PERANAN KANTOR URUSAN AGAMA (KUA) KECAMATAN BAJENG BARAT DALAM MEMBERIKAN BIMBINGAN PENYULUHAN ISLAM PADA MASYARAKAT DI DESA MANJALLING

  

PERANAN KANTOR URUSAN AGAMA (KUA) KECAMATAN BAJENG

BARAT DALAM MEMBERIKAN BIMBINGAN PENYULUHAN ISLAM

PADA MASYARAKAT DI DESA MANJALLING

SKRIPSI

  Diajukan untuk Memenuhi Salah satu Syarat Meraih Gelar Sarjana Sosial (S. sos) Jurusan Bimbingan Penyuluhan Islam

  Pada Fakultas Dakwah Dan Komunikasi UIN Alauddin Makassar

  

Oleh:

NURARFANI KHAIRATUSSIFAH

NIM. 50200112026

FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI UNIVERSITAS ISLAM

NEGERI ALAUDDIN MAKASSAR

  

2016

  

PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI

  Mahasiswa yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Nurarfani Khairatussifah NIM : 50200112026 Tempat/Tgl. Lahir : Manjalling, 21 November 1994 Jur/Prodi/Konsentrasi : Bimbingan Penyuluhan Islam Fakultas/Program : Dakwah dan Komunikasi Alamat : Manjalling Gowa Judul :PERANAN KANTOR URUSAN AGAMA (KUA)

  KECAMATAN BAJENG BARAT DALAM MEMBERIKAN BIMBINGAN PENYULUHAN ISLAM PADA MASYARAKAT DI DESA MANJALLING

  Menyatakan dengan sesungguhnya dan penuh kesadaran bahwa skripsi ini benar adalah hasil karya sendiri. Jika kemudian hari terbukti bahwa merupakan duplikat, tiruan, plagiat, atau dibuat oleh orang lain, sebagian atau seluruhnya, maka skripsi dan gelar yang diperoleh karenanya batal demi hukum.

  Makassar, 29 Maret 2016 Peneliti, Nurarfani Khairatussifah NIM: 50200112026

  

PERSETUJUAN PEMBIMBING

  Pembimbing skripsi saudari NURARFANI KHAIRATUSSIFAH dengan Nomor Induk Mahasiswa 50200112026 Jurusan Bimbingan dan Penyuluhan Islam, Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Alauddin Makassar. Setelah meneliti dan mengoreksi secara seksama mengoreksi skripsi berjudul

  “Peranan Kantor Urusan

Agama (KUA) Kecamatan Bajeng Barat dalam Memberikan Bimbingan

Penyuluhan Islam Pada Masyarakat di Desa Manjalling”. Memandang bahwa

  skripsi tersebut telah memenuhi syarat-syarat ilmiah dan disetujui untuk diajukan ketahap selanjutnya (Ujian Munaqasyah) Dengan persetujuan ini diberikan untuk proses lebih lanjut.

  Samata-Gowa, Maret 2016 Pembimbing I Pembimbing II Prof. Dr. H. M. SattuAlang, MA Dr. Tasbih, M.Ag

  19700508 199903 1 002 NIP.19561231 198203 1 037 NIP.

  

PENGESAHAN SKRIPSI

Skripsi yang berjudul “ Peranan Kantor Urusan Agama (K UA) Kecamatan

  Bajeng Barat dalam memberikan Bimbingan Penyuluhan Islam pada Masyarakat di Desa Manjalling

  ”, yang disusun oleh Nurarfani Khairatussifah NIM: 50200112026,

mahasiswa Jurusan Bimbingan & Penyuluhan Islam pada Fakultas Dakwah dan Komunikasi

UIN Alauddin Makassar, telah diuji dan dipertahankan dalam sidang Munaqasyah yang

diselenggarakan pada hari, Se lasa tanggal, 29 Maret 2016 M, bertepatan dengan 19

Jumadil Akhir 1437 H, dinyatakan telah dapat diterima sebagai salah satu syarat untuk

memperoleh gelar Sarjana dalam Fakultas Dakwah dan Komunikasi, Jurusan Bimbingan &

Penyuluhan Islam (dengan beberapa perbaikan).

  Samata Gowa, 29 Maret 2016 M

  19 Jumadil Akhir 1437 H DEWAN PENGUJI

  Ketua :Dr. H. Mahmuddin, M.Ag (......................................) Sekertaris : Dr. H. Muh. Ilham, M.Pd. (......................................) Munaqisy I : Dr. Andi Syahraeni, M.Ag (......................................) Munaqisy II : Dr. Hamiruddin, M.Ag.,M.M (......................................) Pembimbing I : Prof. Dr. H. M. Sattu Alang, M.A (......................................) Pembimbing II : Dr. Tasbih, M.Ag (......................................)

  

Diketahui Oleh

Dekan Fakultas Dakwah dan Komunikasi

UIN Alauddin Makassar

Dr. H. Abd. Rasyid Masri, S.Ag., M.Pd., M.Si., M.M.

  

NIP. 19690827 199603 1 004

  KATA PENGANTAR

  َاََ ُالل ِدحهَ ي حنَم ،اَنِلاَمحعَأ ِتاَئِ يَس حنِمَو اَنِسُفح نَأ ِرحوُرُش حنِم ِللهِبِ ُذوُعَ نَو حهُرِفحغَ تحسَنَو ُهُنح يِعَتحسَنَو ُهُدَمحَنَ َِِّلِلّ َدحمَحلْا َّنِإ

هُلحوُس َرَو ُهُدحَْع اادَّمَُُ َّنَأ ُدَهحشَأَو ُهَل ََحي ِرَش َلا ُهَدححَو ُالل َّلاِإ َهَلِإ َلا حنَأ ُدَهحشَأَو .ُهَل َيِداَه َاََ حلِلحضُي حنَمَو ُهَل َّلِضُم

