Studi Kasus Pada Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Jakarta (BEJ) Periode Pengamatan Tahun 2002 – 2004 SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Manajemen

PENGARUH PENGUMUMAN PEMECAHAN SAHAM

  

(STOCK SPLIT) TERHADAP ABNORMAL RETURN

Studi Kasus Pada Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Jakarta (BEJ) Periode

Pengamatan Tahun 2002 – 2004

  

SKRIPSI

  Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

  Program Studi Manajemen

  

Oleh :

Nursintha Elisabeth Panjaitan NIM : 0222 14 046

  

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

  

Pernyataan Keaslian Karya

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak

memuat karya atau bagian dari orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam

kutipan dan daftar pustaka, sebagaiman layaknya karya ilmiah.

  Yogyakarta, Oktober 2006 Nursintha Elisabeth Panjaitan

  

MOTTO

Dalam segala perkara

Tuhan punya rencana yang lebih besar dari semua yang terpikirkan

  

Apapun yang ku perbuat

Tak ada maksud jahat sebab itu kulakukan semua dengan-Mu Tuhan

Ku tak akan menyerah

Pada apapun juga sebelum kucoba semua yang kubisa

  

Tetapi kuberserah kepada kehendak-Mu

Hatiku percaya Tuhan punya rencana

Rencana-Mu indah pada waktunya

  PERSEMBAHAN Skrip si ini kup e rse m b a hka n untuk : Tuhanku Yesus Krist us yang selalu ada buat aku v Buat

  

Bapak dan Mama sebagai or ang t uaku yang t er cint a yang

v

selalu mencint ai dan menyayangi aku selalu. “ You’r e t he

best par ent s t hat GOD give f or meJ onat an Roni Candra Panj ait an yang v Adekku t er cint a selalu mendukung aku.

v Buat semua t eman-t emanku dan sahabat ku yang selalu ada

dan membant uku selama ini.

  ABSTRAK

PENGARUH PENGUMUMAN PEMECAHAN SAHAM

(STOCK SPLIT) TERHADAP ABNORMAL RETURN

  Studi Kasus Pada Perusahaan Yang Terdaftar di Bursa Efek Jakarta Periode Tahun 2002-2004

  Nursintha Elisabeth Panjaitan Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta

2006

  Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh pengumuman pemecahan saham (stock split) terhadap abnormal return. Variabel yang digunakan yaitu abnormal return dan trading volume activity. Jenis penelitian ini merupakan studi kasus terhadap perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta (BEJ) yang melakukan pengumuman pemecahan saham selama periode tahun 2002- 2004.

  Sampel yang diambil dalam penelitian ini adalah perusahaan yang melakukan pengumuman pemecahan saham selama periode tahun 2002-2004 yaitu sebanyak 31 perusahaan. Pengumpulan data dilakukan secara dokumentasi terhadap data yang sudah dipublikasikan oleh Bursa Efek Jakarta. Teknik analisis data yang digunakan adalah dengan menghitung variabel abnormal return selama 10 hari di seputar tanggal pengumuman pemecahan saham dan menghitung variabel trading volume activity untuk melihat apakah terdapat perbedaan rata-rata trading volume activity sebelum dan sesudah pengumuman pemecahan saham selama 10 hari di seputar tanggal pengumuman.

  Kesimpulan dari penelitian ini yaitu pengumuman pemecahan saham berpengaruh signifikan terhadap abnormal return dan abnormal return yang dihasilkan yaitu negative yang terjadi pada hari saat pengumuman pemecahan saham (t0) dan pada hari kesembilan setelah pengumuman pemecahan saham (t+9) sedangkan untuk perhitungan trading volume activity yaitu ada perbedaan rata-rata trading volume activity sebelum dan sesudah pengumuman pemecahan saham.

  

ABSTRACT

THE EFFECT OF STOCK SPLIT ANNOUNCEMENT TO

ABNORMAL RETURN

  The case study at the companies listed at the Jakarta Stock Exchange in period 2002-2004

  Nursintha Elisabeth Panjaitan Sanata Dharma University Yogyakarta 2006

  The purpose of the research was to find out the effect of stock split to

abnormal return. The variables of the research were abnormal return and trading

volume activity. The research was a case study on the companies listed at Jakarta

Stock Exchange and the event was the stock split during 2002 to 2004.

  The sample of the research were the firms that was performing the stock split

for 2002 to 2004 as much as 31 firms. The data gathering was conducted by recording

the data which had been published by Jakarta Stock Exchange. The data analysis

technique conducted by counting abnormal return variable for 10 days around the

date of stock split and counting trading volume activity variable to find out the

differences between trading volume activity before and after announcement of the

stock split in 10 days around the date of announcement.

  The conclusion of the research were 1) stock split announcement has an

impact on abnormal return and abnormal return which was produced negative that

happened on the day stock split announcement and the ninth day after stock split

announcement, 2) there were difference trading volume activity before and after stock

split announcement.

