KONSEP DIRI IBU YANG MEMILIKI ANAK RETARDASI MENTAL DI SEKOLAH LUAR BIASA PUTRA MANUNGGAL GOMBONG - Elib Repository

  i

  

KONSEP DIRI IBU YANG MEMILIKI ANAK RETARDASI MENTAL

DI SEKOLAH LUAR BIASA PUTRA MANUNGGAL GOMBONG

Skripsi

Sebagian Persyaratan Untuk Mencapai Derajat Sarjana S1

  

Minat Utama Program Studi Ilmu Keperawatan

Disusun Oleh:

Bambang Dedi Setiawan

  

A21601425

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH

GOMBONG

2018

  

PERNYATAAN

  Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam Skripsi saya ajukan tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu Perguruan Tinggi, dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis digunakan sebagai rujukan dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.

  Gombong, 5 Desember 2017 Bambang Dedi Setiawan ii iii

iv

PERNYATAAN BEBAS PLAGIARISME

  Yang bertandatangan dibawah ini: Nama : Bambang Dedi Setiawan Tempat/Tanggal Lahir : Cilacap, 12 Desember 1993 Alamat :Jl. Pinggir RT22/RW05 Ds Sidaurip Kec.

  Binangun, Kab. Cilacap Nomer Telepon/HP : 0819-0329-4969 Alamat Email : bambangdedi89@gmail.com Dengan ini menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi ini saya yang berjudul : “KONSEP DIRI IBU YANG MEMILIKI ANAK RETARDASI MENTAL DI SLB PUTRA MANUNGGAL GOMBONG”.

  Bebas dari Plagiarisme dan bukan hasil karya orang lain.

  Apabila dikemudian hari ditemukan seluruh atau sebagian dari skripsi tersebut terdapat indikasi plagiarisme, saya bersedia menerima sanksi sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku. Demikianlah pernyataan ini dibuat dalam keadaan sabar dan tanpa unsur paksaan dari siapapun.

  Gombong, 5 Desember 2017 Yang membuat pernyataan, ( Bambang Dedi Setiawan ) v

HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI TUGAS AKHIR UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

  Sebagai civitas akademik STIKes Muhammadiyah Gombong, saya yang bertandatangan dibawah ini: Nama : Bambang Dedi Setiawan NIM : A21601425 Program studi : S1 Keperawatan Jenis karya : Skripsi

  Demi pengembangan ilmu pengetahuan, menyetujui untuk memberikan kepada STIKes Muhammadiyah Gombong Hak Bebas Royalti Nonekslusif (Non- exslusive Royalty-Free Right) atas skripsi saya yang berjudul: “KONSEP DIRI IBU YANG MEMILIKI ANAK RETARDASI MENTAL DI

  SEKOLAH LUAR BIASA PUTRA MANUNGGAL GOMBONG ”. Beserta perangkat yang ada (jika diperlukan). Dengan Hak Bebas Royalti

  Nonekslusif ini STIKes Muhammadiyah Gombong berhak menyimpan, mengalih- media/formatkan, mengelola dalam bentuk pangkalan data, merawat dan mempublikasikan tugas akhir saya selama mencantumkan nama saya sebagai penulis/pencipta dan sebagai pemilik Hak Cipta. Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

  Dibuat di: Gombong, Kebumen Pada Tanggal 12 Februari 2018

  Yang menyatakan (Bambang Dedi Setiawan) vi

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN STIKES MUHAMMADIYAH GOMBONG

  Skripsi, Februari 2018

  1) 2) 3)

  Bambang Dedi Setiawan Arnika Dwi Asti Ike Mardiati Agustin

  

KONSEP DIRI IBU YANG MEMILIKI ANAK RETARDASI

MENTAL DI

ABSTRAK

Latar Belakang :Kondisi keluarga yang memiliki anak retardasi mental dapat

  mempengaruhi konsep diri keluarganya. Konsep diri yang melibatkan gambaran diri, ideal diri, harga diri, peran, dan identitas diri dapat menjadi positif ataupun negatif.

  

Tujuan : Mengetahui gambaran konsep diri ibu yang memiliki anak retardasi

mental di

Metode : Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Sampel dalam

  penelitian ini adalah 53 orangtua yang diambil secara total sampling. Data dianalisa menggunakan analisa deskriptif.

  

Hasil : Penelitian ini menghasilkan bahwa karakteristik responden berdasarkan

  usia ibu yang memiliki anak retardasi mental >35 tahun sejumlah 43 (81,1%) dan Pekerjaan mayoritas ibu rumah tangga sejumlah 35 (66,0%). Konsep diri ibu yang memiliki anak retardasi mental dengan gambaran diri mayoritas kategori baik 40 orang (75,5%). Ibu yang memiliki anak retardasi mental dengan ideal diri mayoritas kategori baik 53 (100%). Ibu yang memiliki anak retardasi mental dengan harga diri mayoritas kategori baik 36 (67,9%). Ibu yang memiliki anak retardasi mental dengan peran diri mayoritas kategori baik 43 (81,1%). Ibu yang memiliki anak retardasi mental dengan identitas diri mayoritas kategori baik 50 (94,3%). Konsep diri ibu yang memiliki anak retardasi mental di dalam mayoritas kategori baik 51 orang (96,2%).

  

Rekomendasi : Hasil penelitian ini direkomendasikan sebagai baseline atau data

tentang konsep diri orangtua yang memiliki anak berkebutuhan khusus. Kata Kunci : konsep diri, ibu, anak retardasi mental.

