T1 232009114 Full text
i
PENGARUH BIAYA KESEJAHTERAAN KARYAWAN
TERHADAP PROFITABILITAS
(Studi Pada Perusahaan Perbankan Yang
Go Public
Tahun 2011 -
2012)
Oleh:
Ignatia Linda Pratiwi NIM : 232009114
SKRIPSI
Diajukan Kepada Fakultas Ekonomika Dan Bisnis Guna Memenuhi Sebagian dari
Persyaratan-persyaratan untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi
FAKULTAS : EKONOMIKA DAN BISNIS PROGRAM STUDI : AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA
SALATIGA 2014
(2)
(3)
(4)
iv
MOTTO
“Mereka berkata bahwa setiap orang membutuhkan tiga hal yang akan membuat mereka berbahagia di dunia ini, yaitu; seseorang untuk dicintai, sesuatu untuk dilakukan, dan sesuatu untuk diharapkan. ~ (Tom Bodett)
Kebanyakan dari kita tidak mensyukuri apa yang sudah kita miliki, tetapi kita selalu menyesali apa yang belum kita capai. ~ (Schopenhauer)
(5)
v
KATA PENGANTAR
Terdapat pandangan yang menyatakan bahwa perusahaan tidak hanya dinilai dari kinerja finansialnya saja tetapi juga dinilai dari kinerja sosial perusahaan (corporate sosial performance), yaitu bagaimana perusahaan tidak hanya memuaskan para pemilik modal tetapi juga harus memuaskan seluruh stakeholdernya, merupakan salah satu faktor yang menyebabkan mulai munculnya pandangan bahwa perusahaan harus melaksanakan aktivitas sosial, disamping aktivitas operasionalnya.
Dengan melihat uraian tersebut maka penulis uraikan pada Bab Pendahuluan, dijabarkan latar belakang penelitian, masalah penelitian, persoalan penelitian. Bab berikutnya menjabarkan Landasan Teori. Metode penelitian mencakup jenis dan sumber data serta teknik analisis yang digunakan. Bab selanjutnya merupakan inti dari penelitian, yang terdiri dari analisis dan bahasan analisis. Bab terakhir menyajikan kesimpulan penelitian beserta imlikasinya.
Penulis berharap, kiranya penelitian sederhana ini bermanfaat bagi pembaca umum dan pihak-pihak yang bersangkutan khususnya, maupun peneliti lain. Penulis menyadari bahwa dalam skripsi ini masih terdapat kekurangan, untuk itu segala kritik dan saran sangat penulis hargai dengan suka cita, karena semuanya akan menyempurnakan karya ini dan berguna untuk penelitian lanjut dalam topik yang sama.
Salatiga, 5 Mei 2014 Penulis,
(6)
vi
UCAPAN TERIMAKASIH
Dengan mengucap syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa karena telah menuntun, melimpahkan berkahNya, memberikan segala yang telah penulis perlukan, sehingga akhirnya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini sebagai kelengkapan untuk memperoleh gelar kesarjanaan dalam ilmu ekonomi di Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Satya Wacana.
Dalam penyusunan kertas kerja ini, penulis banyak bantuan, dukungan, maupun dorongan moril dan materiil dari berbagai pihak, baik secara langsung maupun tidak langsung. Maka, pada kesempatan yang membahagiakan ini, penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih kepada berbagai pihak antara lain kepada :
1. Papah terima kasih atas doa, kasih sayang, serta bekal baik material maupun spiritual, sehingga penulis dapat menyelesaikan kertas kerja ini dan untuk Mamah yang sudah tenang di alam sana.
2. Bapak Hari Sunarto, SE, MBA., Ph.D selaku Dekan Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Kristen Satya Wacana.
3. Bapak Dr. Usil Sis Sucahyo, SE., M.BA selaku Ketua Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Kristen Satya Wacana.
4. Ibu Yayuk Ariyani, SSi, MSc. selaku wali studi yang telah memberikan pengarahan kepada penulis selama menempuh pendidikan di Universitas Kristen Satya Wacana.
5. Bapak Paskah Ika Nugroho, SE,MSi selaku dosen pembimbing yang telah meluangkan waktu, memberikan ide, masukan dan saran dengan penuh kesabaran dalam membimbing penulis dalam menyelesaikan kertas kerja.
(7)
vii
6. Seluruh dosen pengajar, staff administrasi dan karyawan Fakultas Ekonomika dan Bisnis yang telah memberi kesempatan kepada penulis untuk menimba ilmu.
7. Untuk adikku Jeffry yang telah membantu, mendukung dan memberikan semangat penulis.
8. Modhi , yang menemani senang susahnya perkuliahan selama ini, yang selalu menyemangati mengerjakan kertas kerja ini.
9. Rienda , Yona, Gendon, Orin sahabat yang saling menguatkan, menghibur, memberikan dukungan, bantuan, kebersamaan, semangat, canda tawa dan keceriaan, tempat sharing dikala penulis mengalami keputus-asaan dalam pembuatan kertas kerja ini, sehingga penulis dapat bangkit lagi dan termotivasi kembali.
10. Keluarga besar teman-teman FEB angkatan 2009 dan pihak-pihak lain yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah mendukung, memberikan bantuan dan dukungan moral kepada penulis dari awal hingga akhir, sehingga dapat terselesaikannya kertas kerja ini.
Akhirnya, penulis menyadari bahwa sebagai manusia biasa pastilah penuh dengan ketidak sempurnaan. Apabila di dalam penulisan ini terdapat kekurangan, penulis memohon maaf yang sebesar-besarnya, serta mengharapkan saran yang membangun dan masukan demi kesempurnaan tulisan ini. Penulis berharap semoga penulisan kertas kerja ini dapat bermanfaat bagi semua pihak, serta demi kemajuan penelitian-penelitian selanjutnya.
Salatiga, 5 Mei 2014
(8)
viii
ABSTRACT
Corporate Social Responsibility (CSR) is one of concern for the environment of a company. Currently CSR aims to maximize profits but also are required to better accommodate the needs of the community and its stakeholders. This study was conducted to provide empirical evidence of the influence of CSR in the form of employee welfare costs on profitability. This research samples using 27 banking companies listed on the Stock Exchange in the period 2011-2012. The data used are the financial statements issued by the company each year. The sampling technique using purposive sampling method. This study uses a simple regression analysis. The results of this study indicate that during the period 2011-2012, the cost of employee benefits and significant positive effect on ROA.
(9)
ix
SARIPATI
Corporate Social Responsibility (CSR) perusahaan merupakan salah satu bentuk kepedulian sebuah perusahaan terhadap lingkungan. Saat ini CSR bertujuan untuk memaksimalkan laba tetapi juga dituntut untuk lebih mengakomodasi kebutuhan masyarakat dan stakeholder-nya. Penelitian ini dilakukan untuk memberikan bukti empiris pengaruh CSR yang berupa biaya kesejahteraan karyawan terhadap profitabilitas. Sampel penelitian ini menggunakan 27 perusahaan perbankan yang listing di BEI periode tahun 2011-2012. Data yang digunakan adalah laporan keuangan yang dikeluarkan perusahaan tiap tahun. Teknik pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling. Penelitian ini menggunakan metode analisis regresi sederhana. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa selama periode 2011-2012 biaya kesejahteraan karyawan berpengaruh positif dan signifikan terhadap ROA.
(10)
x
DAFTAR ISI
Halaman Judul ... i
Surat Pernyataan Keaslian Skripsi ... ii
Halaman Persetujuan ... iii
Motto ... iv
Kata Pengantar ... v
Ucapan Terimakasih ... vi
Abstract ... viii
Saripati ... ix
PENDAHULUAN ... 1
TELAAH TEORITIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS Profitabilitas ... 4
Pertanggungjawaban Sosial Perusahaan ... 5
Pengaruh CSR Terhadap Perusahaan ... 7
Pengaruh Biaya Kesejahteraan Karyawan Terhadap Profitabilitas ... 9
Model Penelitian ... 10
METODE PENELITIAN Populasi dan Sampel Penelitian ... 10
Jenis dan Sumber Data ... 11
Metode Pengumpulan Data ... 12
(11)
xi
Teknik Dan Langkah Analisis ... 13
HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN Statistik Deskriptif ... 15
Uji Normalitas ... 16
Pengujian Hipotesis ... 17
Pembahasan ... 18
KESIMPULAN Kesimpulan ... 19
Implikasi Teoritis ... 19
Implikasi Terapan ... 19
Keterbatasan Penelitian ... 20
Saran ... 20
Daftar Pustaka ... 20
(12)
1
1. PENDAHULUAN
Peranan CSR bagi perusahaan menurut Daniri (2008) adalah keberadaan perusahaan dapat tumbuh berkelanjutan dan mendapatkan citra (image) positif dari masyarakat luas, mempertahankan SDM berkualitas, meningkatkan pengambilan keputusan pada hal kritis dan mempermudah pengelolaan manajemen risiko serta memperoleh akses modal. Terdapat pandangan yang menyatakan bahwa perusahaan tidak hanya dinilai dari kinerja finansialnya saja tetapi juga dinilai dari kinerja sosial perusahaan (corporate sosial performance), yaitu bagaimana perusahaan tidak hanya memuaskan para pemilik modal tetapi juga harus memuaskan seluruh stakeholdernya, merupakan salah satu faktor yang menyebabkan mulai munculnya pandangan bahwa perusahaan harus melaksanakan aktivitas sosial, disamping aktivitas operasionalnya (Budiarsi, 2005).
Norhadi (2011) menyatakan, orientasi perusahaan seharusnya bergeser dari yang diorientasikan untuk shareholder (shareholder orientation) dengan bertitik tolak pada ukuran kinerja ekonomi (economic orientation) semata, kearah
kesinambungan lingkungan dan masyarakat (community) dengan
memperhitungkan dampak sosial (stakeholder orientation). Terjadinya pergeseran orientasi di dunia bisnis dari shareholders kepada stakeholders telah disebut sebagai penyebab munculnya isu tanggung jawab sosial perusahaan (Danu, 2011)
Pemahaman CSR dengan 3P yaitu profit, people, planet. Konsep ini memuat pengertian bahwa bisnis tidak hanya sekedar mencari keuntungan
(13)
2
(profit) melainkan juga memberikan kesejahteraan kepada orang lain (people) dan menjamin keberlangsungan hidup bumi (planet) (Nugroho, 2007).
Kelompok biaya sosial dan media pengungkapan yang paling banyak dipilih perusahaan adalah penyajian biaya lingkungan di dalam prospektus, biaya kesejahteraan pegawai yang disajikan didalam catatan atas laporan keuangan, biaya untuk masyarakat disekitar perusahaan yang disajikan didalam laporan tahunan, biaya pemantuan produk yang disajikan didalam catatan atas laporan keuangan (Sueb,2011).
Biaya-biaya sosial sebagai wujud pelaksanaan CSR perusahaan dikaitkan dengan profitabilitas perusahaan, terutama pada return yang akan diterima perusahaan. Namun jika perusahaan mengeluarkan baynyak biaya, maka hal ini akan mempengaruhi profit perusahaan yang akan menurun (Sueb,2011). Yuniarsih dan Gede (2007) menyimpulkan bahwa ROA berpengaruh positif pada nilai perusahaan, untuk CSR sebagai variable pemoderasi terbukti berpengaruh positif secara statistis pada hubungan ROA dan nilai perusahaan. Penelitian Nistantya (2010) mengenai pengaruh corporate social responsibility terhadap profitabilitas perusahaan perbankan, menemukan hasil bahwa corporate socialresponsibility berpengaruh terhadap profitabilitas.
Penelitian ini merupakan replikasi dari penelitian Nistantya (2010) yaitu sama-sama meneliti perusahaan perbankan. Perbedaan penelitian ini dengan penelitian Nistantya terletak pada periode penelitian Nistantya (2010) mengambil periode 2007 sampai dengan periode 2009, namun dalam penelitian ini peneliti mengambil periode terbaru yaitu periode tahun 2011 sampai dengan tahun 2012.
(14)
3
Selain itu juga penelitian ini hanya mengambil variabel biaya kesejahteraan karyawan. Peneliti mengambil biaya kesejahteraan karyawan pada perbankan karena peneliti akan meneliti CSR terutama pada kesejahteraan kepada orang lain (people).
Masalah tanggung jawab sosial perusahaan kepada lingkungan sosial semakin banyak disoroti, maka penelitian ini dimaksudkan untuk menganalisis pengaruh kepedulian sosial perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia terhadap profit yang dihasilkannya. Perusahaan perbankan dipilih karena setiap perusahaan perbankan memiliki program CSR, namun tidak semua program CSR diterapkan pada perbankan terutama planet. Perusahaan perbankan telah menerapkan program CSR terutama people¸yang mana perusahaan perbankan memiliki program tanggung jawab sosial terutama pada kesejahteraan karyawannya.
Biaya sosial sebagai wujud pelaksanaan CSR perusahaan dikaitkan dengan profitabilitas perusahaan, terutama pada return yang akan diterima perusahaan. Berdasarkan uraian latar belakang tersebut, maka peneliti akan mengkaji permasalahan penelitian berupa: Apakah biaya kesejahteraan karyawan sebagai indikator tanggung jawab sosial perusahaan berpengaruh terhadap profitabilitas perusahaan?
Penelitian ini bertujuan untuk memberikan bukti empiris pengaruh biaya kesejahteraan sebagai indikator tanggung jawab sosial perusahaan terhadap profitabilitas perusahaan. Manfaat penelitian ini yang pertama memberikan pemahaman mengenai pengaruh corporate sosial responsibility terhadap
(15)
4
profitabilitas. Yang kedua memberikan masukan bagi pengembangan penerapan corporate sosial responsibility pada perusahaan dan meningkatkan kesadaran perusahaan akan pentingnya melaksanakan tanggung jawab sosial perusahaan, serta sebagai pertimbangan dalam pembuatan kebijakan perusahaan untuk lebih meningkatkan kepeduliannya pada lingkungan sosial perusahaan. Yang ketiga menambah studi literatur mengenai corporate sosial responsibility terhadap profitabilitas perusahaan.
