BAB I PENDAHULUAN - Macam2 lingkungan

  BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bahwa lingkungan memiliki peranan penting dalam perkembangan jiwa manusia. Hubungan individu dengan lingkungannya ternyata memiliki hubungan timbal balik lingkungan mempengaruhi individu dan individu mempengaruhi lingkungan. Lingkungan merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi terhadap pembentukan dan perkembangan perilaku individu, baik lingkungan fisik maupun lingkungan sosio-psikologis, termasuk didalamnya adalah belajar.

  Terhadap faktor lingkungan ini ada pula yang menyebutnya sebagai empirik yang berarti pengalaman, karena dengan lingkungan itu individu mulai mengalami dan mengecap alam sekitarnya. Manusia tidak bisa melepaskan diri secara mutlak dari pengaruh lingkungan itu, karena lingkungan itu senantiasa tersedia di sekitarnya.

  B. Rumusan Masalah

  a. Apa pengertian dan fungsi lingkungan?

  b. Apa sajakah macam-macam lingkungan?

  c. Bagaimana individu berhubungan dengan lingkungan?

  C. Tujuan Membentuk pola-pola tingkah laku umum dan untuk menyeleksi/mempersiapkan individu untuk peranan-peranan tertentu.

  BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Lingkungan Manusia memiliki sejumlah kemampuan yang dapat dikembangkan melalui pengalaman.Pengalaman itu terjadi karena interaksi manusia dengan lingkungannya,baik lingkungan fisik maupun lingkungan sosial manusia secara efisien dan efektif itulah yang disebut dengan pendidikan.Dan latar tempat berlangsungnya pendidikan itu disebut lingkungan pendidikan,khususnya pada tiga lingkungan utama pendidikan yakni keluarga,sekolah,dan

  

  masyarakaeperti diketahui,lingkungan pendidikan pertama dan utama adalah keluarga.Makin bertambah usia seseorang,peranan lingkungan pendidikan lainnya (yakni sekolah dan masyarakat) semakin penting meskipun pengaruh lingkungan keluarga masih tetap berlanjut.

  Lingkungan pendidikan di sini diartikan sebagai segala sesuatu yang berada di luar diri individu yang memberikan pengaruh terhadap perkembangan dan pendidikannya. Lingkungan merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi terhadap pembentukan dan perkembangan perilaku individu, baik lingkungan fisik maupun lingkungan sosio-psikologis, termasuk didalamnya adalah belajar.Terhadap faktor lingkungan ini ada pula yang menyebutnya sebagai empirik yang berarti pengalaman, karena dengan lingkungan itu individu mulai mengalami dan mengecap alam sekitarnya. Manusia tidak bisa melepaskan diri secara mutlak dari pengaruh lingkungan itu, karena lingkungan itu senantiasa tersedia di sekitarnya.

  B. Fungsi Lingkungan Membantu individu dalam berinteraksi dengan berbagai lingkungan sekitarnya

  (fisik,social,dan budaya),utamanya berbagai sumber daya pendidikan yang tersedia,agar dapat dicapai tujuan pendidikan yang optimal.

1 Umar Tirtaharja et.al., 1990: 39-40

  Tapi diperlukan juga untuk mengatur dan mengendalikan lingkungan itu sedemikan rupa agar dapat diperoleh peluang pencapaian tujuan secara optimal tidak menyimpang dari tujuan pendidikan.

  C. Macam-macam lingkungan (Environment) Macam-macam lingkungan dan bagaimana individu berinteraksi dengan lingkungannya.Lingkungan (environment) ialah meliputi semua kondisi-kondisi dalam dunia ini yang dalam cara-cara tertentu mempengaruhi tingkah laku kita, pertumbuhan, perkembangan atau life process kita kecuali gen-gen.

  Lingkungan itu dapat dibagi menjadi 3 bagian sebagai berikut :

1. Lingkungan alam/luar (eksternal or physical environment)

  Lingkungan hidup adalah lingkungan tempat tinggal anak didik,hidup dan berusaha di dalamnya.Lingkungan alam atau luar yaitu lingkungan sekolah.Pendidikan di sekolah adalah pendidikan yang secara sengaja dirancang dan dilaksanakan dengan aturan-aturan yang ketat,sehingga di sebut pendidikan formal.Diantara tiga pusat pendidikan,sekolah merupakan sarana yang secara sengaja dirancang untuk melaksanakan pendidikan.Semakin majunya zaman keluarga tidak mungkin lagi memenuhi seluruh kebutuhan dan aspirasi generasi muda terhadap iptek.

  Semakin maju masyarakat semakin penting peranan sekolah dalam mempersiapkan generasi muda sebelum masuk dalam proses pembangunan masyarakatnya itu.Sekolah di harapkan mampu melaksanakan fungsi pendidikan secara optimal,yakni mengembangkan kemampuan serta meningkatkan mutu kehidupan dan martabat manusia Indonesia dalam rangka

  

  mewujudkan tujuan nasionang menjadi pusat pendidikan untuk menyiapkan manusia Indonesia sebagai individu,warga masyarakat,warga Negara, dan warga dunia di masa depan.

