Pembahasan Pengertian dan Unsur unsur Ma

KELOMPOK 1

PENGERTIAN DAN UNSUR-UNSUR MATERI PENDIDIKAN

KATA PENGANTAR
Asslamualaikum Wr. Wb.
Dengan menyebut nama Allah SWT yang maha esa dan segala puji syukur
hanya bagi-Nya yang telah memberikan petunjuk dan hidayah-Nya dalam
penyusunan makalah ini. Tak lupa sholawat pula dan salam kita curahkan kepada
junjungan besar Nabi Muhammad SAW beserta dengan para sahabat yang telah
mendahului kita.
Kami ucapkan terima kasih kepada Dosen pembimbing kami Agus
Pratomo Andi Widodo S.Pd. M.Pd. Yang telah memberikan tugas makalah ini
kepada kami sehingga kami bisa menyusun dan mempelajari tugas Pengertian dan
Unsur-unsur Materi Pendidikan ini dengan baik. Meskipun terdapat beberapa
hambatan selama pengerjaannnya, kami berhasil menyelesaikan makalah ini tepat
pada waktunya.
Tujuan penyusunan makalah ini tidak lain adalah untuk memenuhi tugas
Pengantar Pendidikan yang menguraikan materi mengenai Materi Pendidikan
serta Unsurnya dan juga demi mempermudah pemahaman kita mengenai
Pendidikan menjadi lebih baik, luas dan dimengerti. Khususnya kepada

mahasiswa Universitas Lambung Mangkurat.
Kami berharap dengan makalah ini dapat membantu para pembaca untuk
lebih mudah memahami materi Unsur-unsur Materi Pendidikan dan agar
pengetahuan tersebut menjadi bermanfaat bagi semua. Tentunya kami menyadari
bahwa penyusunan makalah ini masih jauh dari kalimat sempurna, oleh sebab itu
kami sebagai penulis menerima dengan tangan terbuka kritik dan saran yang
bersifat membangun demi kesempurnaan makalah ini.
Wassalamualaikum Wr. Wb.

1

KELOMPOK 1

PENGERTIAN DAN UNSUR-UNSUR MATERI PENDIDIKAN

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR....................................................................................

1


DAFTAR ISI...................................................................................................

2

BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang........................................................................................

3

B. Rumusan Masalah...................................................................................

3

C. Tujuan......................................................................................................

3

BAB II. MATERI
A. Pengertian Pendidikan.............................................................................


4

B. Unsur-Unsur Materi Pendidikan.............................................................

6

BAB III. PEMBAHASAN
A. Pendapat..................................................................................................

10

B. Argumentasi............................................................................................

11

BAB IV. PENUTUP
A. Kesimpulan...........................................................................................

13


B. Saran.....................................................................................................

14

DAFTAR PUSTAKA......................................................................................

15

2

KELOMPOK 1

PENGERTIAN DAN UNSUR-UNSUR MATERI PENDIDIKAN

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Seorang calon pendidik hanya dapat melaksanakan tugasnya dengan baik,
jika memperoleh jawaban yang jelas dan benar tentang apa yang dimaksud
pendidikan. Jawaban yang benar tentang pendidikan yang diperoleh melalui

pemahaman terhadap unsur-unsurnya, dan konsep dasar yang melandasinya.
Pada makalah ini akan dijelaskan pengertian, hakikat dan unsur-unsur
pendidikan.
Semua unsur- unsur dalam pendidikan haruslah saling berhubungan dan
saling mempengaruhi. Ini dikarenakan banyak hal yang dapat mengakibatkan
suatu proses pembelajaran terpengaruh. Pada saat ini, banyak sekali pendidik
yang tidak patuh pada peraturan yang berakibat melemahnya suatu misi untuk
mencapai visi secara maksimal.
Apa yang akan terjadi apabila pelajar tidak memahami betapa pentingnya
pendidikan bagi diri mereka sendiri? Pemahaman pengenai apa itu pendidikan
beserta unsurnya sangatlah penting, oleh karena itu kami harap makalah ini
akan membantu para pelajar memahami pentingnya ilmu pendidikan bagi diri
mereka sendiri, negara dan bangsa.
B. Rumusan Masalah
1. Apakah yang dimaksud dengan pendidikan?
2. Apa tujuan pendidikan?
3. Apa saja unsur-unsur pendidikan?
C. Tujuan
1. Menjelaskan apa yang dimaksud dengan pendidikan.
2. Menguraikan tujuan pendidikan.

3. Menjelaskan unsur-unsur pendidikan.
4.

3

KELOMPOK 1

PENGERTIAN DAN UNSUR-UNSUR MATERI PENDIDIKAN

BAB II
MATERI
A. Pendidikan
1. Pengertian Pendidikan
Dalam Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 Tentang Sistem
Pendidikan Nasional disebutkan, Pendidikan adalah usaha sadar dan
terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar
peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk
memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian,
kecerdasan, akhlak mulia serta keterampilan yang diperlukan dirinya,
masyarakat, bangsa dan negara.

Pendidikan secara harfiah berarti usaha sadar yang dilakukan oleh
pendidik terhadap peserta didik, untuk mewujudkan tercapainya perubahan
tingkah laku, budi pekerti, keterampilan dan kepintaran, serta intelektual,
emosional, dan spiritual.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, pendidikan adalah proses
pengubahan sikap atau tata laku individu atau kelompok dalam usaha
mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan.
Pengertian pendidikan secara luas, adalah pengalaman belajar yang
berlangsung dalam segala lingkungan dan sepanjang hidup. Pendidikan secara
sempit, adalah pengajaran yang di selenggarakan di sekolah sebagai lembaga
pendidikan formal.
Ada pula Definisi Pendidikan menurut para ahli:
1. Plato (filosof Yunani) mengatakan bahwa “Pendidikan adalah membantu
perkembangan masing-masing dari jasmani dan akal dengan sesuatu yang
memungkinkan tercapainya kesempurnaan”
2. Aristoteles (filosof Yunani) mengatakan bahwa “Pendidikan adalah
menyiapkan akal untuk pengajaran”
3. Ibnu Muqaffa mengatakan bahwa “Pendidikan adalah hal yang kita
butuhkan untuk mendapatkan sesuatu yang akan menguatkan semua indera
kita seperti makanan dan minuman, dengan yang lebih kita butuhkan

untuk mencapai peradaban yang tinggi dan merupakan santaan akal dan
rohani”
4. Ki Hajar Dewantara (Bapak Pendidikan Nasional Indonesia) mengatakan
bahwa “Pendidikan umumnya berarti daya upaya untuk memajukan budi
pekerti (karakter, kekuatan batin), pikiran dan jasmani anak-anak selaras
dengan alam dan masyarakatnya.

4

KELOMPOK 1

PENGERTIAN DAN UNSUR-UNSUR MATERI PENDIDIKAN

Menurut Ki Hajar Dewantara, beliau mengartikan pendidikan sebagai
upaya untuk memajukan budi pekerti, pikiran serta jasmani anak, agar
dapat memajukan kesempurnaan hidup dan menghidupkan anak yang
selaras dengan alam dan masyarakatnya.
Lebih lanjut beliau menjelaskan bahwa “Pendidikan umumnya berarti
daya upaya untuk memajukan bertumbuhnya budi pekerti (kekuatan batin,
karakter), pikiran (intellect) dan tubuh anak; dalam pengertian, Taman

Siswa tidak boleh dipisah-pisahkan bagian-bagian itu, agar supaya kita
dapat memajukan kesempurnaan hidup, yakni kehidupan dan penghidupan
anak-anak yang kita didik selaras dengan dunianya.“
Dalam pendidikan menuntut terwujudnya manusia Indonesia yang
berkualitas, cerdas, beriman, beriptek dan berakhlakul karimah. Sebagai
tujuan dari pendidikan, maka perlu pengamatan dari segi aktualisasinya
bahwa pendidikan merupakan proses interaksi antara pendidik dan peserta
didik untuk mencapai tujuan dari sebuah proses pendidikan.
2. Hakikat Pendidikan
Pendidikan merupakan transfer of knowledge, transfer of value dan
transfer of culture and transfer of religius ; Pengiriman ilmu pengetahuan,
harga diri, budaya dan agama yang semoga diarahkan pada upaya untuk
memanusiakan manusia.
Hakikat proses pendidikan ini sebagai upaya untuk mengubah perilaku
individu atau kelompok agar memiliki nilai-nilai yang disepakati berdasarkan
agama, filsafat, ideologi, politik, ekonomi, sosial, budaya dan pertahanan
keamanan.
Menurut pandangan Paula Freire pendidikan adalah proses pengedaran
dengan hakikat tujuannya adalah pembebasan. Hakikat pendidikan adalah
kemampuan untuk mendidik diri sendiri.

