165284861 Pengaruh Kreativitas Guru Dalam Proses Belajar Mengajar Dan Fasilitas Belajar Terhadap Hasil Belajar

Pengaruh Kreativitas Guru Dalam Proses Belajar
Mengajar Dan Fasilitas Belajar Terhadap Hasil
Belajar
Media, Teknologi, dan Pembelajaran
pengaruh terhadap pendidikan. Contohnya, komputer dan internet telah mempengaruhi proses pembelajaran
sampai saat ini. Aturan-aturan dari pendidik dan pebelajar telah berubah karena dipengaruhi media dan
teknologi yang digunakan di dalam kelas. Perubahan ini sangat esensial, karena sebagai penuntun dalam
proses pembelajaran, pendidik (guru) berhak menguji media dan teknologi dalam konteks belajar dan itu
berdampak pada hasil belajar siswa. LEARNING Belajar adalah proses pengembangan pen ... kreativitas
dan personaliti pebelajar. Portofolio dapat berisikan ilustrasi buku seperti; Penulisan dokumen seperti,
puisi-puisi, kisah-kisah, atau makalah penelitian. Media presentasi, seperti esai-esai foto. Audio rekaman dari
debat-debat, diskusi panel, atau presentasi lisan. Rekaman video dari siswa pencinta atletik, musik, atau yang
memiliki keahlian dalam menari. Proyek multimedia komputer yang disertai percetakan, data, grafik, dan
gambar-gambar yang bergerak. Electroni ... guru dapat memberikan umpan balik pada koreksi paper, pesan
elektronik dari komputer, sistem penilain dari suati lomba,atau dengan cara yang lain. Realistic contexts. Kita
cenderung lebih suka mengingat dan menerapkan pengetahuan yang disampaikan dalam konteks dunia nyata;
pembelajaran hafalan mengantar untuk ”inert knowledge”, dimana kita mengetahui sesuatu tetapi tidak pernah
menerapkannya dalam kehidupan nyata. Social interaction. Rekan pengajar yang bekerja sebagai guru privat
atau angg ... proses pembelajaran sampai saat ini. Aturan-aturan dari pendidik dan pebelajar telah berubah
karena dipengaruhi media dan teknologi yang digunakan di dalam kelas. Perubahan ini sangat esensial, karena
sebagai penuntun dalam proses pembelajaran, pendidik (guru) berhak menguji media dan teknologi dalam

konteks belajar dan itu berdampak pada hasil belajar siswa. LEARNING Belajar adalah proses
pengembangan pengetahuan, ketrampilan-ketrampilan, atau pengembangan tingkah laku sebagai interak ...
belajar dan itu berdampak pada hasil belajar siswa. LEARNING Belajar adalah proses pengembangan
pengetahuan, ketrampilan-ketrampilan, atau pengembangan tingkah laku sebagai interaksi individu, menyangkut
fasilitas-fasilitas fisik, psikologis, metode pembelajaran, media, dan teknologi. Belajar adalah proses yang
dilakukan sepanjang waktu oleh individu manapun. Dengan demikian, belajar adalah proses yang melibatkan
proses seleksi, pengaturan, dan penyampaian pesan yang pantas kepada ling ... mengajarkan informasi tetapi
menciptakan situasi-situasi sehingga siswa dapat menginterpretasi informasi dengan pemahamnnya sendiri.
Peran pembelajaran tidak untuk mengeluarkan fakta-fakta tetapi untuk menyediakan siswa dengan cara-cara
untuk mengumpulkan informasi. Konstruktivisme percaya bahwa belajar yang efektif terjadi ketika pebelajar
(siswa) terlibat dalam tugas-tugas autentik yang berhubungan dengan konteks-konteks yang bermakna.
Kemudian ukuran terakhir dari pembelajaran berbasis pa ... fasilitas-fasilitas fisik, psikologis, metode
pembelajaran, media, dan teknologi. Belajar adalah proses yang dilakukan sepanjang waktu oleh individu
manapun. Dengan demikian, belajar adalah proses yang melibatkan proses seleksi, pengaturan, dan
penyampaian pesan yang pantas kepada lingkungan dan bagaimana cara pebelajar berinteraksi dengan
informasi tersebut. Dengan demikian hal ini melihat beberapa pandangan-pandangan psikologis dan
pandangan-pandangan filusuf. Pembahasan kali ini juga akan ... hasil belajar siswa. LEARNING Belajar adalah
proses pengembangan pengetahuan, ketrampilan-ketrampilan, atau pengembangan tingkah laku sebagai
interaksi individu, menyangkut fasilitas-fasilitas fisik, psikologis, metode pembelajaran, media, dan teknologi.
Belajar adalah proses yang dilakukan sepanjang waktu oleh individu manapun. Dengan demikian, belajar adalah

proses yang melibatkan proses seleksi, pengaturan, dan penyampaian pesan yang pantas kepada lingkungan
dan bagaimana cara pebel ...
Dalam sejarah, media dan teknologi memiliki pengaruh terhadap pendidikan. Contohnya, komputer dan internet

1/3

telah mempengaruhi proses pembelajaran sampai saat ini. Aturan-aturan dari pendidik dan pebelajar telah
berubah karena dipengaruhi media dan teknologi yang digunakan di dalam kelas.Perubahan ini sangat esensial,
karena sebagai penuntun dalam proses pembelajaran, pendidik (guru) berhak menguji media dan teknologi
dalam konteks belajar dan itu berdampak pada hasil belajar siswa.LEARNINGBelajar adalah proses
pengembangan pengetahuan, ketrampilan-ketrampilan, atau pengembangan tingkah laku sebagai interaksi
individu, menyangkut fasilitas-fasilitas fisik, psikologis, metode pembelajaran, media, dan teknologi. Belajar
adalah proses yang dilakukan sepanjang waktu oleh individu manapun.Dengan demikian, belajar adalah proses
yang melibatkan proses seleksi, pengaturan, dan penyampaian pesan yang pantas kepada lingkungan dan
bagaimana cara pebelajar berinteraksi dengan informasi tersebut. Dengan demikian hal ini melihat beberapa
pandangan-pandangan psikologis dan pandangan-pandangan filusuf. Pembahasan kali ini juga akan
menggambarkan berbagai aturan dari media dalam belajar dan menampilkan metode-metode yang berbeda,
seperti presentasi-presentasi, demonstrasi-demonstrasi, dan diskusi-diskusi akan teknologi yang berhubungan
dengan belajar.1. Psychological Perspective on LearningBagaimana instruktur menampilkan peran dari media
dan teknologi di dalam kelas, ini tergantung akan seberapa jauh mereka memahami akan bagaimana

masyarakat telah belajar mengunakannya. Dibawah ini ada beberapa perspektif yang berkaitan dengan
psychological perspectives on learningBehaviorist PerspectivePada pertengahan 1950an, fokus ...
Read Article
Pengertian Pengukuran, Penilaian, Pengujian, Evaluasi, dan Asesmen
proses penetapan angka terhadap suatu gejala menurut aturan tertentu. Pengukuran pendidikan berbasis
kompetensi dasar berdasarkan pada klasifikasi observasi unjuk kerja atau kemampuan peserta didik dengan
menggunakan suatu standar. Pengukauran dapat menggunakan tes dan nontes. Tes adalah seperangkat
prtanyaan yang memiliki jawaban benar atau salah, atau suatu pernyataan/permintaan untuk melakukan
sesuatu. Nontes berisi pertanyaan atau pernyataan yang tidak memiliki jawaban benar atau salah. ... belajar
Evaluasi adalah penentuan nilai suatu program dan penentuan pencapaian tujuan suatu program. (M2-28)
Penilaian kadang-kadang juga diartikan sama dengan asesmen. Asesmen adalah istilah umum yang
mencakup semua metode yang biasa digunakan untuk menilai unjuk kerja individu peserta didik atau
kelompok. Proses penilaian mencakup pengumpulan bukti untuk menunjukkan pencapain belajar peserta didik.
Penilaian menurut Griffin & Nix (1991) suatu pernyataan berdasarkan sejumlah fakta u ... mengajar dan belajar.
Oleh karena itu kegiatan penilaian tidak terbatas pada karakteristik peserta didik, tetapi juga mencakup
karakteristik metode mengajar, kurikulum, fasilitas dan administrasi sekolah. Instrumen penilaian bisa berupa
metode atau prosedur formal atau informal, untuk menghasilkan informasi tentang peserta didik, yaitu tes
tertulis, tes lisan, lembar pengamatan, pedoman wawancara, tugas rumah dan sebagainya. Penilaian juga
diartikan sebagai kegiatan menafsirkan data hasil peng ... fasilitas dan administrasi sekolah. Instrumen
penilaian bisa berupa metode atau prosedur formal atau informal, untuk menghasilkan informasi tentang

