MANAJEMEN PEMASARAN Makalah Penelitian M

MANAJEMEN PEMASARAN
-

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MULAWARMAN
SAMARINDA
2016

DisusunOleh :
1. Lusiana Emiliani Weti

(1501025009)

2. Meidita Putri Satriani

(1501025033)

3. Ufiya Azka Prasiwi

(1501025036)


4. Retno Dewi Perwita

(1501025075)

5. Elviani Damayanti S

(1501025111)

KATA PENGANTAR
Puji beserta syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan kesehatan dan
rahmat-Nya kepada penulis sehingga penulis bisa menyelesaikan makalah ini tepat pada
waktunya. Shalawat serta salam semoga tercurah limpahkan kepada Nabi besar yakni Nabi
Muhammad SAW beserta keluarga dan sahabatnya.
Ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada semua pihak yang telah membantu penulis dalam
penyusunan makalah ini secara umumnya dan kepada Dosen Mata Kuliah Manajemen
Pemasaran secara khususnya.
Penulis menyadari dalam penulisan makalah ini banyak terdapat kekurangan karena penulis
masih dalam tahap pembelajaran. Namun, penulis tetap berharap agar makalah ini dapat
memberikan manfaat bagi pembaca.
Kritik dan saran dari penulisan makalah ini sangat penulis harapkan untuk perbaikan dan

penyempurnaan pada makalah penulis berikutnya. Untuk itu penulis ucapkan terima kasih.

Samarinda , 24 Oktober 2016

Penulis

ABSTRAK
Salah satu cara untuk memenangkan persaingan sebuah perusahaan adalah dengan
melakukan promosi melalui media iklan untuk mendongkrak penjualan.Untuk menentukan
strategi pemasaran yang tepat agar dapat mencapai target penjualan, adanya permasalahan yaitu
adakah pengaruh media iklan terhadap keputusan pembelian. Maka dilakukan penelitian dengan
tujuan mengetahui pengaruh media iklan terhadap keputusan pembelian. Tujuan dari penelitian
ini adalah untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan periklanan produk yang dilakukan oleh Sale
Stock Indonesia, untuk mengetahui tanggapan responden terhadap pelaksanaan periklanan
produk yang dilakukan oleh Sale Stock indonesia, dan untuk mengetahui seberapa besar
pengaruh periklanan produk terhadap keputusan pembelian konsumen pada Sale Stock
Indonesia. Populasi dalam penelitian ini adalah para responden Sale Stock. Pengumpulan data
menggunakan metode kuesioner sedangkan analisis data menggunakan analisis deskriptif dan
analisis inferensial. Simpulan penelitian ini yaitu media iklan mempunyai pengaruh yang
signifikan terhadap keputusan pembelian. Dalam hal ini indikator televisi memiliki konstribusi

tertinggi terhadap keputusan pembelian. Penelitian ini menggunakan sample berjumlah 100
orang yang diambil dari responden Sale Stock yang diperoleh dengan cara teknik kuesioner
(simple random sampling). Kemudian dilakukan analisis terhadap data-data yang diperoleh
berupa analisis deskriptif dan analisis inferensial. Dalam membuat iklan juga sangat dibutuhkan
suatu kreativitas, yaitu kemampuan untuk menghasilkan sesuatu “hal yang baru” dan tidak
terduga.. Iklan kreatif dapat membuat audiencememperhatikan iklan tersebut hingga detail dan
rinci. Selain itu iklan yang kreatif harus unik, yang berbeda dari pada yang lain serta
mengundang rasa ingin tahu.Semuanya dilakukan agar dapat menarik perhatian orang dan
berengaruh terhadap keputusan pembelian konsumen.

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Periklanan menurut Kotler (2005) didefinisikan sebagai segala bentuk penyajian nonpersonal dan promosi ide, barang atau jasa oleh suatu sponsor tertentu yang memerlukan
pembayaran. Periklanan dapat dipandang sebagai kegiatan penawaran kepada suatu kelompok
masyarakat baik secara lisan ataupun dengan penglihatan (berupa berita) tentang suatu produk,
jasa, atau ide. Untuk membuat iklan yang dapat menggugah keinginan yang besar maka manajer
pemasaran harus memulai dengan mengidentifikasipasar sasaran dan motif pembelian. Iklan
yang digunakan untuk mempromosikan suatu produk kepada konsumen ditujukan agar
konsumen melakukan suatu tindakan yang diinginkan oleh pemasang iklan.

