usur

bid’ah. Oleh karena itu, salah satu tujuan
Muhammadiyah

adalah

untuk

memenuhi

kebutuhan masyarakat akan pendidikan dan
jenis pendidikan yang diterapkan disesuaikan
dengan kondisi masyarakat.
usaha

yang

dilakukan

Muhammadiyah begitu nyata dan sehingga
menyentuh masyarakat Gorontalo. Setelah
terbentuk, berbagai aktivitas mulai dilakukan
dan salah satunya adalah amal usaha
Muhammadiyah. Secara garis besar amal
usaha

Muhammadiyah

bisa

dibedakan

menjadi: a. Amal usaha dibidang pendidikan,
b. Amal Usaha dibidang Kesehatan, c. Amal
Usaha

dibidang sosial,

d.

Amal

usaha

dibidang ekonomi. Dari keempat amal usaha
tersebut, amal usaha dibidang pendidikan
dan

amal

usaha

Muhammadiyah

Wilayah

Gorontalo, 2016
Tindak

lanjut

tujuanya

ini

adalah

macam

jenis

dari

berdirinya

pendidikian

pendidikan

salah
yang

formal,

satu

berbagai
meliputi
non-

formal dan informal. Salah satu amal usaha

Amal Usaha Muhammadiyah
Amal

Sumber:

dibidang

kesehatan

merupakan amal usaha Muhammadiyah yang

muhammadiyah dalam bidang pendidikan
adalah Universitas Muhammadiyah Gorontalo
yang merupakan perguruan tinggi swasta di
Gorontalo.

selain

itu

juga

diadakan

pembangunan mesjid, rumah sakit, tamantaman, pengajian dan sebagainya. Maka
untuk memperluas perkembanganya itu juga,
Muhammadiyah
konperensi,

mengadakan

hal ini dilakukan oleh warga

Muhammadiyah

merupakan

jantung

pengembangan organisasi Muhammadiyah
cabang Gorontalo sendiri.
Pembahasan
Pengelolaan Keuangan di Muhammadiyah
5

Kegiatan pengelolaan dana yang dimiliki
oleh

suatu

organisasi

atau

perusahaan

cabang

dan

menyisihkan

pimpinan
sebagian

ranting

dapat

dananya

untuk

meliputi kegiatan pencarian, pengelolaan dan

membayar

penyimpanan

dana.

operasionalnya seperti operasional kantor,

pengelolaan

keuangan

Tujuan

terdapatnya

adalah

untuk

memaksimalkan nilai dari organisasi maupun
perusahaan.

keperluan

kebutuhan rapat, tagihan listrik dan telepon
dan sebagainya.

manajer

keuangan

Berdasarkan wawancara yang telah

bagaimana

mengelola

dilakukan oleh peneliti tentang pengelolaan

segala unsur dan segi keuangan, karena itu

pendanaan untuk menjalankan program dan

merupakan salah satu fungsi penting dalam

mencapai tujuan-tujuan yang telah ditetapkan

mencapai tujuan organisasi.

sesuai dengan ketentuan dan aturan yang

harus

Seorang

berbagai

mengetahui

Muhammadiyah
yang

tidak

sebagai

berorientasi

organisasi

ada dipersyarikatan
“Pengelolaan
Keuangan
AUM
berpedoman pada ART (Anggaran
Rumah Tangga) Muhammadiyah oleh
karena
AUM
adalah
milik
dari
persyarikatan, sehingga persyarikatan
bertindak sebagai badan hukum.
Seluruh
bentuk
kepemilikan
diinventarisasi termasuk tata kelola
keuangaan
AUM
senantiasa
berpedoman
pada
persyarikatan”
(Syamsir
dari
Universitas
Muhammadiyah Gorontalo).

mendapatkan

keuntungan atau sering disebut sebagai
organisasi non profit menjadikan pengelolaan
dana yang dipercayakan masyarakat atau
umat sebagai sesuatu yang sangat penting.
Tidak sedikit organisasi yang kurang andal
dalam

mengelola

sehingga

kegiatan

dana
yang

yang

didapat

direncanakan

menjadi berhenti atau bahkan tidak jalan
Sejalan

sama sekali
Karena sifat sumber pendanaan yang
kreatif maka setiap anggota persyarikatan

“Pengelolaan keuangan yang ada di
Rumah Sakit Ibu dan Anak Sitti Khadijah
berpedoman pada ART Muhammadiyah
dan sistem pencatatan yang digunakan
yaitu sistem pencatatan akuntansi pada
umumnya”.

beberapa hal yang harus diperhatikan oleh
pimpinan cabang dan pimpinan ranting dalam
pengelolaan keuangan menurut Lembaga

untuk menjalankan program dan mencapai
tujuan-tujuan yang telah ditetapkan sesuai
dengan ketentuan dan aturan yang ada
dipersyarikatan.

