2.1. Kondisi Umum 2.1.1. Profil Geografi - DOCRPIJM 1504175863Bab 2 u Gam Umum Wilayah

  GAMBARAN UMUM B AB KONDISI DAN POTE NSI WILAYAH KAB. BRE BE S

   Kondisi Umum

  I I

   Kondisi Prasarana Bidang Pek erjaan Umum/ Ke-Cipta Karyaan ambaran umum wilayah Kabupaten Brebes, terkait kegiatan Penyusunan Review Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Kabupaten

Brebes tahun anggaran 2010 akan diuraikan sebagai berikut .

  G

2.1. Kondisi Umum

2.1.1. Profil Geografi

a. Posisi Geografi

  Kabupaten Brebes merupakan salah satu dari 35 daerah otonom di Provinsi Jawa º º

  Tengah. Kabupaten Brebes terletak antara 6 44’ – 7 21’ Lintang Selatan dan antara º º 108 41’ – 109 11’ Bujur Timur.

  Luas wilayah administrasi tercatat sebesar 166.296 Ha, dengan luas wilayah yang terbesar adalah Kecamatan Bantarkawung, yaitu seluas 20.500 Ha atau 17,65 % dari luas Kabupaten Brebes secara keseluruhan. Sedangkan luas wilayah terkecil adalah Kecamatan Kersana, luas wilayahnya sebesar 2.523 Ha atau 2,17 % dari luas Kabupaten Brebes secara keseluruhan. Secara administrasi, Kabupaten Brebes terbagi dalam terbagi ke dalam 17 Kecamatan yang terdiri dari 292 desa dan 5 kelurahan, 1.132 Dusun, 1.608 Rukun Warga (RW)/ Lingkungan dan 8.274 Rukun Tetangga (RT). Untuk lebih jelasnya mengenai pembagian luas daerah yang terdapat di Kabupaten Brebes tahun 2009 dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

Tabel 2.1 Luas Daerah Dirinci Menurut Kecamatan di Kabupaten Brebes Tahun 2009 Luas Daerah

  Jumlah No Kecamatan Desa atau Kelurahan Prosentase (Ha) Desa

  Salem, Banjaran, Indrajaya, Gunungjaya, Tembongraja, Gunung Tajam, Capar, Winduasri, Windusakti, Wanoja, Pasirpanjang,

  1 Salem 15.209 9,14%

  21 Pabuaran, Bentar, Bantarsari, Ciputih, Gandoang, Kadumanis, Ganggawang, Citimbang, Gunungjarang, Dan Citambang Cinanas, Banjarsari, Cibentang, Telaga, Karangpari, Waru, Pangebatan, Ciomas,

  2 Bantarkawung 20.500 Tambakserang, Legok, Terlaya, Jipang, 12,33%

  18 Bantarkawung, Bangbayang, Bantarwaru, Sindangwangi, Pengarasan, Kebandungan. Pruwatan, Kaliwades, Laren, Jatisawit, Negaradaha, Kalierang, Langkap, Adisana,

  3 Bumiayu 7.369 4,43%

  15 Penggarutan, Dukuhturi, Bumiayu, Pamijen, Kalisumur, Kalilangkap, Dan Kalinusu. Paguyangan, Kreteg, Pagojengan, Taraban,

  4 Paguyangan 10.494 Pakujati, Kedungoleng, Winduaji, Wanatirta, 6,31%

  12 Ragatunjung, Cilibur, Ciprtung, Dan Pandansari Wanareja, Igriklanceng, Dawuhan, Batusari,

  5 Sirampog 6.703 Kaligiri, Sridadi, Mendala, Mlayang, Buniwah, 4,03%

  13 Manggis, Kaliloka, Benda, Dan Plompong. Kalijurang, Galuhtimur, Kutamendala, Karangjongkeng, Tonjong, Pepedan,

  6 Tonjong 8.126 4,89%

  14 Linggapura, Negarayu, Tanggeran, Purwodadi, Purbayasa, Watujaya, Kutayu, Rajawetan. Larangan, Pamulihan, Kamal, Slatri, Sitanggal,

  7 Larangan 16.468 Luwunggede, Karangbale, Rengspendawa, 9,91%

  11 Kedungbokor, Dan Wlahar. Jemasih, Ciseureuh, Sendangjaya, Pamedaran, Cikuesal Kidul, Cikuesal Lor, Buara, Karangbandung, Baros, Kubangsari,

  8 Ketanggungan 14.907 Kubangjati, Tanggungsari, Dukuhbadag, 8,96%

  21 Kubangwungu, Dukuhtengah, Ketanggungan, Ciduwet, Dan Bulakelor, Karangmalang, Dukuhturi, Dan Pedakotan. Penaggapan, Cipajang, Sindangheula, Bandungsari, Blandongan, Kertasari, Malahayu, Cikuya, Banjarharjo, Parareja,

  9 Banjarharjo 14.026 Cigadung, Tiwulandu, Cikakak, Cibendung, 8,43%

  25 Karangmaja, Dukuhjeruk, Pende, Sukareja, Kubangrejo, Cihaur, Cibuniwangi, Cimunding, Ciawi, Tegalrejo, Dan Banjarlor Randegan, Jatisawit, Karangsambung, Negla, Bojongsari, Karangjunti, Rungkang,

  10 Losari 8.943 Dukuhsalam, Babakan, Pekauman, Losarikidul, 5,38%

  22 Losarilor, Kecipir, Pangabean, Limbangan, Prapag Kidul, Karangdempel, Dan Prapag Lor. Sarireja, Kubangputat, Luwunggede, Mundu, Karangrejo, Luwungbata, Sidakotan, Sengon, Tegongan, Kedawung, Kemurang Wetan, Kemurang Kulon, Pejagang, Krakahan,

  11 Tanjung 6.774 4,07%

  18 Pengaradan, Tanjung, Lemahabang Dan Tengguli.

  Luas Daerah Jumlah No Kecamatan Desa atau Kelurahan Prosentase (Ha)

  Desa

  Kersana, Ciampel, Kemukten, Limbangan, Sutajama, Kramatsampang, Cigedog,

  12 Kersana 2.523 1,52%

  13 Cikandang, Kubangpari, Kradenan, Jagapura, Pende dan Sindangjaya. Tegalglagah, Petunjungan, Banjaratma, Siwuluh, Luwungragi, Bangsri, Pakijangan,

  13 Bulakamba 10.293 Pulogading, Bulakamba, Grinting, Karangsari, 6,19%

  19 Bulusari, Racawuluh, Cipalem, Jabung, Kluwut, Bulakparen, Cimohong, Dan Dukuhlo. Tegalgandu, Jagalempeni, Glonggong, Sisalam, Lengkong, Tanjungsari, Siwungkuk, Dukuhwringin, Sigentong, Sidamulya, Wanasari

  14 Wanasari 7.444 4,48%

  20 Siasem, Klampok Pebatan, Pesantunan, Keboledan, Kupu, Dumeling, Kertabesuki, Dan Sawojajar.

  Jatibarang Kidul, Karanglo, Tegalwulung, Jatibarang Lor, Kamiriamba, Klampis, Kebonagung, Kebogadung, Bojong, Klikiran,

