S TE 1005398 Chapter3

24

BAB III
METODE PENELITIAN

3.1.

Desain dan Metode Penelitian
Penelitian

yang

dilakukan

menggunakan

prosedur

penelitian

pengembangan dengan tujuan akhir menghasilkan suatu produk berupa bahan ajar

mata pelajaran Sistem Kontrol Terprogram untuk siswa kelas XI SMK. Pada
Pengembangan bahan ajar Sistem Kontrol Terprogram, terdapat lima tahapan
yang dilakukan.
Pada tahap pertama yaitu analisis kebutuhan dengan melakukan observasi
pada saat kegiatan pembelajaran berlangsung dan wawancara dengan guru mata
pelajaran Sistem Kontrol Terprogram mengenai ketersediaan bahan ajar berbasis
Kurikulum 2013 dan kegiatan pembelajaran di kelas. Selanjutnya menentukan
materi pokok berdasarkan silabus mata pelajaran yang akan diteliti, serta mencari
sumber pustaka dan hasil penelitian yang relevan. Diantaranya ke sekolah yang
menjadi subjek penelitian dan perpustakaan. Kompetensi dasar dan materi pokok
yang digunakan dalam bahan ajar dapat dilihat pada lampiran B-1 halaman 66.
Sedangkan sumber pustaka yang digunakan dalam pengembangan bahan ajar
ditampilkan pada tabel 3.1. tahap kedua yaitu merancang produk berupa buku teks
yang disesuaikan dengan kompetensi dasar pada silabus mata pelajaran Sistem
Kontrol Terprogram. Tahap ketiga yaitu uji validasi produk oleh tenaga ahli yang
terdiri dari 3 orang dosen Jurusan Pendidikan Teknik Elektro UPI dan 2 orang
guru SMK Negeri 1 Cimahi. Uji validasi bertujuan untuk mendapatkan masukan,
tanggapan, dan penilaian terhadap kelayakan produk dengan harapan dapat
meningkatkan mutu produk pengembangan silabus dan materi pembelajaran.
Tahap keempat yaitu memperbaiki kesalahan atau kekurangan berdasarkan saran

yang diberikan dari tim ahli agar menghasilkan produk yang lebih baik. Tahap
kelima yaitu uji coba produk bahan ajar dilakukan kepada siswa kelas XI SMK.
Sampel yang digunakan pada penelitian ini yaitu berjumlah 25 orang dan
merupakan siswa yang telah mempelajari mata pelajaran Sistem Kontrol
Nurul Fahmi Arief Hakim, 2014
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR SAINTIFIK SISTEM KONTROL TERPROGRAM BERORIENTASI
KONTEKSTUAL
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

25

Terprogram. Tahapan penelitian ditampilkan melalui diagram alir pada gambar
3.1.
Tabel 3.1. Sumber Bahan Ajar yang Digunakan
No

Judul Buku

Penulis


1

Complete Digital Design

Mark Balch

2

Teknik Digital

Ganti Depari

3

Teori dan Aplikasi Sistem Digital

Budi E Purwanto

4


Teknik Digital

K F ibrahim

5

Digital Electronics 2nd Edition

Roger L Tokheim

6

Digital Electronics Principles Devices
and Applications

Anil K Maini

7

Teknik Digital


Wijaya N Widjarnaka

8

Modul Dasar Digital

Tim Teknik Otomasi Industri

Nurul Fahmi Arief Hakim, 2014
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR SAINTIFIK SISTEM KONTROL TERPROGRAM BERORIENTASI
KONTEKSTUAL
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

26

Mulai

Studi Pendahuluan
Menganalisis kebutuhan bahan ajar

Menentukan silabus yang akan digunakan
Menentukan materi pokok
Menentukan sumber pustaka dan literatur

Desain Produk
Merancang dan menyusun bahan ajar*

Penilaian Produk
Penilaian produk oleh tenaga ahli
ya
Revisi Desain

tidak
Uji Validasi
Penilaian Bahan Ajar Menggunakan Instrumen
penilaian Bahan Ajar

