Pengaruh brand awareness, perceived quality serta brand association terhadap keputusan pembelian : studi kasus pada konsumen t-shirt merek Triggers Syndicate di distro Triggers Syndicate jalan Seturan Raya No.c11 Yogyakarta - USD Repository
PENGARUH BRAND AWARENESS, PERCEIVED QUALITY SERTA
Studi Kasus Pada konsumen produk T-shirt merek Triggers Syndicate
di Distro Triggers Syndicate Jl.Seturan Raya No.c11 Yogyakarta
SKRIPSI
Disusun oleh :
Nama : Candra SetyawanNo. Mahasiswa : 052214143
PROGRAM STUDI MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2010
MOTTO & PERSEMBAHAN
Semua impian kita dapat menjadi nyata, jika kita memiliki keberanian untuK mengejarnya.
~ Walt Disney ~
Hidup ini terlalu Besar untuk suatu pekerjaan yang kecil “ Mario Teguh”
Orang yang beriman adalah orang yang tidak pernah putus asa
Skripsi ini ku persembahkan untuk Yesus Kristus Juru Selamatku
Bunda Maria yang Selalu menuntunku Bapak dan Mamaku yang tercinta
Adik-adikku tersayang Semua keluargaku
Para Sahabatku
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan da daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya tulis.
Yogyakarta, 30 Juni 2010 Candra Setyawan
ABSTRAK
PENGARUH BRAND AWARENESS, PERCEIVED QUALITY SERTA
BRAND ASSOCIATION TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN
Studi Kasus Pada konsumen produk T-shirt merek Triggers Syndicate
Di Distro Triggers Syndicate Yogyakarta
Candra Setyawan
Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta
2010
Tujuan penelitian ini yaitu: 1) Untuk mengetahui seberapa tingkat Brand
Awareness , Perceived Quality serta Brand Association T-Shirt merek Triggers
Syndicate pada konsumen pria dan konsumen wanita. 2) Untuk mengetahui
pengaruh Brand Awareness, Perceived Quality serta Brand Association secara parsial dan simultan terhadap keputusan pembelian pada produk T-Shirt merek
Triggers Syndicate .
Penelitian ini dilakukan di Distro Triggers Syndicate Yogyakarta pada bulan Januari 2010. Populasi penelitian ini adalah konsumen baik pria maupun wanita yang pernah melakukan pembelian T-Shirt merek Triggers Syndicate di Distro
Triggers Syndicate , sampel penelitian berjumlah 100 orang yang terdiri 58 pria
dan 42 wanita. Teknik pengambilan data menggunakan teknik kuesioner. Teknik analisis data yang digunakan adalah Arithmetic Mean, Analisis Regresi Linear Berganda, Uji t dengan taraf signifikansi
α = 0,05, Uji F dengan taraf signifikansi α = 0,05. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa 1) Nilai total rata- rata baik konsumen pria dan wanita mengenai tingkat Brand Awareness, Perceived Quality serta Brand Association adalah tinggi. 2) Brand Awareness, Perceived Quality serta Brand Association secara simultan berpengaruh terhadap keputusan pembelian F hitung > F tabel ( 75,015 > 2,699 ). Sedangkan secara parsial menunjukkan bahwa Brand Awareness tidak berpengaruh terhadap keputusan pembelian t hitung < t tabel (1,643 < 1,985), Perceived Quality berpengaruh terhadap keputusan pembelian t hitung > t tabel (2,047 > 1,985) dan Brand Association berpengaruh terhadap keputusan pembelian t > t (8,163 >1,985).
hitung tabel
ABSTRACT
THE INFLUENCE OF BRAND AWARENESS, PERCEIVED QUALITY
AND BRAND ASSOCIATION TOWARDS PURCHASE DECISION
Case Study on Consumers of Triggers Syndicate branded T-shirt
in Triggers Syndicate Distribution Outlet of Yogyakarta
Candra Setyawan
Sanata Dharma University
Yogyakarta
2010
The purpose of the research were to find out 1) The level of Brand Awareness, Perceived Quality and Brand Association of Triggers Syndicate branded T-shirt in male and female consumers; 2) The influence of Brand Awareness, Perceived Quality as well as Brand Association partially simultaneously towards the purchase decision of Triggers Syndicate branded T- shirt products.
The research was conducted in Triggers Syndicate Distribution Outlet of Yogyakarta in January 2010. The population of the research was consumers, either male or female who had purchased Triggers Syndicate branded T-shirt, the sample of the research was as many as 100 respondents consisting of 58 males and 42 females. The technique of data collection was questionnaire technique. The technique of data analysis used was Arithmetic Mean, Analysis of Multiple Linear Regression, t-Test by significance level of = 0,05.