Akhir-akhir ini banyak ditemui produk/jasa yang diiklankan melalui media televisi, radio,
majalah, baliho/spanduk, semua itu merupakan media periklanan yang sehari-hari, misalnya
televisi, media ini merupakan media beriklan yang paling sempurna karena fasilitas seperti audio
visual yang sangat jelas dan dapat dinikmati/dimengerti oleh semua orang.
Dalam membuat iklan juga sangat dibutuhkan suatu kreativitas, yaitu kemampuan untuk
menghasilkan sesuatu “hal yang baru” dan tidak terduga. Iklan yang kreatif adalah iklan yang
dianggap original atau asli tidak meniru orang lain, tidak disangka-sangka, penuh arti dan
memengaruhi emosi. Iklan kreatif dapat membuat audiencememperhatikan iklan tersebut hingga
detail dan rinci. Selain itu iklan yang kreatif harus unik, yang berbeda dari pada yang lain serta
mengundang rasa ingin tahu.
Kreativitas iklan adalah sebuah pesan periklanan atau cara yang dilakukan untuk
mengkomunikasikan pesan iklan kepadaaudience.Salah satu cara untuk memenangkan
persaingan sebuah perusahaan adalah dengan melakukan promosi melalui media iklan untuk
mendongkrak penjualan.Sale Stock Indonesia, mobile commerce lokal yang fokus pada ragam
fashion wanita untuk memberikan akses fashion berkualitas melalui teknologi untuk semua

wanita Indonesia. Sebagai brand Indonesia yang terus mengikuti update inspirasi gaya mode
dunia, Sale Stock mengangkat beragam koleksi yang sesuai dengan nuansa lokal.
Sale Stock telah menghadirkan sejumlah program menarik dan pop-up store serta semakin
menunjukkan ciri khasnya dengan meluncurkan iklan televisi pertama yang penuh dengan

nuansa gaya masa kini serta penuh dengan dinamika sehari-hari perempuan Indonesia. Dengan
mengusung misi “Fashion Untuk Kita Semua”, iklan televisi tersebut menyatakan bahwa
siapapun bisa tampil gaya dan fashionable kapan dan dimana saja dengan fasilitas, seperti gratis
ongkos kirim untuk seluruh Indonesia tanpa minimum pembelian.
Menurut Basu Swasta dan Irawan (2001), faktor-faktor yang memengaruhi minat pembeli
berhubungan dengan perasaan dan emosi, bila seseorang merasa senan dan puas dalam membeli
barang atau jasa maka hal itu akan memperkuat minat membeli, ketidakpuasan biasanya
menghilangkan minat. Minat beli yang ada dalam diri konsumen merupakan fenomena yang
sangat penting dalam kegiatan pemasaran, minta membeli merupakan suatu perilaku konsumen
yang melandasi suatu keputusan pembelian yang hendak dilakukan.
Proses keputusan konsumen bukanlah berakhir dengan pembelian, namun berlanjut hingga
pembelian tersebut menjadi pengalaman bagi konsumen dalam menggunakan produk yang dibeli
tersebut. Pengalaman itu akan menjadi bahan pertimbangan untuk pengambilan keputusan
pembelian di masa depan (Ma’ruf, 2005:14).

BAB II
LANDASAN TEORI
2.1.

