Motivasi dan Pembentukan Karakter Siswa

Motivasi dan Pembentukan Karakter Siswa
Sebagai seorang guru pada dasarnya kita dituntut untuk selalu memberikan yang terbaik
kepada siswa didik kita, hal inilah yang seringkali dijadikan landasan bagi seorang guru dalam
rangka memberikan dril soal dan latihan kepada siswanya karena dianggap bahwa yang terbaik
bagi serta menentukan masa depan siswa adalah nilai yang tinggi. Akan tetapi pada dasarnya kita
lupa bahwa karakter dan sifat serta sikap seoranglah yang akan menentukan masa depannya.
Seorang yang dimasa kecilnya tidak terlalu pandai seperti Thomas Alfa Edison menunjukkan
bahwa ia juga bisa berhasil karena ketekunannya dalam mendalami dan fokusnya untuk bisa
membuat bola lampu walau harus melakukan percobaan ribuan kali dalam menghasilkannya.
Atitude atau sikap inilah yang tidak bisa kita temukan dalam nilai-nilai kognitif.
Sikap sendiri merupakan pengembangan dari karakter seseorang apabila dikaji lebih jauh
karakter berasal dari bahasa Yunani yang berarti “to mark” atau menandai dan memfokuskan
bagaimana mengaplikasikan nilai kebaikan dalam bentuk tindakan atau tingkah laku, sehingga
orang yang tidak jujur, kejam, rakus dan perilaku jelek lainnya dikatakan orang berkarakter jelek.
Sebaliknya, orang yang perilakunya sesuai dengan kaidah moral disebut dengan berkarakter
mulia (Juansyah: 2012). Sedangkan pengertian karakter menurut Pusat Bahasa Dekdiknas
adalah “bawaan, hati, jiwa, kepribadian, budi pekerti, perilaku, personalitas, sifat, tabiat,
temperamen, watak”. Adapun berkarakter, adalah berkepribadian, berperilaku, bersifat, dan
berwatak.
Mengingat hal tersebut maka sekarang Dinas Pendidikan dan Kebudayaan menggalakan
pendidikan karakter sebagai hal wajib yang diajarkan di sekolah. Akan tetapi penerapan dari

pendidikan karakter tersebut seringkali tidak tepat sasaran terutama karena adanya pembatasan
pendidikan karakter terhadap 18 karakter bangsa yang ingin diterapkan. Pada hakikatnya
pendidikan karakter bukan hendak mengebiri tanggung jawab dan wewenang guru dalam
menjadi pamong bagi peserta didik melainkan adalah memberi kesempatan bagi guru untuk bisa
memberi motivasi dan wejangan bagi peserta didik dalam mnghadapi permasalahannya terutama
yang sesuai dengan mata pelajaran yang diampu oleh guru tersebut. Pendidikan yang didasari
oleh motivasi merupakan sebuah hal yang baik dalam membangun karakter dan menentukan
keberhasilan dari upaya pembangunan karakter tersebut. Maka dari itu marilah sebagai seorang
guru berikan motivasi yang lebih kepada siswa dalam rangka menghadapi permasalahannya
bukan malah menakut-nakuti siswa dan membuatnya down karena masadepan siswa bukan
hanya didasarkan pada nilai yang tetera di laporan hasil belajar melainkan juga pada sikap dan
perilaku siswa di dalam dan di luar sekolah. Mulai sekarang berikanlah motivasi yang
membangun karakter siswa dengan demikian maka anda akan melihat sejauh mana keberhasilan
anda dalam membentuk karakter siswa didik anda.
" GG"

http://catatan-gurusejarah.blogspot.com/2013/02/motivasi-dan-pembentukan-karakter-siswa.html
rabu, 3 juli 11.51