LAPORAN INDIVIDU PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN DI SMP NEGERI 4 NGAGLIK JL. Palagan Tentara Pelajar, Wonorejo, Sariharjo, Ngaglik, Sleman, DIY.

(1)

LAPORAN INDIVIDU

PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN

DI SMP NEGERI 4 NGAGLIK

JL. Palagan Tentara Pelajar, Wonorejo, Sariharjo, Ngaglik, Sleman, DIY

Dosen Pembimbing Lapangan

Praktik Pengalaman Lapangan (DPL-PPL)

EVA IMANIA ELIASA M.Pd

Disusun Oleh :

PANDU PRAPANCA

12104241037

JURUSAN PSIKOLOGI PENDIDIKAN DAN BIMBINGAN

PROGRAM STUDI BIMBINGAN KONSELING

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA


(2)

HALAMAN PENGESAHAN

Yang bertanda tangan di bawah ini, Kepala Sekolah, Koordinator kegiatan Praktik

Pengalaman Lapangan (PPL) Sekolah,Guru Pembimbing, dan Dosen Pembimbing

Lapangan (DPL) PPL UNY menyatakan bahwa mahasiswa dibawahini:

Nama

: Pandu Prapanca

NIM

: 12104241037

Jurusan

: Bimbingan dan Konseling

Fakultas

: Fakultas Ilmu Pendidikan

Telah melaksanakan kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) di SMP

Negeri 4 Ngaglik dari tangga 10Agustus s.d.12 September 2015. Hasil kegiatan

tercakup dalam naskah laporan ini.

Yogyakarta, 12 September 2015


(3)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala limpahan

rahmat serta hidayah dan inayahnya sehingga kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan

(PPL) UNY tahun 2014 berjalan dengan lancar.Tak lupa shalawat serta salam tercurah

pada Nabi Muhammad SAW sebagai suri tauladan bagi kita semua.

Alhamdulillahirobbil’alamin, kegiatan

Praktik Pengalaman Lapangan (PPL)

UNY yang dilaksanakan di SMP Negeri 4 Ngaglik telah terselesaikan dengan

menghasilkan berbagai hal yang diharapkanbermanfaat.Laporan ini disusun

bertujuan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Praktik Pengalaman Lapangan

(PPL), sebagai bukti tertulis tentang pelaksanaan program PPL di SMP Negeri 4

Ngaglik yang telah dilaksanakan selama rentang bulan Juli hingga September.

Penyusunan laporan ini tidak lepas dari kerjasama dan bantuan dari berbagai

pihak yang ikut mendukung dan mensukseskan program-program Praktik Pengalaman

Lapangan (PPL) yang telah direncanakan.Oleh karena itu perkenankanlah penulis

memberikan penghargaan dan mengucapkan terimakasih kepada :

1.

Allah SWT yang telah memberikan kemudahan dan kekuatan sehingga penyusun

mampu melaksanakan PPL dengan baik dan dapat menyusun laporan dengan

lancar.

2.

Orang tua kami yang senantiasa mendoakan dan mendukung kami baik secara

moril maupun materil.

3.

Bapak Prof. Dr. RochmatWahab, M.Pd, M.A, selaku Rektor Universitas Negeri

Yogyakarta yang telah memberikan kesempatan untuk melaksanakan

kegiatanPPL.

4.

Ibu Dra. Agustin Margi Rahayu, selaku kepala sekolah SMP Negeri 4 Ngaglik

yang telah memberikan izin kepada kami untuk melaksanakan kegiatan PPL.

5.

Bapak Eva Imania Eliasa, M.Pd selaku Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) PPL

yang telah membimbing, memantau dan mengevaluasi proses pembelajaran

selama kegiatan PPL.

6.

Ibu Dra. Ni Nyoman Seriati, M.Hum selaku dosen pamong yang telah

memberikan bimbingan dan pengarahan dalam pelaksanaan PPL ini.

7.

Bapak H. Basori, S.Pd selaku Koordinator PPL di SMP Negeri 4 Ngaglik atas

kesabaran, kasih sayang, dan bimbingan kepada kami.

8.

Dra. Asiani Shobariyah selaku guru pembimbing yang telah membimbing,

membantu, mengarahkan penulis dengan penuh kesabaran dan ketabahan selama


(4)

9.

Bapak/ Ibu guru dan karyawan/ karyawati SMP Negeri 4 Ngaglik yang dengan

ikhlas telah berkenan membantu pelaksanaan kegiatan PPL dan telah

menjadikan kami bagian dari keluarga besar SMP Negeri 4 Ngaglik.

10.

Teman-teman kelompok PPL SMP Negeri 4 Ngaglik yang selalu saya banggakan

yang selalu memberikan warna yang berbeda selama pelaksanaan kegiatan PPL

UNY 2015.

11.

Teman-teman Bimbingan dan Konselingangkatan 2012 dan teman-teman kelas

Bimbingan dan Konseling angkatan 2012 yang selalu memberikan motivasi,

dukungan serta semangat dalam pelaksanaan kegiatan PPL UNY 2015.