2)

Bagaimana

pimpinan

tersebut

merupakan bendahara RSIA Sitti Khadijah

dana yang ada digunakan secara efektif. Ada

yakni: 1) Bagaimana pengelolaan pendanaan

hal

berdasarkan wawancara dengan Titin yang

bertanggung jawab untuk memastikan bahwa

Pengembangan Cabang dan Ranting (2014)

dengan

Hampir sama dengan wawancara yang
dilakukan di RSIA, wawancara dengan Asna
yang

merupakan

Ketua

Panti

Asuhan

Aisyiyah Limboto Putri menjelaskan bahwa
“Panti
Asuhan
Aisyiyah
Limboto
mengelola keuangannya berpedoman
6
pada
ADART
Muhammadiyah,
sedangkan sistem pencatatan yang

digunakan belum menggunakan sistem
pencatatan akuntansi pada umum,
pencatatan yang kami lakukan adalah
pencatatan
sederhana
berupa
pencatatan masuk keluar dana”.

harus ditunaikan dan dipertanggungjawabkan

kebutuhan

sesuai

dengan

Dari hasil wawancara dengan 3 AUM di

usahanya,

untuk

memenuhi

dengan sebaik-baiknya.
Setiap

amal

usaha

mempunyai
bidang

amal

kebutuhan

atas dapat disimpulkan bahwa AUM yang ada

tersebut harus dihadapi dengan kesiapan

di

pengelolaan

yang optimal. Salah satu unsur yang dimiliki

keuangannya sudah berpedoman pada ART

oleh amal usaha untuk memberikan hasil

Muhammadiyah. Hal ini sesuai dengan Pasal

yang optimal adalah dari segi keuangan.

7 ayat 2 AD Muhammadiyah yaitu usaha

Pengelolaan keuangan merupakan salah satu

muhammadiyah diwujudkan dalam bentuk

bagian penting dari pengelolan amal usaha

amal usaha, program dan

muhammadiyah yang akan turut menentukan

Gorontalo

macam

dan

dalam

kegiatan yang

penyelenggaraannya

diatur

dalam Anggaran Rumah Tangga. Dan hal ini
sesuai

juga

dengan

buku

Pengelolaan

berjalannya

kegiatan

pengelolaan

amal

usaha.
Pertanyaan
dengan

ranting Muhammadiyah yang di susun oleh

Muhammadiyah

lembaga pengembangan cabang dan ranting

pelaksanaan pengelolaan amal usaha.

pusat

muhammadiyah

bahwasannya pengelolaan pendanaan untuk
menjalankan program dan mencapai tujuantujuan yang telah di tetapkan sesuai dengan
ketentuan

dan

aturan

yang

melaksanakan

usahanya menuju terwujudnya masyarakat
adil dan makmur yang diridhai Allah SWT,
Muhammadiyah mendasarkan segala gerak
dan amal usahanya atas prinsip-prinsip yang
tersimpul

dalam

Muqaddimah

Anggaran

Dasar. Pimpinan dan pengelola amal usaha
Muhammadiyah di berbagai bidang dan
tingkatan
usaha

berkewajiban
dengan

menjadikan

pengelolaannya

Universitas

Gorontalo.

tentang

“Dalam mekanisme penyusunan APB
kampus, sebagian besar bersumber dari
income mahasiswa. Setiap tahun
tergambar
dalam
kebijakan
perencanaan dan penyelenggaraan
kampus”
Dari

perjuangan

dari

ada

dipersyarikatan
Dalam

Syamsir

selanjutnya

Administrasi dan keuangan di cabang dan

pimpinan

Bpk.

wawancara

amal
secara

keseluruhan sebagai amanat umat yang

wawancara

tersebut

menggambarkan bahwa sumber pendapatan
terbesar

yaitu

bersumber

dari

dana

mahasiswa dan dana ini bisa dilihat dari
perencanaan

dan

pelaksanaan.

