Laporan Praktikum Bioteknologi dan Biolo (1)

LAPORAN LENGKAP PRAKTIKUM
BI OT EK NOLOGI DAN BIOLOGI T ERAPAN
(NUGGET AYAM)

Disusun oleh:

NAMA

:

LASINRANG ADITIA

NIM

:

60300112034

KELAS

:


BIOLOGI A

KELOMPOK

:

II (Dua)

LABORATORIUM BIOLOGI
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN MAKASSAR
2014

@Copyright Lasinrang Aditia

LEMBAR PENGESAHAN
Laporan lengkap praktikum Bioteknologi dan Biologi Terapan dengan judul
“Nugget Ayam” yang disusun oleh:


Nama

: Lasinrang Aditia

Nim

: 60300112034

Kelas

: Biologi A

Kelmpok

: II (dua)

Telah diperiksa oleh Kordinator Asisten / Asisten dan dinyatakan diterima.

Samata-Gowa,


November 2014

Kordinator Asisten

Asisten

(Ariati A Ridha)

(Ika Dian Rostika)

603001110

60300111021

Mengetahui,
Dosen Penanggung Jawab

(Aisyah Sijid S.Pd, M.Kes)

@Copyright Lasinrang Aditia


A. Tujuan Praktikum
Adapun tujuan dilakukannya praktikum ini adalah untuk mengetahui cara
pembuatan nugget dari daging ayam.
B. Dasar Teori
Daging adalah semua bagian tubuh ternak yang dapat dan wajar dimakan
termasuk jaringan-jaringan dan organ tubuh bagian dalam seperti hati, ginjal, dan
lain-lain. Semua jaringan hewan dan semua produk hasil pengolahan jaringan
tersebut maka organ-organ dalam dan produk olahan. Namun demikian sering
dalam kehidupan sehari-hari yang disebut dengan daging adalah semata-mata
jaringan otot, meskipun benar bahwa komponen utama adalah otot, tetapi tidaklah
sama otot dengan daging (Mulyono, 2008).
Ckicken nugget adalah produk olahan dengan bahan baku daging ayam.
Produk ini berupa restructured meat dengan bentuk bervariasi yang merupakan
bentuk diversifikasi dari produk daging dengan nilai nutrisi masih baik. Tujuan
diversifikasi ini adalah meningkatkan pola ragam konsumsi protein hewani guna
memenuhi kebutuhan konsumsi protein hewani asal ternak (Manullang, 1995).
Pembuatan chicken nugget pada umumnya hanya menggunakan daging
dari bagian dada, karena kandungan lemaknya rendah, serabut dagingnya seragam
dan warnanya yang terang. Namun hal ini akan mengakibatkan tingginya biaya

produksi yang pada akhirnya akan menyebabkan tingginya harga jual produk
chicken nugget (Hijadati, 2005).
Nugget ayam sangat kaya akan asam amino lisin, yaitu suatu asam amino
esensial yang kadarnya sangat rendah pada bahan pangan pokok, seperti beras,
jagung, ubi, sagu, dan lain-lain. Mengkonsumsi nasi dengan menggunakan nugget
ayam sebagai lauknya, merupakan hal yang sangat tepat ditinjau dari segi gizi.
Nugget ayam sesekali juga baik untuk dijadikan sumber protein untuk mendukung
proses tumbuh kembang anak-anak balita. Nugget ayam juga merupakan bahan
pangan sumber niasin (vitamin B3), vitamin B6, asam pantotenat dan riboflavin
(vitamin B2), dengan sumbangan masing-masing terhadap kebutuhan per hari

@Copyright Lasinrang Aditia

mencapai 68, 34, 16, dan 16 persen. Selain itu nugget ayam juga sumber mineral
selenium, fosfor, dan zinc (Amertaningtyas, 2003).
Pengukusan

menyebabkan terjadinya pengembangan granula– granula

pati yang disebut gelatinisasi. Gelatinisasi merupakan peristiwa pengembangan

granula pati sehingga granula tersebut tidak dapat

kembali seperti keadaan

semula. Mekanisasi gelatinisasi, diawali oleh granula pati akan menyerap air
yang memecah kristal amilosa dan memutuskan ikatan–ikatan struktur heliks dari
molekul tersebut. Penambahan air dan pemanasan akan menyebabkan amilosa
berdifusi keluar granula, sehingga granula tersebut hanya mengandung sebagian
amilopektin (Winarno, 1997).
C. Waktu dan Tempat
Adapun waktu dan tempat dilaksanakannya praktikum ini adalah sebagai
berikut:
Hari/tanggal