  1) Mahasiswa S1 Keperawatan STIKES Muhammadiyah Gombong 2) Pembimbing I Dosen STIKES Muhammadiyah Gombong 3) Pembimbing II Dosen STIKES Muhammadiyah Gombong vii

  S1 PROGAM OF NURSING DEPT MUHAMMADIYAH HEALTH SCIENCE INSTITUTE OF GOMBONG Mini-Thesis, February 2018 1) 2) 3)

  Bambang Dedi Setiawan Arnika Dwi Asti Ike Mardiati Agustin

  

SELF-CONCEPT OF MOTHER HAVE CHILDREN MENTAL

RETARDATION IN OUTSTANDING SCHOOL

PUTRA MANUNGGAL GOMBONG

ABSTRACT

  

Background: The condition of a family with a child's mental retardation may

  affect his or her family's self-concept. Self-concept that involves self-image, self- ideal, self-esteem, role, and identity can be positive or negative.

  

Objective: Knowing the self-concept images of mothers who have mentally

retarded children in the extraordinary school of Putra Manunggal Gombong.

Method: This research uses quantitative descriptive method. The sample in this

  research is 53 mothers taken in total sampling. Data were analyzed using descriptive.

  

Results: This study found that respondent characteristics based on mother age

  with mental retardation> 35 years old number 43 (81,1%) and Occupation majority of housewife 35 (66,0%). Self-concept mother who has child mental retardation with self image of majority category good 40 person (75,5%). Mothers who have children mental retardation with the ideal self majority category good 53 (100%). Mothers who have children mental retardation with good self-esteem 36 (67.9%). Mothers who have mentally retarded children with good majority category self roles 43 (81.1%). Mothers who have mentally retarded children with good majority category identity 50 (94.3%). The self-concept of mother who has a child of mental retardation at the Putra Manunggal Gombong Extraordinary School in the good majority category 51 people (96.2%) .

  

Recommendations: The results of this study are recommended as baseline or

data about self-concept of parents who have children with special needs. Keywords: self-concept, mother, children mental retardation

  1. Student of Muhammadiyah Health Science Institute of Gombong

  2. Lecture of Muhammadiyah Health Science Institute of Gombong

  3 Lecture of Muhammadiyah Health Science Institute of Gombong

  viii

KATA PENGANTAR

  

Bismillahirrahmannirrahim

Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT yang senantiasa

  melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi penelitian ini, yang mana merupakan salah satu syarat untuk memperoleh Sarjana Keperawatan.

  Selama dalam penyusunan skripsi penelitian ini dengan judul “Konsep Diri Ibu Yang Memiliki Anak Retardasi Mental Di Sekolah Luar Biasa Putra Manunggal Gombong

  ”. Penulis banyak mendapatkan bantuan moril maupun materil dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada :

  1. Hj. Herniyatun M.Kep.,Sp.Kep.Mat selaku Ketua STIKes Muhammadiyah Gombong.

  2. Isma Yuniar M.Kep selaku Ketua Program Studi S1 Keperawatan STIKes Muhammadiyah Gombong.

  3. Arnika Dwi Asti M.Kep selaku pembimbing I yang telah banyak memberikan waktu pemikiran, perhatian, pengarahan dalam membimbing penulis untuk penyusunan penelitian skripsi ini.

  4. Ike Mardiati Agustin M.Kep.,Sp.Kep.J selaku pembimbing II yang telah banyak memberikan waktu pemikiran, perhatian, pengarahan dalam membimbing penulis untuk penyusunan skripsi ini.

  5. Seluruh dosen dan staff progam S1 keperawatan STIKES Muhammadiyah Gombong.

  6. Buat orang tua tercinta bapak Sudirjo dan ibu Tasiyem serta kakak- kakak yang telah memberikan dorongan dan semangat dalam penyelesaian proposal skripsi ini.

  7. Buat teman-teman satu kontrakan wisma gojek yang telah menemani saat susah dan senang, tidak lupa juga teman-teman satu angkatan yang selalu bersama selama ini. ix

  Penulis menyadari skripsi ini masih jauh dari sempurna baik dari segi isi maupun penulisan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan saran dan masukan yang bersifat membangun demi sempurnanya skripsi ini.

  Akhirnya penulis berharap semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi perkembangan ilmu pengetahuan pada umumnya dan bidang kesehatan pada khususnya.

  Aamiin ya rabbal alamiin

  Gombong, 5 Desember 2017 Bambang Dedi Setiawan x xi

  

HALAMAN MOTTO

Mau menjadi seperti apa diri kita ditentukan dengan apa yang kita perbuat hari ini.

  Kesuksesan diri kita ditentukan oleh perbuatan kita mulai dari sekarang. Menanam kebaikan Insya Allah kelak akan menuai kebaikan pula. Tetaplah berusaha menjadi orang yang baik karena kita tidak pernah tahu jika suatu saat

  Allah SWT akan menolong kita atas kebaikan-kebaikan kita. Amiin

HALAMAN PERSEMBAHAN

  Tiada penghargaan yang lebih tinggi daripada iman dan ilmu pengetahuan Tiada kekayaan yang lebih berharga daripada akal Tiada siksaan yang lebih menyiksa daripada kebodohan Tiada warisan yang lebih dari pada pendidikan

  

Allah memberikan hikmah ilmu yang berguna

Kepada siapa yang dikehendaki-Nya Barang siapa yang mendapat hikmah-Mu Sesungguhnya ia telah mendapatkan kebijakan yang banyak Dan tidak ada yang dapat mengambil pelajaran Kecuali orang-orang yang berakal

  (QS : Al Baqarah : 269) Kupersembahkan tulisan ini buat keluargaku tercinta

Aku raih satu asa,… Dengan penuh pengorbanan

Kutahu....memang tidak mudah

  

Kini,,,, aku genggam sekeping cita-cita

Aku genggam segumpal harapan dan aku nikmati setitik keberhasilan

Namun ini bukanlah akhir dari perjuanganku

Ya Allah... bersujud aku dihadapan-Mu

  

Sebagai rasa syukur atas nikmat dan karunia-Mu

Dan bersimpuh aku dihadapan kedua orang tuaku tercinta

Terimalah sepenggal keberhasilan ini sebagai buah dari doamu

Sebagai mutiara dari peringatanmu,.. Sebagai jawaban dari harapanmu..