Sejalan

dengan hal tersebut wawancara dilakukan
masih dengan bendahara RSIA Sitti Khadijah
“Dalam kaitannya dengan pengelolaan
keuangan, sumber dana dari rumah
sakit ini terdiri dari pembayaran dari
pasien, donator, hibah serta bantuan
dari pemerintah dan untuk pengunaan
dana tersebut disesuaikan dengan
RAPB yang disusun setiap tahunnya”7

Sedangkan wawancara dengan asna
yang

merupakan

ketua

panti

asuhan

menegaskan bahwa

diperoleh

dari

Instansi

Pemerintah,

Sumbangan swasta yang tidak mengikat,
Hibah

perorangan

yang tidak

mengikat,

“Sumber pendapatan dari panti asuhan
adalah hasil sawah milik dari panti
asuhan, usaha Foto Copy, bantuan dari
donator dan untuk penggunaan dana
sebagian besar berdasarkan situasional”

Penjualan jasa yang menjadi kegiatan amal

Dari ke 3 kutipan wawancara diatas

untuk membiayai segala aktivitas program

dapat

dilihat

bahwa

Muhammdiyah

Universitas

Gorontalo

mengalokasikan

belanja

kampus

usaha, Iuran pengurus/anggota dan juga
(arisan anggota serta simpan-pinjam, kalau
ada), dan sebagainya, yang akan digunakan
dan

operasionalnya.

dalam

melatarbelakangi

sudah

tentang

Hal

adanya

pelaporan

inilah

PSAK

keuangan

yang

No.

45

organisasi

tertuang pada perencanaan yang disusun

nirlaba. Pelaporan keuangan yang diatur

setiap tahunnya sama halnya dengan RSIA

dalam PSAK No. 45 terdapat empat laporan

pengalokasian pandapatan dan belanja telah

keuangan yang harus disusun organisasi

tertuang pada RAPB RSIA.

nirlaba, yaitu Laporan Posisi Keuangan,

Berbeda dengan panti asuhan yang
tidak

melakukan

perencanaan

dalam

Laporan Aktivitas, Laporan Arus Kas, dan
Catatan

Atas

Laporan

Keuangan.

pengalokasian dana dan belanja karena

Sebagaimana yang ditetapkan dalam PSAK

pemenuhan

No. 45, yaitu: 1) laporan posisi keuangan

kebutuhan

panti

asuhan

berdasarkan situasional. Hal ini bertentangan

yang

dengan buku pengelolaan administrasi dan

aktiva, kewajiban, dan aktiva bersih. 2)

keuangan

Laporan

tentang

tingkat

kesehatan

menyediakan
aktivitas

informasi

mengenai

yang

menyajikan

keuangan yang baik di poin pengangaran

pendapatan sebagai penambah aktiva bersih

bahwasannya anggaran dibuat pada setiap

tidak terikat, kecuali jika penggunaannya

awal

melakukan

dibatasi oleh penyumbang, dan menyajikan

pembaharuan setiap bulan untuk memantau

beban sebagai pengurang aktiva bersih tidak

seberapa besar budget yang telah terpakai

terikat. 3) Laporan arus kas yang menyajikan

untuk pengeluaran operasional.

informasi

Teori Akuntansi Kontemporer terkait

pengeluaran kas dalam suatu periode. 4)

efisiensi pengelolaan keuangan

Catatan

periode

Perolehan

kerja

sumber

dan

daya

organisasi

mengenai
atas

memberikan

laporan

informasi

nirlaba yang berbeda dengan organisasi laba,

mengungkapkan

merupakan ciri khusus yang menjadi karakter

berhubungan

organisasi nirlaba. Sumber daya tersebut

lainnya.

penerimaan
keuangan
yang

mengenai

dengan

dan
yang

jelas

untuk

hal-hal

yang

laporan

keuangan
8

berdasarkan

AD/ART

Muhammadiyah

Dalam laporan keuangan yang disusun

Muhammadiyah Limboto berasal dari
dana BOS dan bantuan pemerintah baik
pemerintah Daerah maupun Pusat untuk
pengembangan fasilitas sekolah.

oleh setiap Amal Usaha Muhammadiyah tidak
semuwa amal usaha terdapat laporan posisi
keuangan, laporan aktivitas, laporan arus
kas, dan catatan atas laporan keuangan
sebagaimana yang ditentukan dalam PSAK
No.

45.

Untuk

pendidikan

amal

seperti

sanawiyah

usaha

ibtidaiyah,

dan

dibidang
madrasah

madrasah

aliyah

menggunakan PMK Nomor 187 Tahun 2016
tentang
Menurut

petunjuk

teknis

Mulyono (2010:

(JUKNIS)
189),

BOS.

