Makalah Fisika Pemanasan Global GLOBAL

Makalah Fisika - Pemanasan Global (GLOBAL
WARMING)
MAKALAH FISIKA
PEMANASAN GLOBAL

SMA NEGERI 2 KECAMATAN HARAU
DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN LIMAPULUH KOTA
2015

KATA PENGANTAR
Puji syukur atas kehadirat Allah SWT. yang telah melimpahkan rahmat dan
karunia-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah fisika ini.Shalawat beriringan
salam kita hadiahkan kepada Nabi Muhammad SAW. yang telah membawa umatnya ke
alam yang berilmu pengetahuan seperti saat sekarang ini.
Makalah ini memuat tentang pemanasan global. Dengan adanya makalah ini saya
berharap kita semua dapat lebih mengetahui tentang bagaimana pemanasan global
itu.Semoga dengan makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas lagi kepada
kita semua. Dalam penulisan makalah ini mungkin masih terdapat banyak kesalahan dan
kekurangan, oleh karena itu saya berharap pembaca dapat memberikan kritikan dan
saran yang membangun. Semoga makalah ini bermanfaat bagi pembaca.


DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
i
DAFTAR ISI
ii
DAFTAR GAMBAR
iii
BAB I PENDAHULUAN
1
A. Latar Belakang
1
B. Rumusan Masalah
2
C. Tujuan
2
BAB II PEMBAHASAN
3
A. Pengertian Pemanasan Global
3
B. Penyebab Pemanasan Global

3
C. Dampak Pemanasan Global
10
D. Solusi Mengurangi Pemanasan Global
15
BAB III PENUTUP
19
A. Kesimpulan
19
B. Saran ........................................................................................................................ 19
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................................20

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Dalam beberapa tahun terakhir, isu pemanasan global semakin sering dibicarakan baik dalam
skala kecil sampai tingkat internasional. Makalah ini akan membahas gambaran umum pemanasan
global, aktivitas manusia dan peranannya dalam pemanasan global beserta akibat dari pemanasan
global itu sendiri. Kami juga menyertakan beberapa usaha yang dilakukan manusia untuk
mengendalikan pemanasan global.

Secara umum pemanasan global didefinisikan dengan meningkatkan suhu permukaan bumi
oleh gas rumah kaca akibat aktivitas manusia. Meski suhu lokal berubah-ubah secara alami, dalam
kurun waktu 50 tahun terakhir suhu global cenderung meningkat lebih cepat dibandingkan data yang
terrekam sebelumnya.Dan sepuluh tahun terpanas terjadi setelah tahun 1990. Isu pemanasan global
begitu berkembang akhir-akhir ini. Pemeran utamanya tentu saja manusia dengan berbagai
aktivitasnya.
Pemanasan global telah menyebabkan perubahan iklim yang signifikan, sepertiyang terjadi di
negara kita, efek dari pemanasan ini telah menyebabkan perubahan iklim yang ekstrim. Di beberapa
daerah sering terjadi hujan lebat yang mengakibatkan banjir bandang dan longsor, munculnya
angin puting beliung, bahkan kekeringan yang mengancam jiwa manusia. Makalah ini akan
membahas Definisi Pengertian Pemanasan Global, Dampak dari Pemanasan Global, Akibat dari
Pemanasan Global, Cara mencengah Pemanasan Global, Mengukur pemanasan global dan Bencana
Besar Yang di akibatkan oleh adanya Pemanasan Global
Seperti yang telah kita ketahui segala sumber energi yang terdapat di Bumi berasal dari
Matahari. Sebagian besar energi tersebut dalam bentuk radiasi gelombang pendek, termasuk cahaya
tampak. Ketika energi ini mengenai permukaan Bumi, ia berubah dari cahaya menjadi panas yang
menghangatkan Bumi. Permukaan Bumi, akan menyerap sebagian panas dan memantulkan kembali
sisanya sebagai radiasi infra merah gelombang panjang ke angkasa luar. Namun, sebagian panas tetap
terperangkap di atmosfer bumi akibat menumpuknya jumlah gas rumah kaca yang menjadi perangkap
gelombang radiasi ini.

Gas-gas ini menyerap dan memantulkan kembali radiasi gelombang yang dipancarkan Bumi dan
akibatnya panas tersebut akan tersimpan di permukaan Bumi. Hal tersebut terjadi berulang-ulang dan
mengakibatkan suhu rata-rata bumi terus meningkat.

B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dari makalah ini adalah
1. Apakah pengertian Pemanasan global?
2. Apakah penyebab pemanasan global?
3. Apakah dampak dari pemanasan global?
4. Apakah solusi utnuk mengurangi pemanasan global?
C. Tujuan
Setelah menyelesaikan makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui pengertian Pemanasan global
2. Untuk mengetahui penyebab pemanasan global
3. Untuk mengetahui dampak dari pemanasan global
4. Untuk mengetahui solusi utnuk mengurangi pemanasan global
5. Untuk memenuhi tugas Fisika semester 2 kelas XI SMA

BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Pemanasan Global
Pemanasan global atau yang sering juga disebut global warming adalah
peningkatan suhu rata-rata atmosfer, laut, dan daratan bumi yang disebabkan oleh
beberapa faktor penyebab. kemungkinan besar disebabkan oleh meningkatnya konsentrasi
gas-gas rumah kaca akibat aktivitas manusia melalui efek rumah kaca Pemanasan Global
akan diikuti dengan Perubahan Iklim, seperti meningkatnya curah hujan di beberapa
belahan dunia sehingga menimbulkan banjir dan erosi. Sedangkan, di belahan bumi lain
akan mengalami musim kering yang berkepanjangan disebabkan kenaikan suhu.
B.Penyebab Pemanasan Global
Pemanasan global ini terjadi karena beberapa hal berikut:
1. Boros Listrik
Penggunan listrik yang wajar dan sesuai kebutuhan tentu prilaku manusia bijak. Semua orang
menginginkan hal tersebut bisa di lakukan oleh setiap individu. Tapi, ternyata untuk hemat dalam
penggunaan listrik bukanlah pekerjaan yang mudah bagi sebagian besar orang. Akibatnya, hal ini
sebagai penyumbang pemanasan global terjadi. Himbaun atau kampanye hemat listrik (save energy)
sudah banyak di lakukan, tapi tetap saja banyak rumah yang boros dalam pemakaian listrik.
2. Halaman Rumah tanpa pepohonan
Tumbuhan hijau atau pepohonan bisa membuat udara menjadi sejuk dan menetralkan suhu
udara sehingga bisa di simpulkan bahwa pohon (tumbuhan) bisa mengatasi suhu panas yang tinggi.
Jika memang benar demikian, maka selayaknya setiap rumah mau menanam pohon di pekarangan

rumahnya. Tapi hal ini juga tidak dilakukan oleh banyak rumah, apakah lagi rumah di perkotaan yang
lebih memilih membangun gedung daripada menanam pepohonan hijau. Kalau setiap pekarangan atau
halaman rumah tidak ada pohon, maka wajarlah yang namanya pemanasan global itu terjadi.
3. Efek Rumah Kaca
Segala sumber energi yang terdapat di Bumi berasal dari Matahari. Ketika energi ini tiba
permukaan Bumi, cahaya berubah menjadi panas yang menghangatkan Bumi. Permukaan Bumi akan
menyerap sebagian panas dan memantulkan kembai sisanya. Sebagian dari panas ini berwujud radiasi
infra merah gelombang panjang ke angkasa luar. Sebagian dari panas ini berwujud radiasi infra merah
gelombang panjang ke angkasa luar. Namun sebagian panas tetap terperangkap di atmosfer bumi
akibat menumpuknya jumlah gas rumah kaca antara lain uap air, karbon dioksida, dan metana yang
menjadi perangkap gelombang radiasi ini. Gas-gas ini menyerap dan memantulkan kembali radiasi
gelombang yang dipancarkan Bumi dan akibatnya panas tersebut akan tersimpan di permukaan Bumi.
Keadaan ini terjadi terus menerus sehingga mengakibatkan suhu rata-rata tahunan bumi terus
meningkat. Gas-gas tersebut berfungsi sebagaimana gas dalam rumah kaca. Dengan semakin
meningkatnya konsentrasi gas-gas ini di atmosfer, semakin banyak panas yang terperangkap di
bawahnya.
Salah satu dari banyaknya pemanasan global terjadi karena model rumah atau gedung dengan
konsep rumah kaca. Sehingga dari rumah kaca memantulkan cahaya ke udara, bukan menyerap sinar
matahari. Jika satu atau dua rumah saja maka tidak terlalu berdampak. Namun yang terjadi bukan
saja rumah, gedung -gedung pencakar langit pun memakai konsep bangunan kaca. Jika yang terjadi

demikian, maka pemanasan global adalah “prestasi” yang di hasilkan dari banyak rumah dan gedung
yang bermodelkan kaca.

4. Bahan Bakar Kendaraan
Bahan bakan dari kendaran selain mengganggu bagi kesehatan manusia, juga bisa memberikan
bertambahnya pemasanasan global dari polusi udara yang di hasilkan.Kita ketahui, jumlah kendaraan
terus bertambah, tidak ada pengurangan. Pengguna sepeda motor dari tahun ketahun terus meningkat
penggunanya. Begitu juga dengan pengendara mobil tidak mau kalah. Sementara sepeda motor dan
mobil yang lama tidak di musnahkan atau tetap di biarkan beredar.
5. Polusi asap dari industri Pabrik
Dengan alasan membuka lapangan pekerjaan bagi rakyat Indonesia, maka banyak pabrik industri
yang tumbuh dan berkembang. Tidak lain dan tidak bukan untuk mensejahterakan rakyat. Supaya
bisa mendapatkan penghasilan dengan bekerja.
Jika pernyataan di atas benar, maka wajar jika kita mendapatkannya, ya mendapatkan rasa
panasnya bumi karena banyak polusi asap dari pabrik industri. Ini memang dilema, di satu sisi untuk
kepentingan rakyat, tapi di sisi lain mengorbankan eksistensi bumi.
6. Pembakaran Hutan dan ilegal loging
Apakah Anda tahun berapa hektar jumlah hutan Indonesia? Dan sudah berapa berkurang akibat
pembakaran hutan dan ilegal loging? Sumber mangatakan bahwa sekitar 50 % pemanasan global
disebabkan oleh CO2, dimana emisi CO2 disebabkan oleh penggunaan bahan bakarfosil dan

kerusakan/pembakaran hutan.
Hutan banyak fungsi, di samping bisa mencegah terjadinya banjir, hutan juga bisa mereduksi suhu
panas bumi yang cendrung meningkat. Tapi apa yang terjadi jika hutan sebagai warisan nenek moyang
di bakar dan di tebang oleh oknum yang tidak bertanggung jawab?
Dalam mencegah pembakaran hutan dan ilegal loging, peran pemerintah harus serius dalam
menanganinya , karena sudah banyak terjadi dan terus terjadi beberapa bulan lalu di provinsi Riau.
7. Usia Bumi Yang sudah tua
Planet bumi yang sudah mencapai usia 4,6 miliar tahun menjadi penyebab juga. Artinya sudah
sangat tua. Ibarat manusia jika sudah tua, pasti banyak penyakit yang mudah menyerang. Begitu juga
bumi. Penyakit yang diderita bumi hari ini adalah pemanasan global dan hujan asam serta banyak lagi
yang lain.
Nah, yang menjadi pertanyaan adalah apakah karena bumi sudah tua, lalu pemasanan global
tidak bisa di atasi? Jika ada solusi, bagaimana cara mengatasi pemanasan global yang terjadi ? Anda
bisa baca di sini untuk jawaban dari pertanyaan tersebut.
8. Bocornya lapisan ozon
Sinar matahai yang memancar kebumi tidak langsung sampai kebumi, karena ada laipsan ozon
yang melakukan filter terlebih dahulu. Hal itu jika memang lapisan ozon memang masih normal. Yang
terjadi sekarang ini adalah lapisan ozon sudah menipis bahkan ada yang bilang sudah bocor.
Sebuah sumber mengatakan bahwa: “Berdasarkan pemantauan menggunakan instrumen Total
Ozone Mapping Spectrometer (TOMS) pada satelit Nimbus 7 dan Meteor 3, kerusakan ini telah