  

Dan sebagai permata dari air matamu…

Dengan izin- Mu ya Allah… Dengan rasa penuh kasih dan cinta…

  xii xiii

  

Kupersembahkan kepada yang tercinta Ibu ( Tasiyem ), Ayah ( Sudirjo ),

akhirnya saya bisa menyelesaikan tiga per empat tugas akhir ini, mudah2an ini semua bisa membuat ayah dan ibu bahagia dan bangga.

Buat kakakku tersayang ( Tursiyah, Nartati dan Nanang ) terimakasih telah

mendukung ku atau pun membantu ku selama ku kuliah... untuk keponakan2ku (Hafis, Yusuf, Pandu, Diki, Anggun dan Lala) rajin- rajin belajar ya kalian harus bisa lebih dari Om dedi. Raihlah cita2 setinggi-tingginya jangan pernah kecewaan ayah dan ibu, buatlah Mereka bangga…

  

Serta seluruh keluarga besar yang ku cintai yang selalu memberikan semangat

dan dorongan untukku

Untuk Para penghuni Wisma Gojek

Arief, Andhika, Patriot, Haffid, Yudi, Dewo, Dhimas, Ican, kamal dan Fajar.

(terima kasih saya ucapkan.karna tanpa bantuan kalian dalam mengerjakan skripsi ini mungkin Skripsi ini ngak akan selesai...)

kalian yang telah membantu dalam mengerjakan laporan,memberiku

dorongan,motivasi dan doa.ku ucapkan terimakasih banyak

  

Untuk Ibu pembimbing dan penguji

Ibu pembimbing dan Penguji (Ibu Arnika, Ibu Ike dan Ibu Tris) tak terlukis

betapa besar terima kasih saya kepada Ibu, Mudah2an Allah membalas semua kebaikan Ibu sekalian dan menambahkan amal pahala kepada ibu atas semua yang telah ibu berikan kepada saya.

  

Untuk Crew Edelwais RSU PURWOGONDO

Terima kasih saya ucapkan.karna tanpa bantuan kalian dalam tukeran jaga

saya nggak bisa konsul skripsi ini mungkin skripsi ini ngak akan selesai..

  

Untuk SLB PUTRA MANUNGGAL Gombong

Terima kasih saya ucapkan.karna tanpa bantuan dan ijin kalian saya ngga mungkin bisa menyelesaikan tugas akhir ini xiv

  

Rekan-rekan satu bimbingan

Untuk kawan-kawan Bu Ani PE, mas Agus dan Mas Dhimas terima kasih atas

semua dorongan dan do’anya ..

Kita semua pasti bisa...!!!!

Untuk Kawan-kawan S1 reguler B13

  

Terimak kasih untuk kawan2 reguler B13 saya banyak belajar dari mereka

tentang profesi kita dan pengalaman kehidupan yang telah memberi motivasi dan dorongannya sehingga bisa selesai juga...

   Wassalam ..

  

Hendri

  DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL PENELITIAN ............................................................... i

HALAMAN PERNYATAAN ........................................................................... ii

HALAMAN PERNYATAAN BEBAS PLAGIARISME .............................. iii

HALAMAN PERSETUJUAN........................................................................ iv

HALAMAN PENGESAHAN .......................................................................... v

HALAMAN PUBLIKASI TUGAS AKHIR .................................................. vi

HALAMAN ABSTRAK ................................................................................. vii

HALAMAN ABSTRACT .............................................................................. viii

KATA PENGANTAR ...................................................................................... ix

HALAMAN MOTTO ..................................................................................... xi

HALAMAN PERSEMBAHAN..................................................................... xii

DAFTAR ISI ................................................................................................... xv

DAFTAR TABEL......................................................................................... xvii

DAFTAR GAMBAR .................................................................................... xviii

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................. xix

  BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang .................................................................................... 1 B. Rumusan Masalah............................................................................... 4 C. Tujuan penelitian ................................................................................ 4 D. Manfaat Penelitian .............................................................................. 4 E. Keaslian Penelitian ............................................................................. 5 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teori .................................................................................... 7

  1. Retardasi Mental .......................................................................... 7

  a. Pengertian Retardasi Mental .................................................. 7

  b. Ciri-ciri Klinis Retardasi Mental ........................................... 7

  c. Faktor-faktor penyebab Retardasi Mental ........................... 10

  d. Bentuk-bentuk Retardasi Mental ......................................... 11

  e. Cara penanganan Retardasi Mental ..................................... 12

  2. Konsep Diri ............................................................................... 14

  a. Pengertian Konsep Diri ....................................................... 14

  b. Komponen-komponen Konsep Diri .................................... 15

  c. Faktor-faktor yang mempengaruhi Konsep Diri ................. 18

  d. Konsep diri ibu yang memiliki anak retardasi mental ......... 19

  B. Kerangka Teori ................................................................................. 20

  C. Kerangka Konsep ............................................................................. 21

  BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian ............................................................................. 22 B. Populasi dan Sampel ......................................................................... 22

  xv

  C. Variabel Penelitian ........................................................................... 23

  D. Definisi Operasional Variabel ......................................................... 23

  E. Teknik Pengumpulan Data ............................................................... 28

  F. Instrumen Penelitian ......................................................................... 28

  G. Uji Validitas dan Uji Reliabilitas...................................................... 29

  H. Teknik Analisa Data ......................................................................... 29

  I. Pengolahan Data ............................................................................... 30 J. Etika Penelitian ................................................................................. 31

  BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian ................................................................................. 34 B. Pembahasan ...................................................................................... 35 C. Keterbatasan ..................................................................................... 42 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ....................................................................................... 43 B. Saran ................................................................................................. 43 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

  xvi

  

DAFTAR TABEL

  Tabel 3.1.Definisi Operasional Variabel.................................................... 24 Tabel 3.2.Kisi-Kisi Kuesioner Konsep Diri .............................................. 29

Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Usia dan pekerjaan ................................... 34Tabel 4.2 Konsep Diri Ibu Yang Memiliki Anak Retardasi Mental ........... 35

  xvii

  

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Kerangka Teori....................................................................... 20Gambar 2.2 Kerangka Konsep ................................................................... 21

  xviii

DAFTAR LAMPIRAN

  Lampiran 1 Surat Keterangan Lolos Uji Etik Lampiran 2 Surat Ijin Penelitian Lampiran 3 Lembar Permohonan Menjadi Responden Lampiran 4 Lembar persetujuan menjadi Responden Lampiran 5 Lembar Kuesioner Lampiran 6 Analisa Data Penelitian Lampiran 7 Hasil Uji Statistitik Data Lampiran 8 Lembar Kegiatan bimbingan Lampiran 9 Lembar Revisi xix

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Retardasi mental merupakan kelemahan jiwa dengan intelegensi yang

  kurang dari masa perkembangan sejak lahir atau masa anak-anak (Choiriyyah, Nugraha, dan Nugraheni, 2011). Retardasi mental juga memiliki kecerdasan dibawah rata-rata anak normal pada umumnya dan memiliki hambatan dalam bidang penyesuaian diri maupun interaksi sosial (Novitasari, 2012).

  Angka kejadian retardasi mental diberbagai negara berkembang secara umum berkisar 1-3% setiap populasi. Retardasi mental di Amerika berjumlah 9,1/1000 orang (Ndraha, 2014) dan di negara China sebanyak 9,3/1000 orang (Maulik, 2013). Data Biro Pusat Statistik (BPS) tahun2010, jumlah penyandang cacat di Indonesia adalah sebesar 2.126.785 jiwa. Retardasi mental sendiri berjumlah 345.815 jiwa atau berkisar 0,016%. Provinsi Jawa Tengah terdapat jumlah penyandang cacat pada tahun 2010 adalah 118.603 jiwa dan retardasi mental berjumlah 19.284 jiwa (Novitasari, 2010). Sementara untuk kabupaten kebumen angka retardasi mental sendiri berjumlah 671 jiwa.

  Jumlah populasi anak retardasi mental menempati paling besar yaitu 66.610 anak dibanding jumlah anak dengan kecacatan lainnya. Retardasi mental pada usia 24-59 bulan di Indonesia merupakan persentase tertinggi ketiga yaitu 0,14% menurut angka kecacatannya dan hasil ini masih tercatat dari tahun 2010-2013 (Riskesdas, 2013).

  Tingginya angka kejadian retardasi mental tentu tidak bisa dibiarkan begitu saja, anak-anak retardasi mental harus mendapatkan pendidikan yang baik terutama dari keluarga sehingga mereka lebih mandiri minimal untuk aktivitas sehari-hari. Namun pada kenyataannya tidak semua keluarga dapat menerima kondisi kelainan yang dialami anaknya (Benny dkk., 2014). Kondisi keluarga yang memiliki anak retardasi mental juga dapat mempengaruhi konsep diri keluarganya. Konsep diri yang melibatkan gambaran diri, ideal diri, harga diri, peran, dan identitas diri dapat menjadi positif ataupun negatif (Salbiah, 2009).

  Hasil penelitian Widiyanto dan Afif (2013) menunjukkan keluarga yang memiliki anak retardasi mental merupakan keadaan yang dapat mempengaruhi setiap aspek kehidupan manusia. Keluarga dengan anak retardasi mental mengalami gangguan konsep diri citra tubuh karena adanya anggapan masyarakat sekitar bahwa keluarga atau orang tua yang memiliki anak retardasi mental merupakan keluarga dengan gen yang tidak baik sehingga menghasilkan keturunan yang tidak baik (retardasi mental). Kelainan kromosom adalah penyebab yang paling sering teridentifikasi. Harga diri yang kurang pada orang tua dengan anak retardasi mental disebabkan munculnya perasaan malu bertemu dengan orang lain karena mempunyai anak retardasi mental dan tidak dapat menjadikan anak retardasi mental sebagai suatu kebanggaan. Serta orang tua seringkali merasa jenuh dan rapuh menghadapi anak retardasi mental.

  Menurut Listiyaningsih (2009) keluarga dengan anak retardasi mental memiliki kepercayaan diri yang kurang, ditinjau dari ketidaknyamanan dengan kondisinya, juga dapat menyebabkan kurang memperhatikan perkembangan dan pertumbuhan anaknya. Kepercayaan diri yang rendah akan menyulitkan orang tua untuk merawat anak, bahkan dapat juga menyembunyikan anak dengan tidak disuruh bermain dengan anak-anak lainnya agar tidak dicemooh oleh orang lain.

  Tanggapan negatif masyarakat tentang anak retardasi mental menimbulkan berbagai macambanyak reaksi ibu yang memiliki anak retardasi mental, seperti ibu mengucilkan anak atau tidak mengakui anak yang menderita retardasi mental. Anak yang menderita retardasi mental di sembunyikan dari masyarakat karena ibu merasa malu mempunyai anak yang keterbelakangan mental. Disisi lain, ada pula ibu yang memberikan perhatian yang lebih pada anak retardasi mental ibu yang menyadari memiliki anak dengan retardasi mental berusaha memberikan yang terbaik pada anaknya dengan meminta bantuan pada ahli yang dapat menangani anak retardasi mental (Gunarsa,2006).

