Studi Sifat-Sifat Fisik dan Uji T 50% Terlarut Bentuk Tablet Dari Bahan Baku Metampiron Hasil Produksi Tiga Pabrik Repository - UNAIR REPOSITORY

  

ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga

  STUDI 8IM2-SXFAS PISIK DAN UJI I 50# TERLARUT BENTUK TABLET DARI BAH AN BAKU WBTAKHROB HASIL PRQDUK3I TIGA PABRIK SKRXPSI DIBUAT UNTUK K05MUHI TUGAS AKHXR MEKCAPAI GELAR SARJANA FARKASI PADA PAKULTAS FARMASI UKIVERSITAS AIRLAEGGA

  1 9 8 2

  Oleh SHELLY TAHDIYO

  057610097 Disetujui oleh Pembimfcliag

  

PRAKATA

  Puji eyukur soya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas eegaia rahmatftya yeng telah diXimpahkan eelaraa ini* eehingga dapat terselesaikan skripsi saya yang ber- judul s "STUDX SIFAT-Sim FISIK DAK OJI T 50# TERLARUT

  BEfJTUX 3?ABLBT BAH AH BAKU MEJAHPIRGB HASIL PRGBUKSI TIG-A PABRIK11 *

  EaXara menyelesaikan skripsi ini banyakr banfcuan yang sangat berharga saya terima dari berbagai fihak. da keeerapatan ini perkenankanlah saya menyampaikan rasa terima kasih soya kepada para dosen peznbimbing atas bim- bingan dan petunjuk-petun^uk yang diberikan semen;) ak pe­ nelitian dimulai hingga terwujudnya naskah skripsi ini.

  Rasa terima kasih ini juga saya carcpaikan kepada Kepala bagien dan staf pengajar Bag lan Parmaeetikat Par­ ra asi Industrie Kimia Organik FakuXtas Farmasi UniverGi * 4 tas AirXangga yang telah menberikan kesempatan mengguna- kan faeiiitas Xaboratorium don penjelasan-pen^eXasan yang diperlukan guna penyeieeaian skripsi ini*

  Kepada Panitia Skripsi yang telah laeluangkan wak­ tu untuk raemeriksa skripsi ini* saya ucapkan terima ka - sih*

  Akhirnya kepada rekan-rekan mahasiswa yang telah

  

ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga

i i dengan eenaag hati membantu saya balk morll rnaupun mate­ riel, tak lupa

  3

  uga saya ucapkan terirca kaeih* UntuK segala kebaikan yang telah dlberikan kepada eaya, eemoga Tuhan Yang Maha Boa mellmpahkan balasan rah inatRya*

  Semoga skrlpol eaya yang eederhaaa ini berguna un tuk peneli.tian-peneliti.an aelanjutnya dalam dunia kefar- masian*

  Surabaya# Juni 1932 PenyuGim

  ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga ill

  

ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga

  ISt

D A fffA R

  halaoan PRAKAfcA ................. U

  DAFTAR ISt....... ...... *.....M M . * ..... iV DAfTAR TABEL ....................... vi BAFTAR GAKBAR ............ . vii

  1

  mDAilULUAH *... *..... «**..******«*•***«*»»*

  4 BAB 1* HHJAUAH POSfAKA **.*.«*****«*«*****•»'* tiatk

  1 4 * SlXat-sifat aat pad&t ......

  1

  4

  • 1
  • Bantuk kriatal... •*•.***••«**«••

  2 5 # titik lebur ..................

  • 1

  6

  1*3* Ukuran partikel *•.•*•«.•*«•*•••.**

  7

  1*4* ICelarutan « « m m m * * » m m m » m m m »

  9

  1*5* Xecepatan molorut mm*m*«*»m«m*

  2

  . Hubungon kelarutan dan bioavailabi- lltaO

  15

  3* Metampiron *•*«*•*#*•««•••«**#**«** ,

  ^6

  3*1* Sifat fiaik dan kiaiawi m « m m m . »

  m m m ... * i m « m m

  3*2* Penetapan kadar «

  • 3

  3 * Khaelat raarmatologi ******..... .

  18 BAB II* BAH AH* ALAI DAN MEfOSA PEHKLIIIAK *...

  1

  • Bahaa-bahan yang digunakan •**•»*•* fg

  2. Alat-alat yang digunakaa ***•**••«* -jg q

  %

  3* Oara kerja *•#••#***•*****»••'»+•*•

  20

  3.1* ideatifikaal kualitatif aatanpiroiu

  3

  2

  20

  • PamerJJceaon kuantitatif metasspiron# * 3*3* Penentuan titik labor «»*****•*»*«• 2t

  5.4. Penentusn uku&an partikel •*«***«,* ^

  Z\

  3*5. Pesibuatan larutan baku **•***•**•••

  6

  • 3

  , Penentuan panjang gelGabang eakoi-

  a «

  tsuis ***••**«***•**•*«***•«***«««•**

  i v

  3.7# Pembuatan kurva baku •••••*•••»««*

  22 3*0* Penentuan kelarutan

  22 3.9* Peabuatan tablet setoaplron

  23 3.10«Pe&erikaaan kualitaa tablat *.**•*

  24 3* 11 .Penentuan kecepatan melarut tablet metampiron ••••«*•••**'•*•*«.... *

  26 4# Cara pangdlahan data •••*•«**••***

  27 BAB XIX. HAEIL-HASII* PfcRCOBAAS........ ............. 51

  BAB IV, P K B A H A S A H ..... ................ 6? BAB V. KBSI^POLAH........................ ....... ?1

BAB VI. SARAH-SARAN ........ *.... ......... lz

RIKGKASAN ..... .....................