menimbulkan sebuah lubang yang dikenal sebagai lubang ozon di kedua kutub
9. Minimnya ruang terbuka hijau
Pakar tata kota dari Universitas Trisakti, Jakarta, Nirwono Yoga, menilai sejauh ini belum ada
lonjakan persentase yang berarti terhadap jumlah ruang terbuka hijau (RTH) yang ada di Jakarta,
sebagaimana di lansir dari media online _http://koran-jakarta.com.

Upaya pemerintah di setiap daerah sangat minim untuk membangun ruang terbuka hijau. Hal
ini bisa di lihat dengan susah sekali kita menemukannya. Walau sekarang ada beberapa kota seperti
Bandung dan Surabaya yang sedang menggalakkan. Maka hal itu bisa di jadikan contoh bagi kota-kota
lain.
10. Jumlah kendaraan terus bertambah
Hal ini sudah di bahas di atas, tapi ini hal ini harus mendapat sikap dari pemerintah dengan
mengeluarkan kebijakan dalam kendaraan bermotor. Misal dengan keluarnya kendaraan terbaru,
maka kendaraan tahun lama bisa di cabut atau di daur ulang atau apalah. Yang penting jumlah
kendaraan bermotor bisa berkurang, bukan malah bertambah.
Terjadi saat ini adalah jumlah kendaraan bermotor bertambah, namun tidak di barengi dengan
infrasrtuktur jalan, sehingga bukan hanya polusi udara yang berdampak kepada pemanasan global
terjadi, kemacetan pun selalu menghiasi jalan.
Demikianlah beberapa hal yang menjadi 10 Penyebab dari Pemanasan Global (Global
Warming). Mungin masih banyak lagi penyebabnya. Jika pembaca mempunyai pendapat lain, silahkan

tulis di kolom komentar.
11. Efek Umpan Balik

Proses umpan balik yang terjadi mempengaruhi penyebab pemanasan global. Sebagai
contoh adalah pada proses penguapan air. Pada kasus pemansan akibat bertambahnya
gas-gas rumah kaca seperti CO2, pada awalnya pemanasan akan menyebabkan lebih
banyaknya air yang menguap ke atmosfer. Karena uap air sendiri merupakan gas rumah
kaca, pemanasan akan terus berlanjut dan menambah jumlah uap air di udara sampai
tercapainya suatu kesetimbangan konsentrasi uap air. Efek rumah kaca yang
dihasilkannya lebih besar bila dibandingkan oleh akibat gas CO2 sendiri. (Walaupun
umpan balik ini meningkatkan kandungan air absolut di udara, kelembaban relatif udara
hampir konstan atau bahkan agak menurun karena udara menjadi menghangat). Umpan
balik ini hanya berdampak secara perlahan-lahan karena CO2 memiliki usia yang panjang
di atmosfer.
Umpan balik penting lainnya adalah hilangnya kemampuan memantulkan cahaya
(albedo) oleh es. Ketika temperatur global meningkat, es yang berada di dekat kutub
mencair dengan kecepatan yang terus meningkat. Bersamaan dengan melelehnya es
tersebut, daratan atau air di bawahnya akan terbuka. Baik daratan maupun air memiliki
kemampuan memantulkan cahaya lebih sedikit bila dibandingkan dengan es, dan
akibatnya akan menyerap lebih banyak radiasi Matahari. Hal ini akan menambah

pemanasan dan menimbulkan lebih banyak lagi es yang mencair, menjadi suatu siklus
yang berkelanjutan.
Umpan balik positif akibat terlepasnya CO2 dan CH4 dari melunaknya tanah beku
(permafrost) adalah mekanisme lainnya yang berkontribusi terhadap pemanasan. Selain
itu, es yang meleleh juga akan melepas CH4 yang juga menimbulkan umpan balik positif.
Kemampuan lautan untuk menyerap karbon juga akan berkurang bila ia menghangat, hal
ini diakibatkan oleh menurunya tingkat nutrien pada zona mesopelagic sehingga
membatasi pertumbuhan diatom daripada fitoplankton yang merupakan penyerap karbon
yang rendah.
12. Penggunaan pupuk kimia yang berlebihan
Pada kurun waktu paruh terakhir abad ke-20, penggunaan pupuk kimia dunia untuk pertanian
meningkat pesat. Kebanyakan pupuk kimia ini berbahan nitrogenoksida yang 300 kali lebih kuat dari

karbondioksida sebagai perangkap panas, sehingga ikut memanaskan bumi. Akibat lainnya adalah
pupuk kimia yang meresap masuk ke dalam tanah dapat mencemari sumber-sumber air minum kita.