12.

Siswa-siswi SMP Negeri 4 Ngaglik atas bantuan dan kerjasamanya.

13.

Serta segenap pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satuper satu.

Demikian sekiranya laporan ini dapat dijadikan sumbangan pikiran bagi semua

pihak yang memerlukan.Penyusun menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kata

sempurna.Oleh sebab itu, kritik maupun saran yang membangun sangat kami harapkan

demi kesempurnaan laporan ini.

Yogyakarta, 12 September 2015

Penyusun,

Pandu Prapanca

NIM. 12104241037


(5)

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ...

i

HALAMAN PENGESAHAN ...

ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ...

v

DAFTAR LAMPIRAN ... vi

ABSTRAK ... vii

BAB I PENDAHULUAN

A.

AnalisisSituasi ...

1

B.

Rumusan Program dan Rancangan Kegiatan ...

5

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

A.

Persiapan...11

B.

Pelaksanaan PPL ... 13

C.

Analisis Hasil Pelaksanaandan Refleksi ... 18

BAB III PENUTUP

A.

Kesimpulan ... 20

B.

Saran ... 21

DAFTAR PUSTAKA ... 22


(6)

DAFTAR LAMPIRAN

1.

Matriks Program Kerja Individu PPL

2.

Satuan Layanan

a)

Mudah Bosan

b)

Motivasi

c)

Sukses Ujian

d)

Penyesuaian Diri

3.

Kalender Pendidikan

4.

Laporan Mingguan Individu Pelaksanaan PPL

5.

Laporan dana PPL


(7)

PELAKSANAAN

KEGIATAN PPL LOKASI

SMP NEGERI 4 NGAGLIK

OLEH:

Pandu Prapanca

NIM 12104241037

BIMBINGAN DAN KONSELING

ABSTRAK

Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) Bimbingan dan Konseling di Sekolah

merupakan salah satu kegiatan latihan yang bersifat intrakurikuler sehingga harus

dilaksanakan oleh setiap mahasiswa program studi Bimbingan dan Konseling.

Kegiatan ini dalam rangka peningkatan ketrampilan dan pemahaman mengenai

berbagai aspek kependidikan dan pemberian berbagai bentuk program layanan

bimbingan dan konseling yang dapat diberikan oleh seorang guru pembimbing, dalam

rangka memenuhi persyaratan pembentukan tenaga kependidikan yang bertugas

memberikan layanan bimbingan di sekolah yang profesional.

Pelaksanaan program PPL dimulai dari tanggal10Agustus 2015 sampai dengan

12 September 2015.PPL dilaksanakan di SMP Negeri 4 Ngaglik yang berlokasi di

jalan Palagan Tentara Pelajar, Sariharjo Ngaglik. Selama kegiatan, praktikan

melaksanakan berbagai program kerja yang bertujuan untuk memfasilitasi proses

bimbingan dan pengoptimalan potensi siswa. Program yang dilaksanakan antara lain

layanan orientasi, layanan informasi, bimbingan kelompok, konseling kelompok, dan

kegiatan aplikasi instrumen yang dilaksanankan di empat kelas yaitu kelas IX

A,B,C,D. Praktik layanan orientasi dan informasi umumnya dilakukan dengan metode

bimbingan klasikal. Praktik layanan aplikasi instrumen dilakukan melalui analisis

IKMS dan sosiometri

Pada realisasinya kegiatan berjalan sesuai dengan yang telah direncanakan.

Layanan bimbingan klasikal mampu dilakukan sebanyak empat kali. Hambatan secara

umum adalah dalam pengkodisian siswa-siswi yang dapat diatasi dengan membuat

kontrsk belajar diawal masuk jam layanan.


(8)

1 BAB I

PENDAHULUAN

Praktik pengalaman lapangan ( PPL ) merupakan usaha yang dilakukan Universitas Negeri Yogyakarta sebagai kegiatan latihan kependidikan mahasiswa melalui mata kuliah wajib yang harus ditempuh oleh seluruh mahasiswa UNY yang mengambil jurusan kependidikan. Dalam pelaksanaan PPL ini mahasiswa melaksanakan tugas-tugas kependidikan tenaga pendidik dalam hal ini guru yang meliputi kegiatan praktek mengajar atau kegiatan yang mendukung pembelajaran lainnya.Hal tersebut dilaksanakan dengan tujuan memberikan pengalaman nyata kepada mahasiswa agar dapat mempersiapkan diri dan mengaplikasikan kemampuannya sebelum masuk ke dunia kependidikan yang sebenarnya.

Kegiatan pendidikan tidak hanya dilakukan dengan penjelasan dalam kelas saja, tetapi pendidikan merupakan suatu usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara (Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 1 Ayat 1). Oleh karena itu pendidikan tidak bisa dilakukan tanpa perencanaan dan pelaksanaan yang baik, dengan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) ini diharapkan mahasiswa dapat menjadi tenaga kependidikan yang profesional dan sesuai dengan cita-cita bangsa.Pelaksanaan di sekolah merupakan tempat yang paling tepat untuk merealisasikan program PPL tersebut karena mahasiswa dapat merasakan lingkungan pendidikan yang nyata.

