s 11884 pb 2011 tindak lanjut rekomendasi bpk pemeriksaan kepatuhan kewajiban perpajakan

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN
GEDUNG PRIJADI PRAPTOSUHARDJO I LANTAI 1
JALAN LAPANGAN BANTENG TIMUR NOMOR 2-4 JAKARTA 10710
TELEPON 344-9230 (20 SALURAN) PSW. 5205, 5206, (021) 3843417, FAKSIMILE (021) 3454640, 3846402
SITUS www.perbendaharaan.go.id

Nomor
Sifat
Lampiran
Hal

Yth.

/PB/2011
:S
Segera
: 1 (satu) berkas
: Tindak Lanjut Rekomendasi BPK atas Pemeriksaan
Kepatuhan Kewajiban Perpajakan atas Pengelolaan
APBN TA 2010 pada Kementerian Keuangan


27 Desember 2011

1. Sekretaris Ditjen Perbendaharaan
Para Kepala Kanwil Ditjen Perbendaharaan
Para Kepala Bagian lingkup Sekretariat Ditjen Perbendaharaan
4. Para Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara

Sehubungan surat Menteri Keuangan Nomor S-826/MK.1/2011 tanggal 12 Desember
2011 hal tersebut pada pokok surat, dengan ini disampaikan bahwa berdasarkan hasil
pemeriksaan kepatuhan kewajiban perpajakan atas pengelolaan APBN TA 2010 pada
Kementerian Keuangan, Badan Pemeriksa Keuangan RI mendapatkan ketidakpatuhan yang
dilakukan oleh Bendahara Pengeluaran terhadap kewajiban perpajakan.
Berkenaan hasil pemeriksaan BPK tersebut, dengan ini diminta Saudara agar:
1. Menginstruksikan para Pejabat Pelaksanaan Anggaran, khususnya Bendahara
Pengeluaran, untuk memperhatikan hal-hal terkait kewajiban perpajakan di dalam
pengelolaan APBN, yaitu:
Melakukan koordinasi dengan Kanwil Ditjen Pajak atau Kantor Pelayanan Pajak di
wilayah kerjanya untuk mengkonsultasikan permasalahan terkait kewajiban perpajakan
Bendahara Pengeluaran dalam rangka perbaikan kinerja pemotongan/pemungutan pajak

dan segera menindaklanjuti sesuai dengan ketetapan Ditjen Pajak;
Melakukan pembetulan SPT Masa atas transaksi yang belum dilaporkan;
Membuat dan menatausahakan bukti administrasi perpajakan dengan tertib sesuai
dengan ketentuan yang berlaku;
Menggunakan tarif pajak, jenis pajak, dan Dasar Pengenaan Pajak (DPP) yang benar
sesuai ketentuan yang berlaku dalam melakukan perhitungan/pemotongan pajak;
Melakukan pemotongan/pemungutan pajak dengan benar sesuai ketentuan;
Melakukan penyetoran dan pelaporan pajak secara tepat waktu sesuai ketentuan.
2. Melakukan pembinaan dan pengawasan kepada para Pejabat Pelaksanaan Anggaran di
lingkungan kerja masing-masing terkait kepatuhan kewajiban perpajakan dalam
pengelolaan APBN.
Untuk mempercepat penyelesaian permasalahan kewajiban perpajakan yang terjadi,
selain melakukan koordinasi dengan Kanwil Ditjen Pajak atau KPP, Saudara dapat
menghubungi Kring Pajak dengan nomor telepon (021) 500200.
Demikian disampaikan untuk dilaksanakan.

Direktur J deral,

• Agus Sucirijanto


.NIP 1950814 197507 1 001

Tembusan Yth.:
Menteri Keuangan RI
Sekretaris Jenderal Kementerian Keuangan

EAROEL 2011 \BPI< \ND torus kanwil kewajiban perpajakan.docx