  73 DAFTAR PtfSTAKA ........... ♦..... ......... ......... y

ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga

  

ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga

  DAFfAH *ABEL

  halaman Tabel ; I, fitik lebur ©erbuk metampiron dari ti- ga produk *•*..«•.*i*.* * « . # • • 5 5

  £1* Ukuran partikel secara mikroskopi eor- buk meteiapiron haoil produkei tiga pa* brik * • * » • » » * * • * # # # • * »

  

III, Ukuran partikel occara ayakan earbuk

oetampiroa basil produkei tiga pabrik* ^

  XV* Penentuan panjang gelombang mekaiotura.* ^ V* Hilal abaorpsl rata*rata larutan meteg piron dalam aoara chlorida 0 t1 H dari • berbagal konaentraei ...... — —

  47 ?!♦ Kelarutan eerbukmetaspiron dari tiga produk dalam asam chlorida 0*1 H pada

  49 1 ctubu 37 G »•«•#*«•••#«. *.*.**«**#**#•«

  V X. Keeeragaraan bobot tablet metampiron d& 7 xi tiga aediaan •.»•*•••**•*•*••»**#•* ijg

  

XXI* Kekeraoan tablet metampiron dari tiga

sediaan • ^

  IX. Jebal tablet metampiron dari tlga ee- diaan ^ X* Kerapuhan tablet netoiapiron dari tiga aediaan ......... ......... . ^

  XX. Waktu honour tablet mtmptron dari tj^ ga oediaan •*••*#**«»*#*«.•*t.*.**.***

  

XXX. Kadar sat berkhasiat dalam tablet me*

tanpiron dari tlga oediaan *•**#*<«••* jg

  

XXXI* «ft*mlah # metampiron terlarut dari ke-

  tiga cediaan *.# • « # • ^ 5 0

  

XXV. Harga t # terlarut tablet metampiron

dari ketiga oediaan •*••«••»**#***•.•« ^ vt

  

ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga

M I L I K PERPUSTAKAAN

  • UN1VERS£:'AS A!RLANGGAfl A B A V A

  S i ) R D A F IA R

  G t m m

  halanon dambar f t

  1 # Hekanlcme melarut

  11

  2*

  Partikel ffi tampiron pro&wk A **#• ••*•

  40

  %

  Partikel metampiron produk B **«*♦•*#

  40 4* Partikel motampiron produk C ♦♦♦*....

  41

  5 * Kurva abeorpei torhadap panjang gelora

  bang dari larutan metampirem dalam aeam chlorida Oil H •*##**#♦*«•••#*.*

  46

  & a l m & m

  # Kurva baku metaapiron a cftlo

  6

  ride 0 ,1 U

  46 7* Jumlah # nietampiron terlarut terhadap waktu dari tablet metampiroa produk A

  60

  %

  6

  • Jumlah motompiroc terlarut terhadap waktu dari tablet raetampiroa produk B

  61

  %

  9« Jumlah metempiroa terlarut terhadap waktu dari tablet raotampironprodufc C

  62

  %

  10

  « Jumlah raetampiroa terlarut terhadap waktu dari ketiga aadiaaa •*•*****«*• 63 vil

  

ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga

PENDAHtFLUAK

  Salah satu ©yarat untuk terjadinya proeee absorp- si pada penggunaan obat per oral, obat harus dapat larut dalam cairan atau media yang ada* Hal ini sangat pehting terutama untuk aediaan farmasi yang berbentuk padat mi-

  1 Q 27 salnya tablet, kapsul dan serbuk^*.

  01

  eh karena itu bag! sediaan-sediaan padat tersebut kece patan melarut bahan obat di dalam cairan ealuran pencer- naan akan menentukan intensitas farmakologi •

  Faktor-faktor yang mempengaruhi kecepatan melarut aediaan adalah :

  1

  . Lingkungan selama percobaan, antara lain : pe- larut, suhu, kecepatan dan cara pengadukan« 2* Sifat-eifat kimia fisik bahan obat yang berhu- bungan dengan kelarutan* antara lain : polimor fisa, ukuran partikel, bentuk aeam, baaa dan garam*

  3. Susunan formula oediaan dan cara pabrikasi se- diaan, antara lain : macam dan jumlah bahan pembantu, kekuatan dan kecepatan penekanan*

  t

  4. Lingkungan aediaan, antara lain kondisi pe- nyimpanan dan umur aediaan*

  1

  

ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga

  2 Waiaupuc euatu cediaan dengan h ahm dan kadar ob&t yang

  sansa dan diprodukei oleh pabrik yang berlainan toelum ten tu nempunyai efek terapi yang easa* Uerutama terlihat pa da bahan obat yaaag cukar larut. Beberaga Farmakope rceng;- haruekan uji fcecepatan aelarut bagi sediaan-sedia&B ter- tentu.

  go

  Basil penelitian Santo aenge&ei tablet metaiapi- ron yasag diprodukai oleh beberapa pabrik menunjukkan per

  o%

  bedaan Kecepatan aelarut * Perbcdaan kecepatan raelarut itu dapat dieebabkar* oleh ba han baku dari metasipiron sendiri, bahan-bahan taiubahan atau car a pabrikaoi« Perbedaan yang diaebab&m oleh ba­ ton baku itu sendiri akan diteliti deagaa membuat tablet dari bahan baku cietamplrori haall produk&i tiga pabrik dengan formula dan cara pabrikaai yang ©aim*