Program

Bantuan Operasional Sekolah (BOS) adalah
program pemerintah yang pada dasarnya
untuk penyediaan pendanaaan biaya non
operasional bagi satuan pendidikan dasar
sebagai pelaksanaa program wajib belajar.
karena terkait dengan sumber dana yang
berasal

dari

dana

Pemerintah

BOS

dan

Bantuan

sehingganya

untuk

pertanggungjawaban menggunakan Juknis
BOS.
Berdasarkan hasil wawancara dengan
informan 2 wakil kepala sekolah SMP 1
Muhammadiyah

Ibu

Satriati

Kuku,

mengungkapkan:
Sumber
dana
sekolah
SMP
1
Muhammadiyah Kota diperoleh dari
dana
BOS
dan
dana
bantuan
pemerintah
untuk
pengembangan
fasilitas sekolah sehingganya untuk
pelaporan menggunakan JUKNIS untuk
Dana BOS.
Hal serupa juga diungkapkan oleh
informan 3 Bendahara Ibu Drs.

Hasna

Ibtidaiyah
pencatatannya

Madrasah

Muhammadiyah
menggunakan

dalam
dua

jenis

laporan pencatatan, hal ini karena sumber
dana untuk Ibtidaiyah selain berasal dari
dana BOS juga berasal dari komite sekolah,
sehingganya

untuk

laporan

pertanggungjawaban menggunakan JUKNIS
BOS

dan

pertanggungjawaban

komite

menggunakan pencatatan sederhana yang
berisi masuk dan keluarnya dana komite
sekolah. Hal ini sesuai hasil wawancara
dengan informan 1 kepala sekolah Madrasah
Ibtidaiyah Ibu Yusnawaty Abdullah S,Pd yang
menyatakan:
untuk sumber dana sekolah berasal
dari Bantuan Operasional Sekolah
(BOS), Komite dan Koprasi sekolah
dalam pelaksanaan aktivitas sekolah
untuk pengembangan fasilitas sekolah
sehingganya bentuk laporan sebagai
bahan pertanggungjawaban berdasar
pada JUKNIS BOS dan untuk laporan
pertanggungjawaban
dana
komite
digunakan pencatatan masuk dan
penggunaan dana komite tersebut.
Menurut (Dirjen Pendidikan Menengah
tentang Petunjuk Teknis BOS SMA tahun
2014: 30). Pengelolaan program BOS SMA
mengacu pada konsep Manajemen Berbasis
Sekolah (School Based Management) yang
mengandung arti, yaitu: 1) Swakelola

dan

Partisipatif Pelaksanaan program dilakukan

Mohammad, yang menyatakan:
Sumber dana Sekolah
Kejuruan
SMK

Akan tetapi untuk sekolah

Menengah
Teknologi

secara swakelola (direncanakan, dikerjakan,
9
dan diawasi sendiri) dengan melibatkan

warga

sekolah

dan

masyarakat

untuk

berpatisipasi secara aktif dalam memberikan
dukungan

terhadap

pelaksanaan,

dan

perencanaan,

pengawasan

semata-mata

hanya

untuk

membangun

pendidikan yang lebih baik.
Amal usaha Muhammadiyah lainnya

program

berupa Universitas, Panti Asuhan, Rumah

sesuai dengan peraturan yang berlaku. 2)

Sakit karena sumber dananya berasal dari

Transparan

pemberian jasa, bantuan dan hibah maka

Pengelolaan

dana

harus

dilakukan secara terbuka agar warga sekolah

pelaporannya

dan masyarakat dapat memberikan saran,

PSAK No. 45 Laporan keuangan yang

kritik, serta melakukan pengawasan dan

disusun

pengedalian terhadap pelaksanaan program.

berkembang hanya laporan data pemasukan

3)

dan pengeluaran yang memberikan informasi

Akuntabel

Pengelolaan

dipertanggungjawabkan,
pedoman

pelaksanaan

disepakati.

4)

perencaan,

pengambilan

dana

sesuai

harus
dengan

yang

Demokratis

seharusnya

Amal

mengenai

Usaha

keadaan

menggunakan
Muhammadiyah

AUM

pada

periode

sudah

bersangkutan apakah mengalami surplus

Penyusunan

atau defisit. Laporan data pemasukan dan

keputusan

dan

pengeluaran

AUM

disajikan

dengan

pemecahan masalah ditempuh melalui jalan

menjumlahkan

musyawarah/mufakat

memberikan

diperoleh AUM dan kemudian dikurangkan

kesempatan kepada setiap individu untuk

dengan biaya-biaya atau pengeluaran yang

mengajukan saran, kritik, atau pendapat. 5)

dilakukan oleh pihak AUM. Jika dibandingkan

Efektif dan Efisien Pemanfaatan dana harus

dengan

efektif dan efisien. Siswa yang dibebaskan

ditentukan dalam PSAK No.

dana/atau dibantu biaya sekolahnya harus

laporan data pemasukan dan pengeluaran

disepakati

sesuai

yang disajikan oleh pihak AUM belum dapat

dengan kriteria yang ditetapkan. 6) Tertib

memberikan informasi mengenai perubahan

Administrasi

aktiva bersih, hubungan antar transaksi dan

penerima

secara
dan
dana

seksama

dan

Pelaporan

aktivitas,

yang

sebagaimana
45,

maka

peristiwa lain yang mempengaruhi aktiva

menyampaikan laporan hasil pelaksanaan

bersih, dan bagaimana penggunaan sumber

kegiatan dan pertanggungjawaban keuangan

daya dalam pelaksanaan berbagai program

ketentuan yang dipersyaratkan. 7) Saling

dan jasa. Informasi yang disajikan dalam

Percaya Pemberian dana berlandaskan pada

laporan data pemasukan dan pengeluaran

rasa saling percaya (mutual trust) antara

tersebut

pemberian dan penerima dana. Oleh karena

pemasukan dan pengeluaran Amal Usaha

itu,

Muhammadiyah yang kemudian diselisihkan

bagi

kita

menyusun

laporan

pemasukan

dan

penting

harus

Sekolah

semua

untuk

menjaga

hanya

mencerminkan

besarnya

kepercayaan tersebut dengan memegang

untuk

amanah

Perubahan aktiva bersih, pengelompokan

menentukan

surplus

atau

defisit.
10

dan

komitmen

yang

ditunjukan

program

jasa

utama

dan

Untuk rumah sakit sumber pendapatan
berasal dari kegiatan jasa rumah sakit
dan hibah atau bantuan dari pemerintah
serta donatur. Pelaporan keuangan
rumah sakit menggunakan sistem
akuntansi berlaku umum. Rumah sakit
pencatatannya sudah menggunakan
siklus akuntansi.

pendukung,

pengelompokan beban menurut klasifikasi
fungsional juga tidak jelas disajikan pada
laporan data pemasukan dan pengeluaran
Amal Usaha Muhammadiyah.Menurut PSAK
No. 45, laporan aktivitas pada intinya adalah
untuk menyajikan perubahan jumlah aktiva

Sesuai dengan petunjuk pengelolaan

bersih selama suatu periode. Dilihat dari

administrasi dan keuangan di cabang dan

pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa

ranting

laporan

menyatakan bahwa setiap periode pengurus

keuangan

Amal

Usaha

Muhammadiyah

PSAK No. 45 tentang pelaporan organisasi

akuntabel dan transparan dengan kriteria

nirlaba terkecuali Universitas Muhammadiyah

penilaian sebuah laporan akuntabel yakni: 1)

Gorontalo yang dalam pencatatannya sudah

Adanya laporan pertanggungjawaban (LPJ)

sesuai PSAK No.45 (Lampiran 2).

dari pengemban amanah mengenai segala
kegiatan

laporan

yang

ranting

macam

membuat

7)

Muhammadiyah berkembang belum sesuai

Hal ini sesuai dengan hasil wawancara

perlu

(2014:

dan

yang

pengelolaan

Keuangan

sumberdaya yang dipercayakan kepadanya.

Universitas Muhammadiyah Gorontalo pak

2) Penyajian yang tepat waktu, biasanya

Rizal Pakaya yang menyatakan:

laporan kegiatan dan keuangan dilakukan

informan

6

Kepala

Bagian

Sumber dana yang didapat berasal dari
spp, sumbangan dan donatur dari
pemerintah maupun pihak lain. Dan
untuk pelaporan kami menggunakan
sistem akuntansi sesuai PSAK No. 45.

setiap semester atau tahunan. 3) Adanya
mekanisme

5

menyatakan:

Direktur

Rumah

Sakit

untuk

memenuhi ketentuan organisasi yang ada.
Hal ini sesuai dengan prisnsip PSAK
No. 45 yang dibuat oleh Ikatan Akuntan
Indonesia (IAI) bertujuan untuk memudahkan
pembuat dan pemakai laporan keuangan,
serta memberikan informasi kepada pihak
yang

membutuhkan,

diberlakukannya

PSAK

sehingganya
No.

45

perlu

sebagai

standar yang digunakan untuk pengelolaan
keuangan demi menaikan akreditasi setiap
AUM

Informan

sebelumnya

memastikan bahwa penyajian laporan telah

Informan 4 Ketua Panti yang megungkapkan:
Sumber dana panti berasal dari donatur,
dinas sosial dan bantuan serta usaha
dari panti itu sendiri. Untuk pelaporan
panti masih mencatat seperti pada
umunya, pemasukan dicatat oleh
bendahara dan dikurang pengeluaran
untuk semuwa aktivitas panti sehingga
bisa diketahui saldo akhir panti. Dan
untuk mengetahui jumlah harta atau
aset panti maka dicatat dibuku catatan
khusus untuk inventaris panti.