  اَهُ تُ َثَدحُُ ِروُمُلأا َرَّشَو َمَّلَسَو ِهحيَلَع الل ىَّلَص ٍدَّمَُُ ُيحدَه ِيحدَحلْا َرح يَخَو ،َالل ُباَتِك ِثيِدَحلْا َقَدحصَأ َّنِإََ ؛ُدحعَ ب اَّمَأ حمُهَع َِْتُ حنَمَو ِهِْحَْصَو ِهِلل ىَلَعَو ٍدَّمَُُ ىَلَع ِ لَص َّمُهَّللَا .ِراَّنلا ِفِ ٍةَلَاَض َّلُكَو ٌةَلَاَض ٍةَعحدِب َّلُكَو ٌةَعحدِب ٍةَثَدحُُ َّلُكَو

  ِِب .ِنحيِ دلا ِمحوَ ي َلَِإ ٍناَسحح

  Segala puji hanya milik Allah swt., peneliti panjatkan kehadirat-Nya yang telah memberikan rahmat, taufik dan karunia-Nya sehingga peneliti dapat menyelesaikan karya tulis yang berjudul “Peranan Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Bajeng Barat dalam memberikan Bimbingan Penyuluhan Islam pada Masyarakat di Desa Manjalling

  ” yang merupakan salah satu syarat guna memperoleh gelar sarjana pada UIN Alauddin Makassar pada Fakultas Dakwah dan Komunikasi Jurusan Bimbingan Penyuluhan Islam. Semoga karya tulis ini dapat bermanfaat bagi peneliti maupun bagi masyarakat luas.

  Salawat serta salam semoga senantiasa terlimpahkan kepada junjungan kita yakni baginda Rasulullah Muhammad saw, pembawa kebenaran dan petunjuk, sehingga berkat beliaulah kita dapat menikmati kehidupan penuh cahaya keselamatan berupa Islam.

  Dalam penulisan skripsi ini, penulis banyak menghadapi hambatan dan kendala, tetapi dengan pertolongan Allah swt., dan motivasi serta dukungan dari berbagai pihak, sehingga peneliti dapat menyelesaikan karya ini meskipun peneliti masih menyadari masih ada kekurangan yang tidak luput dari pengetahuan. Oleh sebab itu, peneliti sangat mengharap masukan dan kritikan yang membangun dalam melengkapi serta menutupi segala kekurangan yang masih perlu diperbaiki. Kemudian peneliti menyampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih terutama kepada yang terhormat:

  1. Prof. Dr. H. Musafir Pababbari, M.Si selaku Rektor UIN Alauddin Makassar beserta Wakil Rektor I, II, dan III atas segala fasilitas yang diberikan kepada peneliti.

  2. Dr. H. Abd. Rasyid Masri, S.Ag., M.Pd., M.Si., M.M., Dekan Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Alauddin Makassar beserta Wakil Dekan I yakni Dr.

  Misbahuddin, M. Ag. Wakil Dekan II yakni Dr. Mahmuddin, M.Ag, dan wakil Dekan III yakni Dr. Nursamsiah, M.Pd.I atas segala fasilitas yang diberikan dan senantiasa memberikan motivasi serta bimbingan kepada peneliti.

  3. Prof. Dr. H.M. Sattu Alang, M.A., selaku pembimbing I dan Dr. Tasbih, M.Ag., selaku pembimbing II peneliti dalam membantu menyusun dan menyelesaikan penulisan karya ini.

  4. Dr. Andi Syahraeni, M.Ag dan Dr. Hamiruddin, M.Ag.,MM. sebagai munaqisy I dan munaqisy II yang telah menguji dengan penuh kesungguhan demi kesempurnaan skripsi ini.

  5. Dr. A. Syahraeni, M.Ag., dan Dr. H. Muh. Ilham, M.Pd. selaku Ketua dan Sekertaris Jurusan Bimbingan dan Penyuluhan Islam Fakultas Dakwah & Komunikasi UIN Alauddin Makassar yang selalu memberikan semangat dan arahan kepada penulis.

  6. Para dosen UIN Alauddin Makassar, khususnya para dosen Fakultas Dakwah dan Komunikasi yang banyak memberikan ilmu bagi peneliti sehingga peneliti dapat menjadi orang yang berguna sesuai dengan khazanah keilmuannya.

  7. Kepada kepala serta karyawan dan karyawati Perpustakaan UIN Alauddin Makassar, yang memberikan pelayanan bagi penulis dalam menyiapkan segala referensi yang dibutuhkan dalam menyelesaikan karya ini.

8. Kepada Gubernur Provensi Sul-Sel dan Kepada UPT Pelayanan Perizinan Provensi Sul-Sel yang memberikan surat rekomendasi penelitian bagi peneliti.

  9. Kepada Kepala serta penyuluh fungsionaris Kantor Urusan Agama (KUA) yang memberikan izin peneliti untuk meneliti di lembaga Kantor Urusa Agama (KUA) Kecamatan Bajeng Barat.

  10. Kepada Kepala Desa dan masyarakat Manjalling (anggota majelis taklim) yang banyak membantu peneliti dalam memberikan data-data tentang topik yang peneliti kaji.

  11. Kepada Orang tua penulis (Ayahanda yang tercinta, Faharuddin Dg Kio dan Ibu yang tercinta, Nurhayati Dg Lino) yang membesarkan dengan penuh kasih sayang, berkat doa, dukungan dan kesabaran yang tak pernah lelah dalam mendidik dan memberi cinta yang tulus dan ikhlas sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi ini.

12. Semua teman-teman seperjuangan yang telah memberikan dorongan dan memberikan motivasi baik dalam suka dan duka selama menjalani masa studi.

  Terakhir kepada semua pihak yang tidak dapat Penulis sebutkan satu persatu yang selalu memberikan semangat dalam penulisan skripsi ini. dengan tidak mengurangi rasa hormat kepada kalian semua, penulis mengucapkan banyak terimakasih. Semoga Allah memberikan yang terbaik untuk kita semua.