  Penelitian ini b&rtujuan raeznpelajari sifat-siiat fieik bahar* baku fnetampiron yaitu titik leburt ukuran partikel» kelarutan dan untuk meiihat pengaruh dalasi for

  50 %

  eulasi ditentukan t terlarut bentuk tablet aen^an a- lat "Dissolution Rate Tester Erweka* raenurut U*S,P. XIX

  

0,1

  dengan media asam chlorida ff* Basil penelitian titik lebur# ukuraa partikel dan Icela- rutan diolah dengan Analioa Varian dengan rancangan ^Com

  50%

  pletely Randomised Design”* Sedang harga t terlarut dari raasing-xaasing sediaan diolah dengan /malisa Varian

  5

  dengan rancangan "Randomised Complete Block Design",

  Apabila ada perbedaan sifat-sifat fieik bahan ba ku metampiron* maka kecepatan melarutnya juga akan ber- beda. ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga

  

ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga

  M ( L I K PERPUSTAiCAAN

  1

  "UNIVERSIIAS A RLANGGA"

  s u e a b a v a

  BAB I

  2IHJAUAH PUSTAKA 1# Siffat*aifat fislk gat padat*

  Suatu tahap yang penting sebelum bahan obat di buat menjadi aediaan farraasi adalah menentukan eifat* si fat fisik dan kimiawi bahan obat yang dianggap pen­ ting di dalam penyusunan formulas! bentuk obat yang stabil, efektif dan aman2^*

  Sifat-eifat fisik zat padat antara lain ; ben- tuk kriatal, titik lebur* ukuran partikel, kelarutan dan kecepatan melarut* '

  1*1# Bentuk kristal*

  3 Bentuk kriatal ada berraacam-macam* rai alnya

  bentuk kubus» tetragonal, heksagonal dan lain-lain* Bentuk kriatal tersebut ditentukan oleh besarnya su dut dan pan;jaiig dari bidang-bidang yang menyusun kriatal^*

  Suatu sat yang raempunyai dua atau lebih bentuk kris tal dioebut bersifat pollmorfioa* Sifat bentuk kriatal tersebut dapat dibedakan dengan

  

4

  

ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga

  5 dilrokei ainar Xf infra tnerah* kelarutan dan titik lebur12»24. Bentuk icriatel raetastabil urauranya mompui^yai titik lebur lebih rendah dart kelarutan yang lebih besor dari pada bentuk atabil# Oleh karena itu bentuk me- taatabil lebih diaukai dalam formulae!* Statapi aki~ bat pengoruh ouhu atau tekanan dapat meayebabkan terjadinya poruba&on bentuk motaetabil taonja&i ben* tuk atabii atau sebalifcnya^*^*

  Penyeiidikan tentang hubungan bentuk kriatal terhadap kelarutan dan abaorpai obat telah banyak dilakukaiu ftiaalnya* Bovobiocia dalam bentuk krie- tGlnya sukar diabsorpci» sedans bentuk emarf diab- eorpGi lebih cepat* Hal ini diaebabkan nevobiocin bentuk araorf aopulufc kali lebih larut dari pada be& tuk kriatalnya* aehing&a kecepatan molarutaya lebih baik12,

  2

  • 1

  . ffitik lebur, tfitik lebur roerupakan oalah eatu aifat fiaik yang penting dari euatu eat padat* Karena titik le* bur dapat digunakan untuk membedakan euatu sat pa- dat dari padat yang lain* Siaamping itu jugs dapat aenunjukkan kemurnian ouatu bahan aecara ee~ mikuantitatif^*24*

  

ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga

  6

  1*3* picuran partik oX* Ukuran partikol bahan obat perXu diketahul karena keoepatan raolarut dan kecepatcn aboorpGi da­ pat dipengaruhi oleh ukuran partikel dan der&jat pe ny ebaranny • Pentingnya penontuan ukuran partikel telah dlbukti** Han dengan pengaraatan efofc pengocilan ukuran parti- koX fenaeetin terhadap kadar obat dalam darafc* Ha«* kin kecil ukuran partlkelnya makin luaa parmuk&an yang berhubungan dengan palarut dan kadar obat da* lam darah laakin noils* Hal ini berXaku untuk sat-zat yang lain eeperti griaeofulvin, aspirin24. flamun deralklau perlu diingat bahwa efek po- ngecilan partikel tereebut eda bataanya* Ukuran pc£

  10

  tike! yang terlalu kecil (kurang dari talkron) tiungkin tidak akan tncaberikan ef©k meaperbeear ke~ cepatan meXarut, tetapi juatru menimbulkan efek yang beriawanan* Hal ini dapat dimengcrti karma partikel yang sjangat kecil meapunyal keecmdorungan eeayerap udara pada permukaonnya* Odara yang t©rad- eorpei pada perraukaan partikel dapat menghalangi penbasahan partikel oleh cairan yang rccngelilingi* nya^*

  Eengukuran partikel dapat dllakukan d origan car© ayakan, oikroakopi* pengendapan dan coulter counter2***1**

  

ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga

  i*4* Kelarutan* 1.4*1* Pea&ortian tentang kelarutan,

  Kelarutan momegang peranan penting dalam euatu ee&iaaa iarmasi bentuk pa&at* jniealBya ta­ blet, kapeul, eebab kelarutan euatu obat mesnpon^a ruhi abaorpsinya*

  Dengan denikian kelarutan juga menpengaruhi efek terapi. Kelarutan secara kuantitatif adalah konsentraci dari sat terlarut dalam larutan jemah pada euhu tcrtentu* Sedan# secara kualitatif adalah inter* akai spontan antara dua s&at atau lebih yang mem- bentuk euatu diepersi aolekul yang tiomogen*6*

