PENDIDIKAN PRANATAL DAN IMPLIKASINYA TERHADAP PEMBENTUKAN KEPRIBADIAN ANAK

  Perpustakaan STAIN Salatiga n i i i i i i i i i i

  06TD1009651.01

PENDIDIKAN PRANATAL

DAN IMPLIKASINYA TERHADAP PEMBENTUKAN KEPRIBADIAN ANAK SKRIPSI Diajukan guna memenuhi Kewajiban dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam (S. Pd. I) Dalam Ilmu Tarbiyah FITR1A MUFIDHA 121 03 003 PROGRAM STIJDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM JURUSAN TARBIYAH SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA 2006

  • % * € , * f tO > " ' .
  • ? v ‘ / e f t x ..
    • ./-ft .**:■ • ft' -. ' ■ ■ *• " v:'" *'■ ■ >,

  • a f t 8 s ■

  • v -,
    • ft ft ' ,S*f" ft : ft.
    • »■ ■*•. -ft;-.-.. ■ ■ . -'•*... ‘0 -

  • ■S ;. ;: f t S . f t . f t - f t ; . v . . . : ; , .
    • 7 ■ ■ * ■ ■ : - r'.. •*: 1 .< i I .ft 'r,...- . .: :..

  • •J:

  • ' ; ’ ft-' ' ■ •■ Vi.‘: •- ft- •: , . : .•♦ -'■ '- ' ■ ' ...,'■ . r-
  • >■f f t y. 4 f ' . - v - : ■

      . . y .-■.-ft-. . ‘ ?V* ' 7 f t - . . ; v . - <,• f t - . - ;. i - % f t . ; ,

      .

      4 7 ■ '"■ # r - f t

      » • ; f t ® B • • «

      .'ft .$? - :ft j*

      ., ’ 1 . . ’’ 1 .. . V

      , ■ ^ * * h .,

      ft. •- ,. . - . ' • ■ ■-ft;

      y * f t :. *s' :: ■ .

      ■ " '- ^ ■ ;•■ • " ft ;;»•

      

      .. J J - . - f f -s J B ^ H P #

      ■ , 4i m k & p S m m * f e P • * -■ ' H- # * - i ft-';.-' '■ 'ft.-1' ’ 'ftft' ft;

      '■ :;;; ...~t «• # ' r>.

      ■ J~ • " • "'• - ft:-'

      ■ £*?■ £l . 4.ftr^W -; . X.ft.;“ft-'ft ft:-' v f t

      , • ■ . ft;,? .: '-ft; ' ftft'* ■ '

      'f t'i- - iBKpf - a - . ft. - ■; ■ •' •..: , ■ ■ >;j-...

      .-,;.n w 4-t ' Cft 4^,^*. ^ - f

      ■ f t f t w- ft -#.’. ft- :« g i * ? ' - - r , \ ;* ^ ■ * $ - f .*»

      1"*:: fcfE f t & > is-ftS

      ft

      f | i ^ 14**'^;’

      X ■ p H K ; ^ - . l « - , -’ v? ' ft-.

      <* ft;

      Hi JPi • .*■; -v-ft" • v- ■C -> ^ f V . f

      ■ & f t f t v , ... ; - ■ f t .:,•

      e f t J t e f f ' f ■ ■ * 'Jm. 'a g p y a ^

      W « :'’'7> * £ €

      . - - ft, • ft ■ „ ft-/' f t •'. ' ■ ft f >*-

      a . ,-: y*

      ■ ' i j»

      ft-ft' ' v •ft ■ X<:'>,-;7;- ^ ■ ' vf£-: ft ft-ft,. ft"v ' '.'ft ’ • ■

      ■ft >

      m,-A

      § * § 7 , : •• *-- ."!%■ v -' ■ ft.:-;.

      ...

      f t f t

      V- • • ** &■ .ft- - . .ft* ■ t*f 23L ■ -

      |b & r

      i g S 1 - ,

      ; v “ ■ * ' ■ 'lA , * ■

      ,ft" . f t f t vftft. ft-

      ) Dr. Mansur, M. Ag.

      Dosen STAIN Salatiga

      Jl. S ta tio n No. 03 S o la tia H (0298) 32.1706, 323444 Kode '.'os 50712 N O T A P E IM B IM B IN C .

      Lam p : 3 (tiga) eksemplar H a l : Naskah Skripsi

      Sdri. Fitria Mufidu

      NI M: 121 03 003 K e p a d a Ylh. Kctua

      STAIN Salatiga di - T e m p a t Assalam u’akiikum Wr. Wb.

      Setelah kami meneliti dan mengadakan perbaikan seperlunya, maka bersama ini, kanii kirimkan naskah skripsi Saudari : N a m a : Fitria Mufidha

      N IM : 121 03 003

      Jurusan/Program : Tarbiyah / Pcndidikan Agama Islam

      : PENDIDIKAN PRANATAL DAN IMPLIKASI-

      J u d u 1

    NYA TERHADAP PEMBENTUKAN KEPRIBADIAN ANAK

      Dengan ini kami mohon agar naskah skripsi tersebut Japat segera dimunaqosahkan. Demikian harap menjadikan perhatian.

      Wassalamu ’alaikum Wr. Wb.

      U

      D EPA RTEM EN AGAM A RI SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI JL S ta tio n N o. 0 3 S a la tig a 8 (0 2 9 8 ) 2 3 4 3 3 , 2 3 7 0 6 Kode Pos 57021

      

    P E N G E S A H A N

    Skripsi Saudari: FITRIA MUFIDHA dengan Nomor Induk Mahasiswa : 121 03 003

    yang beijudul : ’’PENDIDIKAN PRANATAL DAN IMPLIKASINYA

    TERHADAP PEMBENTUKAN KEPRIBADIAN ANAK”. Telah

    dimunaqosahkan dal am Sidang. Panitia Ujian, Jurusan Tarbiyah Sekolah Tinggi

    Agama Islam Negeri Salatiga, pada hari Selasa, tanggal 29 Muharram 1427 H, yang

    bertepatan dengan tanggal 28 Pebruari 2006 M, dan telah diterima sebagai bagian dari

    syarat-syarat untuk memperoleh gelar SARJANA dalam Ilmu Tarbiyah.