2. TELAAH TEORITIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS
Profitabilitas
Profitabilitas adalah hasil akhir bersih dari berbagai kebijakan dan keputusan yang dilakukan oleh perusahaan (Brigham & Houston, 2006), dimana rasio ini digunakan sebagai alat pengukur atas kemampuan perusahaan untuk memperoleh keuntungan. Dengan demikian pengukuran profitabilitas suatu perusahaan menunjukkan tingkat efektifitas manajemen secara menyeluruh dan secara tidak langsung para investor jangka panjang akan sangat berkepentingan dengan analisis ini. Selain itu keuntungan (profitabilitas) sangat penting bagi perusahaan bukan saja untuk terus mempertahankan pertumbuhan bisnisnya namun juga memperkuat kondisi keuangan perusahaan. Rasio profitabilitas adalah sekelompok rasio yang menunjukkan gabungan pengaruh dari likuiditas, manajemen aset, dan utang pada hasil operasi (Brigham & Houston, 2006). Profitabilitas menggambarkan kemampuan perusahaan memperoleh laba dalam hubungannya dengan penjualan, total asset, maupun modal sendiri (Sartono,
(16)
5
2005). Tujuan dari analisis profitabilitas adalah untuk mengukur tingkat efisiensi usaha dan profitabilitas yang dicapai oleh perusahaan yang bersangkutan. ROA (Return On Assets) adalah rasio yang diperoleh dengan membagi laba/rugi bersih dengan total asset. Rasio ini digunakan untuk menggambarkan kemampuan manajemen perusahaan dalam memperoleh laba dan manajerial dan efisiensi secara keseluruhan. Semakin tinggi ROA semakin efektif pada pengolaan aset perusahaan dan semakin baik pula prospek bisnisnya.
Pertanggungjawaban Sosial Perusahaan
Pertanggungjawaban sosial perusahaan atau Corporate Sosial Responsibility (CSR) adalah mekanisme bagi suatu organisasi untuk secara sukarela mengintegrasikan perhatian terhadap lingkungan dan sosial ke dalam operasinya dan interaksinya dengan stakeholders, yang melebihi tanggungjawab organisasi di bidang hukum (Darwin, 2004 dalam Anggraini, 2006). Menurut The World Business Council for Sustainable Development (WBCSD), Corporate Sosial Responsibility atau tanggung jawab sosial perusahaan didefinisikan sebagai komitmen bisnis untuk memberikan kontribusi bagi pembangunan ekonomi berkelanjutan, melalui kerjasama dengan para karyawan serta perwakilan mereka, keluarga mereka, komunitas setempat maupun masyarakat umum untuk meningkatkan kualitas kehidupan dengan cara yang bermanfaat baik bagi bisnis sendiri maupun untuk pembangunan.
Perusahaan memiliki kewajiban sosial atas apa yang terjadi disekitar lingkungan masyarakat.Selain menggunakan dana dari pemegang saham, perusahaan juga menggunakan dana dari sumber daya lain yang berasal dari
(17)
6
masyarakat (konsumen) sehingga hal yang wajar jika masyarakat mempunyai harapan tertentu terhadap perusahaan. Dauman dan Hargreaves (1992) dalam Hasibuan (2001) menyatakan bahwa tanggung jawab perusahaan dapat dibagi menjadi tiga level sebagai berikut :
1. Basic responsibility (BR)
Pada level pertama, menghubungkan tanggung jawab yang pertama dari suatu perusahan, yang muncul karena keberadaan perusahaan tersebut seperti perusahaan harus membayar pajak, memenuhi hukum, memenuhi standar pekerjaan, dan memuaskan pemegang saham. Bila tanggung jawab pada level ini tidak dipenuhi akan menimbulkan dampak yang sangat serius.
2. Organization responsibility (OR)
Pada level kedua ini menunjukan tanggung jawab perusahaan untuk
memenuhi perubahan kebutuhan ”Stakeholder” seperti pekerja, pemegang saham, dan masyarakat di sekitarnya.
3. Sociental responses (SR)
Pada level ketiga, menunjukan tahapan ketika interaksi antara bisnis dan kekuatan lain dalam masyarakat yang demikian kuat sehingga perusahaandapat tumbuh dan berkembang secara berkesinambungan, terlibat dengan apa yang terjadi dalam lingkungannya secara keseluruhan. Tanggung jawab perusahaan tidak hanya terbatas pada kinerja keuangan perusahaan, tetapi juga harus bertanggung jawab terhadap masalah sosial yang ditimbulkan oleh aktivitas operasional yang dilakukan perusahaan. Adapun Teuku dan Imbuh (1997) dalam (Nur Cahyonowati,2003) mendeskripsikan tanggung jawab sosial sebagai
(18)
7
kewajiban organisasi yang tidak hanya menyediakan barang dan jasa yang baik bagi masyarakat, tetapi juga mempertahankan kualitas lingkungan sosial maupun fisik, dan juga memberikan kontribusi positif terhadap kesejahteraan komunitas dimana mereka berada. Sedangkan menurut Ivan Sevic (Hasibuan, 2001) tanggung jawab sosial diartikan bahwa perusahaan mempunyai tanggung jawab pada tindakan yang mempengaruhi konsumen, masyarakat, dan lingkungan. Dari kedua pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa tanggung jawab sosial adalah suatu bentuk pertanggungjawaban yang seharusnya dilakukan perusahaan, atas dampak positif maupun dampak negatif yang ditimbulkan dari aktivitas operasionalnya, dan mungkin sedikit-banyak berpengaruh terhadap masyarakat internal maupun eksternal dalam lingkungan perusahaan. Selain melakukan aktivitas yang berorientasi pada laba, perusahaan perlu melakukan aktivitas lain, misalnya aktivitas untuk menyediakan lingkungan kerja yang aman bagi karyawannya, menjamin bahwa proses produksinya tidak mencemarkan lingkungan sekitar perusahaan, melakukan penempatan tenaga kerja secara jujur, menghasilkan produk yang aman bagi para konsumen, dan menjaga lingkungan eksternal untuk mewujudkan kepedulian sosial perusahaan.
Pengaruh CSR Terhadap Profitabilitas
Hubungan antara tanggung jawab sosial perusahaan dengan profitabilitas telah menimbulkan pertanyaan bagi banyak pihak, sehingga timbul pokok pikiran yang menghasilkan prediksi yang berbeda-beda. Seperti yang dinyatakan Herremans et.al (1993) dalam Januarti (2005) menyebutkan beberapa pokok pikiran mengenai hubungan antara tanggung jawab sosial perusahaan dengan
(19)
8
profitabilitas, antara lain: (a) pokok pikiran yang menggambarkan kebijakan konvensional, berpendapat bahwa terdapat biaya tambahan yang signifikan dan akan menghilangkan peluang perolehan laba untuk melaksanakan tanggung jawab sosial, sehingga akan menurunkan profitabilitas, (b) Biaya tambahan khusus untuk melaksanakan tanggung jawab sosial akan menghasilkan dampak netral terhadap profitabilitas. Hal ini disebabkan tambahan biaya yang dikeluarkan akan tertutupi oleh keuntungan efisiensi yang ditimbulkan oleh pengeluaran biaya tersebut, (c) Pokok pikiran yang memprediksi bahwa tanggung jawab sosial perusahaan berdampak positif terhadap profitabilitas. Berdasarkan proporsi keuntungan perusahaan dan besarnya anggaran CSR, Sudharto (2008) membagi perusahaan menjadi empat kategori. Meskipun cenderung menyederhanakan realitas, tipologi ini menggambarkan kemampuan dan komitmen perusahaan dalam menjalankan CSR. Keempat kategori tersebut adalah perusahaan minimalis, perusahaan ekonomis, perusahaan humanis, dan perusahaan reformis. Perusahaan minimalis merupakan perusahaan yang memiliki profit dan anggaran CSR yang rendah. Perusahaan kecil dan lemah biasanya termasuk kategoriini. Perusahaan ekonomis adalah perusahaan yang memiliki keuntungan yang tinggi,namun anggaran CSR-nya rendah.Perusahaan humanis, yaitu perusahaan yang meskidengan profit rendah, proporsi anggaran CSR-nya relatif tinggi.Terakhir perusahaanreformis, yakni perusahaan yang memiliki profit dan anggaran CSR yang tinggi.Perusahaan seperti ini memandang CSR bukan sebagai beban melainkan sebagai peluang untuk lebih maju (Sudharto, 2008). Penelitian tentang CSR sering menggunakan ukuran-ukuran yang berbeda.
