BAB II PEMELAJARAN - BAB II Mendiagnosis Permasalahan PC dan Periferal

BAB II
PEMELAJARAN
A. RENCANA PEMELAJARAN SISWA
Kompetensi

: Mendiagnosis Permasalahan Pengoperasian PC Dan
Peripheral

Sub Kompetensi : Mengidentifikasi Masalah Melalui Gejala Yang Muncul

Jenis Kegiatan

Tanggal

Waktu

Pengenalan pesan/
peringatan kesalahan saat booting pada PC melalui POST
Pengenalan pesan/
peringatan kesalahan saat aktifasi sistem operasi dan
menjalankan aplikasi

program.
Memeriksa kinerja
dan performanssi PC
Penyimpangan fungsi peralatan Input/
Output

10

Tempat
Belajar

Alasan
Perubahan

Tanda
Tangan
Guru

Sub Kompetensi : Memilah Masalah Berdasarkan Kelompoknya


Jenis Kegiatan

Tanggal

Waktu

Tempat
Belajar

Alasan
Perubahan

Tanda
Tangan
Guru

Pengklasifikasian Permasalahan Pengoperasian PC
dan Peripheral Berdasarkan kelompok Masalah
Identifikasi kemungkinan
pe-nyebab Permasalahan

Menentukan Hipotesa awal penyebab Permasalahan

Sub Kompetensi : Mengisolasi Permasalahan

Jenis Kegiatan

Tanggal

Tempat
Belajar

Waktu

Pemeriksaan berdasarkan urutan yang
telah ditentukan

11

Alasan
Perubahan


Tanda
Tangan
Guru

B. KEGIATAN BELAJAR
1. Kegiatan Belajar 1: Pengenalan Pesan/Peringatan
Kesalahan Saat Booting pada PC Melalui POST
a. Tujuan Kegiatan Pemelajaran
1)

Peserta diklat mampu mengidentifikasi gejala kesalahan atau
kerusakan pada saat pengoperasian PC.

2)

Peserta diklat mampu mengidentifikasi jenis-jenis
peringatan kesalahan yang terjadi

pesan atau


pada saat booting atau PC

digunakan.
b. Uraian Materi 1

POST (Power on Self-Test) yaitu test yang dilakukan oleh PC untuk
mengecek fungsi-fungsi komponen pendukung PC apakah bekerja
dengan baik. POST dilakukan PC pada saat booting, jika PC mengalami
suatu masalah maka akan dapat terdeteksi gejala kesalahannnya
melalui POST, PC akan memberikan pesan/peringatan kesalahan dalam
bentuk suara yang dihasilkan melalui speaker atau tampilan visual di
monitor. Selain itu pesan/peringatan kesalahan juga dapat dideteksi
melalui kinerja dari PC, misalkan PC tidak hidup walaupun sumber listrik
AC sudah terhubung dan tombol power sudah ditekan.
POST

memungkinkan

user


dapat

mendeteksi,

mengisolasi,

menentukan, dan menemukan kesalahan sehingga dapat memperbaiki
penyimpangan atau kerusakan yang terjadi pada PC. Mekanisme POST
disediakan oleh semua produk PC atau motherboard dan tersimpan di
dalam ROM atau flash ROM BIOS. Secara umum proses dan prosedur
yang dilakukan dalam POST pada semua produk motherboard sama.
Terdapat beberapa perbedaan yang menjadikan ciri dari produk
motherboard tertentu, tetapi pada dasarnya tetap sama.

12

1) Prosedur POST (Power on Self-Test)
POST dilakukan sesaat setelah komputer dihidupkan dan mulai booting,
proses ini dilakukan oleh BIOS. Adapun urutan prosedur POST adalah

sebagai berikut :
a)

Test Power Supply ditandai dengan lampu power hidup dan kipas
pendingin power supply berputar.

b)

Secara otomatis dilakukan reset terhadap kerja CPU oleh sinyal
power good yang dihasilkan oleh power supply jika dalam kondisi
baik pada saat dihidupkan, kemudian CPU mulai melaksanakan
instruksi awal pada ROM BIOS dan selanjutnya.

c)

Pengecekkan terhadap BIOS dan isinya. BIOS harus dapat dibaca.
Instruksi awal ROM BIOS adalah jump (lompat) ke alamat program
POST.

d)


Pengecekkan terhadap CMOS, CMOS harus dapat bekerja dengan
baik. Program POST diawali dengan membaca data setup (seting
hardware awal) pada RAM CMOS setup, sebagai data acuan untuk
pengecekan.

e)

Melakukan pengecekkan CPU, timer (pewaktuan), kendali memori
akses langsung, memory bus dan memory module.

f)

Memori sebesar 16 KB harus tersedia dan dapat dibaca/ditulis
untuk keperluan ROM BIOS dan menyimpan kode POST.

g)

Pengecekkan I/O controller dan bus controller. Controller tersebut
harus dapat bekerja untuk mengontrol proses read/write data.

Termasuk I/O untuk VGA card yang terhubung dengan monitor.

Jika ada salah satu prosedur POST yang tidak berhasil dilewati maka PC
akan

menerima

pesan/peringatan

kesalahan

dari

POST.

Pesan/peringatan kesalahan berupa kode beep yang dikeluarkan

13

melalui speaker yang terhubung dengan motherboard atau tampilan di

layar monitor sesuai dengan standar masing-masing motherboard.
2) Pesan/Peringatan Kesalahan POST (Power on Self-Test)
Pesan/peringatan kesalahan hasil POST berupa tampilan performance
PC, visual di monitor dan beep dari speaker. Sesuai dengan urutan
prosedur

POST

yang

dilakukan

oleh

BIOS

maka

gejala-gejala


permasalahan yang muncul adalah sebagai berikut:
No

Gejala

1

CPU dan Monitor mati,
tidak ada beep

2

CPU hidup, Monitor Mati,
Tidak ada beep

3

CPU hidup, Monitor Mati,
ada beep

Prosedur test

Diagnosa
Pesan/Peringatan Kesalahan
1. Instalasi fisik ke tegangan listrik AC
110/220V
2. Power supply
1. Instalasi kabel data dari VGA card
ke Monitor
2. Monitor
Disesuaikan dengan beep

POST yang telah dilakukan untuk memastikan bahwa

unit power supply dan monitor bekerja dengan baik. Jika tahap ini
dapat dilewati maka bios mulai meneruskan POST selanjutnya. Adapun
hasil dari POST selanjutnya ditunjukkan dengan kode beep apabila
ditemukan permasalahan. Bunyi kode beep yang ditunjukkan sesuai
dengan BIOS yang digunakan.
Kode Beep AWARD BIOS
No
1
2
3
4
5

Diagnosa
Pesan/Peringatan Kesalahan
PC dalam keadaan baik
Problem di memori
Kerusakan di modul DRAM parity

Gejala
1 beep pendek
1 beep panjang
1 beep panjang 2 beep
pendek
1 beep panjang 3 beep
pendek
Beep terus menerus

Kerusakan di bagian VGA.
Kerusakan di modul memori atau
memori video

14

Kode Beep AMI BIOS
No
1
2

1 beep pendek
2 beep pendek

3

3 beep pendek

4
5

4 beep pendek
5 beep pendek

6

6 beep pendek

7
8
9

7 beep pendek
8 beep pendek
9 beep pendek

10

10 beep pendek

11
12

11 beep pendek
1 beep panjang 3 beep
pendek
1 beep panjang 8 beep
pendek

13

Diagnosa
Pesan/Peringatan Kesalahan
DRAM gagal merefresh
Sirkuit gagal mengecek
keseimbangan DRAM Parity (sistem
memori)
BIOS gagal mengakses memori 64KB
pertama.
Timer pada sistem gagal bekerja
Motherboard tidak dapat
menjalankan prosessor
Controller pada keyboard tidak dapat
berjalan dengan baik
Video Mode error
Tes memori VGA gagal
Checksum error ROM BIOS
bermasalah
CMOS shutdown read/write
mengalami errror
Chache memori error
Conventional/Extended memori
rusak
Tes tampilan gambar gagal