  15 Jatibarang 3.518 Janegara, Kertasinduyasa, Pamengger, 2,12%

  22 Kendawa, Buaran, Kedungtukang, Rengasbandung, Tembelang, Padeslohor, Kali Pucang, Kalialang Dan Kramat. Songgom, Jatirokeh, Cenang, Wanatawang,

  16 Songgom 4.903 Wanacala, Karangsembung, Dukuhmaja, 2,95%

  10 Jatimakmur, Gegerkuci Dan Songgom Lor. Pemaron, Kalimati, Lembarawa, Krasak, Padasugih, Wangandalem, Terlangu, Pulosari, Brebes, Gandasuli, Banjaranyar, Kaligangsa

  17 Brebes 8.096 Wetan, Radusanga Wetan, Radusanga Kulon, 4,86%

  23 Limbangan Wetan, Limbangan Kulon, Pasarbatang, Sigambir, Pagejungan, Kedunguter, Tengki, Dan Kaliwlingi.

  Jumlah 166.296 100.00% 297 Sumber data : Kabupaten Brebes Dalam Angka Tahun 2009

  BAB II GAMBARAN UMUM KONDISI DAN POTENSI WILAYAH KAB BREBES LAPORAN PENDAHULUAN K egiatan Penyusunan Review RPI JM Bidang PU / Cipta K arya K abupaten Brebes Hal II - 4 Peta 2.1 Peta Administrasi Kabupaten Brebes

  b. Gambaran Fisiografi Daerah Wilayah Kabupaten Brebes tersebar menjadi 17 wilayah kecamatan dengan 5 kecamatan merupakan daerah pantai, 9 kecamatan dataran rendah dan 3 Kecamatan dataran tinggi atau pegunungan. Letak ketinggian Kecamatan dari permukaan air laut di Kabupaten Brebes dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 2.2 Letak Ketinggian Kecamatan dari Permukaan Laut

  

Di Kabupaten Brebes Tahun 2009

No. Kecamatan Ketinggian (m dpl)

  1 Salem 500

  2 Bantarkawung 161

  3 Bumiayu 162

  4 Paguyangan 342

  5 Sirampong 875

  6 Tonjong 175

  7 Larangan

  23

  8 Ketanggungan

  17

  9 Banjarharjo

  22

  10 Losari

  5

  11 Tanjung

  3

  12 Kersana

  11

  13 Bulakamba

  3

  14 Wanasari

  1

  15 Songgom

  5

  16 Jatibarang

  5

  17 Brebes

  3 Rata-rata 136,6

  Sumber: Kabupaten Brebes Dalam Angka Tahun 2009 Wilayah dengan ketinggian kurang dari 25 meter dpl, menyebar di seluruh Kabupaten Brebes, kecuali di Kecamatan Salem, Bantarkawung, Bumiayu, Paguyangan, Sirampog dan Tojong. Luasan wilayah pada Kecamatan ini secara total adalah 65.549 Ha. Sedangkan wilayah dengan ketinggian > 2.000 meter di atas permukaan laut terdapat pada Kecamatan Sirampog dengan luasan area 1.049 Ha.

  Kabupaten brebes berdasarkan kondisi kemiringannya terbagi menjadi 4 (empat) kategori, pada umumnya tergolong kemiringan relatif datar (dominan: 0-2%, sekitar 71.215 Ha atau 43,04%), sedangkan wilayah dengan kemiringan > 40% hanya sekitar 25.524 Ha atau sekitar 15,37%. Untuk lebih jelasnya disajikan pada tabel berikut:

  BAB II GAMBARAN UMUM KONDISI DAN POTENSI WILAYAH KAB BREBES LAPORAN PENDAHULUAN K egiatan Penyusunan Review RPI JM Bidang PU / Cipta K arya K abupaten Brebes Hal II - 6 Peta 2.2 Peta Kemiringan Lereng

Tabel 2.3 Luas Lereng Per Kecamatan di Kabupaten Brebes

  9 Banjarharjo 13.151 874 14.025

  2 Bantarkawung 17.424 3.076 20.500

  3 Bumiayu 5.721 1.648 7.369

  4 Paguyangan 10.394 103 10.497

  5 Sirampog 5.980 723 6.703

  6 Tonjong 4.992 3.134 8.126

  7 Larangan 13.222 3.246 16.468

  8 Ketanggungan 12.076 2.831 14.907

  10 Losari 8.943 - 8.943

  No Kecamatan Erosi Tanah (Ha) Jumlah Tidak ada Erosi Ada Erosi (Ha)

  11 Tanjung 6.819 - 6.819

  12 Kersana 2.523 - 2.523

  13 Bulakamba 10.155 - 10.155

  14 Wanasari 7.226 - 7.226

  15 Jatibarang 3.517 - 3.517

  16 Songgom 4.843 60 4.903

  17 Brebes 8.132 - 8.132

Jumlah 148.599 17.420 166.019

  1 Salem 13.481 1.725 1.5206

Tabel 2.4 Luas Erosi Tanah Per Kecamatan di Kabupaten Brebes

  No Kecamatan Kemiringan atau Lereng (Ha) Jumlah 0-2% 2-15% 15-40% >40%

  8 Ketanggungan 5.073 5.619 3.051 1.164 14.907

  1 Salem 1.453 7.052 6.701 15.206

  2 Bantarkawung 1.013 2.726 9.282 7.479 20.500

  3 Bumiayu 1.133 2.756 3.426 54 7.369

  4 Paguyangan 678 2.249 3.435 4.135 10.497

  5 Sirampog 108 3.570 3.025 6.703

  6 Tonjong 2.673 4.394 1.059 8.126

  7 Larangan 6.412 7.319 2.516 221 16.468

  9 Banjarharjo 5.167 5.578 1.576 1.704 14.025

  Keterangan: 100% = 45 derajat kemiringan Sumber: Kantor Pertanahan Kabupaten Brebes Tahun 2009 Dengan ketinggian >40% pada beberapa daerah di Kabuapten Brebes kerap mengakibatkan erosi. Erosi atau proses pengikisan permukaan tanah, terutama pengikisan tersebut disebabkan oleh aliran permukaan. Luas daerah erosi dapat dilihat pada Tabel berikut:

  10 Losari 8.943 8.943

  11 Tanjung 6.819 6.819

  12 Kersana 2.523 2.523

  13 Bulakamba 10.155 10.155

  14 Wanasari 7.226 7.226

  15 Jatibarang 3.517 3.517

  16 Songgom 4.623 160 120 4.903

  17 Brebes 8.132 8.230 Jumlah 71.414 30.641 38.422 25.542 166.046

  Sumber: Data Pokok Pembangunan Kabupaten Brebes

  BAB II GAMBARAN UMUM KONDISI DAN POTENSI WILAYAH KAB BREBES LAPORAN PENDAHULUAN K egiatan Penyusunan Review RPI JM Bidang PU / Cipta K arya K abupaten Brebes Hal II - 8 Peta 2.3 Peta Kawasan Rawan Gerakan Tanah

  c. Letak Daerah Secara administrasi Kabupaten Brebes dibatasi oleh: Sebelah Utara : Laut Jawa