  1.4*2. Faktor-faktor .yarn ineaponHaruhl kelarutan*

  1

  4

  2

  1

  . . . . Suhu* Pada umuraaya eat padat lebih raudah larut dalam pelarut yang panaa dari pada dalasn pelarut yang dingin* Jetapi untuk larutaa yang ekcoterisia kelarutamiya berkurang dengan naiknya euhu* Se- baliknya larutan endoternde kelarutamiya bertag bah dengan naiknya euhu *

  2

  1*4*2. , pH* Banyale bahon-bahan obat berupa senyawa organik yang bersifat esam lemah atau baoa lemah* Ke** larutomjya dipengaruhi oleh pH pelarut* Hubungan antara kelarutan dan pH dapat diru&us*

  

ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga

  8

  kan sebagai berikut^*

  aeom

  Untuk bahan obat yang bereifat lemah*

  lQS*- -

  pH = PKa + log S --------- (1) S » konsentraei obat (yang terdiesoeiaei dan tJL dak terdissoatasi) dalam larutan (dalam sa- tuan nolar)*

  So « kelarutan bahan obat yang tidal: fcerdieaooi asi (dalani satuan molar)* Sedang untuk obat yang beraifat basa lemah* pH = PKW - PKb ♦ log *----*(2> Sf So sama den&an poraamaan dl at as*

  1*4*2*3* Struktur molekul* Bila sat padat dan pelarut nempuxiyal struktur yang dekat atau oama maka zat tersebut akan me- larut dengan cepat* Pelarut yang beraifat polar akan mudah melarut- kan &at yang bersifat polar* tetapl bukan pela­ rut yang balk untuk sat yang beraifat nonpolar*

  Sebaliknya pelarut yang beraifat nonpolar mudah melarutkan jsafc yang bersifat nonpolar* S enyawa-s enyawa organik yang kompleks di raana mempunyai gugua polar dan nonpolar dalam struk- tur molekulnya akan larut dalam pelarut polar,

  

ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga

  9

  kelarutasnya dalam pelarut polar ini

  tetGpi

  a- kan berkurang dengan bertambahuya gugue nonpo* lar25. 1*4*2*4* Pengaruh Gonyawa-eenyawa lain*

  Penambahan dalam eejumlehbosar auatu garaza yang ciudah larut ka dalam larutan sat organik dalam

  zat

  air akan mengakibatkan penga&dapan organik tereebut* Hal ini terja&l karana adaaya perebu£ an molekul-raclekul air oleh aany&wa gar am dan aenyawa organik tereebut# keadaan ini disebut

  "salting out*1* Jika penambahan auatu gar am akan menaikken kela rutan dari euatu eeuyawa organik* keadaan ini disebut “salting .ian^ #2®.

  • 1

  5 * Kecepatan, melarut.

  Kecepatan raelarut ialah kecepatan perubahan bentuk padat men^adi bentuk larutan dalam ©uatu pc- larut pada setiap aatuan waktu tertentu * Koyeo dan Whitney portama kali merumuekan tentang kecepataa melarut ouatu sat sebagai berikut^ r^°:

  || ■= K S ( C8 - C ) ...................(3)

  G_ » konsentrasi &at dalam larutan jenuh*

  C

  « koneentraai sat pada waktu t* K = konstanta*

  

ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga

1 0

  • = luae percjukaan#

  8 Ber&aaarkan d m yong

  Semet Brunner boraeumoi babwa

  m %

  melarut raeiaberatuk lapieaa filsi 61 fiekitar ssat padat* tebal lapiean filnmjra adalah h* maka

  • peraamaafinya t

  H za

  ss koefiaien difuai t yang terlarut# S « luaa persmkaaa#

  V o volume pelarut* h * tebal iGpiean difuai* dan C M a daagaa peroaraaan di atao#

  Pereamaan ini earna dengaa parsamaan (5) di masa

  H e f e an is m e

  1*5*1* aolarut* Suatu aediaan obat bontuk padat* harus ter lebih dulu melarut untuk dapat diabsorpsi. Uatuk proees nelarut, taula~ffittla roolekul gat padat Harue raolepaekan diri dari permuk&an sat padat dan Golem

  ^ u t n y a r a e n g a lt a n i p a r p in d a h G O p e r m u k g

  proses dari

  k e

  an larutan induk* Menurut BigucM ada tiga mekanieme eclarut* auatu sat dapat aolarut dengan eolah oatu cara a*

  

ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga

  11

  1*5*1*1* Diffusion layer model* fcaori ini mensanggap bahwa antara permukaan sat padat yaag terlarut dengan pelarut ada lapioan iipia (film) yasg foeroifat tetap dan mentbungkug permukaan sat p&dot tereebut# Eecopatan msXarut berdasarkan teori ini ditentu

  k m

  oioh terjadinya tranapor aeeara difuoi dan

  moleluxl

  kemaiapuan tuer*enbue lapioan difusi* Tranepor ter^adi dari kadar Jonufe Ge pada pennu kaan aat padat ke dalam larutan yang berjarak h yang bcrkadar lebih kecil yeitu C*

  %

  Sfeori ini dilukiekan pada gambar a*

  Solid 6-Iw a b . . c

1 Garabar i Kekaniame melarut*

  i

  fteterangan a = ^Diffusion layer model®* b « "Interfacial barrior ©odol®* c « ^Danckwerte ao&ei*U

