Pemeriksaan Ophthalmoskopi langsung dan tanpa

Pemeriksaan Ophthalmoskopi langsung dan tidak langsung
Ophtalmoskopi langsung
Ophthalmoskop langsung adalah alat yang dipilih untuh pemeriksaan fundus oleh
mahasiswa kedokteran dan dokter. Alat ini memungkinkan untuk melakukan pembesaran
gambar, gambar monokuler dari retina dan disk optik.
Prinsip
Alat ini menerangi fundus pasien dengan cahaya yang dipantulkan dari cermin pada
bagian kepala instrument. Sebuah lubang pada bagian tengah dari cermin membantu penglihatan
observer pada area yang diberikan cahaya. Pancaran sinar yang berasal dari mata pasien bersifat
paralel,dianggap bahwa pasien emmetropik (penglihatan normal). Cahaya ini bersifat konvergen
terhadap focus ( dianggap bahwa pemeriksa juga berpenglihatan normal) dari kornea pemeriksa
dan lensa kristalin didalam retina pemeriksa. Pancaran sinar dari mata pasien miopi dapat
bersifat konvergen dan oleh karena itu diperlukan lensa konkaf untuk menjadikannya paralel
sebelum masuk ke mata pemeriksa dan kebalikannya jika pasien menderita hipermetropik.lensa
ini terpasang pada roda didalam kepala ophthalmoskop yang dapat diputar secara tepat.

Metode
Jika anda menggunakan ophthalmoskop yang tidak familiar akan sangat membantu diri
anda dengan mengenali kode warna dari roda lensa dan berbagai lubang lainnya dan filter.
Untuk mendapatkan hasil ophthalmoskopi secara sempurna penting untuk pemeriksa maupun
pasien dalam keadaan yang nyaman. Atur tinggi pasien dengan berbagai cara sehingga anda tidak

membungkuk terlalu banyak. Redupkan cahaya utama untuk terjadinya midriasis fisiologis jika
pupil tidak secara farmakologi dilakukan dilatasi. Tropicamide 1% dilator kerja singkat yang
mana dapat digunakan secara aman kecuali kontraindikasi pada alergi atau karena dangkalnya
sudut anterior yang mana dapat membuat glaucoma akut pada dilatasi pupil. Sudut yang sempit
dapat dinilai dengan menggunakan senter yang disinari dari pinggir kornea, paralel terhadap iris.
Normalnya sebagian bagian yang berlawanan dari iris di luar pupil seharusnya tersinari oleh
cahaya. Jika terbentuk bayangan, konfigurasi iris dianggap cembung, yang mengindikasikan
dangkalnya sudut anterior.
Instruksikan pasien untuk melihat target yang jauh. Beri tahu pasien bahwa mereka boleh
berkedip jika perlu. Berdiri disamping pasien. Sebaiknya gunakan mata kiri anda dan tangan kiri
untuk memeriksa mata kiri pasien. Letakkan tangan anda yang tidak digunakan pada dahi pasien,
gunakan ibu jari untuk menahan kelopak mata terbuka jika diperlukan. Hanya gunakan kekuatan
cahaya yang minimum. Pandangan penglihatan dari fundus bertambah jika anda semakin dekat
dengan mata pasien. Untuk miopi yang rendah dan hipermetrop rendah lebih baik untuk

melepaskan kacamatanya, bagaimanapun, untuk pasien dengan miopi tinggi dan hipermetropi
dan astigmatisme tinggi dapat menggunakan kacamatanya untuk mengatasi masalah terkait
dengan pembesaran, pengecilan dan distorsi masing-masingnya. Tambahan reflek terjadi
diakibatkan lensa kacamata pada pertamanya terbukti mengganggu tetapi dapat diatasi dengan
latihan.

Pemeriksaan dari reflek cahaya merah
Mulai pemeriksaan dengan ophthalmoskopi “jauh langsung” dari jarak 30 cm dengan
menggunakan lensa plano pada celah ophthalmoskop. Tekhnik ini digunakan untuk meneliti
reflek cahaya merah, minta pasien untuk melihat keatas atau kebawah perlahan. Jika, pasien
melihat keatas, bagian gelap muncul dan bergerak pada arah yang sama dengan reflek cahaya
merah, dan cahaya tersebut harus terletak dia anterior dari pupil plane ( bagian kornea atau sudut
anterior). Satu yang tidak bergerak dan harus berada di pupil plane dan satu yang keluar
berlawanan dengan arah dari tatapan pasien harus berada pada posterior pupil plane ( bagian
posterior lensa atau vitreus). Anda mungkin dapat menemukan dengan lebih mudah dengan
menggeser diri anda perlahan naik atau turun dibandingkan dengan meminta pasien untuk
menggerakkan mata mereka untuk mendapatkan efek yang sama.
Selama ophthalmoskopi sebaiknya jaga agar kedua mata tetap terbuka dan menahan
gambaran dari mata yang lain. Hal ini mengurangi efek dari akomodasi. Dibutuhkan latihan
untuk dapat melakukan pemeriksaan ini.
Pemeriksaan Optik Disk
Secara perlahan gerakkan lebih dekat ke pasien dan pada saat yang bersamaan secara
bertahap tingkatkan kekuatan lensa pada roda untuk memfokuskan pada retina. Kekuatan yang
dibutuhkan untuk mendapatkan focus pada fundus tergantung dari kesalahan bias pasien dan
pemeriksa yang terkompensasi dan akomodasi mereka. Ketika pasien melihat lurus kedepan,
optic disc seharusnya secara alami terlihat dalam lapangan pandang. Jika tidak, cari lokasi