Dalam konteks ajaran Islam hakikat pendidikan adalah mengembalikan
nilai-nilai ilahiyah pada manusia (fitrah) dengan bimbingan Alquran dan asSunnah (Hadits) sehingga menjadi manusia berakhlakul karimah (insan kamil)
Dengan demikian hakikat pendidikan sangat ditentukan oleh nilai-nilai,
motivasi dan tujuan dari pendidikan itu sendiri.
Maka hakikat pendidikan dapat dirumuskan sebagai berikut :
a. Pendidikan merupakan proses interaksi manusiawi yang ditandai
keseimbangan antara kedaulatan subjek didik dengan kewibawaan
pendidik;
b. Pendidikan merupakan usaha penyiapan subjek didik menghadapi
lingkungan yang mengalami perubahan yang semakin pesat;

5

KELOMPOK 1

PENGERTIAN DAN UNSUR-UNSUR MATERI PENDIDIKAN

c. Pendidikan meningkatkan kualitas kehidupan pribadi dan masyarakat;
d. Pendidikan berlangsung seumur hidup;
e. Pendidikan merupakan kiat dalam menerapkan prinsip-prinsip ilmu.

B. Unsur-Unsur Materi Pendidikan
1. Peserta Didik
Menurut pandangan modern, mereka cenderung menyebut peserta
didik sebagai subjek didik, karena peserta didik adalah subjek atau pribadi
yang otonom, yang ingin diakui keberadaannya. Karena peserta didik
adalah pribadi yang otonom, jadi ia akan mencari jalan keluar atas
permasalahan yang ia temui, agar ia mengembangkan diri sendiri menjadi
pribadi yang lebih baik.
Berikut ciri-ciri peserta didik yang perlu dipahami pendidik:
a. Individu yang sedang berkembang.
b. Individu yang memerlukan bimbingan individual dan perlakuan
manusiawi.
c. Individu yang memiliki psikis dan fisik yang khas.
d. Individu yang mandiri
Menurut Samsul Nizar beberapa hakikat peserta didik antara lain:
a. Peserta didik bukan merupakan miniatur orang dewasa, akan tetapi
memiliki dunia sendiri.
b. Peserta didik adalah manusia yang memiliki diferensiasi priodesasi
perkembangan dan pertumbuhan.
c. Peserta didik adalah manusia yang memiliki kebutuhan, baik yang
menyangkut kebutuhan jasmani maupun rohani yang harus dipenuhi.
d. Peserta didik adalah manusia yang memiliki perbedaan individual.
e. Peserta didik terdiri dari dua unsur utama, yaitu jasmani dan rohani.
f. Peserta didik adalah manusia yang memiliki potensi yang dapat
dikembangkan dan berkembang secara dinamis.
2. Pendidik
Pendidik adalah orang yang bertanggung jawab atas pelaksanaan
pendidikan. Pendidik memiliki peran yang sangat vital dalam
mengarahkan dan mendidik peserta didik dalam proses pembelajaran.
Peserta didik mengalami pendidikannya dalam tiga lingkungan, yaitu
lingkungan keluarga, lingkungan sekolah, dan lingkungan masyarakat.
Oleh sebab itu, yang bertanggung jawab akan pelaksanaan pendidikan
adalah orang tua, guru, masyarakat, dan sebagainya.

