Hubungan antara Filsafat dan Filsafat Pendidikan

  

Pertemuan 3 & 4

FILSAFAT PENDIDIKAN

Makna, Kegunaan, Ruang lingkup, dan

Hubungan antara Filsafat dan Filsafat

  

Pendidikan A. MAKNA FILSAFAT PENDIDIKAN

  • Menurut beberapa ahli (dalam Muhmidayeli. 2011:

  35) sebagai berikut:

  1. OmarMohammad al-Toumy al-Syaibany; flsafat pendidikan adalah pelaksanaan pandangan flsafat dan kaidah-kaidah flsafat daalam bidang pengalaman kemanusiaan yang disebut dengan pendidikan.

  2. M. Arifn, M,Ed.; flsafat pendidikan adalah upaya memikirkan permasalahan pendidikan.

  3. Ali Khalil Abu al-Ainain; flsafat pendidikan adalah upaya berpikir flosofs tentang realitas kependidikan dalam segala lini, shg melahirkan teori-teori pendidikan yg berguna bagi kemajuan aktivitas

  Muhmidayeli menyimpulkan sbb:

  • Filsafat pendidikan dalam upaya menerapkan kaidah-kaidah berpikir flsafat dalam ragam penaarian solusi berbagai ragam problem kependidikan yang akan melahirkan pemikiran utuh tentang pendidikan yang tentunya merupakan langkah penting dalam menemukan teori-teori tentang pendidikan.
  • • Hal ini sangat penting untuk menentukan

Beberapa ahli (dalam Jalaluddin dan Idi. 2007: 19 – 21) sbb:

  1. John Dewey; flsafat pendidikan merupakan suatu pembentukan kemampuan dasar yang fundamental, baik yg menyangkut daya pikir

(intelektual) maupun daya perasaan

(emosional), menuju tabiat manusia.

  2. Imam Barnadib; flsafat pendidikan merupakan ilmu yang pada hakekatnya merupakan jawaban dari pertanyaan-2 Menurut Gandhi HW (2011: 84);

  • • Setelah mengkaji makna flsafat pendidikan dari

    berbagai ahli Ia menyatakan bahwa: “Filsafat

    pendidikan tidak lain adalah penerapan upaya

    metodis flsafat untk mempersoalkan konsepsi-2 yg melandasi upaya-2 manusia di dalam membangun hidup daan kehidupannya untuk menjadi semakin baik dan berkualitas. Sedangkan upaya-2 flsafat dlm mempersoalkan adalah guna mengarahkan penyelenggaraan

    pendidikan pada kondisi-2 etika yg diidealkan.

    Dlm makna lain, flsafat pendidikan adalah fsifkasi pendidikan, baik dlm makna teoritis

  B. Kegunaan Filsafat Pendidikan;

  • Menurut Gandhi HW (2011: 86-87) menegaskan bahwa “Filsafat pendidikan harus dapat menjawab ttg pertanyaan pendidikan yg

    bersifat sangat mendasar; mulai dari apakah

    pendidikan itu? Mengapa ia harus dianggap penting dan perlu diadakan? Apa yang hendak diaapai? Bagaimana aara terbaik merealisasikan tujuan-tujuan itu?”
  • Selanjutnya, sar praktis disebutkan sekurang- kurangnya ada 4 hal utama (menginspirasikan, mengalisis,

  Selanjutnya, empat hal tsb adalah:

  1. Filsafat pendidikan menjadi ruang inspirasi;

kemana pendidikan diarahkan, siapa yg tepat

menerimanya, bagaimana aaranya, dan peran

pendidiknya.

  2. Filsafat pendidikan dlm peran analisis;

memeriksa sar teliti bagian-2 pendidikan agar

dpt diketahui sar jelas validitasnya dan tdk terjadi tumpang tindih. Disamping itu jg mengarahkan tujuan pendidikan sesuai dg nilai- nilai yg diinginkan.

  Bacon mengemukakan logika induktif sbg teknik krisis atau analitis untuk menemukan arti Selanjutnya no 3 dan 4 …

  

3. Filsafat pendidikan memiliki makna preskriptif;

memberi pengarahan kpd pendidik dlm soal

apa dan mengapa pendidikaan itu. Hal yg dijelaskan dpt berupa hakikat manusia jika dibandingkan dg makhluk lain atau aspek-2 peserta didik yg mungkin dikembangkan.

  4. Filsafat pendidikan dalam peran investigatif; memeriksa atau mengkaji kebenaran suatu teori pendidikan. Menaari konsep-konsep pendidikan melalui penelitian, konsep yg dipraktikkan merupakan hasil penelitian, posisi

flsafat hanya merupakan latar pengetahuan.

C. Ruang Lingkup Filsafat Pendidikan;

  • Muhmidayeli (2011: 41-42) menyebutkan yg menjadi obyek kajian atau ruang lingkup yg dikaji dalam flsafat pendidikan (ada 9) meliputi:

  1. Hakikat manusia ideal sbg aauan pokok bagi pengembangan dan penyempurnaan.

  2. Pendidikan dan nilai-nilai yg dianut sbg suatu landasan berpikir dan berbuat dlm tatanan hidup suatu masyarakat.

  3. Hakikat tujuan kependidikan sbg arah bangun pengembangan dunia pendidikan.

  4. Hakikat pendidik dan anak didik sbg subyek-2 yg

  Ruang lingkup selanjutnya

5. Hakikat pengetahuan dan nilai sbg aspek penting yg dikembangkan dlm aktivitas pendidikan.

  6. Hakikat kurikulum sbg tahapan-2 yg akan dilalui dlm proses kependidikan menuju peraihan tujuan-

  2.