C.Dampak Pemanasan Global
Di bawah ini adalah beberapa dampak dari pemanasan global:
1. Kekeringan

Sebuah penelitian yang dilakukan oleh sekelompok ahli iklim Inggris menemukan
bahwa pemanasan global akan mengakibatkan kekeringan besar dalam 100 tahun ke
depan. Skala kekeringan begitu besar hingga mencakup setengah dari total lahan yang kita
miliki saat ini. Palmer Drought Severity Index (PDSI) menyatakan bahwa persentase
global daerah kering telah meningkat sebesar 1,74% antara tahun 1950 dan
2008. Kekeringan tentu saja akan memicu kegagalan panen yang akan berdampak fatal
bagi populasi dunia.
2. Wabah
Perubahan iklim akan menyebabkan lonjakan epidemi sejumlah penyakit. Berbagai virus
umumnya tidak dapat bertahan hidup pada suhu dingin. Namun, dengan kenaikan suhu akibat
perubahan iklim, virus yang tadinya hanya mampu berkembang dalam iklim tropis kemudian
menyebar ke daerah lain. Korea Institite of Health and Social Affairs (KIHASA) menyatakan bahwa
“Dalam kasus ekstrim, 1 derajat kenaikan suhu akan mengakibatkan kenaikan 6 persen dalam
penyebaran penyakit.

3. Banjir
Pemanasan global yang mampu memicu banjir tampaknya berlawanan dengan logika. Namun
kenyataannya perubahan iklim menyebabkan perubahan pola cuaca di seluruh dunia. Dalam beberapa
tahun terakhir kita telah melihat fenomena banjir besar yang menimpa berbagai belahan
dunia. Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC) memperingatkan bahwa frekuensi banjir
bandang akan meningkat dalam abad ini.

4. Pencairan es di kutub
Pemanasan global menyebabkan mencairnya es di Kutub Utara dan daerah Antartika (Kutub
Selatan). Suhu di daerah ini telah meningkat sekitar dua sampai tiga kali lipat. Es di kutub memiliki
peran penting dalam menjaga keseimbangan lingkungan. Jika es mencair, pulau-pulau yang berada di
bawah permukaan laut akan terancam bahaya. Kota-kota seperti Shanghai dan negara kepulauan
Maladewa adalah beberapa tempat yang akan terpapar risiko tertinggi dalam skenario seperti itu.

Saat atmosfer menghangat, lapisan permukaan lautan juga akan menghangat, hal
ini menyebabkan volumenya akan membesar dan menaikkan tinggi permukaan laut.
Pemanasan juga mengakibatkan mencairnya es di kutub, terutama sekitar Greenland.
Perubahan tinggi permukaan laut akan sangat berpengaruh pada kehidupan di
daerah pantai. Beberapa daerah akan tenggelam. Erosi dari tebing, pantai, dan bukit pasir
akan meningkat. Bahkan sedikit saja kenaikan permukaan laut akan sangat berpengaruh
pada ekosistem pantai, contohnya akan menenggelamkan separuh rawa-rawa pantai.
5. Kabut asap (smog)
Peningkatan suhu akibat pemanasan global akan membuat konsentrasi kabut asap di atmosfer
mengalami peningkatan. Peningkatan kabut asap pada akhirnya akan menyebabkan penyakit dan

kematian. Kabut asap juga mengintensifkan gelombang panas yang tentu saja dapat berdampak buruk
bagi kehidupan.

6. Kebakaran hutan
Selama dekade terakhir ini, banyak penelitian telah dilakukan untuk memastikan apakah
pemanasan global menyebabkan peningkatan frekuensi dan intensitas kebakaran hutan. Kebakaran
hutan menyebabkan kerusakan ekosistem dan infrastruktur. Akibat kebakaran hutan, jumlah
pelepasan karbon dioksida yang merupakan gas rumah kaca juga akan meningkat yang pada akhirnya
memperparah pemanasan global (global warming)
7. Iklim Mulai Tidak Stabil

Telah diperkirakan oleh para ilmuwan, daerah bagian utara dari belahan Bumi Utara
akan memanas lebih dari daerah-daerah lainnya di Bumi. Hal ini berakibat akan
mencairnya gunung-gunung es dan daratan akan mengecil. Akan lebih sedikit es yang
terapung di perairan tersebut. . Daerah-daerah yang sebelumnya mengalami salju ringan,
mungkin tidak akan mengalaminya lagi. Pada pegunungan di daerah subtropis, bagian
yang ditutupi salju akan semakin sedikit serta akan lebih cepat mencair. Musim tanam
akan lebih panjang di beberapa area. Temperatur pada musim dingin dan malam hari
akan cenderung untuk meningkat.
Daerah hangat akan menjadi lebih lembab karena lebih banyak air yang menguap dari
lautan. Kelembaban yang tinggi akan meningkatkan curah hujan, secara rata-rata, sekitar
1 persen untuk setiap derajat Fahrenheit pemanasan. Badai akan menjadi lebih sering.
Selain itu, air akan lebih cepat menguap dari tanah. Akibatnya beberapa daerah akan
menjadi lebih kering dari sebelumnya. Angin akan bertiup lebih kencang dan mungkin
dengan pola yang berbeda. Topan badai (hurricane) yang memperoleh kekuatannya dari
penguapan air, akan menjadi lebih besar. Berlawanan dengan pemanasan yang terjadi,
beberapa periode yang sangat dingin mungkin akan terjadi. Pola cuaca menjadi tidak
terprediksi dan lebih ekstrim.
8. Gangguan Ekologis

Hewan dan tumbuhan menjadi makhluk hidup yang sulit menghindar dari efek
pemanasan ini karena sebagian besar lahan telah dikuasai manusia. Dalam pemanasan
global, hewan cenderung untuk bermigrasi ke arah kutub atau ke atas pegunungan.
Tumbuhan akan mengubah arah pertumbuhannya, mencari daerah baru karena habitat
lamanya menjadi terlalu hangat. Akan tetapi, pembangunan manusia akan menghalangi
perpindahan ini. Spesies-spesies yang bermigrasi ke utara atau selatan yang terhalangi
oleh kota-kota atau lahan-lahan pertanian mungkin akan mati. Beberapa tipe spesies yang
tidak mampu secara cepat berpindah menuju kutub mungkin juga akan musnah.
D.Solusi Mengurangi Pemanasan Global
Berikut ini adalah solusi dari pemanasan global:
1. Program menanam pohon
Gambar 4.1
Apakah selama ini gerakan menanam pohon sudah di lakukan? Saya pikir sudah, kampanye
pun sudah di lakukan oleh pemerintah pusat dan daerah, perusahaan besar pun sudah mengalokasikan
dana Corporate Social Responsibiliy (CSR)-nya untuk menanam pohon. Tidak sampai di situ saja,
banyak gerakan organisasi masyarakat yang gemar menggalakan menaman pohon, bahkan ada yang