Pengertian Periklanan

Pengertian Periklanan menurut para ahli:
a) Periklanan adalah komunikasi non individu-individu, dengan jumlah biaya, melalui
berbagai media non laba, serta individu-individu (Basu Swaastha, 1984: 239).
b) Menurut Kotler (2002) menjelaskan periklanan sebagai bentuk penyajian dan promosi
tentang ide, barang atau jasa secara non-personal oleh suatu sponsor tertentu yang
memerlukan pembayaran.
c) Menurut Djaslim Saladin (2002:219) menyatakan bahwa:“Advertising adalah salah
satu alat promosi, biasanya digunakan untuk mengarahkan komunikasi persuasif pada
pembeli sasaran dan masyarakat dimana bentuk penyajian iklan ini bersifat nonpersonal”.
d) Menurut Stanton yang dikutip oleh Bilson Simamora (2003:305) menyatakan
bahwa:“Iklan terdiri dari segala kegiatan yang dilibatkan dalam mempersentasikan
sesuatu kepada audiens secara nonpersonal, dengan sponsor yang jelas dan biaya
suatu pesan tentang produk atau organisasi”.
e) Menurut Fandy Tjiptono (2008:225) menyatakan bahwa:“Iklan merupakan salah satu
bentuk promosi yang paling banyak digunakan perusahaan dalam mempromosikan
produknya”.
Secara umum, periklanan adalah penggunaan media untuk memberitahukan
kepada konsumen tentang sesuatu dan mengajak mereka melakukan sesuatu. Dari
mata seorang konsumen, iklan merupakan suatu sumber informasi atau hanya suatu
bentuk hiburan. Sedangkan pandangan sosial iklan adalah suatu bentuk jasa suatu

kelompok masyarakat. Secara umum iklan membantu menjelaskan akan suatu
produk, sedangkan bagi perusahaan itu sendiri iklan merupakan suatu alat pemasar
yang sangat penting bagi perusahaan.

Dari definisi para ahlidiatas, dapatditarikkesimpulanbahwaadakarakteristikiklan, yaitu:
1. Pesan bersifat verbal, dapat didengar atau pun visual
2. Sponsor dapatdiidentifikasi
3. Diluncurkan melalui satu atau beberapa media
4. Sponsor membayar media yang menampilkan iklan tersebut

2.2.

Fungsi Periklanan
Periklanan memiliki beberapa fungsi yaitu :

a) Menciptakan kesadaran. Calon pembeli yang belum mengenal perusahaan atau
produkknya akan menolak petugas penjualan bahkan petugas penjualan harus
menggunakan berbagai cara untuk menjelaskan perusahaan serta produknya.
b) Menciptakan pengetahuan. Bila hendak menampilkan suatau bentuk produk baru,
perkenalan itu bisa dilakukan secara efekif dengan iklan.

c) Pengingat yang efisien. Bila calon pembeli telah mengenal suatu produk, namun belum
siap membeli, iklan yang mengingatkan mereka akan produk tersebut lebih ekonomis dari
pada kunjungan penjualan.
d) Pembuka jalan. Iklan yang menampilkan kembali kupon-kupon merupakan cara yang
efektif sebagai pembuka jalan bagi para wiranaga.
e) Meyakinkan kembali. Iklan bisa megingatkan kembali mengenai cara penggunaan produk
dan menganjurkan pada mereka untuk membeli lagi.

2.3.

SasaranPeriklanan
Di dalam memasang iklan hendaknya tidak semata-mata mempertimbangkan
pihak lain yang mungkin terkena, atau ada hubunganannya dengan periklanan dan
sasarannya. Oleh karena itu periklanan sebaiknya disusun dengan memperhatikan dan
mempertimbangkan beberapa pihak, yaitu ;

1. Para pembelidan para pemakai pada waku sekarang
2. Mereka yang mempunyai kekuasaan memetuskan membeli
3. Mereka yang dapat mempengaruhi orang lain untuk membeli atau memakai
4. Para pedagang


2.4.

Pengertian Kreativitas Iklan
Pengertian kreativitas menurut para ahli:
a) Utami Munandar (1995 : 25) kreativitas adalah suatu kemampuan umum untuk
menciptakan suatu yang baru, sebagai kemampuan untuk memberikan gagasangagasan baru yang dapat diterapkan dalam pemecahan masalah, atau sebagai
kemampuan untuk melihat hubungan-hubungan baru antara unsur-unsur yang sudah
ada sebelumnya.
b) Imam Musbikin (2006 : 6) kreativitas adalah kemampuan memulai ide, melihat
hubungan yang baru, atau tak diduga sebelumnya, kemampuan memformulasikan
konsep yang tak sekedar menghafal, menciptakan jawaban baru untuk soal-soal yang
ada, dan mendapatkan pertanyaan baru yang perlu di jawab.
c) Mangunhardjana (1986 : 11) adalah kegiatan yang mendatangkan hasil yang
sifatnya berguna (useful), lebih enak, lebih praktis, mempermudah, memperlancar,
mendorong,

