Pengertian dan fungsi MSDM
PERTEMUAN 8
MANAJEMEN SUMBERDAYA
MANUSIA
PUTRI RONITAWATI, SKM, M.Si
PROGRAM STUDI GIZI FIKES
Pengertian dan fungsi MSDM
Manajemen : seni untuk menyelesaikan pekerjaan
melalui orang lainFungsi manajemen: Perencanaan: menetapkan apa yg akan dilakukan Pengorganisasian: merancang dan menugaskan kelompok kerja Penyusunan personalian: penarikan; seleksi;pengembangan;pemberian kompensasi;dan penilaian prestasi
Pengarahan: motivasi; kepemimpinan;integrasi dan
pengelolaan konflik Pengawasan
Manajemen MSDM: perencanaan
pengorganisasian,pengarahan dan pengawasan kegiatan-kegiatan pengadaan, pengembangan, pemberian konpensasi, pengintegrasian, pemeliharaan dan pelepasan sumberdaya manusia agar tercapai berbagai tujuan individu, organisasi dan masyarakat (Flippo, 1980)
Menurut French (1974) manajemen SDM: penarikan, seleksi, pengembangan,
penggunaan dan pemeliharaan sumberdaya
manusia oleh organisasi Manajemen SDM: penarikan, seleksi, pengembangan, pemeliharaan dan penggunaan sumberdaya manusia untuk mencapai baik tujuan individu maupun organisasi
Fungsi-fungsi Personalia
Pemel iharaan Seleksi
Pengem bangan Penggunaan
Penarikan
Fungsi pokok bidang SDM
Untuk menjalin kerjasama dalam pengembangan dan administrasi berbagai kebijaksanaan yg mempengaruhi orang-orang yang membentuk organisasi
Untuk membantu para manajer mengelola sumberdaya manusia
Fungsi personalia Kegiatan personalia
Penarikan 1. Analisis pekerjaan 2.
Perencanaan SDM 3. Proses penarikan Saluran penarikan Blangko lamaran Seleksi 1. Proses seleksi Test seleksi Wawancara Referensi Evaluasi medis
lanjutan
Pengembangan 1. Penilaian prestasi 2.
Konseling 3. Disiplin 4. Latihan 5. Pengembangan manajemen 6. Pengembangan organisasi Pemeliharaan 1. Pemberian konpensasi
Evaluasi pekerjaan Pengupahan Program-program insentif Konpensasi pelengkap
lanjutan Lanjutan pemeliharaan
2.Hubungan perburuhan Perundingan kolektif Perjanjian kerja
3.Pelayanan karyawan Rekreasi 1.
4.Keamanan dan kesehatan Penggunaan 2. Perencanaan karier 3. Perluasan pekerjaan Audit personalia
Penerapan MSDM di jasa makanan
Tujuan orang bekerja tidak semata-mata
mencari uang(gaji yg tinggi) Hasil penelitian di AS ternyata uang
menduduki urutan terakhir alasan orang
1. bekerjaAdanya rasa aman 2. Adanya rasa memiliki 3. Ada yg mengarahkan atau membimbing 4. Ada kesempatan promosi 5. Kepuasan suasana kerja yg nyaman dan adanya tantangan u berprestasi
Penetuan jumlah pegawai yg dibutuhkan
Dalam pengoprasian pelayanan makanan pertimbangan dan kebijakan yg berpengaruh terhadap kebutuhan pegawai:
Jumlah atau banyaknya makanan yg akan diproduksi Perkiraan jumlah orang yang akan dilayani Besarnya ruangan produksi dan pelayanan Kelengkapan perlengkapan yg tersedia termasuk penggunaan perlengkapan makan
Meja yg tersedia Waktu pelayanan Sistem pelayanan makanan: cafetaria, kantin dsb Biaya yg tersedia
Rekruitment dan seleksi tenaga kerja
Recruitment (penarikan): proses pencarian para calon karyawan
(pelamar) yg mampu untuk melamar
sebagai karyawan 1. Kendala-kendala recruitment:
Kebijakan promosi: karyawan lama diberi kesempatan pertama untuk mengisi lowongan 2. kerja yang dipromosikan Kebijakan konpensasi;organisasi mempunyai range upah untuk berbagai pekerjaan yg 3. berbeda , mempengaruhi minat pencari kerja
Kebijakan status karyawan: honorer, musiman 4. atau sementara atau part time Kebijakan penerimaan tenaga lokal