      29 Muharram 1427 H Salatiga, ----------------------------

      28 Pebruari 2006 M

    Panitia Ujian

    Drs. Badwan, M. Ag.

      NIP. 150198743 Penguji I / Drs. Abdul Syukur, M. Si. N lPrl30268212

      DEPARTEMEN AGAMA SEKOL4 H TINGGI AGAMA ISLAM (STAIN) SALATIGA .11. Tentar. Pclajar 02 Tel p. (0298) 323706, 323433 lax 323433 Salatiga 50721 Wch Site: WWW. Slain Snluligu.oc.id U-mnil: Administrusi (<i>Slnin Salaliga.ai'.id

      

    DEKLARASI

      Bismillahirrahmanirahim Dengan penuh kejujuran dan tanggungjawab, peneliti menyatakan bahwa skripsi ini tidak berisi materi yang pemah ditulis oleh orang lain atau pornah diterbitkan. Demikian juga skripsi ini tidak berisi satupun pikinn-pikiran orang lain, kecuali informasi yang terdapat dalam referensi yang dijadikan bahan rujukan.

      Apabila dikemudian hari temyata terdapat materi atau pikiran-pikiran orang lain di luar referensi yang peneliti cantumkan, maka peneliti sanggup mempertanggungjawabkan kembali keaslian skripsi ini di hadapan sidang munaqosah skripsi.

      Demikian deklarasi ini dibuat oleh peneliti untuk dapat dimaklumi.

      Salatig^, 2006 Peneliti ^

      Mufidha 121 03 003

      

    Sesungguhnya Attoh tidak akan menyayangi seseorang yang tidak

    menyayangi anaknya. Demi Attoh yang jiu/aku berada di

    kekuasaan-Nya, tidaktah akan masuk surga kecuati orang yang

    penyayang.

      

    MOTTO

    Tiap pohon itu mempunyai buah dan buah hati manusia adatah

    seorang anak.

      

    (HR. At-Razzar)

    i

      ^'A7 * ryv&y? trnur^r n u t vm trjas trhuutrtrtutnfayvrj ttr fv u o ftrttn j u o tyn ks ‘trBrttr)tr<g b / ( 7 V l j & 5 0

      V W ^ *npvyW 'W yo< £ -

    • •tn/ Tfnfun £ - tnfny^tnfuy utnftM tduttu9tu m u try ytr^tt n fu trtp ‘Bututrut9< £ 'lJ Z L d jL * * p vy* * -W yo £

      

    / r t j m g i r ^ ' o r p a tty p < ^7 tm ttry ’M ir n /9 frutrh t/n r fw utr

    ^ 7 5 - tttrotjotu ump*9y*m*u trjtrjvt 9utrh 'B pytrrfy ^ / s']_jVyf tu tu trjy / tn p o y o s -iv y o ^ 4 •utr»4trtf92f ut7£ utrtrt*9797f mtrjtr{ nfiftrot

    tBuu*vBu9*u *npButdtutrqu9tu u-jtrj9t Butrk 'trttQ trutrm trrQ trturjot i£ tn p v y v s -it/y o ^ —

    nut ttdarTjs utnptrrvj9hu9tu

      7fH )un it r B u t w n s & y t ^ t r lu r u t t n jt r ‘t/tr jtr n u tr tr h u t y t t s d - u t r t r h u t r ir v d utr&U9% " — - Butrh ’trkuutrtrhutrfrad-uvvkutrffdd ttrftr y?rt^r trunraj 'trfu rw t *tm y trB rtrtrjay

    • •uytrtutrj* 4<rjtrorf9Hi9d 'Butrhtrum
    • •trhutro^ utr% B u vh vt tpstrrf utnpiuvutrrj

      tntrnuvu9S utr^ utryt]tH tnu9tu vsvnut?U9S Butrit trfurrrm T ftrd tr^ * 9 (7 ~

      : tr^trd 9 y

      

    N Y H Y V m S X J d

      KATA PENGANTAR

      Segala puji bagi Allah yang telah menciptakan makhluk-Nya, dengan Maha kekuasaannya, yang telah melimpahkan kasih sayang ke dalam Kalbu setiap manusia, sehingga terwujudlah sebentuk makhluk yang berakal dan bemaluri yaitu manusia, dengan proses yang amat menakjubkan.

      Sholawat serta salam tak lupa pula kita haturkan kehadirat Beliau Nabi Agung Muhammad SAW yang dengan tuntunannya kita manusia dapat menjalani kehidupan sebagaimana telah diutuskan oleh-Nya.

      Demikian penulis haturkan sebuah tulisan akhir yang berbentuk

    • * skripsi ini. Walaupun penulis telah mencurahkan segenap kemampuan yang ada untuk mewujudkannya, namun penulis yakin bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan dari segala sisi dan jauh dari kesempumaan.

      Tanpa mengurangi rasa hormat, penulis mengucapkan terima kasih kepada Bapak Drs. Badwan, M. Ag selaku Ketua STAIN Salatiga serta selaku Bapak tempat penulis bertanya tentang banyak hal. Kepada Bapak Dr. Mansur, M. Ag selaku pembimbing penulis, beliau yang telah memberikan arahan bimbingan dan penjelasan agar terselesaikan skripsi ini.

      Kepada Bapak Drs. Miftahuddin, M. Ag selaku Ketua Progdi PAI, yang telah menyumbangkan inspirasinya sehingga terwujud tema dari skripsi ini.