  Reaksi pertama ibu ketika anaknya dikatakan bermasalah adalah tidak percaya, shock, sedih, kecewa, merasa bersalah, marah dan menolak. Tidak mudah bagi ibu yang anaknya menyandang kecacatan untuk mengalami penerimaan. Ada masa ibu merenung dan tidak mengetahui apa yang harus diperbuat. Tidak sedikit ibu yang kemudian memilih tidak terbuka mengenai keadaan anaknya kepada teman, tetangga bahkan keluarga dekat sekalipun (Puspita dalam Sri Rachmayanti,2007).

  Menurut Tuegeh (2012) peran terpenting dalam memandirikan anak yang mengalami retardasi mental adalah keluarga terutama seorang ibu. Ibu berperan sebagai mengasuh dan mendidik anak. Selain itu ibu mempunyai peran sebagai pengurus rumah tangga dan orang yang paling dekat atau yang paling sering berhubungan dengan anak dalam keluarga, sehingga sikap ibu merupakan faktor yang penting dalam perkembangan anak, khususnya anak yang mengalami retardasi mental.

  Anak yang mengalami retardasi mental membutuhkan perhatian khusus dari orang tua berupa membantu anak retardasi mental agar timbul sikap percaya diri untuk berkomunikasi kepada orang tua maupun orang lain, serta dapat mandiri terhadap perawatan dirinya. Kepercayaan diri orang tua juga sangat penting untuk membantu atau merawat anaknya yang mengalami retardasi mental, faktor-faktor yang dapat membangkitkan rasa kepercayaan diri orang tua anak retardasi mental adalah faktor lingkungan, faktor harga diri, dan faktor sikap (Listiyaningsih, 2009).

  Data yang diperoleh dari SLB Putra Manunggal Gombong tahun 2017 jumlah anak retardasi mental yang tinggal dengan ibu sejumlah 72 anak. Hasil wawancara peneliti dengan 5 ibu yang memiiki anak retardasi mental, 3 orang tua diantaranya belum dapat menerima keadaan anaknya karena sulitnya mengasuh anak dengan retardasi mental, dan merasa bingung ketika menghadapi tanggapan orang lain yang negatif mengenai anaknya. Dua orang tua lainnya memiliki reaksi yang berbeda di mana mereka selalu berusaha untuk mengembangkan potensi anaknya walau anaknya sangat lambat dalam perkembangan kognitifnya. Berdasarkan fenomena tersebut peneliti merasa perlu untuk melakukan penelitian tentang konsep diri ibu yang memiliki anak retardasi mental di Sekolah Luar Biasa Putra Manunggal Gombong.

  B. Rumusan Masalah

  Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah ” Bagaimana konsep diri ibu yang memiliki anak retardasi mental di

   ?” C.

   Tujuan Penelitian

  1. Tujuan Umum Tujuan umum dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui konsep diri ibu yang memiliki anak retardasi mental di

  

  2. Tujuan Khusus

  a. Mengetahui karakteristik berdasarkan usia dan pekerjaan ibu yang memiliki anak dengan retardasi mental b. Mengetahui gambaran diri ibu yang memiliki anak dengan retardasi mental c. Mengetahui ideal diri ibu yang memiliki anak dengan retardasi mental

  d. Mengetahui harga diri ibu yang memiliki anak dengan retardasi mental

  e. Mengetahui peran ibu yang memiliki anak dengan retardasi mental

  f. Mengetahui identitas diri ibu yang memiliki anak dengan retardasi mental.

  D. Manfaat Penelitian

1. Praktek Keperawatan

  Meningkatkan wawasan serta kemampuan perawat dalam memberi

  asuhan keperawatan yang lebih komprehensif dan sebagai bahan pertimbangan dalam meningkatkan kualitas pelayanan pada keluarga.

  2. Pendidikan keperawatan Meningkatkan pengetahuan mahasiswa perawat dan dijadikan sebagai wahana pembelajaran nantinya dalam menerapkan asuhan keperawatan komunitas dalam memahami dan meningkatkan konsep diri ibu yang memiliki anak retardasi mental.

  3. Penelitian keperawatan Dapat memberikan pengetahuan yang berharga bagi peneliti, sehingga penelitian ilmiah yang diperoleh kiranya dapat dikembangkan untuk penelitian dimasa mendatang dan dapat digunakan sebagai sumber informasi awal bagi penelitian keperawatan tentang konsep diri ibu yang memiliki anak retardasi mental

  4. SLB Putra Manunggal Gombong Dapat digunakan sebagai bahan masukan untuk lebih meningkatkan dan mempertahankan motivasi dan pelayanan kepada keluarga atau orang tua selaku pengasuh dasar anak retardasi mental.

  5. Ibu yang memiliki anak retardasi mental Dapat digunakan sebagai tempat komunikasi dan curahan hati orang tua dan sebagai bahan masukan untuk membimbing dan merawat anak retardasi mental dengan baik.

E. Keaslian Penelitian

  1. Prasa (2015 ) melakukan penelitian dengan judul “stres dan koping orangtua dengan anak retardasi mental”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apa saja sumber stres dan sumber koping orang tua.

  Bagaimana koping orang tua menghadapi sumber stres yang ada. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Subjek penelitian adalah dua orang tua yang berbeda karakter dan latar belakang, namun sama-sama memiliki anak retardasi mental. Subjek pertama adalah orang tua muslim yang memiliki beberapa anak. Subjek kedua adalah seorang ibu single parent yang hanya hidup berdua dengan anaknya yang retardasi mental. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara semi terstruktur dan observasi nonpartisipan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sumber stres orang tua adalah yang bersumber dari diri individu, dan sumber dari luar individu. Kedua subjek memiliki dua sumber koping yaitu dari dalam individu dan dari luar individu. Kedua sumber koping tersebut dapat diuraikan menjadi lima aspek yaitu dukungan sosial, nilai dan keyakinan, kontrol kepercayaan diri, dan penghargaan diri. Strategi upaya koping yang digunakan meliputi perencanaan pemecahan masalah, penilaian positif, distancing, pengendalian diri, mencari dukungan sosial, dan menerima tanggung jawab. Persamaan penelitian ini yaitu tema tentang anak retardasi mental. Perbedaan dengan penelitian ini yaitu pada jenis penelitian yang menggunakan metode kuantitatif sedangkan penelitian sebelumnya kualitatif, perbedaan pada sampel dan tempat penelitian.