dengan suka rela membagi pohon gratis untuk di tanam setiap rumah. Tapi saya tetap sepakat bahwa
menanam pohon adalah satu cara untuk mencegah pemanasan global. Hanya saja, perlu lebih baik lagi
dalam perencanaan dan pelaksanaannya.
Satu pohon berukuran agak besar dapat menyerap 6 kg CO2 per tahunnya.1 Jadi, dalam waktu
40 tahun, pohon dapat menyerap 240 kg CO2. United Nations Environment Programme (UNEP)
melaporkan bahwa pembabatan hutan menyumbang 20% emisi gas rumah kaca.3 Seperti kita ketahui,
pohon menyerap karbon yang ada dalam atmosfer. Bila mereka ditebang atau dibakar, karbon yang
pernah mereka serap sebagian besar justru akan dilepaskan kembali ke atmosfer. Maka, pikir seribu
kali sebelum menebang pohon di sekitar Anda. Pembabatan hutan juga berkaitan dengan peternakan.
Tahukah Anda area hutan hujan seukuran 1 lapangan sepak bola setiap menitnya ditebang untuk lahan
merumput ternak? Bila Anda berubah menjadi seorang vegetarian, Anda dapat menyelamatkan 1 akre
pohon per tahunnya.
2. Jadilah vegetarian
Memproduksi daging sarat CO2 dan metana dan membutuhkan banyak air. Hewan ternak
seperti sapi atau kambing merupakan penghasil terbesar metana saat mereka mencerna makanan
mereka.1 Food and Agriculture Organization (FAO) PBB menyebutkan produksi daging menyumbang
18% pemanasan global, lebih besar daripada sumbangan seluruh transportasi di dunia (13,5%). Lebih
lanjut, dalam laporan FAO, “Livestock’s Long Shadow”,2 2006 dipaparkan bahwa peternakan
menyumbang 65% gas nitro oksida dunia (310 kali lebih kuat dari CO2) dan 37% gas metana dunia (72
kali lebih kuat dari CO2).
Selain itu, United Nations Environment Programme (UNEP), dalam buku panduan “Kick The
Habit”, 2008, menyebutkan bahwa pola makan daging untuk setiap orang per tahunnya menyumbang
6.700 kg CO2, sementara diet vegan per orangnya hanya menyumbang 190 kg CO2.3 Saat ini, jumlah
penduduk dunia sekitar 6,7 miliar orang. Bila 5 miliar orang di antaranya adalah pemakan daging,
coba Anda hitung berapa CO2 yang dihasilkan setiap tahunnya? Luar biasa, bukan? Tidak
mengherankan bila ahli iklim terkemuka PBB, yang merupakan Ketua Intergovernmental Panel on
Climate Change (IPCC) PBB, Dr. Rajendra Pachauri, menganjurkan orang untuk berhenti makan
daging untuk mengerem pemanasan global.
3. Cerdas dalam berkendara
Gambar 4.2
Negara maju sudah banyak yang melakukan hal ini. Budaya berkendara dengan cerdas sudah
di contohkan oleh mereka. Bahkan ada tempat parkir khusus sepeda yang di tata dengan rapi. Ya,
banyak negara maju menggunakan sepeda untuk berpergian, seperti ke kantor atau ke
sekolah. Sebenarnya, hal tersebut di Indonesia sudah mulai ada geliatnya, tapi belum mendapat respon
yang baik dari pemerintah. Seharunya pemereintah membuat jalan khusus penaik sepeda, tapi tidak.
Selain itu, transportasi massal juga sebagai berkendara dengan cerdas, hal ini bisa mengurangi
pemanasan global yang timbul karena kendaraan bermotor yang kita naiki. Dengan menaiki
transportasi massal, maka langkah ini bisa menghemat polusi dan juga bisa meminimalisir kemacetan.
Tapi jika Anda punya kantor atau sekolah yang bisa di tempuh dengan berjalan kaki, maka itu
lebih baik di lakukan dengan jalan kaki, jangan malah menaiki mobil. Sama – sama kita ketahui bahwa
sebab pemanasan global karena CO2 yang di keluarkan dari bahan bakar kendaraan
bermotor. Cobalah untuk berjalan kaki, menggunakan telekonferensi untuk rapat, atau pergi bersamasama dalam satu mobil. Bila memungkinkan, gunakan kendaraan yang menggunakan bahan bakar
alternatif. Setiap 1 liter bahan bakar fosil yang dibakar dalam mesin mobil menyumbang 2,5 kg CO2.
Bila jaraknya dekat dan tidak terburu waktu, Anda bisa memilih kereta api daripada pesawat.
Menurut IPCC, bepergian dengan pesawat menyumbang 3-5% gas rumah kaca.