audit

yang

ada,

menjaga

akuntabilitas

keuangan dan guna mencapai visi dan misi
11

Muhammadiyah. Sesuai PSAK No.45 maka

Amal Usaha Muhammadiyah harus memiliki

memenuhi kebutuhan tersebut amal usaha

empat laporan komprehensif, yaitu laporan

membutuhkan

posisi keuangan yang bertujuan menyediakan

kebutuhannya.

informasi mengenai asset, liabilitas, dan
asset

neto

serta

informasi

dana

untuk

memenuhi

Berdasarkan wawancara yang telah

mengenai

dilakukan dengan novita selaku bendahara di

hubungan di antara unsur-unsur tersebut

Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah (MIM)

pada waktu tertentu. Laporan aktivitas yang

sehubungan dengan optimalisasi sumber

bertujuan menyediakan informasi mengenai

dana

Indonesia Optimalisasi adalah berasal dari

“Untuk keberlangsungan operasional
sekolah, ada dua sumber dana yang
menopang keberlangsungan sekolah
yaitu dana dari Dana Operasional
Sekolah dan dana komite sekolah.
Kedua dana ini saling melengkapi
karena apa bila hanya mengandalkan
salah satu sumber dana tidak dapat
memenuhi
kebutuhan
operasional
sekolah, selain itu sekolah mempunyai
koperasi tapi belum optimal”

kata dasar optimal yang berarti terbaik,

Sedangkan

pengaruh

transaksi

dan

peristiwa

dan

peristiwa lain yang mengubah jumlah dan
sifat asset neto. Laporan arus kas yang
bertujuan menyajikan informasi mengenai
penerimaan dan pengeluaran.
Optimalisasi sumber dana
Menurut

Kamus

Besar

Bahasa

berdasarkan

wawancara

tertinggi, paling menguntungkan, menjadikan

yang

paling

bendahara di Sekolah Menengah Kejuruan

baik,

menjadikan

pengoptimalan

proses,

paling

cara,

tinggi,

perbuatan

dilakukan

(SMK)

dengan

Teknologi

selaku

Muhammadiyah

mengoptimalkan (menjadikan paling baik,

menjelaskan

paling tinggi, dan sebagainya) sehingga

disekolah kami belum optimal karena untuk

optimalisasi adalah suatu tindakan, proses,

memenuhi

atau metodologi untuk membuat sesuatu

mengandalkan Dana Operasional Sekolah,

(sebagai

sehingga

keputusan)

sebuah

desain,

menjadi

sistem,

atau

lebih/sepenuhnya

merupakan

penelitian
tindakan

ini
atau

untuk

Sehubungan

optimalisasi
upaya

biaya

yang

Rizal

selaku

sumber

menjelaskan bahwa

Amal

Usaha

Muhammadiyah di wilayah Gorontalo.
Perkembangnya
berbanding

lurus

suatu

dengan

amal

usaha

meningkatnya

kebutuhan dari amal usaha itu sendiri. Untuk

operasional
pemenuhan
dengan

Kepala

Universitas

dari

yang

ada
masih

kebutuhan
wawancara

tentang optimalisasi sumber dana dengan

digunakan dalam rangka mengoptimalkan
dana

dana

berdasarkan skala prioritas”

sempurna, fungsional, atau lebih efektif.
Pada

“Sumber

Hasna

Bagian

Muhammadiyah

Keuangan
Gorontalo

“sebagian besar sumber dana berasal
dari dana mahasiswa untuk tahun 2016
dana yang berasal dari mahasiswa
sebesar 12 Milyar atau sebesar 69 %
12
dari tolal pendapatan, 19 % merupakan
pendapatan lain-lain dan untuk 12 %

adalah pendapatan non pokok”

4) Hasil lain-lain yakni: Kepanitian muktamar,
musywil, musda, musycab dan sejenisnya

Dari wawancara diatas dapat dilihat
bahwa ketiga amal usaha tersebut sumber
dananya belum optimal, pada sekolah MIM
sumber dana yang ada belum optimal karena
masih

mengandalkan

sekolah

dalam

dana

operasional

memenuhi

kebutuhan

operasional sekolah, sedang koperasi yang
ada belum berjalan secara optimal dalam
pengelolannya,

sedangkan

untuk

SMK

Teknologi, sumber dana utamanya yaitu
Dana Operasional Sekolah saja dan untuk
Universitas

