Informasi Pesan dan Makna pesan

Pengantar Ilmu
Komunikasi
Hans Hermang Mintana, S,Sos, M.A.

Informasi ?

Menurut Kamus Besar Bahasa
Indonesia,
Informasi adalah penerangan;
pemberitahuan; kabar atau berita
tentang sesuatu; Keseluruhan makna
yang menunjang amanat yg terlihat
dalam bagian-bagian amanat itu.

Fisher (1986) mengelompokkan konsep
informasi ke dalam tiga buah variasi :
1. Penggunaan informasi untuk menunjukkan
data atau fakta yang dapat diperoleh
selama tindakan komunikasi berlangsung.
2. Penggunaan informasi untuk menunjukkan
makna data.

3. Informasi menurut teori informasi, yang
menganggap informasi sebagai sebagai
jumlah ketidakpastian yang dapat diukur
dengan cara mereduksikan sejumlah
alternatif pilihan yang tersedia.

Informasi menunjukkan fakta atau data
yang diperoleh selama proses komunikasi
Informasi dikonseptualisasikan sebagai
kuantitas fisik yang dapat dipindahkan
dari satu titik ke titik yang lain, individu
satu ke individu yang lain
Semakin banyak seseorang mencari dan
mengumpulkan data dan fakta maka
secara kuantitas seseorang akan
memperoleh banyak informasi

Informasi merupakan arti, maksud atau makna
yang terkandung di dalam data
Penafsiran data yang diterima otak akan

menentukan kualitas informasi
Kualitas informasi sangat ditentukan oleh
pengetahuan, pengalaman, selera, keimanan,
budaya
Semakin luas pengetahuan, pengalaman, semakin
baik selera dan morlitas dan semakin kuat dasar
budaya yang dimiliki seseorang maka informasi
yang dihasilkan akan semakin berkualitas

Informasi sebagai jumlah ketidakpastian
yang diukur dengan cara mereduksi
sejumlah alternatif yang ada
Informasi berkaitan erat dengan situasi
ketidakpastian
Keadaan yang semakin tidak menentu
akan menimbulkan banyak alternatif
informasi, yang dapat digunakan untuk
mereduksi ketidakpastian itu

Claude E. Shanon dan Warren Weaver (1949)

mendefinisikan informasi sebagai berikut :
“What is information? Patterner matterenergy that affects the probabilities of
alternatives available to an individual
making decision”
(Informasi adalah energi yang terpolakan,
yang mempengaruhi individu dalam
mengambil keputusan dari kemungkinan
pilihan-pilihan yang ada)



Informasi adalah hasil dari proses intelektual
seseorang. Proses intelektual adalah
mengolah/memproses stimulus yang masuk
ke dalam diri individu melalui panca indra,
kemudian diteruskan ke otak untuk diolah
/diproses dengan pengetahuan,
pengalaman, selera, iman yang dimiliki
seseorang. Setelah mengalami aktifitas
memproses, stimulus itu dapat dimengerti

sebagai informasi. Informasi ini bisa diingat
di otak bila dikomunikasikan kepada
individu, maka akan berubah menjadi
pesan.

Untuk memahami proses pengolahan
data menjadi informasi dan pesan,
Henry Fayol dan Frederick Taylor
menggunakan pendekatan InputOutput Model.
Menurut mereka input berupa stimulus
yang ditangkap oleh panca indra,
selanjutnya diteruskan ke otak.

Di dalam otak, stimulus mengalami
proses transformasi yaitu diolah
dengan pengetahuan, pengalaman,
selera dan iman.
Output dari proses tersebut berupa
informasi yang diingat dalam diri
seseorang dan diteruskan kepada

orang lain.

Informasi yang dikomunikasikan
kepada orang lain disebut pesan.
Dengan demikian, semua pesan
adalah informasi, namun tidak semua
informasi adalah pesan.
Informasi dan pesan bersifat subyektif,
karena informasi dan pesan tidak
pernah bebas nilai.

Proses komunikasi diawali dengan adanya
stimulus yang masuk pada diri individu yang
ditangkap melalui panca indra.
Stimulus diolah di otak dengan
pengetahuan, pengalaman, selera, iman dan
budaya yang dimiliki individu.
Stimulus tersebut mengalami proses
intelektual menjadi informasi.
Adapun informasi yang telah

dikomunikasikan disebut sebagai pesan.