4. Kurangi Bangunan Rumah Kaca
Gambar 4.3

Banyaknya bangunan rumah kaca membuat suhu panas bisa meningkat
beberapa derajat celcius. Oleh sebab itu, harus di kurangi, harus ada kebijakan
pemerintah yang tegas tentang pembangunan gedung-gedung yang mencoba mencakar
langit (walau tida bisa).
Lalu apakah sudah ada kebijakan pemerintah tentang pengurangan pembangunan
gedung atau rumah kaca? Untuk hal in saya tidak ada mendapatkan, kalau pun ada
seperti Analisis Dampak Lingkungan (AMDAL) hanya formalitas saja. Ini terbukti dengan
terus dan terus tumbuh gedung-gedung di bangun.
Aspirasi ini harus terus di sampaikan, kalau bisa pemerintah memberikan denda
kepada pengembang properti (developer) yang membangun rumah tanpa menganalisa
tentang
dampak lingkungan dalam proyek mereka.
5. Hemat Listrik
Gambar 4.4
Listrik juga menjadi faktor dalam menaikan suhu panas. Jika demikian alangkah bijaknya
untuk membiasakan hemat listrik. Seperti di rumah, ketika siang hari mematikan alat listrik yang tidak
digunakan lagi.
Memang harus massal di lakukan, bukan hanya oleh peorangan saja. Sangat disayangkan
masih ditemukan banyaknya lampu jalan yang menyala di siang hari. Dalam hal ini pemerintah belum
menjadi contoh bagi masyarakat.Tapi tidak salah jika kita mulai dari diri kita sendiri, keluarga,
tetangga dan seterusnya. Mudah- mudahan generasi masa depan bisa cerdas dan hemat dalam
penggunaaan listrik.
6. Saluran Ventilasi rumah yang cukup
Gambar 4.5
Jika Anda mau mencegah pemansan global masuk kerumah, maka yang Anda lakukan selain
memasang AC, adalah memperbanyak saluran ventilasi di rumah. Supaya angin bisa masuk kedalam
rumah dan memberikan kesejukan. Dan supaya angin tetap banyak masuk kerumah Anda, maka
jangan lupa Anda menanam pohon di pekarangan rumah Anda.
7. Jangan tebang pohon sembarangan (ilegal loging)
Gambar 4.6
Ini yang masih sulit untuk di lakukan oleh masyarakat kita. Bisa kita lihat setiap tahun
berapa hektarlahan hutan yang terbakar, sehingga menjadi lahan yang tandus. Tidak terhitung lagi
kerugian negara karena hutan yang habis di bakar oleh oknum tidak bertanggung jawab. Anda bisa
bayangkan butuh berapa lama untuk menunggu pohon untuk tinggi? Ya, butuh bertahun – tahun,
bahkan puluhan tahun.
Yang anehnya, tindakan ilegal loging tersebut juga di dukung oleh oknum aparat negara. Jadi
para perlaku dengan bebas bertindak perbuatan tidak bermoral itu.Bagi pohon yang di jalanan banyak
hidup segan mati tak mau, karena tidak di rawat dengan baik, apatah lagi di musim pemilu, banyak
pohon yang di paku dengan sembarangan.Kampanye tentang menolak dan menentang ilegal logingatau
menolak penebangan pohon sembaranga harus terus di galakkan. Ini demi kemaslahatan bersama,
jangan hanya karena kepentingan seelompok orang, membuat masalah bagi bangsa dan negara.
Cara lain yang digunakan adalah
a. Pisahkan sampah kertas, plastik, kalenga agar dapat didaur ulang

b.
c.

Daur ulang sampah organic
Jemur pakaian anda di bawah sinar matahari

d.
e.

Gunakan kipas angin
Beli makanan yang mengandung unsur organic

f.

Kurangi belanja
Latihan Soal

Refleksi Modul
1. Apa yang dimaksud dengan pemanasan global ?
Pemanasan Global adalah peristiwa peningkatan suhu rata-rata pada
permukaan bumiyang disebabkan oleh beberapa faktor.
2. Sebutkan sumber terbentuknya gas rumah kaca !
- Penggunaan bahan bakar fosil
- Prmbakaran dan penggundulan hutan
- Metana yang dibuat manusia
- Bahan-bahan kimia khloroflorokarbon (CFC)
- Karbon monoksida serta bahan kimia lainnya yang mudah menguap
3. Apa saja yang termasuk fenomena pemanasan global ?
- Kebakaran besar-besaran
- Satelit bergerak cepat
- Pelelehan besar-besaran
- Habitat makhluk hidup rusak
- Meningkatnya frekuensi dan intensitas banjir
- Situs purbakala cepat rusak akibat alam yang tak bersahabat
4. Sebutkan aktivitas manusia yang menyebabkan terjadinya pemanasan global
?
- Banyaknya penggunaan kendaraan pribadi
- Aktifitas peternakan
- Membuang sampah sembrangan dan membakarnya
- Asap rokok manusia
- Banyaknya rumah-rumah yang menggunakan kulkas dan AC
- Pemborosan energy listrik
- Penggunaan gadget belebihan
- Menyisakan makanan
5. Bagaimana cara mengurangi dampak pemanasan global ?
- Menghemat penggunaan listrik
- Melakukan reboisasi dan penghijauan
- Oengelolaan sampah secara teratur dan terarah
- Mengikan dan mendaur ulang CO2.

No.
1.

Kesepakatan Internasional tentang
Pemanasan Global
Protokol Kyoto

Penjelasan
Lahirnya protocol Kyoto
tidak dapat dilepaskan dari

2.

Protokol Montreal

3.

Konvensi Wina

4.

UNFCCC

5.

IPCC

6.

COP

peran UNFCCC sebagai
kerangka konvensi perubahan
iklim yang diterima secara
universal. Protokol Kyoto
bertujuan
menjaga
konsentrasi gas rumah kaca di
atmosfer agar berada pada
tingkat
yang
tidak
membahayakan system iklim
bumi.
Protocol
Montreal
dideklarasikan pada tahun
1987. Protokol Montreal
mengajak “bencana atmosfer”
yang mengancam kehidupan
manusia dan lingkungan di
masa yang akan datang.
Konversi Wina merupakan
bentuk
keprihatinan
internasional
terhadap
persoalan menipisnya lapisan
ozon yang terjadi pada tahun
1985. Tujuan konvesi Wina
ini adalah bahwa para Negara
di dunia sepakat untuk
melindungi manusia dan
lingkungan
dari
bahaya
penipisan
ozon
melalui
penelitian, obvervasi, dan
bahkan perukaran informasi
Dibentuk pada tahun 1992
dalam rio summit di rio de
jainero,
brazil
yang
mempunyai tujuan untuk
mengisolasikan
perjanjian
yang berskala luas dalam
mereduksi dan membatasi
dampak dari pemanasan
global . tujuan pokoknya
adalah untuk menstabilkan
konsentrasi gas
Tujuan dari pendirian IPCC
adalah untuk melakukan
berbagai
studi
saintifik
mengenai perubahan iklim
dan dampaknya.

