Terminologi (1)—Elemen dasar transmisi
Transmisi Data Terminologi (1)—Elemen dasar transmisi
Transmitter
Receiver
Media Transmisi
Guided media
Contoh Kabel : Coaxial, twisted pair, serat optik
Unguided media
Contoh udara, air, ruang hampa
Terminologi (2)– Topologi dasar
Point-to-point
Termasuk hubungan langsung
Hanya 2 alat yang menggunakan jalur hubungan
Multi-point
Lebih dari 2 alat yang menggunakan jalur hubungan
Terdapat topologi : Bus, Ring, Star Topologi Jaringan
Karakteristik Topologi Topologi Bus Topologi ini memiliki karakteristik sebagai berikut: 1) Merupakan satu kabel yang kedua ujung nya ditutup, dimana sepanjang kabel terdapat node-node. 2) Umum digunakan karena sederhana dalam instalasi
3) Signal melewati kabel dalam dua arah dan mungkin terjadi collision
problem terbesar pada saat kabel putus. Jika salah satu segmen kabel
putus, maka seluruh jaringan akan terhenti.Karakteristik Topologi
Topologi Ring
Topologi ini mempuyai karakteristik sebagai berikut: 1) Lingkaran tertutup yang berisi node-node 2) Sederhana dalam layout 3) Signal mengalir dalam satu arah, sehingga dapat menghindarkan terjadinya collision (dua paket data
bercampur), sehingga memungkinkan pergerakan data yang cepat dan collision detection yang lebih sederhana 4) Problem : sama dengan topologi bus, biasanya topologi
ring tidak dibuat secara fisik melainkan direalisasikan dengan sebuah consentrator dan kelihatan seperti topologi star Karakteristik Topologi
� Topologi Star Topologi ini mempunyai karakteristik sebagai berikut: 1) Setiap node berkomunikasi langsung dengan central node, traffic data mengalir dari node ke central node dan kembali lagi.
2) Mudah dikembangkan, karena setiap node hanya memiliki kabel yang langsung terhubung ke central node 3) Keunggulannya adalah jika satu kabel node terputus yang lainnya tidak terganggu dapat digunakan kabel yang “lower grade” karena hanya menghandel satu traffic node, biasanya digunakan kabel UTP. Terminologi (3)– sistem transmisi
Simplex
Satu arah
Contoh; Televisi, Radio
Half duplex
Dua arah, tetapi hanya satu arah pada satu waktu
Contoh; Radio polisi (handy Talkie / HT).
Full duplex
Dua arah pada waktu bersamaan
Contoh; Telepon Frekuensi, Spektrum dan Bandwidth
Konsep domain Waktu
Sinyal Kontinu
Bentuk bervariasi yang mulus dengan berjalannya waktu
Sinyal Diskret
Berada pada tingkat konstan tertentu kemudian berubah pada tingkat konstan yang lain
Sinyal Periodik
Mempunyai bentuk yang berulang dengan berjalannya waktu
Sinyal Aperiodik
Bentuk tidak berulang dengan berjalannya waktu Sinyal Kontinu & Diskret
Sinyal Periodik
Gelombang Sinus
Hertz (Hz) atau putaran per detik
Fase ()
T = 1/f
Perioda = waktu untuk satu pengulangan (T)
Amplitudo Puncak (A)
Kecepatan perubahan sinyal
Frekuensi (f)
volt
maximum kuat sinyal
Posisi Relatif dalam waktu Berbagai Gelombang Sinus
Panjang Gelombang ()
Jarak yang didapat dengan satu putaran
Jarak antara dua titik yang bersesuaian dengan fase pada dua putaran yang berkesinambungan
Anggap kecepatan sinyal v
= vT f = v 8 -1
c = 3*10 mdt (kecepatan cahaya pada ruang hampa) Konsep Domain Frekuensi
Sinyal biasanya dibentuk dari berbagai frekuensi
Komponennya adalah gelombang sinus
Dapat dijelaskan (Analisis Fourier) bahwa setiap sinyal dibuat dari komponen gelombang sinus
Dapat mencetak (plot) fungsi domain frekuensi Penjumlahan
komponen Frekuensi
DomainFrekuensi
Parameter Transmisi Data
Spektrum
Bandwidth
Data Rate
Kekuatan Sinyal
Kapasitas Channel Spektrum & Bandwidth
Spektrum
Jangkauan frekuensi yang dikandung didalam sinyal
daerah frekuensi yang dapat dimuati data
Bandwidth absolut (Lebar spektrum)
Speech Bandwidth 100Hz sampai 7kHz
Telephone Bandwidth 300Hz sampai 3400Hz
Bandwidth efektif : selisih frekuensi atas dengan bawah pada bandwidth absolut.
Sering disebut bandwidth saja
Pita sempit dari frekuensi yang mengandung energi
Komponen DC
Sinyal dengan Komponen DC
Data Rate dan Bandwidth
Kecepatan Data (Data rate)
Dalam bit per detik (bit per second : bps)
Rata-rata jumlah data dapat dikomunikasikan dalam satuan waktu.
Bandwidth
Dalam putaran per detik (cycle per second : cps) - Hertz
Dibatasi oleh transmitter dan media
Hubungan Data Rate dan Bandwidth
Semakin terbatas bandwidth, semakin besar distorsi dan semakin besar kemungkinan error pada receiver.
