LP'ID Puskesma-s Tanjung Agune kabupaten OKU denga.n jrunlah sarripel 3i--i
!\
Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Hipertensi di
Kelurahan Talang Jawa Wilayah Kerja UPTD Puskesmas
Tanjung Agung Katrupaten OKU Tahun 2014
H. Asmawi, SKM, MKes.
ABSTRAK
Penl'akit darah tinggi yang lebih dikenal sebagai hipertensi mer-upakan
penyakit yang mendapat perhatian dari semua kalangan masyarakat, mengingat
dampak yang ditimbulkannya baik jangka pendek maupun jangka panjang sehingga
membutuhkan penanggulangan jangka panjang yarlg menyeluruh dan terpadu.
Berdasarkan data STIO 80% kasus hipertensi terutama negara berkembang dari
sejumlah 539 juta kasus. Di wiiayah OKLI, Keluraha:r Talzrng Ja\,,,a terrnasr-ik 3 besar
terbanyak penyakit hipertensi. Tuluan penelitian ini adalzrh Lrntuk mengetaJrui Faktcrfaklor yang berhubungan dengan kejadian hipertensidi Kelwahan 'I'aJang Jawa
wilayah kerja {JPTD Puskesrnas T'an-iurg Agwrg Kabupaten OKU tahun 2A14.
Desain penelitian .vang diguirakan adalah deskriptiJ'artditik iiengal rancangan
penelitian secara cross sectional. Petgarnbilan sirmpel ciilakukaa dengan sistem
sirnple random sampling, rvang diial.:sanakzin di Kelurahzur Talang Jawa.*ila+'ah ke{a
LP'ID Puskesma-s Tanjung Agune kabupaten OKU denga.n jrunlah sarripel 3i--i
Kepala keluarga yang dianalisa secara unh)oriat dan bivarlct dan ciisajik"a-rr dala.r:i
bentuk tabel ditribusi frekuensi dan tabel2 x 2.
Hasil penelitian menemukan bahll'a : (1) Ada hubringar yaxg bermakria a.ntsrrl
ilmur respoaden dengan ktjadian hipertensi (i; valwe 0,000); (2) Ada hutungan yang
bermakna antara keturunari responcien clengan kejadian hipertelsi (,a value 0,00C); {3)
Ada hribungan yang bemrak:ra antara berat badan responcien dengan kejadian
hipertensi (p value 0,000); (a) Ada hubungan yang bermakna antara Merokok
responden dengan kejadian hipertensi
Qs value 0,000).
Saran yang dapat diberikan setelah per,elitian diiakukan adaiah perlunya
melaln:kan penyulruhan yang berkelanjutan kepada masyarakat mengenai bahaya
hipertensi bagi kesehatan serta diharapkan masyarakar menerapkan pola hidup sehat
dengan menjaga pola makan dan pola hidup sehat.
Referensi : 23 (20 1 0-201 4)
PENDAHULUAN
Penyakit darah tinggi yang lebih dikenal sebagai hipertensi merupakan
penyakit yang mendapat perhatian dari sernrur kalangan masyarakat, mengingat
dampak yang ditimbulkannya baik jangka pendek maupun jangka panjang sehingga
membunrhkan penanggulangan jangka panjang yang menyeluruh dan terpadu.
Penyakit hipertensi menimbulkan angka morbiditas (kesakitan) dan mortalitasnya
(kematian) yang tinggi. Penyakit hipertensi merupakan penyakit yang timbul akibat
adanya interaksi dari berbagai faktor resiko yang dimiliki seseorang (Yundini, 20i0).
Menurut WHO penyakit tidak menular telah menjadi penyebab kematian
terbesar di dlnia. Disebutkan bahwa hampir 17 juta orang meninggal lebih arval tiap
tahunnya sebagai akibat epidemik penyakit tidak menular. Berdasarkan data WHO
807o kasus hipertensi terutama negara berkembang dati sejumlah. 639 juta kasus,
diperkirakan angka ini terus meningkat hingga 1,15 milyar kasus di tahun 2015.
Wilayah Afrika menempati posisi pertaflla dengan jumlah penduCuk penderita
hipertensi sebesar 460/o. Nmerika menempati urutan paling barvah dengan
/HO
penduduk penderita sebesar 35oh. Dalam statistik dunia tahun 2012, \
melaporkan bahwa hipertensi adalah suatu kondisi tinggi yaxg menyebabkan sekitar
kemitian 5l% da1- kenratian akibat stroke, dar45o/o dari jantung koroner. Indonesia
berada dalam deretan 10 negara dengan prevalensi hipertensi tertinggi di Dunia.
bersama Myanmar, India, Srilanka Bhutan, Thailand, Nepal dan Maldives (Depkes
RI,2013)
Jurnlah penderila hipertensi cli lndonesra sudah cukup mengkhawatirkan dari
hasil Riset Kesehatan dasar (R-iskesdas 2AO7) menyebutkan, bahrva prevatrensi
hipertensi di inclonesia sebesar 31j% dari total penduduk d.eu,'a-qa, dengan insiclen
komplikasi penyaliit kardiovzukular lebih ba,nyak pada pereinpua.n :i29"r
Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Hipertensi di
Kelurahan Talang Jawa Wilayah Kerja UPTD Puskesmas
Tanjung Agung Katrupaten OKU Tahun 2014
H. Asmawi, SKM, MKes.
ABSTRAK
Penl'akit darah tinggi yang lebih dikenal sebagai hipertensi mer-upakan
penyakit yang mendapat perhatian dari semua kalangan masyarakat, mengingat
dampak yang ditimbulkannya baik jangka pendek maupun jangka panjang sehingga
membutuhkan penanggulangan jangka panjang yarlg menyeluruh dan terpadu.