      Kepada Ibu Dra. Siti Asdiqoh selaku Pembimbing Akademik, yang telah memotivator penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. Kepada semua pihak

      

    yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, terima kasih atas bantuan

    spirituil dan materiilnya.

      Akhir kata, semoga Allah SWT senantiasa meiimpahkan rahmat- Nya pada kita semua. Amin Ya Rabbal ‘Alamin. Fitria I^ufidha

    • V ' '• 4: .
    • <

      • a *1

      &gt;* &gt; # ' ____

      V-. 'i . ' ■ V;- •

      ... &amp;£S ^ 3 - . ■ * - -

      «.*' ■

      ■ ■ ■ ■

      ■ &gt; : : ■ .

      , . . •'

      V ?&gt;

      :rt ^ y . - V;,,: \ - v ■ ^■ ■

      K "'■ * '-S.'vji

      t

      . H I V j r " ' $ P , ~&lt;*s? a n Tirr"¥iMp ii j, ii |11 . wtuwKi it rt*,v« 2 i *,..*«» * •‘f e ■ , ••- •■■ s54* ls ® fe p • ' ..«;'v-7i' ; -:: i . ' v'V'"&lt; - ' ,

      '***&amp;'' **§*'*&amp; -J

      ' 1 ■ -., V i . ■ , ;•■ . ' * .. - . ' • • ' • ••'■ - . - i. “ •• ■ ? ■ S ^ -W ' ' '••■ » • 4"'V; , ,%

       '■ • ‘ ' v -K % * . s •.. f e ' • • -■ ... • ‘ - . .•••'• "&gt;4-- , v. ^ ■ ■ --* - i.

      " »■ ■ :■; - ; : - - .'I

      .... &lt;m % ■ ; i

      M

      ■K5 " Sir- ■ •• : ■ ". ■

      §fe|:'

       v •&lt; "a®" ’ ”' * t v . * f $ k * ;. y v : - ;A

      

      

      H ■* I .

    • *M t ^

      ■ ■ - ViJ i._ 1 **

      

    DAFTARISI

      

      BAB I: PENDAHULUAN

      

      

      

      BAB H: KONSEP PENDIDIKAN PRANATAL

      

      

      C. Metode Pendidikan Pranatal

      21 BAB HI: PEMBENTUKAN KEPRIBADIAN ANAK

      

       BAB IV: IMPLIKASI PENDIDIKAN PRANATAL

      TERHADAP PEMBENTUKAN KEPRIBADIAN ANAK

      

      B. Implikasi Pendidikan Pranatal

      BAB V: PENUTUP

      

      DAFTAR PUSTAKA

    BAB I PEND AH I L I A N .* A. Lata r Bela kang Masalah pendidikan merupakan kepentingan yang memperoleh

      prioritas utama sejak awal kehidupan manusia. Bahkan Rasulullah sendi ri telah mengisyaratkan bahwa proses belajar bagi setiap insan adalah sejak ia masih dalam kandungan ibunya, sampai ia menemui ajalnya. Semua ini tidak dapat dipungkiri, karena pada hakekatnya pendidikan merupakan suatu usaha yang memiliki tujuan normatif yang terkait pada aspek moral.

      Manusia adalah makhluk yang mungkin, dapat dan harus dididik, sesuai dengan hakekatnya sebagai makhluk ciptaan Allah, yang hidup sebagai satu diri (individu) dalam kebersamaan (sosialitas) di dalam masyarakat, dan karena memiliki kemungkinan tambahan dan berkembang, di dalam keterbatasan dirinya sebagai manusia. Pendidikan menjadi keharusan bagi manusia, karena manusia dilahirkan dalam keadaan tidak berdaya sebagai makhluk kecil yang belum dewasa.1 Allah SWT menciptakan manusia dengan membawa jiw a imanitas dan humanitas yang tumbuh sebelum manusia lahir ke dunia. Pangkal insanlah

      (humanism) manusia terletak pada jiwa imanitasnya,

      sedangkan jiwa insaniahnya tumbuh sebagai pencarian dari jiwa imanitasnya,

      2

      jiw a inilah yang menjadi tanda subtansi kemanusiaan manusia yang berbeda dengan substansi makhluk-makhluk lainnya.2 Dalam al-Qur’an telab banyak ayat yang memberikan pengertian bahwa konsepsi ajaran Islam tentang pendidikan membenaikan adanya pendidikan pranatal, pendidikan terbadap sasaran didik sebelum dilahirkan. Hal ini mengandung masalah-masalah pendidikan psikis sekaligus mental.3 Tetapi menurut Walter Houston Clark, perkembangan bayi tak mungkin dapat berlangsung secara normal tanpa adanya intervensi dari luar walaupur secara alami ia memiliki potensi bawaan. Seandainya bayi dalam pertumbuhannya hanya diharapkan sebagai manusia normal sekalipun, maka masih memerlukan berbagai persyaratan tertentu serta pemeliharaan yang berkesinambungan.

      Pendapat ini menunjukkan bahwa tanpa bimbingan dan pengawasan yang teratur, bayi akan kehilangan kemampuan untuk berkembang secara normal, walaupun ia memiliki potensi untuk tumbuh dan berkembang.4 Manusia hanya akan menjadi manusia dengan pendidikan, sehingga mendidik berarti memanusiakan manusia. Oleh karena itu pendidikan lebih bersilat memberikan atau menyediakan stimulus agar secara otomatis subjek didik memberikan respon terhadapnya.5

      2Muhaimin dan Abdul Mujib, Pem ikiran P endidikan Islam “K ajian F ilo so fis dan K erangka D a sa r O perasion alisasin ya" , Bandung, Trigenda Karya, 1993, him. 30.

      3H. Rahmat Djatnika, Pem bangunan P endidikan dalam Pandangan Islam (Pandangan Islam tentang P endidikan Luar Sekolah), Surabaya, lndah Offset, 1986, him. 97.