Dalam pelaksanaan PPL di SMP N 4 Ngaglik terdiri dari 2 Mahasiswa jurusan Pendidikan Jasmani, Kesehatan dan Rekreasi, 2 Mahasiswa jurusan Pendidikan Seni Rupa, 2 Mahasiswa dari Jurusan Pendidikan IPS, 2 mahasiswa dari jurusan Bimbingan dan Konseling, 2 mahasiswa dari jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia.


(9)

2 A. Analisis Situasi

Analisis situasilangkah awal dalam pelaksanaan kegiatan PPL yang merupakan upaya untuk menemukan potensi dan mengetahui kendalayang ada sebagai acuan untuk merumuskan program.Diharapkan dengan adanya analisis situasi ini mahasiswa dapat lebih mengenal SMP N 4 Ngaglik yang selanjutnya akan mempermudah dan memperlancar pelaksanaan PPL.

SMP N 4 Ngaglik terletak di Jl. Palagan Tentara Pelajar, Wonorejo, Sariharjo, Sleman, Yogyakarta.Mempunyai tenaga pengajar sebanyak 25 orang guru, 9 tenaga administrasi, 4 orang tenaga kebersihan, 1 orang petugas laboratorium, 2 orang teknisi computerdan staff.serta memiliki siswa sebanyak 376 siswa yang ditampung dalam 12 kelas. Kelas VII, VIII, dan IX masing-masing terdiri dari 4 kelas.

SMP N 4Ngaglik memiliki berbagai sarana dan prasarana yang menunjang proses pembelajaran antara lain sarana yang ada yaitu memilikiruang kelas, ruang guru, ruang kepala sekolah, ruang tata usaha, perpustakaan, ruang keterampilan, laboratorium IPA, laboratorium bahasa, laboratorium komputer, pendopo, kamar mandi/WC, ruang BK, ruang UKS, mushola, koperasi siswa, kantin, tempat parkir, ruang OSIS, lapangan bola bola voli, lapangan basket. Sedangkan prasarana yaitu instalasi air, jaringan listrik, jaringan telepon, LCD, internet danhotspotarea dan akses jalan. Di SMP 4 Ngaglik juga dilaksanakan beberapa kegiatan ekstrakulikuler, antara lain: pramuka, sepak bola, tonti, bola voli, tapak suci, madding, batik.

SMP Negeri 4 Ngaglik memiliki visi dan misi sekolah sebagai berikut: a. Visi sekolah “Berakhlak Mulia, dan Unggul Dalam Prestasi”

Dengan indikator sebagai berikut:

1) Terwujudnya warga sekolah yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa

2) Terwujudnya warga sekolah yang berakhlak mulia : bermoral, jujur, bertanggung jawab, santun, dan memiliki jiwa kebersamaan

3) Terwujudnya warga sekolah yang berkepribadian : tangguh, memiliki rasa ingin tahu, suka bekerja keras, peduli, kreatif, dan inovatif.

4) Terpenuhinya rata-rata Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) 75 untuk semua mata pelajaran.

5) Terpenuhinya rata-rata nilai Ujian Nasional 8,0.

6) Terwujudnya lulusan yang mampu memasuki persaingan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi.


(10)

3

7) Terwujudnya lulusan yang memiliki keterampilan dasar dalam kehidupan (life skill).

8) Terwujudnya lulusan yang memiliki keunggulan dalam olimpiade sains, keagamaan, olahraga, dan kesenian

9) Terwujudnya Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) lengkap. 10)Terwujudnya perangkat pembelajaran yang lengkap sesuai dengan

kurikulum 2013.

11)Terselenggaranya proses pembelajaran dengan pendekatan saintifik yang ditandai dengan mengamati, menanya, mendata/mengumpulkan informasi, mengasosiasi, dan mengkomunikasi dengan metode project based-learning, problem based-based-learning, discovery learning.

12)Terselenggaranya proses pembelajaran yang aktif, inovatif, kreatif, dan menyenangkan.

13)Terpenuhinya tenaga pendidik dan tenaga kependidikan yang profesional. 14)Terpenuhinya sarana dan prasarana pembelajaran yang memenuhi standar

nasional.

15)Terpenuhinya pembiayaan yang memadai.

16)Terselenggaranya penilaian : pengetahuan, keterampilan, dan sikap dengan penilaian otentik/authentic assessment.

17)Terciptanya budaya hidup bersih, disiplin kerja, tertib, tata krama in action di sekolah, keluarga, dan masyarakat.

18)Terciptanya lingkungan sekolah yang bersih, sehat, asri, nyaman, dan kondusif.

b. Misi dari SMP Negeri 4 Ngaglik sebagai berikut:

1) Mewujudkan warga sekolah yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.

2) Mewujudkan warga sekolah yang berakhlak mulia : bermoral, jujur, bertanggung jawab, santun, dan memiliki jiwa kebersamaan.

3) Mewujudkan warga sekolah yang berkepribadian : tangguh, memiliki rasa ingin tahu, suka bekerja keras, peduli, kreatif, dan inovatif.

4) Memenuhi rata-rata kriteria ketuntasan Minimal (KKM) 75 untuk semua mata pelajaran.

5) Memenuhi rata-rata nilai Ujian Nasional 8,0

6) Mewujudkan lulusan yang mampu memasuki persaingan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi.


(11)

4

7) Mewujudkan lulusan yang memiliki keterampilan dasar dalam kehidupan (life skill).

8) Mewujudkan lulusan yang memiliki keunggulan dalam olimpiade sains, keagamaan, olahraga, dan kesenian

9) Mewujudkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) lengkap. 10)Mewujudkan perangkat pembelajaran yang lengkap sesuai dengan

kurikulum 2013.

11)Menyelenggarakan proses pembelajaran dengan pendekatan saintifik yang ditandai dengan mengamati, menanya, mendata/mengumpulkan informasi, mengasosiasi, dan mengkomunikasi dengan metode project based-learning, problem based-based-learning, discovery learning.

12)Menyelenggarakan proses pembelajaran yang aktif, inovatif, kreatif, dan menyenangkan.

13)Memenuhi tenaga pendidik dan tenaga kependidikan yang profesional. 14)Memenuhi sarana dan prasarana pembelajaran yang memenuhi standar

nasional.

15)Memenuhi pembiayaan yang memadai.

16)Menyelenggarakan penilaian : pengetahuan, keterampilan, dan sikap dengan penilaian otentik/authentic assessment.

17)Menciptakan budaya hidup bersih, disiplin kerja, tertib, tata krama in action di sekolah, keluarga, dan masyarakat.

18)Menciptakan lingkungan sekolah yang bersih, sehat, asri, nyaman, dan kondusif.

1. Potensi Siswa

Jumlah kelas total ada 12 ruang, 4 ruang untuk kelas 7, 4 ruang untuk kelas 8, dan 4 ruang untuk kelas 9. Setiap kelas, rata-rata terdapat 32 siswa, sesuai dengan standar yang ditetapkan.Jumlah murid keseluruhan ada 376 anak, dengan rincian: kelas 7 sebanyak 128 anak, kelas 8 sebanyak 127 anak dan kelas 4 sebanyak 121 anak. Siswa SMP N 4 Ngaglik memiliki berbagai prestasi antara lain: Juara 1 lomba Adzan

tingkat Korwil Sleman, Juara 2 Qiro’ah tingkat Korwil Sleman, juara 1

lukis poster tingkat kabupaten, juara II lukis tingkat DIY/Jateng, juara 3 lomba pidato tingkat Korwil Sleman.

2. Potensi Guru

Jumlah tenaga pengajar keseluruhan sebanyak 25 orang, rata-rata bergelar sarjana.Setiap tenaga pengajar mengampu satu bidang studi


(12)

5

tertentu.Terdapat tenaga pengajar sebanyak 25 orang yang bergelar S1.Dari keseluruhan tenaga pengajar tersebut, 24 orang sudah menjadi guru tetap (GT) bergelar PNS dan 1 orang masih berstatus sebagai guru tidak tetap (GTT).

Guru di SMP N 4 Ngaglik sudah mengikuti penyuluhan dan pelatihan kurikulum 2013.Sebagian besar guru dapat menangkap serta mengaplikasikan dalam bentuk RPP kurikulum 2013dan RPP Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) dengan baik.Dengan adanya sarana dan prasarana yang memadahi seperti Ruang kelas, Proyektor, white screen lebih mempermudah guru dalam penyampaian materi dan pembelajaran di kelas, namun beberapa kelas masih belum dilengkapi dengan proyektor dan belum maksimal penggunaannya.

3. Potensi Karyawan

Selain terdapat potensi siswa dan potensi guru, di SMP N 4 Ngaglik ini juga mempunyai karyawan-karyawan yang juga berperan penting dalam kemajuan sekolah tersebut. Jumlah pegawai tetap di SMP N 4 Ngaglik ada 16 orang dengan rincian sebagai berikut; kepala TU, bendahara, petugas instalasi, laboran, petugas perpustakaan, staf TU, penjaga sekolah.

Karyawan- karyawan yang dimiliki SMP N 4 Ngaglik ini berkompenten dalam bidang-bidangnya tersendiri yang berperan dalam pengembangan dan perawatan SMP N 4 Ngaglik.

B. Perumusan Program dan Rancangan Kegiatan PPL 1. Perumusan masalah

Setelah dilaksanakan kegiatan observasi, terdapat beberapa permasalahan yang perlu dicari pemecahannya.Permasalahan yang ditemukan adalah sering ramainya kondisi kelas dan sebagian siswa yang kurang aktif, selain itu kurang optimalnya penggunaan sarana atau fasilitas terutama menyangkut media pembelajaran untuk meningkatkan kemampuan pengajar, siswa dan sekolah itu sendiri. Perlu adanya pengembangan yang intensif agar kemampuan akan terus berkembang


(13)

6

untuk pengajar maupun siswa sehingga kualitas sekolah juga semakin baik.

Berdasarkan analisis situasi dari hasil observasi, maka kelompok PPL UNY di SMP N 4 Ngaglik berusaha merencanakan program kerja yang diharapkan dapat membantu pengembangan sekolah sesuai potensi yang dimiliki sekolah. Program kerja yang direncanakan telah mendapat persetujuan Kepala Sekolah, Dosen Pembimbing Lapangan dan hasil mufakat antara guru pembimbing dengan mahasiswa, yang disesuaikan dengan disiplin ilmu, keahlian dan kompetensi yang dimiliki oleh setiap individu dalam tim PPL UNY.

Perencanaan dan penentuan kegiatan yang telah disusun mengacu pada pemilihan kriteria berdasarkan:

1. Maksud, tujuan, manfaat, kelayakan dan fleksibilitas program 2. Potensi guru dan siswa

3. Waktu dan fasilitas yang tersedia

4. Kebutuhan dan dukungan dari guru, karyawan, dan siswa 5. Kemungkinan yang berkesinambungan

2. Rancangan Kegiatan PPL

PPL yang dilaksanakan mahasiswa UNY merupakan kegiatan kependidikan yang melibatkan peran dari berbagai pihak yang terkait yaitu mahasiswa, guru pembimbing, dosen pembimbing untuk melakukan persiapan yang matang agar pelaksanaan dapat berjalan sesuai dengan tujuan.

Kegiatan PPL UNY 2015 dilaksanakan dari tanggal 10 Agustus sampai 12 September 2015.Akan tetapi pada praktiknya kegiatan PPL dilaksanakan secara intensif mulai dari tanggal 11 Agustus 2015.Adapun rangkaian kegiatan ini sebenarnya dimulai sejak di kampus dengan mata kuliah Pengajaran Mikro.

Adapun jadwal pelaksanaan kegiatan PPL UNY 2015 dapat dilihat pada tabel 1:


(14)

7 o Nama Kegiatan

Waktu Pelaksanaan

Temp at

. Pembekalan PPL

4 Agustus 2015 FIP UNY Penyerahan mahasiswa untuk observasi 25 Februari 2015 SMP N 4 Ngaglik

. Observasi pra PPL

8Agustus 2015

SMP N 4 Ngaglik

.

Penerjunan mahasiswa ke sekolah

10Agustus 2015

SMP N 4 Ngaglik

. Pelaksanaan PPL

10Agustus - 12 September 2015

SMP N 4 Ngaglik

.

Praktik mengajar (PPL)

11Agustus - 5 September 2015

SMP N 4 Ngaglik .

Penyelesaian laporan/ ujian

5 – 12 September 2015

SMP N 4 Ngaglik

. Penarikan mahasiswa PPL 12 September 2015 SMP N 4 Ngaglik

Secara garis besar, rangkaian kegiatan PPL ini meliputi : a. Tahap Persiapan di Kampus

Secara administratif mahasiswa yang boleh mengikuti PPL adalah mahasiswa yang dinyatakan lulus dalam mata kuliah Pengajaran Mikro atau Micro Teaching. Pengajaran Mikro atau Micro Teaching merupakan mata kuliah wajib bagi mahasiswa di jurusan kependidikan Universitas Negeri Yogyakarta di semester 6.Kegiatan Micro Teaching ini bertujuan untuk melatih dan mengembangkan kompetensi dasar mengajar sebelum merasakan kondisi sebenarnya praktik mengajar di sekolahan dalam kegiatan PPL.


(15)

8 b. Penyerahan Mahasiswa untuk Observasi

Penyerahan mahasiswa untuk melakukan observasi di sekolah dilakukan pada tanggal 28 Februari 2015.Kegiatan observasi dimaksudkan untuk mengetahui kondisi fisik dan non fisik dari SMP N 4 Ngaglik. Penyerahan ini dihadiri oleh Dosen Pamong UNY 2014, koordinator PPL SMP N 4 Ngaglik dan 10 mahasiswa PPL UNY 2015

c. Pembekalan PPL

Kegiatan pembekalan diadakan dengan maksud memberikan bekal untuk melaksanakan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) di sekolah.Pada pembekalan ini juga diberikan materi mengenai petunjuk teknis pelaksanaan PPL dalam kaitannya dengan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di sekolah.

d. Penerjunan Mahasiswa ke SMP N 4 Ngaglik

Penerjunan mahasiswa PPL dilaksanakan pada tanggal 10Agustus 2015.Pada tanggal tersebut mahasiswa langsung melakukan kegiatan di SMP N 4 Ngaglik yang sudah tertuang dalam program kerja PPL.

e. Observasi Lapangan

Obsevasi Lapangan merupakan kegiatan pengamatan terhadap berbagai karakteristik komponen pendidikan, iklim dan norma yang berlaku di SMP N 4 Ngaglik. Pengenalan ini dilakukan dengan cara observasi dan wawancara. Sedangkan waktu yang dibutuhkan untuk melakukan observasi disesuaikan dengan kebutuhan individu dari masing-masing mahasiswa, dan disertai dengan persetujuan dari pihak sekolah yang berwenang.

Adapun hal-hal yang menjadi fokus kegiatan observasi adalah sebagai berikut:

1) Perangkat Pembelajaran 2) Proses Pembelajaran 3) Perilaku/Keadaan Siswa

f. Observasi Pembelajaran di Kelas dan Persiapan Perangkat Pembelajaran

Dalam observasi ini mahasiswa mengamati proses pembelajaran pada guru pembimbing yang sedang mengajar. Hal ini


(16)

9

ditujukan agar mahasiswa mendapat pengalaman dan pengetahuan serta bekal yang cukup mengenai bagaimana cara mengelola kelas yang sebenarnya, sehingga pada saat praktek mengajar, mahasiswa mengetahui langkah yang tepat untuk mengelola kelas.

g. Kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan 1) Persiapan Mengajar

Kegiatan ini meliputi persiapan segala sesuatu yang diperlukan untuk kegiatan pembelajaran, seperti melaksanakan pembagian jadwal dengan rekan satu jurusan, membuat Rencanan Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), mempersiapkan perlengkapan, konsultasi dengan guru pembimbing serta mempersiapkan materi beserta tugas-tugas yang akan diberikan kepada siswa.

2) Pelaksanaan Praktik Mengajar

Praktik mengajar mulai dilaksanakan pada tanggal 11 Agustus 2015 s/d 05 September 2015.Mahasiswa PPL melaksanakan praktik mengajar di kelas IX A,B,C,D.

3) Konsultasi dengan Guru Pembimbing

Sebelum dan setelah melaksanakan praktik mengajar, mahasiswa berkonsultasi dengan guru pembimbing tentang materi apa saja yang akan disampaikan dan tentang rencana pembelajaran (RPP) serta evaluasi pengajaran yang sudah dilakukan.

4) Praktik Administrasi

Selain mempraktekkan pengajaran di kelas, mahasiswa juga melakukan praktik berupa administrasi sekolah. Dengan bimbingan guru pembimbing, mahasiswa dapat mengetahui cara melakukan administrasi yang dilakukan di sekolah seperti alokasi waktu, program semester, dan program tahunan. Dengan demikian mahasiswa mengetahui administrasi yang harus dilakukan oleh guru selain melakukan pengajaran dan untuk menunjang administrasi yang berguna untuk mempersiapkan pembelajaran.Hal tersebut dapat menjadi pengalaman bagi mahasiswa dan dapat menjadi bekal menjadi guru.


(17)

10 h. Penarikan Mahasiswa PPL

Penarikan mahasiswa dari lokasi PPL dilaksanakan pada tanggal 12 September 2015, yang juga menandai berakhirnya tugas yang harus dilaksanakan oleh mahasiswa PPL UNY di SMP N 4 Ngaglik.


(18)

11 BAB II

PELAKSANAAN PPL A. Persiapan

Tahap persiapan yang dilakukan sebelum melaksanakan kegiatan PPL, yang meliputi:

1. Pembekalan

Pembekalan pelaksanaan PPL dilaksanakan beberapa kali sebagai dasar pengetahuan mahasiswa praktikan dalam menghadapi kegiatan penerjunan di lapangan maupun lembaga-lembaga pendidikan dan sekolah.Pembekalan dilaksanakan sebelum mahasiswa diterjunkan di sekolah.Pemberian bekal kepada mahasiswa PPL adalah berupa latihan mengajar dalam bentuk pengajaran mikro dan pemberian strategi belajar mengajar.

2. Micro Teaching(pengajaran Mikro)

Persiapan paling awal yang dilalukan oleh praktikan adalah mengikuti kuliah pengajaran mikro. Disini praktikan sekaligus melakukan praktik mengajar pada kelas yang kecil, dengan seluruh jumlah 10 mahasiswa mikro PPL Pendidikan Seni Rupa UNY. Yang berperan sebagai guru adalah praktikan sendiri dan yang berperan sebagai siswa adalah teman satu kelompok yang berjumlah 9 orang dengan satu orang dosen sebagai pembimbing, dengan waktu pengajaran micro 10 untuk materi teori dan 15 menit untuk materi praktik seni rupa.

Dengan demikian, pengajaran mikro bertujuan untuk membekali mahasiswa untuk lebih siap dalam pelaksanaan PPL, baik segi materi maupun penyampaian/metode mengajarnya. Pengajaran mikro juga sebagai syarat bagi mahasiswa untuk dapat mengikuti PPL.