  Akhir kata, peneliti menyadari penelitian ini jauh dari kata sempurna, namun harapan skripsi ini dapat bermanfaat bagi yang membaca pada umumnya dan khususnya bagi segenap keluarga besar jurusan Bimbingan dan Penyuluhan Islam.

  Semoga karya ini bernilai ibadah di sisi-Nya dan menjadi amal jariyah bagi penulisnya. Amin.

  Samata Gowa, 29 Maret 2016 Peneliti

  Nurarfani Khairatussifah NIM : 50200112026

  DAFTAR ISI

  HALAMAN JUDUL.................................................................................................... i HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ................................................ ii PERSETUJUAN PEMBIMBIN G................................................................................ iii PENGESAHAN SKRIPSI ........................................................................................... iv KATA PENGANTAR.................................................................................................. v DAFTAR ISI ................................................................................................................ ix TRANSLITERASI ....................................................................................................... xi ABSTRAK ................................................................................................................... xviii

  BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ..............................................................................

  1 B. Fokus Penelitian dan Deskripsi Fokus.........................................................

  5 C. Rumusan Masalah........................................................................................

  6 D. Kajian Pustaka .............................................................................................

  7 E. Tujuan dan Kegunaan Penelitian .................................................................

  10 BAB II TINJAUAN TEORETIS A. Kantor Urusan Agama sebagai wadah pembinaan masyarakat ...................

  12 B. Bimbingan dan Penyuluhan Islam sebagai metode pembinaan Masyarakat

  14 C. Pentingnya Bimbingan Penyuluhan Islam dalam pembinaan Masyarakat

  28 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Lokasi Penelitian .........................................................................

  32 B. Metode Pendekatan......................................................................................

  34 C. Sumber Data ................................................................................................

  35 D. Metode Pengumpulan Data .........................................................................

  36 E. Instrument Penelitian ...................................................................................

  38 F. Teknik Pengolahan dan Analisis Data .........................................................

  39

  BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Umum Objek Penelitian..............................................................

  41 B. Upaya-upaya yang dilakukan Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Bajeng Barat dalam Meberikan Bimbingan Peyuluhan Islam bagi Masyarakat di Desa Manjalling .................................................................

  50 C. Dampak dari Bimbingan Penyuluhan Islam yang dilakukan Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Bajeng Barat Terhadap Masyarakat di Desa Manjalling ....................................................................................................

  55 D. Hambatan-hambatan serta solusi yang ada dalam melakukan Bimbingan Penyuluhan Islam pada Masyarakat di Desa Manjalling.............................

  61 BAB V PENUTUP A. Keimpulan ..................................................................................................

  66 B. Implikasi Penelitian ....................................................................................

  68 DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................................

  69 BIODATA PENULIS LAMPIRAN

TRANSLITERASI A.

   Transliterasi Arab-Latin

  Dalam huruf bahasa arab dan transliterasinya kedalam huruf latin dapat dilihat pada tabel berikut:

1. Konsonan Huruf Arab Nama Huruf Latin Nama

  ب

  Dal d De

  ا

  Sin s Es

  س

  Zai z Zet

  ز

  Ra r Er

  ر

  Zal z zet (dengan titik di atas)

  ذ

  د

  Ba B be

  Kha kh ka dan ha

  Alif Tidak dilambangkan Tidak dilambangkan

  Ha h ha (dengan titk di bawah)

  ح

  Jim j je

  ج

  Sa s es (dengan titik di atas)

  ث

  Ta t te

  ت

  خ xii

  Syin sy es dan ye

  ش

  Sad s es (dengan titik di bawah)

  ص

  Dad d de (dengan titik di bawah)

  ض

  Ta t te (dengan titik di bawah)

  ط

  Za z zet (dengan titk di bawah)

  ظ

  apostrop terbalik ‘ain ‘

  ع

  Gain g Ge

  غ

  Fa f Ef

  ف

  Qaf q Qi

  ق

  Kaf k Ka

  ك

  Lam l El

  ل

  Mim m Em

  م

  Nun n En

  ن

  Wau w We

  و

  Ha h Ha

  ه

  Hamzah , Apostop

  ء

  Ya y Ye

  ي xiii

  Hamzah ( yang terletak di awal kata mengikuti vokalnya tanpa diberi tanda

  ء) apapun. Jika ia terletak di tengah atau di akhir, maka ditulis dengan tanda ( ‘ ).

2. Vokal

  Vokal bahasa Arab, seperti vokal bahasa Indonesia, terdiri atas vokal tunggal atau monoftong dan vokal rangkap atau diftong. Vokal tungggal bahasa Arab yang lambangnya berupa tanda atau harakat, transliterasinya sebagai berikut : Tanda Nama Huruf Latin Nama

  Fathah a A

Kasrah i

  I Dammah u U Vokal rangkap bahasa Arab yang lambangnya berupa gabungan antara harakat dan huruf, transliterasinya berupa gabungan huruf, yaitu :

  Tanda Nama Huruf Latin Nama fathah dan ya ai a dan i xiv

  fathah dan wau au a dan u 3.

   Maddah Maddah atau vokal panjang yang lambangnya berupa harakat dan huruf,

  transliterasinya berupa huruf dan tanda, yaitu : Harkat dan Huruf Nama Huruf dan Tanda Nama a a dan garis di

  fathah dan alif

  atas

  atau ya kasrah dan ya i i dan garis di

  atas xv dammah dan wau u u dan garis di

  atas 4.

   Ta’ Marbutah Transliterasi untuk ta marbutah ada dua, yaitu: ta marbutah yang hidup atau mendapat harkat fathah, kasrah, dan dammah, yang transliterasinya adalah [t].

  Sedangkan ta marbutah yang mati atau mendapat harkat sukun transliterasinya adalah [h].

  Kalau pada kata yang berakhir dengan ta marbutah diikuti oleh kata yang menggunakan kata sandang al- serta bacaan kedua kata itu terpisah, maka ta

  marbutah itu transliterasinya dengan [h].