      4H. Jalaludin, P sikologi A gam a (E disi revisi), Jakarta, Raja Grafindo Persada, 2001, him. 216.

      5Achmadi, Islam Sebagai P aradigm a Ilm u P ettdidikan, Yogyakarta, Aditya Media,

      3 Dalam hal ini tanggung jawab proses pendidikan seseorang

      dibebankan pada orang tua (keluarga), sekolah dan masyarakat. Namun apabila kita merujuk pada Sabda Rasul yang menegaskan bahwa pengaruh orang tua terhadap anaknya sangatlah dominan. Maka, urgensi pendidikan yang terbentuk pertama kali adalah bersumbcr dari pendidikan keluarga. Dengan adanya hereditas orang tua memberikan pengaruh pada bakat bavvaan anak, dalam segi psikisnya, bahwa kondisi ibu akan mempengaruhi perkembangan si janin dalam kandungannya. Dalam kondisi mentalnya, apa yang dialami si ibu di waktu mengandung akan memberikan pantulan kepada sifat-sifat si janin.

      Bahkan menurut ahli genetika yang diturunkan itu bukan saja sifat tubuh pisiknya, melainkan sifat-sifat mentalnya/'

      Artinya: “Kemudian cur mam itu kami jadikan segumpal darah, lalu segumpal darah itu kami jadikan segumpal daging dan segumpal saging itu kami jadikan lulang belulang, lain hiking belulang itu kami bungkus daging. Kemudian kami jadikan dia makhluk (berbenhik) lain. Maka Malta Suci - Allah, Pencipta Yang paling hoik ”. (QS: 23:

      14)7

      Amatlah penting bagi orang tua untuk mengetahui proses terjadinya manusia, untuk segera mengambil tindakan yang tepat dalam merawat dan 6

      6H. Rahmat Djatnika, op. a t., him. 98.

      4

      memberikan rangsangan calon anaknya yang masih dalam kandungan, dengan perilaku-perilaku yang sesuai serta dapat membentuk perkembangannya.7

      8 Masa di dalam kandungan atau masa konsepsi ini sangat penting artinya, karena merupakan awal kehidupan. Pada masa itu hubungan janin sangat erat dengan ibunya. Untuk itu sang ibu berkewajiban memelihara kandungannya, antara lain dengan memakan makanan yang bergizi, menghindari benturan-benturan, menjaga emosinya dari perasaan sedih berlarut-larut atau marah yang meluap-luap. Dalam kondisi seperti itu usaha pemeliharaan akan menjadikan janin sebagai anak sehat jasmani dan rohaninya setelah lahir, sebagai kondisi dasar sangat besar pengaruhnya bagi proses pendidikan selanjutnya.

    • * Pada masa kontemporer ini penelitian pendidikan pra-lahir telah

      dimulai oleh Dr. Van De Carr pada tahun 1979 dan kemudian dituangkan dalam bukunya “Cara Baru M endidik Anak Sejak Dalam Kandungan”, menunjukkan bahwa beberapa kebiasaan “baik” yang dibentuk secara konsisten oleh ibu-ibu hamil pada dirinya dan bayinya selama kehamilan dapat mengurangi berbagai kesulitan yang mungkin timbul ketika sang anak sudah lahir.9 Seorang ibu memiliki beban yang amat berat, yang harus dipikul oleh kaum perempuan atau kaum ibu, seiring dengan perkataan Sya’bah Asa bahwa, “dalam hal pendidikan anak, tentu saja sebagai seorang ibu akan berpengaruh

      7Departemen Agama RI, , Surabaya, CV Jaya Sakti, 1971,

    a l-Q u r ’an dan Tarjam ahnya

    him. 527. sMansur lsna, D isku rsu s P en didikan Islam , Yogyakarta, Global Pustaka Utama, 2001, him. 134.

      9F Rene Van De Carr, Marc Lehrer, C ara B aru M en didik A nak Sejak dalam

      5

      besar” .9

      10 Pendidikan oleh ibu sudah dapat dilakukan ketika bayi masih dalam kandungan. Proses pendidikan oleh ibu terus berlanjut ketika bayi tersebut lahir, melalui menyusui. Begitu penting proses menyusui ini, maka kemampuan bayi untuk menyusu sudah mulai dimiliki dan dilatih jauh sebelum ia dilahirkan, saat masih berupa janin dalam kandungan.11 Ketika anak masih dalam kandungan ibu diperintahkan untuk memperhatikan kesehatannya.

      Karena, kesehatan ibu mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan janin, bahkan ada kewajiban agama yang digugurkan (ditangguhkan) pelaksanaannya seperti puasa, apabila pelaksanaannya diduga mengganggu kesehatan janin.12

      Psikologi memandang begitu penting masalah pendidikan anak dalam kandungan yang mana pada masa itu merupakan proses dasar bagi perkembangan bayi yang akan dilanjutkan pada saat ia lahir ke dunia. Proses pendidikan yang dilakukan orang tua sadar maupun tidak sadar akan mempengaruhi perkambangan si janin.13 Perkembangan pribadi menyangkut perkembangan berbagai aspek, yang akan ditunjukkan dan dalam perilaku.

      Perilaku seseorang yang menggambarkan perpaduan berbagai aspek itu terbentuk di dalam lingkungan. Sebagaimana diketahui, lingkungan tempat anak berkembang sangat kompleks.

      Seseorang individu, pertaraa tumbuh dan berkembang di lingkungan keluarga. Sesuai dengan tugas keluarga dalam melaksanakan misinya sebagai

      9F. Rene Van De Carr, Marc Lehrer, C ara B arn M en didik Anak Sejak dalam K andungan , Bandung, Kaifa Mizan, 1999, him. 15.

      10Mansurlsna, him. 133. op. cit, nNeni Utami Adiningsih, P entingnya Asuhan Ibu B agi K eberdayaan Anak, . n M. Quraisy Shihab, Bandung, M izan, 2003, him. 255.

