Peran pesantren terhadap pendidkan dan
Pendapat dan impian ttng pendidikan indo
Berbicara tentang penddikan indonesia pasti tidak terlepas dari peran dan kontribusi pesantren
yang memilikiki andil yang sangat besar dalam hal melahirkan penddikan modren sekarang,
namun kenyatannya sekarang ini di media Siti Musdah Mulia Politikus PDIP mengatakan bahwa
pesantren atau sekolah2 Ialam harus dikurangi keberadaannya padahal jika tidak ada pesantren
mungkin negara indonesia ini masih di jajah oleh kolonia belanda atau jepang termasuk
pendidikannya. Dahulu masa kolonial pendidikan harus mengikuti metode dan sistem kolonial
sehingga ciri khas dari pendidikan indonesia itu sendiri tidak tampak, tetepi karena adanya
pesantren pendidikan indonesia mulai tampak kekhasanya karena model pendidikannya sangat
relevan dengan sistem pendidikan sekarang yaitu agama dan umum berbeda dari pendidikan
kolonial yang berorntaasi kepada duiania saja atau sekuler. Dari segi agama pesantren
mengajarkan tentangt tauhid yang memunculkan cinta terhadap Tuhan yang berdampak cinta
juga terhadap Negara seba agama mengajarkan mempertahankan tanah air dan dari segi
umumnya pesantren mengajarkan masalah etos terhadap santri atau muridnya dampaknya adalah
semgant juang para veteran indonesia tidak terlepas dari para santri yang didik oleh para kiai dan
ustad, kita bisa lihat bagaimana para pahlawan indonesa yang religius sangat berkontribusi
terhadap NKRI seperti tuanku imam bojol, wahid hasim, sultan iskandar muda, fatahillah tokohtokoh ini adalah hasil dari didikan Kiai pesantren2 pada waktu itu namun pesantren pada waktu
itu masih berbentuk zawiyah-zawiyah. Kenyatan yang terjadi sekarang pendidikan indonesia
tidak mengahsilkan para generasi yang produktif sepert jaman kolonial khususnya dalam dunia
kerja. Memang kita sudah merdeka tetapi hakikatnya kita masih dijajah, kalau dahulu kita perang
melawan belanda atau jepang tetapi sekarang kita haru perang melawan penganguran. Sebabnya
adalah model pendidikan sekarang tidak sesuai dengan tutntun kemajuan IPTEK para pelajar
hanya diajarka teori-teori tanpa adanya pendidikan karekter atau skil yang memadai, wajar ketika
mereka selesai dari bangku sekolah atau universitas banyak mengasilkan pengangguranpengaran sebabnya adalah karena tidak adanya skiil yang memadai, menurut saya kelulusan
dalam dunia pendidikan itu terbagi kedalam 2 tujuan. Pertama, lulus dari akademik dan kedua,
lulus dari masyarakat. Kelulusan akademik belun tentu lulus dari masyarakat ini salah satu
pemicu banyaknya penganguran. Kalau kita bandingkan dengan pendidikn pesantren sangat
relevan sekali dengan era sekarang karena pesantren mengajarkan kemandrian terhadp santrinya
tidak bergantung terhadap orang lain. Sekarang rata2 orang belajar orientasi hanya untuk mencar
kerja setelah tamat dari studinya dan yanganehnya lagi sebagian mereka tidak tahu disiplin
keilmuan pa yang diambil sehingga ketika kuliah ikut-ikutan teman. Setalah tamat mindsetnya
selalu menjadi pekerja bukan menciptakan lapangan kerja. Intinya saya bukan menjadi pembela
pesantren tetapi kenyataan sejarahlah yang berbicara, indonesia dikenal diseluruh dunia karena
mayortas islam teebesar bahkan pancasilanya saja merupakn filosofi dari keisalman yang jika
ditelusuru bersumber dari quran dan hadis. Tetap saja nyatanya islam hanya simbol-simbol
negara aplikasi dan implementasi nilai-nilai keislaman tidak dilaksanakan koruptror-koruptor
merajalela siapa yang salah? Menurut saya yang salah adalah pendidikan yang tidak sesuai dari
kecil, yaitu pendidikan agama seakan hilang sedikit demi sedikit dari NKRI.
Berbicara tentang penddikan indonesia pasti tidak terlepas dari peran dan kontribusi pesantren
yang memilikiki andil yang sangat besar dalam hal melahirkan penddikan modren sekarang,
namun kenyatannya sekarang ini di media Siti Musdah Mulia Politikus PDIP mengatakan bahwa
pesantren atau sekolah2 Ialam harus dikurangi keberadaannya padahal jika tidak ada pesantren
mungkin negara indonesia ini masih di jajah oleh kolonia belanda atau jepang termasuk
pendidikannya. Dahulu masa kolonial pendidikan harus mengikuti metode dan sistem kolonial
sehingga ciri khas dari pendidikan indonesia itu sendiri tidak tampak, tetepi karena adanya
pesantren pendidikan indonesia mulai tampak kekhasanya karena model pendidikannya sangat
relevan dengan sistem pendidikan sekarang yaitu agama dan umum berbeda dari pendidikan
kolonial yang berorntaasi kepada duiania saja atau sekuler. Dari segi agama pesantren
mengajarkan tentangt tauhid yang memunculkan cinta terhadap Tuhan yang berdampak cinta
juga terhadap Negara seba agama mengajarkan mempertahankan tanah air dan dari segi
umumnya pesantren mengajarkan masalah etos terhadap santri atau muridnya dampaknya adalah
semgant juang para veteran indonesia tidak terlepas dari para santri yang didik oleh para kiai dan
ustad, kita bisa lihat bagaimana para pahlawan indonesa yang religius sangat berkontribusi
terhadap NKRI seperti tuanku imam bojol, wahid hasim, sultan iskandar muda, fatahillah tokohtokoh ini adalah hasil dari didikan Kiai pesantren2 pada waktu itu namun pesantren pada waktu
itu masih berbentuk zawiyah-zawiyah. Kenyatan yang terjadi sekarang pendidikan indonesia
tidak mengahsilkan para generasi yang produktif sepert jaman kolonial khususnya dalam dunia
kerja. Memang kita sudah merdeka tetapi hakikatnya kita masih dijajah, kalau dahulu kita perang
melawan belanda atau jepang tetapi sekarang kita haru perang melawan penganguran. Sebabnya
adalah model pendidikan sekarang tidak sesuai dengan tutntun kemajuan IPTEK para pelajar
hanya diajarka teori-teori tanpa adanya pendidikan karekter atau skil yang memadai, wajar ketika
mereka selesai dari bangku sekolah atau universitas banyak mengasilkan pengangguranpengaran sebabnya adalah karena tidak adanya skiil yang memadai, menurut saya kelulusan
dalam dunia pendidikan itu terbagi kedalam 2 tujuan. Pertama, lulus dari akademik dan kedua,
lulus dari masyarakat. Kelulusan akademik belun tentu lulus dari masyarakat ini salah satu
pemicu banyaknya penganguran. Kalau kita bandingkan dengan pendidikn pesantren sangat
relevan sekali dengan era sekarang karena pesantren mengajarkan kemandrian terhadp santrinya
tidak bergantung terhadap orang lain. Sekarang rata2 orang belajar orientasi hanya untuk mencar
kerja setelah tamat dari studinya dan yanganehnya lagi sebagian mereka tidak tahu disiplin
keilmuan pa yang diambil sehingga ketika kuliah ikut-ikutan teman. Setalah tamat mindsetnya
selalu menjadi pekerja bukan menciptakan lapangan kerja. Intinya saya bukan menjadi pembela
pesantren tetapi kenyataan sejarahlah yang berbicara, indonesia dikenal diseluruh dunia karena
mayortas islam teebesar bahkan pancasilanya saja merupakn filosofi dari keisalman yang jika
ditelusuru bersumber dari quran dan hadis. Tetap saja nyatanya islam hanya simbol-simbol
negara aplikasi dan implementasi nilai-nilai keislaman tidak dilaksanakan koruptror-koruptor
merajalela siapa yang salah? Menurut saya yang salah adalah pendidikan yang tidak sesuai dari
kecil, yaitu pendidikan agama seakan hilang sedikit demi sedikit dari NKRI.