  5. Syaddah (Tasydid) Syaddah atau tasydid yang dalam sistem tulisan Arab dilambangkan dengan

  sebuah tanda tasydid ( ), dalam transliterasinya ini dilambangkan dengan perulangan huruf (konsonan ganda) yang diberi tanda syaddah.

  Jika huruf ber-tasydid di akhir sebuah kata dan didahului oleh huruf

  ي kasrah maka ia ditransliterasikan seperti huruf maddah (i). ( ي ),

  6. Kata Sandang

  Kata sandang dalam sistem tulisan Arab dilambangkan dengan huruf (alif

  لا

lam ma’arifah). Dalam pedoman transliterasi ini, kata sandang ditransliterasi seperti

  biasa, al-, baik ketika ia di ikuti oleh huruf syamsiah Maupun huruf qamariah. Kata xvi

  sandang tidak mengikuti bunyi huruf langsung yang mengikutinya. Kata sandang ditulis terpisah dari kata yang mengikutinya dan dihubungkan dengan garis mendatar (-).

  7. Hamzah

  Aturan transliterasi huruf hamzah menjadi apostrop ( ) hanya berlaku bagi hamzah yang terletak di tengah dan akhir kata. Namun, bila hamzah terletak di awal kata, ia tidak dilambangkan, karena dalam tulisan Arab ia berupa alif.

  8. Penulisan Kata Arab yang Lazim digunakan dalam Bahasa Indonesia

  Kata, istilah atau kalimat Arab yang ditransliterasi adalah kata, istilah atau kalimat yang sudah lazim dan menjadi bagian dari perbendaharaan bahasa Indonesia, atau sudah sering ditulis dalam tulisan bahasa Indonesia, tidak lagi ditulis menurut cara transliterasi di atas. Misalnya kata Al-

  Qur’an (dari al-Qur’an), sunnah, khusus

  dan umum. Namun, bila kata-katatersebut menjadi bagian dari satu rangkaian teks Arab, maka mereka harus ditransliterasi secara utuh.

  9.

  (

  Lafz al-Jalalah

  الله)

  Kata “Allah” yang didahului partikel seperti huruf jarr dan huruf lainnya atau berkedudukan sebagai mudaf ilaih (frase nominal), ditransliterasi tanpa huruf hamzah.

  Adapun ta marbutah di akhir kata yang disandarkan kepada lafz a-ljalalah, ditransliterasi dengan huruf [t].

  10. Huruf Kapital

  Walau sistem tulisan Arab tidak mengenal huruf kapital (All caps), dalam transliterasinya huruf-huruf tersebut dikenai ketentuan tentang penggunaan huruf kapital berdasarkan pedoman ejaan Bahasa Indonesia yang berlaku (EYD). Huruf xvii

  kapital, misalnya, digunakan untuk menuliskan huruf awal nama dari (orang, tempat, bulan) dan huruf pertama pada permulaan kalimat. Bila nama diri didahului oleh kata sandang (al-), maka yang ditulis dengan huruf kapital tetap huruf awal nama diri tersebut, bukan huruf awal kata sandangnya. Jika terletak pada awal kalimat, maka huruf A dari kata sandang tersebut menggunakan huruf kapital (AL-). Ketentuan yang sama juga berlaku untuk huruf awal dari judul referensi yang didahului oleh kata sandang al-, baik ketika ia ditulis dalam teks maupun dalam catatan rujukan (CK,DP, CDK, dan DR).

B. Daftar Singkatan

  Beberapa singkatan yang dibakukan adalah: 1. swt.

  = subhanahu wa ta’ala 2. saw.

  = sallall ahu ‘alaihi wa sallam

  3. a.s.

  = ‘alaihi al-salam 4. H

  = Hijriyah 5. M

  = Masehi 6. SM

  = Sebelum Masehi 7.

  1.

  = Lahir tahun (untuk orang yang masih hidup saja) 8. w.

  = Wafat tahun 9. QS …/ 04:09 = QS an-nisa /04:09 10.

  HR = Hadis Riwayat

  

ABSTRAK

Nama Peneliti : Nurarfani Khairatussifah NIM : 50200112026

Judul skripsi :Peranan Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan

Bajeng Barat dalam memberikan Bimbingan Penyuluhan

  Islam pada Masyarakat di Desa Manjalling.

  Skripsi ini membahas tentang peranan Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Bajeng Barat dalam memberikan bimbingan Penyuluhan Islam pada masyarakat di Desa Manjalling. Untuk membahas hal tersebut, dikemukakan beberapa rumusan masalah yakni: 1) Upaya-upaya yang dilakukan Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Bajeng Barat dalam Memberikan Bimbingan Peyuluhan Islam pada Masyarakat di Desa Manjalling? 2) Dampak dari Bimbingan Penyuluhan Islam yang dilakukan Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Bajeng Barat terhadap Masyarakat di Desa Manjalling? Dan 3) Hambatan-hambatan yang ada serta solusi dalam melakukan Bimbingan Penyuluhan Islam pada Masyarakat di Desa Manjalling?

  Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian skripsi ini adalah penelitian kulitatif deskriptif melalui penggambaran fakta-fakta di lapangan yang dilakukan dengan beberapa pendekatan yaitu pendekatan sosiologi dan pendekatan bimbingan. Pengambilan datanya melalui observasi dan wawancara mendalam kepada informan untuk mendapatkan data atau informasi yang dibutuhkan.

