Guru Murid dan Sertifikasi. dcox
Guru, Murid dan Sertifikasi
Seseorang disebut guru karena adanya murid, sebagaimana seseorang disebut suami
karena adanya istri atau seseorang disebut ayah karena adanya anak. Sayangnya, belum banyak
guru yang memposisikan murid sebagaimana mempoisisikan istri atau anak-anaknya. Biasanya
seorang suami begitu dekat dengan istrinya, mencintainya dengan ketulusan, merasa sedih
dengan kekurangannya, meluangkan banyak waktu untuk memenuhi kebutuhan dan
perkembangan pasangan hidupnya. Andai saja semua guru bisa memposisikan murid
sebagaimana memposisikan istri atau anaknya, tentu peningkatan mutu pendidikan kita akan luar
biasa.
Pemerintah saat ini telah melaksanakan program sertifikasi guru yang implikasinya pada
tambahan tunjangan penghasilan. Program sertifikasi ini cukup memberikan kesadaran akan
pentingnya keberadaan murid bagi seorang guru, meskipun ketulusan akan pengakuan
keberadaannya masih perlu dipelajari, apakah karena materi atau tujuan lainnya. Esistensi
seseorang sebagai guru sangan tergantung dengan jumlah muridnya, bahkan banyak guru yang
rela memotong sebagian tunjangan sertifikasinya untuk mencari murid, rela mengajar lintas
sekolah yang jaraknya lebih jauh juga untuk menambah jumlah murid atau memenuhi 24 jam
mengajar per minggu. Masing-masing sekolah mulai berbenah dengan program unggulan dan
layanan yang terbaik agar tidak ditingalkan murid-muridnya.
Menurut Anies Baswedan, Ph.D, Menteri Pendidikan Dasar dan menengah dalam sebuah
kata pengantarnya mengatakan bahwa faktor utama keberhasilan pendidikan bukan bergantung
pada kurikulumnya tetapi tergantung pada guru-gurunya. Oleh karena itu, seorang guru mesti
menguasai dua konsep dasar, yaitu kepengajaran (pedagogi) dan kepemimpinan. Guru harus
mengerti dan bisa mempraktikkan konsep pedagogi yang efektif agar tujuan pendidikan tercapai.
Namun tak dapat dimungkiri bahwa kondisi tiap zaman berbeda. Begitu pula kondisi tiap daerah.
Banyak sekali faktor yang berpengaruh pada keberhasilan pendidikan. Guru saat ini haruslah
senantiasa up-to-date terhadap perkembangan ilmu pedagogi.
Konsep lain yang penting adalah kepemimpinan. Guru adalah pemimpin di kelas bagi
para muridnya. Guru mesti memberikan contoh yang baik kepada para muridnya. Akhlak guru
memancar menjadi inspirasi pembentukan karakter murid-murid. Tidak hanya demikian, guru
juga harus bisa memberikan motivasi kepada para muridnya di dalam kelas. Hal yang penting
lagi adalah bahwa guru itu harus senantiasa belajar untuk meningkatkan kualitas dirinya. Tidak
dapat dimungkiri lagi bahwa arus perkembangan dan perubahan zaman begitu drastis dan
berjalan sangat cepat. Oleh karenanya, guru juga harus mampu menghadapi arus perubahan
tersebut. Guru adalah sosok yang bisa mengarahkan pendidikan bagi para murid yang
dididiknya. Guru adalah pendidik, pengajar, dan fasilitator bagi para muridnya. Oleh karenanya,
sosok guru menjadi sangat urgen dalam dunia pendidikan.
Menurut Anies Baswedan, Ph.D, Menteri Pendidikan Dasar dan menengah mengatakan
bahwa faktor utama keberhasilan pendidikan bukan bergantung pada kurikulumnya tetapi
tergantung pada guru-gurunya. Oleh karena itu, seorang guru, terutama yang sudah sertifikasi
mesti menguasai dua konsep dasar, yaitu kepengajaran (pedagogi) dan kepemimpinan. Guru
harus mengerti dan bisa mempraktikkan konsep pedagogi yang efektif agar tujuan pendidikan
tercapai. Guru adalah pemimpin di kelas yang semestinya dapat memberikan contoh yang baik
kepada para muridnya. Akhlak guru memancar menjadi inspirasi pembentukan karakter
sekaligus memberikan motivasi kepada para muridnya, sehingga mereka bisa tumbuh dan
berkembang sesuai dengan potensinya masing-masing. Semoga kita bisa menjadi guru yang baik
bagi murid-murid kita, amin.