  7. Hakikat metode dan strategi pembelajaran yg memungkinkan penumbuhkembangan potensi subyek didik.

  8. Alternatif-2 yg mungkin dilalui dlm

pengembangan SDM, baik menyangkut prinsip-2,

metode maupun alat-2 pendukung peraihan tujuan.

  Ruang lingkup selanjutnya

  9. Keterkaitan dunia pendidikan dg lembaga-2 lain dlm lingkup masyarakat , spt pendidikan dan dunia politik, pendidikan dan sistem pemerintahan, pendidikan, tata hukum dan adat dlm masyarakat.

  10. Keterkaitan dunia pendidikan dg perubahaan-2 taraf hidup masyarakat.

  11. Aliran-2 flsafat yg tumbuh dan berkembang dlm memeaahkan berbagai ragam problem kependidikan.

  12. Keterkaitan pendidikan sbg suatu lembaga dengan ideologi yg dianut dan yg berkembang dlm suatu masyarakat.

  

Tim dosen IKIP Malang (dlm Jalaluddin dan Idi.

2007: 24 – 25) sar sederhana menyebutkan 6 ruang lingkup flsafat pendidikan, yaitu:

  

1. Merumuskan sar tegas sifat hakikat pendidikan (the nature

of education).

  

2. Merumuskan sifat hakikat manusia, sbg subyek dan obyek

pendidikan (the nature of man).

  3. Merumuskan sar tegas hubungan antara flsafat, flsafat pendidikan, agama dan kebudayaan.

  4. Merumuskan hubungan antara flsafat, flsafat pendidikan dan teori pendidikan.

  5. Merumuskan hubungan antara flsafat negara (ideologi), flsafat pendidikan dan politik pendidikan (sistem pendidikan).

C. Hubungan Filsafat dg Fils Pendidikan;

  • Hubungan fungsional antara flsafat dan teori pendidikan menurut Muhmidayeli (2011: 32 -33) sbb:

  1. Filsafat, dlm arti flosofs mrpkan suatu ar pendekatan yg dipakai dlm memeaahkan problematika pendidikan dan menyusun teori-2 pendidikan oleh para ahli.

  2. Filsafat, berfungsi memberi arah bagi teori pendidikan yg telah ada menurut aliran flsafat tertentu yg memiliki relevansi dg kehidupan yg nyata.

  3. Filsafat, dlm hal ini flsafat pendidikan mempunyai

fungsi untuk memberikan petunjuk dan arah dlm pengembangan teori-2 pendidikan menjadi ilmu Menurut Ali Saifullah, antara flsafat, flsafat pendidikan, dan teori pendidikan terdapat hubungan yg suplementer:

flsafat pendidikan sbg sesuatu lapangan

studi mengarahkan pusat perhatian dan memusatkan kegiatannya pd dua fungsi tugas normatif ilmiah, yaitu:

  a. Kegiatan merumuskan dasar-2, tujuan-2 pendidikan, konsep ttg hakikat manusia, serta konsepsi hakikat dan segi pendidikan.

  b. Kegiatan merumuskan sistem atau teori pendidikan yg meliputi politik pendidikan, kepemimpinan pendidikan, metodologi pendidikan dn pengajaran, termasuk pola-2 akulturasi dn peranan pendidikan

  2. Epistemologi, akan mempersoalkan mengapa dan bagaimananya pendidikan

  Ruang Lingkup Fils Pendidikan menurut Gandhi HW (2011: 88 – 89);

  • Esensinya sama dg flsafat, yaitu: ontologi, epistemologi, dan aksiologi pendidikan.

1. Ontologi, akan mengulas ttg hakikat pendidikan.

  BAGAIMANA?

  • Makin ruwet?
  • Makin bingung?
  • Mestinya makin jelas dan mengarah Ikuti selanjutnhya memasuki esensi yang lebih luas tentang:

  TUGAS

  • Kepada Mahasiswa Kelas III A,B,C,D,dan E Mata Kuliah Filsafat Pendidikan sbb:

  

1. Meresum Bab III: MANUSIA DAN PENDIDIKAN

  2. Buku sumber: Muhmidayeli. 2011. Filsafat Pendidikan. Bandung: Refka Aditama.

  Halaman 43 sd 75.

  

3. Dikumpulkan dua minggu yad ( Pertengahan

Oktober 2012).

  4. Tugas individu ditulis tangan tegak bersambung min. 2-3 halaman.

  TUGAS UNTUK DISKUSI

KELAS

  • Kelas dibagi menjadi kelompok belajar, tiap kelompok terdiri dari 4-5 mahasiswa.
  • Pilih topik-2 di bawah ini untuk diskusi pada pertemuan ke-5 dan seterusnya.
  • • Tiap pertemuan, diskusi dilakukan 2 kelompok.

  • Topik-2 diskusi sbb:

  1. Aliran pendidikan progresivisme

  2. Aliran pendidikan esensialisme

  3. Aliran pendidikan perenialisme

  4. Aliran pendidikan rekonstruksialisme

  Topik-2 selanjutnya:

  5. Dialog antar aliran

  6. Epistimologi pendidikan

  7. Nilai dan pendidikan

  8. Etika, etestika dalam pendidikan

  9. Pandangan flsafat tentang hakikat manusia

  10. Sistem nilai dalam kehidupan manusia

  11. Pandangan flsafat tentang pendidikan

  12. Panaasila sebagai flsafat pendidikan nasional

  13. Filsafat pendidikan, panaasila dalam tinjauan ontologi, epistimologi, dan aksiologi.

  14. Filsafat pendidikan dan sumber daya manusia.