      M em bum ikan ai-Q u r 'an,

      6

      pembentukan pribadi anak. Dengan demikian, faktor utama yang mempengaruhi perkembangan pribadi anak adalah kehidupan keluarga beserta berbagai aspeknya. Seperti telah diuraikan di bagian terdahulu, perkembangan anak yang menyangkut perkembangan fisis dipengaruhi oleh : satuts sosial ekonomi, filsafat hidup keluarga, dan pola hidup keluarga seperti kedisiplinan, kepedulian terhadap kesehatan, dan ketertiban termasuk ketertiban menjalankan ajaran agama.

      Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa jika sejak awal perkembangan kehidupan pribadi terbentuk secara terpadu dan harmonis, maka dapat diharapkan tingkah laku yang merupakan pengejawantahan berbagai aspek pribadi itu akan baik. Kehidupan pribadi yang mantap memungkinkan

    • * seorang anak akan berperilaku mantap, yaitu : mampu menghadapi dan memecahkan berbagai permasalahan dengan pengendalian emosi secara matang, tertib, disiplin, dan penuh tanggung jaw ab.14 Untuk menjamin kelangsungan fitrah ke dalam diri manusia ini, Allah SWT telah menetapkan beberapa hukum yang khusus untuk wamta. Di antaranya hukum tentang kehamilan, kelahiran, penyusunan, pengasuhan anak dan masa iddah bagi wanita yang ditinggal suami (karena cerai/meninggal). Bahkan Allah SWT telah memberikan keringanan kepada wanita agar dia mampu menjalankan tugasnya dengan baik, seperti:

      ' 'Mansur, M en didik A nak S ejak dalam Kandungan,

       Yogyakarta, Mitra Pustaka, 2005,

      14H. Sunarto, Ny. B. Agung Hartono, “Perkem bangan P eserta D idik"

       Jakarta, Rineka him. 18.

      7

    o Tidak wajib bekeija untuk mencari nafkah bagi dirinya maupun

    keluarganya.

      Boleh berbuka puasa pada bulan ramadhan bagi wanita hamil dan menyusui

      o

      Larangan bagi laki-laki untuk membawa anak (kecil)nya bepergian (jauh)

      o bila anak masih dalam pengasuhan (hadlonah) ibunya. o Dan Lain-lain

      Semua hukum-hukum tersebut adalah untuk melindungi wanita agar tugas utamanya terlaksana dengan baik (sebagai ibu).

      Islam telah menempatkan wanita dengan tugasnya sebagai ibu sebagai posisi yang mulia, mengingat pentingnya peran ibu dalam keberlangsungan genarasi manusia. Tanpa kerelaan dan keikhlasan seorang ibu memelihara janisn yang dikandungannya selama + 9 bulan, maka kemungkinan besar tidak akan lahir anak manusia ke bumi ini. Karena ridho ibu merupakan ridho Allah pula. Demikian pula dengan kerelaan dan kesabarannya ketika menyusui dan mengasuh bayinya, berperan besar terhadap pertumbuhan, perkembangan dan kesehatan anak. Posisi seorang wanita yang ridlo dengan kehamilannya sebanding (dari segi pahala) dengan seorang prajurit yang berperan di jalan Allah dan ia sedang berpuasa.15

      Bermula dari pendidikan pranatal itulah, orang tua membentuk kepribadian seorang anak. yang mana pada saat anak lahir pembentukan kepribadian anak tersebut tetap dilaksanakan sebagai upaya mewujudkan penyesuaian yang baik di lingkungan anak yang rentan dengan perubahan.

      8 Oleh karena itu bagi orang tua yang menghendaki agar perilakunya

      berpengaruh baik terhadap anak yang dikandungnya hendaklah ia mengambil tindakan-tindakan secara khusus yang bersifat mendidiknya, dalam arti dapat membantu perkembangannya.1

      5 Dari latar belakang yang telah diuraikan di atas maka, peneliti mencoba membahas permasalahan dengan judul:

      16

      Pendidikan Pranatal dan Implikasinya terhadap Pembentukan Kepribadian Anak.

    B. Penegasan Istilah

      Sebagai langkah untuk menghindari adanya kesalahan penafsiran dalam memahami judul yang penulis angkat (bahas), maka terlebih dahulu akan penulis jelaskan istilah-istilah yang ada dalam judul tersebut. Agar adanya pembatasan yang nyata. Adapun pembatasan dan penjelasan tersebui adalah sebagai berikut:

      1. Pengertian Pendidikan Pranatal

    • Pendidikan adalah proses pengubahan sikap dan tingkah laku seseorang atau kelompok orang dalam mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan.17 * Menurut A. D. Marimba, Pendidikan adalah bimbingan atau pimpinan secara sadar oleh si pendidik terhadap

      15Ummu Khoir, “P e rm dan Tanggung Jaw ab W anita dalam D m iia Pendidikan .

      16Mansur lsna, op. cit, him. 135.

    17 Departemen Pendididkan dan Kebudayaan, K am us B esar B ahasa Indonesia, Edisi

      9

    • Pranatal adalah berasal dari bahasa Inggris, yang artinya keadaan bayi sebelum lahir.19

      Jadi, yang dimaksud dengan pendidikan pranatal ini adalah bimbingan secara sadar yang dilakukan seorang pendidik (orang tua) dalam rangka menyiapkan peserta didik (anak yang masih dalam kandungan yakni kurang lebih 9 bulan 10 hari), baik jasmani maupun rohani, melalui berbagai kegiatan yang berlangsung selama masa kehamilan.

      2. Pembentukan Kepribadian Anak

    • Pembentukan memiliki arti suatu proses perbuatan, cara, membentuk dan kegiatan yang dilakukan secara berdaya guna untuk memperole hasil yang baik.20
      • * - Kepribadian berasal dari kata “pribadi” yang artinya sebagai keadaan manusia, orang perorang atau sifat yang merupakan watak perorangan.

