b. Perkalian skalar terhadap matriks - Matriks dan Determinan Matriks
MATRIKS
- b
A =
1 =
3
3
1
2
2
A + B =
-
3
7
5
3
2
b. Perkalian skalar terhadap matriks
Jika suatu skalar dan A =
ij a maka matriks A = (a ij
) Contoh :
1 maka 2A =
3
4
a a a a a a a a A a a a a a a a a
... n n n m m m mn
... ... ... ... ... ... ...
Pada umumnya perkalian Matriks tidak komutatif terhadap operasi perkalian : AB BA. 11 12 13 1 21 22 23 2 31 32 33 3 1 2 3 ...
c. Perkalian Matriks
2
6
2
6
2 =
2 1 .
2 2 .
2 3 .
3 .
3
4
Jika A =
ij untuk setiap i dan j.
ij
= a
ij
, di mana c
ij c
matriks C =
ij a dan B = ij b , matriks yang berukuran sama , maka A + B adalah suatu
a. Penjumlahan pada Matriks ( berlaku untuk matriks –matriks yang berukuran
sama ).
Operasi Pada Matriks
b. Semua elemen yang bersesuaian mempunyai nilai yang sama.
Matriks A dan matrik B dikatakan sama (A = B), jika dan hanya jika : a. Ordo kedua matriks sama.
Kesamaan Matriks
adalah elemen pada baris ke i kolom ke j
A = ij a , dimana a ij
Notasi Matriks :
m×n
).Matriks A dengan m baris dan n kolom (A
Contoh :
3
2 =
1
2
4
1
2
3
3
2 maka
1
2
4
1 dan B =
2
3
A =
Syarat Perkalian Matriks : Banyaknya kolom matriks pertama sama dengan banyaknya baris matriks kedua. Definisi :
Misal A = a berukuran (m × n) dan B = b berukuran (n × p) . Maka perkalian ij ij
ij b b
A × B adalah suatu matriks C = = a i1 1j + a i2 2j
c berukuran (m × p) di mana c ij in nj b + ….. + a untuk setiap i = 1,2,...,m dan j = 1,2,….,p.Contoh : 2
1
2 3
1. A = dan B = maka
1
A × B = 1.2 2.0 3.1
= 5 1 0 2 2 2
A 2 2 1 B 1 3
2. dan maka
1 3 1 0 1
1 2 (0 1) (2 0) 1 2 (0 3) (2 1)
2 4
A B 2 2 (2 1) (1 0) 2 2 (2 3) (1 1) 6 3
1 2 (3 1) ( 1 0) 1 2 (3 3) ( 1 1) 1 10
T
Misal A = a berukuran (m × n) maka transpose dari A adalah matriks A ij berukuran
T (n × m) maka A = a . ji
Beberapa Sifat matriks transpose :
T T T
(i) (A + B) = A + B
T T
(ii) (A ) = A
T T
(iii) ( A ) = (A)
T T T A
(iv) (AB) = B Catatan :
Bila Matriks A = a adalah suatu matriks kompleks, maka Transpose Hermitian ij T _
H a
( Conjugate Transpose) yaitu A = = a , jika z = x – yi maka z = x + yi ij ji
Contoh :
3 i 1 i 3 i i
H
A = maka A =
i
3 1 i
3
Beberapa Jenis Matriks Khusus (1) Matriks Bujur Sangkar Adalah suatu matriks dengan banyaknya baris sama dengan banyaknya kolom.
Contoh :
1
3 A = adalah matriks bujur sangkar ordo 2.
2
4
(2) Matriks Nol Adalah matriks yang semua elemennya nol. (3) Matriks Diagonal
Adalah matriks bujur sangkar yang semua elemen di luar diagonal utama adalah nol. Contoh :
1
2
3
(4) Matriks Identity ( Satuan )
Adalah matriks diagonal yang elemen –elemen diagonal utamanya semua sama dengan 1. Contoh :
1 1
1 (5) Matriks Skalar
Adalah matriks diagonal utamanya sama dengan k. Matriks Identitas adalah bentuk khusus dari matriks skalar dengan k = 1 Contoh :
2
2
2
(6) Matriks Segitiga Bawah ( Lower Triangular )
Adalah matriks bujur sangkar yang semua elemen di atas diagonal utama sama dengan nol. Contoh :
2
1
3
4
2
(7) Matriks Segitiga Atas ( Upper Triangular )
Adalah matriks bujur sangkar yang semua elemen di bawah diagonal utama sama dengan nol.
Contoh :
2 1
3
5
2
(8) Matriks Simetris
Adalah matriks yang transposenya sama dengan dirinya sendiri. Dengan perkataan
T lain A = A dan matriks simetris merupakan matriks bujur sangkar.
Contoh :
1 2
1 2
T
2
3
1
2
3
1 A = dan A =
1
1
1
1
(9) Matriks Antisimetris T = -
Adalah matriks yang transposenya adalah negatifnya. Dengan perkataan lain A A. Contoh :
1
1 2
1
1 2
1
3
4
1
3
4
T
A= , A =
1
3
1
1
3
1
2
4
1
2
4
1
(10) Matriks Hermitian Adalah matriks dengan transpose hermitiannya sama dengan dirinya sendiri. H = - A
Dengan perkataan lain A Contoh
3 2 i
3 2 i
H
A = dan A =
2 i 4 2 i
4
(11) Matriks Invers ( Kebalikan ) :
Jika A dan B adalah matriks bujur sangkar ordo n dan berlaku AB = BA + I maka
- -1
dikatakan B invers dari A dan ditulis B = A sebaliknya A adalah invers dari B
- -1 dan ditulis A = B . (12) Matriks Komutatif.