mengembangkan,

mendidik,


memecahkan

masalah,

mengurangi

hambatan, mengatasi kesulitan, mendatangkan hasil lebih baik atau banyak.
d) Sternberg (1988), kreativitas merupakan titik pertemuan yang khas antara tiga atribut
psikologis, yaitu intelegensi, gaya kognitif, dan kepribadian/motivasi.
e) Baron (1969) yang menyatakan kreativitas adalah kemampuan untuk menghasilkan
atau menciptakan sesuatu yang baru.
f) Supriyadi dalam Yeni Rachmawati dan Euis Kurniati (2005 : 15) mengutarakan
bahwa kreativitas adalah kemampuan seseorang untuk melahirkan sesuatu yang baru,
baik berupa gagasan maupun karya nyata yang relatif berbeda dengan apa yang telah
ada. Selanjutnya ia menambahkan bahwa kreativitas merupakan kemampuan berpikir
tingkat tinggi yang mengimplikasikan terjadinya eskalasi dalam kemampuan berpikir,

ditandai oleh suksesi, diskontinuitas, diverensiasi, dan integrasi antara setiap tahap
perkembangan.

g) Torrance (1988), kreativitas adalah proses merasakan dan mengamati adanya
masalah, membuat dugaan tentang kekurangan (masalah) ini, menilai dan menguji
dugaan atau hipotesis, kemudian mengubah dan mengujinya lagi, dan akhirnya
menyampaikan hasil-hasilnya.
Dari berbagai pengertian yang dikemukakan oleh para ahli untuk menjelaskan makna
dari kreativitas penulis mengambil kesimpulan bahwa kreativitas adalah kemampuan
menciptakan sesuatu yang baru, proses konstuksi ide yang dapat diterapkan dalam
menyelesaikan masalah, serta suatu kegiatan yang bermanfaat.
Kreativitas hampir selalu digunakan dalam periklanan, karena kreativitas dapat
membantu periklanan dalam member informasi, membujuk, mengingatkan, dan
meningkatkan nilai dan dapat “meledakkan” periklanan.
Iklan berurusan dengan bagaimana konsumen berminat dan memiliki keinginan lebih
jauh. Dalam hal ini konsumen harus dirangsang agar mau membaca, mendengar, atau
menonton pesan-pesan yang disampaikan. Hal inilah yang membuat kreativitas iklan
sangat penting untuk menarik minat konsumen.

2.3.

Pengertian Konsumen
a. Menurut Philip Kotler, pengertian konsumen adalah semua individu dan rumah
tangga yang membeli atau memperoleh barang atau jasa untuk di konsumsi
pribadi.
b. Menurut Aziz Nasution, konsumenpadaumumnyaadalahsetiap orang yang
mendapatkanbarangataujasadigunakanuntuktujuantertentu.
c. Sedangkan menurut Undang-Undang Perlindungan Konsumen

(UUPK),

”Konsumen adalah setiap orang pemakai barang atau jasa yang tersedia dalam
masyarakat, baik bagi diri sendiri, keluarga, orang lain, maupun makhluk hidup
lain dan tidak untuk diperdagangkan.”

Setiap konsumen berusaha untuk memenuhi kebutuhan hidupnya dengan
pemenuhan yang maksimal. Jumlah dan keanekaragaman barang yang dapat dipenuhi
bergantung pada besar pendapatan/penghasilan.Tingkat kemakmuran dan kesejahteraan
seseorang atau masyarakat bergantung pada tingkat konsumsi yang digunakan.
Sifat-sifat konsumen, antaralain :
1) Ingin mengetahui keadaan/ciri-ciri barang-barang yang akan dibeli/dikonsumsi.
2) Menginginkan barang yang baik dan berkualitas.
3) Menginginkan barang yang murahharganya.
4) Menginginkan kejujuran dalam bertransaksi/jual beli.

2.4.