      Kepribadian merupakan keseluruhan dari sifat subjektif emosional yang mencirikan watak seseorang pada lingkungan dari reaksi-reaksi yang sifatnya psikologis.21

      Misalnya, karakter dan temperamen yang diperoleh dari keturunan, lingkungan dan pengalaman hidup.

      Jadi, yang dimaksud dengan pembentukan kepribadian anak adalah kegiatan pembentukan karakter seorang anak yang dilakukan secara berdaya guna untuk memperoleh kepribadian atau hasil psikologis yang baik.

      19S. Hadi Kusuma,

    K am u s Umum Lengkap P opuler,

       Surabaya, Prima Usaha, 1991, Depdikbud, K am us fie sa r B ahasa Indonesia, op. til., him. 104 him.287.

      10

    C. Pokok Masalah

      Jadi, pokok masalah yang dimaksud dal am judul ini adalah:

      1. Bagaimana konsep pendidikan pranatal?

      2. Bagaimana proses pembentukan kepribadian anak?

      3. Bagaimana implikasi pendidikan pranatal terhadap pembentukan kepribadian anak?

      D. Tujuan Penulisan Skripsi 1 Untuk mengetahui konsep pendidikan pranatal.

      2. Untuk mengetahui proses pembentukan kepribadian anak. t

      3. Untuk mengetahui implikasi pendidikan pranatal terhadap pembentukan kepribadian anak.

      E. Metode Penulisan Skripsi

      Dalam penulisan skripsi dengan pembahasan Pendidikan Pranatal dan Implikaisnya terhadap Pembentukan Kepribadian Anak ini, maka metode yang akan penulis gunakan sebagai alat untuk penelitian adalah sebagai berikut. 2

      1

    21 Soegarda Poerbakarca dan H. A. Harahap, E n siklopedia pen didikan , PT. Gunung

      11

      1. Metode Berpikir Rasional Berpikir rasionalitik yang penulis maksud adalah berpikir bertolak dari filsafat rasionalisme, bukan menggunakan rasio.22 Kaitannya dengan penulisan skripsi ini, metode rasional digunakan dengan logika berpikir mondar-mandir antara pemaknaan deduksi dan induksi atau pemaknaan antara analisis dan sintesis.

      2. Jenis Penelitian Jika dilihat dari tema pembahasan serta tempat penelitian, maka penelitian ini dapat digolongkan dalam jenis penelitian kepustakaan. Yaitu suatu penelitian yang bertujuan untuk mengumpulkan data-data dan informasi t dengan bantuan material yang terdapat dalam perpustakaan, yang isinya antara lain: al-Qur’an, buku-buku hadits, majalah, catatan-catatan, dokumen, kitab dan lain-lain. yang bertujuan untuk mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, metode ini penulis terapkan untuk mengkaji bahasan tentang pendidikan pranatal dan implikasinya terhadap pembentukan kepribadian anak.23

      3. Sum berD ata Sumber Data dalam penulisan skripsi ini dapat digolongkan menjadi duamacam:

      22Noeng Muhadjir, M eto d o lo g i P en elitian K ualitatif.\ Yogyakarta, Rake Sarasin, 1989, him. 75. Kart ini Kartono, Bandung, Mandar Maju, 1990, him P en gan tar M etode R iset Sosial,

      12

      a. Sumber Data Primer Yaitu hasil-hasil atau tulisan karya penelitian teoritik dan orisinil sumber data ini merupakan deskripsi langsung tentang kenyataan yang dibuat individu dalam menggunakan teori yang pertama kali.24 2 Yang menjadi data

      5 primer dalam penulisan ini adalah buku-buku psikologi yang sesuai dengan pembahasan pendidikan pranatal, seperti: Mendidik Anak Sejak dalam

      Kandungan, yang ditulis oleh Mansur, diterbitkan di Yogyakarta oleh Mitra

      Pustaka tahun 2005. M endidik Anak dalam Kandungan oleh Ubes Nur Islam, diterbitkan oleh Gema Insani di Jakarta tahun 2004.

      Cara Baru Mendidik Anak Sejak dalam Kandungan oleh F. Rene Van de Carr dan Marc Lehrer yang

      diterbitkan di Bandung oleh Kaifa Mizan tahun 1999. Pendidikan Agama t

      dalam Keluarga oleh Ahmad Tafsir diterbitkan oleh Remaja Rosdakarya di Bandung tahun 2002.

      b. Sumber Data Skunder Pengambilan data skunder ini yang dimaksudkan adalah bahan pustaka yang ditulis dan dipublikasikan oleh penulis yang tidak secara langsung melakukan pengamatan atau berpartisipasi bukan penentu teori.23

      Dalam penelitian ini sumber data skunder yang penulis gunakan adalah buku-buku ilmiah, majalah, artikel dan lain-lain. yang dapat dibicarakan metode pelengkap dalam penulisan skripsi ini, setelah data terkumpul, penulis menerapkan metode analisis data yaitu proses, cara pembuatan mengkaji,

      24Ibnu Hadjar, ,

      D a sa r-d a sa r M eto d o lo g i P en elitia n K u a lita tif dalam P en didikan Jakarta, Raja Grafindo Persada, 1996, him. 83.

      13

      menyelidiki dan pentelaahan.26 Yang antara lain seperti: Islam dan Psikologi oleh Netty Hartati, dkk, diterbitkan di Jakarta oleh Raja Grafindo Persada tahun 2004.

      Begini Seharusnya Mendidik Anak oleh al-Maghribi bin as-Said al-

      Maghribi yang diterbitkan oleh Darul Haq di Jakarta tahun 2004. Sukses

      Keluarga Mend idik Balita oleh Zaedan Abdul Baqi yang diterbitkan di Jakarta

      oleh Pena Budi Aksara tahun 2005. Kunci Sukses Membangun Keluarga

      Jdaman oleh KH. Rush Amin yang diterbitkan oleh al-Mawardi Prima di

      Jakarta tahun 2003. Dan beberapa buku lainnya juga artikei yang penulis gunakan sebagai pelengkap dalam penyusunan skripsi ini.

    4. Metode Induksi dan Deduksi

    a. Metode Induksi

    • * Yaitu suatu cara atau jalan yang dipakai untuk mendapatkan ilmu pengetahuan ilmiah dengan bertitik tolak dan pengamatan atas hal-hal atau masalah yang bersifat khusus, kemudian menarik kesimpulan dengan bersifat umum.27 28

    b. Metode Deduksi

      Yaitu suatu cara atau jalan yang digunakan untuk mendapatkan pengetahuan ilmiah dengan bertitik tolak dari pengamatan atas hal-hal yang bersifat umum, kemudian menarik kesimpulan dengan bersifat khusus.2K Noeng Muhadjir menjelaskan, bahwa dalam logika dikenal dengan logika deduktif

    26/M , 84 2'Sudarto, M e/o d o lo g i P en elitia n F ilsafat, Jakarta, Raja Grafindo Persada, 1997, him.

      57.

      14

      atau logika formal kategorik. Bahwa pembuktian kebenaran dalam logika deduktif distruktur dalam satu konflik29 *

      5. Metode Analisis dan Sintesis

      a. Metode Analisis Merupakan cara yang dipakai untuk mendapatkan ilmu pengetahuan ilmiah dengan cara mengadakan perincian terhadap objek yang diteliti atau cara pengamatan terhadap satu objek tertentu dengan cara memilih antara pengertian yang satu dengan yang lainnya untuk sekedar mendapatkan kejelasan mengenai halnya.'" Yaitu dengan memberikan paparan gambaran tentang pendidikan pranatal dan implikasinya terhadap pembentukan kepribadian anak dengan berdasarkan pada berbagai dokumen yang telah diperoleh baik dari data primer maupun data sekunder.

      b. Metode Sistesis Adalah cara yang dipakai untuk mendapatkan ilmu pengetahuan ilmiah dengan cara mengumpulkan atau menggabungkan 31 Penulis menggunakan metode ini dengan cara mengumpulkan pengertian-pengertian yang berkaitan dengan tema penulisan skripsi ini, kemudian mengambil kesimpulan atas permasalahan tema yang ada.

    F. Tinjauan Pustaka

      Penelitian-penelitian tentang teman ini pemah dilakukan antara lain oleh:

      2!&gt;Noeng Muhadjir, op. cit., him. 5 "’Sudarto, op. cit., him. 61

      16

      pembentukan kepribadian anak. M aka dari itu, peneliti akan mengurai pendidikan pranatal dan implikasinya terhadap pembentukan kepribadian anak.

    G. Sistematika Penulisan

      Sistematika penulisan skripsi merupakan suatu cara menyusun dan mengolah hasil penelitian dari data serta bahan-bahan yang disusun menurut urutan tertentu hingga menjadi kerangka skripsi yang sistimatis. Adapun sistematika tersebut sebagai berikut:

      Pada halaman pembuka tercakup halaman judul, halaman nota pembimbing, halaman pengesahan, halaman motto, halaman persembahan, kata pengantar dan daftar isi.

      BAB I : Dalam bab pendahuluan ini diuraikan tentang pola umum penelitian t yang menyangkut tehnik operasional serta prosedur pelaksanaannya sebagai karya ilmiah yang terdiri dari, latar belakang masalah, penegasan istilah, pokok masalah, tujuan penulisan, metode penulisan, tinjauan pustaka, dan sistematika penulisan.

      BAB II : Mengulas tentang konsep pendidikan pranatal yang meliputi, pengertian pendidikan pranatal, tujuan pendidikan pranatal, metode dan materi pendidikan pranatal.

      BAB III : Dalam bab ini mengulas tentang periodesasi anak dan proses pembentukan kepribadian anak. BAB IV : Menguraikan mengenai implikasi pendidikan pranatal terhadap pembentukan kepribadian anak BAB V : Penutup.

      

    B A B II

    KONSEP PENDIDIKAN PRANATAL

    A. Pendidikan Pranatal

      Pendidikan ialah segala usaha orang dewasa dalam pergaulannya dengan anak-anak untuk memimpin perkembangan jasmani dan rohaninya ke arah kedewasaan. Atau lebih jelas lagi bahwa pendidikan adalah pimpinan yang diberikan dengan sengaja oleh orang dewasa kepada anak- anak, dalam pertumbuhannya (jasmani dan rohani) agar berguna bagi diri sendiri dan bagi masyarakat.1 Seiring dengan pendapat tersebut, maka kata pendidikan secara etimologis, sebagaimana yang telah dikatakan oleh Dr. t

      Baihaqi yang mengutip dari Anton Moeliono, dkk. dalam

      Kamus Besar Bahasa Indonesia, adalah Proses pengubahan sikap dan tata laku seorang

      atau kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan latihan. Secara terminologis, pengertian pada sangatlah luas dan universal, sebagaimana dikatakan oleh pakar-pakar pendidikan. Seperti Soegarda Poerbakawatja mendefinisikan kata pendidikan sebagai berikut, pendidikan sebagai perbuatan atau usaha dari generasi tua untuk kecakapannya, serta mengalihkan pengetahuannya, pengalamannya, keterampilannya kepada generasi muda sebagai usaha menyiapkannya agar dapat memenuhi fungsi hidupnya baik jasm ani maupun rohaninya.