   Sebelah Timur : Kabupaten Tegal dan Kota Tegal

   Sebelah Selatan : Kabupaten Banyumas dan Kabupaten Cilacap

   Sebelah Barat : Kabupaten Cirebon dan Kabupaten Kuningan (Provinsi Jawa

   Barat).

  d. Kondisi Meteorologi Pada tahun 2009 ini, Kabupaten Brebes mengalami jumlah rata-rata curah hujan 154 mm, sedangkan jumlah rata-rata hari hujan per bulan 10 hari. Rata-rata curah hujan tertinggi terjadi di Kecamatan Bumiayu sebesar 215 mm dengan rata-rata jumlah hari hujan per bulan 15 hari.

  e. Kondisi Geologis Apabila ditinjau dari susunan batuan pembentuk, bentuk alam dan morfologinya, maka Kabupaten Brebes termasuk di dalam bagian pegunungan Pulau Jawa. Morfologi daerah pegunungan pada Kabupaten Brebes dibedakan menjadi: 1) Daerah bukit berlereng sedang dengan batuan gamping, 2) Daerah pegunungan berlereng curam dengan batuan lava dan 3) Dataran alluvial sebagai dataran rendah berlereng datar terletak pada daerah endapan.

  Sebagian besar jenis tanah pada Kabupaten Brebes adalah Alluvial Kelabu. Tekstur tanah Kabupaten Brebes terdiri dari fraksi liat, debu dan pasir membentuk tanah, dari ketiga tekstur tanah tersebut dikelompokkan dalam 3 kelas, yaitu halus, sedang dan kasar. Berikut luasan dan penyebaran jenis tanah di Kabupaten Brebes: 1) Jenis tanah alluvial kelabu bercampur dengan alluvial coklat tua tersebar hanya pada dua kecamatan, yaitu Kecamatan Salem dan Kecamatan Bantarkawung dengan luasan masing-masing 1.488 ha dan 1.792 ha. 2) Jenis tanah latosol tua kecoklatan dan kemerahan tersebar pada Kecamatan Salem (6.090 ha), Bantarkawung (9.332 ha), dan Bumiayu (1.352 ha). 3) Assosiasi alluvial kelabu dan coklat kelabu tersebar hanya pada dua kecamatan, yaitu Kecamatan Salem dan Kecamatan Bantarkawung dengan luasan masing-masing

  1.488 ha dan 1.792 ha.

  

4) Assosiasi gromosol kelabu kekuningan dan regosol kelabu hanya berada pada

Kecamatan Salem dengan luasan 5.828 ha.

5) Assosiasi latosol coklat kemerahan dan latosol coklat tersebar pada 4 Kecamatan,

Kecamatan Bantarkawung (3.488 ha), Kecamatan Larangan (6.832 ha), Kecamatan

  Ketanggungan (4.740 ha) dan Kecamatan Banjarharjo (5.536 ha).

6) Komplek latosol coklat merak kekuningan dan litosol tersebar pada Kecamatan

Bantarkawung, Bumiayu, Paguyangan, Sirampog dan Tonjong dengan luasan secara berturut-turut 5.824 ha, 1.552 ha, 5.419 ha, 380 ha, 2.714 ha.

7) Assosiasi latosol coklat dan regosol kelabu Kecamatan Bumiayu, Paguyangan dan

Tonjong dengan luasan berturut-turut 3.457 Ha, 4.023 Ha, dan 3.540 ha.

  

8) Jenis tanah latosol tersebar pada Kecamatan Bumiayu, Paguyangan dan Tonjong

dengan luasan berturut-turut 1.008 ha, 208 ha, dan 1.424 ha.

9) Jenis tanah latosol coklat tersebar pada tersebar pada Kecamatan Paguyangan (526

ha) dan Kecamatan Sirampog (1.617 ha).

10) Assoiasi andosol coklat dan regosol coklat tersebar pada Kecamatan Kecamatan

Paguyangan (321 ha) dan Kecamatan Sirampog (1.577 ha).

11) Jenis tanah latosol coklat tua kemerahan tersebar pada Kecamatan Sirampog saja,

yaitu seluas 1.670 ha.

12) Jenis tanah alluvial kelabu merupakan jenis tanah yang penyebarannya paling luas di

Kabupaten Brebes dengan rincian; Kecamatan Larangan 8.776 Ha, Kecamatan

  Ketanggungan 5.524 ha, Kecamatan Banjarharjo 5.977 ha, Kecamatan Losari 4.427 ha, Kecamatan Tanjung 1.136 ha, Kecamatan Kersana 1.307 ha, Kecamatan Bulakamba 5.360 ha, Kecamatan Wanasari 1.552 ha, Kecamatan Jatibarang 2.585 ha, Kecamatan Songgom 3.105 ha, dan Kecamatan Brebes 2.667 ha. Dari uraian tersebut sebarab alluvial kelabu terluas berada pada Kecamatan Larangan.

13) Alluvial kelabu dan alluvial coklat kelabu tersebar pada Kecamatan Kecamatan

Tonjong (448 ha), Kecamatan Larangan (408 ha), Kecamatan Ketanggungan (994 ha) dan Kecamatan Banjarharjo (896), Kecamatan Wanasari 3.029 ha, Kecamatan Jatibarang 932 ha, Kecamatan Songgom 1.056 ha, dan Kecamatan Brebes 1.708 ha.

14) Gromosol kelabu tua tersebar pada Kecamatan Larangan dan Kecamatan

Ketanggungan, dengan luasan masing-masing 452 ha dan 2.550 ha.

15) Assosiasi glry humus dan alluvial kelabu tersebar pada Kecamatan Ketanggungan,

Losari, Tanjung, Kersana, Bulakamba, dan Wanasari, dengan luasan secara berturut- turut 1.099 ha, 832 ha, 3428 ha, 1216 ha, 903 ha, dan 1.688 ha.

  

16) Andosol coklat dan andosol coklat kemerahan tersebar pada Kecamatan Banjarharjo

(1.616 ha) dan Kecamatan Losari (3.674 ha).

17) Alluvial hidromorf tersebar pada Kecamatan Tanjung, Bulakamba, dan Wanasari

dengan luasan berturut-turut 2.255 ha, 3.892 ha dan 957 ha. 18) Regosol kelabu hanya terdapat pada Kecamatan Songgom seluas 4.069 ha.

19) Komplek latosol merah kekuningan dan litosol tersebar pada 2 Kecamatan,

Kecamatan Sirampog (1.459 ha) dan Kecamatan Brebes (528 ha).

  BAB II GAMBARAN UMUM KONDISI DAN POTENSI WILAYAH KAB BREBES LAPORAN PENDAHULUAN K egiatan Penyusunan Review RPI JM Bidang PU / Cipta K arya K abupaten Brebes Hal II - 12 Peta 2.3 Peta Jenis Tanah

2.1.2. Profil Demografi

  10. Losari 89,43 124.345 34.129 1.390

  b. Laju Pertambahan Penduduk Laju pertumbuhan penduduk rata-rata di Kabupaten Brebes pada 5 (lima) tahun terakhir sebesar 0,35%,untuk lebih jelasnya dapat dilihat dalam tabel berikut ini.