Menurut Laswell :
“Pesan adalah seperangkat lambang
bermakna yang disampaikan oleh
komunikator”
Menurut Effendy :
“Pesan adalah suatu komponen dalam
proses komunikasi berupa paduan dari
pikiran dan perasaan seseorang yang
sedang menggunakan lambang bahasa
atau lambang-lambang lainnya
disampaikan kepada orang lain”

Menurut Cangara :
“Pesan pada dasarnya bersifat abstrak.
Untuk membuatnya konkret agar
dapat dikirim dan diterima oleh
komunikan, manusia dengan akal
budinya menciptakan sejumlah

lambang komunikasi berupa suara,
mimik, gerak-gerik, bahas lisan, dan
bahasa tulisan”

Pesan yang disampaikan dalam proses
komunikasi harus mempertahankan
faktor-faktor yang menunjang
keberhasilan pesan itu sendiri,
diantaranya faktor isi pesan, teknik
pengelolaan pesan dan teknik
penyampaian pesan.

Menurut Wilbur Schramm,
Jika kita menginginkan pesan kita
dapat membangkitkan tanggapan
yang kita kehendaki maka ada kondisi
yang harus dipenuhi atau disebut juga
“the condition of success in
communication”


Kondisi tersebut dirumuskan sebagai
berikut :
1.Pesan harus dirancang dan
disampaikan sedemikian rupa,
sehingga dapat menarik perhatian
komunikan.
2.Pesan harus menggunakan lambanglambang tertuju kepada pengalaman
yang sama dan komunikan, sehingga
sama-sama mengerti.

3.

4.

Pesan harus membangkitkan
kebutuhan pribadi komunikan dan
menyarankan beberapa cara untuk
memperoleh kebutuhan tersebut.
Pesan harus menyarankan suatu
jalan untuk memperoleh kebutuhan

tadi yang layak bagi situasi kelompok
di mana komunikan berada pada saat
ia digerakkan untuk memberikan
tanggapan yang dikehendaki.

Di dalam teknik pengelolaan terdapat
penyusunan pesan. Menurut Cassandra
ada dua model dalam penyusunan
pesan, yakni :
1.Penyusunan

pesan yang bersifat

informatif
2.Penyusunan pesan yang bersifat
persuasif

Model penyusunan pesan yang
bersifat informatif lebih banyak
ditujukan pada perluasan wawasan

dan kesadaran khalayak. Prosesnya
lebih banyak bersifat difusi atau
penyebaran, sederhana, jelas dan
tidak banyak menggunakan jargon
atau istilah-istilah yang kurang
populer di khalayak.

Ada empat macam penyusunan pesan
yang bersifat informatif, yakni :
a. Space Order
b. Time Order
c. Deductive Order
d. Inductive Order

Tujuan pesan yang bersifat persuasif
adalah untuk mengubah persepsi, sikap
dan pendapat khalayak. Sebab itu
penyusunan pesan persuasif memiliki
sebuah proposisi.
Proposisi disini ialah apa yang dikehendaki

sumber terhadap penerima sebagai hasil
pesan yang disampaikannya, artinya
setiap pesan yang dibuat diinginkan
adanya perubahan.

Cara yang digunakan dalam teknik
persuasi :
1.
2.
3.
4.
5.

Fear appeal
Emotional appeal
Reward appeal
Motivational appeal
Humorious appeal

Kualitas informasi sangat ditentukan
oleh pengetahuan, pengalaman, selera
dan keimanan seseorang yang
mengolah stimulus menjadi informasi.
adapun kualitas pesan sangat
ditentukan oleh kemampuan dan
kreativitas seseorang dalam mengolah
informasi menjadi pesan.

Menurut Burch informasi yang
berkualitas sangat ditentukan oleh :
Ketepatan

(Accuracy)
Tepat Waktu (Timeliness)
Relevansi (Relevancy)

Pesan dan Makna
=
Wadah dan Isi

Kenapa selalu terjadi perbedaan
makna?

Menurut Brodbeck makna dirumuskan
menjadi tiga macam :
Makna Referensial
Makna yang menunjukkan arti suatu
istilah sejauh dihubungkan dengan
konsep-konsep lain
Makna Intensional



Makna itu muncul ketika sebuah sign
(kata, tulisan, simbol dan isyarat)
yang mengacu pada suatu objek
dipakai oleh pengguna sign.

“Sepeda”

Simbol

Alat transportasi
yang dikayuh

Objek

Pikiran

TERIMA KASIH








https://books.google.co.id/books?
id=QkBm4nO27r0C&pg=PA26&lpg=PA26&dq=kuantitas+
fisik+informasi&source=bl&ots=_l8sjz1Eq&sig=fy6nen1dlexZPqpyG0lUFmT_QE&hl=en&sa=X&redir_esc=y#v=onepage&q=kuant
itas%20fisik%20informasi&f=true hal 26
https://maulanishan.wordpress.com/tag/definisi-informasi/
http://www.seputarpengetahuan.com/2015/08/12pengertian-informasi-menurut-para.html
http://www.slideshare.net/prabowoaji/tik-komponen2datadaninformasi
http://www.kompasiana.com/hafidm93/psikologikomunikator-dan-psikologipesan_5510a5cfa333117732ba8a94