Fleksibilitas Keuangan BLUD mpdf

SYNCORE - always deliver value
Fleksibilitas Keuangan BLUD
posted by danik on December 13, 2016
PT. Syncore Indonesia dipercaya kembali untuk menyelenggarakan pelatihan yang bertemakan
Pelatihan Penyusunan Rencana Bisnis Anggaran (RBA) dan Standar Akuntansi Keuangan (SAK),
pada Selasa 6 desember 2016. Pelatihan di selenggarakan di Riz Hotel yang beralamat di Jl.
Serang, Pandeglang, Banten yang di ikuti oleh 50 peserta yang terdiri dari beberapa puskesmas
yang ada di Dinkes Kab. Lebak Banten. Pelatihan tersebut menghadirkan narasumber akedemisi
BLUD, Bapak Niza Wibyana Tito, S.Kom dan Tim Konsultan BLUD Syncore.

Acara dimulai pukul 2 siang. Sebelum memasuki acara, Kepala Dinkes Kab. Lebak Banten
memberikan sambutan beberapa menit dan menjelaskan mengenai BLUD, Regulasi dan
fleksibilitas BLUD. Setelah itu, Bapak Pak Rudy Suryanto selalu narasumber yang pertama
membuerikan materi mengenai gambaran Badan Layanan Umum Daerah (BLUD).

SESI PERTAMA - PENGANTAR BLUD

SESI KEDUA - PENGELOLAAN KEUANGAN BLUD
Sesi kedua dimulai setelah shalat magrib dan makan makan, sekitar pukul 18.45 WIB. Sesi kedua
dibuka dengan materi mengenai fleksibilitas BLUD. Bapak Rudy menjelaskan mengenai
fleksibilitas keuangan BLUD. Yang dimaksud fleksibilitas bukan berarti bebas digunakan tanpa

aturan, tetap saja ada aturannya. Yang dimaksud bebas adalah jika dahulu di RKA tertulis pena
maka satker pemerintah harus beli pena, namun sekarang tidak lagi. Di dalam RKA yang telah di
sahkan hanya ada 3 batas ambang belanja, yang terpenting tidak melewati ambang batas
tersebut dan juga pendapatan BLUD boleh langsung digunakan tanpa harus disetor ke
pemerintah terlebih dahulu.

Kuasa Pengguna BLUD:
1. Kepala Puskesmas menjadi kuasa pengguna BLUD
2. Membuat RBA
3. Membuat Pengesahan penggunaan anggaran (bulanan/triwulanan)
4. Membuat Laporan Keuangan berbasis SAK
5. laporan keuangan akan diaudit oleh auditor
Syarat substantive adalah 6 dokumen yang wajib dibuat oleh satker pemerintah yang ingin
menjadi BLUD. Salah satunya adalah Rencana Strategi Bisnis (RSB). Isinya adalah rencana 5
tahunan yang nantinya setiap tahun akan diimplementasikan di dalam Rencana Bisnis dan
Anggaran (RBA). Jadi dasar pembuatan RBA nantinya adalah RSB.
Di dalam RSB yang wajib diperhatikan adalah struktur organisasi setelah menjadi BLUD sebab di
dalam BLUD memiliki struktur yang baru yaitu adanya pimpinan BLUD, pejabat keuangan dan
pejabat teknisnya.


Sesi tanya jawab antara peserta dan pemateri
Dalam struktur organisasi BLUD Puskesmas mengapa tidak ada dewan pengawas dan SPI?
Karena ini merupakan kekhususan puskesmas, adanya kekurangan SDM dan pendapatan kurang
dari 15M. Dewan pengawas wajib ada ketika BLUD memiliki pendapatan 15 M setiap tahunnya.
Apa fungsi hubungan langsung antara Dinas dengan Puskesmas BLUD?
Dinas secara langsung sebagai pengawas, karena merekap semua RKA puskesmas dan
melaporkan laporan keuangan konsolidasian.

Pola Pengelolaan Keuangan BLUD mempunyai regulasi yang dobel, apakah ini berarti tidak perlu
dilakukan audit lagi?
Tetap perlu dilakukan audit untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat, seperti puskesmas
yang perlu diakreditasi.

Apa yang harus dilakukan pertama kali untuk menjadi BLUD?
Membuat pendampingan, pendamping dari Dinas dan tim dari puskesmas.

Dapatkan Jadwal Pelatihan Syncore Disini
Download Materi BLU/BLUD
Software BLUdanBLUD


Bagaimana cara mengudang PT. Syncore Indonesia untuk pelatihan?
Anda dapat menghubungi:
Rahmadani Lutfiawati
CP: 082 274 900 800 / fia@syncoreconsulting.com
Diana Septi A
CP: 0877 38 900 800 /training@syncore.co.id
Telepon Kantor: 0274

488 599

Untuk informasi lebih lengkap kunjungi web kami : www.syncore.co.id
Tags:
Permalink | Comments (0) | Last updated on December 13, 2016