PERBANDINGAN BERBAGAI MEDIA IKLAN DALAM PEMASARAN PRODUK (PERSPEKTIF ISLAM) | Karya Tulis Ilmiah

Seminar Sain dan Teknologi

ISSN : 1693 – 6809

PERBANDINGAN BERBAGAI MEDIA IKLAN DALAM PEMASARAN
PRODUK (PERSPEKTIF ISLAM)
Muhammad Isa
Dosen Jurusan Syari’ah STAIN Padangsidimpuan
Abstract
A company needs promotion for its product. Here, advertisement is a part of it. Television, radio,
newspaper, magazine and internet are media for product advertisement. They have their own eakness
and strengths for company goals and targets. Consequently, Islam disobey fake sue, offers fictive
approvel, unreal advertisement, and women exsposition.
Kata-kata Kunci: Komunikasi, Iklan, Media

Pendahuluan
Setiap organisasi didirikan pasti memiliki
tujuan tertentu yang akan dicapainya.
Organisasi tersebut tidak hanya terbatas pada
organisasi yang berorientasi profit (laba),
seperti perusahaan, tetapi juga pada organisasi

nirlaba, misalnya lembaga pemerintah.
Perusahaan yang berorientasi profit tentunya
bertujuan untuk memakmurkan perusahaan
melalui perolehan laba atau keuntungan yang
maksimal. Tentunya hal ini akan dicapai bila
produk atau jasa yang dihasilkannya tetap laku
di pasaran dan penjualannya meningkat.
Organisasi nirlaba, misalnya pemerintah,
berkeinginan agar program-program yang
dicanangkannya dapat terlaksana dengan baik,
himbauannya
maupun
pengumumannya
tersosialisasi dengan baik kepada masyarakat.
Untuk mencapai tujuan organisasi, baik
organisasi profit oriented maupun nirlaba,
bukanlah pekerjaan yang mudah. Perusahaan
pada masa kini memerlukan lebih dari sekedar
mengembangkan
produk

yang
baik,
menetapkan harga yang murah dan terjangkau,
membuat kegiatan distribusi yang dekat
dengan konsumen, tetapi lebih dari itu
perusahaan harus melaksanakan komunikasi
pemasaran yang baik. Perusahaan tersebut
harus mampu berkomunikasi dengan pihakpihak yang berkepentingan sekarang dan yang
akan datang maupun masyarakat umum.
Begitu juga dengan organisasi nirlaba seperti
lembaga pemerintah, maka apa yang
direncanakan pemerintah berupa himbauan,

pengumuman dan program kerja mereka harus
dikomunikasikan dan disosialisasikan kepada
masyarakat. Pemerintah berharap masyarakat
mengetahuinya,
mematuhinya,
dan
melaksanakan serta mendukung program

pemerintah tersebut.
Tentang pentingnya komunikasi ini dapat
diberikan contoh lain, misalkan ada seorang
intelektual, jujur, kaya raya, berjiwa
kepemimpinan dan pekerja keras. Andai saja ia
ikut bertarung dalam pemilihan kepala daerah.
Bisa kita pastikan ia tidak akan terpilih sebagai
pemenang apabila ia melakukan komunikasi
kepada masyarakat calon pemilihnya.
Dari uraian dan contoh di atas dapat kita
simpulkan bahwa dalam mencapai tujuan
organisasi, baik organisasi perusahaan (profit
oriented), nirlaba, maupun pribadi tidak akan
berhasil tanpa melalui proses komunikasi yang
baik dengan pihak-pihak yang berkepentingan
maupun masyarakat tujuannya.
Komunikasi Pemasaran
Dalam memasarkan produk, suatu perusahaan
memerlukan alat komunikasi yang dapat
memberikan informasi mengenai produknya

kepada pasar sasaran. Alat yang digunakan
dalam penyampaian informasi tersebut adalah
promosi. Komunikasi pemasaran atau promosi
merupakan
kegiatan
yang
dilakukan
perusahaan untuk mengkomunikasikan dan
mempromosikan produk atau jasa yang
dihasilkannya ke pasar sasaran.

Pekan Ilmiah Periode ke-XXI FT. UISU Jl. SM.Raja Teladan Medan
46

Seminar Sain dan Teknologi

Pada
dasarnya
komunikasi
pemasaran

merupakan pengembangan dari komunikasi
secara umum. Komunikasi pemasaran biasanya
disebut juga sebagai bauran promosi
(promotion mix) yang mengacu kepada bauran
spesifik dari iklan, promosi penjualan,
hubungan masyarakat, penjualan pribadi,
maupun pemasaran langsung.
Dalam tulisan ini akan dibahas tentang
kegiatan komunikasi pemasaran, khususnya
iklan, yang dilakukan oleh perusahaan yang
berorientasi laba.
Sebelum membahas lebih jauh tentang iklan
ada baiknya dipelajari tentang proses
komunikasi. Bagan berikut ini menguraikan
proses komunikasi secara umum.

ISSN : 1693 – 6809

yang terintegrasi
Communication).