  Hasil penelitian ini diketahui bahwa: 1) upaya yang dilakukan pihak Kantor Urusan Agama (KUA) Bajeng Barat adalah melakukan bimbingan kelompok dan bimbingan pribadi. Bimbingan kelompok dilakukan dengan memberikan bimbingan kepada masyarakat Manjalling agar terhindar dari masalah dan mengatasi masalah yang ada dalam rumah tangga juga supaya anak-anaknya membenci sifat yang tercelah serta menjadikan orang tua teladan bagi anak-anaknya. Bimbingan pribadi dilakukan ketika ada masyarakat yang datang secara langsung ke Kantor Urusan Agama (KUA), 2) Dampak yang ditimbulkan adalah kenakalan remaja berkurang, perceraian suami istri menurun dan anggota Majelis Taklim bertambah dan 3) Hambatan yang ada dalam melakukan bimbingan adalah kurangnya pemahaman penyuluh dalam memberikan bimbingan kepada anggota bimbingan serta jauhnya jarak tempat bimbingan sehingga anggota tidak datang ketempat bimbingan.

  Adapun implikasi penelitian ini adalah: diharapkan penyuluh dapat menambah pemahaman terhadap konsep dasar penyuluhan, teknik-teknik penyuluhan dan teori penyuluhan, khususnya penyuluhan bimbingan kelompok dan bimbingan pribadi serta membentuk majelis taklim di setiap Dusun dan diharapkan kepada semua warga masyarakat Manjalling agar berpartisipasi dalam program yang dilakukan pihak Kantor Urusan Agama (KUA) kecamatan Bajeng Barat.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Banyak orang beranggapan bahwa menghadapi masalah dalam kehidupan cukup

  dengan badan sehat, mental sehat dan rasio yang aktif. Tetapi kenyataan berkata lain setelah mereka sampai pada kondisi puncaknya, ternyata perasaan yang selalu merasa kekurangan sesuatu yang menjadikan diri menjadi hampa.

  Kehidupan mewah berlimpahkan harta hanya kenikmatan sesaat, kenikmatan yang semu, kenikmatan yang membawa masalah yang semakin canggih. Angka kejahatan semakin bertambah, tawuran, begal, pemerkosaan dan kecanduan narkoba terus meningkat. Mereka kehilangan satu faktor yang sangat penting dalam ke hidupan yaitu faktor kebahagiaan.

  Perkembangan zaman dan teknologi yang begitu pesat membuat semua orang terlena, bahkan lalai dan lengah terutama generasi muda dan masyarakat yang tidak dilandasi oleh keimanan dan ketakwaan. Serta pendidikan agama yang tidak memadai membuat mereka semakin terperosok kedalam lumpur yang penuh dengan dosa dan nista. Kata dosa bukan lagi sebuah hal yang menakutkan bagi sebagian orang, tetapi

  2

  malah membuatnya merasa bangga dengan apa yang telah dilakukan, padahal itu

  1 perbuatan dosa.

  Manusia pada dasarnya, diciptakan dalam bentuk yang terbaik, termulia, tersempurna dibandingkan dengan makhluk lainnya, tatapi s ekaligus memiliki hawa nafsu, perangai dan tabiat buruk, misalnya suka menuruti hawa nafsu, lemah, aniaya, terburu nafsu dan membantah, karena sifat ya ng tidak terpuji dapat membuat manusia terjerumus ke dalam lembah kenistaan, kesengsaraan, dan kehinaan. Dengan kata lain, manusia bisa bahagia hidupnya di dunia maupun akhirat dan bisa pula sengsara atau tersiksa.

  Allah swt. berfirman dalam QS. At-Tin/ 95: 4-6.

  ى ى ٥ أ ُهٰ ىنۡدىدىر َّمُث ٨ لَوَإِ ۡمُهىلىف ِّتٰ ىحِّلٰ َّصلٱ ىينِّلِّفٰ ىس ىلىف ۡس

  ْاوُلِّمىعىو ْاوُنىماىء ىنيِّ َّلَّٱ َّلَِّّإ بىغۡرٱىف ىكِّ بىر ٰ ىغ ٌرۡجىأ نوُنۡمىم ُ ۡيۡ

  Terjemahnya: “Sesungguhnya Kami Telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik- baiknya. Kemudian Kami kembalikan dia ke tempat yang serendah-rendahnya

  (neraka), Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh; maka

  2

  bagi mereka pahala yang tiada putus-putusnya ”. Demikian pula dalam QS Al-Ashr/ 103: 1-3.

  1 Lihat Tutty Alawiyah, Strategi Dak wah Lingkungan Majelis Tak lim (Cet. 1; Bandung : Mizam, 1997), h. 5 2 Departe men Agama RI, Al- Qur’an dan Terjemahnya (Solo: PT Tiga Serangkai, 2013), h.

  597

  3 ۡ

  ۡ َّ َّ ۡ

لۡٱ ْاۡو ىصاىوىتىو ْاوُنىماىء لَّٱ ٢ ىل لۡٱ ١ لٱىو

ِّتٰ ىحِّلٰ َّصلٱ ْاوُلِّمىعىو ىنيِّ

  لَِّّإ َّنِّإ ِّب ِّ قى

  ٍ ۡسُۡخ ِّفِ ىنٰ ىسنِّ ِّ ۡصىع ْاۡو ىصاىوىتىو ِّب ِّۡب َّصلٱ

  Terjemahnya: “Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian, Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi

  3 kesabaran ”.

  Semakin maju (modern) suatu mayarakat, makin banyak tuntutan hidup yang harus dipenuhi dan makin komplek hidup kejiwaan masyarakat. Hal ini berarti makin banyak memerlukan bimbingan dan penyuluhan yang semakin luas dalam proses bimbingan. O leh karena itu bimbingan dan penyuluhan bertugas untuk membantu meringankan beban moril/rohaniyah yang menekan jiwa akibat dari kondisi dan

  4 situasi sekitar.

  Di sinilah letak pentingnya konsep bimbingan yang islami, yaitu suatu layanan yang tidak hanya mengupayakan mental yang sehat dan hidup yang sejahtera, melainkan juga yang dapat menuntun ke arah hidup yang tenang dan tenteram karena selalu dekat dengan Tuhan.

