406 kredit untuk umkm meningkat 97

Kredit untuk UMKM Meningkat
Written by Artikel
Monday, 16 August 2010 09:43 - Last Updated Friday, 20 August 2010 13:38

JAKARTA - Kredit usaha mikro, kecil, dan menengah terus tumbuh. Sampai Juni 2010,
kumulatif kredit yang terserap Rp 835 ,8 triliun. Menurut Direktur Kredit Badan Perkreditan
Rakyat dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Bank Indonesia Edy Setiadi, Minggu
(15/8), ekspansi kredit UMKM tahun 2010 mencapai Rp 98,4 triliun, atau 52,6 persen dari total
kredit nasional.
Dibandingkan dengan tahun 2009, kredit UMKM tahun ini untuk periode yang sama tumbuh
24,1 persen. "Ini, antara lain, karena adanya dorongan agar kredit usaha rakyat (KUR) semakin
ditingkatkan," kata Edy.
Sebanyak enam bank dan 13 bank pembangunan daerah dilibatkan dalam penyaluran KUS.
Edy menjelaskan, dalam rencana bisnis perbankan yang baru, perbaikan rencana bisnis awal
2010 ada kenaikan 4-5 persenalokasi kredit UMKM. Dalam rencana awal ditetapkan kredit Rp
173 triliun. "Selama ini, kesulitan UMKM mendapat kredit antara lain karena adanya syarat
agunan tambahan," ujar Edy.
BTN
Corporate Secretary Bank BTN Rakhmat Nugroho menyebutkan, sebagian besar kredit BTN
disalurkan kepada UMKM. BTN adalah satu dari enam bank yang ditunjuk pemerintah untuk
menyalurkan KUR "Meskipun ada sebagian kecil kredit yang menopang perumahan dan

konstruksi," kata Rakhmat
Sepanjang semester 1-2010, aset BTN tumbuh 25.14 persen dibandingkan periode yang sama
tahun 2009. Adapun dana pihak ketiga tumbuh 17 persen dan kredit tumbuh 30 persen.
Laba BTN semester 1-2010 tumbuh hampir 100 persen dibandingkan periode yang samatahun
2009. Adapun kredit bermasalah mencapai 3,4 persen dan rasio kecukupan modal 19 persen.
Pada Jumat lalu, BTN dengan PT Permodalan BMT Ventura menandatangani kerja sama
pemberian fasilitas kredit modal kerja bagi anggota PT Permodalan BMT Ventura maksimal Rp
1 miliar untuk setiap BMT.
Acara itu dihadiri Direktur Housing Commercial Banking BTN Purwadi dan Direktur Utama PT
Permodalan BMT Ventura Saat Suharto.
Sumber : Kompas

 

1/1