(Integrated

Marketing

Integrated
Marketing
Communication
merupakan suatu proses pengembangan dan
pelaksanaan beberapa bentuk
program
komunikasi pemasaran persuasif dengan
pelanggan saat ini dan pelanggan potensial
sepanjang waktu. Promosi adalah suatu proses
komunikasi
oleh
pemasar
yang
menginformasikan,
mempengaruhi

dan
mengingatkan kepada calon pembeli potensial
akan
produk-produknya
dalam
rangka
mempengaruhi opini dan tanggapan dari calon
pembeli. Tanggapan orang yang diharapkan
misalnya timbulnya perilaku membeli.
Salah satu alat promosi yang sering dipakai
oleh organisasi/perusahaan dalam kegiatan
promosi adalah iklan.
Pengertian Iklan

Gambar 1. Proses terjadinya komunikasi
Komunikasi merupakan sebuah rangkaian
proses yang terdiri atas pengirim, pengodean
(encoding), media, pesan/berita, penerjemahan
kode (decoding), penerima, gangguan,
tanggapan dan umpan balik.

Saat ini komunikasi pemasaran menghadapi
dua faktor utama yang berubah. Yaitu adanya
penyempitan pasar yang ditandai dengan
bergesernya pemasaran dari pemasaran massal
ke pemasaran yang lebih individual serta lebih
fokus pada pasar yang lebih sempit atau mikro.
Faktor lainnya adalah perkembangan teknologi
yang sangat pesat dan telah membagi pasar
menjadi beberapa fraksi yang berbeda sehingga
membutuhkan alat dan metode komunikasi
yang berbeda pula.

Istilah iklan sering dinamai dengan sebutan
yang berbeda-beda. Di Amerika dan Inggris,
disebut dengan advertising. Di Prancis disebut
dengan reclamare. Bangsa-bangsa Latin
menyebutnya dengan advertere, sementara
bangsa
Arab menyebutnya dengan i’lan.
Kelihatannya istilah iklan dalam bahasa

Indonesia diserap dari bahasa Arab di atas.
Namun di Indonesia sendiri istilah iklan sering
juga dikatakan advertensi atau reklame.
Iklan adalah segala bentuk presentasi non
pribadi dan promosi gagasan, barang, atau jasa
oleh sponsor tertentu yang harus dibayar.
Selain itu, defenisi iklan juga disampaikan oleh
AMA (The American Marketing Association).
Disebutkan oleh AMA bahwa iklan merupakan
setiap bentuk pembayaran terhadap suatu
proses penyampaian dan perkenalan ide-ide,
gagasan, dan layanan yang bersifat non
personal atas tanggungan sponsor tertentu.

Di Indonesia, Masyarakat Periklanan Indonesia
Dalam
usaha
menghadapi
perubahanmengartikan iklan sebagai segala bentuk pesan
perubahan

yang terjadi serta menjalin
tentang suatu produk atau jasa yang
hubungan yang menguntungkan dengan pasar
disampaikan lewat suatu media dan ditujukan
maka perusahaan/organisasi harus selalu
kepada sebagian atau seluruh masyarakat.
berkomunikasi dengan masyarakat yang
Sementara istilah periklanan diartikan sebagai
menjadi
pasar
sasarannya
sehingga
keseluruhan proses yang meliputi persiapan,
berkembang suatu konsep proses komunikasi
Pekan Ilmiah Periode ke-XXI FT. UISU Jl. SM.Raja Teladan Medan
47

Seminar Sain dan Teknologi
ISSN : 1693 – 6809


perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan
penyampaian iklan.
Walaupun pengertian iklan berbeda-beda
menurut beberapa pakar dan organisasi, tetapi
dapat diambil beberapa kesamaan dari defenisi
tersebut yaitu:
a.
b.
c.
d.
e.

Adanya pesan tertentu
Dilakukan oleh komunikator (sponsor)
Dilakukan dengan cara non personal
Disampaikan untuk khalayak tertentu
Dalam penyampaian pesan tersebut
dilakukan dengan cara membayar
f. Penyampaian pesan tersebut, mengharapkan
dampak tertentu
Iklan adalah sarana promosi yang digunakan
perusahaan
atau
organisasi
guna
menginfomasikan segala sesuatu produk yang
dihasilkannya. Informasi yang diberikan adalah
manfaat produk, harga produk serta
keuntungan-keuntungan produk dibandingkan
pesaing. Tujuan promosi lewat iklan adalah
berusaha untuk menarik, dan memengaruhi
calon konsumennya.
Penggunaan promosi dengan iklan dapat
dilakukan dengan berbagai media seperti:
1. Pemasangan billboard (papan nama) di
jalan-jalan strategis.
2. Pencetakan brosur untuk disebarkan ke
masyarakat.
3. Pemasangan spanduk di lokasi tertentu yang
strategis.
4. Melalui koran, majalah, televisi, radio dan
media lainnya.
Agar iklan yang dijalankan efektif dan efisien
maka perlu dilakukan program pemasaran yang
tepat. Dalam praktiknya program periklanan
yang harus dilalui adalah sebagai berikut:
1. Identifikasi pasar sasaran dan motif
pembeli.
2. Tentukan misi yang menyangkut sasaran
penjualan dan tujuan periklanan.
3. Anggaran iklan yang ditetapkan.
4. Merancang pesan yang akan disampaikan.
5. Memilih media yang akan digunakan.
6. Mengukur dampak dari iklan.
Tujuan penggunaan dan pemilihan media iklan
tergantung dari tujuan organisasi perusahaan.
Masing-masing media memiliki tujuan yang

berbeda-beda. Terdapat beberapa macam
tujuan penggunaan iklan sebagai media
promosi, antara lain:
1. Untuk memberitahukan tentang segala
sesuatu yang berkaitan dengan produk dan
jasa yang dimiliki sebuah perusahaan.
Seperti peluncuran produk baru, manfaat
produk atau dimana dapat diperoleh,
keuntungan dan kelebihan suatu produk,
pembukaan
kantor
cabang
baru,
penggunaan teknologi baru dan sebagainya.
2. Untuk mengingatkan kembali kepada
nasabah
tentang
keberadaan
atau
keunggulan jasa dan produk perusahaan
yang ditawarkan. Biasanya karena banyak
saingan
yang masuk sehingga perlu
diingatkan agar nasabah kita tidak beralih
ke perusahaan lain.
3. Untuk menarik minat dan perhatian para
calon konsumen baru. Diharapkan mereka
mencoba untuk membeli atau menggunakan
produk yang ditawarkan dan paling tidak
mereka sudah mengerti tentang kehadiran
produk.
4. Memengaruhi konsumen saingan agar
berpindah
ke
perusahaan
yang
mengiklankan. Diharapkan konsumen atau
pelanggan perusahaan lain juga ikut
terpengaruh dengan peringatan kita.
5. Membangun citra perusahaan untuk jangka
panjang, baik untuk produk yang dihasilkan
maupun nama perusahaan.
Untuk melakukan promosi melalui iklan perlu
menggunakan sarana media. Penggunaan
sarana media ini dilakukan dengan berbagai
pertimbangan.
Adapun
pertimbangan
penggunaan media yang akan dipakai untuk
pemasangan iklan, antara lain:
1. Jangkauan
media
yang
akan
digunakan.
2. Sasaran atau konsumen yang akan
dituju.
3. Biaya yang akan dikeluarkan.
Media Periklanan
Media periklanan yang tersedia dewasa ini ada
beberapa pilihan, diantaranya:
Televisi

Pekan Ilmiah Periode ke-XXI FT.UISU Jl. SM. Raja Teladan Medan

48

Seminar Sain dan Teknologi

ISSN : 1693 – 6809

Di
Indonesia
televisi
pertama
kali
diperkenalkan pada tahun 1962, ketika akan
dilangsungkan pesta olahraga Asian Games di
Jakarta. Waktu itu siarannya terbatas hanya 3
jam sehari dengan wilayah liputan Jakarta dan
Bogor. Televisi memiliki berbagai kelebihan
dibandingkan dengan jenis media lainnya.
Berikut ini kelebihan penggunaan media
televisi:
a. Daya jangkau luas: Siaran televisi saat ini
sudah dapat dinikmati oleh semua lapisan
masyarakat. Daya jangkau siaran yang luas
ini
membuat
pemasar
dapat
mempromosikan produk atau pesannya ke
seluruh lapisan masyarakat secara serentak
dalam wilayah yang luas pada suatu negara
bahkan ke luar negeri. Walaupun iklan
televisi merupakan iklan yang paling mahal
saat ini diantara media lainnya, karena
biaya pembuatan iklan dan biaya
penayangannya yang besar, namun karena
daya jangkauannya yang luas, maka biaya
iklan televisi justru yang paling murah
diantara media lainnya jika dilihat dari
jumlah orang yang dapat dijangkaunya.
b. Kreativitas dan efek: Televisi merupakan
media iklan yang cukup efektif karena dapat
menunjukkan cara bekerjanya suatu produk
pada saat digunakan. Iklan melalui media
televisi dapat menggunakan kekuatan
personalitas
manusia
dalam
mempromosikan suatu peroduk atau pesan.
Cara seseorang berbicara dan bahasa tubuh,
gerakan maupun pesona lain yang
ditunjukkan dalam iklan, apalagi orang
yang berkomentar tentang produk tersebut
adalah selebritis atau orang terkenal, akan
dapat membujuk penonton untuk membeli
produk yang diiklankan tersebut.
c. Waktu yang tertentu: Kapan waktu yang
tepat untuk suatu iklan ditayangkan di
televisi dapat diatur. Dengan kata lain pesan
dan tujuan iklan dapat disesuaikan dengan
perkiraan kapan pembeli potensial yang
dituju sedang menonton televisi. Misalnya
iklan untuk makanan anak-anak cocok
ditayangkan lebih sering pada hari libur
sekolah.
d. Prestise: Perusahaan yang mengiklankan
produknya di televisi biasanya akan dikenal
orang dan akan membentuk citra dan
prestise yang lebih baik. Bahkan sebagian
masyarakat akan merasa lebih percaya akan
49

pesan iklan tersebut apabila diiklankan
melalui televisi.
Disamping kelebihan-kelebihan tersebut, iklan
dengan media televisi juga mempunyai
kelemahan antara lain:
a. Biaya yang relatif mahal
b. Informasi terbatas
c. Penghindaran
Pada saat ini tersedia berbagai macam variasi
atau bentuk iklan di televisi. Sebelumnya
bentuk iklan ditelevisi hanya berbentuk klip
tetapi sekarang sudah dikembangkan menjadi
bentuk lain misalnya running text, super
impose,bahkan benda-benda yang diperlihatkan
dan disorot oleh kamera digunakan sebagai
iklan.
Radio
Iklan radio memiliki krakteristik yang khas,
yaitu hanya dapat didengarkan melalui audio
(suara) saja. Suara dalam iklan radio dapat
berbentuk salah satu atau gabungan dari katakata(voice), musik dan sound effect. Kata-kata
adalah ucapan yang mengandung arti dan
disampaikan manusia. Musik adalah perpaduan
bunyi-bunyian yang teratur dan harmonis
dengan ritme tertentu sehingga enak didengar,
sementara sound effect adalah suara-suara tidak
beraturan maupun efek suara alam.
Iklan radio memiliki sifat yang sangat lokal
sehingga menjadi salah satu media yang cocok
untuk perusahaan lokal untuk mempromosikan
produknya.
Kelebihan iklan radio dibandingkan media
lainnya adalah sebagai berikut:
a. Biaya iklan murah: Produksi iklan radio
relatif lebih mudah dan dapat diselesaikan
dalam
waktu
yang
relatif
cepat
dibandingkan iklan televisi.
b. Radio bersifat luwes. Iklan-iklan dapat
diudarakan hampir kapan pun diinginkan.
c. Pemasang iklan dapat mengajukan materi
iklan atau melakukan perubahan terhadap
materi iklan hanya dalam periode beberapa
menit sebelum disiarkan.
d. Tersedianya khalayak pendengar yang
sangat selektif yang muncul dari berbagai
format siaran dan cakupan atau geografis

Pekan Ilmiah Periode ke-XXI FT. UISU Jl. SM.Raja Teladan Medan

Seminar Sain dan Teknologi
ISSN : 1693 – 6809

siaran yang dimiliki setiap stasiun
penyiaran radio. Iklan radio memungkinkan
pemasang iklan untuk fokus pada kelompok
pendengar tertentu, misalnya kelompok
pendengar dengan gaya hidup tertentu.
Selain kelebihan-kelebihan di atas, iklan
menggunakan media radio juga memiliki
kelemahan-kelemahan antara lain:
1. Radio hanyalah sebuah media yang
didengarkan, dan para pendengar tidak
dapat melihat produk yang diiklankan.
Oleh karena itu radio tidak akan tepat
bagi periklanan yang membutuhkan
demonstrasi.
2. Tingginya
tingkat
fragmentasi
khalayak
yang
terjadi
karena
banyaknya jumlah stasiun. Pemasang
iklan harus menayangkan iklannya
beberapa kali di sejumlah stasiun radio
jika ingin menjangkau khalayak yang
lebih luas.
3. Perhatian
terbatas,
maksudnya
kelemahan radio adalah kesulitan
media
ini
untuk
mendapatkan
perhatian pendengarnya terhadap iklan.
Mendengarkan radio biasanya menjadi
kegiatan selingan yang dilakukan
sambil mengerjakan pekerjaan lain.
Koran
Koran telah menjadi media iklan utama
sebelum meluasnya penggunaan media radio
dan televisi. Namun bagaimanapun orang tetap
merujuk pada koran atau surat kabar untuk
mencari liputan berita dan informasi mutakhir
yang tidak tersedia di televisi. Koran tetap
menjadi sebuah media periklanan yang penting
bagi para pengiklan lokal dan para pengecer
yang mengandalkan periklanan koran dalam
jumlah besar. Karena koran memungkinkan
komunikasi
segera,
para
pengecer
menggunakan media ini untuk mengumumkan
penjualan dan menawarkan kupon-kupon
diskon. Banyak orang membeli koran khusus
demi kupon-kupon potongan dan informasi
penjualan.
Berikut ini beberapa kelebihan media koran
dibandingkan media lainnya, yaitu:

1. Koran memberikan cakupan lengkap dan
tidak dibatasi pada kelompok-kelompok
sosioekonomi atau demografis tertentu.
2. Periklanan koran dapat dilakukan dengan
cepat. Para pengiklan dimungkinkan untuk
mengaitkan
materi
iklan
dengan
perkembangan-perkembangan pasar lokal
atau peristiwa terbaru secara lebih cepat,
sehingga hasilnya akan lebih responsif.
3. Iklan dapat dengan cepat dan mudah
diubah.
4. Koran menarik mereka yang telah berminat
untuk membaca, jadi koran memberikan
khalayak sekaligus ruang bagi materi
panjang dan terinci, termasuk daftar produk
dan harga.
5. Edisi-edisi
khusus
memungkinkan
penargetan sasaran secara tepat, misalnya
mereka yang tertarik membaca tentang
masak memasak akan mencari iklan-iklan
yang dilengkapi resep dan kupon, dan
sebagainya.
6. Kebanyakan koran ditargetkan secara
geografis. Hal ini akan membantu bagi para
pengiklan dan pemasar yang melakukan
segmentasi pasarnya berdasarkan variabel
geografis juga.
Selain kelebihan-kelebihan di atas, media
koran juga memiliki beberapa kelemahan
sebagai berikut:
1. Koran memiliki waktu hidup singkat.
Maksudnya koran harian biasanya sudah
tidak diperlukan lagi jika sudah melebihi
waktu satu hari. Koran yang dibeli hari ini
tidak akan berguna lagi keesokan hari.
Orang akan dengan mudah merobek koran
yang sudah dibacanya atau melewati
tanggal terbitnya walaupun hanya satu hari
atau bahkan kurang.
2. Walaupun koran dapat menawarkan pilihan
geografis kepada pemasang iklan, namun
korang kurang tepat digunakan untuk
membidik khalayak dengan pilihan
demografis atau gaya hidup tertentu.
Kebanyakan koran menjangkau kelompok
masyarakat yang sangat luas dan beragam
sehingga tidak mudah bagi pemasar untuk
membidik segmen pasar pembaca yang
sempit dan terbatas. Perusahaan produk
pupuk tanaman menemukan bahwa koran
sebagai media yang kurang efisien untuk
beriklan karena adanya sirkulasi yang

Pekan Ilmiah Periode ke-XXI FT.UISU Jl. SM. Raja Teladan Medan

50

Seminar Sain dan Teknologi

ISSN : 1693 – 6809

terbuang. Hal ini disebabkan koran juga
menjangkau pembaca yang tidak suka
bercocok tanam. Iklan perusahaan pupuk
tersebut akan lebih diperhatikan pembaca
majalah pertanian.
3. Pengiklan nasional harus melakukan
penanganan terpisah terhadap setiap
penerbit koran. Satu masalah lain yang
dialami para pengiklan nasional adalah
tingkat harga yang dibebankan kepada
mereka bisa lebih tinggi daripada yang
ditagihkan kepada para pengiklan lokal.
4. Terdapat variasi-variasi besar dalam
kualitas cetak dan warna dalam berbagai
koran. Kebanyakan koran menekankan
kecepatan, bukan kualitas. Secara umum,
janganlah mengharapkan kualitas cetak,
warna dan kertas seperti penerbitan
majalah.

2.

3.
Majalah
Saat ini majalah merupakan satu media yang
tumbuh pesat untuk melayani kebutuhan dan
kepentingan pendidikan, informasi serta
hiburan dari banyak pembaca dengan berbagai
macam latar belakang. Keragaman majalah
yang besar ini menjadikannya media yang
menarik bagi banyak pengiklan. Hampir setiap
majalah saat ini diterbitkan untuk memenuhi
hampir segala tipe pembaca berdasarkan
segmentasi tertentu, seperti segmentasi
demografis atau gaya hidup tertentu atau pada
aktivitas, minat atau ketertarikan pada bidang
tertentu. Ada beberapa majalah yang
diterbitkan untuk kalangan pebisnis atau
industri tertentu atau untuk kebutuhan individu
yang berasal dari berbagai profesi.
Sebelum membahas lebih lanjut tentang
periklanan di majalah perlu diketahui
pengklasifikasian majalah. Pada dasarnya,
majalah dapat dibagi ke dalam tiga kategori
besar berdasarkan khalayak luas yang mereka
layani: (1) majalah konsumen, (2) majalah
bisnis, (3) majalah pertanian, dan (4) majalah
komputer/internet.
Majalah memiliki beberapa
dibandingkan media lain, yaitu:

5.

keunggulan

1. Daya hidup pesannya lebih lama dan
keterlibatan pembaca yang cukup tinggi.
Kebanyakan
pembaca
menghabiskan
51

4.

beberapa hari untuk membaca majalah baru,
kemudian menyimpannya untuk jangka
waktu lama dan sering dipakai sebagai
referensi di masa mendatang. Para
pelanggan majalah (pembaca primer)
seringkali meminjamkan majalahnya ke
pembaca-pembaca lain (pembaca sekunder
atau
pinjaman)
sehingga
semakin
menambah usia sebuah majalah.
Kualitas reproduksi yang baik. Majalah
pada umumnya dicetak di atas kertas
berkualitas tinggi dan menggunakan proses
pencetakan yang memungkinkan reproduksi
yang cukup bagus, baik dari segi pewarnaan
maupun kualitas cetaknya. Kualitas
reproduksi menjadi faktor penting karena
majalah merupakan media visual dimana
ilustrasi iklan seringkali menjadi faktor
dominan suatu iklan.
Majalah menawarkan format-format iklan
yang cukup fleksibel dan memungkinkan
ukuran, tipe dan penempatan materi iklan
yang
berbeda.
Beberapa
majalah
kadangkala menawarkan berbagai pilihan
yang dapat mendorong daya tarik pembaca
terhadap suatu iklan sehingga meningkatkan
perhatian dan minat pembaca untuk melihat
dan membaca iklan bersangkutan. Misalnya
dengan cara menyediakan halaman lipat,
halaman tanpa tepi, dan sisipan.
Prestise, maksudnya perusahaan yang
keberhasilan pemasaran produknya sangat
bergantung pada kualitas, reputasi maupun
image seringkali memasang iklan pada
majalah yang memiliki reputasi baik.
Majalah seperti ini adalah majalah yang
memiliki isi atau artikel yang berkualitas
tinggi
sehingga
pembacanya
juga
memandang setiap iklan yang dimuat pada
majalah tersebut sebagai iklan produk yang
bermutu.
Kadangkala
perusahaan
majalah
memberikan kesempatan para pengiklan
untuk mencetak iklannya
pada kertas
khusus berkualitas tinggi dan mengirimkan
iklan jadinya ke penerbit untuk disisipkan
ke majalah dengan harga khusus.

Selain kelebihan tersebut beriklan dengan
media majalah juga memiliki kelemahan
sebagai berikut:

Pekan Ilmiah Periode ke-XXI FT. UISU Jl. SM.Raja Teladan Medan

Seminar Sain dan Teknologi
ISSN : 1693 – 6809

1. Pemasangan iklan lama. Proses
pemuatan iklan dengan media majalah
membutuhkan waktu relatif lama
dibandingkan
media
lainnya.
Pemasang iklan harus melakukan
pemesanan terlebih dahulu kepada
pihak perusahaan majalah dalam
jangka waktu yang cukup lama
sebelum iklan tersebut benar-benar
dimuat. Proses yang relatif lama ini
menyebabkan pemasang iklan tidak
mudah melakukan penyesuaian atau
perubahan
terhadap materi iklan
dalam hal terjadi perkembangan baru
atau kondisi pasar yang tiba-tiba
berubah.
2. Halaman iklan dan tingkat persaingan.
Pemasang iklan umumnya lebih suka
untuk memilih majalah yang besar dan
sudah
terkenal
sebagai
media
periklanannya. Namun perlu disadari
bahwa semakin terkenal suatu majalah
maka akan semakin banyak halaman
yang digunakan untuk iklan. Hal ini
menyebabkan suatu iklan menjadi sulit
untuk
mendapatkan
perhatian
pembacanya.
3. Jangkauan dan Frekwensi Terbatas.
Majalah pada umumnya tidak seefektif
media lain dalam hal jangkauan dan
frekwensi, apalagi kalau pembacanya
memiliki tingkat konsumsi yang tinggi
terhadap majalah, artinya pembaca
membaca lebih dari satu judul majalah
setiap bulannya. Hal ini menyebabkan
tingkat penetrasi majalah kepada
pembacanya cenderung akan semakin
rendah. Pemasang iklan yang akan
memperluas jangkauan iklannya harus
memasang iklan di sejumlah majalah
yang berbeda yang juga berarti
memerlukan biaya dan sumber daya
yang lebih banyak.
Internet
Internet memungkinkan transfer informasi
secara elektronik dengan kecepatan tinggi dan
praktis. Internet merupakan jaringan global
dari
komputer-komputer
yang
saling
berhubungan dimana satu individu yang
terhubung dengan sebuah jaringan dapat
bercakap-cakap dengan komputer manapun
dari ribuan komputer lain seandainya jaringan

tersebut juga dihubungkan dengan berbagai
jaringan.
Periklanan dengan internet berbeda dari
periklanan
siaran
dan
cetak
dalam
kemampuannya untuk menjangkau satu
khalayak, memungkinkan interaksi langsung
antara konsumen dan pengiklan, dan
menghubungkan konsumen ke informasi
produk atau perusahaan lain. Tujuan periklanan
menggunakan internet sama dengan periklanan
siaran dan cetak, yaitu memasarkan barang,
jasa, dan citra melalui pesan-pesan persuasif.
Iklan dalam internet bisa dalam berbagai
ukuran, mulai iklan banner hingga iklan
banyak halaman. Iklan-iklan banner adalah
metode periklanan utama yang digunakan di
internet. Mereka umumnya memenuhi lembar
halaman dengan tinggi kurang lebih satu inchi.
Biasanya ditampilkan dengan judul iklan yang
dekoratif, citra grafis, dan link ke informasi
lanjutan dengan sebuah tombol “Klik di sini.”
Periklanan dengan media internet masih
tergolong baru dibandingkan media lainnya,
dan mempunyai kelebihan-kelebihan sebagai
berikut:
1. Jangkauan khalayak yang luas. Penggunaan
internet tidak mengenal batas teritorial
wilayah atau negara sehingga cocok
digunakan
untuk
perusahaan
skala
internasional.
2. Tampilan iklan dapat dibuat lebih dekoratif
dan semenarik mungkin sehingga mengajak
pengunjung situs untuk membaca iklan
tersebut lebih jauh.
3. Biaya iklan dengan internet cukup murah
dibandingkan
dengan
manfaat
dan
kemudahan yang diperoleh.
4. Akses internet yang mudah, terlebih pada
masa sekarang, cukup dengan sebuah
handphone di tangan maka setiap orang
akan dapat berkomunikasi dan mencari
informasi melalui internet.
5. Pemasar bukan hanya beriklan melalui
internet, tetapi juga bisa melakukan
transaksi bisnis dan jual beli dengan sarana
yang dikenal dengan e-commerce.
Disamping itu ada beberapa kelemahan
periklanan dengan internet sebagai berikut:

Pekan Ilmiah Periode ke-XXI FT.UISU Jl. SM. Raja Teladan Medan

52

Seminar Sain dan Teknologi

ISSN : 1693 – 6809

1. Akses terhadap internet, terutama di
Indonesia, belum sepenuhnya dikenal
secara luas di masyarakat.
2. Banyaknya
software
yang
bersifat
mengganggu dan merusak lalu lintas
informasi pada jaringan internet, antara lain
berupa virus, spam dan lainnya.
3. Pada beberapa kasus sering terjadi
pembobolan atau penyadapan informasi
oleh pihak lain yang bertujuan tidak baik.
Kegiatan Promosi dalam Islam
Tujuan
promosi
antara
lain
untuk
meningkatkan penjualan produk. Umumnya
dalam melakukan kegiatan promosinya, pihak
yang berpromosi akan memuji produknya
setinggi langit, mengemukakan keunggulan
produk yang dijualnya, tetapi menutupi
kelemahannya. Bila pihak yang berpromosi
mengemukakan
keunggulan
produknya
memang sesuai dengan kenyataannya adalah
hal yang wajar. Tetapi betapa tidak baiknya
apabila pihak yang berpromosi memuji-muji
produknya padahal kualitasnya tidak sebaik
yang diutarakannya. Dalam ajaran Islam
tindakan seperti ini sangat dicela.
Dalam melakukan kegiatan promosi ada
berbagai macam cara yang ditempuh, antara
lain dengan periklanan. Kegiatan periklanan
dapat dilakukan melalui berbagai media, yaitu
media televisi, radio, koran, majalah dan
internet. Terlepas dari media yang digunakan,
semua bentuk iklan selalu menekankan plus
point, berupa kelebihan atau keistimewaan
barang dagangannya. Tetapi harus diingat
bahwa dalam ilmu pemasaran ada suatu prinsip
yang tidak boleh diabaikan yaitu disebut truth
in advertising, artinya iklan, reklame, pujian
terhadap produk sendiri, tidak boleh berlebihan
dan membohongi calon pembeli.
Beberapa hal yang dilarang Islam dalam
kegiatan promosi, antara lain:
1. Sumpah Palsu
Dalam kehidupan sehari-hari sering pula
kita jumpai orang yang berpromosi dengan
menggunakan sumpah palsu dan testimoni
palsu dan bentuk sumpah lainnya dengan
tujuan agar produknya dan dagangannya
laku terjual. Rasulullah SAW melarang
banyak sumpah dalam jual beli. Dalam
53

sebuah hadis Rasulullah memberikan
ancaman sebagai berikut:”Dari Abi Qatadah
ra sungguh dia telah mendengar Rasulullah
saw bersabda, Jauhkanlah oleh kamu
berjual beli dengan banyak sumpah, karena
perbuatan semacam itu berarti berbuat
nifaq,
kemudian
akan
dihapuskan
berkahnya.”(HR. Muslim).
Dalam hadis lain Rasulullah saw
memberikan penjelasan mengenai sumpah
palsu sebagai berikut: “Abu Hurairah ra
berkata, saya mendengar Rasulullah saw
bersabda,”Yang
dinamakan
berjualan
dengan sumpah palsu adalah usaha untuk
melariskan barang dagangannya, lagi
berusaha dengan cara tercela”. (HR.
Bukhari dan Muslim).
2. Penawaran dan Pengakuan Fiktif.
Dalam hal ini seorang penjual memberikan
keterangan kepada calon pembeli seolaholah barang dagangan sudah ditawar oleh
banyak calon pembeli, tidak lupa disertakan
pula harga penawaran dari para calon
pembeli tersebut. Padahal semuanya itu
hanya fiktif belaka. Seorang penjual berbuat
demikian untuk menarik minat calon
pembeli tersebut.
3. Iklan yang tidak sesuai dengan kenyataan.
Iklan seperti ini mengungkapkan fungsi dan
keunggulan produk yang tidak sesuai
dengan
keadaan
yang
sebenarnya.
Rasulullah mencela kegiatan jual beli yang
disertai dengan kebohongan sesuai hadis
berikut:”Penjual dan pembeli ada hak
khiyar (memilih jadi atau tidak) sebelum
mereka berpisah. Maka jika mereka benar
dan menerangkan keadaannya, akan diberi
keberkatan (kebaikan) buat mereka berdua,
dalam hal jual beli mereka. Dan jika mereka
berdusta dan menyembunyikan cacatnya
maka akan hilanglah kebaikan (barakah)
bagi mereka yang jual beli”. (HR. Muslim)
4. Eksploitasi wanita.
Islam adalah agama yang sangat menjaga
kehormatan seorang wanita. Dalam ajaran
Islam ada akhlak dalam memperlakukan
wanita sebagaimana mestinya. Wanita
sangat dilarang untuk menunjukkan
auratnya kepada orang lain kecuali kepada
suaminya ataupun muhrimnya. Oleh karena
itu mengeksploitasi aurat wanita dalam
sebuah iklan sangatlah dilarang dalam Islam

Pekan Ilmiah Periode ke-XXI FT. UISU Jl. SM.Raja Teladan Medan

Seminar Sain dan Teknologi
ISSN : 1693 – 6809

karena dapat merusak
masyarakat yang ada.

tatanan

sosial

rendah di beberapa
negara,
adanya
kemungkinan
penyadapan
informasi.