3. Observasi

Kegiatan observasi dilaksanakan sebelum kegiatan PPL bertujuan untuk mengetahui kondisi sekolah secara umum. Hal-hal yang diobservasi oleh mahasiswa meliputi, potensi sumber daya manusia di SMP Negeri 4 Ngaglik yaitu guru, karyawan dan siswa. Selain itu mahasiswa juga mengobservasi proses pembelajaran di kelas serta berkonsultasi dengan guru pembimbing yang telah ditunjuk oleh Kordinator PPL di sekolah agar bisa menyelaraskan antara hal yang telah diobservasi dengan rancangan program PPL yang akan


(19)

12

dibuat.Dari observasi pembelajaran diharapkan mahasiswa memperoleh gambaran pengetahuan dan pengalaman yang nyata tentang proses pembelajaran yang mencakup tugas dan kewajiban seorang guru di sekolah.Dalam observasi ini mahasiswa melakukan pengamatan tentang tiga aspek, yaitu :

a. Perangkat pembelajaran 1) Kurikulum KTSP 2) Silabus

3) Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) b. Proses pembelajaran

1) Membuka pelajaran (penyampaian apersepsi) 2) Penyajian materi

3) Metode pembelajaran 4) Penggunaan bahasa 5) Penggunaan waktu 6) Gerak

7) Cara memotivasi siswa 8) Teknik bertanya

9) Memberi umpan balik kepada siswa 10)Teknik penguasaan kelas

11)Penggunaan media 12)Bentuk dan cara evaluasi 13)Menutup pelajaran c. Perilaku siswa

1) Perilaku siswa didalam kelas 2) Perilaku siswa diluar kelas 4. Penyusunan Program PPL

Penyusunan program PPL dilaksanakan sesuai kesepatan dari kepala sekolah, dosen pembimbing lapangan PPL dan guru pembimbing. Program tersebut dirumuskan setelah melihat kondisi sekolah begitu juga kondisi pembelajaran di kelas. Selain itu disesuaikan pula dengan keadaan guru dan fasilitas sekolah agar program bisa tepat dan sesuai dengan kebutuhan sekolah.

5. Pembuatan Perangkat Pembelajaran

Persiapan mengajar sangat diperlukan sebelum mengajar.Melalui persiapan yang matang, mahasiswa PPL diharapkan dapat memenuhi target yang ingin dicapai. Persiapan yang dilakukan untuk mengajar antara lain:


(20)

13 a. Konsultasi dengan dosen dan guru pembimbing.

Berdasarkan prosedur pelaksanaan PPL kolaboratif, setiap mahasiswa sebelum mengajar wajib melakukan koordinasi dengan Dosen Pembimbing Lapangan PPL (DPL PPL) dan guru pembimbing di sekolah mengenai RPP dan waktu mengajar. Hal ini dikarenakan setiap mahasiswa yang akan melakukan praktik mengajar, guru atau dosen diusahakan dapat hadir untuk mengamati mahasiswa yang mengajar di kelas.

Koordinasi dan konsultasi dengan dosen dan guru pembimbing dilakukan sebelum dan setelah mengajar.Sebelum mengajar guru memberikan materi yang harus disampaikan pada waktu mengajar. Sedangkan setelah mengajar dimaksudkan untuk memberikan evaluasi cara mengajar mahasiswa PPL.

b. Pengusaan materi

Materi yang akan disampaikan pada siswa harus disesuaikan dengan kurikulum dan silabus yang digunakan. Selain menggunakan buku paket, penggunaan buku referensi yang lain sangat diperlukan agar proses belajar mengajar berjalan lancar. Mahasiswa PPL juga harus menguasai materi yang akan disampaikan.

c. Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran, berdasarkan silabus yang telah ada.

d. Pembuatan media pembelajaran

Media pembelajaran merupakan faktor pendukung yang penting untuk keberhasilan proses pengajaran. Media pembelajaran adalah suatu alat yang digunakan sebagai media dalam menyampaikan materi kepada siswa agar mudah dipahami oleh siswa.Media ini selalu dibuat sebelum mahasiswa mengajar agar penyampaian materi tidak membosankan. Media yang dibuat ada 2 macam yaitu yang berbasis teknologi dan manual

e. Pembuatan alat evaluasi (Lembar Kerja Siswa)

Alat evaluasi ini berfungsi untuk mengukur seberapa jauh siswa dapat memahami materi yang disampaikan.Alat evaluasi berupa latihan dan penugasan praktik menggambar bagi siswa baik secara individu maupun kelompok.

B. PELAKSANAAN PPL

PPL adalah salah satu mata kuliah yang dilaksanakan secara terpadu. Kegiatan PPL ini dilaksanakan di SMP Negeri 4 Ngaglik, yang berlokasi di Jalan Palagan Tentara Pelajar Sariharjo Ngaglik. Kegiatan PPL dimaksudkan agar para mahasiswa


(21)

14

dapat memperoleh pengalaman baik dalam proses belajar mengajar maupun segala aktivitas yang berhubungan dengan kegiatan di sekolah. Pelaksanaan kegiatan PPL yang dilaksanakan di SMP Negeri 4 Ngaglik

di mulai sejak tanggal 10 Agustus 2015 - 12 September 2015.