pembuluh darah pada retina dan telusuri dan cari titik dimana pembuluh tersebut bercabang.
Gerakkan lapangan pandang anda kea rah apeks dari cabang tersebut. Dengan cara
menggerakkan sepanjang pembuluh darah akan ditemukan tempat dari optic disc. Anda harus
memperhatikan warnanya, definisi jernih dari batasnya, cup (mangkok, jika ada) dan
perbandingan rasio dari cup terhadap optic disc (rasio cup dan disc). Perhatikan pembuluh
kapiler pada optic disc dan lihat adanya pulsasi spontan dari vena. Perhatikan juga ada tidaknya
pigmen, choroidal atau bentuk sabit sceral disekeliling disc.
Pemeriksaan Pembuluh Darah Retinal
Pembuluh darah retinaldapat diperiksa dengan mengikuti jalur temporal dan nasal dari
optic disc. Vena lebih besar dan merah gelap, sedangkan arteri relative lebih tipis dan terang
( perbandingan normal arteri dan vena 2:3).

Pemeriksaan Makula
Makula dapat dilihat dengan meminta pasien untuk melihat sumber cahaya yang mana membawa
fovea ( titik fiksasi) ke depan. Macula adalah daerah antara bagian superior dan temporal inferior
pembuluh darah dan terletak ditengah fovea. Sejak digunakan cahaya yang terang dapat
membuat macula sulit dilihat, lebih baik menggunakan celah lampu yang lebih kecil dan
intensitas cahaya yang lebih rendah.
Pemeriksaan Fundus Peripheral
Akhirnya,minta pasien untuk melihat ke delapan arah utama agar anda dapat melihat

fundus peripheral-“lihat ke atas” untuk melihat peripheral superior dan selanjutnya. Anda perlu
mengatur lensa pada roda secara perlahan sebagaimana peripheral lebih dekat dengan anda
dibandingkanoptic disc,diperlukan focus yang lebih kuat.

Ophthalmoskopi Tidak Langsung
Ophthalmoskopi Binocular Tidak Langsung
Tekhnik ini memungkinkan melihat fundus pada sudut yang lebih luas yang mana
memungkinkan pemeriksaan pepripheral retina dan juga tampilan yang lebih baik melalui tinkat
kekeruhan lensa yang baik. Binocular didapat dengan menggunakan cermin pada alat tersebut
untuk mengurangi jarak pupil pemeriksa sekitar 15mm. Alat tersebut juga terdapat sumber
cahaya yang terpasang pada ikat kepala atau frame yang dipakai pemeriksa.
Pupil pasien mungkin berdilatasi dan cahaya latar belakang diredupkan untuk
ophthalmoskopi langsung. Pasien diperiksa baik secara duduk pada kursi maupun berbaring.
Lensa condensing ( bervariasi dari +15 D hingga +30 D) dipasang pada satu tangan pemeriksa
didepan mata pasien. Gambar yang terbentuk diperbear tiga kali dengan lensa 20 dan terbalik
dan terbalik secara lateral (superior telihat di inferior dan temporal terlihat di nasal).
Pastikan bahwa mata pasien dan pemeriksa sejajar sebelum meletakkan lensa didepan
mata. Periksa reflek cahaya merah pertama kali dan letakkan lensa condensing di depan mata
pasien. Sekarang secara bertahap dorong lensa maju hingga keseluruhan lensa terisi dengan
gambaran retinal. Secara sistematis lihat fundus pasien pada posisi primer dan sekunder. Perlu

diingat juga untuk membandingkan kedua mata. Ora serrate dapat dilihat dengan lekukan sceral
dengan tangan kosong pemeriksa dibawah anestesi local (proxymetacaine). Penting untuk diingat
bahwa anda melihat bagian superior retina ketika pasien melihat keatas meskipun gambaran
terbalik dan secara lateral terbalik dan hubungan ini berlaku pada kuadran lain.
Slit Lamp Biomikrosopi