Muhammadiyah

Gorontalo

sumber dana terbesar berasal dari dana
mahasisiwa sedangkan pendapatan lain yang
termasuk di dalamnya pendapatan usaha
lainnya hanya berkisar 19 %.
Dalam
pengelolaan

surat

pedoman

muhammadiyah

dalam panduan pengelolaan administrasi dan
keuang di cabang dan ranting (2014) telah
ditetapkan

daftar

pos

Untuk
sumber

itu

dalam

dana

pada

mengoptimalkan
Amal

Usaha

Muhammdiyah di Wilayah Gorontalo dapat
dilakukan dengan upaya sebagai berikut: 1)
Sosialisasi merupakan proses belajar yang
dialami

seseorang

untuk

memperoleh

pengetahuan tentang nilai dan norma-norma
agar ia dapat berpartisipasi sebagai anggota
kelompok masyarakat (David Gaslin).
Sehubungan

dengan

penelitian

ini

dalam upaya mengoptimalkan sumber dana
pada amal usaha muhammadiyah, Pimpinan
Wilayah Muhammadiyah Gorontalo sebagai
pimpinan wilayah perlu melakukan sosialisasi
pada setiap amal usaha yang ada di wilayah

keputusan

keuangan

dan Lain-lain yang halal.

mata

anggaran

pendapatan sebagai berikut: 1) Penerimaan
dari organisasi dan simpatisan terdiri dari:
Uang pangkal dan iuran anggota, Iuran dari
persyarikatan/ majelis/badan/lembaga/ortom,
Iuaran dari amal usaha, SWO diterima, Zakat,
Infaq, Shadaqah. 2) Penerimaan bantuan
bersal dari: Pemerintah, Donatur dan Luar
negeri. 3) Hasil amal usaha yang bersumber
dari: Hasil sekolah, madrasah, pesantren,
perguruan tinggi, Hasil rumah sakit, poliklinik
dan sejenisnya, Hasil toko buku, penerbitan,
pecetakan dan sejenisnya, Hasil amal usaha.

Gorontalo baik secara aktif maupun secara
pasif. Tujuan diadakan sosialisasi ini adalah
meningkatkan pemahaman tentang sumber
dana lain yang bisa dikembangkan terlepas
dari sumber dana pokok yang sudah ada,
selain

itu

dengan

sosialisasi

dapat

menstimulus ide-ide kreatif dari masingmasing amal usaha untuk mengembangkan
unit usaha lain dan dengan sosialisasi
tentang optimalisasi sumber dana, amal
usaha mendapatkan gambaran bagaimana
memenuhi kebutuhan amal usahanya tanpa
bergantung

sepenuhnya

dari

bantu

pemerintah. 2) Meningkatkan kinerja dari
amal usaha, Pendekatan perilaku dalam
manajemen, kinerja adalah kuantitas atau
13

kualitas sesuatu yang dihasilkan atau jasa

yang

diberikan

melakukan

oleh

pekerjaan.

seseorang
Pimpinan

yang

Wilayah

KESIMPULAN
Berdasarkan

hasil

penelitian

yang

Muhammadiyah meningkatkan kinerja dari

dilakukan tentang optimalisasi sumber dana

amal usaha dengan memberikan pelatihan

dapat dilihat dari pengelolaan keuangan di

kepada

yang

amal usaha bahwa amal usaha yang menjadi

berhubungan dengan optimalisasi sumber

sampel dalam pengelolaan keuangannya

dana serta menciptakan kesamaan visi dalam

sudah

meningkatkan amal usaha. Adapun kegiatan

Muhammadiyah sesuai dengan pasal 7 ayat

dilakukan

2 AD Muhammadiyah dan untuk sistem

pegawai

amal

adalah

Memberikan

usaha

sebagai

pembekalan

berikut:

intrepreneursip

berpedoman

pencatatannya

pada

masing-masing

ART

berbeda

untuk pegawai, Pelatihan bimbingan teknis

dalam sistem pencatatan. Kemudian dilihat

pengelolah administrasi dan keuangan AUM,

dari segi pencatatan laporan keuangan dari

Pelatihan optimalisasi sumber dana serta

keseluruhan

penggalian

dimasing-

sampel

dan

Pelatihan

menerapkan sistem pencatatan berdasarkan

Sistim

Informasi

PSAK

masing

potensi

amal

penggunakan

yang

usaha
aplikasi

ada

amal

usaha

penelitian,
Nomor

45

yang

menjadi

satu-satunya
adalah

yang

Universitas

Akuntansi (SIA). 3) Menyediakan sarana

Muhammadiyah Gorontalo dan jika di tinjau

dan prasarana, Amal Usaha menyediakan

dari segi optimalisasi sumber dana dari amal

sarana dan prasarana guna mengoptimalan

usaha yang menjadi sampel belum optimal

sumber

dalam

dana

hal

ini

bertujuan

untuk

sumber

dana

karena

masih

usaha.

mengandalkan sepenuhnya dari bantuan dan

yang

mahasiswa untuk tingkat perguruan tinggi

disediakan oleh amal usaha adalah sebagai

dan belum optimal dalam mengembangkan

berikut: Penyediaan komputer yang berbasis

unit usaha yang nantinya akan menambah

sistim

sumber dana amal usaha.

memperlancar
Adapun

pengelolaan

saran

informasi

dan

amal

prasarana

akuntansi,

Pengadaan

jaringan internet dan kesiapan unit-unit yang

Berdasarkan

penelitian

yang

telah

akan dikembangkan 4) Dukungan dari pihak

dilakukan maka saran yang diajukan adalah

pemerintah daerah. Upaya dukungan dari

diharapkan amal usaha menyusun laporan

pemerintah berhubungan dengan optimalisasi

keuangan sesuai dengan PSAK Nomor 45

sumber dana adalah: Kemudahan dalam

yang terdiri dari laporan posisi keuangan,

pengurusan ijin usaha apa bila amal usaha

laporan aktivitas, laporan arus kas dan

melakukan pengembangan unit usaha dan

catatan atas laporan keuangan. Hal ini

Promosi kepada masyarakat luas tentang

bertujuan agar penilaian kinerja amal usaha

amal

dapat dilakukan dengan baik sehingga dapat

usaha

yang

ada

di

daerah

14

pemerintahannya.

membantu dalam pengambilan keputusan

untuk

pengembangan

sehingga

dapat

unit

usaha

mengoptimalkan

baru

sumber

dana amal usaha.
UCAPAN TERIMA KASIH
Ucapan terima kasih kami hanturkan
kepada
dalam

pimpinan
hal

ini

Muhammadiyah,

pusat

majelis
yang

Muhammadiyah
dikti

telah

litbang

PP

Salemba Empat
Jack, H. ( 2015). Optimalisasi anggaran
pendapatan dan biaya Sekolah:
Kajian di Sekolah Kota Banda Aceh,
9 : 83 - 93
Khasanah, U. (2010). Manajemen Zakat
Modern
Instrumen
Pemberdaya
Ekonomi Umat, Malang : UIN-MALIKI
PERSS.

memberikan

bantuan pendanaan dalam penelitian ini serta
pihak-pihak yang telah membantu dalam
proses penelitian baik dalam pemeberian data
dan bantuan lainnya sehingga penelitian ini
dapat terlaksana dengan baik.

DAFTAR PUSTAKA
Arisyia, R. (2012). Aplikasi Kebijakan
Muhammadiyah Dalam Penggunaan
Layanan Perbankan Syariah,UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta
Darmanto, A. (2016). Optimalisasi Sumber
Pendapatan
Asli
Daerah
dalam
Pelaksanaan Otonomi Daerah di
Kabupaten Kutai Timur. 4 : 15-25

Krismintarini,
T
(2009).
Manajemen
Keuangan Panti Asuhan Yatim Putri
Aisyiyah Kota Yogyakarta, UIN Sunan
Kalijaga Yogyakarta.
Laporan Pimpinan Pusat Muhammadiyah.
(2015) Muktamar Muhammadiyah Ke
47, Makassar
Mursyidi,
( 2003).
Akuntansi
Zakat
Kontemporer, Bandung : PT Remaja
Rosdakarya.
Nazir, M. (2003). Metode Penelitian, Jakarta :
Ghalia Indonesia
Pimpinan Pusat Muhammadiyah. (2010).
Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah
Tangga. Pimpinan Pusat
Muhammadiyah dan Suara
Muhammadiyah

Hafiduddin, D. ( 2014), Zakat dalam
Perekonomian Modern, Jakarta :
Gema Insani Press.

Supena, I & Darmuin. (2010). Manajemen

Handari, S. (2011). Evaluasi Implementasi
dan Penguatan Nilai-Nilai Dasar
Perserikatan Muhammadiyah Pada
Amal Usaha Muhammadiyah Bidang
Pendidikan, Jurnal Maksimum 1 (2) :
97-108

Viktoria, T. (2014). Transparansi dan
Akuntabilitas Pengelolaan Dana Pendidikan
Di SMK Muhammadiyah Prambanan,
Universitas Negeri Yogyakarta

Zakat, Semarang : Walisongo Perss

Hamdi,
Muhammad
at
all.
(2014).
Pengelolaan
Administrasi
dan
Keuangan di Cabang dan Ranting
Muhammadiyah,Yogyakarta:
LPCR
PP Muhammadiyah
Ikatan Akuntan Indonesia. (2012) Standar
Akuntansi
Keuangan.
Jakarta
:

15

16