  Sekolah sebagai pusat pendidikan adalah sekolah yang mencerminkan masyarakat yang maju karena pemanfaatan secara optimal ilmu pengetahuan dan teknologi,tetapi tetap berpijak 2 pada cirri keindonesiaan.Dengan demikian,pendidikan di sekolah seyogianya secara seimbang dan serasi menjamah aspek pembudayaan,penguasaan pengetahuan,dan pemilikan keterampilan peserta didik

2. Lingkungan dalam (internal environment)

  Lingkungan dalam adalah keluarga (family) yaitu tempat atau wadah yang sangat penting di antara individu dan group,dan merupakan kelompok sosial yang pertama di mana anak-anak menjadi anggotanya.Dan keluargalah sudah barang tentu yang pertama-tama pula menjadi tempat untuk mengadakan sosialisasi kehidupan anak-anak.Ibu,ayah dan saudara-saudaranya serta keluarga-keluarga yang lain adalah orang-orang yang pertama di mana anak-anak mengadakan kontak dan yang pertama pula untuk mengajar pada anak-anak itu sebagaimana dia hidup dengan orang lain.Sampai anak-anak memasuki sekolah,mereka itu menghabiskan seluruh waktunya di dalam unit keluarga.Hingga sampai masa adolescent mereka itu ditaksir menghabiskan ½ waktunya dalam keluarga.

  Dalam lingkungan keluarga berlangsung alamiah dan wajar serta disebut pendidikan informal.

   Fungsi dan Peranan Keluarga Menurut Oqbum fungsi keluarga itu adalah sebagai berikut:  Fungsi kasih sayang  Fungsi ekonomi  Fungsi pendidikan  Fungsi perlindungan/penjagaan  Fungsi rekreasi  Fungsi status keluarga  Fungsi agama

  Menurut Ki Hajar Dewantoro,suasana kehidupan keluarga merupakan tempat yang sebaik-baiknya melakukan pendidikan orang-seorang (pendidikan individual) maupun pendidikan social.Keluarga itu tempat pendidikan yang sempurna sifat dan wujudnya untuk melangsungkan pendidikan kearah pembentukan pribadi yang utuh,tidak saja bagi kanak-kanak tapi juga bagi para remaja.Peran orang tua dalam keluarga sebagai penuntun,sebagai pengajar,dan sebagai pemberi contoh.

  Sedangkan menurut Al-Ghazali,lingkungan keluarga adalah lingkungan pendidikan pertama dan terutama bagi perkembangan anak,bahkan mempunyai pengaruh besar terhadap pertumbuhan dan perkembangannya.

3. Lingkungan sosial/masyarakat (social environment)

  Lingkungan pendidikan di masyarakat tidak di persyaratkan berjenjang dan berkesinambungan,serta dengan aturan-aturan yang lebih longgar sehingga disebut pendidikan nonformal.Kaitan antara masyarakat dan pendidikan dapat ditinjau dari tiga segi,yakni:

  a. Masyarakat sebagai penyelenggara pendidikan,baik yang dilembagakan(jalur sekolah dan jalur luar sekolah) maupun yang tidak dilembagakan (jalur luar sekolah).

  b. Lembaga-lembaga kemasyarakatan dan/atau kelompok social di masyarakat,baik langsung maupun tak langsung,ikut mempunyai peran dan fungsi edukatif.

  c. Dalam masyarakat tersedia berbagai sumber belajar,baik yang dirancang maupun yang dimanfaatkan.

  Dari tiga hal tersebut di atas,yang kedua dan ketigalah yang terutama menjadi kawasan dari kajian masyarakat sebagai pusat pendidikan.Tapi perlu ditekankan bahwa tiga hal tersebut hanya dapat dibedakan,sedangkan dalam kenyataan sering sukar dipisahkan.

  Fungsi masyarakat sebagai pusat pendidikan sangat tergantung pada taraf perkembangan dari masyarakat itu beserta sumber-sumber belajar yang tersedia di dalamnya.Terdapat sejumlah lembaga kemasyarakatan dan/atau kelompok sosial yang mempunyai peran dan fungsi edukatif yang besar,antara lain :kelompok sebaya,organisasi kepemudaan (pramuka,karang taruna,remaja mesjid,dan sebagainya).Lembaga/kelompok sosial tersebut tersebut pada umum memberikan kontribusi bukan hanya dalam proses sosialisasi,tetapi juga dalam peningkatan pengetahuan dan keterampilan anggotanya.

  Setelah keluarga,kelompok sebaya mungkin paling besar pengaruhnya terhadap pembentukan kepribadian,terutama pada saat anak berusaha melepaskan diri dari pengaruh kekuasaan orang tua.Yang dimaksud kelompok sebaya (peers group) adalah suatu kelompok yang terdiri dari orang-orang yang bersamaan usianya.Terdapat beberapa fungsi kelompok sebaya terhadap anggota

  

  ntara lain: 1. Mengajar berhubungan dan menyesuaikan diri dengan orang lain.

  2. Memperkenalkan kehidupan masyarakat yang lebih luas.

  3. Menguatkan sebagian dari nilai-nilai yang berlaku dalam kehidupan masyarakat orang dewasa.

  4. Memberikan kepada anggota-anggotanya cara-cara untuk membebaskan diri dari pengaruh kekuasaan otoritas.

  5. Memberikan pengalaman untuk mengadakan hubungan yang didasarkan pada prinsip persamaan hak.

  6. Memberikan pengetahuan yang tidak bisa diberikan oleh keluarga secara memuaskan (pengetahuan mengenai cita rasa berpakaian,musin,jenis tingkah laku tertentu dan lain- lain).

  7. Memperluas cakrawala pengalaman anak,sehingga ia menjadi orang yang lebih kompleks.

  Akhirnya perlu dikemukakan salah satu factor dalam lingkungan masyarakat yang makin penting peranannya yakni media massa.Pada umumnya media masa itu mempunyai tiga 3 Wayan Ardhana, 1986: Modul 5/19

  

  fungsi,yakni informasi,edukasi,dan rekreasi.Wayan Ardhamengemukakan bahwa media massa memiliki tiga macam pengaruh.

  1) Sikap dan nilai-nilai dasar masyarakat serta model tingkah laku dalam berbagai bidang kehidupan.

  2) Media massa mungkin menyebabkan orang membeli produk tertentu ataupun member suara/pendapat dengan cara tertentu.

  3) Media massa memberikan pendidikan dalam pengertian yang lebih formal,yaitu dalam memberikan pendidikan informasi atau menyajikan pengajaran dalam suatu bidang studi tertentu. Peranan media massa ini semakin menentukan di masa depan,karena kemajuan teknologi komunikasi sehingga media massa itu diterima langsung ke rumah-rumah,seperti pada radio dan televise.

  D. Bagaimana Individu Berhubungan Dengan Lingkungan Kepribadian adalah organisasi dinamis daripada sistem psikofisik dalam individu yang turut menentukan cara-caranya yang unik (khas).Dari rumusan /definisi tersebut jelas bahwa kepribadian manusia tidak dapat dirumuskan sebagai suatu keseluruhan atau kesatuan individu saja, tanpa sekaligus meletakkan hubungannya dengan lingkungannya.

  Menurut woodworth, cara-cara individu itu berhubungan dengan lingkungannya dapat dibedakan menjadi 4 macam : 1) Individu bertentangan dengan lingkungannya, 2) Individu menggunakan lingkungannya, 3) Individu berpartisipasi dengan lingkungannya, dan 4 4) Individu menyesuaikan diri dengan lingkungannya.

  1986: Modul 4/23

  Individu itu senantiasa berusaha untuk “ menyesuaikan diri “ (dalam arti luas) dengan lingkungannya.Dalam arti yang luas menyesuaikan diri itu berarti : 1) Mengubah diri sesuai dengan keadaan lingkungan (penyesuaian autoplastis) 2) Mengubah lingkungan sesuai dengan keadaan (keinginan) diri penyesuaian diri alloplastis.

  BAB III PENUTUP Kesimpulan Segala sesuatu yang berada di luar diri individu yang memberikan pengaruh terhadap perkembangan dan pendidikannya.Yang mempunyai fungsi membantu peserta didik dalam berinteraksi dengan berbagai lingkungan sekitarnya,utamanya berbagai sumber daya pendidikan yang tersedia,agar dapat dicapai tujuan pendidikan yang optimal. Manusia tidak bisa melepaskan diri secara mutlak dari pengaruh lingkungan itu, karena lingkungan itu senantiasa tersedia di sekitarnya.

  Macam-macam lingkungan:

  1. Lingkungan alam/luar (eksternal or physical environment)

  2. Lingkungan dalam (internal environment)

  3. Lingkungan sosial/masyarakat (social environment)

  DAFTAR PUSTAKA  Tirtarahardja,Umar dan S.L.La Sulo.2005.Pengantar Pendidikan.Jakarta :PT. Asdi Mahasatya  Ahmadi,H.Abu.2007.Sosiologi Pendidikan.Jakarta:PT.Asdi Mahastya  Zainuddin dkk.1991.Seluk-Beluk Pendidikan Al-Ghazali.Jakarta:Bumi Aksara  Djamarah,Syaiful Bahri.2008.Psikologi Belajar.Jakarta: PT Rinike Cipta

   