Keputusan Pembelian
Menurut Kotler (2002), keputusan pembelian adalah tindakan dari konsumen untuk mau

membeli atau tidak terhadap produk. Dari berbagai faktor yang mempengaruhi konsumen
dalam melakukan pembelian suatu produk atau jasa, biasanya konsumen selalu
mempertimbangkan kualitas, harga dan produk sudah yang sudah dikenal oleh masyarakat.
Sebelum konsumen memutuskan untuk membeli, biasanya konsumen melalui beberapa
tahap terlebih dahulu yaitu:
1.
2.
3.
4.
5.

Pengenalan masalah
Pencarian informasi.
Evaluasi alternatif,
Keputusan membeli atau tidak
Perilaku pasca pembelian.
Berdasarkan definisi di atas disimpulkan bahwa keputusan pembelian adalah tindakan

yang dilakukan konsumen untuk melakukan pembelian sebuah produk. Oleh karena itu,
pengambilan keputusan pembelian konsumen merupakan suatu proses pemilihan salah satu
dari beberapa alternative penyelesaian masalah dengan tindak lanjut yang nyata. Setelah itu
konsumen dapat melakukan evaluasi pilihan dan kemudian dapat menentukan sikap yang
akan diambil selanjutnya.

BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1.

Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian adalah tempat dilakukannya penelitian. Penelitian ini
dilaksanakan di Fakultas Ekonomi Universitas Mulawaran Samarinda, Kalimantan Timur.

3.2.

Waktu Penelitian
Waktu penelitian dilakukan pada :
1. Jumat, 21 Oktober 2016 : Proses pembuatan rancangan penelitian
2. Sabtu, 22 Oktober 2016 : Proses dilakukannya penelitian
3. Minggu, 23 ktober 2016 : Proses pembuatan laporan penelitian

3.3

Bentuk Penelitian
Penelitian deskriptif yaitu penelitian yang melukiskan dan melaporkan suatu
keadaan, objek atau peristiwa secara apa adanya berupa fakta.
Penelitian inferensial adalah penelitian yang mampu menarik kesimpulan umum
atas masalah yang diteliti.

3.4.

Sumber Data
1. Tempat, yaitu tempat dilaksanakannya aktivitas penelitian.
2. Aktivitas, kegiatan melakukan penelitian
3. Informan, objek tempat memperoleh data
4. Dokumen, sumber data yang diperoleh dari subjek atau orang lain

3.5.

Teknik Pengumpulan Data
Angket adalah daftar pertanyaan yang diberikan kepada responden untuk
menggali data sesuai dengan permasalahan penelitian.

3.6.

Teknik Pengambilan Sampling
Simple random sampling adalah suatu cara pengambilan sample di mana setiap
unsur yang membentuk populasi diberi kesempatan yang sama untuk terpilih menjadi
sample

BAB IV
PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN
4.1.

Pembahasan
Periklanan adalah penggunaan media untuk memberitahukan kepada konsumen
tentang sesuatu dan mengajak mereka melakukan sesuatu. Dari mata seorang konsumen,
iklan merupakan suatu sumber informasi atau hanya suatu bentuk hiburan. Sedangkan
pandangan sosial iklan adalah suatu bentuk jasa suatu kelompok masyarakat. Secara
umum iklan membantu menjelaskan akan suatu produk, sedangkan bagi perusahaan itu
sendiri iklan merupakan suatu alat pemasar yang sangat penting bagi perusahaan.
kreativitas adalah kemampuan menciptakan sesuatu yang baru, proses konstuksi
ide yang dapat diterapkan dalam menyelesaikan masalah, serta suatu kegiatan yang
bermanfaat. Iklan berurusan dengan bagaimana konsumen berminat dan memiliki
keinginan lebih jauh mengenal ataupun adanya keinginan untuk membeli produk
tersebut. Dalam hal ini konsumen harus dirangsang agar mau membaca, mendengar, atau
menonton pesan-pesan yang disampaikan. Hal inilah yang membuat kreativitas iklan
sangat penting untuk menarik minat konsumen.
Iklan juga mempengaruhi pertimbangan-pertimbangan yang dilakukan oleh
konsumen sebelum mengambil keputusan untuk membeli. Pengambilan keputusan
pembelian konsumen merupakan suatu proses pemilihan salah satu dari beberapa
alternative penyelesaian masalah dengan tindak lanjut yang nyata. Setelah itu konsumen
dapat melakukan evaluasi pilihan dan kemudian dapat menentukan sikap yang akan
diambil selanjutnya.

Iklan Sale Stock telah banyak diketahui di kalangan masayrakat Indonesia.
Nmaun, banyak diantara masayrakat yang bersikap netral tentang ketertarikan iklan yang
ditampilkan dan iklan sale stock yang lebih banyak muncul dari iklan kompetitornya.
Kreativitas yang di ciptakan iklan sale stock banyak menarik minat masyarakat untuk
membeli produk tersebut sehingga daya beli masyarakat meningkat. Serta dengan adanya
fasilitas gratis ongkir seluruh ke Indonesia yang juga merupakan daya tarik dari iklan sale
stock untuk menarik minat pembeli.

4.2.

Hasil Penelitian

1.

60
50
40
30
20
10
0

Setuju
Netral
Tidak Setuju

akah Anda mengetahui mobile commerce Sale Stock Indonesia ?

Ap

Berdasarkan diagram di atas, dapat disimpulkan bahwa responden mengetahui
mobile commerce sale stock yang ada di Indonesia dengan jumlah setuju 60 orang, diikuti
dengan responden netral sebanyak 43 orang dan jumlah responden yang tidak setuju hanya
17 orang. Jadi, responden mengetahui mobile commerce sale stock yang ada di Indonesia.

2. Secara umum, saya menyukai iklan yang ditampilkan Sale Stock

70
60
50
40
30
20
10
0

Setuju
Netral
Tidak Setuju

Berdasarkan diagram di atas, dapat disimpulkan bahwa responden menyukai iklan
yang ditampilkan Sale Stock dengan jumlah setuju 44 orang, diikuti dengan responden netral
sebanyak 63 orang dan jumlah responden yang tidak setuju hanya 13 orang. Jadi,

kebanyakan responden bersikap netral yaitu tidak menyukai atau menyukai terhadap iklan
Sale Stock yang ditampilkan.

3.

70
60
50
40
30
20
10
0

Setuju
Netral
Tidak Setuju

Ikl

an Sale Stock di televisi lebih sering muncul dibandingkan dengan iklan
kompetitornya

Berdasarkan diagram di atas, dapat disimpulkan bahwa iklan sale stock yang lebih
sering muncul dibandingkan dengan iklan kompetitornya dengan jumlah responden 39
orang, diikuti dengan responden netral sebanyak 61 orang dan jumlah responden yang tidak
setuju hanya 20 orang. Jadi, responden menjawab netral terhadap iklan sale stock yang lebih
sering muncul dibandingkan dengan iklan kompetitornya.

4.

60
50
40
30
20
10
0

Setuju
Netral
Tidak Setuju

Ikl

an Sale Stock merupakan iklan televisi pertama yang penuh dengan nuansa gaya
masa kini serta menampilkan program pop up store

Berdasarkan diagram di atas, dapat disimpulkan bahwa iklan sale stock merupakan
iklan televisi pertama yang penuh dengan nuansa gaya masa kini serta menampilkan
program pop up dengan jumlah responden setuju 59 orang, diikuti dengan responden netral

sebanyak 42 orang dan jumlah responden yang tidak setuju hanya 19 orang. Jadi, responden
setuju terhadap iklan sale stock merupakan iklan televisi pertama yang penuh dengan nuansa
gaya masa kini serta menampilkan program pop up.

5. Slogan yang ditampilkan Sale Stock berupa "Fashion Untuk Kita Semua” dapat
menarik perhatian anda untuk menggunakan produk yang ditawarakan Sale Stock

70
60
50
40
30
20
10
0

Setuju
Netral
Tidak Setuju

Berdasarkan diagram di atas, dapat disimpulkan bahwa Slogan yang ditampilkan
Sale Stock berupa "Fashion Untuk Kita Semua” dapat menarik perhatian anda untuk
menggunakan produk yang ditawarakan Sale Stock dengan jumlah responden setuju 62
orang, diikuti dengan responden netral sebanyak 41 orang dan jumlah responden yang

tidak setuju hanya 17 orang. Jadi, responden setuju terhadap Slogan yang ditampilkan
Sale Stock berupa "Fashion Untuk Kita Semua” dapat menarik perhatian masayrakat
untuk menggunakan produk yang ditawarakan Sale Stock.

6.

70
60
50
40
30
20
10
0

Setuju
Netral
Tidak Setuju

Inf

ormasi mengenai Sale Stock membuat Anda tertarik lebih jauh mengenai jenis-jenis
produk-produk yang ditawarkan

Berdasarkan diagram di atas, dapat disimpulkan bahwa informasi mengenai sale
stock membuat anda tertarik lebih jauh mengenai jenis – jenis produk-produk yang
ditawarkan dengan jumlah responden setuju 65 orang, diikuti dengan responden netral
sebanyak 46 orang dan jumlah responden yang tidak setuju hanya 9 orang. Jadi,
responden setuju informasi mengenai sale stock membuat masyarakat tertarik lebih jauh
mengenai jenis – jenis produk-produk yang ditawarkan.

7.

80
70
60
50
40
30
20
10

Setuju

0

Netral
Tidak Setuju

Fa

silitas yang ditawarkan Sale Stock seperti gratis ongkir untuk seluruh Indonesia
tanpa minimum pembelian melalui iklan televisi dapat menarik perhatian saya

Berdasarkan diagram di atas, dapat disimpulkan bahwa fasilitas yang ditawarkan
sale stock seperti gratis ongkir untuk seluruh indonesia tanpa minimum pembelian
melalui iklan televisi dapat menarik perhatian saya dengan jumlah responden setuju 80
orang, diikuti dengan responden netral sebanyak 30 orang dan jumlah responden yang
tidak setuju hanya 10 orang. Jadi, responden setuju dengan fasilitas yang ditawarkan sale
stock seperti gratis ongkir untuk seluruh indonesia tanpa minimum pembelian melalui
iklan televisi dapat menarik perhatian masyarakat.

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

5.1Kesimpulan
Hampir seluruh masyarakat Indonesia cendrung mengetahui mobile comemerce Sale
Stock Indonesia. Imbangnya permunculan Sale Stock dipertelevisian Indonesia membuat
masyarakat dan menyukai dan lebih menikmati iklan Sale stock yang muncul. Disis lain Iklan
Sale Stock mempunyai daya tarik yang tinggi, yang mampu membius masyarakat Indonesia
dengan nuansa gaya masa kini serta menampilkan program Pop Up Store. Fasilitas yang
diberikan Sale Stock ini sangat menarik kalangan masyarakat terbukti dengan pemberian sistem
free ongkir untuk pembelian diseluruh Indonesia.

5.2Saran
Jual beli seperti sale stock merupakan kegiatan yang sering dilakukan oleh setiap
manusia. Namun pada jaman sekarang manusia tidak menghiraukan hukum islam yang berlaku.
Oleh karena itu sering terjadi penipuan dimana-mana. Untuk menjaga perdamaian dan ketertiban
sebaiknya kita berhati-hati dalam bertransaksi dan alangkah baiknya menerapkan Hukum Islam
dalam Interaksinya.

DAFTAR PUSTAKA

1. Ali Hasan. 2008. Marketing. Media Utama. Yogyakarta.
2. Hendri, Ma’ruf. 2006. Pemasaran Ritel. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama.
3. Kotler, Philip. 2005. Manajamen Pemasaran, Jilid 1 dan 2. Jakarta: PT. Indeks Kelompok
Gramedia.
4. Setiadi, Nugroho J. 2003. Perilaku Konsumen. Kencana. Jakarta.
5. Shimp, Terence A, 2003, Periklaan Promosi Dan Aspek Tambahan Komunikasi
Pemasaran Terpadu, Jakarta: Erlangga
6. Simamora, Bilson, 2003, Memenangkan Pasar Dengan Pemasaran Efektif Dan
Profitabel, Jakarta: PT Gramedia Pusaka Utama
7. http://pengertian-pengertian-info.blogspot.co.id/2015/12/pengertian-jenis-jenis-dantujuan.html
8. http://www.pendidikanekonomi.com/2012/10/pengertian-keputusan-pembeliankonsumen.html