The result of the research showed that 1) the average total value of both male and female consumers concerning on the level of Brand Awareness, Perceived Quality, and Brand Association was high. 2) Brand awareness, Perceived Quality and Brand Association simultaneously influenced the purchase decision shown by F count (75,015) > F table ( 2,699). Meanwhile in partial Brand Awareness did not influence the purchase decision, shown by t count (1,643 ) < t table (1,985), Perceived Quality influenced the purchase decision, shown by t count (2,047) > t table (1,985) and Brand Association influenced purchase decision, shown by t (8,163 ) > t (1,985).
count table
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma :
Nama : Candra Setyawan NIM : 052214143
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan Perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul : Pengaruh Brand
Awereness, Perceived Quality serta Brand Asosicition terhadap Keputusan
Pembelian. Studi Kasus pada Konsumen Produk T-Shirt Merek Triggers
Syndcate. Beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengolahnya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas dan mempublikasikannya diinternet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis. Demikian Pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya. Dibuat di Yogyakarta Pada tanggal : 30 Juni 2010 Yang Menyatakan, Candra Setyawan
Kata Pengantar
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yesus Kristus, karena hanya dengan rahmat dan berkat-Nya penulis akhirnya dapat menyelesaikan skripsi ini.
Penyusunan skripsi ini merupakan salah satu syarat guna memperoleh gelar Sarjan Ekonomi pada Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
Dalam menyusun skripsi yang berjudul “ Pengaruh Brand Awarness, Brand
Association,
serta Perceived Quality Terhadap Keputusan Pembelian”, penulis menemui banyak kesulitan, namun penulis akhirnya menyadari bahwa tanpa bantuan, baik secara langsung maupun tidak langsung dari berbagai pihak, skripsi ini tidak akan pernah selesai. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Bapak Drs. Y.P. Supardiyono, M.Si.,Akt. QIA., selaku Dekan Fakultas Ekonomi, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.
2. Bapak V. Mardi Widaymono, SE., M.B.A., selaku Ketua Program Studi Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.
3. Bapak Drs. A. Triwanggono, MS., selaku Dosen Pembimbing I, yang telah meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan, masukan, nasihat dan dorongan kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
4. Bapak Drs. V. Supriyanto, S.U selaku Dosen Pembimbing II, yang telah meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan, masukan, nasihat dan dorongan kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
5. Segenap Dosen dan Karyawan Fakultas Ekonomi Universitas Sanata
Dharma Yogyakarta yang telah memberikan bekal pengetahuan dan bantuannya kepada penulis selama ini.
6. Kedua orang tua, Bapak dan Mama yang tercinta serta adik-adikku tersayang Delli dan Rendra yang telah memberikan dukungan, semangat serta doa yang tak ternilai harganya.
7. Keluargaku yang di Wonosari, Bulek Dwi, Om Trimo, Mbak Santi, Om dan bulek- bulekku yang lain, Sepupuku yang lucu - lucu serta Nenek dan Alm.Kakekku.
8. Keluargaku yang di Condong Catur Padhe, Budhe, Kakak-kakakku dan keluargaku di Mangkuyudan Bibik Wati, Bibik Dewi, Mbak Titik, Mas Yus serta sepupuku yang lucu-lucu.
9. Semua Responden dan Segenap pihak Distro Triggers Syndcate Mas
Arif, Mas Agus dan Angga
10. Semua Sahabatku Wiwid dan Keluarga Texas, Joni, Bowo, Ade, Risma, Ria, Ari, Ipank, Epha, Evi, Gokdi, Sopian, Destak, Ajie, Anton, Mbak Indah Terima kasih untuk kebersamaan kita selama ini. Semoga tak terlupakan.
11. Teman-teman KKPku Etha, Ririn, Poepoet, Jan and Mia, Terima kasih untuk kebersamaan kita selama ini. Semoga tak terlupakan.
12. Sahabatku dari Genk Noto.com seperti Noto, Gembuk, Ipunk, Yefta, Kocek, Rempon, Joe, Windy and Menjenk, Terima kasih atas
13. Semua pihak yang telah membantu dalam penulisan ini, yang tidak dapat disebutkan satu-persatu.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki penulis. Untuk itu, penulis mengharapkan kritikan dan saran yang membangun dari pembaca untuk menyempurnakan skripsi ini.
Akhir kata, penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaaat dan menjadi bahan masukan bagi rekan-rekan yang sedang menyusun skripsi.
. Yogyakarta, 30Juni 2010
Penulis Candra Setyawan
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ................................................................................ i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ...................................... ii
HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN .................................... iii
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI N JUDUL ...........iv
HALAMAN ABSTRAK .......................................................................... v
HALAMAN KATA PENGANTAR...........................................................vi
HALAMAN DAFTAR ISI ...................................................................... xii
HALAMAN DAFTAR TABEL ............................................................. xiii
HALAMAN DAFTAR GAMBAR .......................................................... xv
BAB I PENDAHULUAN ........................................................................ 1
A. Latar Belakang Masalah ......................................................... 1 B. Rumusan Masalah................................................................... 5 C. Batasan Masalah ..................................................................... 6 D. Tujuan Penelitian .................................................................... 7 E. Manfaat Penelitian .................................................................. 7 F. Sistematika Penulisan ............................................................. 8BAB II LANDASAN TEORI .................................................................. 10
A. Pengertian Manajemen........................................................... 10 B. Konsep Manajemen Pemasaran .............................................. 12 C. Perilaku Konsumen ................................................................ 13D. Merek .................................................................................... 19
E. Brand Equity ......................................................................... 21
F. Tipe-tipe Perilaku Pembelian ................................................. 30
G. Keputusan Pembelian ............................................................ 32
H. Perbedaan Keputusan Pembelian Pakaian Bermerek Terkenal antara Pria dan Wanita..............................................................37
I. Kerangka Pemikiran Teoritis ................................................. 40 J. Hipotesis................................................................................ 41 K. Review Penelitian Sebelumnya ............................................. 41
BAB III METODE PENELITIAN ........................................................... 43
A. Jenis Penelitian ....................................................................... 43 B. Lokasi dan Waktu Penelitian .................................................. 43 C. Subyek dan Obyek Penelitian ................................................. 43 D. Variabel Penelitian dan Alat pengukuran ............................... 44 E. Jenis dan Sumber Data ............................................................ 48 F. Teknik Pengumpulan Data ...................................................... 49 G. Populasi, Sampel dan Teknik Sampling .................................. 50 H. Teknik Pengujian Instrumen ................................................... 53 I. Teknik Analisis Data .............................................................. 55
BAB IV GAMBARAN PERUSAHAAN ................................................. 66
A. Gambaran Umum Distro Triggers Syndcate ............................ 66 B. Pemasaran .............................................................................. 681. Produk ................................................................................ 68
2. Promosi .............................................................................. 69
3. Harga .................................................................................. 70
4. Saluran Distribusi ............................................................... 70
C. Struktur Organisasi Distro Triggers Syndcate ......................... 71
BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN ................................. 72
A. Identitas Responden ................................................................ 73 B. Pengujian Validitas dan Realibilitas ........................................ 79 C. Analisis Data ......................................................................... 841. Analisis Aritmatic Mean ..................................................... 84
2. Uji Asumsi Klasik............................................................... 92
3. Analisis Regresi Linear berganda ........................................ 97
4. Uji Signifikansi ................................................................... 98
5. Koefisien Determinasi ....................................................... 102
D. Pembahasan Analisis Kuantitatif ............................................ 103
BAB V KESIMPULAN, SARAN DAN KETEBATASAN ................... 106
A. Kesimpulan ........................................................................... 106 B. Saran ..................................................................................... 107 C. Keterbatasan Penelitian .......................................................... 109DAFTAR PUSTAKA ............................................................................... 110
LAMPIRAN 1 ............................................................................................. 112
LAMPIRAN 1I ............................................................................................116
LAMPIRAN 1II .......................................................................................... 127
LAMPIRAN IV ...........................................................................................132
DAFTAR TABEL
V.10. Uji Reabilitas................................................................................ 83
V.18. Penilaian Responden WanitaTentang Brand Awareness................ 89
V.17. Jawaban Responden WanitaTentang Brand Awareness ................. 89
V.16. Penilaian Responden Pria Tentang Brand Association .................. 88
V.15. Jawaban Responden Pria Tentang Brand Association ................... 88
V.14. Penilaian Responden Pria Tentang Perceived Quality ................... 87
V.12. Jawaban Responden Pria Tentang Perceived Quality .................... 87
V.12. Penilaian Responden Pria Tentang Brand Awareness ................... 86
V.11. Jawaban Responden Pria Tentang Brand Awareness ..................... 86
V.9. Uji Validitas Keputusan Pembelian .............................................. 82
Tabel Judul
V.8. Uji Validitas Brand Association.................................................... 81
V.7. Uji Validitas Perceived Quality .................................................... 80
V.6. Uji Validitas Brand Awareness ..................................................... 79
V.5. Distribusi Skor Pembelian Yang Pernah Dilakukan ...................... 78
V.4. Distribusi Skor Uang Saku Rata-rata per Bulan ............................ 77
V.3. Distribusi Skor PendidikanYang Dijalani ..................................... 76
V.2. Distribusi Skor Jenis Usia ............................................................. 75
V.1. Distribusi Skor Jenis Kelamin....................................................... 74
IV.1. Jenis Produk Distro Triggers Syndcate ......................................... 69
V.19. Jawaban Responden Wanita Tentang Perceived Quality ............... 90
V.20. Penilaian Responden Wanita Tentang Perceived Quality .............. 90
V.21. Jawaban Responden Wanita Tentang Brand Association .............. 91
V.22. Penilaian Responden Wanita Tentang Brand Association ............. 91
V.23. Hasil Uji Asumsi Klasik Multikolineritas ..................................... 92
V.24. Hasil Uji Asumsi Klasik Autokorelasi .......................................... 96
V.25. Hasil Analisis Regresi Linear Berganda ........................................ 97
V.26. Hasil Uji F Dengan Regresi Linear berganda ................................ 98
V.27. Hasil Perhitungan R
2
................................................................... 102
DAFTAR GAMBAR
Gambar Judul
2.1 Piramida Brand Awareness ........................................................ 23
2.2 Kerangka Penelitian ................................................................... 40
4.1 Struktur Organisasi Distro Triggers Syndicate ........................... 71
5.1 Hasil Uji Asumsi Klasik Heroskedastisitas ................................ 93
5.2 Histogram Keputusan Pembelian ............................................... 94
5.3 Grafik P-P Plots ......................................................................... 95
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pemasaran beroperasi dalam lingkungan yang dinamis, yang setiap waktu
menuntut pemikiran untuk menentukan strategi pemasaran yang tepat untuk dapat terus bertahan dan memenangkan persaingan. Dewasa ini, hampir setiap perusahaan pasti tidak luput dari persaingan terutama antar perusahaan yang menghasilkan produk yang sama, masing-masing berusaha untuk meraup pangsa pasar yang seluas- luasnya bagi produk yang dihasilkannya. Salah satu aset yang digunakan perusahaan agar tetap dapat bersaing dan meraup pangsa pasar adalah merek (brand).
Seiring dengan perkembangan zaman yang begitu cepat, maka yang terjadi bukan lagi masalah perang kuailtas produk melainkan perang merek antara produk perusahaan dengan produk pesaing. Kualitas produk saat ini sudah menjadi standar yang dapat dengan mudah dan cepat ditiru oleh pesaing, sehingga satu-satunya atribut yang sulit ditiru adalah merek yang kuat yang dapat memberikan jaminan, keyakinan dan harapan kepada konsumen.
Merek bukanlah sekedar brand name, logo, atau simbol. Merek adalah sebuah nama, simbol, tanda, istilah atau rancangan atau kombinasi dari hal-hal tersebut.
Dengan tujuan untuk mengidentifikasikan produk atau jasa yang dihasilkan sehingga menjadi berbeda dengan produk atau jasa yang dihasilkan oleh pesaing.
David Aaker (1997) menjelaskan bahwa merek yang kuat adalah merek yang memiliki ekuitas merek yang tinggi. Tingginya ekuitas tersebut dapat dipengaruhi oleh kesadaran pelanggan atas suatu merek, kesetiaan pelanggan, mutu yang diyakini, serta persepsi-persepsi yang kuat dan positif dari pelanggan terhadap suatu merek.
Membangun kekuatan suatu merek dapat dilakukan melalui konsep ekuitas merek (brand equity) dengan memahami perilaku merek. Merek suatu produk yang prestisius memiliki ekuitas merek, semakin kuat daya tariknya untuk menggiring konsumen mengkonsumsi produk tersebut yang selanjutnya akan menghantar perusahaan meraup keuntungan financial dari waktu ke waktu. Oleh sebab itu, pemahaman akan elemen-elemen ekuitas merek serta pengukurannya sangat diperlukan untuk menyusun langkah-langkah strategis dalam meningkatkan eksistensi merek dan kemudian menaklukkan pasar (Darmadi Durianto et.al.: 2001).
Ekuitas merek dapat diartikan sebagai seperangkat aset dan liabilitas merek yang terkait dengan suatu merek, nama, simbol, yang mampu menambah atau mengurangi nilai yang diberikan oleh sebuah produk maupun jasa baik pada pelanggan maupun pada perusahaan.
Menurut David. A. Aaker (Managing Brand Equity, 1991), Brand Equity dapat dikelompokkan ke dalam lima kategori, yaitu:
1. Brand Awareness (kesadaran merek) menunjukan kesanggupan seorang calon pembeli untuk mengenali atau mengingat kembali bahwa suatu merek merupakan bagian dari kategori produk tertentu.
2. Perceived Quality (persepsi kualitas) mencerminkan persepsi pelanggan terhadap keseluruhan kualitas/keunggulan suatu produk atau jasa layanan berkenaan dengan maksud yang diharapkan.
3. Brand Association (asosiasi merek) adalah segala kesan yang muncul dibenak seseorang yang terkait dengan ingatannya mengenai suatu merk.
4. Brand Loyalty (loyalitas merek) mencerminkan tingkat keterikatan konsumen dengan suatu merek produk.
Penampilan fisik erat hubungannya dengan individu dalam meningkatkan kepercayaan diri sehingga mudah untuk bergaul. Seperti dijelaskan oleh Mathes dan Khan dalam Hurlock (1994) bahwa dalam interaksi sosial, penampilan fisik yang menarik merupakan potensi yang menguntungkan dan dapat dimanfaatkan untuk memperoleh berbagai hasil yang menyenangkan bagi pemiliknya. Adapun sebabnya adalah mereka sadar bahwa dukungan sosial sangat besar dipengaruhi oleh penampilan diri dan mengetahui bahwa kelompok sosial menilai dirinya berdasarkan benda-benda yang dimiliki, kemandirian, sekolah, keanggotaan sosial dan banyaknya uang yang dibelanjakan.
Dari berbagai macam produk yang bervariasi tersebut, T-Shirt merupakan salah satu produk yang digunakan sebagai sarana untuk meningkatkan penampilan fisik. T-Shirt sangat mudah mengalami perubahan bentuk dan model sesuai dengan jamannya, Salah satunya adalah T-Shirt merek Triggers Syndicate.
Pada dasarnya, pria dan wanita berbeda dalam hal fisik dan psikisnya. Pria dianggap memiliki kepercayaan diri yang tinggi, ambisius, suka bersaing, tidak emosional sedangkan wanita memiliki sifat lembut, rapi senang diperhatikan. Perbedaan-perbedaan tersebut mempengaruhi individu dalam berpenampilan. Pemilihan pakaian yang sesuai dapat membantu mereka menutupi kekurangannya, karena kekurangan dalam hal penampilan, dapat mengurangi kepercayaan diri.
Kebanyakan orang saat ini, baik pria maupun wanita memerlukan pakaian- pakaian yang cocok untuk dirinya dan tak jarang orang lebih mementingkan merek yang sudah terkenal, ketimbang kualitas produk tersebut. Tak jarang pula baik pria maupun wanita membelanjakan uangnya secara berlebihan untuk penampilan sehingga mereka menjadi konsumtif.
Dalam hal ini, pemilihan T-Shirt baik pria maupun wanita sering disesuaikan dengan lingkungan sosial mereka. Usaha yang dilakukan salah satunya agar terlihat modis dan up to date yaitu dengan memakai T-Shirt bermerek terkenal. T-Shirt bermerek terkenal sering diasosiasikan dengan gaya dan prestise serta memliki kualitas tinggi yang dapat meningkatkan penampilan diri serta dapat menutupi segala kekurangan fisik. Oleh sebab itu, T-Shirt berpengaruh pada keinginan mereka untuk mengikuti tren serta menjadikan diri mereka lebih menarik dalam penampilan serta mempermudah pergaulan.
Dari hal diatas dapat dikatakan semakin kuat ekuitas merek semakin kuat pula daya tarik produk. Baik Pria maupun wanita sama-sama lebih mementingkan merek yang sudah terkenal karena berbagai dorongan. Berdasarkan uraian diatas maka penulis tertarik melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Brand Awarness,
Brand Association, serta Perceived Quality Terhadap Keputusan Pembelian
“ Studi kasus pada konsumen produk T-Shirt merek Triggers Syndicate di Distro Triggers Syndicate Yogyakarta.
B. Rumusan Masalah Penelitian
Dengan melihat latar belakang diatas, masalah-masalah yang ingin diungkap melalui penelitian ini, dapat dirumuskan sebagai berikut:
1. Seberapa tingkat Brand Awareness, Perceived Quality serta Brand
Association T-Shirt merek Triggers Syndicate pada konsumen pria dan
wanita?
2. Apakah Brand Awareness, Perceived Quality serta Brand Association berpengaruh secara parsial dan simultan terhadap Keputusan Pembelian pada produk T-Shirt merek Triggers Syndicate?
C. Batasan Masalah
Dalam penelitian ini, penulis membatasi masalah-masalah tersebut diatas pada beberapa hal sebagai berikut:
1. Konsumen yang menjadi responden adalah konsumen baik pria maupun wanita yang pernah atau sedang melakukan pembelian T-Shirt merek Triggers
Syndicate di Distro Triggers Syndicate.
2. Variabel brand equity dalam penelitian dibatasi pada :
a. Brand Awareness adalah kesanggupan seorang calon pembeli untuk mengenali atau mengingat kembali bahwa suatu merek merupakan bagian dari kategori produk tertentu.
b. Perceived Quality adalah persepsi pelanggan terhadap kualitas suatu merek produk.
c. Brand Association adalah segala kesan yang muncul dibenak seseorang yang terkait dengan ingatannya mengenai suatu merk.
Ketiga variabel Brand Equity yang meliputi Brand Awareness, Perceived
Quality serta Brand Association dipilih dalam penelitian ini karena
mempunyai pengaruh dalam keputusan pembelian dan terjadi sebelum keputusan pembelian.
4. Keputusan Pembelian yaitu suatu perilaku yang timbul karena adanya rangsangan dari variabel Brand Awareness, Perceived Quality serta Brand
Association yang mengarahkan konsumen untuk melakukan pembelian merek produk.
D. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui berapa tingkat Brand Awareness, Perceived Quality serta
Brand Association T-Shirt merek Triggers Syndicate pada konsumen pria dan konsumen wanita.
2. Untuk mengetahui Brand Awareness, Perceived Quality serta Brand
Association berpengaruh secara parsial dan simultan terhadap keputusan pembelian pada produk T-Shirt merek Triggers Syndicate.
E. Manfaat Penelitian
1. Bagi Peneliti Penelitian dapat memberikan tambahan wawasan dan pengetahuan sebagai tinjauan dari penerapan teori yang diperoleh dibangku kuliah khususnya menyangkut bidang pemasaran.
2. Bagi Perusahaan Dari penelitian ini manfaat yang diperoleh perusahaan yaitu :
a. Mengetahui seberapa tingkat keputusan pembelian konsumen pria dan wanita terhadap T-Shirt merek Triggers Syndicate.
b. Sebagai bahan pertimbangan perusahaan dalam menyusun strategi pemasaran.
3. Bagi Universitas
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan tambahan bacaan ilmiah dan dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan serta referensi dalam penulisan karya ilmiah.
F. Sistematika Penulisan
BAB I Pendahuluan Pendahuluan ini berisi tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitain dan sistematika penulisan.
BAB II Landasan Teori Bab ini berisi uraian mengenai teori yang mendukung penelitian yang terdiri dari : pengertian pemasaran, konsep manajemen pemasaran, perilaku konsumen, merek, brand equity, tipe-tipe perilaku pembelian, keputusan pembelian, perbedaan keputusan pembelian pakaian bermerek terkenal antara pria dan wanita, kerangka pemikiran teoritis, hipotesis, review penelitian sebelumnya.
BAB III Metode Penelitian Pada bab ini membahas tentang jenis penelitian, lokasi dan waktu penelitian, subyek dan obyek penelitian, variabel penelitian dan alat pengukuran, jenis dan sumber data, teknik pengimpulan data, populasi, sampel dan teknik sampling, teknik pengujian instrumen, teknik analisis data.
BAB IV Gambaran Umum Perusahaan Pada bab ini akan diutarakan mengenai gambaran umum perusahaan, pemasaran dan struktur organisasi. BAB V Analisis Data dan Pembahasan Pada bab ini diuraikan tentang analisis data-data yang telah dikumpulkan berdasarkan teknik analisis data yang sudah ditentukan serta pembahasannya.
BAB VI Kesimpulan dan Saran Bab ini merupakan bab penutup yang didalamnya berisikan kesimpulan, saran serta kertebatasan yang ada dalam penelitian.
BAB II LANDASAN TEORI A. Pengertian Pemasaran Untuk mengetahui tentang konsep inti Manajemen pemasaran perlu juga
untuk mengetahui tentang konsep pasar dan pemasaran terlebih dahulu secara jelas. Pengertian pasar secara umum yaitu suatu tempat antara penjual dan pembeli, barang dan jasa yang dijual dan terjadinya perpindahan kepemilikan. Pasar menurut Philip Kotler (1997 : 12) yaitu pasar terdiri dari semua pelanggan potensial yang memiliki kebutuhan atau keinginan tertentu yang sama, yang mungkin bersedia dan mampu melaksanakan pertukaran untuk memuaskan kebutuhan dan keinginannya.
Pemasaran merupakan kegiatan manusia yang diarahkan untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan melalui proses pertukaran atau suatu sistem total dari kegiatan bisnis yang dipromosikan dan mendistribusikan barang
- – barang yang dapat memuaskan keinginan dan jasa, baik kepada para konsumen saat ini maupun konsumen potensial. Arti kegiatan pemasaran merupakan suatu kegiatan manusia yang berhubungan dengan pasar untuk mewujudkan pertukaran yang potensial dengan maksud memberikan kepada keinginan dan kebutuhan manusia. Kegiatan pemasaran perusahaan harus dapat memberikan kepuasan kepada konsumen jika
Kebutuhan dan keinginan manusia dari waktu ke waktu selalu meningkat dan berkembang. Kegiatan pemasaran harus diarahkan untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan manusia. Sejak awal orang mengenal kegiatan pemasaran hanya menitikberatkan pada barang kemudian pada lembaga-lembaga yang diperlukan untuk melaksanakan proses jual beli, dan terakhir pada fungsi- fungsi untuk memungkinkan adanya transaksi pemasaran.
Pemasaran merupakan faktor yang sangat penting dalam siklus yang berawal dan berakhir dengan pemuasan kebutuhan konsumen. Definisi yang dikemukakan oleh Philip Kotler, seorang ahli pemasaran yang dikemukakan sebagai berikut:
“ Pemasaran adalah suatu proses sosial dan manajerial dengan mana individu
- – individu dan kelompok – kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan melalui penciptaan, penawaran dan pertukaran produk
- – produk yang bernilai dengan pihak lain”. (Philip Kotler, 1993 : 5)
Dari pengertian diatas dapat kita simpulkan bahwa pemasaran merupakan kegiatan yang dilakukan individu-individu dan kelompok untuk memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan cara menciptakan dan mempertukarkan produk dan nilai dengan individu dan kelompok lain. Tujuan akhir pemasaran adalah untuk membuat penjualan menjadi sesuatu yang sebenarnya tidak dibutuhkan, mengetahui dan memahami pembeli sebaik-baiknya bahwa produk atau jasa itu cocok dengan mereka dan terjual dengan sendirinya. Secara ideal pemasaran harus berhasil di dalam diri pelanggan itu yang siap untuk membeli. Karena konsep pemasaran berpendapat bahwa kunci untuk mencapai tujuan-tujuan organisasi terdiri dari penentuan kebutuhan dan keinginan pasar sasaran dan penyerahan produk yang memuaskan secara lebih efektif dan lebih efisien dibandingkan pesaing.
B. Konsep Manajemen Pemasaran
Manajemen Pemasaran terjadi ketika paling tidak satu pihak yang mempunyai potensi pertukaran memikirkan tujuan-tujuan dan cara-cara mencapai respons yang diiginkan dari pihak lain. Definisi pemasaran yang disetujui pada tahun 1985 oleh American Marketing Association yaitu :
“Manajemen Pemasaran adalah proses perencanaan dan pelaksanaan konsepsi, penentuan harga, promosi dan distribusi ide-ide, barang-barang, dan jasa-jasa untuk menciptakan pertukaran yang memuaskan tujuan-tujuan individu dan tujuan- tujuan organisasi “. (Philip Kotler, 1993 : 16). Definisi ini mengakui bahwa manajemen pemasaran adalah suatu proses yang menyangkut analisa, perencanaan, pelaksanaan, dan control; bahwa manajemen pemasaran ini mancakup ide-ide, barang-barang, dan jasa; bahwa manajemen pemasaran ini berdasarkan pada pemahaman pertukaran; dan bahwa tujuannya adalah untuk menghasilkan kepuasan bagi pihak-pihak yang telibat.
C. Perilaku Konsumen
1. Pengertian Perilaku Konsumen
Dalam mempelajari perilaku konsumen tidak hanya mempelajari apa (What) yang akan dibeli atau dikonsumsi, tetapi juga dimana (Where), bagaimana kebiasaannya (How often), dan didalam kondisi macam apa (Under what
condition ) barang dan jasa yang dibeli. Dalam melakukan pembelian terhadap
suatu jasa atau produk tertentu, konsumen sering dihadapkan pada berbagai macam pilihan produk atau jasa yang sejenis. Hal ini menyebabkan konsumen akan melakukan pertimbangan
- –pertimbangan yang masak sebelum memutuskan untuk membeli atau menggunakan produk atau jasa tersebut. Maka dalam hubungannya dengan pembelian yang akan dilakukan konsumen, perlu dipahami dan dipelajari masalah perilaku konsumen. Adapun perilaku konsumen dapat didefinisikan sebagai tindakan yang langsung terlibat dalam mendapatkan, mengkonsumsi dan menghabiskan produk dan jasa, termasuk proses keputusan yang mendahului dan menyusul tindakan ini (Engel,
Blackwell, Miniard , 1994 : 3). Selain itu perilaku konsumen juga dapat
didefinisikan sebagai proses pengambilan keputusan dan kegiatan fisik yang dilakukan oleh individu dalam mengevaluasi, menggunakan atau tidak menggunakan barang dan jasa (Loudon dan De Labitta, 1994 : 4). Perilaku konsumen (consumer behavior) didefinisikan sebagai studi tentang unit pembelian (buying units) dan proses pertukaran yang melibatkan perolehan, konsumsi dan pembuangan barang dan jasa, pengalaman serta ide
- –ide (John C.
Mowen dan Minor, 2001: 6). Definisi yang sederhana mengandung konsep
penting yaitu pertukaran, seorang konsumen tidak dapat mengelak dari proses pertukaran, dimana segala sumber daya ditransfer diantara kedua belah pihak.
Dari definisi perilaku konsumen diatas terlihat bahwa terdapat 2 elemen penting yaitu proses keputusan membeli dan kegiatan fisiknya, yang itu semua melibatkan individu dalam menilai, dalam menilai mendapatkan dan mempergunakan barang dan jasa. Jasa dapat dikatakan perilaku konsumen tidaklah menyangkut kegiatan
- –kegiatan yang tampak jelas dan mudah diamati saja, tetapi juga proses
- –proses yang sulit diamati, yang selalu menyertai setiap pembelian.
2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen
Tujuan kegiatan pemasaran adalah mempengaruhi konsumen untuk bersedia membeli barang dan jasa perusahaan pada saat mereka membutuhkan.
Karakteristik pembeli dan proses pengambilan keputusan menimbulkan keputusan pembelian tertentu.
Menurut Philiph Kotler (2002: 183), faktor-faktor yang mampengaruhi perilaku konsumen yaitu:
a. Faktor Kebudayaan
1) Kebudayaan
Kebudayaan adalah faktor penentu keinginan dan perilaku seseorang yang paling mendasar. Jika makhluk yang lebih rendah perilakunya sebagian besar diatur oleh naluri, maka perilaku manusia sebagian besar adalah dipelajari.
2) Sub-budaya Setiap budaya mempunyai kelompok
- –kelompok sub budaya yang lebih kecil, yang merupakan identifikasi dan sosialisasi yang khas untuk perilaku anggotanya. Dapat dibedakan adanya empat macam sub budaya, yaitu : kelompok bangsawan, kelompok keagamaan, kelompok ras, dan wilayah –wilayah geografis.
3) Kelas sosial Lapisan
- –lapisan sosial ini kadang–kadang berupa sebuah sistem kasta dimana para anggota kasta yang berbeda memikul peranan tertentu mereka tak dapat mengubah keanggotaan kastanya. Kelas sosial adalah sebuah kelompok yang relatif homogen dan bertahan lama dalam sebuah masyarakat, yang tersusun dalam sebuah urutan jenjang, dan para anggota dalam setiap jenjang itu memiliki nilai, niat, dan tingkah laku yang sama.
b. Faktor sosial
1) Kelompok referensi
Sebuah kelompok referensi bagi seseorang adalah kelompok
- –kelompok yang memberikan pengaruh langsung atau tidak langsung terhadap sikap dan perilaku seseorang.
2) Keluarga Para anggota keluarga dapat memberikan pengaruh yang kuat terhadap perilaku pembeli. Kita dapat membedakan dua macam keluarga dalam kehidupan pembeli. Keluarga sebagai sumber orientasi, yang terdiri dari orang tua dan keluarga sebagai sumber keturunan, yakni pasangan suami istri beserta anak –anaknya. 3) Peranan dan status
Sebuah peranan terdiri dari aktivitas yang diperkirakan dilakukan oleh seseorang sesuai dengan orang lain yang ada disekelilingnya. Setiap peranan akan mempengaruhi pembelinya.
c. Faktor Pribadi
1) Usia dan tahap daur hidup Orang membeli suatu barang dan jasa yang berubah-ubah selama hidupnya. Para pemasar sering menetapkan pasar sasaran mereka berupa kelompok-kelompok dari tahap kehidupan tertentu dan mengembangkan produk dan rencana pemasar yang tepat bagi kelompok tersebut. Para pemasar perlu memperhatikan perubahan niat konsumsi yang mungkin berkaitan dengan tahap-tahap kehidupan dewasa itu.
2) Pekerjaan Pola konsumsi seseorang juga dipengaruhi oleh pekerjaannya. Para pemasar mencoba mengidentifikasi kelompok-kelompok pekerjaan atau jabatan yang memiliki kecenderungan minat diatas rata-rata dalam produk dan jasa mereka.
3) Keadaan ekonomi Jika indikator-indikator ekonomi menunjukan resesi, maka para pemasar dapat mengambil langkah-langkah untuk merancang kembali, menentukan kembali ciri-ciri yang menonjol dan menetapkan kembali harga produk mereka sehingga mereka tetap mampu menarik para pelanggan sasaran.
4) Gaya hidup Gaya hidup seseorang adalah pola hidup seseorang dalam dunia kehidupan sehari
- –hari yang dinyatakan dalam kegiatan, minat dan pendapat yang bersangkutan. Gaya hidup mencerminkan sesuatu yang lebih dari kelas sosial di satu pihak dan kepribadian dipihak lain.
5) Kepribadian dan konsep diri Yang dimaksudkan dengan kepribadian adalah ciri
- –ciri psikologis yang membedakan seseorang, yang menyebabkan terjadinya jawaban yang secara relatif tetap dan bertahan lama terhadap lingkungannya. Kepribadian dapat dijadikan sebagai variabel yang bermanfaat untuk menganalisis perilaku pembeli dan berdasarkan hal itu kepribadian dapat diklasifikasikan, dianalisis kuat lemahnya korelasi antara tipe kepribadian tertentu dengan pilihan produk atau merek tertentu.
Suatu kebutuhan menjadi suatu dorongan bila kebutuhan itu muncul hingga mencapai taraf intensitas yang cukup. Motif adalah suatu kebutuhan yang cukup kuat mendesak untuk mengarahkan seseorang agar mencari pemuasan terhadap kebutuhan ini.
2) Persepsi Sesorang yang termotivasi siap untuk suatu perubahan. Bagaimana seseorang yang termotivasi berbuat sesuatu adalah dipengaruhi oleh persepsinya terhadap situasi yang dihadapi. 3) Belajar
Belajar menggambarkan perubahan dalam perilaku seseorang individu yang bersumber dari pengalaman. Kebanyakkan perilaku manusia diperoleh dengan belajar. 4) Kepercayaan dan sikap
Suatu kepercayaan adalah suatu gagasan diskriptif yang dianut oleh seseorang tentang sesuatu. Sedangkan sikap menggambarkan penilaian kognitif yang baik maupun yang tidak baik, perasaan
- – perasaan emosional, dan kecenderungan berbuat yang bertahan selama waktu tertentu terhadap beberapa objek atau gagasan (Kotler, 1994 : 144).
D. Merek
1. Pengertian Merek
Dibawah ini, akan dijelaskan beberapa definisi dari merek menurut berbagai sumber, yaitu : a. American Marketing Association (AMA)
Merek adalah nama, istilah, tanda, simbol, desain, atau gabungan dari keseluruhannya, yang ditujukan untuk mengidentifikasi produk atau jasa yang dihasilkan sehingga berbeda dari produk atau jasa yang dihasilkan oleh pesaing.
b. Knapp Merek didefinisikan sebagai internalisasi sejumlah kesan yang diterima oleh pelanggan dan konsumen yang mengakibatkan adanya suatu posisi khusus dalam ingatan mereka terhadap manfaat-manfaat emosional dan fungsional yang dirasakan.
c. David Aaker Merek merupakan nama dan atau simbol yang bersifat membedakan (seperti logo, cap dan kemasan) dengan maksud mengidentifikasi barang atau jasa dari seorang penjual atau sebuah kelompok tertentu.