(20)
9
Lindawati, Felicia, dan Budianto (2008) menggunakan indeks return shareholders dan stakeholders dalam mengukur CSR. Penelitian mereka menunjukkan bahwa CSR tidak berpengaruh terhadap ROI. Hasil yang berbeda ditemukan dalam penelitian Nelling dan Web (2006) menemukan bahwa ada hubungan negatif antara CSR dengan kinerja keuangan.
Pengaruh Biaya Kesejahteraan Karyawan Terhadap Profitabilitas
Biaya kesejahteraan karyawan diberikan sebagai kompensasi atas hasil kerja pegawai selama bekerja. Biaya yang dikeluarkan perusahaan untuk kesejahteraan karyawannya dapat berupa insentif, tunjangan-tunjangan, maupun pensiun. Apabila kepedulian sosial perusahaan terhadap kesejahteraan karyawan ini mampu meningkatkan kinerja penjualan, maka hal ini akan berpengaruh terhadap meningkatnya profit perusahaan. Namun apabila kepedulian sosial perusahaan terhadap kesejahteraan karyawan justru menurunkan penjualan karena kenaikan harga produk, maka hal ini dapat menurunkan profitabilitas perusahaan. Penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Januarti dan Apriyanti (2005) menunjukkan hasil Biaya Kesejahteraaan Karyawan dan Biaya untuk Komunitas secara bersama-sama tidak berpengaruh terhadap ROA. Sementara Septiana (2012) menunjukkan biaya kesejahteraan katyawan berpengaruh negatif terhadap ROA. Sedangkan penelitian yang dilakukan oleh Nistantya (2010) menunjukkan biaya kesejahteraan karyawan berpengaruh terhadap ROA.
Berdasarkan uraian di atas maka hipotesis penelitian ini adalah sebagai berikut Ha :Biaya kesejahteraan karyawan berpengaruh terhadap profitabilitas perusahaan.
(21)
10
Model Penelitian
Gambar 1
Model Penelitian
3. METODE PENELITIAN
Populasi dan Sampel Penelitian
Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan perbankan go public yang terdaftar pada Bursa Efek Indonesia pada 2011 dan 2012. Perusahaan perbankan dipilih karena setiap bank tersebut telah melaksanakan tanggung jawab sosial perusahaan dan menyertakannya dalam laporan keuangan maupun laporan tahunan secara jelas dan terpisah dengan akun lain, sehingga akan memudahkan proses penelitian. Dengan sampel yang relatif baru dari penelitian sebelumnya yang pernah ada diharapkan hasil penelitian akan lebih relevan.
Pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan teknik non random sampling, yaitu cara pengambilan sampel yang tidak semua anggota populasi diberi kesempatan untuk dipilih menjadi sampel. Salah satu teknik pengambilan sampel yang termasuk dalam teknik non random sampling adalah metode purposive sampling. Metode purposive sampling adalah pengambilan sampel berdasarkan pertimbangan subyektif peneliti, dimana ada syarat-syarat yang dibuat sebagai kriteria yang harus dipenuhi oleh sampel (Sugiyono, 2003)
Biaya Kesejahteraan Karyawan
(22)
11
Perusahaan perbankan yang menjadi sampel dalam penelitian ini memiliki kriteria sebagai berikut:
1. Perusahaan perbankan yang menyajikan laporan keuangan per Desember 2011-Desember 2012 secara lengkap
2. Dalam catatan laporan keuangan tahunan tersebut terdapat elemen-elemen biaya sosial seperti biaya kesejahteraan karyawan yang mencantumkan gaji, tunjangan, jumlah beban manfaat pensiun, imbalan kerja, kesehatan dan keamanan, keselakaan, bonus karyawan, atau biaya kesejahteraan pegawai yang disajikan dalam laporan tahunan. Sampel penelitian ini berjumlah 54 perusahaan perbankan yang mana tahun 2011 sebanyak 27 perusahaan dan tahun 2012 sebanyak 27 perusahaan. Dikarenakan 3 perusahaan perbankan lain yang listing di BEI tidak bisa masuk dalam perusahaan sample kriteria karena di beberapa tahun yang saya teliti tidak mengeluarkan laporan keuangan. Ketiga perusahaan perbankan tersebut adalah Bank Lippo, Bank Century, Bank Tabungan Negara.
Jenis dan Sumber Data
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah laporan tahunan go public yang listing di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2011-2012. Pengumpulan data dilakukan dengan penelusuran laporan keuangan atas return on assets perusahaan, total assets turnover perusahaan dan biayansosial yang merupakan variabel CSR seperti yang telah ditentukan diatas pada laporan keuangan perusahaan selama tahun periode penelitian.
(23)
12
Sumber data berasal dari laporan keuangan perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2011-2012 yang telah dipublikasikan dari laporan keuangan yang tersedia pada halaman website resmi BEI yaitu www.idx.co.id. Data yang digunakan merupakan data kuantitatif.
Metode Pengumpulan Data
Metode penelitian yang dilakukan pada penelitian ini adalah observasi dan studi dokumentasi terhadap laporan keuangan perusahaan. Observasi atau studi pustaka (literatur) melalui buku teks, literatur, artikel dalam jurnal, hasil penelitian terdahulu serta sumber data tertulis lainnya yang berhubungan dengan informasi yang dibutuhkan. Studi dokumentasi merupakan proses perolehan dokumen dengan menggumpulkan dan mempelajarinya sehingga akan diketahui hubungan antar karakteristik perusahaan dengan apa yang diamati dalam penelitian ini.
Selanjutnya melakukan penelusuran laporan keuangan perusahaan sampel dengan langkah-langkah sebagai berikut :
1. Menghitung variabel profitabilitas dari masing-masing perusahaan sampel pada periode penelitian yang diambil
2. Menghitung variabel biaya kesejahteraan dari masing-masing perusahaan sampel pada periode penelitian yang diambil.
(24)
13
Variabel Penelitian
1. Variabel Bebas/ Independen (X)
Penelitian ini menggunakan variabel biaya kesejahteraan karyawan sebagai variabel independen yang diproksikan pada biaya kesejahteraan karyawan sebagai indikatornya.
2. Variabel Terikat/Dependen (Y)
Variabel dependen dalam penelitian ini adalah profitabilitas perusahaan. Profitabilitas menunjukkan kemampuan perusahaan memperoleh laba dalam hubungannya dengan penjualan, total asset, maupun modal sendiri sedangkan menunjukkan seberapa jauh asset perusahaan dibiayai hutang (Sartono,2005) Perhitungan profitabilitas adalah sebagai berikut:
Profitabilitas
Return On Assets = Laba (Rugi) Bersih / Total Aset
Dengan mengetahui rasio ini, dapat dinilai apakah perusahaan telah efisien dalam memanfaatkan asetnya dalam kegiatan operasional perusahaan. Rasio ini juga memberikan ukuran yang lebih baik atas profitabilitas perusahaan, karena menunjukkan efektivitas manajemen dalam menggunakan aset untuk memperoleh pendapatan. Dan ROA (Return on Assets) digunakan oleh beberapa peneliti sebelumnya sebagai indikator untuk menghitung rasio profitabilitas (Sartono,2005)
Teknik dan Langkah Analisis
Sebelum melangkah ke uji regresi sederhama, akan terlebih dahulu diuji menggunakan uji normalitas. Uji normalitas adalah uji statistik non-parametrik
(25)
14
Kolmogrov-Smirnov (K-S). Jika hasil Kolmogrov-Smirnov menunjukkan nilai signifikan diatas 0,05 maka data residual terdistribusi dengan normal (Ghozali, 2005).
Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan statistik deskriptif kuantitatif dan alat analisis menggunakan regresi sederhana. Regresi sederhana digunakan karena model ini yang paling sederhana untuk menjelaskan pengaruh antara variabel dependen dengan satu variabel independen.
Uji regresi sederhana
x
Y dimana:
Y : Profitabilitas
X : Biaya kesejahteraan karyawan
: konstanta
: koefisien regresi
: residual
Selanjutnya dengan menggunakan SPSS 18.0 for windows, akan dihasilkan output regresi yang akan dijelaskan mengenai:
R square (R2) yaitu kemampuan variabel independen dalam menjelaskan variabel dependen.
Uji t, uji signifikansi apakah variabel independen (informasi akuntansi) berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen (keberhasilan usaha). Hal ini dilakukan dengan cara membandingkan p-value dengan tingkat signifikansi. Jika
(26)
15
p-value lebih besar dari tingkat signifikansi maka Ho diterima demikian sebaliknya.
4. HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN
Statistik Deskriptif
Berikut tabel yang menyajikan statistik deskriptif dari variabel biaya kesejahteraan karyawan dan profitabilitas.
Tabel
Uji Statistik Deskriptif (dalam jutaan rupiah)
Variabel N Minimum Maximum Mean
Biaya Kesejahteraan Karyawan 54 11.870.000 9.605.547.000 1.723.898
Profitabilitas 54 -2,457 22,956 2,511
Sumber: Olahan SPSS, 2014
Tabel di atas menunjukkan hasil dari statistik deskriptif variabel biaya kesejahteraan karyawan dan profitabilitas.
1) Nilai minimum dan Nilai maximum dari 45 perusahaan perbankan, untuk variabel biaya kesejahteraan karyawan selama tahun 2011 sampai dengan tahun 2012 mempunyai nilai minimum Rp. 11.870.00,-, nilai maksimum Rp. 9.605.547.000 dan rata-rata Rp. 1.723.898.
2) Nilai minimum dan Nilai maximum dari 45 perusahaan perbankan, untuk variabel profitabilitas selama tahun 2011 sampai dengan tahun 2012 mempunyai nilai minimum -2,457 nilai maksimum 22,956 dan rata-rata Rp. 2,511.
(27)
16
Uji Normalitas
Uji normalitas menggunakan uji Kolmogornov Smirnov dapat dilihat pada tabel berikut.
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
54 ,0000000 4,62956429 ,354 ,354 -,234 2,603 ,000 N Mean
Std. Dev iat ion Normal Parametersa,b
Absolute Positiv e Negativ e Most Extreme
Dif f erences
Kolmogorov -Smirnov Z Asy mp. Sig. (2-tailed)
Unstandardiz ed Residual
Test distribution is Normal. a.
Calculated f rom data. b.
Tabel di atas dapat dijelaskan bahwa nilai signifikansi dari 54 perusahaan (biaya kesejahteraan karyawan dan profitabilitas ) lebih kecil dari nilai sig 0.05, yang berarti data tidak terdistribusi normal, sehingga data dijadikan normal terlebih dahulu yaitu dengan menghilangkan data (outlier). Berikut merupakan tabel dari hasil pengolahan data setelah menghilangkan outlier.
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
49 ,0000000 ,82290006 ,103 ,090 -,103 ,720 ,678 N Mean
Std. Dev iat ion Normal Parametersa,b
Absolute Positiv e Negativ e Most Extreme
Dif f erences
Kolmogorov -Smirnov Z Asy mp. Sig. (2-tailed)
Unstandardiz ed Residual
Test distribution is Normal. a.
Calculated f rom data. b.
(28)
17
Dari tabel di atas dapat dijelaskan bahwa setelah dihilangkan out layer, diperoleh nilai Asymp. Sig. (2-tailed) sebesar 0,678, yang mana nilai tersebut lebih besar dari nila alpha (0,05), sehingga data tersebut dapat dikatakan normal (Ghozali, 2005).
Pengujian Hipotesis
Berdasarkan hasil uji regresi, diperoleh nilai R Square sebesar 0,532. Hal tersebut menunjukan bahwa biaya kesejahteraan karyawan memiliki pengaruh terhadap profitabilitas (ROA) sebesar 53,20 %, sedangkan sisanya sebesar 46,80 % dipengaruhi oleh variabel lain. Untuk menguji hipotesis yaitu mengetahui pengaruh biaya kesejahteraan karyawan terhadap profitabilitas (ROA) diketahui hasilnya sebagai berikut:
Tabel 4
Output Statistik Pengujian Pengaruh Biaya Kesejahteraan Karyawan Terhadap Profitabilitas
Variabel Independen
Hipotesis β thitung Sig Ket
Biaya kesejahteraan
karyawan Ha 0,563 4,673 0,000 Diterima
R 2 0,532
Sumber: olahan SPSS
Hasil analisis regresi memperlihatkan variabel biaya kesejahteraan karyawan berpengaruh terhadap profitabilitas pada perusahaan perbankan yang go public tahun 2011 sampai dengan tahun 2012. Hasil uji t menunjukkan bahwa variabel biaya kesejahteraan karyawan mempunyai nilai t hitung sebesar 4,673 dengan tingkat signifikannya 0.000 dimana nilai ini < 0.05 yang berarti terdapat pengaruh yang signifikan dari variabel kesejahteraan karyawan terhadap profitabilitas (ROA) pada perusahaan perbankan tahun 2011 sampai dengan tahun
(29)
18
2012. Sehingga dapat disimpulkan bahwa biaya kesejahteraan karyawan berpengaruh positif terhadap profitabilitas dan signifikan.
Pembahasan
Hasil penelitian yang menunjukkan bahwa biaya kesejahteraan karyawan berpengaruh positif terhadap profitabilitas sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Nistantya (2010). Tetapi hasil penelitian ini bertolak belakang dengan hasil penelitian yang dilakukan Septiana (2012) yang menyatakan bahwa biaya kesejahteraan karyawan berhubungan negatif. Untuk signifikansi penelitian ini tidak sejalan dengan penelitian tersebut, penelitian ini berpengaruh signifikan terhadap ROA sedangkan penelitian Septiana (2012) berpengaruh tidak signifikan terhadap ROA.
Tanda positif pada t hitung menunjukkan bahwa presentase antara biaya kesejahteraan karyawan dengan profitabilitas perusahaan, terdapat hubungan yang searah. Yang artinya apabila semakin meningkatnya biaya kesejahteraan karyawan akan meningkatkan kinerja dan loyalitas karyawan terhadap perusahaan. Karena dengan adanya tanggung jawab sosial perusahaan bisa memberikan semangat pada karyawan untuk lebih berprestasi di dalam melaksanakan tugasnya.
Kesejahteraan karyawan adalah bentuk tanggung jawab perusahaan di lingkungan internal perusahaan, sehinggga dengan meningkatnya biaya kesejahteraan karyawan, perusahaan tidak perlu khawatir karena manfaat yang dapat diperoleh perusahaan dari pengeluaran biaya kesejahteraan karyawan dapat dirasakan secara langsung oleh perusahaan yakni dengan meningkatnya kinerja
(30)
19
karyawan yang implikasinya bisa meningkatkan laba perusahaan karena karyawan bekerja lebih giat dan akan menjadi lebih mudah untuk diarahkan agar berkeja dengan efektif dan efisien.
5. KESIMPULAN
Kesimpulan
Biaya kesejahteraan karyawan berpengaruh terhadap profitabilitas pada perusahaan perbankan yang go public tahun 2011 sampai dengan tahun 2012.
Implikasi Teoritis
Hasil penelitian yang menunjukkan bahwa biaya kesejahteraan karyawan berpengaruh positif terhadap profitabilitas sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Nistantya (2010). Tetapi hasil penelitian ini bertolak belakang dengan hasil penelitian yang dilakukan Septiana (2012) yang menyatakan bahwa biaya kesejahteraan karyawan berhubungan negatif.
Implikasi Terapan
Semakin tinggi biaya CSR yang dikeluarkan, menjadikan hubungan perusahaan dengan masyarakat sekitar dan lingkungan yang juga sebagai konsumen perusahaan akan semakin baik, hal ini memungkinkan terjadinya peningkatan penjualan. Dengan lebih menjamin kesejahteraan karyawan akan membuat para karyawan lebih loyal dan semangat dalam melakukan pekerjaannya, sehingga tujuan perusahaan dalam jangka panjang dapat tercapai.
(31)
20
Keterbatasan Penelitian
Penelitian ini belum dapat digeneralisasi dan belum dapat mereprensentasikan semua perusahaan yang ada. Penelitian ini juga hanya menggunakan varibel dependen ROA saja.
Saran
Berdasarkan keterbatasan yang telah disebutkan di atas, maka dalam penelitian selanjutnya diharapkan dapat menambah jumlah sampel dan memperpanjang waktu pengamatan sehingga penelitian dapat digeneralisasi. Penelitian selanjutnya dapat mengganti atau menambah proksi profitabilitas, misalnya ROE, ROI atau ROS, dan variabel independennya ditambah atau menggunakan variabel lain yang potensial memberikan kontribusi terhadap ROA seperti CSR Performance (Measure by KLD index) sebagai pengukur CSR.
Daftar Pustaka
Anggraini, Fr. Reni Retno. 2006. Pengungkapan Informasi Sosial dan Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pengungkapan Informasi Sosial dalam Laporan Keuangan Tahunan (Studi Empiris Pada Perusahaan-perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Jakarta).Simposium Nasional Akuntansi 9. Budiarsi, Sri Yunan, 2008. Sisi Lain Etika Bisnis Green Manajemen, Etis atau
Startegis, The 2Nd National Conference UKWMS Surabaya, 6 September 2008.
Brigham, Eugene F dan Joel F. Houston. 2006. Dasar-dasar Manajemen Keuangan, Buku Satu, Edisi Sepuluh. Terjemahan oleh Ali AkbarYulianto dari Fundamentals of Financial Management (2004).Jakarta: Salemba Empat.
Danu Candra Indrawan. 2011 . Pengaruh Corporate Social Responsibility terhadap Kinerja Perusahaan.Skripsi.Universitas Diponegoro
(32)
21
Daniri, Mas Achmad. 2008. “Standarisasi Tanggung Jawab Sosial Perusahaan”.
http://www.kadin-indonesia.or.id/enm/images/dokumen/KADIN-167-3770- 15042009.pdf. Diakses 30 Mei 2011. Pukul 22.59.
Hasibuan, Muhammad Rizal. 2001. Pengaruh Karakteristik Perusahaan Terhadap Pengungkapan Sosial (Social Disclosure) Dalam Laporan Tahunan Emiten di BEJ dan BES, Tesis S2 Magister Akuntansi Undip (Tidak dipublikasikan).
Januarti, Indira dan Apriyanti, Dini, 2005. Pengaruh Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Terhadap Kinerja Keuangan, Jurnal MAKSI. Vol 5 No.2 Agustus :227-243.
Lindrawati, Felicia dan Budianto, 2008. Pengaruh Corporate Social Responsibility Terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan yang Terdaftar Sebagai 100 Best Corporate Citizens oleh KLD Research and Analytics , Majalah Ekonomi.Tahun XVIII, No. 1 April : 66-83.
Nistantya, Dewa.Sancahaya. 2010. Pengaruh Corporate Social Responsibility terhadap Profitabilitas Perusahaan (Studi Kasus pada Perusahaan Perbankan yang Listing di BEI tahun 2007 sampai 2009).Skripsi Universitas Sebelas Maret
Hadi, Nor. 2011. CSR Yogyakarta : Graha Ilmu Danu Candra Indrawan (2011) Pengaruh CSR terhadap Kinerja Perusahaan.skripsi.Undip
Nugroho, Yanuar. 2007. Dilema Tanggung Jawab Korporasi Kumpulan Tulisan
Sartono, Agus. 2005. Manajemen Keuangan; Aplikasi dan Teori. Yogyakarta: Penerbit BPFE
Septiana, Rika Amelia. 2012. “Pengaruh Implementasi Corporate Social Responsibility Terhadap Profitabilitas Perusahaan (Studi pada Perusahaan Manufaktur yang Listing di BEI tahun 2007 sampai 2009)
Sueb, Memed, 2001. “Pengaruh Biaya Sosial Terhadap Kinerja Sosial, Keuangan Perusahaan Terbuka di Indonesia ,” Simposium Nasional Akuntansi IV, Bandung
Sudharto, Edi, 2008. “What is and Benefits for Corporate,” Disampaikan pada
Seminar Dua Hari CSR : Strategy, Management, and Leadership. Jakarta 13-14Februari 2008
(33)
22
Windarti, Dwi, 2004. “Tanggung Jawab Sosial Perusahaan dan Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat: Studi Kasus di PT. Tambang Batu Bara Bukit
Asam(Persero) Tbk,” USU Repository 2007
Yuniasih, Ni Wayan, dan Made Gede Wirakusuma, 2007. “Pengaruh Kinerja Keuangan terhadap Nilai Perusahaan dengan Pengungkapan Corporate Social Responsibility dan Good Corporate Governance sebagai Variabel Pemoderasi,”Jurnal Akuntansi.Universitas Uday ana
(34)
23 LAMPIRAN
(35)
24 LAMPIRAN
(36)
25