Penutup
Membicarakan
pemasaran
tidak
dapat
dilepaskan
dari
kegiatan
periklanan.
Sebaliknya, menggeluti bidang periklanan juga
akan sulit bila tidak memahami filosofi
pemasaran. Dalam kegiatan pemasaran
modern, periklanan merupakan bagian dari
kegiatan promotion mix (bauran promosi),
bersama-sama dengan kegiatan personal
selling,
promosi
penjualan,
hubungan
masyarakat, maupun pemasaran langsung.
Kegiatan promosi melalui iklan dapat
menggunakan berbagai media antara lain
media televisi, radio, koran, majalah dan
internet. Setiap jenis media yang digunakan
memiliki kelebihan dan kelemahan masingmasing. Untuk memilih media iklan yang akan
digunakan, yang perlu dipertimbangkan adalah
jangkauan, frekwensi dan pengaruhnya, biaya,
keunggulan dan keandalannya. Disamping itu
pengiklan juga harus menentukan alokasi
geografis, yang dibidik apakah pasar lokal,
nasional atau bahkan internasional. Berikut ini
disajikan kelebihan dan kelemahan dari
beberapa media periklanan.
Tabel 1. Kelebihan dan kelemahan media

periklanan
Media

Kelebihan

Kelemahan

Televisi

Menggabungkan suara,
gambar dan gerak,
merangsang
indra,
perhatian yang tinggi,
jangkauan luas.

Radio

Penggunaan
massal,
pilihan geografis dan
demografi yang tinggi,
biaya rendah.
Fleksibilitas, ketetapan
waktu, liputan pasar
lokal
yang
baik,
penerimaan yang luas,
cukup
dipercaya
masyarakat.
Pilihan geografis dan
demografis
tinggi,
kredibilitas dan gengsi,
mutu reproduksi tinggi,
jangka waktu panjang.

Biaya
absolut
tinggi,pengelompoka
n tinggi, paparan
bergerak
cepat
sehingga sulit dilihat,
audiensi
dipilih
secara kurang baik.
Hanya
penyajian
suara, perhatian lebih
rendah,
struktur
harga tidak standar.
Jangka
waktu
pendek,
mutu
reproduksi buruk.

Koran

Majalah

Internet

Selektivitas tinggi,
kemungkinan
interaktif, biaya murah.

Tenggang waktu atas
manfaat
dari
pembelian
iklan
panjang,
ada
peredaran yang siasia,
pemasangan
iklan lama.
Media yang relatif
baru dengan jumlah
pengguna
yang

Ajaran Islam, sebagai ajaran universal dan
lengkap, juga memberikan petunjuk dalam hal
promosi perdagangan termasuk bidang
periklanan. Islam tidak melarang kegiatan
periklanan dalam tujuan menarik calon
pembeli. Tetapi Islam membuat rambu-rambu
yang mengatur kegiatan tersebut agar
merugikan pihak manapun dan tujuan promosi
tercapai. Rasulullah banyak memberikan ajaran
baik berupa perbuatan maupun perkataan
dalam hal dalam hal bermuamalah, termasuk
dalam berpromosi. Beberapa hal yang dilarang
Islam dalam kegiatan promosi antara lain:
sumpah palsu, penawaran dan pengakuan
fiktif, iklan yang disertai kebohongan (tidak
sesuai dengan fakta) serta promosi dengan
eksploitasi wanita.

Daftar Bacaan
Hafied

Cangara, 1998, Pengantar Ilmu
Komunikasi, Jakarta: PT. Raja
Grafindo Persada.

Hussein Bahreisj, 1987, Himpunan Hadits
Shahih Muslim, Surabaya: Al Ikhlas.
Kotler, Philip, 2005, Manajemen Pemasaran,
Jilid 2, Jakarta: Indeks.
M. Thalib, 2000, Bimbingan Bisnis dan
Pemasaran Islamy, Bandung: Gema
Risalah Press.
Monle Lee & Carla Johnson,2007, PrinsipPrinsip Pokok Periklanan dalam
Perspektif Global, Jakarta: Kencana
Prenada Media Group.
Morissan,M.A.,
2010,
PeriklananKomunikasi Pemasaran Terpadu,
Jakarta: Kencana Prenada Media
Group, 2010.
Rendra
Widyatama,
2009,
Pengantar
Periklanan,
Yogyakarta:Pustaka
Book Publisher.
Surachman
S.A.,
2008,
Dasar-dasar
Manajemen
Merek,
Malang:
Bayumedia Publishing.

Pekan Ilmiah Periode ke-XXI FT.UISU Jl. SM. Raja Teladan Medan

54

Seminar Sain dan Teknologi

ISSN : 1693 – 6809

Monle Lee & Carla Johnson,2007, PrinsipPrinsip Pokok Periklanan dalam

55

Perspektif Global, (Jakarta: Kencana
Prenada Media Group) hlm. 253.

Pekan Ilmiah Periode ke-XXI FT. UISU Jl. SM.Raja Teladan Medan