: Rabu/12 November 2014

Waktu

: 10.00-12.00 WITA


Tempat

: Laboratorium Basic Lantai I
Fakultas Sains dan Teknologi
Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar
Samata-Gowa

D. Alat dan Bahan
1. Alat
Adapun alat yang digunakan pada percobaan ini yaitu pisau, baskom,
talenan, blender, timbangan, kompor, penjepit, piring, panci, dan wajan.
2. Bahan
Adapun bahan yang digunakan pada percobaan ini yaitu daging
ayam(Gallus gallus) 1 kg, bawang putih (Allium sativum) 25 gram, susu bubuk
60 gram, tepung tapioka 200 gram, maizena 100 gram, tepung roti 400 gram,
merica bubuk 6 gram, telur ayam 6 butir, baking powder 0,3 gram, royco 20
gram, minyak goreng, garam, tepung terigu, dan air es secukupnya.

@Copyright Lasinrang Aditia


E. Cara Kerja
Adapun cara kerja pada percobaan ini yaitu sebagai berikut ini:
No.

Gambar

Cara Kerja

Menyiapkan bahan yang akan
digunakan.
1.

Membersihkan daging ayam.

2.

Memotong-motong daging ayam.
3.

Memblender daging ayam dan

menambahkan air es secukupnya.

4.

@Copyright Lasinrang Aditia

5.

6.

Memblender bawang putih.

Menambahkan daging ayam dan bawang
putih yang telah halus.

Menambahkan royco, merica, susu
7.

bubuk, tepung maizena, tepung terigu,
tepung kanji, baking powder, lalu

mengaduk sampai rata.

@Copyright Lasinrang Aditia

Meratakan campuran daging ayam
dalam nampan, kemudian mengukus.

8.

Nugget yang telah matang dipotongpotong sesuai selera dan dicelupkan ke
dalam putih telur.

9.

@Copyright Lasinrang Aditia

Mengguling-gulingkan nugget yang
telah dilapisi putih telur pada tepung
10.


roti.

11.

Menggoreng nugget di dalam minyak
goreng panas dengan api sedang.

Nugget ayam yang telah matang, dan
12.

siap di sajikan.

F. Hasil Pengamatan
Adapun hasil pengamatan pada percobaan ini adalah sebagai berikut:
No

Nama

1.

Nugget ayam

Gambar

@Copyright Lasinrang Aditia

G. Pembahasan
Ckicken nugget adalah produk olahan dengan bahan baku daging ayam.
Produk ini berupa restructured meat dengan bentuk bervariasi yang merupakan
bentuk diversifikasi dari produk daging dengan nilai nutrisi masih baik. Tujuan
diversifikasi ini adalah meningkatkan pola ragam konsumsi protein hewani guna
memenuhi kebutuhan konsumsi protein hewani asal ternak. Bahan yang
digunakan pada chicken nugget yaitu daging ayam sebaiknya digunakan daging
ayam giling supaya mempermudah proses pencampuran atau pemblenderan
hingga halus dan rata. Untuk menekan biaya produksi dapat dipergunakan kulit
ayam.Produk nugget dapat dibuat dari daging sapi, ayam, ikan dan lain-lain, tetapi
yang populer di masyarakat adalah nugget ayam.

Bahan baku daging untuk

nugget, dapat menggunakan bagian daging dari karkas.
Proses pembuatan chicken nugget terdiri atas penggilingan daging
ayam, pencampuran dengan bumbu dan bahan lainnya, pencetakan adonan,
pengukusan, pengirisan, pelumuran tepung roti dan penggorengan.Penggilingan
daging diusahakan pada suhu di bawah 15ºC, yaitu dengan menambahkan es pada
saat penggilingan daging. Pendinginan ini bertujuan untuk mencegah denaturasi
protein aktomiosin oleh panas. Pada proses penggilingan daging terjadi gesekan
gesekan yang dapat menimbulkan panas. Air yang ditambahkan ke dalam adonan
nugget pada waktu penggilingan daging keong sawah dalam bentuk serpihan es.
Air es digunakan untuk mempertahankan temperatur selama pendinginan. Air es
selain berfungsi sebagai fase pendispersi dalam emulsi daging, juga berfungsi
untuk melarutkan protein sarkoplasma dan sebagai pelarut garam yang akan
melarutkan protein myofibril.
Pengukusan

menyebabkan terjadinya pengembangan granula– granula

pati yang disebut gelatinisasi. Gelatinisasi merupakan peristiwa pengembangan
granula pati sehingga granula tersebut tidak dapat

kembali seperti keadaan

semula. Mekanisasi gelatinisasi, diawali oleh granula pati akan menyerap air
yang memecah kristal amilosa dan memutuskan ikatan-ikatan struktur heliks dari