Gejala

Kode Beep IBM BIOS
No
1

Tidak ada beep

2

1 beep pendek

3

beep terus menerus

4

Beep pendek berulangulang
1 beep panjang 1 beep
pendek
1 beep panjang 2 beep
pendek
1 beep panjang 3 beep
pendek
3 beep panjang
1 beep, blank monitor

5
6
7
8
9

Diagnosa
Pesan/Peringatan Kesalahan
Power supply rusak, card
monitor/RAM tidak terpasang
Normal POST dan PC dalam keadaan
baik
Power supply rusak, card
monitor/RAM tidak terpasang
Power supply rusak, card
monitor/RAM tidak terpasang
Masalah Motherboard

Gejala

Masalah bagian VGA Card (mono)
Masalah bagian VGA Ccard (EGA).
Keyboard error
VGA card sirkuit

15

Pada PC tertentu

menggunakan tone yang pada prinsipnya sama

dengan beep untuk memberikan pesan/peringatan kesalahan dalam
bentuk suara.
Selain beep biasanya pada kondisi tertentu dapat dilihat juga
pesan/peringatan kesalahan dalam bentuk text yang ditampilkan pada
layar monitor. Text tertulis merupakan bagian dari POST yang dapat
dilaksanakan apabila

VGA card dan monitor dalam keadaan baikdan

terinstalasi dengan benar. User dapat langsung mengetahui masalah
yang ada dengan membaca text peringatan. Misalnya yaitu:
Keyboard error

untuk masalah pada keyboard

CMOS error

cmos

battery

error

atau

ada

masalah pada setting peripheral
HDD not Install

harddisk tidak terpasang

Secara umum pesan/peringatan kesalahan yang ditampilkan mudah
untuk difahami oleh user. Hanya saja pesan dalam bahasa Inggris.

3) Langkah-langkah mengenal dan mengidentifikasi
Pesan/Peringatan Kesalahan melalui POST (Power on SelfTest)
Untuk mengenal dan mengidentifikasi pesan/peringatan kesalahan
melalui

POST

para

peserta

diklat

harus

memperaktekkan

mengamati PC dari saat booting hingga selesai proses POST

dan
yang

dilakukan oleh BIOS dan membaca buku manual setiap komponen PC,
terutama motherboard. Dari situ akan diketahui banyak komponen,
kegunaan, spesifikasi dan BIOS yang digunakan, termasuk setting pada
BIOS nya.

16

c. Rangkuman 1
1) Mengenal dan mengidentifikasi masalah di PC dapat dilakukan
dengan mengamati dan memahami gejala-gejala yang ditimbulkan.
2) Setiap PC dilengkapi dengan POST (Power on Self-Test) yaitu test
yang dilakukan oleh PC untuk mengecek fungsi-fungsi komponen
pendukung PC.
3) POST dilakukan oleh BIOS pada saat PC mulai booting, dan hasil
POST ditunjukkan oleh kinerja, tampilan visual di monitor dan kode
beep dari speaker PC
d. Tugas 1
1) Hidupkan PC, amati dan catatlah proses POST yang terjadi.
Cocokkan hasil pengamatan anda dengan teori yang ada.
2) Hidupkan PC, tekan tombol untuk menuju menu setup (umumnya
tombol Del). Amati dan catat semua data yang ada didalamnya.
Cocokkan hasil pengamatan anda dengan buku manual reference
dan kondisi hardware yang terpasang.
3) Buka buku manual reference dan casing PC. Amati dan cocokkan
spesifikasi, tata letak komponen, dan setting yang ada.
e. Tes Formatif 1
1) Sebutkan dan jelaskan langkan-langkah POST!
2) Gejala masalah apa yang terjadi pada PC jika beep yang ditimbulkan
berubunyi 1 beep panjang dan 8 beep pendek? Menurut anda apa
penyebabnya?
3) Bagaimana menurut anda PC yang sudah lolos POST, apakah berarti
baik?

17

f. Kunci Jawaban Formatif 1
1) Langkah POST yaitu seperti ditunjukkan oleh prosedur test POST
pada sub c. Prosedur POST (Power on Self-Test)
2) 1 beep panjang 8 beep pendek terjadi pada AMI BIOS dan gejala
yang ditimbulkan adalah tes tampilan gambar gagal. Kemungkinan
penyebabnya adalah
a) pemasangan VGA card kurang baik
b) slot ekspansi (tambahan) tempat card VGA terpasang mengalami
masalah
c) memori VGA card rusak
d) VGA card rusak
e) Motherboard rusak
f) Monitor bermasalah
3) PC yang sudah lolos POST secara hardware dan instalasinya sudah
baik dan benar, tetapi masih perlu diuji kinerjanya untuk
mengetahui kemampuan komputer tersebut.
g. Lembar Kerja 1
1) Alat dan Bahan :
a)

PC 1 unit

b)

Buku manual reference dan CD driver untuk komponen PC
yang sesuai

c)

Tool set

2) Kesehatan dan Keselamatan Kerja
a)

Gunakan peralatan sesuai dengan fungsinya

b)

Cek semua hubungan instalasi sebelum memulai praktek

c)

Bertanya dan mintalah guru untuk membantu mengecek jika
ada yang meragukan.

18

d)

Bekerjalah sesuai dengan cara kerja atau petunjuk yang telah
ditentukan

3) Langkah Kerja
Dalam melaksanakan praktek, jika ada yang tidak jelas atau
meragukan tanyakan kepada guru pembimbing, terutama pada saat
melaksanakan langkah ke 7.
a)

Siapkan alat dan bahan.

b)

Memeriksa semua hubungan instalasi PC.

c)

Menghidupkan PC.

d)

Mengamati setiap proses selama booting pada PC.

e)

Memahami proses POST pada PC.

f)

Memahami cara kerja POST pada PC.

g)

Dengan

berhati-hati

coba

lepaskan

secara

bergantian

komponen RAM, card VGA dan prosessor. Sebaiknya kabel data
dan power supply ke hardisk dilepas selama melakukan proses
ini. Booting ulang komputer, amati, cata dan fahami gejalagejala yang ditimbulkan.
h)

Buatlah Laporan tentang gejala-gejala yang ditimbulkan dari
semua langkah yang sudah dipraktekkan.

i)

Laporkan Hasil pekerjaan anda kepada guru pembimbing
(pengajar)

j)

Jika semua telah selesai kembalikan semua hubungan instalasi
seperti semula dan cek ulang. Jika sudah benar kembalikan
semua alat dan bahan ke tempat semula.

