Staff Site Universitas Negeri Yogyakarta membaca kritis IV

Menilai Keunggulan
Penulis

Menilai Keunggulan Penulis
• Berkata bahwa penulis kekurangan
informasi berarti menyatakan bahwa
penulis kekurangan pengetahuan yang
relevan dengan masalah yang berusaha
diatasi. Untuk mendukungnya, pembaca
harus mampu menetapkan pengetahuan
apa yang kurang dimiliki oleh penulis dan
menunjukkan relevansinya, bagaimana ia
membuat perbedaan pada
kesimpulannya.

Menilai Keunggulan Penulis
• Berkata bahwa penulis mendapat informasi yang keliru
berarti mengatakan bahwa dia menyatakan sesuatu
yang bukan kasusnya. Kesalahan mungkin disebabkan
oleh kurangnya pengetahua, tetapi bisa lebih dalam
daripada itu. Penulis membuat pembenaran yang

bertentangan dengan fakta. Kekeliruan ini harus
diungkap hanya jika ia relevan dengan kesimpulan
penulis. Untuk medukung pernyataan ini, pembaca
harus bisa mengajukan kebenaran atau kemungkinan
yang lebih baik daripada proposisi penulis.

Menilai Keunggulan Penulis
• Berkata bahwa penulis tidak logis berarti
mengatakan bahwa ia sesat pikir. Dua jenis
pemikiran yang sesat:
• Non sequitur: apa yang disimpulkan tidak
berdasarkan alasan yang diajukan.
• Inkonsistensi: dua hal yang penulis telah
berusaha sampaikan tidak cocok satu sama lain.
• Pembaca harus bisa menunjukkan degan tepat
pada bagian mana argumentai penulis kurang
logis. Kekurangan yang diajukan hanyalah yang
memengaruhi kesimpulan utamanya.

Menilai Kelengkapan Penulis

• Berkata bahwa analisis penulis tidak lengkap
berarti ia belum menuntaskan semua masalah
yang telah dimulai, belum menggunakan
materi-materinya sebaik mungkin, tidak
melihat semua implikasi dan hasil akhir
mereka, atau gagal membuat pembedaan yang
relevan pada apa yang sedang ia lakukan.
Pembaca bisa menunjukkan ketidaklengkapan
itu secara tepat, baik atas usahanya sendiri
sebagai orang yang mengetahui maupun
melalui bantuan buku-buku lain.

Kelengkapan untuk menilai buku





Pengalaman yang relevan
Buku-buku lain

Tafsir dan abstraksi
Buku referensi