@Copyright Lasinrang Aditia

molekul tersebut. Penambahan air dan pemanasan akan menyebabkan amilosa
berdifusi keluar granula, sehingga granula tersebut hanya mengandung sebagian
amilopektin dan akan pecah membentuk suatu matriks dengan amilosa yang
disebut gel.
Dari hasil pengamatan, chicken nugget yang dihasilkan berwarna kuning
orange dengan tekstur yang lembut, kompak dan padat. Adapun aroma dari
nugget tersebut normal, tekstur normal, dan rasa normal. Hanya sedikit asin, karna
penambahan garam yang terlebih. Rasa chicken nugget sangat khas dengan rasa
daging ayam. Begitu pula dengan aroma yang dihasilkan yaitu aroma khas daging
ayam sebagai bahan baku utama pembuatan nugget.
Tekstur nugget tergantung dari bahan asalnya. Nugget dikonsumsi setelah
proses penggorengan rendam (deep fat frying). Tekstur merupakan parameter
yang sangat penting dalam menjaga mutu daging dan produk turunannya.
Keempukan daging adalah karakter yang krusial bagi daya terima konsumen.
Kesan kekenyalan pada nugget secara keseluruhan meliputi tekstur dan
melibatkan beberapa aspek diantaranya mudah atau tidaknya gigi berpenetrasi
awal ke dalam nugget, mudah atau tidaknya dikunyah menjadi potongan-potongan
yang lebih kecil, dan jumlah residu yang tertinggal setelah dikunyah. Nugget
ayam yang telah dibuat mempunyai rasa yang enak, gurih, dan tekstur yang
lembut serta penggorengan yang pas.
H. Kesimpulan
Adapun kesimpulan pada percobaan ini adalah pada pembuatan chicken
nugget dilakukan melalui beberapa proses yang terdiri atas penggilingan daging
ayam,

pencampuran dengan bumbu dan bahan lainnya, pencetakan adonan,

pengukusan, pengirisan, pelumuran tepung roti dan penggorengan. Dimana bahan
utamanya adalah daging ayam yang telah dipisahkan dari tulang dan seratseratnya agar memudahkan dalam proses penghancuran.

@Copyright Lasinrang Aditia

DAFTAR PUSTAKA
Amertaningtyas. Peran Bawang Putih (Allium sativum) dalam Meningkatkan
Kualitas Daging Ayam Pedaging. Surabaya: Universitas Airlangga, 2003.
Hidajati, Nove. Peran Bawang Putih (Allium sativum) dalam Meningkatkan Kualitas
Daging Ayam Pedaging. Surabaya: Universitas Airlangga, 2005.
Mulyono Joko, Utomo Rulianto. Optimasi Faktor Kontrol Yang Berpengaruh
TerhadapProses Pembuatan Duck Nuggets Dengan Menggunakan Metode
Taguchi. Surabaya: Universitas Katolik Widya Mandala, 2008.
Mannulang . Pengaruh bahan Pengikat dan Emulsifiet terhadap Mutu Nugget ikan
(Scromboeromoruscommersoni) selam Penyimpanan Pada suhu Beku.
Buletin Teknologi dan Industri Pangan, 1995.
Winarno. Kimia pangan dan gizi. Jakarta: PT. Gramedia, 1997.

@Copyright Lasinrang Aditia

RINCIAN ANGGARAN
PEMBUATAN NUGGET AYAM

Nama Bahan

No.

Harga

1.

Daging ayam

Rp. 40.000

2.

Bawang putih

Rp. 2.000

3.

Susu bubuk (3 bungkus)

Rp. 9.000

4.

Tepung maizena

Rp. 6.000

6.

Merica

Rp. 2.000

8.

Tepung roti

Rp. 33.000

9.

Minyak goreng

Rp. 18.000

10.

Telur

Rp. 5.000

11.

Baking powder

Rp. 2.000

12.

Tepung tapioka

Rp. 7.700

13.

Sambal

Rp. 8.000

14.

Kecap

Rp. 5.100

15.

Es kristal

Rp. 5.000

Jumlah

Rp. 142.800

@Copyright Lasinrang Aditia