Pelatihan Modul
1. fenomena pemasan global akan diikuti dengan perubahan …
a. bentuk bumi
d. warna sinar matahari
b. iklim
e. gerak rotasi bumi
c. cuaca
2. Akibat pemanasan global, temperature rata-rata globalpada permukaan
bumi meningkatkan sekitar … selama satu abat terakhir.
a. 0,60C
d. 0,200C
b. 0,90C
e. 0,240C
c. 0,180C
3. Penyebab utama terjadinya pemanasan global adalah…
a. Efek rumah kaca
b. Pembangunan pabrik dan industry
c. Pembakaran hutan
d. Lalu lintas yang macet
e. Sering terjadi banjir bandang
4. Berikut gas-gas yang dapat meningkatkan laju fenomena efek rumah
kaca, yaitu …
a. Oksigen,nitrogen,dan karbon monoksida
b. Hydrogen,oksigen,dan karbondioksida
c. Metana,oksigen,dan sulfur dioksida
d. Metana,karbondioksida,dan CFC
e. CFC,metana,dan nitrogen
5. Penyokong utama gas rumah kaca sehingga sering timbul pemansan
global adalah…
a. Aktivitas pembakaran hutan
b. Aktivitas manusia di segala sektor
c. Penggunaan bahan bakar fosil
d. Pertumbuhan pabrik-pabrik
e. Kenaikan suhu bumi
6. Perhatikan pernyataan berikut!
1. Meningkatnya populasi penduduk
2. Meningkatnya frekuansi dan intensitas banjir
3. Berkurangnya luasan kawasan pesisr
4. Kenaikan muka air laut
5. Seringnya terjadi kemacetan lalu lintas
Fenomena global warming ditunjukkan oleh nomor …
a. 1,2,dan 3
d. 1,3,dan 5
b. 1 dan 3
e. 1,2,3,4,dan 5
c. 2,3, dan 4
7. Gas rumah kaca paling banyak berasal dari …
a. pembakaran hutan
b. letusan vulkanik

c. pernapasan makhluk hidup
d. penguapan air darat dan laut
e. aktivitas industri
8. Gas rumah kaca yang bersifat sebagai bahan isolasi yaitu ...
a.CO2
d.CH4
b.CO
e.H2O
c.CFC
9. Senyawa yang mampu menipiskan lapisan ozon, sehingga meningkatkan
laju pemanasan global adalah …
a.CO2
d.CH4
b.CO
e.H2O
c.CFC
10. Dampak pemanasan global berupa perubahan iklim dapat berakibat
langsung, yaitu …
a.Musnahnya spesies flora dan fauna
b.Hujan badai dan angina topan meningkat
c.Penurunan kualitas air
d.Banyak terjadi degradasi pantai
e.Munculnya berbagai penyakit
11.Akibat gangguan ekologi juga berdampak pada kehidupan sosial, yaitu

a.Musnahnya spesies flora dan fauna
b.Hujan badai dan angina topan meningkat
c.Penurunan kualitas air
d.Banyak terjadi degradasi pantai
e.Munculnya berbagai penyakit
12. Pemanasan global juga berdampak pada kehidupan sosial, yaitu ….
a. Pulau-pulau kecil hilang
b. Kenaikan permukaan air laut
c. Muncul kelaparan dan malnutrisi
d. Sering terjadi hujan badai
e. Deforestasi
13. Perhatikan pernyataan berikut!
1) Menghemat penggunaan listrik
2) Pemanfaatan energi surya
3) Menambah jumlah kendaraan bermotor
4) Penanaman tanaman
5) Reboisasi atau penghijauan
Cara mengurangi laju pemanasan

global, yaitu ….
d. 1,2,4, dan 5
e. 3,4, dan 5

a. 1,2, dan 3
b. 1,2,3 dan 4
c. 1,2,3,4 dan 5

14. Kesepakatan internasional untuk mengurangi pemanasan global yang
dibentuk di brasil, adalah…
a. CoP
b. IPCC
c. Protokol Montreal

d. Protokol Kyoto
e. UNFCCC

15. Tujuan dari kesepakatan bersama dalam Protokol Kyoto adalah
a.

menjaga konsentrasi gas rumah kaca di atmosfer agar berada
pada tingkat yang tidak membahayakan system iklim bumi

b.

mengatur pelaksanaan penurunan emisi

c.

untuk melakukan aksi terhadap pengontrolan dan pembatasan
emisi

d.

melakukan berbagai studi saintifik mengenai perubahan iklim

e.

melindungi manusia dan lingkungan dari bahaya penipisan
ozon

1.Jelaskan tentang aktivitas manusia yang memicu laju pemanasan gelobal!
Berbangai aktivitas manusia yang memicu peningkatan gas efek rumah kaca,antara
lain kegiatan industry, pembabatan dan kebakaran hutan secara terus menerus,
pembakaran pada kendaraan bermotor ,kegiatan peternakan,dan lain lain.
2.Bagaimana situs purbakala cepat rusak karena pemanasan gelobal?
Situs purbakala cepat rusak. Akibat alam yang tak bersahabat,sejumlah kuil,situs
bersejarah,candi,dan efek rumah kaca, antara lain kegiatan industri, pembabatn dan
pembakaran hutan secara terus menerus, pembakaran pada kendaraan bermotor,
kegiatan pertenakan dll.
3.Jelaskan akibat pemanasa global gerak suatu satelit menjadi lebih cepat!
Satelit bergerak lebih cepat. Emisi karbondioksida membuat planet lebih cepat
panas, bahkan berimbas keruang angkasa. Udara di bagian terluar atmosfer sangat
tipis, tapi dengan jumlah karbondioksida yang bertambah,maka molekul di
atmosfer bagian atas menyatu lebih lambat dan cenderung memancarkan
energi,dan mendinginkan udara sekitarnya. Makin banyak karbondioksida di
angkasa,maka atmosfer menciptakan lebih banyak dorongan,dan satelit bergerak
lebih cepat.
4. Mengapa uap air menjadi penyokong utama gas rumah kaca?

Konsentrasi uap air berflukutuasi secar regional,dan aktivitas manusia secara tidak
langsung memengaruhi konsentrasi kecuali pada skala lokal. Meningkatnya
konsentrasi uap air mengakibatkan meniningkatnya efek rumah kaca yang
mengakibatkan meningkatnya temperatur,dan kembali semakin meningkatkan
jumlah uap air di atmosfer. Keadaan ini terus berkelanjutan sampai mencapai titik
ekuilibrium (kesetemibangan).
5.Jelaskan cara penggunaan alat listrik untuk mengurangi pemanasan global!
Pengunaan alat listrik secara hemat
a. Menghemat penggunaan listrik antara pukul 17.00-22.00
b. Memadamkan listrik jika tidak digunakan. Karena pada kondisi stand by,
alat elektronik masih mengalirkan lstrik sebesar 5 watt. Kabel dari dalam
elektronik akan lebih baik jika di lepas dari stop kontak bila sudah tidak
digunakan.
c. Mengunakan lampu hemat energy dan lampu sensor cahaya untuk taman,
sehingga lampu akan hidup dan mati secara otomatis tergantung cahaya
matahari.

Remidi
1. Jelaskan cara pengolahan sampah untuk mengurangi laju pemanasan global?
- Mengurangi penggunaan sampah
- Memisahkan antara sampah organic dengan sampah anorganik
- Menghemat penggunaan kertas
- Mengurangi penggunaan tisu
- Mendaur ulang kertas, plastik, dan logam
- Membuat kompos
2. Bagaimana perubahan iklim yang terjadi sebagai dampak dari pemanasan
global ?
Pemanasan global sangat berpengaruh terhadap perubahan iklim karena
kenaikan suhu udara di permukaan bumi maka laju penguapan air
meningkat, dengan demikian jumlah awan dan hujan secara umum akan
meningkat dan menyebabkan curah hujan akan berubah. Hal ini dapat
menyebakan banjir, longsor atau bahkan pulau-pulau kecil akan hilang dan
tenggelam karena intensitas hujan yang meningkat atau bahkan bias terjadi
kekeringan yang berdampak bias terjadi kebakaran dan gagal panen.
3. Sebutkan penyebab kenaikan air laut !
Kenaikan air laut disebabkan oleh kenaikan suhu air laut,melehnya es,
turunnya permukaan tanah akibat aktivitas geologi.
4. Jelaskan akibat kenaikan permukaan air laut bagi teritorial Negara Indonesia
?
Akibatnya pulau-pulau kecil di Indonesia perlahan akan hilang
5. Jelaskan fungsi working group (WG) pada organisasi IPCC ?
Untuk mengkalkulasi jumlah GRK yang diproduksi oleh tiap-tiap negara

BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pemanasan global telah menjadi permasalahan yang menjadi sorotan utama umat manusia.
Fenomena ini bukan lain diakibatkan oleh perbuatan manusia sendiri dan dampaknya diderita oleh
manusia itu juga. Untuk mengatasi pemanasan global diperlukan usaha yang sangat keras karena
hampir mustahil untuk diselesaikan saat ini. Pemanasan global memang sulit diatasi, namun kita bisa
mengurangi efeknya.Penangguangan hal ini adalah kesadaran kita terhadap kehidupan bumi di masa
depan. Apabila kita telah menanamkan kecintaan terhadap bumi ini maka pmanasan global hanyalah
sejarah kelam yang pernah menimpa bumi ini.
Berdasarkan pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa pemanasan global adalah
peningkatan suhu rata-rata dunia baik di daratan, lautan maupun di atmosfer bumi. Pemanasan global
disebabkan oleh efek rumah kaca dan efek umpan balik karena efek rumah kaca ini sangat dibutuhkan
oleh segala makhluk hidup yang ada di bumi, karena tanpanya, planet ini akan menjadi sangat dingin.
Akan tetapi sebaliknya, apabila gas-gas tersebut telah berlebihan di atmosfer, akan mengakibatkan
pemanasan global. Dan menurut Laporan Perserikatan Bangsa Bangsa tentang peternakan dan
lingkungan yang diterbitkan pada tahun 2006 mengungkapkan bahwa, “industri peternakan adalah
penghasil emisi gas rumah kaca yang terbesar (18%), jumlah ini lebih banyak dari gabungan emisi gas
rumah kaca seluruh transportasi di seluruh dunia (13%). ” Hampir seperlima (20 persen) dari emisi
karbon berasal dari peternakan. Jumlah ini melampaui jumlah emisi gabungan yang berasal dari
semua kendaraan di dunia.
B. SARAN
Kehidupan ini berawal dari kehidupan di bumi jauh sebelum makhluk hidup ada. Maka dari itu
untuk menjaga dan melestarikan bumi ini harus beberapa dekadelah kita memikirkannya. Sampai
pada satu sisi dimana bumi ini telah tua dan memohon agar kita menjaga serta melstarikannya.
Marilah kita bergotong royong untuk menyelematkan bumi yang telah memberikan kita kehidupan
yang sempurna ini. Stop global warming. Kami menerima saran dari pembaca untuk kami perbaiki dan
kami sempurnakan.