USULAN PENINGKATAN KUALITAS PRODUK BUSHING FUTURA PADA PT. NUSA INDOMETAL MANDIRI DENGAN MENGGUNAKAN METODE SIX SIGMA - Binus e-Thesis

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA

  ________________________________________________________________ Jurusan Teknik Industri

  Tugas Akhir Sarjana Semester Genap tahun 2006/2007

  

USULAN PENINGKATAN KUALITAS PRODUK BUSHING FUTURA PADA

PT. NUSA INDOMETAL MANDIRI DENGAN MENGGUNAKAN METODE

SIX SIGMA

YENNY 0700681333

  Abstrak

  PT. Nusa Indometal Mandiri merupakan perusahaan yang bergerak di bidang sparepart mobil dan ingin meningkatkan kualitas produknya dengan cara mengurangi jumlah defect hingga mencapai zero defect, tetapi pada kenyataannya perusahaan masih menghasilkan produk yang cacat terutama produk Bushing Futura. Untuk itulah, pada penelitian ini digunakan metode Six Sigma untuk mengatasi masalah tersebut diatas.

  Six Sigma merupakan strategi peningkatan kualitas yang berfokus pada pemenuhan kritis pelanggan dengan mengurangi tingkat cacat. Pengolahan data kuantitatif dan kualitatif dilakukan dengan menggunakan tools Six Sigma sesuai dengan tujuan masing – masing tahap DMAIC seperti : Project Statement, Control Chart, perhitungan sigma, Diagram Pareto, Fishbone, FMEA, dan Mistake Proofing.

  Hasil pengukuran terhadap data – data produksi dan data cacat produk Bushing Futura selama bulan Maret – April 2007 diperoleh nilai sigma 3.42 σ dan DPMO sebesar 27.630 pada proses molding, nilai sigma 3.65 σ dan

  15.663 pada proses finishing, nilai sigma 3.32 σ dan DPMO

  DPMO sebesar sebesar 34.934 pada proses pressing bushing serta COPQ sebesar Rp

  7.060.300,88,-. Jenis cacat yang paling sering terjadi adalah jenis cacat bagian atas dan bawah pipa tidak rata.

  Dengan menggunakan metode simulasi, maka hasil peningkatan diperoleh hingga mencapai maksimum 4,19 σ dan nilai DPMO sebesar 3630 dengan COPQ sebesar Rp 706.030,09,- serta penghematan dapat ditekan sebesar Rp 6.354.270,79,-.

  Kata Kunci Six Sigma, DPMO, Kualitas, Defect, DMAIC.

KATA PENGANTAR

  Puji dan syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan tepat waktu secara baik dan lancar.

  Penyusunan skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Strata 1 pada Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Bina Nusantara.

  Dalam penyelesaian serta penyusunan skripsi ini, penulis banyak mendapat bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

  Bapak Prof. Dr. Gerardus Polla, M.App.Sc., Rektor Universitas Bina

  • Nusantara Bapak Iman H. Kartowisastro, Ph.D., Dekan Fakultas Teknik -

  Bapak Ir. Gunawarman Hartono, M.Eng., Ketua Jurusan Teknik Industri

  • Universitas Bina Nusantara Bapak Ir. Raden. Koeswidijono., M.Sc., selaku dosen pembimbing yang
  • telah banyak memberikan petunjuk, ide, saran dan waktunya kepada penulis dari awal hingga selesainya skripsi ini
  • memberikan izin dan kesempatan untuk mengobservasi dan mengambil data yang akan digunakan untuk penyusunan skripsi.

  Bapak Asiong, selaku pimpinan di PT. Nusa Indometal Mandiri yang telah

  • skripsi ini.

  Seluruh staff, karyawan dan operator yang membantu dalam penyusunan

  • satu persatu.

  Seluruh pihak-pihak terkait lainnya yang namanya tidak dapat disebutkan

  Penulis menyadari ada kekurangan dalam penulisan ataupun isi dari skripsi ini yang mungkin saja terjadi karena adanya keterbatasan kemampuan penulis, baik dalam pengetahuan dan pengalaman. Oleh karena itu, penulis dengan segala kerendahan hati, mengharapkan kritik dan saran dari pembaca untuk menyempurnaan skripsi ini. Akhir kata, penulis berharap agar skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan bagi mereka yang berminat terhadap masalah yang dibahas.

  Jakarta, 16 Juni 2007 Penyusun, Yenny

DAFTAR ISI

  Halaman Halaman Judul i

  Halaman Pengesahan iii

  ABSTRAK iv

  KATA PENGANTAR v

  DAFTAR ISI vi

  DAFTAR TABEL xi

  DAFTAR GAMBAR xiii

  DAFTAR GRAFIK xv

  DAFTAR DIAGRAM xvi

  DAFTAR LAMPIRAN xvii

  BAB 1. PENDAHULUAN

  1

  1.1

  1 Latar Belakang

  1.2

  3 Identifikasi dan perumusan masalah

  1.3

  4 Ruang Lingkup

  1.4

  6 Tujuan dan Manfaat

  1.5

  7 Gambaran Umum Perusahaan

  1.5.1 Sejarah Perusahaan

  7

  1.5.2 Keunggulan dan Kelemahan perusahaan

  8

  1.5.2.1 Keunggulan perusahaan

  8

  1.5.2.2 Kelemahan perusahaan

  9

  1.5.3 Visi dan Misi perusahaan

  9

  1.5.3.1 Visi perusahaan

  9

  1.5.3.2 Misi perusahaan

  9

  1.5.4 Lokasi perusahaan

  9

  1.5.5 Ketenagakerjaan

  10

  1.5.6 Struktur Organisasi dan Uraian pekerjaan perusahaan

  10

  1.5.6.1 Struktur Organisasi

  2.1.2.7.7 Fishbone diagram

  2.1.2.7.2 SIPOC Diagram

  35

  2.1.2.7.3 CTQ (Ctritical to Quality)

  36

  2.1.2.7.4 Control Chart

  37

  2.1.2.7.5 Perhitungan nilai sigma

  38

  2.1.2.7.6 Diagram Pareto

  39

  40

  2.1.2.7.1 Project Statement

  2.1.2.7.8 FMEA (Failure Modes and Effect

   Analysis)

  41

  2.1.2.7.9 Mistake Proofing

  42

  2.2. Kerangka Pemikiran

  43 BAB 3. METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH

  46

  3.1 Flow diagram pemecahan masalah

  46

  3.2 Teknik pemecahan Masalah

  35

  34

  10

  2.1.2.1 Sejarah Six Sigma

  1.5.6.2 Uraian pekerjaan

  12 BAB 2. LANDASAN TEORI

  17

  2.1. Tinjauan Pustaka

  17

  2.1.1. Sejarah Kualitas

  17

  2.1.1.1 Definisi Kualitas

  18

  2.1.2. Six sigma

  20

  21

  2.1.2.7 Tools dalam Six Sigma

  2.1.2.2 Definisi Six Sigma

  23

  2.1.2.3 Konsep dasar Six Sigma

  25

  2.1.2.4 Peningkatan kapabilitas proses menuju target Six

   Sigma

  29

  2.1.2.5 Six Sigma versus Three Sigma

  31

  2.1.2.6 Biaya kualitas yang buruk (Cost Of poor Quality)

  33

  49

  3.2.1 Observasi lapangan

  49

  3.2.2 Studi Pustaka

  49

  3.2.3 Identifikasi dan Perumusan masalah

  50

  3.2.4 Penentuan tujuan penelitian

  50

  3.2.5 Pengumpulan data

  51

  3.2.6 Metode Analisis

  52

  3.2.7 Kesimpulan dan Saran

  55

  3.3

  55 Teknik pengumpulan data

  3.4

  56 Ukuran kinerja

  3.5

  57 Analisa sistem berjalan

  BAB 4. PENGUMPULAN DAN ANALISA DATA

  59

  4.1. Pengumpulan data

  59

  4.2. Pengolahan data

  61

  4.2.1. Define

  61

  4.2.1.1 Penyusunan Project Charter

  61

  4.2.1.2 Penyusunan Diagram SIPOC (Supplier Input Process

  69 Output Customer )

  4.2.2. Pengukuran (Measure)

  81

  4.2.2.1 Penentuan CTQ (Critical to Quality)

  83

  4.2.2.2 Pengukuran Kinerja Proses

  86

  4.2.2.2.1 Pengukuran Kinerja Proses Molding

  87

  4.2.2.2.2 Pengukuran Kinerja Proses Finishing

  92

  4.2.2.2.3 Pengukuran Kinerja Proses Pressing Bushing 96

  4.2.2.3 Pengukuran Kinerja Produk 101

  4.2.2.3.1 Perhitungan nilai sigma produk pada proses 102

  Molding

  4.2.2.3.2 Perhitungan nilai sigma produk pada proses 104

  Finishing

  4.2.2.3.3 Perhitungan nilai sigma produk pada proses 106

  Pressing bushing

  4.2.2.4 Grafik nilai sigma dan jenis cacat 108

  4.2.2.4.1 Proses yang paling berpengaruh terhadap 108 kualitas

  4.2.2.5 Perhitungan Biaya Kualitas Buruk (COPQ / Cost of 110

  Poor Quality)

  4.2.3. Analisis (Analyze) 113

  4.2.3.1 Pembuatan Diagram Pareto 113

  4.2.3.2 Pembuatan Diagram Fishbone 115

  4.2.4. Perbaikan (Improve) 132

  4.2.4.1 Pembuatan FMEA (Failure Modes and Effect 133

  Analysis)

  4.2.4.2 Pembuatan Problem Identification and Preventive 142

  Action

  4.2.5. Kontrol (Control) 144

  4.2.5.1 Simulasi hasil – hasil peningkatan secara teknis dan 144 biaya

  4.2.5.2 Pembuatan Control Chart 151

  4.2.5.3 Pembuatan Mistake Proofing 153

  4.3. Analisa data 155

  BAB 5. KESIMPULAN DAN SARAN 160

  5.1. Kesimpulan 160

  5.2. Saran 163

  DAFTAR PUSTAKA 164

  DAFTAR RIWAYAT HIDUP 166

  LAMPIRAN 167

  DAFTAR TABEL

  Halaman

Tabel 2.1. Tabel konversi Sigma yang disederhanakan

  31 Tabel 2.2 Kualitas 99 % versus kinerja Six Sigma

  32 Tabel 4.1 Data rekap jumlah produksi dan jumlah cacat

  63 Tabel 4.2 Ukuran kinerja proses untuk produk Bushing Futura tahun 2005

  65 Tabel 4.3 Ukuran kinerja proses untuk produk Bushing Futura tahun 2006

  65 Tabel 4.4 Hasil Perhitungan RTY untuk masing-masing proses pada tahun

  66 2005

Tabel 4.5 Hasil Perhitungan RTY untuk masing-masing proses pada tahun

  67 2006

Tabel 4.6 Karakteristik CTQ

  85 Tabel 4.7 Tabel proporsi cacat dan batas kontrol produk Bushing Futura

  87 pada proses molding

Tabel 4.8 Tabel proporsi cacat dan batas kontrol produk Bushing Futura

  88 pada proses molding (lanjutan)

Tabel 4.9 Tabel proporsi cacat dan batas kontrol produk Bushing Futura

  93 pada proses finishing

Tabel 4.10 Tabel proporsi cacat dan batas kontrol produk Bushing Futura

  94 pada proses finishing (lanjutan)

Tabel 4.11 Tabel proporsi cacat dan batas kontrol produk Bushing Futura

  97 pada proses pressing bushing

Tabel 4.12 Tabel proporsi cacat dan batas kontrol produk Bushing Futura

  98 pada proses pressing bushing (lanjutan)

Tabel 4.13 Nilai sigma tiap proses

  109

Tabel 4.14 Data jumlah cacat produk Bushing Futura 114Tabel 4.15 FMEA untuk jenis cacat karet somplak 135Tabel 4.16 FMEA untuk jenis cacat pipa dan karet tidak melekat 137Tabel 4.17 FMEA untuk jenis cacat karet robek 139Tabel 4.18 FMEA untuk jenis cacat bagian atas dan bawah bushing tidak 141 rataTabel 4.19 Tabel Problem Identification and Preventive Action 143Tabel 4.20 Tabel simulasi hasil peningkatan kualitas produk proses molding 145Tabel 4.21 Tabel simulasi hasil peningkatan kualitas produk proses 146

  finishing

Tabel 4.22 Tabel simulasi hasil peningkatan kualitas produk proses pressing 147

  bushing

  DAFTAR GAMBAR

  78 Gambar 4.12

Gambar 4.21 Jenis cacat karet robek di bagian badan bushing 128Gambar 4.20 Jenis cacat karet robek di bagian atas bushing 128Gambar 4.19 Jenis cacat pipa dan karet tidak melekat 124

  81 Gambar 4.18 Jenis cacat karet somplak 120

  81 Gambar 4.17 Warehouse

  80 Gambar 4.16 Pengepakan lower arm Futura

  80 Gambar 4.15 Pengepresan Bushing Futura pada lower arm Futura

  79 Gambar 4.14 Output Bushing Futura

  79 Gambar 4.13 Finishing

  Futura yang keluar dari mesin cetakan

  Bushing

  78 Gambar 4.11 Pencetakan karet

  Halaman

  77 Gambar 4.10 Cetakan karet yang memiliki 5 buah lobang sebagai tempat untuk meletakkan bushing Futura

  77 Gambar 4.9 Penggulungan lembaran karet dengan pipa hitam

  76 Gambar 4.8 Pengguntingan lembaran karet

  75 Gambar 4.7 Pengecatan pipa dengan menggunakan chemlok tipe 220

  74 Gambar 4.6 Pengecatan pipa dengan menggunakan chemlok tipe 205

  74 Gambar 4.5 Pengepresan pipa dengan menggunakan mesin pon tipe 10 ton

  73 Gambar 4.4 Penghalusan pipa dengan menggunakan mesin turet

  73 Gambar 4.3 Pemotongan pipa dengan menggunakan mesin gergaji otomatis ( yang telah diperbesar)

  72 Gambar 4.2 Pemotongan pipa dengan menggunakan mesin gergaji otomatis

  30 Gambar 4.1 Storage

  28 Gambar 2.2 Berbagai upaya peningkatan menuju target Six Sigma

Gambar 2.1 Six Sigma (definisi Motorolla)Gambar 4.22 Jenis cacat pengepresan bagian atas / bawah pipa tidak rata 132

DAFTAR GRAFIK

  Halaman Grafik 4.1 Grafik peta kontrol p produk Bushing Futura pada proses

  90

  molding

  Grafik 4.2 Grafik peta kontrol p produk Bushing Futura pada proses

  91

  molding (yang telah direvisi)

  Grafik 4.3 Grafik peta kontrol p produk Bushing Futura pada proses

  95

  finishing

  Grafik 4.4 Grafik peta kontrol p produk Bushing Futura pada proses

  99

  pressing bushing

  Grafik 4.5 Grafik peta kontrol p produk Bushing Futura pada proses 100

  pressing bushing (yang telah direvisi)

  Grafik 4.6 Grafik simulasi plot nilai sigma proses molding 145 Grafik 4.7 Grafik simulasi plot nilai sigma proses finishing 146 Grafik 4.8 Grafik simulasi plot nilai sigma proses pressing bushing 147

DAFTAR DIAGRAM

  Halaman Diagram 2.1 Diagram DMAIC

  29 Diagram 3.1 Diagram alir metodologi penelitian

  47 Diagram 3.2 Diagram alir metodologi penelitian (lanjutan)

  48 Diagram 4.1 Diagram Jumlah Produksi dan Jumlah Cacat pada tahun 2005 dan tahun 2006

  63 Diagram 4.2 Diagram SIPOC (Supplier Input Process Output Customer)

  70 Diagram 4.3 CTQ Tree

  83 Diagram 4.4 Diagram nilai sigma pada tiap proses produk Bushing Futura 109 Diagram 4.5 Diagram pareto dari jenis – jenis cacat produk Bushing Futura 115 Diagram 4.6 Fishbone diagram untuk jenis cacat karet somplak 117 Diagram 4.7 Fishbone diagram untuk jenis cacat pipa dan karet tidak melekat

  121 Diagram 4.8 Fishbone diagram untuk jenis cacat karet robek 125 Diagram 4.9

  Fishbone diagram untuk jenis cacat pengepresan bagian atas

  dan bawah pipa tidak rata 129

  Diagram 4.10 Hierarki pemilihan peta kontrol 149