Adalah Jika A dan B matriks yang bujur sangkar dan berlaku AB = BA.
Anti Komutatif jika AB = -BA. (13) Matriks Idempoten, Periodik, Nilpoten - Matriks Idempoten
2 Jika A Matriks Bujur Sangkar dan berlaku AA = A = A.
- - Matriks Periodik
- - Matriks Nilpoten
Jika A Matriks Bujur Sangkar dan berlaku AAA…A = A
(A) Contoh :
1 maka K 1(3) (A)=
2
3
4
5
6
7
8
9
A =
)
8
1 (2b) Memperkalikan kolom ke-j dengan skalar 0, ditulis K j(
2
3
8
10
12
7
8
9
1 maka H 2(2) (A)=
2
3
9
21
5
4
2
3
5
7
9
7
8
9
1 maka H 21(1) (A)=
2
3
5
6
6
7
8
9
(A) A =
)
3 (3a) Menambah baris ke-i dengan skalar 0 kali baris ke -j, ditulis H ij(
2
3
12
5
4
6
p
3
6
1
2
3
7
8
9
12 (A)=
1 maka H
2
4
4 (1b ) Penukaran tempat kolom ke-i dan kolom ke-j ditulis K ij (A).
5
6
7
8
9
Contoh : A =
Transformasi Elementer (1a ) Penukaran tempat baris ke-i dan baris ke-j ditulis H ij (A).
= 0, dikatakan Nilpoten dengan indeks r dan r bilangan bulat positip. 0 adalah matriks Nol.
r
Jika A Matriks Bujur Sangkar dan berlaku A
= A dikatakan periodik dengan periode p-1.
5
Contoh : A =
7
7
8
9
A =
(A) Contoh :
)
2 (2a) Memperkalikan baris ke-i dengan skalar 0, ditulis H i(
1
3
5
4
6
8
9
12 (A)=
1 maka K
2
3
4
5
6
7
8
9
1 Baris 1 kali 1 tambahkan dengan baris 2 diletakkan di baris 2
Jadi, r(A) = 2.
Cara 2 ( 3) 2 ( 1) 21 32 ( 5) 2 31 2 4 1
2
4
1
2
4
1 3 0 2 12 1 12 1 5 4 3 12 1 H H H
Jadi, r(A) = 2.
Determinan Matriks
a b A c d
maka det(A) = |A|= ad - bc. Contoh:
1
2
4
3 A
maka |A|= (-1)(3) - (4)(-2) = -3 + 8 = 5
a. Metode Sarrus
a b c A d e f g h i
Cara 1 ( 1) ( 1) 31 32 2 4 1 2 4 1 2 4 1 3 0 2 3 0 2 3 0 2 5 4 3 3 0 2 0 0 0 H H
(3b) Menambah kolom ke-i dengan skalar 0 kali kolom ke -j, ditulis K ij(
31(2)
)
(A) A =
9
8
7
6
5
4
3
2
1 maka K
(A)=
A
23
8
7
14
7
5
5
2
1 Kolom 1 kali 2 tambahkan dengan kolom 3 diletakkan di kolom 3
Rank Matriks
Rank adalah banyaknya maksimum baris atau kolom yang tidak dapat dinolkan Contoh: 2 4 1
3 0 2 5 4 3
- Matriks 2×2
- Matriks 3×3
a b c a b
A d e f d e
g h i g h
- - + + + - -
maka |A|= aei + bfg + cdh - ceg - afh - bdi Contoh:
1 3 1 1 3
A 1 2 2 1 2
2 4 3 2 4 maka |A|= (1)(2)(3) + (3)(2)(2) + (-1)(-1)(4) - (-1)(2)(2) - (1)(2)(4) - (3)(-1)(3)
= 6 + 12 +4 + 4 - 8 + 9 = 27
b. Ekspansi Baris atau Kolom
- Minor
ij M yaitu matriks yang diperoleh dengan menghilangkan baris ke i dan kolom ke j.
Contoh: kolom 3
1 3 1 1 3 1
A 1 2 2 A 1 2 2
baris 2 2 4 3 2 4 3
1 3
M 23 (A) =
2 4
- Kofaktor
i+j ij ij C
= (-1) | M | 1 3 5
2+3 C ( 1) (1)(4) (3)(2) (4 6) 2
23
(A) = (-1) 2 4 Mencari determinan dari A dengan ekspansi baris 1
1 3
1
A 1 2 2
2 4 3 2 2 1 2 1 2 1 3
1 4 3 2 3 2 4 (6 8) 3( 3 4) ( 4 4) 2 21 8 27
Mencari determinan dari A dengan ekspansi kolom 2
- -
1 3
1
- +
A 1 2 2
- - 2 4 3
1 1
1
1 2 1
3
2
4 2 3 2 3 1 2 3( 3 4) 2(3 2) 4(2 1) 21 10 4 27