  2. Sunandar (2014 ) melakukan penelitian dengan judul “Hubungan Persepsi

  Dukungan Keluarga dan Harga Diri dengan Kecemasan Orang Tua yang Mempunyai Anak Retardasi Mental di SLB Negeri Wiradesa Kabupaten Pekalong an”. Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan persepsi dukungan keluarga dan harga diri dengan kecemasan orang tua di SLB Negeri Wiradesa Kabupaten Pekalongan. Desain penelitian ini menggunakan deskriptif korelatif dengan pendekatan cross sectional.

  Sampel penelitian adalah orang tua dari anak retardasi mental di SLB Negeri Wiradesa sebanyak 64 orang dengan total sampling. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner. Analisa data menggunakan uji chi square. Hasil uji statistik diketahui ada hubungan persepsi dukungan keluarga (  value 0,020) dan harga diri (ρ value 0,005) dengan kecemasan orang tua dengan anak retardasi mental di SLB Negeri Wiradesa

  Kabupaten Pekalongan. Berdasarkan hasil tersebut dapat disarankan pada petugas kesehatan untuk petugas kesehatan sebaiknya meningkatkan orang tua agar mencari informasi tentang retardasi mental sehingga dapat digunakan untuk mengurangi kecemasan sehingga dapat memberikan perawatan dan pengasuhan yang tepat pada anak dengan retardasi mental. Persamaan penelitian ini yaitu tema tentang anak retardasi mental. Perbedaan dengan penelitian ini yaitu pada pengukuran konsep diri ibu yang memiliki anak dengan retardasi mental, perbedaan pada sampel dan tempat penelitian.

DAFTAR PUSTAKA

  American Psychiatric Association. (2009). Diagnostic and Statistical Manual of

  Mental Disorders Fourth Edition Text Revision, DSM-IVTR . Arlington, VA:

  American Psychiatric Association Arikunto S, (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Ed Revisi VI,. Jakarta: Penerbit PT Rineka Cipta. Asmadi. (2008). Konsep Dasar Keperawatan. Jakarta: Penerbit EGC. Bauman-Waengler, Jacqueline (2014). Articulatory and Phonological Impairments: A Clinical Focus (2 nd ed ). Boston: Pearson. Benny. dkk., (2014). Penerimaan Ibu yang Memiliki Anak Retardasi Mental di SLB YPAC Padang. Jurnal Kesehatan Andalas; 3(2). Choiriyyah. dkk., (2011). Persepsi Orang Tua Terhadap Pemberian Stimulasi

  Tumbuh Kembang Anak Retardasi Mental. Evidence based practice in nursing science: Unique, diversity, and innovution.

  Chundrayetti. (2014). Penerimaan Ibu yang Memiliki Anak Retardasi Mental di SLB YPAC Padang. http://jurnal.fk.unand.ac.id Departemen Kesehatan. (2013). Riset Kesehatan Dasar. Jakarta: Kemenkes RI.

  Dsouza, L. (2011). Shyness and self esteem, Clinical Psychology, 28, 246 Hamid, A.Y. (2014). Pengalaman Keluarga Dan Nilai Anak Tunagrahita.

  http://pusdiknakes.or.id/fikui

  Hendriani, W., Handariyati, R., dan Sakti,T.M. (2010). Penerimaan Keluarga terhadap Individu yang Mengalami Keterbelakangan Mental. Jurnal Insan

  Vol. 8 ( 2 ).

  Hidayat (2007). Riset keperawatan dan teknik penulisan ilmiah. Jakarta: Salemba Medika. Judha (2013). Pengalaman care worker dalam memenuhi kebutuhan dasar penderita retardasi mental di Panti Asuhan Bina Remaja Yogyakarta. Jurnal

  Keperawatan Medikal Bedah . Volume 1, No. 2, November 2013; 105-110 Keliat, B. A. dkk. (2009). Proses Keperawatan Kesehatan Jiwa. Jakarta: EGC.

  Kozier, Erb, Berman & Snyder. (2010). Fundamental keperawatan: konsep, proses, & praktek, Edisi 7. Alih bahasa oleh Widayanti, E. Jakarta: EGC.

  Listiyaningsih dan Dewayani (2009). Kepercayaan Diri Pada Orangtua Yang Memiliki Anak Tunagrahita. Skripsi. Fakultas Psikologi Universitas Mercu Buana Yogyakarta

  Listiyaningsih. (2009). Kepercayaan Diri Orang Tua Yang Memiliki Anak Tunagrahita. Jurnal Fakultas Psikologi Universitas Mercu Buana

  Yogyakarta

  Mangunsong, F. (2011). Psikologi dan pendidikan anak luar biasa. Jakarta : Lembaga Pengembangan Sarana Pengukuran dan Pendidikan Psikologi Universitas Indonesia.

  Maulik, P. K. (2013). Epidemiology of Intelectual disability. At http://cirrie.bufallo.edu./encyclopedia/en/article/144/. Mubarak & Chayatin (2009). Buku Ajar Kebutuhan Dasar Manusia: Teori dan Aplikasi dalam Praktik. Jakarta: EGC. Nazir. Ph.D, (2013), Metode Penelitian. Bogor: Ghalia Indonesia. Ndraha, F. N. (2014). Gambaran Tingkat Kecemasan Orang Tua dalam

Menghadapi Perilaku Sosial Anak Retardasi Mental (YPAC) Medan.