  2008 1.662,96 1.752.128 503.002 1.076 Sumber : Kabupaten Brebes Dalam Angka 2009

  17. Brebes 80,96 156.116 40.938 1.928

  16. Jatibarang 35,13 79.573 24.279 2.262

  15. Songgom 49,03 73.446 21.283 1.498

  14. Wanasari 74,44 138.438 47.395 1.860

  13. Bulakamba 102,93 158.560 49.094 1.540

  12. Kersana 25,23 63.139 17.766 2.503

  11. Tanjung 67,74 96.825 22.653 1.429

  a. Jumlah Penduduk Jumlah Penduduk Kabupaten Brebes pada tahun 2009 tercatat sebanyak 1.752.128 jiwa yang terdiri dari 873.062 jiwa penduduk laki-laki dan 879.066 jiwa penduduk perempuan.

  Dari tahun ke tahun jumlah penduduk Kabupaten Brebes terus bertambah, jika dibandingkan dengan tahun yang lalu (2008) yang telah bertambah sebanyak 4.698 jiwa atau sebesar 0,27%. Sedangkan bila dibandingkan dengan kondisi lima tahun yang lalu penduduk Kabupaten Brebes bertambah sebesar 29.822 jiwa atau pertumbuhan rata-rata per tahun sebesar 0,35%. Sehingga walaupun jumlah penduduk semakin tahun semakin bertambah, namun pertumbuhan dari tahun ke tahun mempunyai kecenderungan menurun. Untuk lebih jelasnya mengenai jumlah penduduk dan tingkat persebaran penduduk di Kabupaten Brebes dapat dilihat pada tabel dibawah ini.

  8. Ketanggungan 149,07 131.703 37.987 883

  7. Larangan 164,68 140.666 37.729 854

  6. Tonjong 81,26 69.780 14.996 859

  5. Sirampog 67,03 60.053 15.494 896

  4. Paguyangan 104,94 92.747 33.972 884

  3. Bumiayu 73,69 102.591 27.374 1.392

  2. Bantarkawung 205,00 91.241 22.381 445

  1. Salem 152,09 56.763 18.249 373

Tabel 2.5 Sebaran Jumlah Penduduk, Rumah Tangga dan Kepadatan Penduduk Dirinci Menurut Kecamatan Tahun 2009 Kecamatan Luas Wilayah (km²) Penduduk Jumlah Rumah Tangga Kepadatan

  9. Banjarharjo 140,26 116.142 37.283 828

Tabel 2.6 Laju Pertumbuhan Penduduk Kabupaten Brebes

  Uraian Tahun 2004 2005 2006 2007 2008 2009

  Kabupaten Brebes (Jiwa)

  1.722.306 1.727.705 1.736.398 1.743.195 1.747.430 1.752.128 Laju Pertumbuhan Penduduk r

  0,31 0,50 0,39 0,24 0,27 r rata-rata (%) 0,35

  Sumber : Hasil Proyeksi

  c. Struktur Penduduk Berdasarkan Umur dan Jenis Kelamin Penduduk

  Kabupaten Brebes menurut kelompok umur dan jenis kelamin pada tahun 2009 sebanyak 1.752.128 jiwa dengan jumlah penduduk laki-laki sebanyak 873.062 jiwa (49,82 %) dan jumlah penduduk perempuan sebanyak 879.066 jiwa (50,17 %). Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dalam tabel berikut ini:

Tabel 2.7 Jumlah Penduduk Menurut Kelompok Umur

  

Dan Jenis Kelamin Tahun 2009

Kecamatan Laki-laki Perempuan Jumlah

  0 – 4 90.530 87.579 178.109 5 – 9 102.330 97.730 200.060 10 – 14 104.382 99.967 204.349 15 – 19 99.159 91.712 190.871 20 – 24 73.611 77.177 150.788 25 – 29 70.005 72.749 142.754 30 – 34 60.839 62.711 123.550 35 – 39 57.567 60.537 118.104 40 – 44 51.109 50.924 102.033 45 – 49 41.526 41.411 82.937 50 – 54 36.510 36.167 72.677 55 – 59 24.867 26.362 51.229 60 – 64 24.926 29.865 54.791 65 – 69 14.871 18.954 33.825

  70 + 20.830 25.221 46.051

  2009 873.062 879.066 1.752.128 Sumber : Kabupaten Brebes Dalam Angka 2009

  d. Struktur Penduduk Berdasarkan Tingkat Pendidikan Pendidikan merupakan bagian integral dari pembangunan. Pendidikan dapat dijadikan indikator kemajuan suatu bangsa. Pendidikan salah satu faktor untuk meningkatkan sumber daya manusia (SDM). Karena pembangunan tidak bisa mengandalkan pada sumber daya alam semata, maka usaha dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia mutlak diperlukan. Dengan pendidikan, kualitas penduduk akan meningkat dan menjadi lebih baik. Di Kabupaten Brebes untuk pendidikan pra sekolah (TK) yang terdaftar pada tahun 2009 mengalami kenaikan baik jumlah sekolah maupun pada jumlah murid dan guru. Jumlah sekolah naik 5,07%; jumlah murid naik 4,92% dan jumlah guru naik 0,14%. Untuk tingkat SD tercatat 187.686 murid dengan 8.099 orang guru sedangkan tingkat MI tercatat sebanyak 201 sekolah; 40.525 murid dan 1.866 orang guru. Untuk tingkat SLTP jumlah sekolah yang ada sebanyak 118 sekolah, jumlah murid sebanyak 53.317 siswa dan guru sebanyak 2.812. Demikian pula untuk jenjang pendidikan Madrasah Tsanawiyah terdapat 86 sekolah, murid 27.392 siswa dan guru sebanyak 1.658 orang. Untuk pendidikan SLTA jumlah sekolah sebanyak 33 sekolah, murid sebanyak 15.565 siswa dan guru sebanyak 976 orang. Untuk jumlah pondok pesantren di Kabupaten Brebes pada tahun 2009 tercatat 184 Pondok Pesantren dengan jumlah santri 28.053 orang. Jumlah penduduk Kabupaten Brebes berdasarkan tingkat pendidikannya secara rinci dapat disajikan pada Tabel berikut :

Tabel 2.8 Jumlah Penduduk Berdasarkan Tingkat Pendidikan

  10 Losari 2.258 7.400 11.120 31.380 44.984 97.142

  Struktur penduduk menurut mata pencaharian dapat menggambarkan kondisi perekonomian penduduk dalam pemenuhan kebutuhan hidup. Penduduk menurut mata pencaharian di Kabupaten Brebes dari yang terbesar ke terkecil yaitu; buruh tani, petani/ peternak, pedagang, buruh bangunan, buruh industri, lain-lain, PNS/ ABRI/ Polisi, nelayan,