6

KELOMPOK 1

PENGERTIAN DAN UNSUR-UNSUR MATERI PENDIDIKAN

Berikut ciri-ciri pendidik yang efektif dan professional:
a. Teaching skills (keterampilan mengajar)
Keterampilan mengajar dapat dilihat dari beberapa indikator, yaitu:
1) Pendidik sebagai pembimbing mampu menumbuhkan self-learning
(belajar mandiri) pada diri siswa.
2) Memiliki interaksi yang tinggi dengan seluruh pesrta didik di kelas.
3) Memberikan contoh, pekerjaan yang menantang (challenging
work) dengan tujucan yang jelas (clear objectives).
4) Mangembangkan pembelajaran berbasis kegiatan dan tujuan.
5) Mampu mengelola waktu dengan baik.
6) Memberikan motivasi dan membentuk karakter diri pada siswa.
b. Knowledgeable (berpengetahuan yang luas)
Pendidik harus memiliki pengetahuan dan menguasai materi yang
secara memadai, karena pengetahuan merupakan faktor utama dalam
membentuk profesionalisme seseorang.
c. Professional attitude (sikap professional)
Seorang pendidik haruslah mandiri dan tidak selalu bergantung
pada orang lain, serta bisa terus mengembangkan pengetahuan diri
sendiri selama itu.
d. Learning equipment (media pembelajaran)
Pada saat belajar, seorang pendidik dituntut mampu memilih,
menciptakan dan menggunakan media pembelajaran. Terutama dalam
masa sekarang dimana media pembelajaran sangatlah luas dan dapat
didapatkan dengan berbagai cara.
e. Technology
Pendidik dituntut mampu mengikuti perkembangan zaman,
terutama teknologi yang terus berkembang dari tahun ke tahun karena
teknologi sangatlah penting dan dapat membantu pelajaran menjadi
lebih bervariasi.
f. Curriculum
Pendidik harus menguasai dan mampu mengembangkan kurikulum
yang responsive, yang mampu menjawab tantangan dan kebutuhan
masyarakat.

7

KELOMPOK 1

PENGERTIAN DAN UNSUR-UNSUR MATERI PENDIDIKAN

3. Interaksi Edukatif antara Peserta Didik dan Pendidik
Interaksi edukatif sangatlah penting dalam pendidikan karena pada
dasarnya interaksi timbal balik antara peserta didik dan pendidik memang
dibutuhkan. Pada saat pembelajaran berlangsung atau saat pendidik
menerangkan suatu materi pelajaran, diharapkan pada peserta didik untuk
mendengarkan dan berperan aktif dalam pelajaran tersebut. Diharapkan
bagi guru untuk mampu menerangkan materi pembelajaran dengan
bermacam variasi agar para peserta didik tertarik dan tidak merasa bosan.
4. Materi Pendidikan
Dalam sistem pendidikan persekolahan, materi telah dibuat sebagai
sarana pencapaian tujuan tertentu. Materi tersebut meliputi materi inti
maupun muatan lokal. Materi inti bersifat nasional, karena mengandung
unsur pengendalian dan persatuan bangsa. Sedangkan muatan lokal,
misinya adalah mengembangkan kekayaan budaya sesuai lingkungan
masing-masing.
5. Konteks yang Mempengaruhi Pendidikan
Alat dan Metode dapat diartikan sebagai segala sesuatu yang dilakukan
dengan sengaja untuk mencapai tujuan pendidikan.
a. Alat pendidikan : IT (Internet Technology), handphone, dan lain
sebagainya.
b. Metode penndidikan dibagi menjadi dua, yaitu:
1) Preventive, yaitu mencegah terjadinya hal-hal yang tidak
diinginkan, seperti pembatasan, larangan, bahkan juga hukuman.
2) Kuratif, yaitu memperbaiki, misalnya memberi nasehat, saran
ataupun penjelasan.
6. Lingkungan Pendidikan
Tempat dimana peristiwa bimbingan berlangsung yang juga
biasanya disebut tri pusat pendidikan yaitu keluarga, sekolah dan
masyarakat.
7. Evaluasi dan Tujuan Pendidikan
Evaluasi maksudnya adalah mengulas kembali pelajaran yang telah
dipelajari dalam bentuk latihan, tugas-tugas, ataupun dengan cara lain.
Sehingga pelajaran yang telah dipelajari tetap melekat pada diri peserta
didik. Tujuannya adalah untuk membangkitkan ataupun menyegarkan

8

KELOMPOK 1

PENGERTIAN DAN UNSUR-UNSUR MATERI PENDIDIKAN

kembali materi-materi yang telah dibahas sebelumnya sehingga peserta
didik semakin mantap dalam menguasai pelajaran tersebut.