Notoatmodjo, S. (2010). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta Novitasari. dkk., (2012). Efektivitas Pelaksanaan Program Pembinaan Dan Pendidikan Anak Tunagrahita Di SLB-C YPAC Di Kota Medan. Nursalam. (2008). Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan, Jakarta : Salemba Medika. Pieter, Herri Zan., Janiwarti, Bethsaida., & Saragih, Marti. (2011). Pengantar Psikopatologi untuk Keperawatan.

  Jakarta: Kencana. Potter, P.A., & Perry, A.G. (2009). Fundamental Keperawatan Buku 1 Ed 7. Alih bahasa oleh Renata Komalasari. Jakarta: Salemba Medika.

  Prasa (2015). Stres Dan Koping Orangtua Dengan Anak Retardasi Mental.

  Yogyakarta: Fakultas Psikologi Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta Ranudhanta, M. (2011). Gambaran harga diri orang tua yang memiliki anak penyandang autisme. Skripsi. Program studi Ilmu Keperawatan Universitas

  Riau. Tidak dipublikasikan Riwidikdo. (2007). Metodelogi Penelitian Kesehatan. Jakarta. Bina Pustaka. Safaria, T. (2010). Autisme:Pemahaman baru untuk hidup bermakna bagi orang

  tua . Yogyakarta: Graha Ilmu

  Salbiah. (2009). Konsep Diri. At:

  Sobur, A. (2013). Psikologi umum. Bandung: Pustaka Setia. Somantri, Sutjihati. (2009). Psikologi Anak Luar Biasa. Bandung: PT Refika

  Aditama Stuart, G. W. & Sundden Sandra J. (2008). Prinsiple and pratice of psychiatric nursing, Sugiyono, (2008). Metode Penelitian Kunatitatif Kualitatif dan R&D. Bandung:

  Alfabeta Suliswati, Payapo, T.A., Maruhawa, J., Sianturi, Y., & Sumijatun. (2010). Konsep Dasar Keperawatan Kesehatan Jiwa. Jakarta: EGC.

  Suliswati. dkk., (2009). Konsep Dasar Keperawatan Jiwa. Jakarta: EGC Tarwoto & Wartonah. (2010). Kebutuhan Dasar Manusia dan Proses Keperawatan. Jakarta : Salemba Medika.

  Tuegeh. (2012). Peran Keluarga Dalam Memandirikan Anak Retardasi Mental Di Yayasan Pembinaan Anak Cacat Manado. Jurnal JUIPERDO (vol 1. No 1). Wenar, C & Kerig P. (2010). Developmental psychopathology: from infancy

  through adolescance. Singapore : The Mc GrawHills companies, Inc

  Widiyanto dan Afif. (2013). Gambaran Konsep Diri Orang Tua Dengan Anak Retardasi Mental Di Slb Negeri Wiradesa Kabupaten Pekalongan. Widiyanto. dkk., (2013). Konsep Diri Orang Tua Dengan Anak Retardasi Mental Di SLB Negeri Wiradesa Pekalongan. Zakaria (2015). Gambaran Harga Diri Orang Tua Yang Mempunyai Anak

  Retardasi Mental. Journal Poltekkes RS dr. Soepraoen

  

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH

GOMBONG

  Jl. Yos Sudarso No. 461, Telp./Fax. (0287) 472433, 473750, Gombong, 54412 Website:

LEMBAR PERMOHONAN RESPONDEN

  Kepada Yth

  ………………

  Di SLB Putra Mangunggal Gombong Assalamu

  ’alaikumWr.Wb Dengan Hormat,

  Yang bertandatangan dibawah ini saya, mahasiswa program studi S1 Keperawatan STIKes Muhammadiyah Gombong,

  Nama : Bambang Dedi Setiawan NIM : A21601425

  Saat ini sedang mengadakan penelitian dengan judul ”Konsep Diri Ibu Yang Memiliki Anak Retardasi Mental Di Sekolah Luar Biasa Putra Manunggal Gombong”.

  Sehubungan dengan hal tersebut, dimohon kesediaan saudara untuk menjadi responden dan menandatangani lembar persetujuan serta menjawab seluruh pertanyaan dalam lembar pernyataan (kuesioner) sesuai dengan petunjuk yang ada. Kerahasiaan semua tindakan yang telah dilakukan akan dijaga dan hanya digunakan untuk kepentingan penelitian. Atas kerjasamanya saya ucapkan terimakasih

  Wassalamu’alaikum Wr.Wb Peneliti,

  (Bambang Dedi Setiawan)

  

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH

GOMBONG

  Jl. Yos Sudarso No. 461, Telp./Fax. (0287) 472433, 473750, Gombong, 54412 Website:

LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN

  Yang bertanda tangan dibawah ini saya : Nama : Umur : Alamat :

  Dengan ini saya bersedia menjadi responden pada penelitian dengan judul “Konsep Diri ibu yang memiliki anak retardasi mental di SLB Putra Manunggal Gombong” yang diteliti oleh :

  Nama : Bambang Dedi Setiawan NIM : A21601425

  Saya telah mendapatkan penjelasan dari peneliti tentang tujuan dan manfaat dari penelitian ini. Saya mengerti bahwa penelitian ini tidak akan membahayakan diri saya sendiri dan keluarga saya. Identitas dan jawaban yang akan saya berikan terjamin kerahasiaanya dan hanya diperlukan sebagai bahan penelitian. Demikian persetujuan ini saya buat dengan sesungguhnya dan tidak ada paksaan dari pihak manapun.

  Gombong, …. Februari 2018 Saksi Peneliti, Yang Membuat Pernyataan

  ( ) (Bambang Dedi Setiawan) ( )

  

KONSEP DIRI IBU YANG MEMILIKI ANAK DENGAN RETARDASI

MENTAL DI

  A. Identitas Responden

  1. Nomor reponden : ........... (diisi oleh peneliti)

  B. Konsep Diri Ibu Yang Memiliki Anak Dengan Retardasi

  Tanggapilah pernyataan-pernyataan pada lembar berikut ini, dengan cara memberi tanda “” pada kolom tanggapan pada kolom yang sudah disediakan sesuai dengan pendapat anda.

  a) Sangat Setuju (SS)

  b) Setuju (S)

  c) Ragu-Ragu (RR)

  d) Tidak Setuju (TS)

  e) Sangat Tidak Setuju (STS) No Pernyataan Tanggapan

  SS S RR TS STS

  Gambaran Diri

  1 Saya tetap senang dengan bentuk tubuh saya setelah memiliki anak retardasi mental.

  2 Saya masih menyukai bentuk wajah saya setelah memiliki anak retardasi mental.

  3 Saya senang dengan penampilan saya setelah memiliki anak retardasi mental.

  4 Saya kecewa dengan gen yang dimiliki sehingga menghasilkan keturunan yang tidak normal.

  5 Saya tetap bangga dengan diri saya, walaupun memiliki anakyang tidak normal.

  Ideal Diri

  6 Saya menginginkan anak yang normal seperti yang dimiliki orang tua lainnya. No Pernyataan Tanggapan SS S RR TS STS

  7 Saya ingin menjadi orang tua yang selalu memberikan kasih sayang dengan tulus kepada anak saya

  8 Saya selalu berusaha memaksimalkan diri dalam menjalankan fungsi sebagai orang tua di dalam keluarga

  9 Saya berharap hubungan saya dengan anak- anak tetap harmonis dan bahagia

  10 Saya ingin selalu terlihat tegar didepan anak saya dan orang lain

  Harga Diri

  11 Meskipun saya memiliki anak retardasi mental, orang-orang disekeliling saya tidak pernah menghina saya.

  12 Masyarakat di lingkungan sosialtetap mau menerima saya.

  13 Sebagai orang tua, saya bangga karena memiliki anak retardasi mental.

  14 Memiliki anak retardasi mental tidak menjadi penghalang dalam beraktivitas sehari-hari.

  15 Saya malu jika orang lain mengetahui kalau memiliki anak retardasi mental.

  Peran

  16 Sejak memiliki anak retardasi mental saya masih dapat melakukan pekerjaan dengan baik.

  17 Meskipun saya memiliki anak retardasi mental, saya masih mampu merawat anak dengan baik.

  18 Saya masih mampu memenuhi kebutuhan anak dengan maksimal.

  19 Sejak memiliki anak retardasi mental, saya masih dapat melakukan kegiatan sosial di masyarakat.

  20 Saya pesimis menjadi orang tua yang baik bagi anak saya.

  Identitas Diri

  21 Memiliki anak retardasi mental tetap menjadikan saya sebagai orang tua yang seutuhnya.

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN PENCAPAIAN TUGAS PERKEMBANGAN ANAK RETARDASI MENTAL BERAT DI SEKOLAH LUAR BIASA YPAC KALIWATES - JEMBER

0 4 16

GAMBARAN HARGA DIRI ORANG TUA YANG MEMPUNYAI ANAK RETARDASI MENTAL

0 0 5

TINGKAT KECEMASAN IBU YANG MEMILIKI ANAK AUTIS USIA 6-7 TAHUN DI SEKOLAH LUAR BIASA SEMESTA MOJOKERTO

0 0 6

HUBUNGAN TINGKAT RETARDASI MENTAL ANAK DENGAN PERSONAL HYGIENE DI SEKOLAH DASAR LUAR BIASA (SDLB) PETERONGAN KABUPATEN JOMBANG - STIKES Insan Cendekia Medika Repository

0 0 6

HUBUNGAN TINGKAT RETARDASI MENTAL ANAK DENGAN PERSONAL HYGIENE DI SEKOLAH DASAR LUAR BIASA (SDLB) PETERONGAN KABUPATEN JOMBANG - STIKES Insan Cendekia Medika Repository

1 7 102

HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN PENERIMAAN DIRI IBU DARI ANAK AUTIS DI SEKOLAH LUAR BIASA NEGERI 1 BANTUL YOGYAKARTA 2015 NASKAH PUBLIKASI - HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN PENERIMAAN DIRI IBU DARI ANAK AUTIS DI SEKOLAH LUAR BIASA NEGERI 1 BANTUL YOGY

0 0 16

SISTEM INFORMASI PEMBELAJARAN DASAR ANAK RETARDASI MENTAL BERBASIS ANDROID PADA SEKOLAH LUAR BIASA (SLB) C KARYA IBU PALEMBANG.[SKRIPSI] - eprint UIN Raden Fatah Palembang

0 1 141

HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN KELUARGA TERHADAP KEMANDIRIAN PERAWATAN DIRI PADA ANAK RETARDASI MENTAL DI SEKOLAH LUAR BIASA C KARYA BHAKTI PURWOREJO - Elib Repository

0 3 52

PENGARUH VIDEO SELF MODELLING BERPAKAIAN TERHADAP KEMANDIRIAN BERPAKAIAN PADA ANAK TUNAGRAHITA DI SEKOLAH LUAR BIASA BUDI ASIH GOMBONG - Elib Repository

0 0 76

HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DALAM MELATIH CUCI TANGAN DAN GOSOK GIGI DENGAN KEMAMPUAN CUCI TANGAN DAN GOSOK GIGI PADA ANAK RETARDASI MENTAL DI SLB PUTRA MANUNGGAL GOMBONG

2 1 38