Saluran-saluran penarikan karyawan
Walk – ins: pelamar datang sendiri ke perusahaan untuk mengisi blangko lamaran Rekomendari dari karyawan Pengiklanan Agen penempatan tenaga kerja Lembaga-lembaga pendidikan Nepotisme dll
Evaluasi penarikan karyawan Jumlah pelamar
Jumlah usul tentang pelamar yg diajukan untuk diterima Jumlah penerimaan Jumlah penempatan karyawan yg berhasil
Blangko lamaran kerja
Data pribadi Pendidikan dan keterampilan Pengalaman kerja Status pekerjaan Keanggotaan organisasi, penghargaan dan hobi Refenrensi Tenda tangan
Proses seleksi
Analisisi Jabatan Rencana SDM
Penarikan Proses seleksi Orientasi
Latihan Pengembangan Perencanaan karier Evaluasi prestasi
Kompensasi Perjanjian kolektif Pengawasan personalia
Langkah-langkah dalam proses seleksi
1 Penerimaan Pendahuluan pelamar
2 Tes penerimaan
3 Wawancara seleksi
4 Pemeriksaan referensi
5 Tes kesehatan
6 Wawancara Oleh penyelia
7 Keputusan penerimaan
Penerimaan pendahuluan: organisasi memilih para karyawan dan para pelamar dengan wawancara pendahuluan, penulisan aplikasi Tes-tes penerimaan
Tes psikologis Tes kecerdasan Tes kepribadian Tes bakat Tes minat tes prestasi
Tes pengetahuan Tes performance
Wawancara seleksi: percakapan formal dan mendalam yg dilakukan untuk
mengevaluasi hal yg dpt diterima atau
tidaknya seorang pelamar Teknik yg paling banyak digunakan
Tipe wawancara Individual
Kelompok
Tipe Wawancara Jumlah Pewawancara
Jumlah Pelamar Individual
1
1 Kelompok 2≤
1 2≤ 1 2≤
2≤
Tujuan wawancara
Bagi perusahaan dapat memperoleh informasi pribadi pelamar sebanyak-banyaknya, sedangkan untuk pelamar mendapat informasi tentang pekerjaan yang akan diembannya Dapat mengevaluasi karateristik pribadi pelamar : sikap, kemampuan berbicara, kepribadian dan kemampuan berkomunikasi secara keseluruhan
Dapat menilai seberapa jauh motivasi, kelincahan, kecakapan, keinginan, komitment dan rasa tanggung jawab terhadap pekerjaan
Memberi kesempatan bagi pelamar untuk mengetahui keadaan sekitar tempat kerja
Memberi kesempatan untuk mengevaluasi timbal balik antara pelamar dan suasana tempat kerja
Proses wawancara
Evaluasi
Terminasi
Pertukaran informasi
Pengarahan (penciptaan hubungan)
Persiapan wawancara
Persiapan wawancara
Tentukan tujuan wawancara Siapan garis besar topik wawancara
Jadwalkan waktu wawancara yg tepat untuk kedua belah pihak Berikan informasi kepada pelamar tentang tujuan dan jenis wawancara yg akan dilakukan Kaji seluruh informasi yg diperlukan tentang pelamar Ciptakan kondisi ideal agar proses wawancara terjadi dalam suasana yg menyenangkan, bersifat pripadi tanpa ada interupsi
Contoh pertanyaan wawancara di bidang jasa makanan
Pernahkan anda punya pengalaman masak-memasak pada pelayanan makanan untuk orang banyak ? Apakah anda senang memasak? Bagaimana anda menilai pekerjaan anda sendiri selama lima terakhir ? Bagaimana anda menjelaskan tentang diri anda sendiri? Apa motivasi anda dalam bekerja? Apa anda yakin dapat melaksanakan pekerjaan disini?
Apa anda bekerja karena terpaksa?
Mengapa anda ingin bekerja dibidang pelayanan makanan? Di mana anda bekerja selama ini? Pekerjaan apa yang paling anda sukai? Mengapa? Pekerjaan apa yang tidak anda sukai?mengapa? Bila anda belum pernah bekerja, pelajaran apa yang paling anda sukai di sekolah/kuliah? Faktor apa yg dapat menghalangi anda bekerja dengan teratur dan tepat waktu/
Apakah gaji awal yang kami tawarkan kira- kira dapat memenuhi kebutuhan anda?