Berdasarkan data STIO 80% kasus hipertensi terutama negara berkembang dari
sejumlah 539 juta kasus. Di wiiayah OKLI, Keluraha:r Talzrng Ja\,,,a terrnasr-ik 3 besar
terbanyak penyakit hipertensi. Tuluan penelitian ini adalzrh Lrntuk mengetaJrui Faktcrfaklor yang berhubungan dengan kejadian hipertensidi Kelwahan 'I'aJang Jawa
wilayah kerja {JPTD Puskesrnas T'an-iurg Agwrg Kabupaten OKU tahun 2A14.
Desain penelitian .vang diguirakan adalah deskriptiJ'artditik iiengal rancangan
penelitian secara cross sectional. Petgarnbilan sirmpel ciilakukaa dengan sistem
sirnple random sampling, rvang diial.:sanakzin di Kelurahzur Talang Jawa.*ila+'ah ke{a
LP'ID Puskesma-s Tanjung Agune kabupaten OKU denga.n jrunlah sarripel 3i--i
Kepala keluarga yang dianalisa secara unh)oriat dan bivarlct dan ciisajik"a-rr dala.r:i
bentuk tabel ditribusi frekuensi dan tabel2 x 2.
Hasil penelitian menemukan bahll'a : (1) Ada hubringar yaxg bermakria a.ntsrrl
ilmur respoaden dengan ktjadian hipertensi (i; valwe 0,000); (2) Ada hutungan yang
bermakna antara keturunari responcien clengan kejadian hipertelsi (,a value 0,00C); {3)
Ada hribungan yang bemrak:ra antara berat badan responcien dengan kejadian
hipertensi (p value 0,000); (a) Ada hubungan yang bermakna antara Merokok
responden dengan kejadian hipertensi
Qs value 0,000).
Saran yang dapat diberikan setelah per,elitian diiakukan adaiah perlunya
melaln:kan penyulruhan yang berkelanjutan kepada masyarakat mengenai bahaya
hipertensi bagi kesehatan serta diharapkan masyarakar menerapkan pola hidup sehat
dengan menjaga pola makan dan pola hidup sehat.
Referensi : 23 (20 1 0-201 4)
PENDAHULUAN
Penyakit darah tinggi yang lebih dikenal sebagai hipertensi merupakan
penyakit yang mendapat perhatian dari sernrur kalangan masyarakat, mengingat
dampak yang ditimbulkannya baik jangka pendek maupun jangka panjang sehingga
membunrhkan penanggulangan jangka panjang yang menyeluruh dan terpadu.
Penyakit hipertensi menimbulkan angka morbiditas (kesakitan) dan mortalitasnya
(kematian) yang tinggi. Penyakit hipertensi merupakan penyakit yang timbul akibat
adanya interaksi dari berbagai faktor resiko yang dimiliki seseorang (Yundini, 20i0).
Menurut WHO penyakit tidak menular telah menjadi penyebab kematian
terbesar di dlnia. Disebutkan bahwa hampir 17 juta orang meninggal lebih arval tiap
tahunnya sebagai akibat epidemik penyakit tidak menular. Berdasarkan data WHO
807o kasus hipertensi terutama negara berkembang dati sejumlah. 639 juta kasus,
diperkirakan angka ini terus meningkat hingga 1,15 milyar kasus di tahun 2015.
Wilayah Afrika menempati posisi pertaflla dengan jumlah penduCuk penderita
hipertensi sebesar 460/o. Nmerika menempati urutan paling barvah dengan
/HO
penduduk penderita sebesar 35oh. Dalam statistik dunia tahun 2012, \
melaporkan bahwa hipertensi adalah suatu kondisi tinggi yaxg menyebabkan sekitar
kemitian 5l% da1- kenratian akibat stroke, dar45o/o dari jantung koroner. Indonesia
berada dalam deretan 10 negara dengan prevalensi hipertensi tertinggi di Dunia.
bersama Myanmar, India, Srilanka Bhutan, Thailand, Nepal dan Maldives (Depkes
RI,2013)
Jurnlah penderila hipertensi cli lndonesra sudah cukup mengkhawatirkan dari
hasil Riset Kesehatan dasar (R-iskesdas 2AO7) menyebutkan, bahrva prevatrensi
hipertensi di inclonesia sebesar 31j% dari total penduduk d.eu,'a-qa, dengan insiclen
komplikasi penyaliit kardiovzukular lebih ba,nyak pada pereinpua.n :i29"r