  

Jumlah 41.042 136.397 169.211 462.429 564.886 1.373.965

Sumber: Kabupaten Brebes Dalam Angka 2009

  17 Brebes 8.295 25.955 13.720 36.359 39.305 123.634

  16 Songgom 4.289 8.528 10.528 20.416 19.913 63.674

  15 Jatibarang 651 2.704 5.696 18.220 29.551 56.822

  14 Wanasari 2.403 10.074 14.113 38.227 43.527 108.344

  13 Bulakamba 2.852 11.187 13.960 40.734 54.225 122.958

  12 Kersana 1.193 4.612 6.659 17.330 19.702 49.496

  11 Tanjung 1.790 5.673 7.780 24.448 35.051 74.742

  9 Banjarharjo 1.684 4.803 6.813 36.755 43.151 93.206

  

Di Kabupaten Brebes Tahun 2009

No Kecamatan Tamat Diploma/ S1 Tamat SMU Tamat

  8 Ketanggungan 2.077 7.254 9.125 32.908 51.909 103.273

  7 Larangan 1.972 7.209 11.881 33.812 56.291 111.165

  6 Tonjong 1.730 6.879 9.705 16.524 19.022 53.860

  5 Sirampog 1.129 4.734 9.264 13.813 17.455 46.395

  4 Paguyangan 1.679 6.096 8.522 24.679 30.119 71.095

  3 Bumiayu 4.214 15.024 17.349 26.002 17.971 80.560

  2 Bantarkawung 1.405 4.734 7.426 30.133 28.277 71.975

  1 Salem 1.421 3.531 5.550 20.689 14.433 45.624

  

SLTP

Tamat SD Tidak/ Belum Tamat SD Jumlah Total

e. Struktur Penduduk Berdasarkan Matapencaharian

  

supir/ kernet angkutan, pengusaha dan pensiunan. Penduduk Kabuapten Brebes sebagian

besar bermatapencaharian sebagai petani, baik sebagai buruh tani maupun petani sendiri

terbanyak terdapat pada Kecamatan Bulakamba, sebanyak 39.262 jiwa. Dominasi mata

pencaharian penduduk Kabupaten Brebes sebagai petani mencerminkan Kabupaten

Brebes sebagai wilayah agraris. Penduduk Kabupaten Brebes berdasarkan mata

pencahariannya dirinci tiap kecamatan dapat dilihat pada Tabel berikut:

  BAB II GAMBARAN UMUM KONDISI DAN POTENSI WILAYAH KAB BREBES LAPORAN PENDAHULUAN K egiatan Penyusunan Review RPI JM Bidang PU / Cipta K arya K abupaten Brebes Hal II - 17 Tabel 2.9 Mata Pencaharian Penduduk Kabupaten Brebes Tahun 2009 No Kecamatan Petani/ Peternak Buruh Tani Nelayan Pengusaha Buruh Industri Buruh Bang. Pedagang Supir/ Kernet PNS/ ABRI/ Polisi Pen siunan Lain-lain Jumlah

  10 Losari 19.907 27.580 3.099 263 3.302 5.265 4.521 617 962 943 2.155 68.614

  17 Brebes 17.624 31.312 2.660 868 4.502 5.778 7.292 1.356 9.868 1.114 2.535 84.909

  16 Songgom 11.308 14.804 52 379 3.206 1.849 8.590 712 854 383 2.161 44.298

  15 Jatibarang 7.730 25.329 153 339 989 1.888 728 257 91 1.887 39.391

  14 Wanasari 20.151 35.200 4.583 645 2.371 1.968 5.859 1.020 1.387 258 1.996 75.438

  13 Bulakamba 27.604 39.262 10.600 96 8.526 9.304 10.598 2.780 1.151 289 3.810 114.020

  12 Kersana 7.420 19.180 4 543 1.862 2.163 1.957 930 572 254 995 35.880

  11 Tanjung 15.359 23.017 2.653 264 1.969 4.565 6.545 990 704 318 1.789 58.173

  9 Banjarharjo 19.764 27.734 211 702 1.023 10.039 1.743 791 917 572 639 64.135

  1 Salem 15.254 6.102 1 591 322 1.966 1.310 561 833 208 1.034 28.182

  8 Ketanggungan 29.486 23.854 11 321 4.020 7.232 8.588 725 874 420 1.220 76.751

  58 97 725 2.553 4.431 1.077 3.136 826 1.413 83.891

  7 Larangan 33.712 32.863

  6 Tonjong 9.136 10.765 49 529 2.448 1.724 367 635 251 1.172 27.076

  5 Sirampog 11.006 12.469 8 1.444 2.638 2.015 393 403 156 631 31.163

  4 Paguyangan 11.867 20.055 44 289 3.349 2.146 3.578 873 611 323 3.089 46.224

  3 Bumiayu 10.497 14.174 665 2.299 2.847 11.250 929 1.518 882 712 45.773

  2 Bantarkawung 22.989 20.463 4 828 1.674 5.291 2.684 1.165 970 443 2.108 58.619

  Jumlah 290.814 384.163 23.980 6.761 41.462 72.041 84.573 16.014 25.868 7.731 29.346 982.537 Sumber: Kabupaten Brebes Dalam Angka

2.1.3. Profil Ekonomi

  a. Kondisi Ekonomi Daerah Pertumbuhan ekonomi Kabupaten Brebes mengalami perkembangan secara fluktuatif sejak tahun 2005 hingga tahun 2009. Keadaan ini dipengaruhi dengan adanya perubahan iklim usaha perekonomian di daerah Brebes, disamping peran Pemerintah Daerah dalam mengalokasikan dana APBD yang berbasis kinerja untuk mewujudkan visi dan misi pembangunan daerah Kabupaten Brebes. Pertumbuhan ekonomi Kabupaten Brebes dipengaruhi pula dengan perkembangan yang ada dari sektor-sektor perekonomian yang menjadi kontributor Produksi Domestik setempat. Selama 5 (lima) tahun terakhir yaitu dari

tahun 2005 – 2009 secara singkat dapat dilihat dari tabel yang disajikan berikut:

Tabel 2.10 Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Brebes (Tahun 2005 – 2009) BERLAKU KONSTAN TAHUN Nilai (Rp 000,-) Pertumbuhan Nilai (Rp 000,-) Pertumbuhan (%) (%)

  2005 7.269.010,25 21,98 4.318.218,91 4,83 2006 8.402.057,26 15,59 4.551.196,99 5,39 2007 9.550.916,47 13,67 4.769.145,46 4,79 2008 11.134.037,67 16,58 4.998.528,18 4,81 2009 12.532.516,70 12,56 5.247.897,41 4,99

  Sumber data: Kabupaten Brebes Dalam AngkaTtahun 2009 Pertumbuhan ekonomi riil Kabupaten Brebes dalam perkembangan selama periode lima tahun ini (2005 – 2009) yang ditunjukkan dari angka pertumbuhan PDRB berdasar Harga Konstan, mengalami perkembangan yang cukup mantap, terutama dalam 3 tahun terakhir yaitu tahun 2007 - 2009, yang pertumbuhannya selalu meningkat. Pada tahun 2007 dalam periode lima tahun tersebut terjadi penurunan pertumbuhan ekonomi dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Hal tersebut dapat dimungkinkan karena adanya pengaruh faktor eksternal yang mempengaruhi produksi sektor ekonomi di Kabupaten Brebes .