KATA PENGANTAR

  Puji syukur kepada Tuhan Yesus Kristus yang selalu membimbing dan

melimpahkan segala berkat dan kasihNya sehingga penulis dapat menyelesaikan

skripsi yang berjudul “Pengaruh Pengumuman Pemecahan Saham (Stock Split)

Terhadap Abnormal Return” yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat

memperoleh gelar sarjana Ekonomi Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi

Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

  Penulis menyadari bahwa skripsi ini dapat selesai tidak terlepas dari bantuan

dan dukungan dari berbagai pihak baik itu yang berupa sumbangan pikiran, petunjuk,

atau saran yang berguna dan diperlukan oleh penulis. Oleh karena itu pada

kesempatan ini penulis ingin secara khusus menyampaikan terima kasih kepada :

  

1. Bapak Drs. Alex Kahu Lantum, M. S, selaku Dekan Fakultas Ekonomi

Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.

  

2. Bapak Drs. Hendra Purwanto, M. Si, selaku Ketua Program Studi Manajemen

Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.

  

3. Ibu Dra.C. Wahyu ER, M.Si, selaku dosen pembimbing I dan kebetulan juga

sebagai dosen pembimbing akademik kelas A angkatan 2002 yang sudah sabar memberikan bimbingan dan pengarahan dalam penyusunan skripsi ini.

  

4. Bapak A. Yudi Yuniarto, SE, MBA, selaku dosen pembimbing II yang telah

meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan dan pengarahan serta petunjuk yang sangat bermanfaat sehingga skripsi ini dapat selesai.

  

5. Buat Perpustakaan Magister Manajemen Universitas Gajah Mada Yogyakarta

terima kasih penulis ucapkan karena telah membantu penulis dalam memperoleh data yang diperlukan untuk penyelesaian skripsi ini.

  

6. Buat kedua orang tuaku tercinta, Bapak dan Mama thanx ya udah mau sabar dan

selalu mengingatkan penulis supaya bimbingan terus dan selalu sabar menghadapi sikap keras kepala penulis. Penulis sayang banget ma kalian. Kalian berdua merupakan anugerah Tuhan yang sangat berharga dalam kehidupan penulis, penulis juga minta maaf karena belum bisa membalas semua yang telah Bapak dan Mama berikan sepanjang hidup penulis.

  

7. Buat saudaraku tercinta Jonatan Roni Candra Panjaitan thanx ya dek atas semua

yang kita lalui bersama selama ini walaupun terkadang kita sering bertengkar karena mempertahankan pendirian masing- masing tetapi itulah seni dalam bersaudara. Penulis sayang adek..ayo semangat ya dalam kuliahnya cepet tamat..dan jangan terlalu cuek sama lingkungan sekitar.

  

8. Buat sahabat-sahabatku tercinta Yenni KHg dan Eni, penulis sayang kalian, thanx

ya atas support yang selalu kalian beri kepada penulis, walaupun kalian jauh tetapi kalian selalu memberi semangat kepada penulis. Kapan reunian

  

9. Buat abangku Alfredo, thanx ya bang udah banyak bantu penulis khususnya

waktu mengolah data menggunakan SPSS, seandainya abang gak ngajarin penulis mungkin penulis akan bingung banget. Sukses ya dalam pekerjaanya dan kapan neh dikenalin calon kakak itu….

  

10. Buat saudara-saudaraku yang tergabung dalam TDB (Tuan DiBangarna) terima

kasih atas bantuan kalian selama ini (terutama buat bang Sudunk thanx ya bang mau dengerin cerita-cerita penulis selama ini, bang Fredy thanx juga bang sudah buat penulis ketawa dengan cerita-cerita abang yang lucu..ayo bang kita wisuda bareng ya..buat elis dan maya sianipar thanx ya udah jadi saudaraku yang mau bantuin penulis selama ini kalian saudaraku yang terbaik yang pernah penulis miliki). Maju terus N-TDB Yogyakarta…

  

11. Buat teman-teman angkatan ’02 Manajemen Sanata Dharma thanx telah menjadi

teman seperjuangan penulis selama ini kita sama-sama berjuang maju terus almamater’02 (khusus buat Man kelas AB kita selalu berjuang bersama maju terus…)

  

12. Buat sahabatku Olive thanx ya Liv udah mau menjadi temen penulis di saat suka

dan duka dan mau mendengarkan semua keluh kesah penulis selama ini… biarlah pengalaman kemaren menjadi pelajaran hidup untuk menjadi yang lebih baek di masa depan…maju terus ya Liv.

13. Buat teman-teman seperjuanganku Endah, Wulan thanx sudah mau menjadi

  

14. Buat temen-teman KKP angkatan X terutama kelompok 1 dan 2 thanx ya kalian

udah menjadi saudara penulis selama KKP terutama buat Mr.Black (ayo mas cepetan digarap skripsinya jangan terlalu santai dan menikmati jadi mahasiswa…) dan Windu Abang “Naipz” thanx udah mau menj adi kakak bagi penulis selama KKP dan setelah KKP, M’Santi (thanx udah mau nganterin penulis waktu mesan data…salam buat Yery)dan M’Daning (thanx ya mba atas pinjaman printer dan komputernya jangan kapok ya minjemin penulis…) thanx ya udah jadi mba yang baek dan mau mendengarkan keluh kesah penulis selama ini, penulis minta maaf kalo sering merepotkan dan terkadang menjengkelkan. Tetap jadi saudaraku yang terbaek ya walaupun kita udah pada lulus…OK!!!

15. Buat keluarga Pak Sugito dan Pak Agus yang telah membant u penulis selama berada di Pundong dalam rangka KKP dan masyarakat Pundong, Bantul.

  

16. Buat M’Heny than ya mba udah membantu penulis waktu mengambil data dan

mau memperkenalkan daerah-daerah di Yogyakarta yang belum pernah penulis tahu sebelumnya dan thanx juga udah mau dengerin cerita-cerita penulis.

  

17. Buat keluarga besar kost Puri Agung Lestari (PAL) thanx buat teman-teman kostku, kalian adalah keluarga keduaku selama di Jogja karena kita sama-sama jauh dari orang tua. Buat M’Marsih, Pak’e thanx ya udah ngejaga kami anak-anak kost dan buat Fajar thanx udah menghibur penulis selama penulis kost di PAL walaupun kadang suka rewel tapi tetap aja menghibur. selalu memberi semangat waktu penulis dalam keadaan sedih dan juga sering memberi nasehat-nasehat, buat tetangga sebelah kamar Ema thanx udah jadi adik yang baik dan teman selama penulis kost di PAL ayo cepat diselesaikan kuliahnya biar cepat tamatnya jangan terlalu sibuk ma Fredy.

  

19. Buat K’Dita thanx ya Ka’karena udah membantu penulis selama ini dan mau

memberikan solusi waktu penulis ada masalah dan juga penulis mengucapkan terima kasih karena penulis diperbolehkan ngeprint skripsi waktu penulis megalami trouble dalam hal ngeprint. Ayo ka’cepetan diselesaikan skripsinya udah lama nih…jangan ditunda-tunda lagi.

20. Buat teman-teman dan semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu penulis mengucapkan terima kasih atas bantuannya selama ini.

  Penulis menyadari skripsi ini jauh dari sempurna, untuk itu penulis

mengharapkan masukan dan saran dari pembaca yang berguna bagi penyempurnaan

skripsi ini. Akhir kata semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi semua

pihak.

  Yogyakarta, November 2006 Penulis

  

DAFTAR ISI

Halaman HALAMAN JUDUL ………………………………………………………...... i

  HALAMAN PENGESAHAN ……………………………………………....... ii

HALAMAN KEASLIAN KARYA …………………………………………… iii

HALAMAN MOTTO …………………………………………………………. iv

HALAMAN PERSEMBAHAN ……………………………………………….. v

ABSTRAK ……………………………………………………………………… vi

ABSTRACT ......................................................................................................... vii

KATA PENGANTAR …………………………………………………………. viii

DAFTAR ISI …………………………………………………………………... xiii

DAFTAR TABEL …………………………………………………………….. xvi

DAFTAR GRAFIK ……………………………………………………………. xvii

DAFTAR LAMPIRAN ………………………………………………………… xviii

  BAB I PENDAHULUAN ……………………………………………

  1 A. Latar Belakang Masalah ………………………………….

  1 B. Rumusan Masalah ………………………………………...

  5 C. Batasan Masalah …………………………………………..

  5 D. Tujuan penelitian ………………………………………....

  5

  BAB II LANDASAN TEORI ……………………………………...

  8 A. Pasar Modal ………………………………………………

  8 B. Saham …………………………………………………….

  9 C. Pemecahan Saham (Stock Split) ………………………….

  10 1. Pengertian Pemecahan Saham ……………………….

  10 2. Teori Pemecahan Saham ……………………………..

  11 3. Jenis-jenis Pemecahan Saham ………………………..

  13

4. Alasan Pemecahan Saham ……………………………

  17 E. Aktivitas Volume Perdagangan (Trading Volume Activity)

  15 D. Tingkat Keuntungan Tidak Normal (Abnormal Return)….

  23 G. Review Penelitian Terdahulu …………………………….

  24 H. Hipotesis ………………………………………………….

  27 BAB III METODA PENELITIAN …….……………………………..

  29 A. Jenis Penelitian …………………………………………..

  29 B. Populasi dan Sampel ……………………………………..

  29 C. Subjek dan Objek Penelitian ……………………………..

  30 D. Tempat dan Waktu Penelitian …………………………… 30 E. Periode Pengamatan ……………………………………..

  31 F. Teknik Pengumpulan Data ………………………………

  31

  22 F. Studi Peristiwa (Event Study) …………………………….

I. Teknik Analisis Data 1. Pengujian Hipotesis I ………………………………..

  33 2. Pengujian Hipotesis II ……………………………….

  39 BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN ……………………

  43 A. Bursa Efek Jakarta ……………………………………….

  43 B. Data Perusahaan …………………………………………

  44 BAB V ANALISIS DATA dan PEMBAHASAN …………………... 61

  A. Deskripsi Data ……………………………………………

  61 B. Analisis Data …………………………………………….. 63

  C. Pembahasan ……………………………………………… 73

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN……………………………… 78 A. Kesimpulan ………………………………………………. 78 B. Keterbatasan Penelitian ………………………………….. 78 C. Saran ……………………………………………………… 79 DAFTAR PUSTAKA …………………………………………………………. 80 LAMPIRAN

  DAFTAR TABEL Halaman Tabel

  1. Nama perusahaan yang menjadi sampel ………………...

  62 Tabel

  

2. Hasil perhitungan Rata-rata Abnormal Return , Kesalahan

Standar Estimasi(KSE) dan t …………………...........

  67 hitung

  Tabel

3. Perbandingan t hitung dengan t tabel TVA …………………….

  72

  

Daftar Grafik

Grafik 1. Rata-rata Abnormal Return ……………………………………

  65 Grafik 2. Rata-rata TVA …………………………………………………

  70

  DAFTAR LAMPIRAN Lampiran

  1. Harga Saham Lampiran

  2. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Lampiran

  3. Return Saham Individual Lampiran

  4. Return Indeks Pasar Lampiran

  5. Abnormal Return dan Rata-rata Abnormal Return Lampiran

  6. Tabel T Lampiran

  7. Jumlah Saham yang Beredar Lampiran

  

8. Jumlah Saham yang Diperdagangkan

Lampiran

  9. TVA dan Rata-rata TVA Lampiran 10. Hasil Pengujian Statistik TVA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pasar Modal adalah salah satu kekuatan bagi perusahaan untuk

  memobilisasi dana masyarakat, di samp ing itu pasar modal juga menjadi alternatif bagi perusahaan untuk memperoleh sumber pendanaan. Pasar Modal adalah pasar untuk berbagai instrumen keuangan jangka panjang yang bisa diperjual belikan, baik dalam bentuk hutang maupun modal sendiri baik oleh pemerintah maupun perusahaan swasta. Instrumen keuangan yang dimaksud adalah sekuritas. Sekuritas adalah selembar kertas yang menunjukkan hak pemegang surat tersebut untuk memperoleh bagian dan prospek atau kekayaan lembaga yang menerbitkan sekuritas tersebut.

  Perkembangan pasar modal sebagai lembaga piranti investasi aktivitas keuangan, memiliki fungsi ekonomi dan keuangan yang semakin diperlukan oleh masyarakat sebagai media alternatif investasi dan penghimpunan dana. Dalam melaksanakan fungsi ekonominya, pasar modal menyediakan fasilitas untuk memindahkan dana dari pihak yang mempunyai kelebihan dana

  ( lender ) ke pihak yang memerlukan dana ( borrower ). Sedangkan fungsi

  keuangan pasar modal adalah menyediakan dana yang diperlukan oleh para

  borrowers dan para lenders tanpa harus terlibat langsung dalam kepemilikan

  Selain memiliki fungsi ekonomi dan keuangan, pasar modal juga mempunyai beberapa daya tarik bagi lenders maupun borrowers. Adapun daya tarik pasar modal tersebut, antara lain adalah ( Suad Husnan, 1998 : 4-5) :

  1. Pasar modal diharapka n mampu menjadi alternatif penghimpun dana selain sistem perbankan.

  2. Pasar Modal memungkinkan para pemodal mempunyai berbagai pilihan investasi yang sesuai dengan preferensi risiko mereka.

  Dengan adanya pasar modal, memungkinkan para pemodal unt uk melakukan diversifikasi investasi, membentuk portofolio ( yaitu gabungan dari berbagai investasi ) sesuai dengan risiko yang bersedia mereka tanggung dan tingkat keuntungan yang mereka harapkan.

  Selain kedua aspek yang menjadi daya tarik tersebut, faktor lain yang mempengaruhi permintaan maupun penawaran adalah harga saham. Bila harga saham dinilai terlalu tinggi oleh pasar, maka jumlah permintaan akan saham tersebut akan berkurang. Hukum permintaan dan penawaran kembali akan berlaku dan sebagai konsekuensinya harga saham yang tinggi tersebut akan menurun sampai tercipta posisi keseimbangan yang baru. Cara yang dilakukan oleh emiten untuk mempertahankan agar sahamnya berada dalam rentang perdagangan yang optimal, adalah dengan melakukan pemecahan saham (stock split), sehingga diharapkan daya tarik investor meningkat terutama untuk investor kecil( Ewijaya, 1999 : 54 ). pengambilan keputusan para investor, namun karena manajer memiliki tujuan tertentu dalam melakukan pemecahan saham, maka informa si tersebut dapat digunakan sebagai pertimbangan bagi para investor dalam mengambil keputusan. Sebagian besar manajer perusahaan yang melak ukan pemecahan saham akan mengembalikan harga saham pada kisaran perdagangan yang selanjutnya dapat meningkatkan daya tarik investor untuk memiliki saham tersebut sehingga membuat saham lebih likuid untuk diperdagangkan( Marwata, 2001 : 152 ).

  Laba merupakan salah satu alat untuk menilai kinerja perusahaan semakin besar laba yang dihasilkan perusahaan maka semakin tinggi kinerja perusahaan tersebut. Apabila perusahaan memiliki kemampuan memperoleh laba yang semakin baik atau meningkat maka akan mengakibatka n para investor tertarik untuk menginvestasikan dananya pada perusahaan tersebut, sehingga harga saham perusahaan yang bersangkutan akan semakin meningkat.