Analisis dan Pembahasan

Perumusan Simpulan


Keterangan:
* = bahan ajar yang dikembangkan
Berupa buku teks

Selesai

Gambar 3.1 Diagram Alir Penelitian
Nurul Fahmi Arief Hakim, 2014
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR SAINTIFIK SISTEM KONTROL TERPROGRAM BERORIENTASI
KONTEKSTUAL
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

27

3.2. Populasi dan Sampel Penelitian
Subjek penelitian ini disesuaikan dengan fokus penelitian yaitu,
pengembangan bahan ajar saintifik Sistem Kontrol Terprogram berbasis
kontekstual bagi siswa kelas XI SMK. Responden dalam penelitian ini adalah
siswa kelas XI jurusan Otomasi Industri SMK Negeri 1 Cimahi jurusan Otomasi

Industri dengan jumlah siswa 25 orang yang telah mempelajari mata pelajaran
Sistem Kontrol Terprogram.

3.3. Definisi Operasional
Pada bagian ini menjelaskan beberapa definisi yang digunakan dalam
menjelaskan penelitian agar tidak terjadi salah pengertian terhadap judul
penelitian serta mendapatkan maksud yang sama antara pembaca dengan penulis.
Pertama, pengembangan pada penelitian yang dilakukan adalah membuat suatu
produk baru yang isinya diolah berdasarkan literatur-literatur sebelumnya. Kedua,
bahan ajar yang dikembangkan berupa buku teks (text book) saintifik berorientasi
pembelajaran kontekstual, dimana pada buku tersebut dimasukkan unsur-unsur
saintifik ke dalam langkah-langkah pembelajaran kontekstual. Ketiga, materi pada
bahan ajar dibuat berdasarkan silabus mata pelajaran Sistem Kontrol Terprogram
dengan pokok bahasan sistem kendali digital.

3.4.

Instrumen Pengumpulan Data
Instrumen yang digunakan pada pengumpulan data terdiri dari wawancara


dan angket. Adapun penjelasannya adalah sebagai berikut:

3.4.1. Wawancara
Wawancara digunakan untuk memperoleh informasi tentang kegiatan
pembelajaran. Peneliti melakukan tanya jawab dengan guru tentang kendala yang
dihadapi dalam kegiatan pembelajaran dan solusi untuk mengatasi kendala
tersebut. Berikut kisi-kisi pedoman wawancara yang dilakukan dengan guru
Sistem Kontrol Terprogram SMK Negeri 1 Cimahi.
Nurul Fahmi Arief Hakim, 2014
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR SAINTIFIK SISTEM KONTROL TERPROGRAM BERORIENTASI
KONTEKSTUAL
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

28

1) Metode dan teknik yang digunakan dalam pembelajaran.
2) Kesulitan-kesulitan yang dihadapi dalam merancang pembelajaran.
3) Kesulitan pada kegiatan pembelajaran.
4) Langkah-langkah yang dilakukan dalam pembelajaran Sistem Kontrol
Terprogram.

5) Cara mengetahui kebutuhan dan minat siswa.
6) Cara belajar yang disukai siswa.
7) Peran buku teks dalam kegiatan pembelajaran.
8) Ketersediaan bahan ajar yang terdapat unsur saintifik.

3.4.2. Angket
Metode angket merupakan salah satu cara pengumpulan data secara tidak
langsung (peneliti tidak langsung tanya jawab dengan responden). Angket yang
digunakan adalah angket validasi yang ditujukan tenaga ahli untuk memperoleh
data tentang kualitas bahan ajar yang dikembangkan. Angket tersebut merupakan
sarana bagi tenaga ahli untuk menyampaikan pendapat dan gagasan terhadap
pengembangan bahan ajar Sistem Kontrol Terprogram. Instrumen uji ahli yang
dibuat berbentuk angket yang diadaptasi dari Instrumen Penilaian Buku Teks yang
dibuat oleh BSNP. Selanjutnya angket responden yang diisi oleh siswa. Angket
responden bertujuan untuk mengetahui apakah bahan ajar yang dihasilkan sudah
sesuai dengan keinginan siswa atau belum. Tabel 3.2 menampilkan kisi-kisi
penilaian produk bahan ajar yang ditujukan untuk tim ahli. Tabel 3.3
menampilkan kisi-kisi angket yang ditujukan untuk responden.
Tabel 3.2. Kisi-kisi penilaian produk bahan ajar
Aspek