  b. Kondisi Perkembangan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Struktur perekonomian Kabupaten Brebes secara umum dapat ditunjukkan dengan besarnya pertumbuhan dan kontribusi masing-masing sektor lapangan usaha terhadap total PDRB nya. Sektor dengan pertumbuhan dan kontribusi yang tinggi menunjukkan bahwa sektor tersebut adalah sektor unggulan daerah. Sektor ekonomi dengan

  pertumbuhan tinggi tetapi kontribusi tidak terlalu tinggi menunjukkan bahwa sektor tersebut adalah sektor potensial daerah, sedangkan sektor dengan pertumbuhan rendah tetapi kontribusi tinggi menunjukkan bahwa sektor tersebut adalah sektor andalan daerah.

  Berdasarkan Harga Berlaku dimana faktor inflasi berpengaruh didalamnya, pertumbuhan ekonomi rata-rata Kabupaten Brebes dari tahun 2005 sampai dengan 2009 adalah 14,37 %. Beberapa sektor ekonomi yang angka pertumbuhannya di atas pertumbuhan ekonomi Kabupaten adalah Sektor Pengangkutan dan Komunikasi (18,07 %), Sektor Pertambangan dan Penggalian (15,09 %), Sektor Bangunan (20,69 %), sektor industri pengolahan (21,26%), sektor listrik, gas, dan air minum (14,65%), dan Sektor Jasa-Jasa (19,04 %). Sektor-sektor tersebut merupakan sektor-sektor yang rentan terhadap faktor inflasi. Sedangkan sektor-sektor yang pertumbuhannya dibawah pertumbuhan ekonomi kabupaten adalah sektor Perdagangan Hotel dan Restorant (13,59%), dan Sektor Pertanian (12,39). Untuk lebih jelasnya, pertumbuhan sektor ekonomi berdasarkan PDRB harga berlaku dapat dilihat pada tabel sebagai berikut.

Tabel 2.11 PDRB Kabupaten Brebes (Atas Dasar Harga Berlaku) Tahun 2000 Tahun 2005 – 2009 (Dalam Jutaan Rupiah) TAHUN LAPANGAN USAHA

  ( r ) 2005 2006 2007 2008 2009

  

1. Pertanian 4.037.414,75 4.612.886,10 5.221.574,91 5.894.820,70 6.442.861,07 12,39

  

2. Pertambangan & Peng- 88.537,58 102.673,92 116.677,34 130.165,24 155.343,83 15,09

galian

  

3. Industri Pengolahan 708.028,26 815.311,60 949.045,36 1.208.034,97 1.530.865,63 21,26

  

4. Listrik, Gas & Air Bersih 62.462,88 71.591,73 85.246,60 96.648,44 107.914,77 14,65

  

5. Bangunan 145.416,41 168.840,74 196.788,30 245.257,27 308.538,31 20,69

  

6. Perdagangan, Restorant 1.513.279,16 1.759.675,84 1.980.751,57 2.316.984,50 2.518.885,78 13,59

& Hotel

  

7. Pengangkuitan & Komu- 262.607,19 310.400,31 348.773,76 431.199,44 510.386,21 18,07

Nikasi

  

8. Keuangan, Persewaan & 183.980,51 214.345,85 246.933,40 307.006,52 367.417,82 18,88

Jasa

  

9. Jasa-jasa 293.944,40 346.331,13 405.125,24 503.920,58 590.303,29 19,04

P D R B Kab. Brebes 7.325.671,18 8.402.057,25 9.550.916,47 11.134.037,67 12.532.516,70 14,37

  Sumber : Kabupaten Brebes Dalam Angka Tahun 2009 Secara sektoral berdasarkan harga riil, pertumbuhan ekonomi Kabupaten Brebes dalam kurun waktu lima tahun terakhir adalah 4,83%. Pertumbuhan sektor ekonomi Kabupaten Brebes yang tingginya diatas pertumbuhan ekonomi Kabupaten Brebes adalah semua sektor ekonomi kecuali sektor pertanian dan sektor perdagangan, restoran, dan hotel. Sektor ekonomi yang memiliki pertumbuhan tertinggi adalah sektor industri pengolahan, sektor jasa-jasa, dan sektor pengangkutan dan komunikasi. Sedangkan sektor yang memiliki pertumbuhan terendah adalah sektor pertanian. Untuk lebih jelasnya, pertumbuhan sektor ekonomi berdasar PDRB harga konstan dapat dilihat pada tabel sebagai berikut.

Tabel 2.12 PDRB Kabupaten Brebes (Atas Dasar Harga Konstan Tahun 2000) Tahun 2005 – 2009 (Dalam Jutaan Rupiah) TAHUN LAPANGAN USAHA

  ( r ) 2005 2006 2007 2008 2009

  

1. Pertanian 2.445.412,48 2.546.227,29 2.622.411,18 2.688.685,59 2.771.596,58 3,18

  

2. Pertambangan & Peng- 52.204,40 55.437,40 59.040,62 60.623,65 68.606,31 7,07

galian

  

3. Industri Pengolahan 440.160,16 476.796,22 525.893,30 569.684,02 633.770,12 9,54

  

4. Listrik, Gas & Air Bersih 36.337,84 38.045,00 41.335,44 43.889,97 46.235,91 6,21

  

5. Bangunan 81.956,57 86.485,38 91.544,36 96.706,28 112.414,05 8,22

  

6. Perdagangan, Restoran 890.368,95 931.282,40 978.712,84 1.030.397,44 1.065.334,10 4,59

& Hotel

  

7. Pengangkuitan & Komu- 110.530,84 115.134,67 125.414,44 136.678,59 152.456,66 8,37

Nikasi

  

8. Keuangan, Persewaan & 111.138,90 117.060,93 125.529,93 141.932,38 148.935,22 7,59

Jasa

  

9. Jasa-jasa 178.314,25 184.727,67 199.263,35 229.930,27 248.548,46 8,66

P D R B Kab. Brebes 4.346.424,43 4.551.196,99 4.769.145,46 4.998.528,18 5.247.897,41 4,83

  Sumber : Kabupaten Brebes Dalam Angka Tahun 2009 Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Brebes tahun 2009 seperti ditunjukkan pada Tabel 2.11. PDRB Kabupaten Brebes (Atas Dasar Harga Berlaku Tahun 2000) Tahun 2005 – 2009 menurut harga berlaku sebesar Rp 12.532.516.701.450,- sedangkan pada Tabel 2.12. PDRB Kabupaten Brebes (Atas Dasar Harga Konstan Tahun 2000) Tahun 2005 – 2009 menurut harga konstan sebesar Rp 5.247.897.410.120,-. Berdasarkan harga riil sampai dengan tahun 2009, kontribusi sektor ekonomi yang terbesar terhadap PDRB Kabupaten Brebes adalah dari Sektor Pertanian yaitu sebesar 52,81 % dari total PDRB Kabupaten Brebes. Pada urutan berikutnya sektor dominan lainnya adalah Sektor Perdagangan (20,30 %) dan Industri Pengolahan (12,08 %) dan Sektor Jasa-Jasa (4,73 %). Sedangkan sektor-sektor yang lainnya memberikan kontribusinya rata-rata di bawah 4 %, yaitu Sektor Keuangan, Persewaan, dan Jasa (2,84 %), Sektor Pengangkutan dan Komunikasi (2,91 %), Sektor Bangunan (2,14 %), Sektor

  Pertambangan dan Galian (1,31 %), dan terendah adalah dari Sektor Listrik, Gas dan Air (0,88 %). Yang perlu diperhatikan adalah ada beberapa sektor yang memiliki kontribusi yang semakin menurun dalam 5 tahun terakhir, tetapi juga ada sektor ekonomi yang memiliki kontribusi yang semakin meningkat. Sektor ekonomi yang menurun kontribusinya adalah sektor pertanian. Sektor ekonomi yang meningkat kontribusinya adalah sektor industri pengolahan, sektor bangunan, sektor keuangan, persewaan, dan jasa. Sedangkan sektor ekonomi lainnya memiliki kontribusi yang fluktuatif dalam lima tahun terakhir.

Tabel 2.13 Kontribusi Sektor-Sektor Ekonomi Terhadap PDRB

  

(Atas Dasar Harga Konstan) Kabupaten Brebes

PROPORSI (%) LAPANGAN USAHA 2005 2006 2007 2008 2009

  1. Pertanian 56,26 55,95 54,99 53,79 52,81

  2. Pertambangan dan Penggalian 1,20 1,22 1,24 1,21 1,31

  3. Industri Pengolahan 10,13 10,48 11,03 11,40 12,08

  4. Listrik, Gas dan Air Bersih 0,84 0,84 0,87 0,88 0,88

  5. Bangunan 1,89 1,90 1,92 1,94 2,14

  6. Perdagangan, Restoran dan Hotel 20,49 20,46 20,52 20,61 20,30

  7. Pengangkutan dan Komunikasi 2,54 2,53 2,62 2,73 2,91

  8. Keuangan, Persewaan & Jasa 2,56 2,57 2,63 2,84 2,84

  9. Jasa-jasa 4,10 4,06 4,18 4,60 4,73 PDRB Kabupaten Brebes 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00

  Sumber : Kabupaten Brebes dalam Angka Tahun 2009 Dari kondisi pertumbuhan dan kontribusi sektor ekonomi dapat diketahui sektor ekonomi

yang menjadi sektor unggulan, sektor potensial, dan sektor andalan. Sektor unggulan

dalam perekonomian Kabupaten Brebes adalah sektor industri pengolahan. Sektor potensial dalam perekonomian Kabupaten Brebes adalah sektor jasa-jasa, sektor

pengangkutan dan komunikasi, serta sektor bangunan. Sedangkan sektor andalan

dalam perekonomian Kabupaten Brebes adalah sektor pertanian dan sektor perdagangan, hotel, dan restoran.

c. Pendapatan Per Kapita

  Salah satu alat untuk mengukur atau mengetahui tingkat kemakmuran penduduk suatu daerah adalah pendapatan per kapita. Pendapatan rata-rata per kapita Kabupaten Brebes pada tahun 2009 mencapai Rp. 2.661.255.910.000,- (harga Konstan) dan Rp. 6.565.044.470.000,- (Harga Berlaku). Tingkat pertumbuhan rata-rata pendapatan per kapita selama kurun waktu 5 tahun terakhir yaitu tahun 2005 – 2009 secara riilnya sebesar 4,54%, sedangkan berdasarkan harga berlaku pertumbuhan rata-rata pendapatan per kapita Kabupaten Brebes adalah 14,19%. Dengan positifnya nilai angka pertumbuhan rata- rata dari pendapatan per kapita Kabupaten Brebes ini menunjukkan terjadinya peningkatan pendapatan masyarakat Brebes secara umum. Untuk lebih jelasnya tentang Pendapatan Per Kapita Kabupaten Brebes dapat dilihat pada tabel sebagai berikut.

Tabel 2.14 Pendapatan Per Kapita Di Kabupaten Brebes Tahun 2005 -2009 (dalam jutaan rupiah) URAIAN HARGA KONSTAN R (%) 2005 2006 2007 2008 2009

  

PDRB Kab BREBES 4.346.424.437,42 4.551.196.992,01 4.769.145,46 4.998.528,18 5.247.897,41 4,83

PDRB per KAPITA 2.521.554,95 2.629.439,55 2.742.704,05 2.864.120,05 2.999.444,69 4,43

Pendapatan per 2.227.885,26 2.323.962,35 2.409.105,81 2.512.453,36 2.661.255,91 4,54

Kapita

HARGA BERLAKU 2005 2006 2007 2008 2009

  

PDRB Kab BREBES 7.325.401.185,52 8.402.057.256,02 9.550.916,47 11.134.037,67 12.532.516,70 14,37

PDRB per KAPITA 4.249.792,42 4.854.261,78 5.492.668,98 6.379.722,06 7.162.981,23 13,94

Pendapatan per 3.861.744,52 4.478.784,97 5.044.290,37 5.785.126,55 6.565.044,47 14,19

Kapita

  Sumber: Kabupaten Brebes dalam Angka Tahun 2009

d. Perekonomian Kecamatan

  Gambaran mengenai peranan masing-masing kecamatan terhadap perekonomian di Kabupaten Brebes tercermin dari besarnya PDRB tiap kecamatan. Empat kecamatan yang mempunyai andil terbesar dalam membentuk perekonomian Kabupaten Brebes adalah Kecamatan Paguyangan sebesar Rp. 1,23 T; Kecamatan Brebes Rp. 1,17 T; Kecamatan Bumiayu Rp. 1,11 T dan Kecamatan Bulakamba sebesar 1,02 T. Sedangkan kecamatan yang lainnya mempunyai PDRB di bawah 1 trilyun rupiah. Sedangkan kontribusi PDRB tiap kecamatan berdasar harga konstan juga menunjukkan empat kecamatan tersebut yang mempunyai kontribusi terbesar dalam membentuk perekonomian Kabupaten Brebes. Untuk lebih jelasnya, PDRB per Kecamatan atas dasar harga Berlaku dan atas dasar harga konstan di Kabupaten Brebes tahun 2007 – 2009 dapat dilihat pada tabel sebagai berikut.