  1*5*1*2* Interfaeiai barrier model* floor! ini manganggap bahwa pada permukaan eat padat terjadi kadar C@ yan& dengan polarutnya

  n &

  terdapat laplsan batao antar permukaon atau

  

ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga

  1

  2

  terfacial barrier*1* Agar terjadi prooes melarut dari CQ ke C dalam pelarut dibutuhkan euatu to­ ft ega bebac yang tin$gi* Keadaan ini dilukiekan pada gombar % b*

  1

  • 5*1*3* Baackwerte model*

  $eori ini raongenggap bahwa transpor molekul Eat padat dari permukaan sat padat dicapal dengan kantons

  • kantong makroDkopie* Pelarut yatig. ma« kroekopi.es inelekat pada permukaan eat padat dan raengabsorpai sat padat eaoara difusi* Keoudian kantong dengan bahan terlarut diganti dengan kantong yang baru dari pelarut# dcmikian eelan-

  JutnyG terjadi oecara tonic menerue#

  1 Readaan ini dilukiokan pada garabar c#

  Serdaaarkan ruraus Noyes - tfhitney don mokaniGme melarut maka kecepatan melarut suatu eat dalam auatu pelarut bila tidak tcrjadi raakai kimia dirunuGkon aebagai borikut t Untuk ^diffusion model" £

  m

  e kecepatan melarut par unit area* D » koefisien dlfuai snolekul eat padat* h « tebal lapiaan film/lapioan difuoi*

  C0s konoentraei sat dalam larutan tfenuk atau ke larutan gat*

  

ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga

i s

  C « konoentraei m t dalasi larutan pada waktu t* Untuk ^interfacial barrier model" ;

  6 ( )

  X| * konatsnta kecepatan interfacial tranopor* Gt 0 * C sana dengaii peraanaan di atas*

  'SS $

  Untuk «Ba»ckw©rt® model*

  7 ( )

  S = kooepateB pombentuken permukaan baru* G* B# Cs, C GQraa dengan pereamaaa di atas*

  1*5*2# ffaktor-faktor ,vang menpon^aruhl k^capatan melarut,

  A 1 % *5A

  Faktor ini dapat dibagi atas beberapa bagiaa

  1

  5

  2

  1

  . . . * Lingku&gan eel&ma percobaan*

  • Intenaitae pengadukas* kecepatan dan tip© alir an dari pelarut*
    • Pcrbado&n konsentratti., Esisalnya perbedaan kon aentraol ontera kelarutan obat dalam pelarut doRgan konccntraai rata-rata dalam larutan % duk*
    • Sueunan pelarut y&itu pH* kckentalan*

  • Suhu tnedia dieeoluei*

  £i*

  1.5.2.2. Faktor yang berfcubun&an dongan Bifat kiaia sik obat*

  • PoliBorfica*

  

ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga

  u - Sentuk aeam, beaa atau gar am.

  • Ukuran partikel*
  • Bahan ym & menurtiiikan tegangea per&ukaan*

  1

  5

  2

  3

  . . , * Factor yang berhubungan dongsn formula dan cara peabuatan.

  • Junlsii dan mac am bahan pembantu* ~ Ukuran granul *

  dan

  • Jumlah. dan tnacam bahan pen£haneur cars penc ampurannya *
    • Kckuatan dan kecepatan ponokanan aesin* 1.5.2*4. tingkungan eediaan*
    • Kolemfeeban s cl am a pembuatan*

  • Eondiei ponyimpanan sedlaan*
    • tfmur aediaan*

  2m ftubanflan ftelarutaa dan bioavallabllitas.

  Tablet / kapoul merupakan aediaan farmaei b©n~

  k

  tu padat, aaka kecepatan melarut raeraeg&ag peranan yang lebih panting dari pada ©yarat daya hancurnya* terutam untuk bahan obat yang aukar larut^3*

  Adapun tahapan pcriatiwa yang dial anil oleh eediaan pa dat oeteiah bahan obat taraebut kontak dengan pelarut aampai dengen tcr^adinya proa©© absorpei dapat digam* barken aobagai berikut"5*^0*

  

ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga

  Periatiwa pecahnya tablet metijatii granul dan granul menjadi partikel halus mempengaruhi kecepatan melarut dan kecepatan abeorpsinya* Karena dengan bertarabahnya luas permukaan obat yang berhubungan dengan pelarut menyebabkan kecepatan melarut bertarobah, eelanjutnya kecepatan absorpeinya jiiga bertasbah.

  Granul mempunyai luas permukaan yang lebih becar di­ banding dengan luae permukaan tablet sebelum hancur 0 4 meskipun tidak aebesar luas permukaan ©erbuknya •

  • Bari skema di atas dapat dilihat bahwa di damping da ya hail cur, proses absorpei lebih ditentukan oleh pro** sea aselarutnya obat* atau dengan kata lain kecepatan melarut merupakan langkah yang raenentukan abeorpsinya*

  

ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga

1 6

  Kaxena itu J^ocepaton melarut metnpengaruhi mula kerja obat* kecepatan dan jumlah obat yang diaboorpei dan bu aocara learning nempengoruhi aktifltao fanuokologi atu obat^*

  5 * Wetanrnlrotu

  Rumus kimia « natrium 2* 2 dlmotil

  1 fenll 5 piragoion

  4 metilaminornetcQmilfonat^# Kuimia ban^un t

  Humus molekul : 0 1 5 Ha ^ S •

  ligO

  5* U Slfat flalk dan klalawl.

  Ketampiron borupa krietafc atau aerbuk faabXur yang bervsma putih. atau putih kekuaingaiu

1 Kolarutac dalam air i t§5, ee&ong dalam alkohol

  1

  i 30* Sukar X&rut dalam chloroform, eter# acotoiu

  1 m

  &arutan da air boreifat netral dan pada pendiam*

  6

  7 17

  1

  an mudaii btsrubafa warna aenjadi kuning f f ’ *

  2

  • 3
  • JPenetapan kadar*

  Kadar metarapiron dapat ditmtukan deagan be£

  

ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga

1 7

  macam

  • raacara cara, antara lainl : a# lodoraetri* fe* Graviraetri*

  c. fcolorimetri# d* Spektrofotometri* Sari keeispat cs**& penentuan atas# cara cpektro~ i’otometri pada daerah oinar ultra violet adalah

  oederhona

  yang paling mudah pelaksanaasaara* lebih prosedurnya dan lebih cepat* 5*5. fthasiat fannakolp^i^

  Metampiron berkhaaiat aebag&i analgeaifc dan ontipiretik* Dooia peraakaian aecara oral adalah 0*5 • 1 gram tiga kali aehari dan 0*5 - 1 gram do* ngan cara intra muakulor atau aufckutan^**0;

  «

  • Bahan-bahan .van# dlminakan
  • Hetaapiron*

  9 %Q%

t

G£ && * S o B e r t i f i k a t A n s i l e a :

  Aoal t Pandaan# Cap "Gajah laut".

  Kimia Farma# - talk. A o a l t K lm i a F a r m a * - Amylum raenihot.

  

t

  Aeal

  #*

  99

  Kadar i

  80 H 45 - 2692 *

  t 99*4* i Daiichi Seiya&u Jepong. t 2826HEE* i

  PQW51*

  • Kota^piron#

  Aoal t Hoechst Jerman-Borat* i 000 * 716 ' ;

  Aeai Ho & t Kadar

  Aoel Ho Batch Ko lot Kadar - Ketaiapiron.

  1

  ALAS BAIT HETOBA HMSUtfltiU*

  11 S m m $

  BAB

  • 4
    • Magnesium atearai*

  1 8

ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga

  1 9

  • &eara chloride p*a*
  • Air eullng«

  AseX

  ; £* fSerek* • Parafin liquidum. Assl t Eimia Foma*

  2

  • Alat~alat yang digunakan*
    • Mikroskop Bouecti & Lamb*
    • Electrothermal

  Melting

  Point Apparatus#

  • aiaecott Test Sieve Shaker*
  • U.S.A* Standard Teeting Sieve dengan berbagai macam u&uran.
  • Sartorius Analytical Balance type 2472.
    • Tircbangan Borkel.

    >Brweka Granulator type AR 400*
  • Alraari penger
  • Hanseaten Exentric Tablet Machine# Single punch, type Exacta 1 .
  • Erweka Hardness Teeter type TB 24#
    • Brweka Friabilator type $AP*

  • Brureka Disintegrator type

  2 T 2 .

  • Mikrometer*
  • Stop watch#
  • Shimadssu Double-Beam • Spektrofotoraeter W - 140>Erweka Dissolution Hate Tester type £T*
  • Alat penyaring terdiri atas Swlnex 13 dan Millipore ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga

  

ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga

  2Q E A W

  Filter Cat Ko 013 00* Filter typo HA* Pore ©is© 0*45 Um*

  • pH meter Corning model 5#
    • Ifcemaoetat 1AA&E F3* ■* Hot plate * Stirrer Coraiog PC 551 •
    • fherxnometer 50°C * * Labu ukur dong&n borbagai maeam ukuren.

    >Pipet volume donsoaa berbagai macam ukuran*
  • GelGc ukur 100 ml# 1 li
  • Hortir & stamper* 3* fiwftjwaai*

  1

  3* * Identiflkasi kualitatif metamplron*

  • Buat larutan motampiron 10# b/v* Mbit 3 cl lorut

  1 2 ml a n m

  an* tasbahkan ml aompai chlorida en»

  1

  10

  cer P dan ml forri chlorida I* # b/v oken tor*

  3

  &di fcarna biru yang Jika dibiarkan berubah menja di merah, ke&udian tldak borwama*

  2

  10

  • Panackao ml larutan metanpiron # b/v* yang % loh dlGeomkan dengaaa aoarn chlorida escar P* te-r^g di gae belerang diokaida*

  3*2* feaerlkaaan kuantitatljf. metampiroa*

  mg

  Kaaukkan lebih kurang 400 yang ditlmbartg toliti ko dalaia erlemeyer. tfambahkai* 5 ml air* fitraai da*»

  0* 1

  jagaa podium $ hioggo varna kuning yang maxitap*

  c13

  flap ml ^oditam 0*1 H sefcara dengen 16*67 sg Hjg

  U a 0 4 & •

  

ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga

  21

  3*3* Penentuan tltik lobar* ttafling

  • ffiaolng aerbuk metampiron ditentukan tltik leburaya dongan alat *£lectrothermal Melting Point*#

  3«4* Penentuan ukuran partikel# Baton baku metasjpiron haeil produkoi tlga pabrik djj, tentukaB. ukuran partikeltay© aecara £

  • Hikroakcpi den&an media parafin XlqulduD*

  tag

  fimbong 100 aerbuk metarapiron tanbahkan 5 ml parafin llquldum* Aabil dcngan pipet aedifclt oue- .pensinyn, toteskan pada obyok glaa» tutup dongan cover glae kemudian dllihat dibawah nlkroakop dan

  , , ukur diameter dari 500 partikel* Diaraoter yang di ukur adalah diameter Martin* Hitting diameter rata rata partikolnya.

  • Ayakan*

  Timbang 50 gram serbuk netanpiron, snaeukkan dalam ayakan ter&tas* ayokan dioucun eedemiklan rupa da ri ayakan yang berdiazaeter beoar ko ayakan yang berdianetor kecil* Shaker dijalerikan ©elaaa. 45 nit* kemudian ditimbang eorbuk yang tertinggal p£

  , , da maaing-aaoing ayakan# Hitung diameter raia-rata partikel berdaaarkan berat. 3*5* Po^ibuatan larutan bateau fimbang teliti 125 rag aerbuk tnetampiron {Dalichi

  Seiyaku Jepang)« larutkan dalara 250 ml HCX 0,1 !?

  2 2

  pada Xabu ukur 500*0 ml* kemudian diencerJcan dengan

  HOI 0,1 H aampai tepat 500*0 ml. Dari larutan ini dibuat larutan baku yang berkonaentraai

  10

  ppp * 15 ppm* 20 ppm* 25 ppm* 50

  ppm* 5.6. Penentuea panjan/?: gelorabatm makalmto.

  Amati abcorpai larutan baku

  10 ppm dan 20 ppm pada

  pan^ang gelorabang 245 nin oaropai dengan 270 nnu Buat kurva abeorpoi torhadap pan^ang gelo&bang* Paiijang gelorabang dengan aboorpai tertinggi adaloh panjang gelombong makaifnum *

  5.7. Pembuatan kurva baku* Kurva baku dibuat dengcn mengomatl absorpol dari la rutan baku 10 ppa, 15 ppm, 20 ppm, 25 ppa, 50 ppm pada panjans gelotnbang mak&iraura# Keraudian dibuet kurva konacntrasi tsrhadap abaorpoi dan dihitung peroamaan garls regreeinya*

  3*8# ffenantuan keXarutan* Iteeing-iaaeing bahaft baku metampiron ditentukan k©- larutonjiya dengon cara ; fcimbang 155 gran aerbuk ; _ tnetampiron, tombahkan pada 100

  mX

  larutan HC1 0#1 H dengan euhu (57

  • + 1)°C* Tentukan konaentraainya pa* da menit ks 5f 15, 50, 60, 120, 180* Pereobaan diulang lima kali* Konaentraoi raaJcfsimum adalah kelarutan metampiron dalam BOX 0,1 N. ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga

  

ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga

2 3

  3 9 * * Pemtouatan tablet metamplron*

  tablet metaropiron. dibuat oanurut formula yang dibu*

  11

  at oleh Huoni Junuo dkk* oebagai berikut i «)

  Formula tablet metampiron ' Mdt&spiros

  500 Sakarum laktie ••»*••*••«***•*«••***««•** 23 Aayium manihot.... ....... . 97.#!?

  10

  12 Kuoilago amyl* #**^ **•••.**•«*•**»*•#»

  12 Talk ............. .I..............

  Ho^idoiufii etearat • #*»****.«*#**#**«**«*** 5

  1 0 0 0

  . *) untuk tablet* **) difritung sobagai asaylum korlng.

  10

  3*9*1* Peabuatan groallaflo antyll »t* Hueilogp aiayli 1096 dibuat dengan nonimbang oraylun raanihot 1S> grant dalam gelaa piala 250 mlf tefcbali* kon air euling 30 ml dan diaduk-aduk. Jteaudion tambafakan air aullng yang mendidih aampai didapat

  jemih

  borat 150 gran, aduk carapai dan din&inkon* 3*9*2* Prosec penbuatan tablet*

  Tirabang cotampiront oakarum laktie* aoylum mani- hot» caapur baban-bahan tersebut dalaa mortir ©e* laxca 15 menit* Jtenudian ina&ukkan dalon granulator

  1

  dan ta&bahkan musilago aioyli GJ$ cedikit deal ae* dikit eambil zseein dijalankan, aehingga diperoleh

  10

  maea granul yang cukup balk dan diaduk aelama

  

ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga

2 4

  Waoa granul diayak dengan mooin molalui a~

  mmit*

  yakan yang berdiaaeter 1#60 ra* lalu dikeringkon dalam almori pengering pada auhu 50°* 40°C* Granul yang telah kerlng dlayak dengen neoin tsolg lui ayakan yang berdiaaeter mm* Kemudian di*

  1,00

  campur dengan talk dan laa&neelua otearat oaapoi homogen eelaraa 15 menlt* Maaukkon ke fcoppor dan dicetak dengan aooin einglo punch* dipakoi punch flat beveled edge* half line dengan dicaetor tarm* fablet yang terjadi diperikoa kuailtaanya*

  10

  • 3
  • ffemerlkaaan kualltaa toblefi*

  3

  10

  1

  • fenerikaaan keaeraganan bobot tablet*

  Reseragaman bobot tablet diporikao aenurut Far-

  t

  tnakope Indonesia Edioi II* yaltu timbang 20 t& blot aatu persatu, dlhitung bobot rata-ratanya* Tldak leblh dari due tablet raempunyoi ponyimpang

  5%§ m

  an yang leblh. beear dari d tldak boleh ado aatu tabletpun yang merapimyai penylmpangan lebih

  10

  6 beoar dari J .