~ 00O00 ~
Seseorang disebut guru karena adanya murid, sebagaimana seseorang disebut suami
karena adanya istri atau seseorang disebut ayah karena adanya anak. Sayangnya, belum banyak
guru yang memposisikan murid sebagaimana mempoisisikan istri atau anak-anaknya. Biasanya
seorang suami begitu dekat dengan istrinya, mencintainya dengan ketulusan, merasa sedih
dengan kekurangannya, meluangkan banyak waktu untuk memenuhi kebutuhan dan
perkembangan pasangan hidupnya. Andai saja semua guru bisa memposisikan murid
sebagaimana memposisikan istri atau anaknya, tentu peningkatan mutu pendidikan kita akan luar
biasa.
Pemerintah saat ini telah melaksanakan program sertifikasi guru yang implikasinya pada
tambahan tunjangan penghasilan. Program sertifikasi ini cukup memberikan kesadaran akan
pentingnya keberadaan murid bagi seorang guru, meskipun ketulusan akan pengakuan
keberadaannya masih perlu dipelajari, apakah karena materi atau tujuan lainnya. Esistensi
seseorang sebagai guru sangan tergantung dengan jumlah muridnya, bahkan banyak guru yang
rela memotong sebagian tunjangan sertifikasinya untuk mencari murid, rela mengajar lintas
sekolah yang jaraknya lebih jauh juga untuk menambah jumlah murid atau memenuhi 24 jam
mengajar per minggu. Masing-masing sekolah mulai berbenah dengan program unggulan dan
layanan yang terbaik agar tidak ditingalkan murid-muridnya.
Menurut Anies Baswedan, Ph.D, Menteri Pendidikan Dasar dan menengah dalam sebuah
kata pengantarnya mengatakan bahwa faktor utama keberhasilan pendidikan bukan bergantung
pada kurikulumnya tetapi tergantung pada guru-gurunya. Oleh karena itu, seorang guru mesti
menguasai dua konsep dasar, yaitu kepengajaran (pedagogi) dan kepemimpinan. Guru harus
mengerti dan bisa mempraktikkan konsep pedagogi yang efektif agar tujuan pendidikan tercapai.
Namun tak dapat dimungkiri bahwa kondisi tiap zaman berbeda. Begitu pula kondisi tiap daerah.
Banyak sekali faktor yang berpengaruh pada keberhasilan pendidikan. Guru saat ini haruslah
senantiasa up-to-date terhadap perkembangan ilmu pedagogi.
Konsep lain yang penting adalah kepemimpinan. Guru adalah pemimpin di kelas bagi
para muridnya. Guru mesti memberikan contoh yang baik kepada para muridnya. Akhlak guru
memancar menjadi inspirasi pembentukan karakter murid-murid. Tidak hanya demikian, guru
juga harus bisa memberikan motivasi kepada para muridnya di dalam kelas. Hal yang penting
lagi adalah bahwa guru itu harus senantiasa belajar untuk meningkatkan kualitas dirinya. Tidak
dapat dimungkiri lagi bahwa arus perkembangan dan perubahan zaman begitu drastis dan
berjalan sangat cepat. Oleh karenanya, guru juga harus mampu menghadapi arus perubahan
tersebut. Guru adalah sosok yang bisa mengarahkan pendidikan bagi para murid yang
dididiknya. Guru adalah pendidik, pengajar, dan fasilitator bagi para muridnya. Oleh karenanya,
sosok guru menjadi sangat urgen dalam dunia pendidikan.
Menurut Anies Baswedan, Ph.D, Menteri Pendidikan Dasar dan menengah mengatakan
bahwa faktor utama keberhasilan pendidikan bukan bergantung pada kurikulumnya tetapi
tergantung pada guru-gurunya. Oleh karena itu, seorang guru, terutama yang sudah sertifikasi
mesti menguasai dua konsep dasar, yaitu kepengajaran (pedagogi) dan kepemimpinan. Guru
harus mengerti dan bisa mempraktikkan konsep pedagogi yang efektif agar tujuan pendidikan
tercapai. Guru adalah pemimpin di kelas yang semestinya dapat memberikan contoh yang baik
kepada para muridnya. Akhlak guru memancar menjadi inspirasi pembentukan karakter
sekaligus memberikan motivasi kepada para muridnya, sehingga mereka bisa tumbuh dan
berkembang sesuai dengan potensinya masing-masing. Semoga kita bisa menjadi guru yang baik
bagi murid-murid kita, amin.
~ 00O00 ~