19

2. Kegiatan Belajar 2: Pengenalan Pesan/Peringatan Kesalahan
Saat Aktifasi Sistem Operasi dan Menjalankan Aplikasi
Program
a. Tujuan Kegiatan Pemelajaran
1)

Peserta diklat mampu mengidentifikasi gejala kesalahan pada saat
aktifasi sistem operasi dan

menjalankan

aplikasi

program pada PC
2)

Peserta diklat mampu mengidentifikasi jenis-jenis

pesan atau

peringatan kesalahan yang diterjadi pada saat aktifasi

sistem

operasi dan menjalankan aplikasi program pada PC
b. Uraian Materi 2
PC yang telah melewati POST (Power on Self-Test) dinyatakan memiliki
hardware

dan

kemampuan

instaslasi

dan

yang

kinerjanya

baik.

perlu

Tetapi

untuk

dilakukan

tes.

mengetahui
Jika

terjadi

permasalahan, maka akan didapatkan pesan/peringatan kesalahan
yang berhubungan dengan kinerja PC misalnya pada sistem operasi,
saat proses menjalankan suatu program aplikasi, posedur mematikan
komputer, dan lain-lain.
Permasalahan yang terjadi pada saat komputer telah lolos dari POST
akan lebih komplek karena melibatkan fungsi perangkat keras dan
lunak

yang

lebih

luas

terutama

perangkat

lunak.

Sehingga

kemungkinan kesalahan akan semakin banyak. Karena secara umum
komponen perangkat keras pada sistem PC tidak ada perubahan, tetapi
perangkat lunak yang terpasang bermacam-macam dan dimungkinkan
akan sering berganti. Perangkat lunak yang terpasang di PC dibagi
menjadi 2 yaitu sistem operasi dan program aplikasi. Sistem
operasi merupakan suatu perangkat lunak yang berfungsi untuk

20

mengelola semua sumberdaya sistem komputer di antaranya perangkat
keras, program aplikasi, dan user untuk menjadi suatu sistem yang
dapat bekerja dengan baik. Program aplikasi adalah perangkat lunak
yang digunakan oleh user untuk melaksanakan pekerjaan atau aplikasi
tertentu seperti mengetik, menggambar, menghitung, mendengarkan
musik dan lain-lain. Program aplikasi yang dimaksud disini adalah
semua perangkat lunak selain sistem operasi, diantaranya program
aplikasi seperti perkantoran, bahasa pemrograman, virus, utility dan
lain-lain. Pembagian ini belum diklasifikasikan berdasarkan jenis
maupun kegunaan aplikasinya.
Program aplikasi tidak dapat bekerja tanpa adanya sistem operasi,
karena sistem operasi akan menghubungkan fungsi-fungsi hardware
dengan program aplikasi, seperti fungsi keyboard, mouse, VGA adapter,
monitor, port untuk pencetakan di printer dan lain-lain. Sehingga jika
dianalogikan dengan bangunan maka sistem operasi sebagai tanah dan
program aplikasi sebagai bangunan atau apa saja yang dibangun di
atasnya.
Program Aplikasi
Sistem Operasi
Perangkat Keras

Sistem operasi yang ada saat ini telah begitu banyak, di antaranya yang
diproduksi oleh Microsoft seperti Dos dan Windows dalam beberapa
aplikasi dan versi Windows 3.1, 3.1.1, 95, 97,98, Millenium, XP, NT,
2000 sampai dengan versi 2003. Sedangkan yang lain adalah UNIX,
Linux dan variannya dan lain-lain. Program Aplikasi di antaranya
Microsoft office, bahasa pemrograman turbo pascal, delphi, anti virus
dan utilities seperti Norton dan lain-lain.

21

Kinerja PC dipengaruhi oleh spesifikasi dan instalasi perangkat keras,
sistem operasi yang digunakn, program aplikasi yang dipasang,
manajemen memori, gangguan dan serangan dari luar seperti virus,
spyware, hacker dan lain-lain. Gejala-gejala yang ditimbulkan akan
membantu user untuk mengenal dan mengidentifikasi masalah yang
muncul.
1) Prosedur Test
Test yang dilakukan bertahap yaitu aktifasi sistem operasi dan program
aplikasi. Adapun urutan prosedur test yang dilakukan adalah sebagai
berikut :
a) Aktifasi Sistem Operasi
Sistem operasi yang digunakan dalam test ini adalah windows 98,
prosedur yang dilaksanakan adalah sebagai berikut :


Menghidupkan PC.



PC melakukan POST pada saat booting dan harus dapat dilewati.



PC mulai mencari sistem operasi di media penyimpan dengan urutan
prioritas berdasarkan setting BIOS, misal CDROM, HDD lalu
Diskdrive.



PC

menjalankan

Sistem

Operasi

yang

didahullui

dengan

menjalankan file-file sistem yaitu MS Dos.sys, IO.sys, Himem.sys
dan command com.


Jika proses d) berhasil maka selanjutnya dijalankan config.sys dan
autoexec.bat.



Pengecekkan konfigurasi sistem windows yaitu file sistem.ini dan
win.ini dan dijalankan.



Pengecekkan adanya file stratup dan dijalankan.



Pengecekkkan kondisi hardware melalui device manager.

22



Pengecekkan kondisi Start Up menu dan fungsi-fungsi dasar sistem
operasi yaitu mengkopi file, memindah file, mengganti nama file,
membuat folder/direktori dan lain-lain.



Pengecekkan prosedur shutdown.

b) Program aplikasi


Pengecekkan program aplikasi dengan menjalankan program dan
menutup program.



Pengecekkan fungsi-fungsi menu program aplikasi.



Pengecekkan besarnya file-file program aplikasi, yaitu dibandingkan
dengan master, terutama file-file eksekusi (file yang berekstensi EXE
dan COM) dan file hasil program aplikasi misal dokumen dari Ms
Word.



Pengecekkan terhadap kecepatan mengakses program aplikasi dan
data.

Kedua

test

di

atas

akan

memberikan

pesan/peringatan kesalahan, hal ini akan

response

sebagai

membantu user untuk

mengenal dan mengidentifikasi masalah yang ada.
2) Pesan/Peringatan Kesalahan
Pesan/peringatan kesalahan dapat diketahui melalui tampilan secara
visual dilayar monitor dan performance kinerja PC yang dapat dirasakan
oleh user pada saat menggunakan PC.
Berdasarkan

prosedur

tes

yang

dilakukan

maka

didapatkan

pesan/peringatan kesalahan sebagai gejala masalah di PC, yaitu
sebagai berikut :

23

Aktifasi Sistem Operasi
No

Gejala

1

Booting terhenti setelah
berhasil melaksanakan
POST

2

Kinerja booting sampai ke
windows berlangsung dengan lambat.

3

Windows explorer tidak
dapat dijalankan, tidak
dapat mengcopi, mengganti nama file dan lainlain
Start menu tidak dapat
dijalankan

4

5

Prosedur Shutdown tidak
dapat dilaksanakan

6

Prosedur Shutdown berhenti sebelum komputer
benar-benar mati

Diagnosa
Pesan/Peringatan Kesalahan
1. Instalasi fisik hard disk, setting
device, prioritas boot pada CMOS
setup bermasalah.
2. Kerusakan pada sistem operasi,
mungkin file sistem operasi rusak,
hilang, terkena virus, berganti
nama atau berpindah folder.
1. Manajemen memori bermasalah.
2. Kerusakan pada sistem operasi,
mungkin file sistem operasi rusak,
ada file yang hilang, terkena
virus, berganti nama atau
berpindah folder Monitor.
Kerusakan pada sistem operasi,
mungkin file windows explorer
rusak, hilang, terkena virus,
berganti nama atau berpindah
folder.
Kerusakan pada sistem operasi,
mungkin file windows explorer
rusak, hilang, terkena virus,
berganti nama atau berpindah
folder.
Kerusakan pada sistem operasi,
mungkin file windows explorer
rusak, hilang, terkena virus, berganti nama atau berpindah folder.
1.
Reset
CMOS battery.
2. Kerusakan pada sistem operasi,
mungkin file sistem operasi rusak,
ada file yang hilang, terkena virus, berganti nama atau berpindah folder.

24

Program Aplikasi
No

Gejala

1

Program tidak ada di start
menu, desktop

2

Program tidak dapat
dijalankan

3

Kinerja program lambat

2

Program selalu meminta
CD

4

Fungsi-fungsi menu ti-dak
dapat dijalankan

5

Tidak ditemukan file data, tidak dapat membu-ka
file data atau eks-tensi
file data berubah

Diagnosa
Pesan/Peringatan Kesalahan
1. Shortcut terhapus.
2. File program aplikasi rusak,
expire, hilang, terkena virus,
berganti nama atau berpin-dah
folder.
1. Manajemen memori bermasalah.
2. Setting resolusi monitor bermasalah.
3. Registrasi program, expire.
4. Instalasi program tidak lengkap.
5. File program aplikasi rusak, file
yang hilang, terkena virus,
berganti nama atau berpindah
folder.
1. Manajemen memori bermasalah.
2. Prosessor bermasalah.
3. File program aplikasi rusak, file
ada yang hilang, terkena virus,
berganti nama atau berpindah
folder.
1. Instalasi program tidak lengkap.
2. Setting program.
3. File program aplikasi rusak, file
yang hilang, terkena virus, berganti nama atau berpindah
folder.
File program aplikasi rusak, file ada
yang hilang, terkena virus, berganti
nama atau berpindah folder.
File program aplikasi rusak, file ada
yang hilang, terkena virus, berganti
nama atau berpindah folder.

Selain beberapa gejala kerusakan yang telah disebutkan dapat pula
dikenali dan diidentifikasi sebagai masalah yaitu informasi yang
ditampilkan oleh komputer jika ada masalah. Seperti komentar File is

25

failure, Not enough memory to open program dan lain-lain.
Komentar sesuai dengan masalah yang timbul.
3) Langkah-langkah mengenal dan Mengidentifikasi
Pesan/Peringatan Kesalahan
Untuk mengenal dan mengidentifikasi Pesan/peringatan kesalahan
peserta diklat harus memperaktekkan dan mengamati PC dari saat
booting, aktifasi sistem operasi dan menjalankan beberapa aplikasi dan
membaca buku manual setiap komponen PC, buku utility, sistem
operasi. Dari situ akan didapatkan karakteristik dan normalnya bekerja
suatu sistem operasi dan program aplikasi.
c. Rangkuman 2
1) Mengenal dan mengidentifikasi masalah di PC dapat dilakukan
melalui mengamati dan memahami gejala-gejala yang ditimbulkan.
2) Sistem

operasi

mengelola

sumber

daya

komputer

sekaligus

menjembatani antara program aplikasi dengan perangkat keras.
3) Perangkatr keras, sistem operasi dan program aplikasi merupakan
satu kesatuan dengan permasalahan yang saling bisa berhubungan.
Gejala masalah yang ditunju’.kkan oleh pesan/peringatan kesalahan
bisa merupakan gabungan komponen ketiganya, bisa pula mnasalah
masing-masing.
d. Tugas 2
1) Hidupkan PC, amati dan catatlah setiap proses aktifasi sistem
operasi dan program aplikasi yang dijalankan serta kinerjanya.
2) Hidupkan PC, gantilah nama file config.sys menjadi konfig.sys dan
file autoexec.bat dengan autoexek.bat pada disk atau hard disk
yang dipakai untuk booting dengan memakai perintah ren
config.sys konfig.sys atau rename autoexec.bat autoexek.bat pada

26

DOS, kemudian bootinglah kembali. Catat dan Amati proses yang
terjadi. Kemudian dengan cara yang sama kembalikan nama file
yang diganti tadi dengan nama seperti sebelumnya.
3) Hidupkan PC, buatlah disket start up jika sistem operasi yang
dipakai memakai windows atau buatlah disket yang bersistem yang
dapat untuk booting jika sistem operasi yang dipakai memakai DOS.
Ujilah hingga disket tadi benar-benar dapat untuk booting. Gantilah
nama file command.com dengan command.kom atau hapuslah file
command.com yang ada pada

disket tadi, kemudian bootinglah

kembali. Amati dan catatlah apa yang terjadi !
e. Tes Formatif 2
1) Sebutkan dan jelaskan langkan-langkah aktifasi sistem operasi!
2) Bagaimana gejala

yang terjadi pada sistem operasi apabila

mengalami masalah ?
3) Jika ditemukan gejala sebagai berikut : file data tidak ditemukan,
program aplikasi tidak dapat membuka file data atau ekstensi file
data berubah. Pada bagian apakah kemungkinan kerusakan tersebut
terjadi ?
f. Kunci Jawaban Formatif 2
1) Langkah aktifasi sistem operasi pada sub c. Prosedur Test.
2) Gejala-gejala masalah yang terjadi pada sistem operasi ditunjukkan
pada sub d. Pesan/Peringatan Kesalahan Sistem Operasi .
3) Kemungkinan kerusakan pada File program aplikasi rusak, file ada
yang hilang, terkena virus, berganti nama atau berpindah folder.

27

g. Lembar Kerja 2
Alat dan Bahan :
a) PC 1 unit dengan sistem operasi windows 98 dan beberapa program
aplikasi.
b) Buku manual reference dan CD driver untuk komponen PC yang
sesuai.
c) Tool set.
Kesehatan dan Keselamatan Kerja
a) Gunakan peralatan sesuai dengan fungsinya
b) Cek semua hubungan instalasi sebelum memulai praktek
c) Bertanya dan mintalah guru untuk membantu mengecek jika ada
yang meragukan.
d) Bekerjalah sesuai dengan cara kerja atau petunjuk yang telah
ditentukan
Langkah Kerja
Aktifasi Sistem Operasi.
a. Siapkan alat dan bahan.
b. Periksalah semua hubungan instalasi PC.
c. Hidupkan PC, amati proses

selama booting dan aktifasi sistem

operasi pada PC. Pahami dan catatlah proses aktifasi sistem operasi
tersebut.
d. Lakukan beberapa fungsi sistem operasi yaitu menyalin (copy) file,
mengganti nama, memindah, dan membuat folder.
e. Amati kinerja sistem operasi yang terjadi.
f. Lakukan prosedur shutdown.

28

g. Buatlah Laporan tentang gejala-gejala yang ditimbulkan dari semua
langkah yang sudah dipraktekkan.
h. Laporkan hasil pekerjaan anda kepada guru pembimbing
Program Aplikasi
a) Siapkan alat dan bahan.
b) Periksa semua hubungan instalasi PC.
c) Hidupkan PC hingga aktifasi sistem operasi.
d) Jalankan salah satu program aplikasi, misalkan Microsoft word.
e) Lakukan beberapa fungsi dalam program aplikasi tersebut, seperti :
mengetik, mengedit, mencetak, menyalin file dan lain sebagainya.
f) Amati kinerja program aplikasi tersebut.
g) Buka beberapa file dan program aplikasi lain kemudian lakukan
seperti langkah e dan f.
h) Tutup program aplikasi, dan lakukan prosedur shut down.
i) Buatlah laporan tentang gejala-gejala yang ditimbulkan dari semua
langkah yang sudah dipraktekkan.
j) Laporkan hasiil pekerjaan anda kepada guru pembimbing.
k) Jika semua telah selesai kembalikan semua hubungan instalasi
seperti semula dan cek ulang. Jika sudah benar kembalikan semua
alat dan bahan ke tempat semula.

29

3. Kegiatan Belajar 3: Penyimpangan

Fungsi

Peralatan

Input/Output
a. Tujuan Kegiatan Pemelajaran
1) Peserta diklat mampu mengidentifikasikan gejala penyimpangan
fungsi peralatan input dan output
2) Peserta diklat mampu mengidentifikasi peralatan input output dan
menjelaskan fungsi-fungsinya.
b. Uraian Materi 3
PC yang telah melewati POST (Power on Self-Test) dianggap secara
hardware dan instaslasinya baik. Tetapi untuk mengetahui kemampuan
dan kinerjanya perlu dilaksanakan tes. Khusus untuk perangkat keras,
PC menyediakan saluran Input dan Output, diantaranya yaitu :


Serial Port

yaitu saluran yang menyalurkan data input/output

secara serial atau COM.


Paralel Port yaitu saluran yang menyalurkan data input/output
secara paralel atau LPT.



USB Port atau Universal Serial Bus yaitu port serial yang bersifat
Universal (umum).



Expantion Slot yaitu slot yang digunakan untuk menancapkan
(memasang) card peripheral tambahan. Slot ekspansi ada 3 macam
ISA, EISA, PCI dan AGP.



Selain itu termasuk juga saluran atau port untuk mouse dan
keyboard, VGA dan lain-lain yang terhubung dengan peralatan di
luar.

Pada saat POST dilakukan sebenarnya sebagian peralatan I/O sudah
dicek, tetapi untuk lebih mudah dalam memeriksa dan mengenali

30

permasalahan pada I/O bisa kita lakukan pada saat di dalam sistem
operasi dengan cara mencoba fungsi-fungsinya.
I/O bekerja sebagai sebuah perangkat keras yang dikontrol oleh
perangkat lunak untuk menyalurkan data-data digital. Sehingga baik
perangkat keras maupun perangkat lunak akan saling mendukung kerja
I/O. Di sini POST akan mencatat dan menguji unit I/O yang terpasang
dan sistem operasi akan mengaktifkan fungsi-fungsi I/O tersebut agar
dapat digunakan untuk program aplikasi.
Adapun gejala yang ditimbulkan sebagai tanda adanya masalah pada
unit I/O sangat beraneka macam, seperti : alat tidak bekerja dengan
baik, informasi di layar, kode beep, dan lain-lain.
1) Prosedur Test
Untuk lebih mudahnya test dilakukan dengan bantuan beberapa
peralatan eksternal, yaitu printer yang terpasang pada paralel port atau
USB port, mouse PS2 dan serial, Monitor yang selalu terpasang di card
VGA, disket untuk pengujian disk drive dan CD untuk CD ROM drive.
Dan dengan Program Aplikasi misalnya Microsoft word dapat dicoba
beberapa kemungkinan kesalahan. Adapun urutan prosedur test yang
dilakukan adalah sebagai berikut :
1)

Semua peralatan dipasang pada port yang sesuai. Khusus mouse
sebaiknya bergantian (PS/2 atau COM 1 atau COM 2, atau USB).

2)

Booting komputer, POST akan mengecek semua saluran I/O dan
alamat I/O. Jika tidak ada masalah maka semua I/O yang tersedia
berfungsi dengan baik.

3)

Pengecekkan fungsi Keyboard dan Mouse.

4)

Pengecekkan tampilan pada layar monitor, jika tidak ada masalah
maka setting layar monitor dapat dimaksimalkan.

31

5)

Pengecekkan paralel port dan USB melalui program aplikasi
Microsoft word.

6)

Pengecekkan pembacaan disk dan CDROM melalui Windows
Explorer.

Test dilakukan termasuk dengan mengecek driver dari peralatan yang
dihubungkan dengan I/O. Karena bisa saja sesuatu peralatan atau
komponen yang dipasang dapat bekerja, tetapi tidak optimal karena
driver yang digunakan belum sesuai dengan peralatan.
2) Pesan/Peringatan Kesalahan
Pesan/peringatan kesalahan dapat diketahui melalui tampilan secara
visual dilayar monitor dan dapat berkerjanya peralatan yang terpasang
di I/O.
Berdasarkan prosedur tes yang dilakukan maka akan didapatkan
pesan/peringatan kesalahan sebagai tanda adanya masalah di PC.
Adapun gejala dan pesan tersebut adalah sebagai berikut :

No
1

Gejala
Keyboard tidak bekerja




2

3

4

Mouse tidak bekerja
(PS2/Com/USB)



Monitor Tidak Dapat
menampilkan gambar



Monitor menampilkan
resolusi dan warna tidak
optimal









32

Diagnosa
Pesan/Peringatan Kesalahan
Hubungan Keyboard dan PC
bermasalah
Keyboard rusak atau saluran
keyboard di Motherboard rusak
Hubungan Mouse dan PC
bermasalah
Mouse rusak atau saluran mouse
(PS2/Com/USB) di Motherboard
rusak
Hubungan antara VGA card dan
monitor bermasalah
VGA card brmasalah
Monitor bermasalah
Setting driver monitor
Hubungan antara VGA card dan
monitor bermasalah
VGA card brmasalah


5

6

7

8

Print preview pada
program aplikasi tidak
daat dilakukan
Print tidak dapat
dilaksanakan
(Printer melaui LPT/USB)

Mencetak tidak sesuai
dengan yang diinginkan,
misal berulang-ulang, hal
tidak sesuai dll
Disk dan CD ROM tidak
terdeteksi

Monitor bermasalah
Driver printer belum terintsall




Driver belum benar
Hubungan printer dengan
LPT/USB bermasalah
 Power belum aktif
 Tidak tersedia kertas atau tinta
tidak tersedia.
 Catride tinta tidak ada
 Printer rusak
Setting printer belum sesuai





9

Disk atau CD ROM Tidak
dapat membaca data




Hubungan instalasi fisik dan
power disk/CD ROM dengan
motherboard bermasalah.
Setup di BIOS belum sesuai
Aktifasi hardware diskdrive di
windows bermasalah
Disket/CD ROM yang dibaca
bermasalah
Head atau sensor baca (optic)
bermasalah, mungkin kotor,
setting fisik berubah atau sudah
lemah (rusak)

Selain beberapa gejala kerusakan yang telah disebutkan dapat pula
dikenali dan didentifikasi sebagai masalah yaitu informasi yang
ditampilkan oleh komputer jika ada masalah. Seperti komentar Disk
Not Found, No Printer Install dan lain-lain. Komentar sesuai dengan
maslah yang timbul.
3) Langkah-langkah mengenal dan mengidentifikasi
Pesan/Peringatan Kesalahan
Untuk mengenal dan mengidentifikasi pesan/peringatan kesalahan,
peserta diklat harus mempraktekkan dan mengamati PC dari saat
booting, aktifasi sistem operasi, menjalankan beberapa aplikasi,

33

mencoba peralatan I/O dan membaca buku manual setiap komponen
PC, buku utility, setting peralatan baru. Dari situ akan diketahui bekerja
tidaknya I/O atau peralatan I/O yang terpasang.
c. Rangkuman 3
1) Mengenal dan mengidentifikasi masalah di PC dapat dilakukan
melalui mengamati dan memahami gejala-gejala yang ditimbulkan.
2) Port I/O merupakan saluran data yang masuk dan keluar dari PC
setelah diproses oleh CPU. I/O meempunyai spesifikasi dan fungsi
tertentu. I/O dikelola oleh sistem operasi.
d. Tugas 3
1) Carilah bahan dari buku, artikel maupun majalah yang berhubungan
dengan I/O pada PC untuk memahami lebih detail dan mendalam
tentang cara kerja suatu I/O.
2) Hidupkan komputer, amati proses booting, aktifasi sistem operasi,
dan program aplikasi dalam mengakses I/O.
3) Pahamilah semua gejala permasalahan pada saat booting, aktifasi
sistem operasi dan program aplikasi dalam mengakses I/O.
e. Tes Formatif 3
1) Sebutkan saluran I/O yang terdapat dalam sebuah PC, jelaskan!
2) Sebut dan jelaskan gejala-gejala yang muncul jika I/O bermasalah!
3) Apakah fungsi driver pada I/O?
f. Kunci Jawaban Formatif 3
1) Lihat pada uraian materi 3 di muka.
2) Lihat gejala dan diagnosa pesan/peringatan kesalahan pada d.
Pesan/Peringatan Kesalahan di muka.

34

3) Driver merupakan Software yang berfungsi untuk mengatur
hubungan kerja istem operasi komputer.
g. Lembar Kerja 3
Alat dan Bahan :
1) PC 1 unit dengan sistem operasi windows 98 dan beberapa program
aplikasi.
2) Buku manual reference dan CD driver untuk komponen PC yang
sesuai.
3) Buku–buku troubleshooting.
4) Tool set.
Kesehatan dan Keselamatan Kerja
1) Gunakan peralatan sesuai dengan fungsinya.
2) Cek semua hubungan instalasi sebelum memulai praktek.
3) Mintalah

guru

untuk

membantu

mengecek

jika

ada

yang

meragukan.
4) Bekerjalah sesuai dengan cara kerja atau petunjuk yang telah
ditentukan.
Langkah Kerja
1) Siapkan alat dan bahan.
2) Periksa semua hubungan instalasi PC.
3) Hidupkan PC, amati setiap proses selama booting, aktifasi sistem
operasi dan menjalankan Microsoft word.
4) Pahami POST saat booting dan aktifasi sistem operasi mengenal dan
mengaktifkan I/O.
5) Lakukan beberapa tes yaitu menggerakkan mouse, menekan tombol
keyboard di dalam microsoft word.

35

6) Lakukan tes print preview untuk mengetahui bahwa printer telah
terinstal dan lakukan cetak data ke printer.
7) Lakukan tes pembacaan dan penulisan data pada disk atau CRROM.
8) Lakukan setting optimal pada tampilan layar monitor melalui Display
settings.
9) Buatlah Laporan tentang gejala-gejala yang ditimbulkan dari semua
langkah yang sudah dipraktekkan.
10)Laporkan hasil pekerjaan anda kepada guru pembimbing (pengajar).
11)Jika semua telah selesai kembalikan semua hubungan instalasi
seperti semula dan cek ulang. Jika sudah benar kembalikan semua
alat dan bahan ke tempat semula.

36

4.

Kegiatan Belajar 4: Klasifikasi, Identifikasi, dan Penentuan
Hipotesa Awal Penyebab Masalah

a.

Tujuan Kegiatan Pemelajaran
1) Peserta

diklat

mampu

mengklasifikasikan

permasalahan

pengoperasian PC dan peripheral berdasarkan kelompok masalah
2) Peserta diklat mampu mengidentifikasi kemungkinan penyebab
permasalahan pengoperasian PC dan peripheral.
3) Peserta diklat mampu menentukan hipotesa awal penyebab
permasalahan pengoperasian PC dan peripheral.
b.

Uraian Materi 4

1)

Klasifikasi Permasalahan Pengoperasian PC
Permasalahan komputer dapat diidentifikasi melalui POST dan melihat
gejala-gejala yang dimunculkan oleh PC baik melalui beep, pesan
secara visual di layar monitor dan kinerja secara internal (di dalam PC
sendiri) maupun eksternal (dengan bantuan peralatan di luar PC).
Permasalahan PC dapat diklasifikasikan menjadi 2 kelompok yaitu:
hardware / perangkat keras dan software / perangkat lunak.

a)

Hardware / Perangkat keras
Masalah pada perangkat keras diklasifikasikan menjadi 2 yaitu :

(1) Internal
Permasalahan hardware secara internal yaitu permasalahan yang
muncul pada komponen sistem komputer yang meliputi isi CPU,
yaitu: motherboard, VGA card, CHIP BIOS, RAM, Sound card,
Prosessor, Harddisk, CD ROM, Power supply dan komponen lainnya
yang terpasang, monitor, keyboard, mouse dan lain-lain.

37

No

Komponen

1

Monitor

2

Motherboard

3

Port Paralel (LPT)

4

Port Serial

5

Port Game

6

Port USB

7

VGA Card

8

Sound Card

9

RAM

10

Prosessor

11

Chip BIOS

12

Hard disk

13

Disk drive

Gejala Permasalahan













Monitor mati
Monitor blank
Monitor menampilkan gambar tidak proporsional
Warna tampilan tidak sesuai aslinya
Monitor berkedip-kedip
CPU mati
Komputer cepat panas dan atau hang
Kinerja komputer lambat
Tidak dapat shuddown
Komputer selalu meminta setup cmos
Tidak dapat mencetak di printer
Tidak dapat melakukan hubungan komunikasi
dengan computer lain melaui Laplink dengan
parallel port
 Mouse melalui serial port tidak dapat digunakan
 Peralatan eksternal lain yang melaui serial port
tidak dpat digunakan, seperti modem eksternal
Tidak dapat atau akses melaui joystick yang
terpasang di port game kacau
 Mouse atau perlatan eksternal lain yang
terpasang di port USB tidak dapat bekerja tau
kacau. Peralatan lain seperti printer, flash
memory, scanner, kamera digital.
 CPU mati
 Gambar kacau
 Setting tidak maksimal
 Tidak dapat mengakses program tertentu
 Akses grafik lambat
 Tidak ada atau kacau suara yang keluar di
speaker aktif
 CPU mati
 Memori yang terbaca pada saat POST tidak
sesuai
 Akses program lambat
 CPU mati
 Prosessor cepat panas
 Prosessor sering Hang
 CPU mati
 Tidak dapat booting
 Tidak dapat melakukuan identifikasi hardware
dan POST
 Tidak terdeteksi BIOS
 Tidak dapat booting
 Cepat Hang
 Akses program lambat
Tidak dapat membaca/menulis
/memformat/menghapus isi disk

38

No
14

Komponen

15

CD/DVD ROM
Read/Write
Kabel Data

16
17
18

Power Supply
Panel depan CPU
Keyboard

19

Mouse

20

Speaker aktif

21

Dll

Gejala Permasalahan
Tidak dapat membaca/menulis /memformat
CD/DVD
Hardisk,diskdrive,CDROM tidak terdeteksi atau tidak
dapat diakses
CPU mati
Saklar/lampu mati dan CPU tidak dapat dihidupkan
 Keyboard mati, tidak terdetekdi BIOS
 Tombol ada yang tidak dapat digunakan
 Mouse tidak terdeteksi windows & tidak dapat
digunakan
 Slah satu fungsi mouse tidak dapat digunakan
 Speaker mati
 Suara speaker tidak keluar

(2) Eksternal
Permasalahan hardware secara eksternal yaitu permasalahan yang
muncul pada komponen sistem komputer yang terpasang di luar
komputer dan berfungsi sebagai fasilitas pelengkap komputer, di
antaranya yaitu : printer, modem eksternal, TV tuner eksternal,
scanner, dan lain sebagainya.

No

Komponen

1

Printer

2

TV tuner

3

Modem

4

Scanner

Gejala Permasalahan

















39

Printer mati
Selalu muncul warning di monitor
Mencetak tidak sesuai setting
Catridge/pita tidak terdeteksi
Tinta/pita habis atau buram
Print kertas double
TV tuner mati
Gambar tidak jelas
Tidak dapat menyipan ke memori
Suara tidak ada
Modem mati
Tidak dapat menghubungi provider
(ISP)
Akses internet lambat
Scanner mati
Tidak dapat membaca berkas/blank
Hasil scan pecah-pecah

No
5

Flash memory

6

Kamera digital

7

CD/DVD ROM Read/Write
eksternal
Dll

8

b)

Komponen

Gejala Permasalahan




Flash memory mati
Tidak terdeteksi oleh system operasi
Tidak dapat membaca/menulis/
menghapus data.
 Kamera mati
 Tidak dapat membaca berkas/blank
 Hasil foto pecah-pecah
Tidak dapat membaca/menulis /memformat
CD/DVD

Software / Perangkat lunak
Masalah pada perangkat lunak diklasifikasikan menjadi 3 yaitu:

(1) Perangkat lunak BIOS
Chip BIOS (Basic Input Output System) biasanya berupa EEPROM
yang berisi program system mendasar dari komponen I/O, termasuk
di dalamnya POST. Sebagai sebuah program BIOS juga dapat
mengalami masalah di antaranya yaitu :


Komputer mati



Komputer hidup tapi blank atau tidak ada tampilan di layar dan
tidak ada aktivitas.



Komputer tidak dapat di setting hardwarenya, setting kacau dan
POST tidak jalan.

(2) Sistem Operasi
Sistem operasi merupakan suatu perangkat lunak yang berfungsi
untuk mengelola semua sumberdaya sistem komputer, diantaranya
yaitu : perangkat keras, program aplikasi, dan user untuk menjadi
suatu sistem yang dapat bekerja.

40

(3) Program aplikasi
Program aplikasi adalah perangkat lunak yang digunakan oleh user
untuk

melaksanakan

pekerjaan

atau

aplikasi

tertentu

seperti

mengetik, menggambar, menghitung, mendengarkan musik dan lain
sebagainya. Program aplikasi yang dimaksud adalah semua perangkat
lunak selain sistem operasi, diantaranya yaitu program aplikasi
seperti: perkantoran, termasuk

bahasa pemrograman, virus, utility

dan lain-lain. Pengelompokkan ini belum diklasifikasikan berdasarkan
jenis maupun kegunaan aplikasinya.
Permasalahan yang sering muncul berdasarkan klasifikasi perangkat
lunak diantaranya, yaitu :
No
1

Komponen
BIOS program

Permasalahan




2

Sistem Operasi








3

Program aplikasi








41

Komputer mati
Komputer hidup tapi blank atau tidak
ada tampilan di layer dan tidak ada
aktivitas.
Komputer tidak dapat di setting
hardwarenya, setting kacau dan
POST tidak jalan
Tidak dapat booting
Kinerja booting sampai ke windows
berlangsung dengan lambat
Windows exsploler tidak dapat
dijalankan, tidak dapat mengcopi,
mengganti nama file dan lain-lain
Start menu tidak dapat dijalankan
Prosedur Shutdown tidak dapat
dilaksanakan
Prosedur Shutdown berhenti sebelum
komputer benar-benar mati
Program tidak ada di start menu,
desktop
Program tidak dapat dijalankan
Kinerja program lambat
Program selalu meminta CD
Fungsi-fungsi menu tidak dapat
dijalankan
Tidak ditemukan file data, tidak
dapat membuka file data
atau
ekstensi file data berubah

Klasifikasi gejala permasalahan yang muncul dapat pula dilakukan
berdasarkan kerusakannya, misalkan dengan urutan komputer mati,
booting sampai dengan menjalankan aplikasi.
2)

Identifikasi Kemungkinan Penyebab Permasalahan
Berdasarkan klasifikasi permasalahan yang ada maka kemungkinan
penyebab dapat diidentifikasi dengan cara melokalisir permasalahan
sehingga ruang lingkup kemungkinan kerusakan menjadi lebih sempit
baik secara hardware maupun software, karena dalam banyak
masalah keduanya saling terkait. Sebagai contoh, yaitu : hard disk
tidak terdeteksi oleh PC, kemungkinan kerusakan ada disekitar hard
disk yaitu :
Hardware :


Hard disk, setting jamper hard disk



Kabel data dan power ke hard disk



Bus I/O pada motherboard

Software :


BIOS setting

Bagian-bagian yang sudah diidentifikasi dapat dilakukan pengecekkan,
sebaiknya dilakukan dari hardware dulu, baru software.
Dengan cara melokalisir seperti di atas dimungkinkan permasalahan
akan relatif cepat diketahui.

42

3)

Menentukan Hipotesa Awal Penyebab Masalah
Hasil dari identifikasi, dimana kemungkinan masalah sudah diketahui.
User dapat memperkirakan dan menentukan hipotesa awal penyebab
dari permasalahan.
Untuk mendukung menentukan hipotesa awal user harus mengetahui
semua komponen dan fungsinya pada sistem komputer, serta
beberapa data kemungkinan penyebab kerusakan komputer, misalnya
tegangan AC tidak stabil, debu yang lembab di motherboard
komputer, head pembaca disk yang kotor dan lain sebagainya.
Selanjutnya dapat dilakukan pemikiran sebab akibat yang terjadi.
Sebagai contoh :
Diskdrive tidak dapat membaca disket, lampu disk hidup saat proses
pembacaan disket :
Kemungkinan kerusakan pada :


Disket:disket sudah rusak/kotor pada lempengan data



head disk drive kotor: kemungkinan disebabkan debu
menempel di head disk drive



Motherboard, kabel data: kemungkinan karena soket kabel
data sudah aus/tidak kencang atau ada yang putus

Dengan melihat hubungan sebab akibat user dapat menentukan
hipotesa awal untuk mempermudah perbaikan.
4)

Prosedur Test
Untuk lebih mudahnya test dilakukan dengan bantuan beberapa
peralatan luar, seperti printer yang terpasang pada paralel port atau
USB port, mouse yang terpasang pada port PS/2 atau serial, monitor
yang selalu terpasang di card VGA, disket untuk pengujian diskdrive

43

dan CD untuk CD ROM drive. Adapun urutan prosedur test yang
dilakukan adalah sebagai berikut :
a)

Semua peralatan dipasang pada port yang sesuai. Khusus mouse
sebaiknya dipasang pada serial port (COM1, COM2, PS/2) secara
bergantian.

b)

Booting Komputer, POST akan mengecek semua saluran I/O dan
alamat I/O. Jika tidak bermasalah maka semua I/O yang tersedia
berfungsi dengan baik.

c)

Pengecekkan fungsi Keyboard dan Mouse.

d)

Pengecekkan tampilan pada layar monitor, Jika tidak bermasalah
maka setting layar monitor dapat dimaksimalkan.

e)

Pengecekkan port paralel dan USB melalui program aplikasi
Microsoft word.

f)

Pengecekkan pembacaan disk dan CDROM melalui Windows
Explorer.

g)

Pengecekkan kemungkinan-kemungkinan kerusakan hardware
dan software. Instalasi komponen hardware, secara bergantian
dilepas dan dipasang kembali (saat melepas dan memasang
komponen hardware kondisi PC harus dimatikan terlebih dahulu)
kemudian komputer dihidupkan kembali. Amati dan catat kondisi
yang terjadi.

h)

Pengecekkan pada PC, apabila driver hardware dihapus dan
kemudian diinstal kembali.

Tes dilakukan untuk mendapatkan data klasifikasi, identifikasi dan
kemungkinan untuk menentukan hipotesa awal pada permasalah
komputer.