Tabel 2.15 Produk Domestik Regional Bruto per Kecamatan

  9 Banjarharjo 249.831,30 259.390,59 270.595,66 4,07

  3.04

  3 Bumiayu 416.866,15 439.073,89 460.396,27 5,09

  4 Paguyangan 458.737,48 485.187,31 518.828,92 6,35

  5 Sirampog 196.996,95 206.074,31 215.644,93 4,63

  6 Tonjong 220.419,78 230.156,09 241.129,44 4,59

  7 Larangan 265.488,20 274.583,27 285.566,84 3,71

  8 Ketanggungan 375.204,81 391.598,42 408.699,66 4,37

  10 Losari 240.650,28 248.202,74 257.122,37 3,37

  1 Salem 201.125,42 207.619,91 216.660,32 3,79

  11 Tanjung 351.829,93 370.944,89 389.741,72

  5.25

  12 Kersana 80.646,84 86.287,92 91.297,56 6,40

  13 Bulakamba 393.349,80 409.012,26 425.913,41 4,06

  14 Wanasari 260.879,24 275.348,70 288.182,03 5,10

  15 Songgom 133.408,87 139.278,71 144.991,02 4,25

  16 Jatibarang 275.855,77 296.288,88 319.863,18 7,68

  2 Bantarkawung 226.914,80 231.937,20 240.931,93

  

Atas Dasar Harga Konstan di Kabupaten Brebes Tahun 2007 – 2009 (jutaan rupiah)

No Kecamatan 2007 2008 2009 r (%)

  

Atas Dasar Harga Berlaku di Kabupaten Brebes Tahun 2007 – 2009 (jutaan rupiah)

No Kecamatan 2007 2008 2009 r (%)

  8 Ketanggungan 870.405,71 870.405,71 966.768,74 5,39

  1 Salem 443.673,81 443.673,81 492.047,94 5,31

  2 Bantarkawung 496.397,37 496.397,37 548.054,77 5,08

  3 Bumiayu 997.655,93 997.655,93 1.112.285,92 5,59

  4 Paguyangan 1.049.695,50 1.049.695,50 1.231.116,07 8,30

  5 Sirampog 451.837,54 451.837,54 507.011,25 5,93

  6 Tonjong 490.673,51 490.673,51 550.021,18 5,88

  7 Larangan 599.508,29 599.508,29 663.673,96 5,22

  9 Banjarharjo 602.526,41 602.526,41 671.774,82 5,59

Tabel 2.16 Produk Domestik Regional Bruto per Kecamatan

  10 Losari 583.762,32 583.762,32 645.281,84 5,14

  11 Tanjung 871.580,75 871.580,75 978.471,14 5,96

  12 Kersana 197.699,06 197.699,06 227.771,97 7,34

  13 Bulakamba 918.417,15 918.417,15 1.023.087,91 5,55

  14 Wanasari 578.120,51 578.120,51 644.056,17 5,55

  15 Songgom 305.321,28 305.321,28 340.402,98 5,59

  16 Jatibarang 638.012,94 638.012,94 759.744,08 9,12

  17 Brebes 1.038.749,58 1.038.749,58 1.170.945,96 6,17 PDRB Kab. Brebes 11.134.037,67 11.134.037,67 12.532.516,70 6,10 Sumber: Kabupaten Brebes dalam Angka Tahun 2009

  17 Brebes 420.939,85 447.543,09 472.332,15 5,93 PDRB Kab. Brebes 4.769.145,46 4.998.528,18 5.247.897,41 4,90 Sumber: Kabupaten Brebes dalam Angka Tahun 2009

  Dari tabel diatas juga dapat dijelaskan pertumbuhan ekonomi tiap kecamatan selama 3 tahun terakhir dari tahun 2007 – 2009. Berdasarkan PDRB harga berlaku, kecamatan yang memiliki pertumbuhan ekonomi lebih besar dari pertumbuhan ekonomi kabupaten adalah Kecamatan Jatibarang, Paguyangan, dan Kersana. Sedangkan berdasarkan PDRB harga konstan, kecamatan yang memiliki pertumbuhan ekonomi lebih besar dari pertumbuhan ekonomi kabupaten adalah Kecamatan Jatibarang, Kersana, Paguyangan, Brebes, Tanjung, Wanasari, dan Bumiayu. PDRB per kapita tertinggi berdasarkan harga berlaku berada di Kecamatan Paguyangan sebesar 13,27 juta rupiah, urutan kedua dan ketiga adalah Kecamatan Bumiayu sebesar 10,83 juta rupiah dan Kecamatan Tanjung sebesar 10,18 juta rupiah. Kecamatan lainnya berada di bawah 10 juta rupiah. Sedangkan PDRB per kapita tertinggi berdasarkan harga konstan juga berada di tiga kecamatan tersebut dengan nilai sebesar 5,59 juta rupiah, 4,48 juta rupiah, dan 4,05 juta rupiah. Untuk lebih jelasnya, PDRB per kapita Kabupaten Brebes tiap kecamatan berdasarkan harga berlaku dan harga konstan dapat dilihat pada tabel- tabel sebagai berikut.

  9 Banjarharjo 4.502.172,71 5.196.433,06 5.791.062,35 13,41

  16 Jatibarang 6.596.830,42 8.026.733,55 9.551.123,01 20,33

  15 Songgom 3.623.333,53 4.157.481,41 4.635.053,76 13,10

  14 Wanasari 3.626.108,78 4.198.893,88 4.662.445,03 13,39

  13 Bulakamba 5.047.301,91 5.809.714,83 6.453.632,51 13,08

  12 Kersana 2.653.161,63 3.144.469,10 3.613.822,02 16,71

  11 Tanjung 7.966.524,44 9.247.933,59 10.184.133,09 13,07

  10 Losari 4.147.991,95 4.717.042,57 5.202.669,05 11,99

  8 Ketanggungan 5.695.621,64 6.632.774,35 7.347.774,56 13,58

Tabel 2.17 Pendapatan Rata-Rata Perkapita per Kecamatan

  7 Larangan 3.754.196,96 4.287.622,84 4.727.561,25 12,22

  6 Tonjong 6.193.803,45 7.086.868,44 7.903.852,31 12,96

  5 Sirampog 6.484.954,76 7.476.050,58 8.428.974,52 14,01

  4 Paguyangan 9.575.868,27 11.343.644,62 13.272.486,91 17,73

  3 Bumiayu 8.366.106,97 9.687.484,79 10.830.542,90 13,78

  2 Bantarkawung 4.753.055,74 5.430.924,63 6.017.356,02 12,52

  1 Salem 6.907.763,52 7.856.944,64 8.679.165,73 12,09

  

Atas Dasar Harga Berlaku di Kabupaten Brebes Tahun 2007 – 2009 (rupiah)

No Kecamatan 2007 2008 2009 r (%)

  17 Brebes 5.668.333,44 6.676.197,60 7.510.444,96 15,11 PDRB Kab. Brebes 5.492.668,98 6.379.722,06 7.162.981,23 14,20 Sumber: Kabupaten Brebes dalam Angka Tahun 2009

Tabel 2.18 Pendapatan Rata-Rata Perkapita per Kecamatan

  10 Losari 1.948.869,34 2.005.581,43 2.073.082,67 3,14

  17 Brebes 2.717.617,02 2.876.425,81 3.029.537,45 5,58 PDRB Kab. Brebes 2.742.704,05 2.864.120,05 2.999.444,69 4,58 Sumber: Kabupaten Brebes dalam Angka Tahun 2009