      'iVI Ngalim Purwanto, Bandung, Remaja llm u P endidikan T eo rilis dan P raklis,

      18

      Definisi di atas kiranya cukup memadai. Sedangkan Dr. Baihaqi sendiri berpendapat bahwa pendidikan adalah usaha sadar yang diselenggarakan berlandaskan nilai tertentu untuk membimbing, mengajar, melatih dan membina peserta didik agar ia dapat meningkatkan, mengembangkan dan menyalurkan dengan segenap potensi jasm ani, rohani, akal pikiran dan hawa nafsunya sehingga ia dapat hidup lebih puas dan baik, produktif dan bertanggung jaw ab secara moril dalam rangka memenuhi kebutuhan dirinya, keluarganya, dan secara luas, masyarakat, bangsa dan negaranya.2

      Secara umum pranata! berasal dari kata pra yang berati sebelum dan natal berarti lahir, jadi pranatal adalah sebelum kelahiran yang t berkaitan atau keadaan sebelum melahirkan.

      Pengertian pranatal dalam pendangan psikologi adalah aktifitas- aktifitas manusia sebagai calon suami-isteri yang berkaitan dengan hal- halhal sebelum dilahirkan yang meliputi sikap, tingkah laku dalam rangka untik memilihn pasagan hidup agar lahir anak sehat jasmani dan rohani.

      Pendidikan pada tingkat pemilihan itu akan berdampak pada perilaku- perilaku yang berlanjut pada kelahiran anaknya kelak.3 Jadi, pendidikan pranatal adalah usaha sadar orang tua atau orang dewasa sebagai pendidik dalam rangka mengembangkan potensi yang dimilikioleh setiap manusia agar dapat berkembang secara maksimal sesuai

      2Ubes Nur Islam, Jakarta, Gema Insani Press,

    M en didlk A nak dalam K andungan,

      2004, him. 8 Mansur, M en didik A nak sejak dalam Kandungan, Yogyakarta, Mitra Pustaka, 2005,

      19

      dengan tujuan pendidikan, yang dimulai sejak anak masih dalam kandungan sampai anak tersebut lahir.

    B. Tujuan Pendidikan Pranatal

      Seperti halnya pendidikan-pendidikan pada umumnya, pendidikan pranatal juga memiliki tujuan yang berkesinambungan dan mengarah pada perkembangan segala aspek pada diri manusia. Karena pandangan hidup manusia itu berlain-lainan, berbeda-beda pula apa yang hendak dicapai dengan pendidikan itu.

      Tujuan pendidikan menurut Dewey ialah membentuk manusia untuk menjadi warga negara yang baik. Dari pendapat Dewey ini dapat kita

    • artikan bahwa tujuan pendidikan hendaklah mempersiapkan anak untuk hidup dalam masyarakat. Namun pada dasamya agar tercapai tujuan pendidikan yang global maka pendidikan harus dapat maju bersama-sama.

      Pendidikan individual jangan diabaikan, jadi pendidikan harus berdasarkan kepada ribadi, kepada individualitas anak. Pendidikan kemasyarakatan pun harus tertanam dengan baik pada anak-anak sebab manusia itu tidak hidup sendiri di dunia ini, tetapi ju g a sebagai anggota masyarakat yang terikat oleh adanya larangan-larangan, peraturan-peraturan, undang-undang dan sebagainya.4

      Dalam perspektif Islam, menurut Abu Amr Ahmad Sulaiman, tujuan pendidikan anak secara umum adalah mencari keridhaan Alloh SWT

      20

      dan usaha untuk mendapatkan surga-Nya, keselamatan dari neraka-Nya serta mengharap pahala dan balasan-Nya. Tujuan pendidikan anak dal am Islam begitu komprehensif dan universal, menerobos ke berbagai aspek, baik aspek spiritual, intelektual, imajinatif, jasmaniah, ilmiah, maupun bahasa. Oleh karena itu, pendidikan anak dalam kandungan (pranatal) harus mendorong semua aspek tersebut kearah keutamaan serta pencapaian semua kesempumaan hidup berdasarkan nilai-nilai Islam, dan begitu juga dalam program dan langkah-langkah pendidikan pranatal hendaklah diarahkan kepada tujuan, antara lain - paling tidak - sebagaimana yang dapat diuraikan sebagai berikut:

      1. Merefleksikan nilai-nilai ajaran agama, sosial, budaya dan ilmu pengetahuan yang dimiliki orang tuanya dan sekaligus mengajak bersama anak dalam kandungannya melakukan refleksasi nilai-nilai tersebut.

      2. Melatih kecenderungan anak dalam kandungan tentang nilai tersebut di atas dan sekaligus melatih keterampilan amaliah sesuai dengan yang diajarkannya, setelah ia dilahirkan dan dewasa nanti.

      3. Melatih kekuatan dan potensi fisik dan psikis anak dalam kandungan.

      4. Membangun prakesadaran bahasa dan komunikasi (antara anak dalam kandungan dan orang di luar rahim/ orang tua atau lainnya).

      5. Menigkatkan rentang konsentrasi, kepekaan dan kecerdasan anak dalam kandungan.5

      21

      Tujuan akhir dari pendidikan pranatal adalah menghasilkan perubahan-perubahan padajanin dan bayi yang akan membuat mereka lebih siap menghadapi lingkungan sehingga mereka lebih berbahagia dan produktif dalam kehidupan.

      Perubahan-perubahan dalam kemampuan, kepandaian bergaul dan kesadaran umum ini. Jika digandakan dengan jum lah anak-anak yang terus meningkat yang menunjukkan keuntungan-keuntungan ini, pada saatnya akan mengubah kerangka struktur sosial kita. Lebih jauh lagi pendidikan pranatal dapat membantu orang tua lebih memiliki kasih sayang, responsif, santai dan memberikan dukungan emosional yang merupakan salah satu faktor dalam meningkatkan kemampuan bayi. Jadi, hubungan awal antara

    • bayi pranatal dengan orang tuanya memiliki efek besar baik bagi individu maupun masyarakat luas 6