PERUSAHAAN total aset laba bersih setelah pajak ROA Tahun 1Bank Agroniaga 3.481.155.340.000 32.856.381.000 0,943835531 2Bank ICB Bumi Putera 7.299.826.427.000 -81.055.917.000 -1,110381429 3Bank Capital Indonesia 4.694.939.000.000 27.087.000 0,00057694 4Bank Ekonomi Raharja 24.156.715.000.000 242.557.000.000 1,004097618 5Bank Central Asia 381.908.353.000.000 10.817.798.000.000 2,832563864 6Bank Bukopin 57.183.463.000.000 741.478.000.000 1,296665087 7Bank Negara Indonesia 299.058.161.000.000 5.808.218.000.000 1,942170038 8Bank Nusantara Parahyangan 6.572.646.723.000 68.145.768.000 1,036808623 9Bank Rakyat Indonesia 469.899.284.000.000 15.087.996.000.000 3,210899977 10Bank Danamon 141.934.432.000.000 3.449.033.000.000 2,430018531 11Bank of India Indonesia 5.993.039.000.000 -147.253.000.000 -2,457067274 12Bank Kesekawan 551.891.704.000.000 126.695.885.000.000 22,95665691 13Bank Mandiri 166.801.130.000.000 3.176.960.000.000 1,904639375 14Bank Bumi Arta 94.919.111.000.000 671.096.000.000 0,707018843 15Bank CIMB Niaga 101.324.002.000.000 1.156.878.000.000 1,141761061 16Bank Internasional Indonesia 2.080.427.739.215 47.737.086.564 2,294580372 17Bank Pundi 46.651.141.000.000 1.400.063.000.000 3,001133456 18Bank Tabungan Pensiunan Nasional 11.802.562.942.000 187.402.442.000 1,587811418 19Bank Victoria Internasional 19.185.436.308.366 100.430.496.735 0,523472571 20Bank Pan Indonesia 2.963.148.453.513 42.624.596.226 1,438490069 21Bank Artha Graha 12.951.201.230.000 171.275.436.000 1,322467569 22Bank Mayapada 6.452.794.000.000 36.214.000.000 0,561214259 23Bank Windu Kentjana Internasional 61.909.027.000.000 1.073.352.000.000 1,733756856 24Bank Mega 59.834.397.000.000 752.654.000.000 1,257895187 25Bank OCBC NISP 124.754.179.000.000 2.053.115.000.000 1,645728437 26Bank Himpunan Saudara 5.085.762.000.000 90.043.000.000 1,770491816 27Bank Permata 101.324.002.000.000 945.631.000.000 0,933274428
(37)
26
PERUSAHAAN total aset laba bersih setelah pajak ROA Tahun 28 Bank Agroniaga 4.040.140.235.000 33.026.578.000 0,817461179 29 Bank ICB Bumi Putera 7.433.803.459.000 1.036.435.000 0,01394219 30 Bank Capital Indonesia 4.458.354.000.000 5.558.000.000 0,124664843 31 Bank Ekonomi Raharja 25.365.299.000.000 191.666.000.000 0,755622869 32 Bank Central Asia 442.994.197.000.000 11.718.460.000 0,002645285 33 Bank Bukopin 65.689.830.000.000 8.347.190.000.000 12,70697458 34 Bank Negara Indonesia 333.303.506.000.000 7.048.362.000.000 2,114697827 35 Bank Nusantara Parahyangan 8.212.208.488.000 85.429.831.000 1,040278399 36 Bank Rakyat Indonesia 551.336.790.000.000 18.687.380.000.000 3,389467262 37 Bank Danamon 155.791.308.000.000 4.117.148.000.000 2,642732803 38 Bank of India Indonesia 2.540.740.993.910 54.996.241.237 2,164574877 39 Bank Kesekawan 4.644.654.000.000 -29.499.000.000 -0,635117277 40 Bank Mandiri 635.618.708.000.000 16.043.618.000.000 2,524094681 41 Bank Bumi Arta 3.483.516.588.857 57.115.739.320 1,639600038 42 Bank CIMB Niaga 197.412.481.000.000 4.249.861.000.000 2,152782326 43 Bank Internasional Indonesia 115.772.908.000.000 1.211.121.000.000 1,046117802 44 Bank Pundi 7.682.938.000.000 1.075.512.000.000 13,99870727 45 Bank Tabungan Pensiunan Nasional 59.090.132.000.000 1.978.986.000.000 3,349097274 46 Bank Victoria Internasional 143.352.840.454.000 205.571.047.000 0,143402144 47 Bank Pan Indonesia 148.792.615.000.000 2.278.335.000.000 1,531215108 48 Bank Artha Graha 20.558.770.000.000 63.116.000.000 0,307002802 49 Bank Mayapada 17.166.551.873.000 263.289.326.000 1,533734485 50 Bank Windu Kentjana Internasional 6.495.246.000.000 94.081.000.000 1,448459381 51 Bank Mega 65.219.108.000.000 13.774.120.000.000 21,1197614 52 Bank OCBC NISP 79.141.737.000.000 915.456.000.000 1,156729729 53 Bank Himpunan Saudara 7.621.309.000.000 118.843.000.000 1,55935155 54 Bank Permata 131.798.595.000.000 1.368.132.000.000 1,038047484
(38)
27 LAMPIRAN
UJI ASUMSI KLASIK
UJI NORMALITAS
NPar Tests
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
54 ,0000000 4,62956429 ,354 ,354 -,234 2,603 ,000 N Mean
Std. Dev iat ion Normal Parametersa,b
Absolute Positiv e Negativ e Most Extreme
Dif f erences
Kolmogorov -Smirnov Z Asy mp. Sig. (2-tailed)
Unstandardiz ed Residual
Test distribution is Normal. a.
Calculated f rom data. b.
NPar Tests
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
49 ,0000000 ,82290006 ,103 ,090 -,103 ,720 ,678 N Mean
Std. Dev iat ion Normal Parametersa,b
Absolute Positiv e Negativ e Most Extreme
Dif f erences
Kolmogorov -Smirnov Z Asy mp. Sig. (2-tailed)
Unstandardiz ed Residual
Test distribution is Normal. a.
Calculated f rom data. b.
(39)
28 LAMPIRAN
UJI REGRESI SEDERHANA
Regression
Variabl es Entered/Removedb
Biay a Kesejahter aan Kary awana
, Enter Model 1 Variables Entered Variables
Remov ed Method
All requested v ariables entered. a.
Dependent Variable: Prof itabilitas b.
Model Summaryb
,563a ,532 ,537 ,83160823 Model
1
R R Square
Adjusted R Square
St d. Error of the Estimate Predictors: (Constant), Biay a Kesejahteraan Kary awan a.
Dependent Variable: Prof itabilit as b.
ANOVAb
15,104 1 15,104 21,840 ,000a
32,504 47 ,692
47,608 48 Regression Residual Total Model 1
Sum of
Squares df Mean Square F Sig.
Predictors: (Const ant), Biay a Kesejahteraan Kary awan a.
Dependent Variable: Prof itabilitas b.
Coeffici entsa
,971 ,147 6,624 ,000
2,175E-13 ,000 ,563 4,673 ,000
(Constant)
Biay a Kesejahteraan Kary awan
Model 1
B Std. Error Unstandardized
Coef f icients
Beta Standardized Coef f icients
t Sig.
Dependent Variable: Prof itabilitas a.
(40)
29
Residual s Statisti csa
,9712499 3,0604641 1,3728897 ,56094793 49 -2,30731 1,9746963 ,0000000 ,82290005 49
-,716 3,008 ,000 1,000 49
-2,775 2,375 ,000 ,990 49
Predicted Value Residual
Std. Predicted Value Std. Residual
Minimum Maximum Mean Std. Dev iat ion N
Dependent Variable: Prof itabilitas a.