9

KELOMPOK 1

PENGERTIAN DAN UNSUR-UNSUR MATERI PENDIDIKAN

BAB III
PEMBAHASAN
A. Pendapat
“Peserta didik bukan miniatur orang dewasa, akan tetapi memiliki dunia
sendiri.” (Hal. 6)
Pendapat Samsul Nizar sangatlah benar, peserta didik tidak harus selalu
diatur oleh orang dewasa. Orang dewasa maupun tenaga pendidik bertugas
membimbing untuk melakukan pembelajaran.

Peserta didik dapat

mempelajari kemampuan yang ada dalam dirinya maupun hal yang belum
diketahuinya di dunia luar dengan cara mengeksplorasi diri sehingga
mendapat pengetahuan yang lebih luas dan mampu memahami apa yang
dipelajari dengan lebih cepat.
“Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana
belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif
mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual
keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia serta
keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.”
(Hal. 4)
Kami juga setuju dengan pendapat Undang-Undang No. 20 Tahun 2003
Tentang

Sistem

Pendidikan

Nasional yang dikemukakan bahwasanya

pendidikan adalah usaha yang dilakukan untuk mengembangkan potensi diri
peserta didik dengan bantuan para pendidik. Peserta didik dapat melakukan
usaha tersebut hingga mampu mengangkat potensi dirinya. Minat, bakat, dan
karakter peserta didik dapat terasah dengan baik melalui usaha tersebut.
Seorang pengajar harus mampu mengembangkan potensi diri peserta didik
tersebut. Selain potensi diri, pendidik juga harus memberikan usaha untuk
membangun karakter diri.
“Interaksi edukatif sangatlah penting dalam pendidikan...” (Hal. 8)

10

KELOMPOK 1

PENGERTIAN DAN UNSUR-UNSUR MATERI PENDIDIKAN

Pernyataan berikut sangatlah tepat, interaksi edukatif antara peserta didik
dan pendidik sangat dibutuhkan. Seorang pendidik sebaiknya memiliki
metode yang bervariasi dan menyenangkan agar peserta didik tidak merasa
bosan. Peserta didik harus berperan aktif dalam proses pembelajaran agar
tercipta suasana belajar yang kondusif antara masing-masing pihak.
B. Argumentasi
“Menurut pandangan Paula Freire pendidikan adalah proses pengedaran
dengan hakikat tujuannya adalah pembebasan.” (Hal. 5)
“Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan
suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif
mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual
keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia serta
keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.”
(Hal. 4)
Pendidikan dihakikatkan dengan pembebasan menurut Paula Freire dan
menurut Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 pendidikan memiliki arti yang
sangat luas. Namun manusia sekarang terpaku dan terkotaki dengan mindset
pendidikan itu hanyalah formalitas dalam kehidupan, , nyatanya salah besar.
Pola pemikiran semacam itu perlu diperbaiki dengan cara menanamkan betapa
pentingnya ilmu pengetahuan dan pendidikan sejak kecil demi kebaikan diri
sendiri dan perkembangan masa depan bangsa.
"Professional attitude (sikap professional), Seorang pendidik haruslah mandiri
dan tidak selalu bergantung pada orang lain, serta bisa terus
mengembangkan pengetahuan diri sendiri selama itu.” (Hal. 7)
Sikap professional tidak hanya mencakup terhadap pendidik itu
sendiri, namun juga cara menghadapi serta menangani sifat individual dan
otonom dari berbagai macam peserta didik.

11

Tiap peserta didik memiliki

KELOMPOK 1

PENGERTIAN DAN UNSUR-UNSUR MATERI PENDIDIKAN

karakter yang berbeda sehingga dibutuhkan sikap professional untuk bersabar
dan mencari solusi dalam mengajari tiap individual yang berbeda tersebut.

