P4. Laporan Praktikum Isolasi dan Identi

LAPORAN PRAKTIKUM
FITOKIMIA
PERCOBAAN KE IV
ISOLASI DAN IDENTIFIKASI PIPERIN DARI
FRUCTUS PIPERIS NIGRI

DISUSUN OLEH
Nama

: Annisaa Dwinur Hasanah

NIM

: 1606067005

Gol/Kel.

: A/1

Tanggal


: 21 Mei 2018

Dosen

: Dian Ratna Rianti, M.Sc., Apt

LABORATORIUM FITOKIMIA
AKADEMI FARMASI INDONESIA YOGYAKARTA
2018

HALAMAN PENGESAHAN DAN PERNYATAAN

Laporan Praktikum Fitokimia Percobaan Ke IV dengan Judul Isolasi dan Identifikasi
Piperin dari Fructus Piperis Nigri adalah benar dan sesuai dengan hasil praktikum yang telah
dilaksanakan. Laporan ini saya susun sendiri berdasarkan data hasil praktikum yang telah
dilakukan.

Yogyakarta, 4 Juni 2018
Dosen Pembimbing,


Mahasiswa,

Dian Ratna Rianti, M.Sc., Apt

Annisaa Dwinur Hasanah

Data Laporan
Hari, Tanggal Praktikum
Senin, 21 Mei 2018

Hari, Tanggal Pengumpulan Laporan
Senin, 4 Juni 2018

Nilai Laporan
No

Aspek Penilaian

Nilai


1.

Ketepatan waktu pengumpulan (10)

2.

Kesesuaian laporan dengan format (5)

3.

Kelengkapan dasar teori (15)

4.

Skematika kerja (10)

5.

Penyajian hasil (15)


6.

Pembahasan (20)

7.

Kesimpulan (10)

8.

Penulisan daftar pustaka (5)

9.

Uplod data via blog/wordpress/scribd/academia.edu (10)
TOTAL

PERCOBAAN IV. ISOLASI DAN IDENTIFIKASI PIPERIN
DARI FRUCTUS PIPERIS NIGRI
I.


Tujuan Praktikum
Mahasiswa dapat memahami prinsip dan melakukan isolasi piperin dari Piperis
nigri fructus atau Piperis albi fructus beserta analisis kualitatif hasil isolasi dengan
metode kromatografi lapis tipis.

II. Dasar Teori
A. Soxhlet
Merupakan metode ekstraksi yang memanfaatkan pemanasan untuk destilasi
pelurut sehingga terjadi sirkulasi pelarut melalui serbuk simplisia. Metode ini
efisiensi dalam pemanfaatan pelarut tetapi berisiko pembentukan artefak akibat
penggunaan panas. Pelarut yang digunakan pada metode Soxhlet minimal cukup
untuk 2 kali penyarian. Proses ekstraksi dengan Soxhlet dihentikan apabila warna
pelarut yang ada didalam Soxhlet sama seperti warna pelarut awalnya.
Soxhlet merupakan penyarian simplisia secara berkesinambungan. Cairan penyari
dipanaskan sehingga menguap, uap cairan penyari terkondensasi menjadi molekulmolekul air oleh pendingin balik dan turun menyari simplisia dalam klonsing dan
selanjutnya masuk kembali kedalam labu alas bulat setelah melewati pipa sifon
[ CITATION Ren10 \l 1033 ]
B. Piperin
Piperin merupakan senyawa yang tahan terhadap panas dan piperin yang

digunakan untuk ekstraksi berupa serbuk halus, tujuannya supaya didapat sari
dengan dengan kadar yang optimal karena jika suatu sampel ukuran partikelnya
diperkecil maka partikel mudah terbasahi oleh solvent sehingga senyawa dalam
simplisia mudah tersari. Proses isolasi piperin dari ekstrak lada hitam dapat
dilakukan dengan metode rekristalisasi. Secara harfiah rekristalisasi berarti
pembentukan kristal kembali.
C. Kromatografi
Kromatografi adalah suatu nama yang diberikan untuk teknik pemisahan tertentu.
Pada dasarnya semua cara kromatografi menggunakan dua fase yaitu fasa tetap
(stationary) dan fasa gerak (mobile), pemisahan tergantung pada gerakan relatif dari
dua fasa tersebut. Cara-cara kromatografi dapat digolongkan sesuai dengan sifat-sifat
dari fasa tetap, yang dapat berupa zat padat atau zat cair. Jika fasa tetap berupa zat
padat maka cara tersebut dikenal sebagai kromatografi serapan, jika zat cair dikenal
sebagai kromatografi partisi. Karena fasa bergerak dapat berupa zat cair atau gas
maka semua ada empat macam sistem kromatografi yaitu kromatografi serapan

yang

terdiri


kromatografi

dari kromatografi lapis tipis dan kromatografi penukar ion,
padat,

kromatografi

partisi

dan

kromatografi

gas-cair

serta

kromatografi kolom kapiler [ CITATION Hos951 \l 1033 ].
Kromatografi lapisan tipis digunakan pada pemisahan zat secara cepat, dengan
menggunakan zat penyerap berupa serbuk halus yang dilapiskan serba rata pada

lempeng kaca. Lempeng yang dilapisi dapat dianggap sebagai kolom kromatografi
terbuka dan pemisahan didasarkan pada penyerapan, pembagian atau gabungannya,
tergantung dari jenis zat penyerapnya dan cara pembuatan lapisan zat penyerap dan
jenis pelarut. Kromatografi lapisan tipis dengan menyerap penukar ion dapat
digunakan untuk pemisahan senyawa polar. Harga Rf yang diperoleh pada
kromatografi lapisan tipis tidak tetap jika dibandingkan dengan yang diperoleh pada
kromatografi kertas. Karena itu pada lempeng yang sama disamping kromatogram
dari zat yang diperiksa perlu dibuat kromatogram dari zat pembanding kimia, lebih
baik dengan kadar yang berbeda-beda [ CITATION Dep801 \l 1033 ]
hRf

: adalah pembanding jarak perambatan suatu zat terhadap jarak perambatan
fase gerak dihitung dari titik penutulan (penetesan) larutan, dikalikan
dengan angka 100. hRf yang dinyatakan dengan dua bilangan menunjukan
lebar bercak yang bersangkutan.

hRx : adalah perbandingan jarak perambatan suatu zat dengan jarak perambatan zat
warna dihitung dari titik penutulan (penetesan) larutan, dikalikan dengan
angka 100. hRx yang dinyatakan dengan dua bilangan menunjukan lebar
bercak yang bersangkutan.

D. Fructus Piperis Nigri
Lada atau yang disebut juga merica (Piper nigrum L.) berasal dari family
Piperaceae. Pada umumnya lada hitam (black pepper) dimanfaatkan sebagai bumbu
dapur, sama halnya dengan lada putih (white pepper). Lada putih diperoleh dari buah
lada hitam yang buah-buahnya dipetik selagi masih hijau atau hampir masak,
direndam untuk memudahkan penguapan lapisan luar pericarp, lalu dijemur sampai
kering [ CITATION NiP16 \l 1033 ].
Buah lada hitam mengandung alkaloid dan minyak atsiri dengan komponen
felandren, dipenten, kariopilen, entoksilen dan limonen [ CITATION Dep801 \l
1033 ]. Lada hitam juga mengandung antara lain alkaloid piperin, kavisin dan metilpirolin, minyak atsiri, lemak, pati dan serat kasar. Buah lada putih mengandung
alkaloid seperti piperin, kavisin, dan metilpirolin, serta minyak atsiri lemak dan pati.
Kandungan utama dalam lada alkaloid piperin.

III. Alat dan Bahan
Alat
1. Alat penyari soxhlet
2. Seperangkat KLT
Bahan
1. Piper nigrum
2. Etanol 96%

3. KOH-etanolik 10%
4. Diklormetana
5. Etil asetat
IV.

Skematika Kerja
1. Proses ekstraksi dan isolasi
Serbuk merica
Dibungkus
kertas saring

Soxhlet
+ 120 ml etanol 96%

Penyarian 2 jam dengan
Kecepatan 6-8 siklus/jam

Sari
Dinginkan
Saring dengan kertas saring

Filtrat
Diendapkan
Ekstrak kental
Diaduk

10 ml KOH-etanolik 10%

Endapan
Saring
Sari Jernih
Diamkan dalam lemari es
Kristal

2. Pemurnian
Kristal
Dicuci

etanol 96% (dingin)

Dikeringkan
Suhu 400C 30-45 menit
Disimpan di dalam
Eksikator + kapur tohor
Kristal padatan
murni

3. Identifikasi
Padatan/sampel
Larutkan
Dianalisis kualitatif

etanol

Preparasi KLT
Fase diam
Fase gerak
deteksi

Silika Gel GF 254
diklormetana : etil asetat (75:25)
disemprot anisaldehid asam sulfat
Analisis Kualitatif KLT

Bercak

Hitung harga Rf

V.

Hasil Praktikum
Nama simplisia

: Piperis Nigri

Metode ekstraksi

: Soxhletasi

Jumlah Pelarut

: 350 ml etanol 96%

Jumlah Siklus

: 8 siklus

Pemerian ekstrak :
Aroma : khas aromatik
Warna : kuning jernih
Bentuk : cair
Siklus

:

1. 46 menit
2. 14 menit
3. 16 menit
4. 16 menit
5. 5 menit
6. 26 menit
7. 10 menit
8. 20 menit
Hasil ekstraksi

Tidak terbentuk kristal
Pengamatan kromatografi : -

VI.

Pembahasan
Praktikum fitokimia dengan percobaan 4 Isolasi dan identifikasi piperin dati
Piperis Nigri ini bertujuan untuk melakukan isolasi piperin dari Piperis nigri Fructus
atau Piperis albi Fructus dan melakukan analisis kualitatif hasil isolasi dengan metode
kromatografi lapis tipis.
Lada (Piper nigrum L.) merupakan salah satu jenis rempah yang memiliki bau
yang khas. Piperin merupakan salah satu senyawa yang terkandung dalam lada hitam.
Piperin dapat diperoleh dengan isolasi yang berarti mengambil senyawa piperin dalam
lada dengan memisahkannya dari senyawa yang lain yang terdapat dalam lada. Metode
yang dapat digunakan untuk isolasi senyawa piperin dalam lada yaitu ekstraksi
soxhletasi.
Proses soxhletasi pada percobaan ini menggunakan pelarut etanol 96%. Piperin
dan etanol 96% memiliki kepolaran yang sama yaitu bersifat polar, sehingga etanol
mampu melarutkan piperin dari lada hitam sesuai dengan prinsip like disolve like. Dari
literatur diperoleh bahwa piperin merupakan senyawa alkaloid yang dapat larut dalam
etanol, dimana antara piperin dengan etanol mampu untuk membentuk ikatan hidrogen
[ CITATION Ano16 \l 1033 ].
Hasil isolasi dari proses soxhletasi kemudian divaporasi menggunakan alat
rotavapour untuk memisahkan hasil ekstrak dengan pelarutnya, yaitu etanol. Ekstrak
kental yang diperoleh kemudian ditambahkan dengan larutan KOH-etanolik.
Penambahan KOH-etanolik ini bertujuan untuk mengisolasi senyawa piperin dalam
bentuk garamnya, karena berdasarkan literatur dinyatakan bahwa senyawa golongan
alkaloid sering kali diisolasi dalam bentuk garamnya yaitu garam asam piperat
[ CITATION Ano16 \l 1033 ]. Selain itu, penambahan KOH-etanolik juga dapat
mengeliminasi senyawa lainnya, karena dalam ekstrak tersebut masih terdapat zat
pengotornya [ CITATION Ano16 \l 1033 ]. Filtrat yang ada kemudian disari ng untuk
memisahkan zat dari pengotornya. Filtrat didiamkan dalam lemari es selama satu
minggu agar terbentuk kristal. Pendinginan dilakukan untuk mempercepat proses
kristalisasi. Pada praktikum ini, kristal peiperin tidak terbentuk. Sehingga tidak dapat
dilakukan identifikasi terhadap hasil isolasi menggunakan kromatografi lapis tipis.

VII. Kesimpulan
Dari hasil praktikum dapat disimpulkan bahwa dalam melakukan isolasi piperin
digunakan metode soxhletasi. Hasil praktikum belum diperoleh kristal piperin
sehingga tidak dapat dilakukan identifikasi terhadap hasil isolasi dan tidak dapat
menghitung nilai Rf serta rendemennya.

VIII. Daftar Pustaka
Anonim, 2016. Laporan Praktikum Kimia-Isolasi Piperina dari Tumbuhan Lada.
[Online]
Available at: https://bloghimakiunila.blogspot.com/2016/01/laporan-praktikumkimia-isolasi.html
[Accessed 1 Juni 2018].
Depkes RI, 1980. Materia Medika Jilid IV. Jakarta: Departemen Kesehatan Republik
Indonesia.
Hikmawanti, N. P. E., Hariyanti, Aulia, C. & Viransa, V. P., 2016. Kandungan Piperin
dalam Ekstrak Buah Lada Hitam dan Buah Lada Putih (Piper nigrum L.) yang di
ekstraksi Dengan Variasi Konsentrasi Etanol Menggunakan Metode KLTDensitometri. Media Farmasi, Volume 13 No 2, pp. 173-285.
Hostettmann,dkk, 1995. Cara Kromatografi Preparatif. Bandung: Penerbit ITB.
Lazuardi, R. N. M., 2010. Mempelajari Ekstraksi Pigmen Antosianin dari Kulit
Manggis (Garciania manostana L.) Dengan Berbagai Jenis Pelarut. Bandung:
Universitas Pasundan.