  Bimbingan islami merupakan proses pemberian bantuan, artinya bimbingan tidak menentukan atau mengharuskan, melainkan sekedar membantu individu. 3 Departemen Agama RI, Al- 4 Qur’an Dan Terjemahnya, h. 601

  Lihat M. Arifin, pok ok -pokok pik iran tentang Bimbingan dan Penyuluhan Agama di Sek olah dan di luar Sek olah (Cet. II; Jakarta: Bulan bintang, 1977), h. 15

  4

  Individu dibantu, dibimbing, agar mampu hidup selaras dengan ketentuan dan petunjuk Allah. Maksudnya sebagai berikut:

  1. Hidup selaras dengan ketentuan Allah artinya sesuai dengan kodratnya yang ditentukan Allah; sesuai dengan sunnahtullah; sesuai dengan hakekatnya sebagai makhluk Allah; 2. Hidup selaras dengan petunjuk Allah artinya sesuai dengan pedoman yang telah ditentukan Allah melalui RasulNya (Ajaran Islam);

  3. Hidup selaras dengan ketentuan dan petunjuk Allah berarti menyadari eksistensi diri sebagai makhluk Allah untuk mengabdi kepadaNya;

  5 mengabdi dalam arti seluas-luasnya.

  Berdasarkan Keputusan Menteri Agama Nomor 7 Tahun 2002 tentang Struktur Organisasi dan tata kerja kantor Wilayah Departemen Agama Provinsi dan kantor departemen Agama kab/kota bahwa tugas pokok Bidang urusan Agama Islam adalah: 1.

  Penjabaran dan pelaksanaan kebijakan teknis di bidang kepenghuluan, pengembangan keluarga sakinah, produk halal, bina ibada h sosial, dan pengembangan kemitraan umat Islam.

  6 2.

  Penyiapan bahan pelayanan dan bimbingan di bidang urusan agama Islam. Menghadapi arus perubahan tersebut dengan berbagai tantangannya di masa kini dan mendatang, diperlukan adanya gagasan dan pikiran-pikiran baru tentang peran bimbingan dan penyuluan Islam. Alasannya, jika terjadi perubahan lalu para pengelolah kantor urusan Agama tidak turut mengubah sikap dan harapannya, maka lembaga tersebut mungkin akan menjadi korban perubahan.

  5 Thohari Musnawar, Dasar-dasar k onseptual Bimbingan dan Konseling Islam (Yogyakarta : UII Perss,1992), h. 5 6 Kantor Wilayah Kementerian Agama Propinsi Sulawesi Selatan, Evaluasi Dan Laporan

  Bidang Urusan Agama Islam (2012),

  h. 5

  5

  Keberadaan Kantor Urusan Agama dalam era globalisasi ini sangat penting, terutama dalam upaya bimbingan di bidang urusan Agama Islam. O leh karena itu, Kantor Urusan Agama Kecamatan Bajeng Barat tentunya memiliki peranan yang sangat penting dalam mengatasi masalah yang timbul dalam masyarakat, terkhusus mayarakat di Desa Manjalling, seperti perilaku menyimpang. Bentuk perilaku menyimpang yang dilakukan oleh mayarakat di Desa Manjalling seperti kekerasan dalam rumah tangga, kenakalan remaja, pencurian, penyalagunaan narkoba serta masalah kelompok (organisasi) yang ada di Kecamatan Bajeng Barat.

  Kantor Urusan Agama Kecamatan Bajeng Barat dalam mengatasi hal tersebut adalah dengan mengadakan bimbingan penyuluhan masyarakat baik itu bimbingan penyuluhan pada kelompok maupun bimbingan penyuluhan pribadi mengenai masalah agama maupun masalah ekonomi. Atas dasar pemikiran inilah, peneliti mencoba menguraikan dalam bentuk Skripsi dengan judul Peranan Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Bajeng Barat dalam memberikan Bimbingan Penyuluhan Islam pada masyarakat di Desa Manjalling.

B. Fokus Penelitian dan Deskripsi Fokus 1.

  Fokus Penelitian Rencana penelitian ini berjudul : “Bagaimana Peranan Kantor Urusan Agama

  (KUA) Kecamatan Bajeng Barat dalam memberikan Bimbingan Penyuluhan Islam pada Masyarakat di Desa Manjalling ”. Maka penelitan ini akan difokuskan pada upaya- upaya dalam memberikan bimbingan pe nyuluhan Islam dampak serta

  6

  hambatan- hambatan yang didapatkan dalam memberikan bimbingan penyuluhan Islam di Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Bajeng Barat.

2. Deskripsi fokus

  Berdasarkan pada fokus penelitian di atas, dapat dideskripsikan bahwa keberadaan Kantor Urusan Agama (KUA) Bajeng Barat sebagai wadah yang berperan penting dalam meberikan bimbingan penyuluhan Islam pada masyarakat terkhusus di Desa Manjalling sebagai upaya mengatasi terjadinya penyimpangan.

  Adapun kegiatan yang dilakukan pihak kantor urusan agama (K UA) Bajeng Barat dalam memberikan bimbingan penyuluhan Islam pada masyarakat di Desa Manjaling adalah melakukan bimbingan yaitu bimbingan kelompok dan bimbingan pribadi.

  C.

   Rumusan Masalah

  Berdasarkan latar belakang di atas, maka dikemukakan pokok masalahnya yaitu, “Bagaimana Peranan Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Bajeng Barat dalam memberikan Bimbingan Penyuluhan Islam pada Masyarakat di Desa Manjalling

  ”, dari pokok masalah tersebut maka dapat dirumuskan beberapa sub masalah sebagai berikut :

  1. Bagaimana upaya-upaya yang dilakukan Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Bajeng Barat dalam Memberikan Bimbingan Peyuluhan Islam pada Masyarakat di Desa Manjalling?

  2. Bagaimana dampak dari Bimbingan Penyuluhan Islam yang dilakukan Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Bajeng Barat Terhadap Masyarakat di Desa Manjalling?

  7

3. Bagaimana hambatan-hambatan yang ada serta solusi dalam melakukan

  Bimbingan Penyuluhan Islam pada Masyarakat di Desa Manjalling? D.

   Kajian Pustaka 1.

  Kaitannya dengan buku-buku Mencermati beberapa judul buku yang berkaitan dengan pemberian bimbingan dan penyuluhan Islam pada masyarakat, maka penulis akan menggambarkan pandangan atau isi dari beberapa judul buku yang diantaranya:

  Buku “pokok-pokok pikiran tentang bimbingan dan penyuluhan agama” yang disusun oleh Arifin yang menjelaskan tentang pola dan rencana bimbingan dan penyuluhan agama yang dikembangkan oleh penanggung jawab formal dan nonformal. Pelaksanaan bimbingan dan penyuluhan dikalangan masyarakat diarahkan kepada pemberian bantuan dalam pemecahan problema yang dihadapi oleh individu

  7 yang menyangkut berbagai aspek kehidupan.

  Buku “ Dasar-dasar konseptual bimbingan dan konseling Islam”, yang disusun oleh Thohari Musnawar menjelaskan tentang objek garapan bimbingan dan konseling yaitu masalah-masalah psikologis. Masalah- masalah yang berkaitan dengan kondisi individual, agar masalah psikologis tidak menjadikan manusia menjadi hidup tidak selaras dengan ketentuan dan petunjuk Allah maka bimbingan dan konseling islami

  8 diperlukan dalam kehidupan sehari-hari.

  7 8 Lihat M.Arifin, Bimbingan Penyuluhan Islam (Cet. III; Jakarta: bina Aksara: 2000). h.15 Lihat Thohari Musnawar, Dasar-dasar k onseptual Bimbingan dan Konseling Islam, h. 7

  8

  Buku “Bimbingan penyuluhan Islam”, yang disusun oleh Isep Zainal Arifin menjelaskan tentang pengembangan bimbingan penyuluhan islam melalui psikoterapi Islam. Bimbingan konseling tersebut berbasis kepada ilmu dakwah dengan mengemban misi yang suci yaitu proses dan upaya penyelamatan fitrah manusia agar

  9

  bahagia dunia dan akhirat. Bimbingan konseling Islam dengan bimbingan dan konseling umumnya memiliki perbedaan yaitu pada peletakan nilai spiritualitas pada bimbingan konseling Islam.

2. Hubungannya dengan penelitian terdahulu

  Skripsi karya Samsuddin tentang Strategi Kantor Urusan Agama dalam

Menaggulangi Kasus perceraian di Kecamatan Arung keke Kabupaten Jeneponto.

  Penelitian ini penulis lebih spesifik kepada kasus perceraian juga dalam penelitian ini banyak menjelaskan pokok-pokok permasalahan perceraian. Adapun upaya pemberian nasehat terhadap yang hendak melakukan talak atau perceraian yang dilakukan memberikan nasehat terhadap yang hendak melakukan talak dengan

  10

  menggunakan pendekatan psikolgis. Sedangkan dalam penelitian ini, penulis akan mengemukakan Bagaimana Peranan Kantor Urusan Agama (K UA) dalam memberikan Bimbingan dan Penyuluhan Islam pada Masyarakat dengan menggunakan pendekatan bimbingan.

  9 Lihat Isep Zainal A rifin, Bimbingan Penyuluhan Islam Pengembangan Dak wah Melalui Psik oterapi Islam (Jakarta: Rajawali Pers, 2009), h.7 10 Lihat Sa msuddin, Strategi Kantor Urusan Agama dalam Menaggulangi Kasus perceraian di Kecamatan Arung k ek e Kabupaten Jeneponto ( Skipsi:UIN Alauddin Makassar, 2002 ), h. 9.

  9

  Oktaviani Zulaeka Fakultas Dakwah dan Komunikasi Institut Agama Islam Negeri Walisongo, dengan judul skripsi: Bimbingan Penyuluhan pra nikah bagi calon pengantin di BP4 KUA Kecamatan Mranggen. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis bagaimana proses bimbingan penyuluhan pranikah di BP4 KUA Kecamatan Mranggen. Serta untuk mengetahui pentingnya bimbingan Penyuluhan pranikah. Perkawinan pada dasarnya merupakan manifestasi dari pemenuhan kebutuhan manusia yang beragam, baik kebutuhan biologis, psikologis,

  11 sosial bahkan agama.

  Abd Jabbar Fakultas Dakwah dan Komunikasi Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar, dengan judul skripsi; Peran penyuluh Agama dalam pembinaan jiwa keagamaan masyarakat di desa Pattallassang kecamatan Pattallassang kabupaten Gowa. Penelitian ini memfokuskan pada penerapan pembinaan keagamaan pada masyarakat di desa Pattallassang supaya masyarakat yang masih meminum ballok tidak lagi menjadikan sebagai budaya ketika menggelar suatu hajatan, pada penelitian ini menggunakan pendekatan agama sedangakan pada penelitian yang akan saya lakukan menggunakan pendekatan sosiologis dalam memperoleh data dari hasil bimbingan penyuluhan Islam yang dilakukan Kantor Urusan Agama (KUA) Bajeng Barat.

  Berdasarkan buku-buku dan hasil penelitian terdahulu, peneli dapat menarik kesimpulan bahwa peranan Kantor Urusan Agama (KUA) Bajeng Barat sangatlah 11 Li ha t https: // suaramuhibbuddin. Files. wordpress. com/2010/07/. pdfbimbingan.

  Konselingpra. nikah bagicalonpengantin.diakses, senin 25 januari 2016

  10

  berpengaruh dalam memberikan bimbingan penyuluha n Islam pada masyarakat Manjalling.

E. Tujuan Dan Kegunaan Penelitian 1.

  Tujuan penelitian a. Untuk mengetahui upaya-upaya yang dilakukan Kantor Urusan Agama (KUA)

  Kecamatan Bajeng Barat dalam Meberikan Bimbingan Peyuluhan Islam pada Masyarakat di Desa Manjalling.

  b.

  Untuk mengetahui dampak dari Bimbingan Penyuluhan Islam yang dilakukan di Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Bajeng Barat Terhadap Masyarakat di Desa Manjalling.

  c.

  Untuk mengetahui hambatan-hambatan yang ada dalam melakukan Bimbingan Penyuluhan Islam pada Masyarakat di Desa Manjalling.

2. Kegunaan penelitian

  Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat atau kegunaan kepada siapa saja yang membacanya, adapun kegunaan penelitian ini adalah: a.

  Secara teoritis penelitian ini diharapkan dapat melengkapi dan memperkaya penelitian bimbingan dan penyuluhan Islam tentang pengaplikasian di Kantor Urusan Agama untuk mencarikan jalan keluar dalam setiap kesulitan yang dihadapi oleh Masyarakat.

  b.

  Secara akademik, penelitian ini bertujuan untuk memberikan sumbangsi pengetahuan bagi pengembangan ilmu bimbingan dan penyuluhan Islam di Kantor Urusan Agama.

  11

  c.

  Secara praktis, penelitian ini diharapkan berguna bagi praktisi penyuluh, mahasiswa secara umum sebagai referensi pengetahuan dan melaksanakan suatu kegiatan di Kantor Urusan Agama atau di manapun, dan dapat dijadikan acuan pembelajaran bagi mahasiswa.

BAB II TINJAUAN TEORETIS A. Kantor Urusan Agama sebagai Wadah Pembinaan Masyarakat 1. Pengertian Kantor Urusan Agama Kantor Urusan Agama (KUA) merupakan unit kerja terdepan Departemen

  agama yang melaksanakan sebagian tugas pemerintah di bidang agama Islam, di wilayah Kecamatan (KMA No.517/2001 dan PMA No.11/2007). Dikatakan sebagai unit kerja terdepan, karena KUA secara langsung berhadapan dengan masyarakat. Oleh karenanya wajar bila keberadaan KUA dinilai sangat urgen seiring keberadaan Departemen agama. Fakta sejarah juga menunjukan kelahiran Kantor Urusan Agama hanya berselang sepuluh bulan dari kelahiran Departemen agama, tepatnya tanggal 21 Nopember 1946. Ini menunjukan bahwa peran Kantor Urusan Agama sangat strategis bila dilihat dari keberadannya yang bersentuhan langsung dengan masyarakat

  1 terutama yang memerlukan pelayanan bidang Urusan Agama Islam (Urais).

  Kantor Urusan Agama adalahyang melaksanakan sebagian tugas kantor Kantor Urusan Agama juga adalah unit pelaksana teknis (UPT) Direktorat Jenderal Urusan Agama Islam Kementerian Agama RI yang berada di tingkat Kecamatan, satu tingkat di bawah Kantor Kementerian Agama Kabupaten. Kantor Urusan Agama sebagai pioner terdepan Kementerian Agama RI 1 Lihat Rahmat Fauzi, Reflek si Peran KUA Kecamatan, dalam http:// saalim unazzam .

  blogspot.com/p/refleksi-peran-kua-kecamatan.html. diakses, Rabu 20 Januari 2016

  13

  memiliki tugas dan fungsi (Tusi) untuk melaksanakan sebagian tugas Kantor Kementerian Agama Kabupaten di bidang Urusan Agama Islam.

  2 2.

  Tugas dan Fungsi Kantor Urusan Agama (KUA) a. Tugas Kantor Urusan Agama

  Kantor Urusan Agama Kecamatan memunyai tugas melaksanakan Kantor Kementerian Agama di wilayah Kecamatan berdasarkan kebijakan Kantor Kementerian Agama dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Adapun tugas-tugasnya meliputi:

  1) Melaksanakan sebagian tugas Kantor Kementerian Agama Kabupaten di bidang urusan Agama Islam dalam wilayah Kecamatan.

  2) Membantu Pelaksanaan tugas Pemerintah di tingkat Kecamatan dalam bidang keagamaan.

  3) Bertanggungjawab atas pelaksanaan tugas Kantor Urusan Agama Kecamatan.

  4) Melaksanakan tugas koordinasi Pemilik Agama Islam, Penyuluh Agama

  Islam dan koordinasi/kerjasama dengan Instansi lain yang erat hubungannya dengan pelaksanaan tugas KUA Kecamatan.

  3 b.

  Fungsi Kantor Urusan Agama meliputi : 1)

  Fungsi Administrasi, menyelenggarakan statistik dan dokumentasi, menyelenggarakan surat menyurat, kearsipan dan kerumahtanggaan Kantor Urusan Agama Kecamatan Bajeng. 2)

  Fungsi Pelayanan, melaksanakan pencatatan nikah dan rujuk, pelayanan perwakafan, kemasjidan, zakat dan ibadah sosial. 3)

  Fungsi Pembinaan, melaksanakan pembinaan internal (karyawan) dan pembinaan eksternal (lembaga-lembaga Islam di wilayah Kecamatan).

  4 2 Lihat Badan Pusat Statistik Kabupaten Gowa, Sungguminasa Website: http// gowakab.bps.go.id - Email: bps7306@bps.go.id. 3 Departeman agama RI, Tugas-Tugas Pejabat Pencatat Nik ah, Bimbingan Masyarak at Islam dan Penyelenggaraan Haji ( Jakarta: Departemen Agama RI, 2004), h. 25 gowa.blogspot.co.id/2015/03/sejarah-kua-bajeng.html. diakses, Rabu 20 januari 2016

  14

  Berdasarkan fungsi dan tugas Kantor Urusan Agama dapat dipahami bahwa KUA tidak hanya menangani pernikahan tetapi juga menangani pembinaan lembaga Islam diwilayah Kecamatan.

  B.

   Bimbingan dan Penyuluhan Islam sebagai Metode Pembinaan Masyarakat 1.