  3*10*2* Pomerikoaan kekeracan tablet* Xekerasan tablet ditentukan dengan alat *£rweka Hardneaa ^eotor" aasing^aeing sedioan aepuluh tablet*

  Cara i olat penunjuk pada akala tnula^mula pada angka nol» tablet dlletakkan pada teapat tablet

  25

  ya»g tereedia pada slat deism kedudukan tagak* Kemudlan tombol ditokan dan eaat tablet pecah d£ baoa ak&leaaya. Kekeraoan tablet dapat dilibat d£ ri pembacaan okala tereabut yang diayatakan da

  • lam satuan kilogram*

  3*10*5* PeiaerikBaan ukuraft tablet* Bengan tnen^gunokan jnikrometer diameter dan fcebal tablet diukur sebagai borikut ft tablet dilotak- k&n ditengah-tengaH pen^epit* kemudian ditekan deljgan mengguiiakan pemutareya eehiagga tablot t£ pat tidak bergerak lagi* I^alu ©kala dibaoa* Pereyaratan msnurut Farmakope Indonesia Bdiai

  21

  , yaitu

  t

  garie tengah tablet tidak lebih dari 3 kali dan tidak fcuraas dari

  1

  <| kali tebal ta­ blet. 3*10.4* Famerikaaan kerapitfien tablet*

  Kerapuban tablet dlpcirikoa dengan alat nE?weka Friabilator" dengon cars & aebanyak

  20 tablet di

  bersibkan dari oarbuk yang

  m m m p e l

  dengan kuaa# lalu ditimbang* Tablet dimaoukkan ke dalam alat dan diputar selama 4 menit dengan keoepatan pu* tar 25 puteran/m nit* Kemudian tablot dikoiuar* kan dan diborai&kan lagi dari eorbuk yang menes?- pel da& ditimbang* M&gurangan berat dlhltung dan dlnyatakar* dalam pereen* ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga

  

ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga

  M I L I K

  PERPUSTAKAAN 2 6

  “UNIVERSITAS AlItLANOGA"

  S U R A B A Y A 3.10.5. Pemerikeaanwaktu hancur.

  Waktu hancur raaaing-aaalng eediaan ditentukan dengan alat "Erweka Biaintagrator fester” eeba* gal barikut t ka dalam Raoing^&a&ing tabung baa* kat dimaaukkan aatu percatu tablet yang akan di- perikaa* dlauaul dengan cakram penuntun. Basket

  1

  dimaouklcan dalam gelaa ptala yang berukuran IjL ter yang berisi ai& aullng dengan suhu (5? & 2)°C* Waktu yang dibutuftkon untuk hencumya tablet di~ catat eaat tablet raasuk k© dalam media hingga ag mua tablet hancur dengan atop watch*

  10

  • 3

  6 . . Ponetapan keabali eat borkhaoiat dalan tablet.

  Kaoing-rnaeing oodiaan tablet metamplron diambil oepuluh tablet. Kadar sat berkhaoiat diteatufcon

  t

  dengan cara aatu tablet ditiabang lalu digerua halue dalam oortir* timbang 500 tag larutkan da­ lam HC1 0,1 ft dalam labu ukur hingga tepat 250n*l* earing dengan kertaa oaring Whatman 42« Piltrat diplpet 1.0 ml dan diencerkaa dengan SCI 0*1 If

  100 100

  BGiBpai tepat ml dalam labu ukur ml* Araati abaorpuinya pada panjang galombang aakai-

  m m dan koneentraainya dibitung dari kurva baku.

  11 * Pencntuan kocepatan pelarut tablet metamnlron.

  Kecepatan molorut tablet roctsmpiron dari masing- naaiag eediaan dltentukan dengan alat "Erweka

  

ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga

8 7

  Dissolution Rate Teeter”* 0 , 1 Media discoluai : HOI u.

  Subu * <37 ± 0#5)°C.

  8

  fjpoeefiur kerja g

  3 ana diceolUGi diraasukkan laruteu HCX 0#t ff oebanyGk 900 ml ccbogai media diseoluei*

  • E dal an be
    • Suhu media diatur hiag$a tercapai euhu (37iP#$)°C#
    • Tablet dimaaukkaa dalam basket, lolu ditunmkon

  2#0

  2

  k© dalara bojana eampai actings! ( £ # )ctn d|| ri daoar bejana*

  • * • t

  100

  • Kemudian putarcn basket diatur putaran per * * menit*

  5

  • Sompel diambil ml pada eienit ke 2f 4,

  6 * ©# 10#

  15# 50, 45# 60# 75* 90# 120 don 150,

  • Pada eetiap peagabilan eampel tal&bahkaa media diseoluai eebanyak aampel yang diaiabil agar vo­ lume media dt&aoluei tetap 900 ml*
    • fentukem kadar metampiron yang torlarut dalam eanpel aeesra apek trofotoiaetri *

  6

  • Unttik Hia iD *aaoing aediaatt pereobaan diuleng / lima kali*

  4

  • para penflolahan data*

  Bata titik lebur# ukur an partikel don kelarut-

  t m setarapiron hasil produkei tiga pabrik dlelah dagger.

  Analiaa Varian (AflAVA) deagan rancongan "Completely

  

ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga

2 8

  Randomised

  t

  Design** Data dltafcelkan sebogai berlkut Perlakuan

  JurclQh ■

  G ’A B

  ‘A

  • * 21

  yn *31 - Bata pengam&tan

  • * 12 * 22
  • 32
  • 13 *25 *33
  • 14 *24 *34 % *25 *35

  JuiaXah Banyak pengamatan ftata«r&ta

  % ~

  J2/Kn E y * £ X 2 - f i y - P y »<£, # ' * " Ry

  

ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga

  29 TABBL AftAVA

  Suiaber variaal dk JK &re F

  Antar pfcrla&uan k-t p p/