Charts
Normal P-P Plot of Regr ession Stan Dependent Variable: Pr of itabilitas
Observed Cum Pr ob
1, 0 , 8
, 5 , 3
0, 0 1, 0
, 8
, 5
, 3
(1)
24
LAMPIRAN
(2)
25
PERUSAHAAN total aset laba bersih setelah pajak ROA Tahun 1Bank Agroniaga 3.481.155.340.000 32.856.381.000 0,943835531 2Bank ICB Bumi Putera 7.299.826.427.000 -81.055.917.000 -1,110381429 3Bank Capital Indonesia 4.694.939.000.000 27.087.000 0,00057694 4Bank Ekonomi Raharja 24.156.715.000.000 242.557.000.000 1,004097618 5Bank Central Asia 381.908.353.000.000 10.817.798.000.000 2,832563864 6Bank Bukopin 57.183.463.000.000 741.478.000.000 1,296665087 7Bank Negara Indonesia 299.058.161.000.000 5.808.218.000.000 1,942170038 8Bank Nusantara Parahyangan 6.572.646.723.000 68.145.768.000 1,036808623 9Bank Rakyat Indonesia 469.899.284.000.000 15.087.996.000.000 3,210899977 10Bank Danamon 141.934.432.000.000 3.449.033.000.000 2,430018531 11Bank of India Indonesia 5.993.039.000.000 -147.253.000.000 -2,457067274 12Bank Kesekawan 551.891.704.000.000 126.695.885.000.000 22,95665691 13Bank Mandiri 166.801.130.000.000 3.176.960.000.000 1,904639375 14Bank Bumi Arta 94.919.111.000.000 671.096.000.000 0,707018843 15Bank CIMB Niaga 101.324.002.000.000 1.156.878.000.000 1,141761061 16Bank Internasional Indonesia 2.080.427.739.215 47.737.086.564 2,294580372 17Bank Pundi 46.651.141.000.000 1.400.063.000.000 3,001133456 18Bank Tabungan Pensiunan Nasional 11.802.562.942.000 187.402.442.000 1,587811418 19Bank Victoria Internasional 19.185.436.308.366 100.430.496.735 0,523472571 20Bank Pan Indonesia 2.963.148.453.513 42.624.596.226 1,438490069 21Bank Artha Graha 12.951.201.230.000 171.275.436.000 1,322467569 22Bank Mayapada 6.452.794.000.000 36.214.000.000 0,561214259 23Bank Windu Kentjana Internasional 61.909.027.000.000 1.073.352.000.000 1,733756856 24Bank Mega 59.834.397.000.000 752.654.000.000 1,257895187 25Bank OCBC NISP 124.754.179.000.000 2.053.115.000.000 1,645728437 26Bank Himpunan Saudara 5.085.762.000.000 90.043.000.000 1,770491816 27Bank Permata 101.324.002.000.000 945.631.000.000 0,933274428
(3)
26
PERUSAHAAN total aset laba bersih setelah pajak ROA Tahun 28 Bank Agroniaga 4.040.140.235.000 33.026.578.000 0,817461179 29 Bank ICB Bumi Putera 7.433.803.459.000 1.036.435.000 0,01394219 30 Bank Capital Indonesia 4.458.354.000.000 5.558.000.000 0,124664843 31 Bank Ekonomi Raharja 25.365.299.000.000 191.666.000.000 0,755622869 32 Bank Central Asia 442.994.197.000.000 11.718.460.000 0,002645285 33 Bank Bukopin 65.689.830.000.000 8.347.190.000.000 12,70697458 34 Bank Negara Indonesia 333.303.506.000.000 7.048.362.000.000 2,114697827 35 Bank Nusantara Parahyangan 8.212.208.488.000 85.429.831.000 1,040278399 36 Bank Rakyat Indonesia 551.336.790.000.000 18.687.380.000.000 3,389467262 37 Bank Danamon 155.791.308.000.000 4.117.148.000.000 2,642732803 38 Bank of India Indonesia 2.540.740.993.910 54.996.241.237 2,164574877 39 Bank Kesekawan 4.644.654.000.000 -29.499.000.000 -0,635117277 40 Bank Mandiri 635.618.708.000.000 16.043.618.000.000 2,524094681 41 Bank Bumi Arta 3.483.516.588.857 57.115.739.320 1,639600038 42 Bank CIMB Niaga 197.412.481.000.000 4.249.861.000.000 2,152782326 43 Bank Internasional Indonesia 115.772.908.000.000 1.211.121.000.000 1,046117802 44 Bank Pundi 7.682.938.000.000 1.075.512.000.000 13,99870727 45 Bank Tabungan Pensiunan Nasional 59.090.132.000.000 1.978.986.000.000 3,349097274 46 Bank Victoria Internasional 143.352.840.454.000 205.571.047.000 0,143402144 47 Bank Pan Indonesia 148.792.615.000.000 2.278.335.000.000 1,531215108 48 Bank Artha Graha 20.558.770.000.000 63.116.000.000 0,307002802 49 Bank Mayapada 17.166.551.873.000 263.289.326.000 1,533734485 50 Bank Windu Kentjana Internasional 6.495.246.000.000 94.081.000.000 1,448459381 51 Bank Mega 65.219.108.000.000 13.774.120.000.000 21,1197614 52 Bank OCBC NISP 79.141.737.000.000 915.456.000.000 1,156729729 53 Bank Himpunan Saudara 7.621.309.000.000 118.843.000.000 1,55935155 54 Bank Permata 131.798.595.000.000 1.368.132.000.000 1,038047484
(4)
27
LAMPIRAN
UJI ASUMSI KLASIK
UJI NORMALITAS
NPar Tests
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
54 ,0000000 4,62956429 ,354 ,354 -,234 2,603 ,000 N Mean
Std. Dev iat ion Normal Parametersa,b
Absolute Positiv e Negativ e Most Extreme
Dif f erences
Kolmogorov -Smirnov Z Asy mp. Sig. (2-tailed)
Unstandardiz ed Residual
Test distribution is Normal. a.
Calculated f rom data. b.
NPar Tests
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
49 ,0000000 ,82290006 ,103 ,090 -,103 ,720 ,678 N Mean
Std. Dev iat ion Normal Parametersa,b
Absolute Positiv e Negativ e Most Extreme
Dif f erences
Kolmogorov -Smirnov Z Asy mp. Sig. (2-tailed)
Unstandardiz ed Residual
Test distribution is Normal. a.
Calculated f rom data. b.
(5)
28
LAMPIRAN
UJI REGRESI SEDERHANA
Regression
Variabl es Entered/Removedb
Biay a Kesejahter aan Kary awana
, Enter Model 1 Variables Entered Variables
Remov ed Method
All requested v ariables entered. a.
Dependent Variable: Prof itabilitas b.
Model Summaryb
,563a ,532 ,537 ,83160823 Model
1
R R Square
Adjusted R Square
St d. Error of the Estimate
Predictors: (Constant), Biay a Kesejahteraan Kary awan a.
Dependent Variable: Prof itabilit as b.
ANOVAb
15,104 1 15,104 21,840 ,000a 32,504 47 ,692
47,608 48 Regression Residual Total Model 1
Sum of
Squares df Mean Square F Sig.
Predictors: (Const ant), Biay a Kesejahteraan Kary awan a.
Dependent Variable: Prof itabilitas b.
Coeffici entsa
,971 ,147 6,624 ,000
2,175E-13 ,000 ,563 4,673 ,000 (Constant)
Biay a Kesejahteraan Kary awan
Model 1
B Std. Error Unstandardized
Coef f icients
Beta Standardized Coef f icients
t Sig.
Dependent Variable: Prof itabilitas a.
(6)
29
Residual s Statisti csa
,9712499 3,0604641 1,3728897 ,56094793 49 -2,30731 1,9746963 ,0000000 ,82290005 49 -,716 3,008 ,000 1,000 49 -2,775 2,375 ,000 ,990 49 Predicted Value
Residual
Std. Predicted Value Std. Residual
Minimum Maximum Mean Std. Dev iat ion N
Dependent Variable: Prof itabilitas a.
Charts
Normal P-P Plot of Regr ession Stan Dependent Variable: Pr of itabilitas
Observed Cum Pr ob
1, 0 , 8
, 5 , 3
0, 0 1, 0
, 8
, 5
, 3