Perkembangan Kognitif dan Bahasa dan

PERKEMBANGAN
KOGNITIF DAN
BAHASA
Oleh:
Anita Setyaningsih
(4101413035)
Suci Meidhita W.(4101413039)
Isna Amalia Zulfa
(4101413052)
Noor Diah Ayu Safi tri
(7101413228)

PIAGET TENTANG PERKEMBANGAN
KOGNITIF

PIAGET TENTANG PERKEMBANGAN KOGNITIF
Terdapat empat konsep pokok, yaitu:
1. Skema
 Skema menggambarkan tindakan mental dan fisik dalam mengetahui
dan memahami objek.
 Skema merupakan kategori pengetahuan yang dapat membantu

seseorang dalam memahami serta menafsirkan sesuatu.
 Dalam Skema, seseorang mengalami sesuatu yang digunakan untuk
memodifikasi, menambahkan serta mengubah skema yang telah
dimiliki.
2. Asimilasi
 Asimilasi merupakan proses memasukkan informasi ke dalam skema
yang telah dimiliki.
 Dalam asimilasi, terdapat pemikiran pribadi dalam memodifikasi
pengalaman yang diperoleh.
 Bersifat subjektif.

3.

Akomodasi
 Akomodasi merupakan proses dalam mengubah skema yang ada.
 Perubahan Skema ini dapat terjadi karena adanya pengekalaman atau
informasi baru.
4. Ekuilibrium
 Ekuilibrium ini merupakan keseimbangan antara asimilasi dengan
akomodasi.


Anak mengalami perkembangan kognitif, maka penting pula bagi anak untuk
menyeimbangkan antara pengetahuan yang ada (asimmilasi) dengan perubahan
perilaku karena adanya informasi baru (akomodasi).

Tahap-tahap Perkembangan Kognitif
Terdapat 4 tahap perkembangan kognitif:
a. Tahap Sensorimotorik (0-2 tahun)
 Bayi menyusun apa yang ditangkap oleh inderanya,
dengan melakukan gerakan (motorik) yang digunakan
untuk beradaptasi dengan lingkungan dimana ia berada.
 Tahap Sensorimotorik dibagi lagi menjadi beberapa subtahap, yaitu:
1.reflek Sederhana;
2.tahap reaksi primer dan kebiasaan pertama;
3.masa reaksi sirkuler sekunder;
4.koordinasi tahap sirkuler sekunder;
5.reaksi sirkuler, tertier, baru, dan ingin tahu;
6.internalisasi Skema

b. Tahap Praoperasional (2-7 tahun)

 Pemikiran lebih bersifat simbolis, egoisentris dan intuitif.
 Tahap ini dibagi lagi menjadi dua sub-tahap, yaitu
simbolik dan intuitif.
Simbolis


Terjadi pada rentang usia 2-4
tahun.
• Penggunaan bahasapada anak
sudah berkembang.
• Mampu mempresentasikan obyek
yang ada.

Intuitif





Terjadi pada rentang usia 4-7

tahun.
Muncul berbagai pertanyaan
dalam diri anak. Dan anak juga
ingin tahu jawaban dari
pertanyaan yang ada.
Pemikiran anak masih terbatas
pada pemikiran yang bersifat
intuitif saja, belum mengarah
pada pemikiran ynag rasional.

c. Tahap Operasional Kongkrit (7-11 tahun)
Pada tahap ini, anak sudah mampu mengoperasikan berbagai
logika.
d. Tahap Operasional Formal (7-15 tahun)
Pada thap ini, anak sudah dapat berpikir logis dan mulai
dapat berpikir yang abstrak.

Implikasi Pembelajaran

Beberapa hal yang dapat dijadikan sebagai pertimbangan dalam mengajar:

a. Menyadari bahwa banyak siswa yang belum mencapai tahap operasional
formal secara sempurna,
b.

Suasana pembelajaran eksplorasi,

c.

Pembelajarann berbasis pada persoalan-persoalan yang menyangkut
kehidupan mereka.

d.

Pada saat pelajaran berakhir, siswa diminta untuk membuat peta pikiran
(mind mapping)

Perkembangan Kognitif Menurut Pandangan
Bruner

Pengertian

 proses belajar yaitu langkah langkah bagaimana orang memilih,
mempertahankan, dan mentransformasikan informasi secara aktif.
 perhatian tentang kognitif berpusat pada masalah apa yang dilakukan
manusia dengan informasi yang diterimanya, dan apa yang akan
dilakukannya sesudah memperoleh informasi untuk mendapatkan
pemahaman yang memberikan kemampuan tersendiri baginya.

Konsep
Teori perkembangan kognitif memperhitungkan enam hal:
 Perkembangan intelektual,
 Pertumbuhan tergantung pada perkembangan intelektual dan sistem pengolahan
informasi,
 Perkembangan intelektual memerlukan peningkatan kecakapan,
 Interaksi antara guru dengan siswa adalah penting bagi perkembangan kognitif,
 Bahasa menjadi perkembangan kognitif,
 Pertumbuhan kognitif ditandai meningkatnya kemampuan menyelesaikan
berbagai alternatif secara simultan, melakukan berbagai kegiatan secara
bersamaan, dan mengalokasikan perhatian secara runtut pada berbagai situasi
tertentu.


Tahap-Tahap Perkembangan
Karakteristik perkembangan kognitif tidak didasarkan pada usia tertentu,
namun berdasarkan pengamatannya terhadap perilaku anak.
Adapun tahap-tahap perkembangan kognitif menurut Bruner, yaitu:

Tahap enaktif (0-2 tahun)
Tahap ikonik (2-4 tahun)
Tahap simboik (5-7 tahun)

Implikasi dalam Pembelajaran

 Anak memiliki cara berpikir yang berbeda dengan orang dewasa.
Anak, terutama pada pendidikan anak usia dini dan anak SD kelas rendah,
akan belajar dengan baik apabila mereka memanipulasi objek yang dipelajari.
Pengalaman baru yang berinteraksi dengan struktur kognitif dapat menarik
minat dan mengembangkan pemahaman anak.



Menggunakan cara belajar discovery learning (belajar penemuan): cara belajar

dengan pencarian pengetahuan atau ilmu secara

aktif yang dilakukan oleh si

pembelajar atau siswa, dengan hasil yaitu apa yang ditemukan akan memberikan
pengetahuan yang benar-benar bermakna bagi si pembelajar.



Dengan menerapkan cara belajar discovery learning akan memberikan tiga manfaat:
1.

Pengetahuan yang diperoleh akan dapat bertahan lama dan lebih mudah diingat,

2.

Hasil belajar yang didapat mempunyai efek ftransfer yang lebih baik,

3.


Nalar si pembelajar akan aktif bekerja dan memiliki peningkatan.

Cara belajar Bruner dalam bingkai kognitif melibatkan tiga proses yang
bersamaan, yaitu sebagai berikut:
Memperoleh informasi baru,
Transformasi informasi,
Menguji relevansi dan ketepatan pengetahuan.

VIGOTSKY TENTANG PERKEMBANGAN
KOGNITIF

Pandangan tentang Perkembangan
Kognitif
Tiga konsep yang dikembangkan :

1.

Keahlian kognitif anak dapat dipahami apabila dinalisis
dan diinterpretasikan secara developmental,


2.

Kemampuan kognitif dimediasi dengan kata, bahasa, dan
bentuk diskursus yang berfungsi sebagai alat psikologis
untuk membantu dan mentransformasi aktifitas mental,

3.

Kemampuan kognitif berasl dari relasi sosial dan
dipengaruhi oleh latar belakang sosiokultural.

IMPLIKASI DALAM PEMBELAJARAN
1.

Sebelum mengajar , seorang guru hendaknya dapat
memahami ZPD siswa batas bawah

2.

Seorang guru perlu memanfaatkan tutor sebaya di dalam kelas


3.

Dalam pembelajaran, seorang guru hendaknya menggunakan
teknik scaffolding

Perkembangan Bahasa

Secara Psikolinguistik

Perkembangan Bahasa
Pendekatan

Pendekatan
Navistik

Pendekatan
Empiristik

Proses untuk memperoleh bahasa,
menyusun tatabahasa dari ucapanucapan, memilih ukuran penilaian
tatabahasa yang paling tepat dan
paling sederhana.

Dipelopori oleh Chomsky
• Struktur bahasa telah ditentukan secara biologik
yang dibawa sejak lahir,
• Sejak awal anak menunjukkan kemampuan
berbahasa yang terus berkembang
• Ada aspek linguistik dasar dan universal dalam
otak manusia
Dipelopori oleh kaum behavioris
• Kemampuan berbahasa sebagai hasil belajar
individu saat berinteraksi dengan lingkungan,
• Penguasaan bahasa hasil dari penyatupaduan
peristiwa-peristiwa linguistik.

Tahap-tahap Perkembangan Bahasa
Tahap Pralinguistik atau Meraban (0,3-1 tahun)

Tahap Halofrastik atau Kalimat Satu Kata (1-1,8 tahun)

Tahap Kalimat Dua Kata (1,8-2 tahun)

Tahap Perkembangan Tata Bahasa (2-5 tahun)

Tahap Perkembangan Tata Bahasa menjelang Dewasa (5-10 tahun)

Tahap Kompetensi Lengkap (11 tahun sampai dewasa)

Kemampuan Berbahasa dan Berpikir
 Berpikir: rangkaian proses kognisi yang bersifat pribadi (information
processing) berlangsung selama terjadinya stimulus hingga respons,
 Manusia berpikir menggunakan simbol-simbol verbal (kata) dan hukumhukum tata bahasa (grammar) untuk menggabungkan kata-kata dalam satu
kalimat,
 Dalam aktivitas berpikir melibatkan bahasa sebagai alat untuk berpikir dan
berpikir mengekspresikan hasil pemikiran tersebut,
 Kemampuan

berpikir

menentukan

sekaligus

dapat

dipahami

dari

kemampuan berbahasanya,
 Kemampuan berbahasa merupakan pencerminan dari kemampuan berpikir.
 Jadi, berpikir dan berbahasa merupakan dua aktivitas yang saling
melengkapi, terjadi dalam waktu yang relatif bersamaan.

Karakteristik Perkembangan Bahasa
0,3-1 tahun
1 tahun
1,5-2 tahun

• Tahap pralinguistik
• Anak mengeluarkan bunyi ujaran berupa ocehan
• Anak mulai mengucapkan kata-kata pertamanya
• Mencakup aspek psikologis dan visional menyatakan mau
tidaknya terhadap sesuatu
• menggunakan kalimat dua kata untuk menyatakan maksud dan
berkomunikasi

2-5 tahun

• Sarana tata bahasa, panjang kalimat bertambah, ucapan
semakin kompleks,
• Penambahan dan pengayaan jumlah dan tipe kata

5-10 tahun

• Struktur tata bahasa yang lebih rumit, melibatkan gabungan
kalimat sederhana
• Perbaikan dan penghalusan tata bahasa

• Perbendaharaan kata terus meningkat, gaya bahasa berubah,
11 tahun-dewasa semakin lancar dan fasih berkomunikasi,
• Keterampilan dan perfomansi sintaksis terus berkembang

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
PERKEMBANGAN BAHASA
a.

Faktor Biologis
Setiap

individu

dibekali

kemampuan

kodrati/

alami

untuk

menguasai bahasa, bekerja secara otomatis, dan disebut dengan
piranti pemerolehan bahasa (Language Acquistion Devices).
b.

Faktor Lingkungan
Bahasa akan berkembang sebatas kemampuan yang dimiliki dan
kesempatan yang tersedia dalam lingkungan perkembangannya.

Perbedaan Individual dalam Perkembangan Bahasa


Perbedaan

individual

secara

biologis,

genetis,

pertumbuhan, perkembangan, dan lingkungannya, maka
berbeda pula kemampuan dan perkembangan bahasanya,


Perbedaan individu dalam hal perkembangan bahasa akan
meningkat sejalan bertambahnya usia, sehingga semakin
kompleks kemampuan bahasanya,



Perbedaan

individu

dalam

perkembangan

bahasa ini

merupakan fakta universal dalam psikologi perkembangan.

Implikasi dalam Pembelajaran
Upaya mengembangkan kemampuan berbahasa:


Mengupayakan

lingkungan

yang

memberi

kesempatan

seluas-luasnya bagi perkembangan bahasa secara optimal,


Pengenalan sejak dini terhadap lingkungan yang memiliki
variasi kemampuan bahasa pada anak untuk memacu
perkembangan bahasanya,



Mengembangkan strategi untuk mempermudah penguasaan
bahasa.

Sekian

&

Terimakasih