Indikator
1. Kesesuaian isi buku
dengan kurikulum

Nomor Soal

Keluasan materi

1

Kedalaman materi

2

Terdapat unsur saintifik dalam buku

3,4,5,6,7

teks
Keakuratan fakta dan konsep
Nurul Fahmi Arief Hakim, 2014
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR SAINTIFIK SISTEM KONTROL TERPROGRAM BERORIENTASI
KONTEKSTUAL
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

8

29

Keakuratan ilustrasi

9

Kesesuaian dengan perkembangan

10

ilmu
Fitur, contoh, dan rujukan terbaru
2. Kesesuaian isi buku
dengan tahapan

11

Terdapat tahapan pembelajaran

12,13,14,15,

kontekstual

16,17,18

Pembelajaran
Kontekstual
3. Kelayakan penyajian

Kerunutan konsep

19

Sistematika penulisan

20

Keseimbangan antar bab

21,22

Berpusat pada peserta didik

23

Mengembangkan ketrampilan proses

24

Variasi penyajian

25

Pendahuluan

26

Daftar isi

27

Daftar pustaka

28

Evaluasi

29

Proporsi gambar dan teks yang tepat

30

Ilustrasi yang mendukung pesan

31

Tabel 3.3. Kisi-kisi angket responden
Aspek

Indikator
tarik

desain

No. Item

Kejelasan

Daya

yang

Penyajian Buku

digunakan, perpaduan warna, dan

Jumlah
Butir

1,2,3,4

4

5,6,7

3

tingkat keterbacaan buku.
Penggunaan Bahasa Penggunaan

bahasa

yang

komunikatif,

dan

Dalam

sederhana,

Penyampaian

mudah dipahami.

Nurul Fahmi Arief Hakim, 2014
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR SAINTIFIK SISTEM KONTROL TERPROGRAM BERORIENTASI
KONTEKSTUAL
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

30

Materi
Kemudahan

Pemberian

ilustrasi

gambar,

Memahami Materi

kegiatan praktikum, dan soal-soal

8,9,10

3

11, 12

2

13, 14, 15

3

menambah tingkat pemahaman
pembaca.
Kejelasan

Materi yang disampaikan sesuai

Penyajian Materi

dengan

silabus

dan

tujuan

pembelajaran.
Manfaat Buku Teks

Mempermudah
materi

dan

penyampaian
menumbuhkan

motivasi belajar.
Jumlah

15

Hasil penilaian angket akan diukur menggunakan skala Likert yang
digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau
sekelompok orang tentang fenomena sosial (Sugiyono, 2011:93). Adapun skor
jawabannya ditampilkan pada tabel 3.4.

Tabel 3.4. Skor Jawaban
Skor
5
4
3
2
1

Kriteria
Sangat Setuju
Setuju
Kurang Setuju
Tidak Setuju
Sangat Tidak Setuju

3.5. Analisis Data
Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis deskriptif
kualitatif melalui pemaparan data dan verifikasi atau simpulan data yang diolah
menggunakan teknik presentase yang dibagi menjadi lima kategori dengan rumus
sebagai berikut:

Nurul Fahmi Arief Hakim, 2014
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR SAINTIFIK SISTEM KONTROL TERPROGRAM BERORIENTASI
KONTEKSTUAL
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

31

Keterangan :
P = Persentase nilai yang yang dicapai
∑ = Jumlah
n = Jumlah seluruh responden

Tabel 3.5. Kriteria Tingkat Ketercapain (Sudjana, 2005)
Tingkat Pencapaian

Kualifikasi

Keterangan

90% - 100%
75% - 89%
65% - 74%
55% - 64%
0% - 54%

Sangat Baik
Baik
Cukup
Kurang
Sangat Kurang

Tidak perlu revisi
Tidak perlu revisi
Revisi
Revisi
Revisi

Nurul Fahmi Arief Hakim, 2014
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR SAINTIFIK SISTEM KONTROL TERPROGRAM BERORIENTASI
KONTEKSTUAL
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu