8310f perkembangan teori management materi 2
PERKEMBANGAN
TEORI MANAGEMENT
ALIRAN KLASIK
ALIRAN KLASIK
ALIRAN HUBUNGAN
MANUSIAWI
ALIRAN HUBUNGAN
MANUSIAWI
ALIRAN HUBUNGAN
MODERN
ALIRAN HUBUNGAN
MODERN
ALIRAN KUANTITATIF
ALIRAN KUANTITATIF
PENDEKATAN
KONTINGENSI
PENDEKATAN
KONTINGENSI
KESIMPULAN
KESIMPULAN
(2)
Aliran klasik, terbagi menjadi :
a. Teori Manajemen Ilmiah b. Teori Organisasi Klasik.
Beberapa pendapat yang mendukung teori tersebut :
1. Robert Owen (1771-1858)/ Bapak Manajemen Personalia
Beliau mencurahkan perhatiannya pada penggunaan faktor produksi mesin dan faktor produksi tenaga kerja.Lalu dari pengamatan tersebut beliau menyimpulkan, bahwa :
– Peningkatan kondisi karyawan (perumahan, jam kerja) dapat meningkatkan hasil produk dan laba
– Kuantitas dan kualitas hasil pekerjaan dipengaruhi oleh situasi ekstern dan intern dari pekerjaan
2. Charles Babbage (1792-1871)
Seorang Profesor Matematika dari Inggris yang menaruh perhatian
dan minat pada bidang manajemen. Beliau mempunyai pendapat, bahwa :
– Penerapan prinsip ilmiah dalam proses kerja dapat meningkatkan produktivitas, menekan cost
– Ide kegiatan perakitan : pekerja dapat dilatih ketrampilan tertentu dan bertanggungjawab thd apa yang dikerjakan
(3)
A. TEORI MANAJEMEN ILMIAH
Beberapa pendapat dari tokoh-tokoh yang mendukung teori manajemen ilmiah, antara lain :
1. Frederick Winslow Taylor / Bapak Manajemen Ilmiah ( Scientific Management )
Beliau menyimpulkan beberapa prinsip yang menggantikan prinsip lama : a. A great mental revolution, karena hal ini menyangkut manajer dan karyawan.
b. Penerapan ilmu pengetahuan untuk menghilangkan sistem coba-coba dalam setiap unsur pekerjaan.
Salah satu pendapat beliau, Dimana “manajer adalah pelayan bagi bawahannya “yang bertentangan dengan pendapat sebelumnya dan beliau mengatakan bahwa bawahan adalah pelayan manajer. Lalu oleh Taylor ini dinamakan studi gerak dan waktu (Time and a motion study).
2. Henry Laurance Gantt
Beliau merupakan asisten dari Taylor, dia berdiri sendiri sebagai seorang konsultan, dimana titik perhatiannya pada unsur manusia dalam
menaikkan produktivitas kerjanya. Adapun gagasan yang dicetuskannya yaitu :
1. kerja sama yang saling menguntungkan antara manajer dan tenaga kerja untuk mencapai tujuan bersama.
2. mengadakan seleksi ilmiah terhadap tenaga kerja.
3. pembayar upah pegawai dengan menggunakan sistem bonus. 4. penggunaan instruksi kerja yang terperinci.
(4)
Tokoh-tokoh yang mendukung teori organisasi klasik, antara lain :
1. Henry Fayol (1841-1925)
Seorang industrialis Perancis, yang mengatakan bahwa teori dan teknik administrasi merupakan dasar pengelolaan organisasi yang kompleks. Beliau membagi manajemen menjadi lima unsur yaitu :
a. Perencanaan b. Pengorganisasian c. Pemberian d. Perintah e. Pengkoordinasian f. Pengawasan
Lalu, beliau pun juga membagi enam kegiatan manajemen, yaitu a. Teknik Produksi dan Manufakturing Produk
b. Komersial c. Keuangan d. Keamanan e. Akuntansi f. Manajerial
2. Mary Parker Follett (1868 1933)
Follett menjembatani antara teori klasik dan hubungan manusiawi, dimana pemikiran Follett pada teori klasik tapi dia memperkenalkan unsur-unsur hubungan manusiawi. menerapkan psikologi dalam
A. Perusahaan B. Industri
C. Pemerintahan.
Jadi dapat disimpulkan apabila terjadi konflik dalam perusahaan dapat dibuat konstruktif dengan menggunakan proses integrasi.