  Saham yang harganya terlalu tinggi akan menyebabkan likuiditas perdagangan saham tersebut menurun atau dengan kata lain investor kurang tertarik pada saham yang terlalu mahal. Untuk menghindari hal tersebut dapat dilakukan pemecahan saham, untuk menurunkan nilai nominal sekaligus harga saham.

  Nilai perdagangan mencerminkan volume perdagangan saham serta harga saham. Semakin tinggi volume perdagangan dan harga saham, maka semakin besar nilai perdagangan yang bisa dicapai. Apabila nilai perdagangan untuk menginvestasikan dananya dan likuiditas perdagangan saham tersebut akan semakin menurun. Perubahan harga saham merupakan perubahan yang meningkat. Apabila harga saham suatu perusahaan terus meningkat akan menyebabkan likuiditas saham yang bersangkutan menurun, upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi hal tersebut yaitu dengan melakukan pemecahan saham (stock split).

  Kebijakan pemecahan saham yang merupakan bagian dari peristiwa ekonomi, ekonomi lingkungan mikro yang pada akhirnya juga menuntut reaksi dari para pelaku pasar akibat fluktuasi harga dan volume perdagangan di pasar modal. Pemecahan saham (stock split) itu sendiri sebenarnya merupakan peristiwa (event) yang dipublikasikan. Sedangkan studi yang mempelajari reaksi pasar akibat suatu peristiwa yang informasinya dipublikasikan sebagai suatu pengumuman disebut studi peristiwa (event

  

study ). Studi ini juga akan meneliti apakah pengumuman pemecahan saham

  (stock split ) dapat berpengaruh terhadap keputusan investasi pada periode sebelum dan sesudah pengumuman pemecahan saham (stock split) yang dicerminkan dari Abnormal Return.

  Berdasarkan latar belakang tersebut di atas maka penulis mengambil judul penelitian “Pengaruh Pengumuman Pemecahan Saham (Stock Split) Terhadap

  Abnormal Return”

  B. Rumusan Masalah

  1. Apakah pengumuman pemecahan saham ( stock split ) mempengaruhi

  abnormal return ?

  2. Apakah ada perbedaan rata-rata aktivitas volume perdagangan (Trading

  Volume Activity) sebelum dan sesudah pengumuman pemecahan sa ham

  (stock split)?

  C. Batasan Masalah

  Dalam penelitian ini penulis akan membatasi masalah yang akan dibahas yaitu pemecahan saham yang dimaksudkan dalam penelitian ini adalah pemecahan saham naik (split up) karena di Indonesia belum pernah ada kasus pemecaha n saham turun (split down), pemecahan saham dilakukan oleh perusahaan yang listed di Bursa Efek Jakarta pada tahun 2002, 2003 dan 2004.

  D. Tujuan Penelitian

  Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah pengumuman pemecahan saham (stock split) berpengaruh terhadap

  Abnormal Return dan untuk mengetahui apakah ada perbedaan rata -rata

  aktivitas volume perdagangan (Trading Volume Activity) sebelum dan sesudah pengumuman pemecahan saham (stock split ).

  E. Manfaat Penelitian

  1. Bagi Investor Hasil penelitian ini diharapkan mampu menjadi bahan pertimbangan bagi investor dalam proses pengambilan keputusan investasi atas saham yang dimiliki oleh perusahaan yang melakukan pemecahan saham (stock split) yaitu apakah tindakannya untuk memecah saham mendapat respon positif dari pasar dan mempengaruhi terhadap prospek perusahaan ke depan.

  2. Bagi Universitas Sanata Dharma Hasil penelitian ini diharapkan menjadi masukan dan mampu menambah wacana bagi pengembangan ilmu dan penelitian bidang keuangan khususnya pasar modal.

  3. Bagi Penulis Kegiatan penelitian merupakan salah satu penerapan teori yang diperoleh selama kuliah terutama mengenai teori portfolio dan analisis sekuritas.

  F. Sistematika Penulisan

  BAB I PENDAHULUAN Dalam bab ini diuraikan tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, serta sistematika penulisan.

  BAB II LANDASAN TEORI

  BAB III METODE PENELITIAN Bab ini menjelaskan mengenai jenis penelitian, tempat dan waktu penelitian, data yang dicari, teknik pengumpulan data dan teknik analisis data.

  BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN Bab ini menyajikan pengertian Bursa Efek Jakarta, sejarah Bursa Efek Jakarta (BEJ), dan perkembangan Bursa Efek Jakarta (BEJ). BAB V ANALISIS DATA Dalam bab ini disajikan deskripsi data, pengujian hipotesis, serta pembahasan-pembahasannya. BAB VI KESIMPULAN, SARAN, DAN KETERBATASAN Dalam bab ini disajikan kes impulan dari analisa data, saran berdasarkan hasil analisis data, dan keterbatasan hasil penelitian.

BAB II LANDASAN TEORI A Pasar Modal

  1. Menurut Suad Husnan (1998 : 3) Pasar Modal didefinisikan sebagai pasar untuk berbagai instrumen keuangan (sekuritas) jangka panjang yang bisa diperjual belikan, baik dalam bentuk hutang ataupun modal sendiri, baik yang diterbitkan oleh pemerintah, public

  authorities , maupun perusahaan swasta.

  2. Menurut Sunariah (2003 : 3) Pasar Modal adalah suatu sistem keuangan yang terorganisasi, termasuk di dalamnya adalah bank-bank komersial dan semua lembaga perantara di bidang keuangan serta keseluruhan surat-surat berharga yang beredar.

  3. Pasar Modal secara umum yang dikutip oleh Hardanti (2002 : 87) Pasar Modal adalah merupakan suatu tempat bertemunya para penjual dan pembeli untuk melakukan transaksi dalam rangka memperoleh modal.

  Dengan demikian pasar modal merupakan konsep yang lebih sempit dari pasar keuangan (financial market). Dalam financial market, semua yang diperdagangkan dalam bentuk hutang dan modal sendiri, baik dana jangka pendek maupun jangka panjang, baik negotiable maupun tidak.

  B Saham

  Saham didefinisikan sebagai tanda penyertaan atau kepemilikan seseorang atau badan dalam suatu perseroan terbatas (Darmadji dan Fakhruddin, 2001:5). Wujud saham adalah selembar kertas yang menerangkan bahwa pemilik kertas tersebut adalah pemilik perusahaan yang menerbitkan surat berharga tersebut. Porsi kepemilikan ditentukan oleh seberapa besar penyertaan yang ditanamkan di perusahaan tersebut.

  Berdasarkan hak kepemilikannya yaitu hak tagih atau klaim, saham dapat dibagi menjadi 2 jenis (Darmadji dan Fakhruddin, 2001 : 6) :

  1. Saham biasa Saham biasa merupakan saham yang menempatkan pemiliknya paling yunior dalam pembagian dividen dan hak harta kekayaan perusahaan apabila perusahaan tersebut dilikuidasi.

  2. Saham preferen Saham preferen mempunyai sifat gabungan antara saham dan obligasi, baik saham preferen maupun saham biasa memiliki kepemilikan ekuitas dan diterbitkan tanpa jatuh tempo, sama halnya dengan obligasi yang memperoleh penghasilan bunga secara tetap saham preferen juga memperoleh dividen secara tetap, saham preferen juga mendapat prioritas pertama atas aktiva setelah obligasi jika perusahaan dilikuidasi.

  C Pemecahan saham (stock split)

  1. Pengertian pemecahan saham (stock split) Berikut ini adalah pengertian pemecahan saham dari berbagai sumber :

  a. Halim dan Sarwoko (1995) Pemecahan saham adalah perubahan jumlah lembar saham yang beredar atas saham biasa yang diperoleh dari pengurangan atau penambahan secara proporsional dari nilai saham biasa tersebut.

  b. Menurut Jogiyanto (2003 : 415 ) Pemecahan saham(stock split) adalah memecah selembar saham menjadi n lembar saham. Harga saham baru setelah pemecahan saham adalah 1/n dari harga sebelumnya. Pemecahan saham biasanya dilakukan pada saat harga saham dinilai terlalu tinggi, sehingga akan mengurangi kemampuan para investor untuk membelinya.

  c. Menurut Sartono (1997) Pemecahan saham adalah pemecahan nilai saham ke dalam nominal yang leb ih kecil, sehingga jumlah lembar saham yang beredar meningkat.

  d. Menurut Riyanto (1994) Pemecahan saham adalah pemecahan jumlah lembar saham menjadi jumlah lembar yang lebih banyak dengan pengurangan harga nominal per lembarnya secara proporsional. e. Menurut Marwata (2001) Pemecahan saham adalah memecah selembar saham menjadi n lembar saham yang beredar, tanpa transaksi jual beli yang mengubah besarnya modal.

  f. Menurut Khomsyiah dan Sulistyo (2001 : 388) Pemecahan saham adalah perubahan nilai nominal per lembar saham dan menambah jumlah lembar saham yang beredar sesuai dengan faktor pemecahan.

  2. Teori Tentang Pemecahan Saham Pemecahan saham telah menjadi salah satu alat yang digunakan oleh manajemen untuk membentuk harga pasar saham perusahaan, karena itu tidaklah mengherankan banyak teori dan riset empiris yang dikembangkan untuk membahas tentang praktek pemecahan saham di pasar modal.

  Berbagai teori yang menjelaskan tentang motivasi pemecahan saham telah muncul dalam literatur pemecahan saham. Dua teori utama yang mendominasi literatur pemecahan saham adalah (Khomsyiah dan Sulistyo, 2001 : 389) : a. Signaling Theory

  Menurut teori ini, pemecahan saham (stock split) merupakan upaya untuk memberikan sinyal yang informatif kepada investor mengenai prospek perusahaan di masa yang akan datang, sehingga dapat dikatakan perusahaan akan diinterpretasikan oleh investor sebagai sinyal bahwa manajeme n memiliki informasi yang menguntungkan, ditunjukkan dengan

  

abnormal return yang positif di sekitar pengumuman pemecahan saham.

  Ikenbery et al.(dikutip Khomsiyah dan Sulistyo, 2001: 390), menjelaskan Signaling Theory pemecahan saham dengan menggunakan penjelasan informasi asimetri. Manajemen memiliki informasi lebih tentang prospek perusahaan dibandingkan dengan pihak luar (investor).

  Pemecahan saham merupakan upaya untuk menarik perhatian investor, dengan memberi sinyal bahwa perusahaan memiliki kondisi bagus.

  Berdasarkan Signaling Theory, kinerja perusahaan merupakan faktor yang memotivasi perusahaan untuk melakukan keputusan pemecahan saham.

  b. Trading Range Theory Trading Range Theory menyatakan bahwa pemecahan saham (stock

split) akan meningkatkan likuiditas perdagangan saham. Menurut teori ini,

  harga saham yang terlalu tinggi (overprice) menyebabkan kurang aktifnya saham tersebut diperdagangkan. Dengan adanya pemecahan saham, harga saham menjadi tidak terlalu tinggi sehingga akan semakin banyak investor yang mampu bertransaksi (Khomsiyah dan Sulistyo 2001 : 389).

  Mc Nichols dan Dravid, 1990 (dikutip dalam Marwata 2001:153) mendukung teori ini. Mereka menyatakan bahwa pemecahan saham merupakan upaya manajemen untuk menata kembali harga saham pada perdagangan. Makin banyaknya partisipan pasar akan meningkatkan likuiditas saham di bursa. Jadi menurut trading range theory, perusahaan melakukan pemecahan saham karena memandang bahwa harga sahamnya terlalu tinggi. Dengan kata lain, harga saham yang terlalu tinggi merupakan pendorong bagi perusahaan untuk melakukan pemecahan saham.

  3. Jenis-jenis pemecahan saham Menurut kenaikan nilai nominal atau jumlah lembar saham (Ewijaya dan Indriantoro, 1999 : 56) pemecahan saham dapat dibedakan dalam dua bentuk yaitu : a. Pemecahan saham naik (split-up)

  Pemecahan naik adalah penurunan nilai nominal saham per lembar saham yang mengakibatkan be rtambahnya jumlah saham yang beredar, misalnya pemecahan saham dengan faktor pemecahan 1:2, 1:3, dan 1:4. Tujuannya adalah untuk menurunkan harga pasar saham per lembar saham.

  b. Pemecahan saham turun (split down atau reverse split) Pemecahan saham turun adalah peningkatan nilai nominal per lembar saham dan mengurangi jumlah saham yang beredar,misalnya pemecahan saham turun dengan faktor pemecahan 2:1, 3:1 dan 4:1. Tujuannya adalah menaikkan harga saham dimana harga saham dianggap rendah.

  Di Indonesia, para emiten sampai saat ini hanya melakukan pemecahan saham naik (stock split-up ) dan belum pernah melakukan pemecahan saham turun (stock split -down ).

  McGough, 1993 (dikutip dalam Ewijaya dan Indriantoro,1999:55) mengatakan bahwa pasar modal Amerika yang diwakili oleh New York

  

Stock Exchange (NYSE) juga mengatur kebijakan mengenai pemecahan

  saham. NYSE membedakan pemecahan saham menjadi dua yaitu :

  a. Pemecahan saham sebagian (partial stock split) Pemecahan saham sebagian adalah tambahan distribusi saham beredar sebesar 25 % atau lebih tetapi kurang dari 100 % dari jumlah saham beredar yang lama.

  b. Pemecahan saham penuh (full stock split ) Pemecahan saham penuh adalah tambahan distribusi saham yang beredar sebesar 100 % atau lebih dari jumlah saham beredar yang lama.

  Bagi sebagian pihak khususnya para emiten, pemecahan saham diyakini dapat memberikan berbagai manfaat bagi mereka.

  Manfaat pemecahan saham :

  a. Menurunnya harga saham yang kemudian akan membantu meningkatkan daya tarik investor.

  b. Membuat saham lebih likuid untuk diperdagangkan.

  c. Mengembalikan harga dan ukuran perdagangan rata -rata saham kepada d. Mengubah para investor odd lot (investor yang membeli saham di bawah 500 lembar atau satu lot ) menjadi investor round lot (investor yang membeli saham minimal 500 lembar).

  4. Alasan pemecahan saham Adapun alasan-alasan di balik pemecaha n saham menurut Jogiyanto

  (2003 : 416) :

  a. Supaya harga saham tidak terlalu tinggi, sehingga dengan harga saham yang tidak terlalu tinggi akan meningkatkan likuiditas perdagangannya.

  b. Pengumuman stock split dianggap sebagai sinyal yang positif karena manajemen perusahaan akan menyampaikan prospek masa depan yang baik dari perusahaan ke publik yang belum mengetahuinya. Alasan sinyal ini didukung dengan kenyataannya bahwa perusahaan yang melakukan stock split merupakan perusahaan yang mempunyai kinerja yang baik.

  Sementara itu, menurut Abdul Halim dan Sarwoko (1995), alasan mengapa suatu perusahaan melakukan pemecahan saham (stock split) adalah :

  a. Pengurangan harga pasar saham biasa Tujuan utama pemecahan saham adalah mengurangi harga per lembar saham. Dengan pengurangan harga, perusahaan itu mendorong lebih banyak investor untuk membeli saham, sehingga dengan demikian b. Indikasi pertumbuhan Manajemen menggunakan stock split untuk memberitahu pasar bahwa pertumbuhan tinggi telah dilanjutkan oleh masa depan perusahaan yang baik. Saham dari perusahaan yang mempunyai pertumbuhan tinggi akan terjual untuk beberapa ribu rupiah tiap lembarnya. Dengan demikian

  stock split sering diambil sebagai sinyal yang positif dan mendorong

  harga saham pada range yang dikehendaki (Brigham dan Gapenski, 1991 : 480 ).

  Menurut Khomsiyah dan Sulistyo (2001 : 389) alasan perusahaan melakukan pemecahan saham adalah adanya optimal range yang berkaitan dengan likuiditas perdagangan saham dan menciptakan pasar yang lebih luas.

  Menurut Scott, Martin, Patty, Keown (1999) seperti dikutip Margaretha Harsono K (2004 : 74) alasan perusahaan melakukan pemecahan saham adalah : a. Agar harga saham tidak terlalu mahal sehingga dapat meningkatkan jumlah pemegang saham dan meningkatkan likuiditas perdagangan saham.

  b. Untuk mengembalikan harga dan ukuran perdagangan rata -rata saham kepada kisaran yang telah ditargetkan.

  c. Untuk membawa informasi mengenai kesempatan investasi yang berupa peningkatan laba dan dividen kas. adalah keinginan ma najemen perusahaan untuk meningkatkan likuiditas perdagangan saham didukung oleh adanya pandangan bahwa perusahaan yang melakukan pemecahan saham akan menambah daya tarik investor akibat penurunan harga saham pada saat pemecahan saham.

  D Tingkat Keuntungan Tidak Normal (Abnormal Return )

  Studi peristiwa menganalisis abnormal return dari sekuritas yang mungkin terjadi di sekitar pengumuman dari suatu peristiwa. Abnormal return atau excess return adalah kelebihan dari return yang sesungguhnya terjadi terhadap return normal. Return normal merupakan return ekspektasi (expected

  return) atau return yang diharapkan.

  Dengan demikian return tidak normal (abnormal return) adalah selisih antara

  return sesungguhnya yang terjadi (actual return) dengan return ekspektasi

(expected return) , yang dirumuskan sebagai berikut (Jogiyanto, 2003 : 434 ) :

  AR = R - E ( R )

  i,t i,t i,t

  Dimana : AR = abnormal return sekuritas ke- i pada peristiwa ke-t

  i,t

  R = return sesungguhnya sekuritas ke- i pada periode

  i,t

  peristiwa ke-t E(R ) = return ekspektasi sekuritas ke-i untuk periode peristiwa

  i,t

  ke-t

  Return adalah suatu indikator yang mengindikasikan tingkat investor akan cepat pula menikmati keuntungan atas modal yang ditanamkan, minimal memperoleh kembali modal yang diinvestasikan. Return merupakan hasil yang diperoleh dari suatu investasi.

  Actual return atau return sesungguhnya merupakan return yang terjadi

  pada waktu ke-t yang merupakan selisih harga sebelumnya dan dihitung berdasarkan data historis. Dapat dinyatakan dengan : P – P

  i,t i,t -1

  R i,t = P

  i,t-1

  Keterangan : R = return yang terjadi untuk saham ke-i pada

  i,t

  periode peristiwa ke-t P i,t = harga saham sekarang P = harga saham sebelumnya

  i,t-1 Expected return merupakan return yang harus diestimasi dan

  diharapkan investor di masa ya ng akan datang. Kenyataan menghitung hasil masa depan dan probabilitasnya merupakan hal yang tidak mudah dan bersifat subyektif. Akibat perkiraan yang subyektif inilah, ketidakakuratan akan terjadi. Untuk mengurangi ketidakakuratan ini, data historis dapat digunakan sebagai dasar mengestimasi expected return.

  Brown dan Warner mengestimasi expected return dengan menggunakan model estimasi sebagai berikut (Jogiyanto, 2003 : 434-446) :

  1. Model disesuaikan rata -rata ( mean-adjusted model) Model ini menganggap bahwa expected return bernilai konstan yang sama dengan rata-rata actual return sebelumnya selama periode estimasi. Dapat dinyatakan dengan :

  t

  2

  ? R i,t

  1 j=t

  E(R , ) =

  i t

  T Notasi : E(R , ) = expected return sekuritas ke- i pada periode peristiwa

  i t

  ke-t R = actual return sekuritas ke-i pada periode peristiwa ke-

  i,j

  j T = lamanya periode estimasi

  2. Model Pasar (market model) Perhitungan expected return dengan model pasar ini dilakukan dengan dua tahap yaitu : (a) membentuk model ekspektasi dengan menggunakan data realisasi selama periode estimasi dan (b) menggunakan model ekspektasi ini untuk mengestimasi return ekspektasi di periode jendela.