12

KELOMPOK 1

PENGERTIAN DAN UNSUR-UNSUR MATERI PENDIDIKAN

BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pendidikan adalah yang sangat penting dan dibutuhkan dalam kehidupan,
baik bagi diri sendiri, orang lain, bangsa dan negara. Pendidikan tidak bisa
dipisahkan dari unsur-unsur pendidikan, apabila ada bagian yang dipisahkan
kemungkinan hasil pendidikan tidak akan maksimal.
Perlu diketahui pula bahwa peserta didik adalah individual yang berbeda,
masing-masing memiliki bakat dan potensi yang beragam sehingga pendidik
sebaiknya bersabar apabila ada peserta didik yang gagal dalam satu bidang
karena kemungkinan peserta didik tersebut memiliki kemampuan dibidang
lain.
Pada akhirnya, dapat disimpulkan bahwa pendidikan merupakan bagian
yang tidak terpisahkan dalam kehidupan.

Ilmu pengetahuan merupakan

bagian esensial yang penting demi kebaikan bangsa dan diri sendiri. Namun
demikian, hasil optimal tidak akan bisa didapatkan tanpa kerja sama antara
Pendidik dan Peserta didik dalam menuntut ilmu yang bermangfaat
Berdasarkan hasil pembahasan kami dari berbagai sumber, jawaban dari
rumusan masalah makalah berikut adalah:
1. Pendidikan adalah proses interaksi antara pendidik dan peserta didik untuk
mengembangkan wawasan ilmu pengetahuan serta membentuk pribadi diri
yang berlangsung dalam segala lingkungan yang ditentukan oleh nilainilai, motivasi dan tujuan dari pendidikan itu sendiri.
2. Pendidikan bertujuan sebagai upaya untuk mengubah perilaku individu
atau kelompok agar memiliki nilai-nilai yang disepakati berdasarkan
agama, filsafat, ideologi, politik, ekonomi, sosial, budaya dan pertahanan
keamanan.
3. Unsur-unsur materi pendidikan mencakup: Peserta didik, pendidik,
interaksi edukatif antara peserta didik dengan pendidik, materi pendidikan,
konteks yang mempengaruhi pendidikan, lingkungan pendidikan,
evaluasi serta tujuan pendidikan.

13

dan

KELOMPOK 1

PENGERTIAN DAN UNSUR-UNSUR MATERI PENDIDIKAN

B. Saran
1. Pendidik sebaiknya berusaha menjadi teladan yang baik dan mendidik
dengan cara yang benar agar dapat menghasilkan peserta didik yang
berkualitas.
2. Pendidik, baik itu merupakan orang tua, guru, dan lingkungan masyarakat
sebaiknya menanamkan betapa pentingnya mencari ilmu pengetahuan
yang baik demi perkembangan bangsa dan negara;
3. Peserta didik juga diharapkan mampu menanamkan dalam diri masingmasing betapa pentingnya pendidikan itu untuk kebaikan diri sendiri agar
bisa mengetahui apa yang salah dan benar dalam kehidupan mereka.
4. Peran pendidik dan peserta didik didalam pendidikan sama pentingnya,
karena jika hanya salah satu yang berusaha mencapai suatu tujuan tertentu
maka proses pembelajaran tidak akan sampai ketujuannya.

14

KELOMPOK 1

PENGERTIAN DAN UNSUR-UNSUR MATERI PENDIDIKAN

DAFTAR PUSTAKA
Murtiadi, Adi. 2014. Psikologi Pendidikan. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Undang-Undang RI No. 20 Tahun 2003, Tentang Sistem Pendidikan
Nasional, (Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional, 2003)
Ramli Muhammad.Tarbiyah Islamiyah, Volume 5, Nomor 1, (Januari-Juni 2015)
Samsul Nizar, Filsafat Pendidikan Islam: Pendekatan Historis, Teoritis dan
Praktis. (Jakarta: Ciputat Pers, 2002)
Afiburhanuddin,
“Pengertian
dan
Unsur-unsur
Pendidikan”
https://afidburhanuddin.wordpress.com/2013/11/21/pengertian-dan-unsur-unsurpendidikan-4/amp/ (diakses tanggal 25 September 2017)
Sdf, “Unsur-unsur Pendidikan” www.artikelind.com/unsur-unsur-pendidikan/#
(diakses tanggal 26 September 2017)
Dika-Kimia, “Unsur-Unsur Pendidikan”
http://dika-kimia.blogspot.co.id/2011/11/unsur-unsur-pendidikan.html

(diakses tanggal 18 September 2017)

15