44

c.

Rangkuman 4
1)

Permasalahan
hardware

dan

komputer

dapat

diklasifikasikan

software

serta

dapat

juga

berdasarkan

diklasifikasikan

berdasarkan permasalahannya.
2)

Untuk mengidentifikasi penyebab kerusakan (terjadinya masalah)
dapat dilakukan dengan cara melokalisir permasalahan sehingga
ruang lingkup kemungkinan kerusakan menjadi lebih sempit baik
secara hardware maupun software. Hal ini dikarenakan dalam
berbagai permasalahan keduanya saling terkait.

3)

Dengan

mengetahui

kerusakan

maka

berbagai

hipotesa

permasalahan

awal

mengenai

dan

gejala

kemungkinan

penyebab permasalahan akan dapat segera ditentukan.

d.

Tugas 4
1)

Lakukan

klasifikasi

permasalahan

komputer

berdasarkan

hardware, software, dan permasalahannya.
2)

Lakukan

percobaan

melepas

dan

memasang

komponen

hardware serta menghapus dan menginstalasi driver I/O pada
sebuah PC. Amati, catat, dan buatlah tabel (bebas) pada saat
melakukan percobaan.
3)

Pahami gejala dan permasalahan yang terjadi pada saat
komponen hardware dilepas atau file driver dihapus pada
komputer.

e.

Tes Formatif 4
1)

Permasalah komputer dapat diklasifikasikan berdasarkan apa
saja?

45

2)

Jika tombol mouse sebelah kiri diklik tidak bekerja, kerusakan
apa saja yang mungkin terjadi dan tentukan hipotesa awal
penyebab kerusakan tersebut!

3)
f.

Mengapa komputer harus menggunakan driver?

Kunci Jawaban Formatif 4
1)

Permasalahan

komputer

dapat

diklasifikasikan

berdasarkan

hardware,software dan maslahnya.
2)

Kemungkinan kerusakan mouse pada klik kiri yaitu :
Hardware :

3)



Tombol klik kiri rusak



Kabel mouse ke komputer(USB/serial port) ada yang putus



Mouse rusak



Port USB/serial rusak



Motherboard bermasalah

Driver merupakan sotware yang mengatur hubungan kerja
sistem operasi komputer sehingga jerja komputer dari hardware
yang dipasang dapat optimal.

g.

Lembar Kerja 4
Alat dan Bahan :
1)

PC 1 unit dengan sistem operasi windows 98 dan beberapa
program aplikasi.

2)

Buku manual reference dan CD driver untuk komponen PC yang
sesuai.

3)

Buku–buku troublesouting.

4)

Tool set.

46

Kesehatan dan Keselamatan Kerja
1)

Gunakan peralatan sesuai dengan fungsinya.

1)

Cek semua hubungan instalasi sebelum memulai praktek.

2)

Mintalah guru untuk membantu mengecek jika ada yang
meragukan.

3)

Bekerjalah sesuai dengan cara kerja atau petunjuk yang telah
ditentukan

Langkah Kerja
1)

Siapkan alat dan bahan.

2)

Periksa semua hubungan instalasi PC.

3)

Hidupkan PC, amati selama proses booting dan aktifasi sistem
operasi. Apakah PC dalam kondisi baik, jika dalam kondisi,
kemudian matikan dengan prosedur shut down yang benar.

4)

Lepaskan instalasi beberapa komponen yang dapat dilepas,
seperti prosessor, hard disk,disk drive, Ram, VGA card, kabel
monitor, power supply, dan lain sebagainya. Pelepasan tersebut
dilakukan secara bergantian satu per satu.

5)

Hidupkan kembali komputer, amati dan catat hal-hal apa saja
yang terjadi.

6)

Pasangkan kembali komponen yang dilepas, ulangi langkah d
dan e untuk komponen yang berbeda.

7)

Jika saat salah satu komponen dilepas, komputer dapat booting
sampai ke windows, biarkanlah. Amati dan catat proses yang
terjadi.

8)

Jika variasi pelepasan semua komponen sudah dilakukan, pasang
kembali dan lakukan booting sampai ke windows.

47

9)

Melalui mycomputer, klik kanan tombol mouse, pilih

--->

properties----> device manager, hapus atau remove isi
display adapter.

10) Booting kembali komputer, amati dan catat apa yang terjadi
pada kondisi komputer selanjutnya.
11) Instalkan kembali driver komponen yang telah dihapus. Lakukan
langkah i untuk komponen windows yang lain.
12) Selama percobaan ikuti prosedur dan selalu bertanya kepada
guru pembimbing.
13) Laporkan hasil pekerjaan anda kepada guru pembimbing
(pengajar).

48

14) Jika semua telah selesai kembalikan semua hubungan instalasi
seperti semula dan cek ulang. Jika sudah benar kembalikan
semua alat dan bahan ke tempat semula.

49

5.

Kegiatan Belajar 5: Pemeriksaan PC Berdasarkan Urutan
yang Telah Ditentukan

a.

Tujuan Kegiatan Pemelajaran
1)

Peserta

diklat

mampu

melakukan

pemeriksaan

terhadap

komputer yang bermasalah sesuai dengan urutan yang benar.
2)

Peserta diklat mampu mengisolasi permasalahan sehingga
penyelesaian masalah dapat dilakukan dengan benar.

b.

Uraian Materi 5
Untuk

mendiagnosis

permasalahan

komputer,

pada

modul

sebelumnya telah dilaksanakan beberapa bagian. Jika penyelesaian
tersebut disusun, maka akan mejadi serangkaian langkah yang
terstruktur.
Adapun

langkah-langkah

dalam

menyelesaikan

permasalahan

komputer tersebut adalah sebagai berikut :
1)

Mengidentifikasi permasalahan
Masalah yanga ada diidentifikasi dengan beberapa prosedur,
diantaranya, melalui POST.

2)

Menganalisis permasalahan
Pesan/peringatan kesalahan yang ditunjukkan melalui POST atau
pun oleh komponen lain dikomputer dianalisis letak atau sumber
komponen yang menjadi penyebab timbulnya permasalahan.

3)

Mengklasifikasikan permasalahan
Melakukan pengelompokkan permasalahan, dapat dilakukan
berdasarkan hardware, software atau permasalahan itu sendiri.

4)

Menentukan hipotesa awal penyebab masalah
Dengan mengklasifikasikan suatu permasalahan, maka dapat
ditentukan hipotesa awal bagian yang bermasalah dan penyebab

50

masalah. Hal ini dipakai sebagai acuan untuk mencari cara yang
tepat dalam mengatasi masalah dan mencegah timbulnya
kembali masalah yang sama.
5)

Mengisolasi permasalahan
Masalah yang sudah diklasifikasikan, difokuskan pada ruang
lingkup yang lebih kecil. Ini untuk memudahkan menemukan
sumber masalah, dan tidak terjadi salah dalam menangani
masalah. Misalkan kerusakan terjadi pada CD ROM, tetapi
penanganan dilaksakan pada masalah VGA Card.

6)

Selanjutnya dapat dilakukan tindakan perbaikan

Langkah-langkah yang dilakukan merupakan bagian dari semua
langkah dari modul kegiatan belajar 1 sampai 5, oleh karena itu
semua saling terkait menjadi 1 kesatuan mendiagnosis permasalahan
pengoperasian PC dan peripheral.
Pada modul ini difokuskan pada mengisolasi permasalahan melalui
langkah-langkah prosedur mendiagnosis permasalahan pengoperasian
PC dan peripheral.
Prosedur Test
Untuk lebih mudahnya test dilakukan dengan bant