peserta didik, yaitu tes tertulis, tes lisan, lembar pengamatan, pedoman wawancara, tugas rumah dan
sebagainya. Penilaian juga diartikan sebagai kegiatan menafsirkan data hasil pengukuran. Asesmen adalah
penilaian, sehingga dikenal pula asesmen alternatif dan asesmen portofolio. Asesmen alternatif adalah
pendekatan nontradisional untuk memberi ... Hasil pengukuran bersifat kuantitatif. Penilaian adalah kegiatan
menilai. Menilai adalah mengambil suatu keputusan terhadap sesuatu berdasarkan membandingkan hasil
pengukuran dengan suatu kriteria tertentu (ukuran baik buruk). Putusan itu sesuai atau tidak sesuai dengan
kriteria itu. Sedangkan kegiatan mengevaluasi adalah kegiatan mengukur dan menilai itu. Jadi kegiatan
pengukuran, penilaian, dan evaluasi itu bersifat hierarkhis, artinya dilakukan secara berurutan: dimulai dengan
penguku ...
Pengukuran adalah kegiatan mengukur. Mengukur adalah membandingkan sesuatu dengan satu ukuran.
Misalnya mengukur panjang meja dengan satuan panjang yaitu meter, atau mengukur berat badan dengan
satuan berat yaitu kilogram. Hasil pengukuran bersifat kuantitatif.Penilaian adalah kegiatan menilai. Menilai
adalah mengambil suatu keputusan terhadap sesuatu berdasarkan membandingkan hasil pengukuran dengan
suatu kriteria tertentu (ukuran baik buruk). Putusan itu sesuai atau tidak sesuai dengan kriteria itu.Sedangkan
kegiatan mengevaluasi adalah kegiatan mengukur dan menilai itu. Jadi kegiatan pengukuran, penilaian, dan

2/3

evaluasi itu bersifat hierarkhis, artinya dilakukan secara berurutan dimulai dengan pengukuran, dilanjutkan
dengan penilaian, dan diakhiri dengan mengevaluasi.Pengukuran menurut Guilford ( 1982) adalah proses

penetapan angka terhadap suatu gejala menurut aturan tertentu. Pengukuran pendidikan berbasis kompetensi
dasar berdasarkan pada klasifikasi observasi unjuk kerja atau kemampuan peserta didik dengan menggunakan
suatu standar. Pengukauran dapat menggunakan tes dan nontes. Tes adalah seperangkat prtanyaan yang
memiliki jawaban benar atau salah, atau suatu pernyataanpermintaan untuk melakukan sesuatu. Nontes berisi
pertanyaan atau pernyataan yang tidak memiliki jawaban benar atau salah. Instrumen nontes bisa berbentuk
kuesioner atau inventori. Kuesioner berisi sejumlah pertanyaan atau pernyataan, peserta didik diminta
menjawab atau memberikan pendapat terhadap pernyataan. Inventori merupakan instrumen yang berisi tentang
laporan diri yaitu keadaan peserta didik, misalnya potensi peserta didik.Pengujian merupakan ...
Read Article

3/3