B. TEORI ORGANISASI KLASIK
(5)
ALIRAN HUBUNGAN MANUSIAWI/ NEO KLASIK
1.HUGO MUNSTERBERG / BAPAK PSIKOLOGI INDUSTRI
Beliau mencetuskan penerapan psikologi dalam peningkatan
produksi dengan
3 cara, yaitu :
Mendapatkan orang yang cocok
(Best Possible Person)
Menciptakan kondisi kerja yang baik
(Best Possible
Work)
Memotivasi karyawan
(Best Possible Effect)
2. ELTON MAYO
Beliau menerapkan percobaan-percobaan HAWTHORNE yaitu dimana
perilaku manusia dalam situasi kerja, yang menggambarkan manajer
bertemu/berinteraksi dengan bawahan.
Adanya sebuah perhatian khusus menyebabkan seseorang
meningkatkan usahanya (HAWTHORNE EFFECT) KONSEP MANUSIA
RASIONAL/SOSIAL
(6)
ALIRAN MANAJEMEN / HUBUNGAN MODERN
Aliran Hubungan Modern
, dibagi menjadi dua. yaitu :
A. Aliran hubungan manusiawi ( perilaku organisasi ).
Tokoh yang mendukung aliran tersebut :
a
. Abraham Maslow
, yang mengemukakan adanya “hirarki
kebutuhan” dalam penjelasannya tentang perilaku manusia dan
dinamika motivasi.
b.
Douglas McGregor
, dengan teori X dan teori Y nya.
c.
Frederick Herzberg
, yang menguraikan teori motivasi
higienis atau teori dua faktor.
B. Berdasar pada manajemen ilmiah/ manajemen operasi atau
dikenal sebagai aliran kuantitatif (operation research dan
management science atau manajemen operasi).
(7)
ALIRAN KUANTITATIF
Menggunakan teknik riset operasi dalam
memecahkan permasalahan dalam industri.
Penggunaan riset operasi dalam manajemen ini
selanjutnya dikenal sebagai aliran manajemen
science.
Langkah-langkah pendekatan manajemen science
yaitu :
1. perumusan masalah dengan jelas dan terperinci
2. penyusunan model matematika dalam
pengambilan keputusan
3. penyelesaian model
4. pengujian model atas hasil penggunaan model
5. penetapan pengawasan atas hasil
(8)
PENDEKATAN KONTINGENSI ( CONTINGENCY APPROACH )
Pendekatan
kontingensi
digunakan
untuk
menjembatani celah antara teori dan praktek
senyatanya. Biasanya antara teori dengan praktek,
maka harus memperhatikan lingkungan sekitarnya.
Kondisi lingkungan akan memerlukan aplikasi konsep
dan teknik manajemen yang berbeda. Atau pendekatan
ini juga bisa disebut kombinasi dari pendekatan klasik
dan hubungan manusiawi.
Beberapa kaidah utama dari pada pendekatan tersebut,
antara lain:
1. Lingkungan
2. Konsep dan teknik
(9)
>> KESIMPULAN <<
Dari beberapa teori/aliran/pendapat-pendapat mengenai
perkembangan teori manajemen tersebut, kami dapat
menarik kesimpulan bahwa :
“Dari masa ke masa perkembangan teori
manajemen sampai pada saat ini telah
berkembang dengan pesat. Namun sampai detik
ini pula belum ada suatu teori yang bersifat
umum ataupun berupa kumpulan-kumpulan
hukum bagi manajemen yang dapat diterapkan
dalam berbagai situasi dan kondisi. Sehingga
para pelaku manajemen tidak melihat dari satu
teori saja, melainkan menerapkan dan menarik
suatu titik kesimpulan dari beberapa teori yang
ada untuk menghasilkan manajemen yang
terbaik pada perusahaannya masing-masing.”
(10)
.: Choose management theory that match and the best for you :.
Terima Kasih
(1)
ALIRAN HUBUNGAN MANUSIAWI/ NEO KLASIK
1.HUGO MUNSTERBERG / BAPAK PSIKOLOGI INDUSTRI
Beliau mencetuskan penerapan psikologi dalam peningkatan produksi dengan
3 cara, yaitu :
Mendapatkan orang yang cocok (Best Possible Person) Menciptakan kondisi kerja yang baik (Best Possible
Work)
Memotivasi karyawan (Best Possible Effect)
2. ELTON MAYO
Beliau menerapkan percobaan-percobaan HAWTHORNE yaitu dimana perilaku manusia dalam situasi kerja, yang menggambarkan manajer bertemu/berinteraksi dengan bawahan.
Adanya sebuah perhatian khusus menyebabkan seseorang meningkatkan usahanya (HAWTHORNE EFFECT) KONSEP MANUSIA RASIONAL/SOSIAL
(2)
ALIRAN MANAJEMEN / HUBUNGAN MODERN
Aliran Hubungan Modern, dibagi menjadi dua. yaitu :
A. Aliran hubungan manusiawi ( perilaku organisasi ).
Tokoh yang mendukung aliran tersebut :
a. Abraham Maslow, yang mengemukakan adanya “hirarki
kebutuhan” dalam penjelasannya tentang perilaku manusia dan dinamika motivasi.
b. Douglas McGregor, dengan teori X dan teori Y nya.
c. Frederick Herzberg, yang menguraikan teori motivasi higienis atau teori dua faktor.
B. Berdasar pada manajemen ilmiah/ manajemen operasi atau dikenal sebagai aliran kuantitatif (operation research dan management science atau manajemen operasi).
(3)
ALIRAN KUANTITATIF
Menggunakan teknik riset operasi dalam
memecahkan permasalahan dalam industri.
Penggunaan riset operasi dalam manajemen ini
selanjutnya dikenal sebagai aliran manajemen science.
Langkah-langkah pendekatan manajemen science yaitu :
1. perumusan masalah dengan jelas dan terperinci 2. penyusunan model matematika dalam
pengambilan keputusan 3. penyelesaian model
4. pengujian model atas hasil penggunaan model 5. penetapan pengawasan atas hasil
(4)
PENDEKATAN KONTINGENSI ( CONTINGENCY APPROACH )
Pendekatan kontingensi digunakan untuk
menjembatani celah antara teori dan praktek senyatanya. Biasanya antara teori dengan praktek, maka harus memperhatikan lingkungan sekitarnya. Kondisi lingkungan akan memerlukan aplikasi konsep dan teknik manajemen yang berbeda. Atau pendekatan ini juga bisa disebut kombinasi dari pendekatan klasik dan hubungan manusiawi.
Beberapa kaidah utama dari pada pendekatan tersebut,
antara lain:
1. Lingkungan
2. Konsep dan teknik
(5)
>> KESIMPULAN <<
Dari beberapa teori/aliran/pendapat-pendapat mengenai perkembangan teori manajemen tersebut, kami dapat menarik kesimpulan bahwa :
“Dari masa ke masa perkembangan teori
manajemen sampai pada saat ini telah
berkembang dengan pesat. Namun sampai detik
ini pula belum ada suatu teori yang bersifat
umum ataupun berupa kumpulan-kumpulan
hukum bagi manajemen yang dapat diterapkan
dalam berbagai situasi dan kondisi. Sehingga
para pelaku manajemen tidak melihat dari satu
teori saja, melainkan menerapkan dan menarik
suatu titik kesimpulan dari beberapa teori yang
ada untuk menghasilkan manajemen yang
terbaik pada perusahaannya masing-masing.”
(6)