pengaruh pengeluaran konsumsi dan invest

ANALISIS JURNAL

“PENGARUH PENGELUARAN KONSUMSI DAN INVESTASI
PEMERINTAH TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DI
INDONESIA “
Darma Rika Swaramarinda, Susi Indriani
Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Jakarta
Vol 9 No 2 (2011) : Econosains: Jurnal Online Ekonomi dan Pendidikan

Oleh :
Claudy Pramadanthy Azahra
8143163214

FAKULTAS EKONOMI JURUSAN D3 SEKRETARI .A
UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA
2016

Pendahuluan
Berbagai kemajuan dan perkembangan pembangunan telah dicapai dan
telah berhasil meningkatkan perekonomian indonesia. Salah satu indikator
keberhasilan tersebut terlihat dari rata-rata pertumbuhan ekonomi Indonesia yang

mencapai 5,11% per tahunnya pada periode penelitian. Hal ini tidak terlepas dari
peran setrta masyarakat, pemerintah, para pelaku ekonomi dan juga pihak luar
negeri.
Selain tingkat pertumbuhan yang tinggi, pesatnya pembangunan ekonomi
pun membawa dampak pada menigkatnya standar hidup dan kesejahteraan
masyarakat, khususnya tidak pada peningkatan pendapatan saja tetapi juga
peningkatan permintaan terhadap barang dan jasa baik dari segi kualitas maupun
kuantitas. Pertumbuhan ekonomi dan investasi ini juga berkaitan dengan ekonomi
makro.
Ilmu ekonomi makro menganalisis mengenai keseluruhan kegiatan dari
perekonomian yang sifatnya global dan tidak memperhatikan kegiatan
perekonomian yang dilakukan oleh unit-unit perekonomian kecil. Tujuan dari
ilmu ekonomi makro yaitu untuk dapat memahami peristiwa-peristiwa ekonomi
dan untuk memperbaiki kebijakan ekonomi pada suatu negara.
Pengeluaran pemerintah suatu negara menggambarkan suatu pembiayaan
terhadap kegiatan pemerintah. Seperti halnya, pengeluaran pemerintah melalui
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Ditinjau dari tujuannya,
pengeluaran rutin merupakan pengeluaran operasional dan mutlak harus dilakukan
serta konsumtif, tetapi tidak semua anggaran belanja rutin dapat dikategorikan
sebagai pengeluaran konsumsi (current expenditure), misalnya seperti belanja

pembelian inventaris kantor, belanja pemeliharaan gedung kantor, dan lain-lain.
Peranan pemerintah sangat besar dalam sistem perekonomian sosialis dan
sangat terbatas dalam sistem kapitalis.
Peranan dan besarnya pengeluaran konsumsi dan investasi pemerintah
menjadi sesuatu yang mengundang kontroversi pada ekonomi makro. Sementara
negaranegara bergerak menuju pasar terbuka dan bebas, pengeluaran konsumsi
pemerintah telah meningkat secara terus-menerus.

Kajian Teori
Pertumbuhan ekonomi adalah proses dimana terjadi kenaikan produk
nasional bruto riil atau pendapatan nasional riil. Jadi perekonomian dikatakan
tumbuh atau berkembang bila terjadi pertumbuhan outputriil. Pertumbuhan
ekonomi yang dinyatakan dengan peningkatan output dan pendapatan riil
perkapita memang bukanlah satu-satunya sasaran kebijaksanaan di negaranegara
berkembang, namun kebijaksanaan ekonomi menaikkan tingkat pertumbuhan
output.
Menurut Kuznets, pertumbuhan ekonomi adalah kenaikan kapasitas dalam
jangka panjang dari negara yang bersangkutan untuk menyediakan berbagai
barang ekonomi kepada penduduknya. Kunzets mengemukakan 6 karakteristik
atau ciri proses pertumbuhan ekonomi yang ditemui di hampir negara maju,

yaitu :
1. Tingkat pertumbuhan output per kapita dan pertambahan penduduk yang
tinggi
2. Tingkat kenaikan total produktivitas faktor yang tinggi, khususnya
produktivitas tenaga kerja
3. Tingkat transformasi struktural
4. ekonomi yang tinggi
5. Tingat transformasi sosial dan ideologi yang tinggi
6. Adanya kecenderungan negaranegara yang mulai atau yang sudah maju
perekonomiannya
Pertambahan penduduk berarti pertambahan tenaga kerja serta berlakunya
hukum Pertambahan Hasil yang Berkurang mengakibatkan kenaikan output
semakin kecil, penurunan produk rata-rata serta penurunan taraf hidup. Sebaliknya
kenaikan jumlah barang-barang kapital, kemajuan teknologi, serta kenaikan
kualitas dan keterampilan tenaga kerja cenderung mengimbangi berlakunya
hukum Pertambahan Hasil yang Berkurang.
Peningkatan modal dibagi menjadi 2 yaitu peningkatan modal fisik dan
modal tenaga kerja. Modal fisik meningkatkan output dikarenakan hal tersebut

merangsang produktivitas tenaga kerja dan secara langsung menyediakan

pelayanan yang berharga. Peningkatan pada produktivitas akan terjadi ketika
investasi pada peralatan seperti komputer dan mesin yang dapat mengurangi jam
kerja tenaga kerja.
Modal tenaga kerja meningkatkan pertumbuhan ekonomi karena tenaga
kerja yang mempunyai skill lebih pruduktif dibandingkan dengan mereka yang
tidak. Investasi pada modal tenaga kerja dapat dilakukan melalui pendidikan atau
pelatihan. Yang terpenting dari produktivitas adalah dengan adanya kemajuan
teknologi.
Kemajuan teknologi, mesin dan akumulasi modal lainnya, serta
pendidikan yang lebih baik dan modal manusia semua akan menyebabkan output
ekonomi yang lebih besar dalam perjalanan waktu. Output atau keluaran ekonomi
makro biasanya diukur dengan Produk Domestik Bruto (PDB) negara tersebut.

Pengeluaran Investasi Pemerintahan
Pengeluaran Investasi pemerintah merupakan salah satu variabel makro
ekonomi yang berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi jika investasi
bertambah maka pertumbuhan ekonomi meningkat. Pengeluaran pemerintah
Indonesia secara garis besar dikelompokkan atas pengeluaran rutin dan
pengeluaran pembangunan. Pengeluaran rutin pada dasarnya berunsurkan
pengeluaran untuk membiayai pelaksanaan roda pemerintahan sehari-hari,

meliputi belanja pegawai, belanja barang, dan lain-lain.
Sedangkan pengeluaran pembangunan maksudnya pengeluaran yang
bersifat menambah modal masyarakat dalam bentuk prasarana fisik, dibedakan
atas pengeluaran pembangunan yang dibiayai dengan dana rupiah dan bantuan
proyek.

Banyak

pertimbangan

yang

mendasari

pengambilan

keputusan

pemerintah dalam mengatur pengeluarannya.
Pemerintah tidak cukup hanya meraih tujuan akhir dari setiap

kebijaksanaan pengeluarnya, tetapi juga harus memperhitungkan sasaran antara
yang akan menikmati atau terkena kebijakan tersebut. Data yang digunakan untuk

menunjukkan perkembangan investasi pemerintah pada penelitian ini adalah data
realisasi pengeluaran pembangunan pemerintah.
Pengeluaran
dengan

kegiatan

merealisasikan

pembangunan merupakan
investasi

yang

sasaran-sasaran

pengeluaran


dilaksanakan

dari

program

oleh

yang berkaitan

pemerintah

pembangunan.

untuk

Anggaran

pembangunan dialokasikan terutama untuk membiayai proyek-proyek yang tidak

dapat dibiayai sendiri oleh masyarakat.

Hubungan pengeluaran Konsumsi Pemerintah terhadap Pertumbuhan
Ekonomi
Pengeluaran konsumsi pemerintah merupakan salah satu variabel makro
ekonomi yang berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi. Jika pengeluaran
konsumsi pemerintah bertamba maka pertumbuhan ekonomi meningkat. Dilihat
dari arti ekonomi, konsumsi merupakan tindakan untuk mengurangi atau
menghabiskan nilai guna ekonomi suatu benda.
Menurut Draham Bannoch dalam bukunya economics memberikan
pengertian tentang konsumsi yaitu merupakan pengeluaran total untuk
memperoleh barang dan jasa dalam suatu perekonomian dalam jangka waktu
tertentu (dalam satu tahun) pengeluaran.

Daftar Pustaka

Darma Indriani, 2011. Pengaruh pengeluaran konsumsi dan investasi pemerintah
tehadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia
Citra Rini Febriani, 2010. Pengantar ekonomi makro
Eka Sulistiyana, 2012. Pengantar ekonomi makro

Novia Hadji Ali, 2012. Pengaruh pengeluaran konsumsi dan investasi pemerintah
terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia