Pengaruh kesan kualitas dan citra merek terhadap keputusan pembelian dan loyalitas merek : studi kasus pada konsumen sabun mandi merek LUX di desa Condongcatur Sleman Yogyakarta - USD Repository

PENGARUH KESAN KUALITAS DAN CITRA MEREK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN DAN LOYALITAS MEREK

  Studi Kasus pada Konsumen Sabun Mandi Merek LUX di Desa Condongcatur Depok Sleman Yogyakarta SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar

  Sarjana Ekonomi Program Studi Manajemen Oleh: Maria Nurfita Dwi Lestari

  NIM: 052214013

PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA

  HALAMAN PERSEMBAHAN Skripsi ini saya persembahkan kepada:

 Tuhan Yesus Kristus, dan Bunda Maria Bunda Pelindungku yang selalu

mendampingi dan menyertaiku melalui berkat dan kuasa Nya.

  

 Bapak dan ibu yang telah membesarkanku dengan penuh cinta kasih dan

ketulusan, hingga saat ini tetap memberikan support dalam setiap tindakan yang aku lakukan. (Pak, Bu….ini tanda baktiku…terimakasih atas semua yang telah kalian berikan untukku).

   Mbak ku dan kedua keponakan kecil ku yang selalu mengganggu ku….,  Dosen-dosen yang telah membimbing saya dalam setiap kegiatan perkuliahan.  Seseorang special yang selalu support aku……  Semua teman-teman yang telah memberikan cinta, kasih sayang dan semangat kepadaku .

  

HALAMAN MOTTO

As soon as a prayer, from your heart has been given.

  It’s heard and recorded by your father in heaven.

  For prayer travels faster, than light, it is true. And i will always be answered in the right time for you.

   Maryann V. Shue The Gift You Have I look at some gifted people, some GOD-given gifted people, and often time I wish I could do what they do. But GOD does not want us to feel guilty. Use the gifts you have, because GOD never calls us to do more than that!! For wich he has equipped us.

  Every one is made in the image of God We are expected to be the best for the community around us So give others with things that we’ve already have as a devotion for others

  

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

FAKULTAS EKONOMI

JURUSAN MANAJEMEN-PROGRAM STUDI MANAJEMEN

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS

  Yang bertanda tangan di bawah ini, saya menyatakan bahwa Skripsi dengan judul :

PENGARUH KESAN KUALITAS DAN CITRA MEREK TERHADAP

KEPUTUSAN PEMBELIAN DAN LOYALITAS MEREK

  Studi Kasus pada Konsumen Sabun Mandi Merek LUX di Desa Condongcatur Depok Sleman Yogyakarta

dan diajukan untuk diuji pada tanggal 29 September 2009 adalah hasil karya saya.

Dengan ini, saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa dalam skripsi ini tidak

terdapat keseluruhan atau sebagian tulisan orang lain yang saya ambil dengan cara

menyalin, atau meniru dalam bentuk rangkaian kalimat atau simbol yang

menunjukkan gagasan atau pendapat atau pemikiran dari penulis lain yang saya

aku seolah-olah sebagai tulisan saya sendiri, dan atau tidak terdapat bagian atau

keseluruhan tulisan yang saya salin, saya tiru, atau saya ambil dari tulisan orang

lain tanpa memberikan pengakuan (disebutkan dalam referensi) pada penulis

aslinya.

Bila dikemudian hari terbukti bahwa saya ternyata melakukan tindakan tersebut

maka saya bersedia menerima sanksi yaitu skripsi ini digugurkan, ijazah

dikembalikan kepada pimpian Universitas Sanata Dharma dan gelar akademik

yang saya peroleh (S.E.) dibatalkan serta bila diperlukan bersedia diproses sesuai

dengan aturan perundang-undangan yang berlaku (UU No 20 Tahun 2003, pasal

25 dan pasal 70).

  Yogyakarta, 1 Oktober 2009 Yang membuat pernyataan

  

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN

PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN KAMPUS

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya Mahasiswa Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta : Nama : Maria Nurfita Dwi Lestari NIM : 052214013

Demi kepentingan Ilmu Pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan

Universitas Sanata Dharma Karya Ilmiah saya yang berjudul “Pengaruh Kesan

Kualitas dan Citra Merek Terhadap Keputusan Pembelian dan Loyalitas Merek”

Studi Kasus pada Konsumen Sabun Mandi merek LUX di Desa Condongcatur,

Depok, Sleman, Yogyakarta. Dengan demikian saya memberikan kepada

Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan

dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pengkodean data,

mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet untuk

kepentingan akademis, tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan

royalti selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.

Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya. Dibuat di

Yogyakarta. Pada tanggal 1 Oktober 2009. Yang menyatakan, Maria Nurfita Dwi Lestari

  

ABSTRAK

PENGARUH KESAN KUALITAS DAN CITRA MEREK TERHADAP

KEPUTUSAN PEMBELIAN DAN LOYALITAS MEREK

Studi Kasus pada Konsumen Sabun Mandi Merek LUX

di Desa Condongcatur Depok Sleman Yogyakarta

  

Maria Nurfita Dwi Lestari

Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta

2009

  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) pengaruh kesan kualitas

terhadap keputusan pembelian; (2) pengaruh citra merek terhadap keputusan

pembelian; dan (3) pengaruh keputusan pembelian terhadap loyalitas merek. Jenis

penelitian ini adalah studi kasus pada konsumen sabun mandi merek LUX dengan

jumlah sampel 200 responden. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah

kuesioner dan dilakukan pada bulan April-Mei 2009. Teknik pengambilan sampel

yang digunakan purposive dan convenience sampling. Teknik analisis data yang

digunakan adalah Analisis Persentase, Uji Validitas, Uji Reliabilitas, Structural

  (SEM). Hasil analisis data menunjukkan bahwa: (1) kesan Equation Modeling

kualitas berpengaruh terhadap keputusan pembelian. (2) citra merek berpengaruh

terhadap keputusan pembelian. (3) keputusan pembelian berpengaruh terhadap

loyalitas merek.

  

ABSTRACK

THE INFLUENCE OF PERCEIVED QUALITY AND BRAND IMAGE ON

BUYER DECISION AND BRAND LOYALTY

A Case Study on Consumer of LUX Bath Soap in Condongcatur, Depok,

Sleman, Yogyakarta

  

Maria Nurfita Dwi Lestari

Sanata Dharma University

Yogyakarta

2009

  This research aims to know: (1) the influence of perceived quality on

buyer decision; (2) the influence of brand image on buyer decision; (3) the

influence of buyer decission on brand loyalty. This research is a case study on

consumers of LUX bath soap with 200 respondents. As the samples were

collected using questionnaires and were distributed on April-Mey 2009. The

sampling technique was purposive convenience sampling. The data analysis

technique used were percentase analysis and Structural Equation Modeling

(SEM). The result of the research showed that (1) perceived quality influenced

buyer decision; (2) brand image influenced buyers decision; and (3) buyer

decision influenced toward brand loyalty.

KATA PENGANTAR

  Puji syukur dan terima kasih penulis sampaikan kepada Allah Bapa atas

karunia dan rahmatNya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan

judul “Pengaruh Kesan Kualitas dan Citra Merek terhadap Keputusan Pembelian

dan Loyalitas Merek” : Studi Kasus pada Konsumen Sabun Mandi Merek LUX

di Desa Condongcatur Depok Sleman Yogyakarta. Skripsi ini ditulis dalam

rangka memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi

pada Program Studi Manajemen Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi

Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

  Penulisan skripsi ini dapat selesai dengan baik berkat bantuan berbagai pihak. Untuk itu penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada :

  

1. Tuhan Yesus dan Bunda Maria yang selalu menyertaiku dengan segala kasih

dan berkat-Nya sehingga skripsi ini dapat selesai dengan baik.

  

2. Bapak dan ibuku yang tercinta yang selalu memberikan kasih sayang, doa,

dukungan, nasihat, kebahagiaan, dan memberikan penghidupan yang layak bagiku.

  3. Romo Dr. Ir. P. Wiryono P., S.J. selaku Rektor Universitas Sanata Dharma

  

4. Bapak Drs. Y.P. Supardiyono, M.Si., Akt., QIA selaku Dekan Fakultas

Ekonomi Universitas Sanata Dharma.

  

5. Bapak V. Mardi Widyadmono, S.E., M.B.A., selaku Ketua Program Studi

Manajemen Universitas Sanata Dharma.

  

6. Bapak Dr. H. Herry Maridjo, M.Si., selaku dosen pembimbing I, yang telah

mengarahkan dan membimbing penulis dengan kesungguhan hati.

  

7. Bapak John Philio Simandjuntak, SE., MM., selaku dosen pembimbing II,

yang telah mengarahkan dan membimbing penulis sehingga skripsi ini menjadi lebih baik.

  

8. Bapak Drs. Alex Kahu Lantum M.S., selaku dosen penguji yang dengan sabar

telah bersedia meluangkan waktunya untuk menguji penulis dan memberikan masukan yang sangat bermanfaat.

  

9. Segenap Dosen dan Staff pengajar Fakultas Ekonomi Program Studi

Manajemen, karyawan Humas, BAA, Perpustakaan Universitas Sanata Dharma yang telah memberikan bekal ilmu pengetahuan kepada saya.

  

10. Seluruh responden sabun mandi LUX di Desa Condongcatur yang telah

bersedia mengisi kuesioner sehingga skripsi ini dapat selesai dengan baik.

  

11. Sahabat terbaikku Indah dan Wina yang selalu ada disaat senang dan sedih,

selalu mendukung dan memberikan semangat sehingga aku mampu menyelesaikan skripsi ini dengan baik.

  12. Teman seperjuangan ku Meyta yang selalu mau aku repotkan.

  

13. Ariana dan Intan yang telah membimbing aku mengenai SEM sehingga aku

bisa paham tentang SEM.

  

14. Agnes, Ika, dan Mas Agus yang telah bersedia membantu penulis untuk

menyebarkan kuesioner sehingga skripsi ini dapat selesai dengan baik.

  

15. Special to: Mas Dika yang selalu support dan mendampingi aku di saat aku

sedang bahagia dan sedih. Terima kasih atas perhatian dan kasih sayangnya yang selalu diberikan untukku.

  

16. Para sahabat yang selalu mendukung dan membantu penulis dalam

menyelesaikan penulisan skripsi sehiggga skripsi ini dapat selesai dengan baik

17. Semua pihak yang telah membantu dalam penulisan skripsi ini yang tidak dapat disebutkan satu-persatu.

  

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan, oleh karena itu,

penulis mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca guna menyempurnakan

skripsi ini. Semoga skripsi ini bermanfaat dan dapat menjadi bahan masukan bagi

rekan-rekan dalam menyusun skripsi.

  

Yogyakarta, September 2009

Penulis Maria Nurfita Dwi Lestari NIM 052214013

  

DAFTAR ISI

Halaman HALAMAN JUDUL......................................................................... i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................... ii HALAMAN PENGESAHAN........................................................... iii HALAMAN PERSEMBAHAN ....................................................... iv HALAMAN MOTTO ....................................................................... v HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS.......... vi HALAMAN PERSETUJUAN PUBLIKASI.................................... vii HALAMAN ABSTRAK................................................................... viii

ABSTRACT...................................................................................... ix

HALAMAN KATA PENGANTAR ................................................. x HALAMAN DAFTAR ISI ............................................................... xiii HALAMAN DAFTAR TABEL ....................................................... xv HALAMAN DAFTAR GAMBAR................................................... xvi HALAMAN DAFTAR LAMPIRAN ............................................... xvii BAB I PENDAHULUAN .................................................................

  1 A. Latar Belakang Masalah........................................................

  1 B. Rumusan Masalah .................................................................

  3 C. Pembatasan Masalah .............................................................

  3 D. Tujuan Penelitian ..................................................................

  4 E. Manfaat Penelitian ................................................................

  5 F. Sistematika Penulisan ...........................................................

  6 BAB II KAJIAN PUSTAKA ............................................................

  8 A. Landasan Teori......................................................................

  8 B. Penelitian Sebelumnya ..........................................................

  27 C. Kerangka Teoritik Penelitian ................................................

  28 D. Hipotesis................................................................................ 29

  B. Subyek dan Obyek Penelitian ...............................................

  63 A. Variabel Penelitian .................................................................

  93 Daftar Pustaka ...................................................................................

  92 C. Keterbatasan ...........................................................................

  90 B. Saran .......................................................................................

  90 A. Kesimpulan ............................................................................

  86 BAB. VI KESIMPULAN DAN SARAN .........................................

  82 F. Persepsi Responden ................................................................

  73 E. Variabel Terukur.....................................................................

  68 D. Pengujian Model ....................................................................

  64 C. Pengujian Instrumen Penelitian..............................................

  63 B. Analisis Profil Konsumen ......................................................

  61 BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN .........................

  31 C. Waktu dan Lokasi Penelitian ................................................

  54 B. Gambaran Umum Desa Condongcatur...................................

  54 A. Gambaran Umum Perusahaan................................................

  50 BAB IV GAMBARAN UMUM PRODUK......................................

  43 K. Uji Kesesuaian dan Uji Statistik ...........................................

  40 J. Teknik Analisis Data.............................................................

  40 I. Teknik Pengujian Instrumen .................................................

  39 H. Teknik Pengumpulan Data....................................................

  39 G. Sumber Data..........................................................................

  38 F. Teknik Pengambilan Sampel.................................................

  32 E. Populasi dan Sampel .............................................................

  32 D. Variabel Penelitian ................................................................

  94 Lampiran ........................................................................................... 96

  

DAFTAR TABEL

Tabel Judul Halaman Tabel III.1 Memilih Teknik Estimasi................................................

  48 Tabel III.2 Goodness-of-fit Indices...................................................

  52 Tabel IV.1 Batas Desa Condongcatur Secara Administratif.............

  62 Tabel V.1 Profil Responden Berdasarkan Usia.................................

  65 Tabel V.2 Profil Responden Berdasarkan Pekerjaan ........................

  66 Tabel V.3 Profil Responden Berdasarkan Jenis Sabun yang Sebelumnya Digunakan .......................................................................... 67 Tabel V.4 Profil Responden Berdasarkan Lama Pemakaian ............

  67 Tabel V.5 Profil Responden Berdasarkan Bentuk Kemasan Sabun .

  68 Tabel V.6 Standardized Regreesion Weight .....................................

  69 Tabel V.7 Discriminant Validity ....................................................... 70 Tabel V.8 Hasil Uji Reliabilitas ........................................................

  72 Tabel V.9 Evaluasi Kriteria Goodness of Fit ....................................

  76 Tabel V.10 Regreesion Weight .........................................................

  78 Tabel V.11 Standardized Regreesion Weight ...................................

  81 Tabel V.12 Persepsi Responden........................................................

  87

  

DAFTAR GAMBAR

Gambar Judul Halaman

Gambar II.1 Siklus Pembelian ..........................................................

  24 Gambar II.2 Kerangka Teoritik Penelitian........................................

  28 Gambar III.1 Diagram Alur (Path Diagram).................................... 47 Gambar V.1 Model yang belum fit ...................................................

  74 Gambar V.2 Model yang sudah fit....................................................

  77

  

DAFTAR LAMPIRAN

Nomer Lampiran Judul

   Halaman Lampiran 1 Kuesioner Penelitian....................................................

  97 Lampiran 2 Karakteristik Responden.............................................. 104 Lampiran 3 Print Out hasil Persentase Karakterisrik Responden... 108 Lampiran 4 Tabulasi Data............................................................... 110 Lampiran 5 Hasil Model yang Belum Fit ....................................... 122 Lampiran 6 Hasil Model yang Sudah Fit ........................................ 129

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Merek bukan hanya sebuah simbol, gambar atau tanda yang tidak berarti. Merek merupakan identitas sebuah produk yang dapat dijadikan sebagai alat

  

apakah produk itu baik dan berkualitas. Konsumen melihat sebuah merek

sebagai bagian yang penting dalam sebuah produk, dan merek dapat menjadi

sebuah nilai tambah dalam produk tersebut (Kotler dan Armstrong, 2004:349),

karena itu merek merupakan suatu aset yang penting bagi perusahaan.

  Untuk mencapai loyalitas pelanggan terhadap suatu merek, perusahaan

sangat tergantung pada kemampuannya dalam mengelola faktor-faktor yang

mempengaruhi loyalitas merek tersebut, diantaranya adalah faktor yang

berupa citra merek dan kesan kualitas. Citra merek didefinisikan sebagai suatu

kesan yang dimiliki oleh pelanggan maupun publik terhadap suatu merek

sebagai suatu refleksi atas evaluasi merek yang bersangkutan, sedangkan

kesan kualitas menurut Aaker (dalam Wahyu, 2007:234) adalah sebagai

persepsi pelanggan terhadap keseluruhan kualitas atau keunggulan suatu

produk atau jasa berkenaan dengan maksud yang diharapkan. Jika pelanggan

merasakan citra yang bagus maka akan mendorong mereka melakukan

keputusan pembelian terhadap suatu produk dengan merek tertentu, meningkatkan pembelian bahkan menimbulkan keinginan untuk

  

kualitas yang baik terhadap sebuah merek dapat menciptakan kepercayaan

akan performance dari merek tersebut, sehingga secara otomatis akan

menciptakan loyalitas yang tinggi. Loyalitas merek adalah kondisi dimana

konsumen mempunyai sikap positif terhadap sebuah merek, mempunyai

komitmen pada merek tersebut, dan bermaksud meneruskan pembeliannya di

masa mendatang (Mowen dan Minor dalam Junaidi dan Dharmmesta,

2002:92). Berdasarkan hal tersebut diduga kesan kualitas dan citra merek

berpengaruh pada keputusan pembelian dan loyalitas merek.

  Dari fenomena di atas peneliti ingin mengetahui bagaimana tingkat

loyalitas merek dari sebuah produk sabun mandi merek LUX jika diukur

melalui kesan kualitas dan citra merek yang tertanam dalam benak konsumen,

serta bagaimana keputusan pembelian konsumen dengan adanya beberapa

variabel pendukung tersebut.

  Sabun mandi LUX sebagai produk toiletris yang dihasilkan oleh PT.

Unilever Indonesia Tbk diposisikan sebagai sabun kecantikan bagi kaum

perempuan. Dengan promosi yang gencar sejak dulu melalui berbagai media

terutama media elektronik seperti tayangan iklan pada televisi dan radio, dan

juga media cetak seperti majalah dan surat kabar membuat sabun LUX

mendapat tempat di hati konsumen khususnya kaum perempuan. Nama LUX

yang telah hadir sejak tahun 1933 dan mampu bertahan sampai sekarang

mampu menjadi bukti bahwa LUX telah diterima dengan baik di kalangan

masyarakat dan menjadi salah satu produk pilihan.

  Maka dari itu penelitian ini ingin mengkonfirmasi kembali pengaruh suatu keputusan pembelian terhadap loyalitas merek dengan memasukkan kesan kualitas dan citra merek sebagai variabelnya. Oleh karena itu masalah yang diteliti adalah bagaimana kesan kualitas dan citra merek mempengaruhi keputusan pembelian konsumen serta dari keputusan pembelian tersebut mempengaruhi loyalitas merek. Berdasarkan latar belakang tersebut di atas maka penulis mengambil penelitian dengan judul “Pengaruh Kesan Kualitas dan Citra Merek terhadap Keputusan Pembelian dan Loyalitas Merek”. Studi Kasus pada Konsumen Sabun Mandi Merek LUX di Desa Condongcatur Depok Sleman Yogyakarta.

B. Rumusan Masalah

  Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan di atas maka penulis merumuskan masalah sebagai berikut:

  1. Apakah kesan kualitas berpengaruh terhadap keputusan pembelian ?

  2. Apakah citra merek berpengaruh terhadap keputusan pembelian ?

  3. Apakah keputusan pembelian berpengaruh terhadap loyalitas merek ?

C. Pembatasan Masalah

  Agar masalah dalam penelitian tidak terlalu luas dan dapat menjawab permasalahan yang ada, maka penelitian dilakukan pada suatu merek produk meliputi kesan kualitas, citra merek, keputusan pembelian, dan loyalitas Masalah akan dibatasi pada:

  

1. Subjek yang diteliti adalah konsumen yang menggunakan sabun mandi

merek LUX dan telah menggunakannya minimal 3 bulan serta berdomisili di Desa Condongcatur Depok Sleman Yogyakarta.

  

2. Dalam penelitian ini variabel kesan kualitas dibatasi pada performance,

features, conformance with specification, reliability, durability, serviceability, fit and finish.

  3. Dalam penelitian ini variabel citra merek dibatasi pada user image, corporate image, dan product image.

  4. Dalam penelitian ini variabel keputusan pembelian dibatasi pada kebutuhan dan keinginan, pengalaman masa lalu, pengalaman dari teman- teman, komunikasi melalui iklan dan pemasaran.

  

5. Dalam penelitian ini loyalitas merek dibatasi switcher, habitual buyer,

switching cost buyer, likes the brand, dan comitted buyer.

D. Tujuan Penelitian

  Tujuan dari penelitian ini adalah untuk:

  1. Mengetahui apakah kesan kualitas berpengaruh terhadap keputusan pembelian.

  2. Mengetahui apakah citra merek berpengaruh terhadap keputusan pembelian.

  

3. Mengetahui apakah keputusan pembelian berpengaruh terhadap loyalitas

E. Manfaat Penelitian

  Dengan dilakukannya penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi berbagai pihak terutama pihak-pihak yang terlibat di dalamnya, yaitu:

  1. Bagi Perkembangan Perusahaan Untuk mengetahui apakah produsen atau pemasar telah mampu menciptakan produk yang berkualitas dan suatu citra merek yang bisa membentuk loyalitas merek pada pelanggan dan juga hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan masukan apabila dalam penelitian ditemukan suatu hal yang baru dan bermanfaat untuk kemajuan dan perkembangan perusahaan.

  2. Bagi Universitas Penulis berharap bahwa penelitian ini dapat memberikan tambahan wacana ilmiah bagi lingkungan Universitas Sanata Dharma sebagai bahan acuan dan pertimbangan dalam penulisan karya ilmiah.

  3. Bagi Penulis Penelitian ini sangat berguna bagi penulisan untuk mendalami dan menerapkan teori yang sudah diterima di bangku kuliah.

F. Sistematika Penulisan

  Bab I : Pendahuluan Bab ini menguraikan tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, pembatasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan sistematika penulisan.

  Bab II : Landasan Teori Bab ini mengemukakan tentang teori-teori yang mendukung penulisan skripsi, yang meliputi: pengertian manajemen, manajemen pemasaran, produk, kesan kualitas, merek, perilaku konsumen, keputusan pembelian, dan loyalitas merek, serta berisi tentang penelitian sebelumnya, kerangka teoretik penelitian, dan hipotesis penelitian.

  Bab III : Metode Penelitian Dalam bab ini dikemukakan jenis penelitian, subyek dan obyek yang diteliti, waktu dan lokasi, variabel penelitian, sampel dan populasi, teknik pengambilan sampel, definisi operasional, teknik pengumpulan data, teknik pengujian instrumen dan teknik analisis data.

  Bab IV : Gambaran Umum Perusahaan dan Wilayah Bab ini berisikan tentang gambaran umum perusahaan yang meliputi sejarah pengembangan perusahaan, gambaran umum produk, yang meliputi ragam produk, warna kemasan, warna isi,

  Bab V : Analisis Data Bab ini mengemukakan tentang menganalisis data yang telah dikumpulkan berdasarkan teknik analisis data yang sudah ditentukan serta pembahasannya.

  Bab VI : Kesimpulan, Saran, Keterbatasan Penelitian Bab ini merupakan bab penutup yang berisikan kesimpulan, saran yang dapat bermanfaat bagi pihak-pihak yang terkait serta keterbatasan yang ada dalam penelitian yang dilakukan.

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Landasan Teori

  1. Pengertian Pemasaran Pemasaran merupakan kegiatan yang diperlukan dalam suatu perusahaan demi tercapainya tujuan perusahaan. Kegiatan pemasaran juga sangat penting bagi kelangsungan hidup suatu perusahaan. Pemasaran bukan hanya berarti menjual produk atau mempromosikan produk tetapi memiliki arti yang lebih luas. Saat ini banyak definisi pemasaran yang dikemukakan oleh para ahli ekonomi.

  Kotler dan Armstrong (2004:7) mendefinisikan pemasaran adalah suatu proses sosial dan manajerial yang membuat individu dan kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan melalui penciptaan dan pertukaran produk serta nilai dengan pihak lain.

  Boyd, Walker, dan Larreche (2000:4) mendefinisikan pemasaran adalah suatu proses sosial yang melibatkan kegiatan-kegiatan penting yang memungkinkan individu dan perusahaan mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan melalui pertukaran dengan pihak lain dan untuk mengembangkan hubungan pertukaran.

  Dari kedua definisi di atas dapat disimpulkan bahwa pemasaran dalam penelitian ini adalah suatu proses sosial dimana seluruh pihak yang terkait yaitu konsumen dan perusahaaan dapat memenuhi kebutuhan melalui penciptaan dan pertukaran produk.

  2. Pengertian Manajemen Pemasaran Dalam sebuah perusahaan diperlukan adanya kegiatan-kegiatan

pemasaran yang mampu mendukung perkembangan kinerja perusahaan.

Kegiatan-kegiatan pemasaran tersebut harus dikoordinasi dan dikelola

dengan cara yang baik yang dikenal dengan istilah manajemen pemasaran.

  

Untuk lebih memahami pengertian dari manajemen pemasaran penulis

mencoba memberikan beberapa definisi dari manajemen pemasaran: Kotler dan Armstrong (2004:16) mendefinisikan manajemen

pemasaran sebagai analisis, perencanaan, implementasi, dan pengendalian

program yang dirancang untuk menciptakan, membangun, dan mempertahankan pertukaran yang menguntungkan dengan pembeli sasaran demi mencapai tujuan organisasi. Menurut Boyd et al. (2000:18) Manajemen pemasaran adalah proses menganalisis, merencanakan, mengkoordinasikan, dan mengendalikan program-program yang mencakup pengkonsepan, penetapan harga, promosi, dan distribusi dari produk, jasa, dan gagasan yang dirancang untuk menciptakan dan memelihara pertukaran yang menguntungkan dengan pasar sasaran untuk mencapai tujuan perusahaan. Dari kedua definisi di atas dapat disimpulkan bahwa manajemen pemasaran adalah sebuah proses menganalisis, merencanakan, pengimplementasian dan pengendalian program yang telah dirancang

untuk mencapai pertukaran yang diharapkan dengan pasar sasaran yang

3. Produk

  a. Pengertian Produk Produk merupakan segala sesuatu yang dapat ditawarkan produsen untuk diperhatikan, diminta, dicari, dibeli, digunakan, atau dikonsumsi dipasar sebagai pemenuhan kebutuhan atau keinginan pasar yang bersangkutan. Konsumen selalu membutuhkan suatu produk dalam rangka pemenuhan kebutuhan bagi kelangsungan hidupnya.

  Menurut Tjiptono (1997:95) produk adalah pemahaman subyektif dari produsen atas sesuatu yang bisa ditawarkan sebagai usaha untuk mencapai tujuan organisasi melalui pemenuhan kebutuhan dan keinginan konsumen sesuai dengan kompetensi dan kapasitas organisasi serta daya beli pasar.

  b. Tingkatan Produk Terdapat 3 tingkatan produk menurut Kotler dan Armstrong (2004:338), yaitu: 1) Produk inti adalah manfaat inti yang akan diberikan oleh produk tersebut kepada konsumennya. 2) Produk aktual adalah atribut produk yang ada (kualitas, fitur, desain, merek, dan kemasan).

  3) Produk tambahan adalah layanan dan manfaat tambahan bagi konsumen. c. Klasifikasi Produk Kotler dan Armstrong (2004:342) menyatakan bahwa produk

dapat dibedakan menjadi 2 kategori yaitu produk konsumen (consumer

product ) dan produk industri (industrial product). Dalam penelitian ini

yang menjadi pokok pembahasan adalah kategori produk konsumen

(consumer product). Produk konsumen adalah semua produk yang

dibeli oleh konsumen akhir untuk dikonsumsi secara pribadi.

Umumnya produk konsumen dapat diklasifikasikan menjadi 4 jenis,

yaitu:

1) Produk sehari-hari (convenience product) adalah produk yang

dibeli konsumen secara teratur, cepat, dan dengan perbandingan dengan produk lain yang minimal serta usaha untuk mendapatkan produk tersebut yang juga minimal.

  

2) Produk belanja (shopping product) adalah barang konsumen yang

mana konsumen, dalam proses pemilihan dan pembelian, biasanya melakukan pembandingan dengan produk lain berdasarkan kecocokan, kualitas, harga, dan gaya.

  

3) Produk khusus (specialty product) adalah produk konsumen yang

mempunyai karakteristik dan identifikasi merek yang unik sehingga kelompok pembeli yang cukup signifikan bersedia melakukan usaha pembelian yang khusus.

4) Produk yang tidak dicari (unsought product) adalah produk

  mengetahuinya tetapi biasanya tidak terpikirkan untuk membeli produk tersebut.

  Dari definisi di atas maka dapat diambil kesimpulan bahwa sabun mandi, yang merupakan obyek dalam penelitian ini dapat

diklasifikasikan dalam kategori produk sehari-hari (convenience

product ).

  d. Atribut Produk Suatu manfaat dan kelebihan dari suatu produk dapat dikomunikasikan dan disampaikan melalui atribut produk yang

melekat pada produk tersebut, seperti kualitas, fitur, gaya, serta desain

(Kotler dan Armstrong, 2004: 347). Dalam penelitian ini produk yang

akan diteliti adalah sebuah produk sabun mandi. Atribut produk sabun

mandi adalah ciri-ciri yang melekat dari produk inti dan faktor-faktor

pendukung yang berkaitan dengan produk sabun mandi, dalam penelitian ini atribut yang dipertimbangkan adalah:

1) Daya bersih adalah kemampuan untuk membersihkan badan dari

kotoran yang melekat pada kulit.

2) Aroma adalah keawetan dari keharuman aroma yang dimiliki oleh

suatu sabun mandi.

  

3) Warna adalah jenis warna yang dimiliki oleh produk sabun mandi.

4) Label adalah bagian dari produk yang membawa informasi verbal

tentang produk.

  5) Kemasan adalah bentuk tempat yang berfungsi untuk melindungi produk, memperindah produk, membuat lebih praktis, lebih ekonomis yang dimiliki oleh sabun mandi. 6) Merek adalah nama, istilah inisial atau kombinasi unsur-unsur tersebut yang dirancang untuk mengidentifikasi produk sabun mandi.

7) Prestise adalah rasa bangga konsumen dalam mengkonsumsi sabun mandi.

  Setiap merek mempunyai bagian-bagian tambahan atau atribut dan kelebihan masing-masing (feature). Pembahasan perceived quality pelanggan terhadap produk akan melibatkan pembahasan mengenai kepentingan setiap pelanggan terhadap produk dan suatu atribut yang dimiliki karena kepentingan setiap pelanggan berbeda-beda.

  3. Kesan Kualitas (Perceived Quality) Kualitas produk adalah kemampuan suatu produk untuk melakukan fungsi-fungsinya, kemampuan itu meliputi daya tahan, kehandalan, ketelitian yang dihasilkan, kemudahan dioperasikan dan diperbaiki, dan atribut lain yang berharga pada produk secara keseluruhan (Kotler dan Armstrong, 2004: 347). Kualitas barang/ jasa ditentukan oleh konsumen, kualitas yang dipersepsikan (perceived quality) dari produk yang disampaikan oleh perusahaan dapat berpengaruh positif atau negatif terhadap keputusan pembelian konsumen.

  Menurut Susanto (dalam Widjaja, Serli, dan Regina, 2007:90) kesan

kualitas dapat didefinisikan sebagai persepsi pelanggan terhadap

keseluruhan kualitas atau keunggulan suatu produk atau jasa berkenaan

dengan maksud yang diharapkan.

  Menurut Aaker (dalam Widjaja et al. 2007:90) apabila kesan kualitas

adalah untuk dimengerti dan diatur, maka penting untuk mengetahui

dimensi-dimensi yang mempengaruhi kesan kualitas produk yaitu: a. Performance adalah karakteristik operasional produk yang utama.

  

b. Features adalah elemen sekunder dari produk atau bagian tambahan

dari produk.

  c. Conformance with specifications adalah tidak ada produk yang cacat.

  d. Reliability adalah konsistensi kinerja produk.

  e. Durability adalah daya tahan sebuah produk.

  

f. Serviceability adalah kemampuan memberikan pelayanan sehubungan

dengan produk.

  

g. Fit and finish adalah menunjukkan saat munculnya atau dirasakannya

kualitas produk.

  

Dari berbagai uraian di atas dapat diambil kesimpulan bahwa kualitas

merek yang dimaksud adalah persepsi pelanggan terhadap kualitas suatu

merek produk, kesan kualitas (perceived quality) ini akan membentuk

persepsi kualitas dari suatu produk di mata pelanggan. Persepsi terhadap

keseluruhan dari suatu produk dapat menentukan nilai dari produk keputusan pembelian konsumen dan loyalitas terhadap merek. Perceived quality yang positif akan mendorong keputusan pembelian dan akhirnya dapat menciptakan loyalitas terhadap merek tersebut.

4. Merek (Brand)

  a. Pengertian Merek Merek merupakan bagian yang paling penting dalam kegiatan pemasaran. Dewasa ini pemerekan sudah dikenal luas sehingga akan sulit bagi kita untuk menemukan produk yang tidak memakai merek.

  Merek membantu konsumen mengidentifikasi produk, merek juga memberitahu konsumen seberapa tinggi kualitas produk.

  Menurut Kotler dan Armstrong (2004:349) merek adalah suatu nama, tanda, simbol, atau desain, atau kombinasi dari semuanya yang

mengidentifikasikan pembuat/ penjual produk dan jasa tertentu.

  Kotler, Swee Hong Ang, Siew Meng Leong, Chin Liong Tan (2005:97) menyebutkan bahwa merek adalah nama, istilah, tanda, simbol, atau desain, atau kombinasinya yang ditujukan agar dapat mengenali barang atau jasa dari satu atau sekelompok penjual dan membedakannya dari produk dan jasa para pesaing. Dari pengertian- pengertian tersebut dapat disimpulkan konsumen melihat merek sebagai bagian produk yang penting dan dapat menambah nilai produk. b. Tujuan merek Suatu merek dalam suatu produk memberikan manfaat baik bagi perusahaan maupun konsumen, menurut Tjiptono (1997:104) merek diciptakan untuk beberapa tujuan, yaitu: 1) Sebagai identitas yang bermanfaat dalam diferensiasi atau membedakan produk suatu perusahaan dengan produk pesaingnya.

  Ini akan memudahkan konsumen untuk mengenalnya saat berbelanja dan saat melakukan pembelian ulang.

  2) Alat promosi, yaitu sebagai daya tarik produk. 3) Untuk membina citra yaitu dengan keyakinan, jaminan kualitas, serta prestise tertentu kepada konsumen.

  4) Untuk mengendalikan pasar.

  c. Citra Merek (Brand Image) Citra merek mempunyai pengaruh terhadap keputusan pembelian konsumen, hal tersebut dikarenakan citra merek yang baik akan

mempengaruhi konsumen dalam melakukan pembelian terhadap merek

tersebut. Dalam konteks ini citra merek berkaitan dengan keputusan pembelian serta loyalitas merek.

  Menurut Howard (dalam Wahyu, 2007:233) citra merek merupakan gambaran total dari pikiran pelanggan atau pelanggan sasaran terhadap produk atau merek.

  Robert (dalam Wahyu, 2007:233) mendefinisikan citra

merupakan gambaran secara umum atau persepsi yang dimiliki oleh

masyarakat umum tentang suatu perusahaan, unit atau produk.

  Definisi citra menurut Kotler et al. (2005:359) adalah cara

masyarakat mempersepsi (memikirkan) perusahaan/produknya. Citra

banyak dipengaruhi oleh banyak faktor yang diluar kendali

perusahaan. Faktor-faktor pembentuk citra merek adalah sebagai

berikut:

1) Kualitas atau mutu, berkaitan dengan kualitas produk barang yang

ditawarkan oleh produsen dengan merek tertentu.

2) Dapat dipercaya atau diandalkan, berkaitan dengan pendapat atau

kesepakatan yang dibentuk oleh masyarakat tentang suatu produk

yang dikonsumsi.

3) Kegunaan atau manfaat, yang terkait dengan fungsi dari suatu

produk barang yang bisa dimanfaatkan oleh konsumen.

  

4) Pelayanan, yang berkaitan dengan tugas produsen dalam melayani

konsumennya.

  

5) Risiko, berkaitan dengan besar kecilnya akibat atau untung dan

rugi yang mungkin dialami konsumen.

  

6) Harga, yang dalam hal ini berkaitan dengan tinggi rendahnya atau

banyak sedikitnya jumlah uang yang dikeluarkan konsumen untuk

mempengaruhi suatu produk, juga dapat mempengaruhi citra

  

Citra merek juga dapat didefinisikan sebagai seperangkat keyakinan,

ide, dan kesan yang dimiliki oleh seseorang terhadap suatu merek.

  Karena itu sikap dan tindakan konsumen terhadap suatu merek sangat

ditentukan oleh citra merek tersebut. Citra merek merupakan syarat

dari merek yang kuat, jadi tidak mudah untuk membentuk citra,

sehingga bila terbentuk akan sulit untuk mengubahnya. Citra yang

dibentuk harus jelas dan memiliki keunggulan bila dibandingkan

dengan pesaingnya. Saat perbedaan dan keunggulan merek dihadapkan

dengan merek lain, muncullah posisi merek. Pada dasarnya sama

dengan proses persepsi, karena citra terbentuk dari persepsi yang telah

terbentuk lama. Setelah melalui tahap yang terjadi dalam proses

persepsi, kemudian dilanjutkan pada tahap keterlibatan konsumen.

  

Level keterlibatan ini selain mempengaruhi persepsi juga

mempengaruhi fungsi memori.

  

Melihat hal tersebut dapat dilihat manfaat dari brand image adalah

sebagai berikut:

a) Konsumen dengan citra yang positif terhadap suatu merek, lebih

mungkin untuk melakukan pembelian.

  

b) Perusahaan dapat mengembangkan lini produk dengan

memanfaatkan citra positif yang telah terbentuk terhadap merek

produk lama.

  c) Kebijakan family branding dan leverage branding dapat dilakukan

  

Membangun citra yang kuat membutuhkan kreatifitas dan kerja keras.

Citra tidak bisa dibangun seketika atau melalui satu media saja. Citra

ini harus disampaikan dengan: (1) Lambang Lambang adalah citra yang kuat memiliki satu atau lebih lambang yang dikenali perusahaan atau merek. Logo perusahaan dan merek harus dirancang supaya mudah dikenali.

  (2) Media Cetak dan Audio/ Visual Media cetak dan audio/ visual adalah lambang yang dipilih harus dimasukkan iklan yang menyampaikan kepribadian perusahaan atau merek. Iklan harus menyampaikan suatu cerita, perasaan, tingkat unjuk kerja sesuatu yang unik. Pesan ini harus diulangi dalam publikasi lain seperti laporan tahunan, brosur, katalog, kertas surat, dan kartu nama. Perusahaan harus memberikan citra yang sama pula.

  (3) Suasana Suasana adalah tempat perusahaan membuat atau memberikan produk dan jasanya adalah pembentuk citra yang kuat juga. (4) Acara Acara adalah perusahaan dapat membangun identitas melalui acara yang didukungnya.

  Citra merek (brand image) merupakan sekumpulan asosiasi yang dipersepsikan oleh konsumen terhadap merek tertentu. Ada tiga indikator dari brand image, yaitu: (a) Citra Perusahaan (Corporation Image) adalah sekumpulan asosiasi yang dipersepsikan konsumen terhadap perusahaan yang membuat suatu produk atau jasa.