Jika Data rate suatu sinyal digital adalah n bps, maka bandwidth efektif minimal adalah 2n Hz.
Sinyal yang melalui medium transmisi yang jauh, akan mengalami kehilangan atau attenuation (pelemahan) kekuatan sinyal.
Untuk itu perlu amplifier yang akan menambah gain sinyal
Kekuatan sinyal dinyatakan dalam decibel (db) yaitu suatu ukuran perbedaan dalam dua level kekuatan, dirumuskan sebagai berikut : Kapasitas Channel Kapasitas channel dipengaruhi oleh keadaan fisik dari medium transmisi atau dari dari sumber-sumber lainnya.
Formula Nyquist : C = 2 W log M
2 dimana : C = kapasitas channel (bps) W = bandwidth dari channel (Hz)
M = jumlah sinyal discrete atau level tegangan (bit) misal : bandwidth line telepon 3100 Hz dengan M=8 bit, maka C = 6200 log 8 = 18600 bps
2 Formula Claude Shannon, mempertimbangkan ratio sinyal terhadap noise (S/N) dinyatakan : semakin tinggi data rate, semakin tinggi pula error rate Kapasitas channel terhadap kekuatan sinyal dan noisenya menggunakan Persamaan Shannon : C = W log 2 (1 + S/N) misal :
suatu channel dengan bandwidth 3100 Hz, dan ratio S/N suatu
line 1000:1, maka C = 3100 log (1+1000) = 30894 bps.2 Data and Sinyal
Sinyal sebagai pembawa data Biasanya menggunakan sinyal digital untuk data digital dan sinyal analog untuk data analog
Bisa menggunakan sinyal analog untuk membawa data digital
Modem
Bisa menggunakan sinyal digital untuk membawa data analog
Compact Disc audio
Sinyal Analog membawa Data
Analog dan Data Digital
Sinyal Digital membawa Data
Analog dan DigitalTransmisi Analog
Sinyal Analog ditransmisikan tanpa mengetahui isinya
Bisa berupa data analog atau digital
Terjadi pelemahan (atenuasi) jika melebihi jarak yang ditentukan.
Menggunakan amplifier untuk meningkatkan kuat sinyal
Amplifier dapat menaikkan “noise” Transmisi Digital
Sangat memperhatikan isi
Integritas sinyal sangat dipengaruhi oleh “noise”, atenuasi dll.
Menggunakan Repeater
Repeater menerima sinyal
Meng-”Extract” bit pattern
Mengirim ulang
Atenuasi bisa ditanggulangi
“Noise” tidak dikuatkan Alasan-alasan digunakannya teknik pensinyalan digital :
Teknologi digital : adanya teknologi LSI dan VLSI menyebabkan penurunan biaya dan ukuran circuit digital.
Keutuhan data : terjamin karena penggunaan repeater dibandingkan
amplifier sehingga transmisi jarak jauh tidak menimbulkan banyak error. Penggunaan kapasitas : agar efektif digunakan teknik multiplexing
dimana lebih mudah dan murah dengan teknik digital daripada teknik
analog.
Keamanan dan privasi : teknik encryption dapat diaplikasikan ke data
digital dan ke analog yang sudah mengalami digitalisasi. Integrasi : karena semua sinyal (data analog dan digital) diperlakukan
secara digital maka mempunyai bentuk yang sama, dengan demikian secara ekonomis dapat diintegrasikan dengan suara (voice), video dan data digital. Transmission Impairments (pelemahan transmisi)
Sinyal yang diterima bisa jadi berbeda dari sinyal yang dikirimkan, dapat berupa :
degradasi kualitas sinyal pada sinyal Analog
kesalahan bit pada sinyal Digital
Penyebab Transmission Impairments :
Atenuasi dan distorsi atenuasi
Delay distortion
Noise
Atenuasi (Pelemahan)
Kuat Sinyal menurun dengan bertambahnya jarak
Tergantung pada Media transmisinya
Kuat sinyal yang diterima:
harus cukup untuk dideteksi
harus lebih tinggi dibanding “noise” yang akan diterima tanpa kesalahan
Atenuasi merupakan suatu fungsi kenaikan dari frekuensi (semakin tinggi frekuensi semakin kecil atenuasinya).
Delay Distortion
Terjadi akibat kecepatan sinyal yang melalui medium berbeda-beda sehingga tiba pada penerima dengan waktu yang berbeda
Kecepatan penjalaran (Propagasi) bervariasi terhadap frekuensinya Noise (1)
Sinyal tambahan yang masuk diantara transmitter dan receiver.
Jenis-jenis Noise :
Thermal (suhu)
Akibat dari “thermal agitation” dari elektron
Tersebar secara uniform
White noise
Intermodulation
Sinyal yang merupakan penjumlahan dan pengurangan dari frekuensi aslinya yang menggunakan media bersama. Noise (2)
Jenis Noise lainnya :
Crosstalk
Suatu sinyal dari satu jalur yang diambil oleh jalur lain. Sinyal dari suatu jalur masuk ke jalur yang lain.
Impulse
Pulsa yang tidak beraturan atau spike (lonjakan)
Sifat noise : Short duration dan Amplitudo tinggi
Contoh: Interferensi elektromagnetik eksternal, petir
Next To Data Encoding