Mata pelajaran/kuliah apa saja yang pernah
anda dapatkan yg berhubungan dgn pelayanan makanan? Apakah ada yang ingin anda tanyakan tentang pekerjaan ini?
Dll . . . Pertanyaan lain yg relevan
Hal yang dilakukan setelah wawancara
Membuat intisari dan catatan penting
hasil wawancara
Mengevaluasi kembali pertanyaan yg
telah diajukan dan jawaban yg diterima
Membuat kesimpulan tentang peluang
kerja bagi si pelamarDasar penentuan diterimanya pelamar
Surat lamaran
Hasil wawancara
Surat rekomendasi tentang pengalaman kerja
Transkip/raport nilai selama pendidikan
Test tertulis
Keadaan fisik dan penampilan
Hal lain yg dianggap berhubungan
Kontrak kerja
Tujuan kontak kerja: Membuat pekerja baru merasa aman, tentram dan merasa bertanggung jawab pada pekerjaannya
Isinya: hak dan kewajiban yang harus dipenuhi baik oleh pekerja maupun perusahaan termasuk hak dan kewajiban
pekerjaan setelah melewati masa percobaan
Biasanya diberlakukan untuk pekerja di perusahaan swasta. PNS ada UU PNS sendiri
Masa orientasi
Masa/program orientasi adalah:
masa induksi untuk memperkenalkan
para pekerja baru tentang peranan, kedudukan terhadap organisasi dan para karyawan lainMateri program orientasi
Masalah organisasi
Sejarah singkat organisasi (nama dan jabatan para direktur, jabatan karyawan dan departeman, layout fasilitas fisik dsb) Kebijakan dan aturan perusahaan
Perkenalan Penyelia Para pelatih Rekan kerja
Bagian bimbingan karyawan
Tunjangan-tunjangan karyawan
Skala pengupahan Cuti dan liburan Jam istirahat Latihan dan pendidikan Konseling Asuransi Program pensiun Pelayanan organisasi para karyawan Program rehabilitasi
Tugas-tugas jabatan
Lokasi pekerjaan Tugas-tugas pekerjaan Kebutuhan keamanan Fungsi jabatan Sasaran-sasaran pekerjaan Hubungan dengan pekerjaan lain
Latihan dan pengembangan karyawan
Tujuan:
Untuk menutupi gap/kesenjangan antar
kecakapan atau kemampuan karyawan
dengan permintaan jabatan Untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas kerja karyawan dalam mencapai sasaran-sasaran kerja yg telah ditetapkanPersiapan program latihan dan pengembangan karyawan
Isi program Penilaian dan Sasaran lat Identifikasi & kebutuhan pengembangan Prinsip belajar
Teknik latihan dan pengebangan
karyawan Metode program latihan dan pengembangan karyawan Metode praktis ( on the job training)
Rotasi jabatan Latihan instruksi pekerjaan Magang Penugasan sementara
Teknik presentasi informasi dan metode simulasi ( off the job training)
Metode simulasi Studi kasus Role playing Busines game: stimulasi pengambilan dalam skala kecil yang dibuat sesuai dgn situasi yg sebenarnya Vestibule training:bentuk latihan yg menggunakan tenaga pelatih ahli dengan area terpisah yg dibuat sedemikian rupa menyerupai peralatan yang akan digunakan Program pengembangan eksekutif (PT atau lembaga pendidikan: penataran, pendidikan dll)
Teknik presentasi informasi
Kuliah Presentasi video Metode konferensi Studi sendiri
Keuntungan dari latihan dan pengembangan untuk pekerja
Respek pribadi
Termotivasi
Ada harapan untuk maju
Ada harapan untuk mendapatkan pendapatan lebih besar
Memperoleh peningkatan pengetahuan dan teknik baru
Masalah kepegawaian
Langkah pencegahan masalah kepegawaian
Garis wewenang yg jelas Lingkup tanggungjawab yg jelas Jadwal kerja Interupsi yang singkat dan jelas Pengawasan yg cukup Kondisi dan lingkungan kerja yg mendukung (aman dan nyaman)
Penanggulangan masalah kepegawaian 1.
Pemberian nasehat dan bimbingan (konseling)
Penurunan pangkat 4. Pemberhentian sementara (skorsing) 5. Pemberhentian pegawai 6. Pengunduran diri
Penilaian prestasi kerja
Penilaian prestasi kerja adalah: proses
organisasi dalam mengevaluasi atau menilai
prestasi kerja karyawan Kegunaan penilaian prestasi kerja: Perbaikan prestasi kerja: umpan balik pelaksanaan kerja, memungkinkan karyawan, manajer dan departemen personalia dapat membetulkan atau memperbaiki prestasi kerja dimasa datang Penyesuaian kompensasi: dapat membantu para pengambil kebijakan u menentukan kenaikan upah, pemberian bonus dan bentuk kompensasi lainnya
Keputusan-keputusan penempatan: dasar untuk promosi
atau transfer Kebutuhan latihan dan pengembangan:prestasi kerja dapat dijadikan dasar dalam memilih jenis latihan dan pengembangan yg dibutuhkan Perencanaan dan pengembangan karier: umpan balik prestasi mengarah pada pengembangan karier Penyimpangan-penyimpangan proses staffing: prestasi kerja mencerminkan kekuatan atau kelemahan dari prosedur staffing yang dilakukan Ketidakakuratan informasional Kesalahan desain pekerjaan Kesempatan kerja yang adil Tantangan eksternal: menghilangkan pengaruh, keluarga, kondisi finansial, kesehatan dan sebagainya
Bias dalam penilaian prestasi kerja
Halo effect: pendapat subyektif penilai terhadap karyawan Kesalahan kecenderungan terpusat: penilaian rata-rata Bias terlalu lunak atau keras: penilainan yang terlalu rendah/ketat atau terlalu mudah/ tinggi/baik
Prasangka pribadi: kesukuan, jenis kelamin, agama, status sosial dsb Pengaruh kesan terakhir: kegiatan terakhir lebih banyak diingat oleh penilai
Metode penilaian prestasi kerja
Rating scale Checklist Metode peristiwa kritis Field review methode Te dan observasi prestasi kerja Metode evaluasi kelompok
Pemberian kompensasi
Kompensasi adalah segala sesuatu yang diterima
para karyawan sebagai balas jasa atas kerja merekaTujuan pemberian kompensasi: Memperoleh personalia yang berkualitas Mempertahankan para karyawan yang ada Menjamin keadilan Menghargai perilaku yang dinginkan Mengendalikan biaya-biaya: kompensasi dapat membantu organisasi untuk mendapatkan dan mempertahankan SDM pada tingkat biaya yg layak Memenuhi peraturan legal
Kendala dalam kebijakan kompensasi
Suplai dan permintaan tenaga kerja Serikat karyawan Produktivitas Kesediaan untuk membayar Kemampuan untuk membayar Berbagai kebijakan pengupahan dan penggajian Kendala pemerintah
Hubungan serikat karyawan
Serikat karyawan: organisasi para
karyawan/pekerja yg dibentuk untuk
mempromosikan atau menyatakan pendapat , melindungi dan memperbaiki, melalui kegiatan kolektif, kepentingan-kepentingan sosial, ekonomi dan politik para anggotanya Tipe serikat karyawan
Craft unions: serikat karyawan dengan jenis pekerjaan/keterampilan yg sama Industrial unions: dibentuk berdasarkan lokasi pekerjaan yg sama
Mixed unions: mencakup para karyawan terampil, tidak terampil, setengah terampil dari suatu lokasi
tertentu tidak memandang jenis industri mana (gabungan dari craft dan industrial unions)
Tanggapan proaktif manajemen SDM terhadap serikat
karyawan 1. Merancang pekerjaan yang secara pribadi memuaskan para 2. karyawanMengembangkan rencana yang memaksimumkan berbagai berbagai kesempatan individual di samping meminimumkan 3. kemungkinan PHK 4. Memilih para karyawan yg berkualitas Menetapkan standar prestasi kerja yang adil (terbuka), 5. mempunyai arti dan obyektif Melatih para karyawan dan manajer sehingga memungkinan 6. mereka untuk mencapai tingkat prestasi yang diharapkan Menilai dan menghargaiperilaku atas dasar prestasi kerja nyata