Sedangkan kegiatan tahapan ini merupakan tahapan utama untuk mengetahui kemampuan praktikan dalam mengadakan pembelajaran di dalam kelas. Dalam kegiatan praktik mengajar, mahasiswa praktikan dibimbing oleh guru pembimbing sesuai dengan jurusan masing-masing. Mahasiswa praktikan dari Jurusan Psikologi Pendidikan dan Bimbingan yang melakukan praktik di SMP Negeri 4 Ngaglik berada dibawah bimbingan guru Bimbingan dan Konseling, yaitu Ibu Dra. Asiani Shobariyah. Praktikan mengajar dengan berpedoman kepada satuan layanan yang telah dibuat sesuai dengan kebutuhan siswa. Penyampaian materi dalam proses belajar mengajar diusahakan terlaksana secara sistematis dan sesuai dengan alokasi waktu yang tersedia. Berikut beberapa kegiatan yang dilakukan Praktikan selama PPL.

1. Praktik Pelaksanaan Layanan A.Layanan Orientasi dan Informasi

Di SMP Negeri 4 Ngaglik terdapat jam masuk kelas untuk BK, sehingga mahasiswa praktikan memiliki kesempatan masuk kelas, berikut rincian kegiatan yang dilakukan oleh praktikan:

1) Bimbingan Klasikal

Bentuk : : Ceramah, Games, Diskusi Sasaran : : Siswa kelas IX

Materi : : Mengatasi Mudah Bosan (Satlan Terlampir ) Pelaksanaan : Jumat, 18 Agustus 2015 kelas IX A diikuti 32

siswa Pendukung

:

Siswa tertarik dan antusias untuk mengikuti proses layanan.

Evaluasi : Kegiatan pemberian layanan sudah berjalan baik. Sebagian besar siswa sudah memperhatikan praktikan selama proses pemberian materi layanan, namun masih ada sebagian kecil yang terkadang mengobrol sendiri.


(22)

15

menmanfaatkan waktu semaksimal mungkin

2) Bimbingan Klasikal

Bentuk Ceramah dan Diskusi Interaktif Sasaran Siswa Kelas IX

Materi Motivasi Diri (satlan terlampir)

Pelaksanaan Jumat, 22 Agustus 2015 kelas IX C diikuti oleh 30 siswa Evaluasi Masih ada beberapa siswa yang kurang memperhatikan materi

yang disampaikan oleh praktikan. Ada beberapa yang mengobrol dan adapula yang bermain gadget. Waktu yang tersedia masih tersisa cukup banyak.

Solusi Praktikan mampu mengkondisikan kelas dengan lebih baik dan mengisi waktu yang tersisa dengan games dan ice breaking.

3) Bimbingan Klasikal

Bentuk Ceramah dan Penugasan Sasaran Siswa kelas IX

Materi Penyesuaian Diri (satlan terlampir)

Pelaksanaan Selasa, 27 Agustus kelas IX A diikuti oleh 28 siswa.

Pendukung Siswa tertarik untuk mendengarkan.

Evaluasi Siswa sangat antusias sehingga beberapa kali membuat gaduh suasana kelas.

Solusi Praktikan mengkondisikan kelas dengan lebih baik.

4) Bimbingan Klasikal

Bentuk : Ceramah dan Penugasan Sasaran : Siswa Kelas IX


(23)

16

Pelaksanaan : Jumat 29 Agustus 2015 kelas IX D dan diikuti oleh 30 siswa.

Pendukung : Siswa cukup interaktif.

Evaluasi : Waktu yang tersisa masih cukup banyak.

Solusi : Praktikan harus dapat mengatur waktu dengan baik.

Secara keseluruhan praktik layanan bimbingan klasikal berjalan secara baik. Ada beberapa kendala yang sempat dialami praktikkan, namun hal itu masih bisa teratasi dengan cukup baik. (Selengkapnya ada di lampiran 3.1)

B.Konseling individual

Pelaksanaan konseling individual yang dilaksanakan sebanyak 1 orang konseli masing-masing dilakukan selama 1 sesi konseling. Dengan penggambaran sebagai berikut:

a. Konseli :

1. Identitas Konseli:

Nama : SAP

Jenis kelamin : Perempuan Agama : Islam Etnis : Jawa Siswa kelas : IX

Catatan : Satlan terlampir 2. Deskripsi masalah

Konseli merupakan siswa yang cukup berprestasi, dibuktikan dengan nilai hasil belajar yang memuaskan. Namun konseli sangat pendiam dan selalu dihindari teman-temannya terutama teman laki-laki, menurut wawancara dengan teman sekelas diperoleh alasan karena konseli tidak memiliki penampilam yang menarik. Masalah muncul konseli menjadi seorang yang introvet.

3. Diagnosis

Konseli menjadi pendiam karena selalu dihindari teman-teman sekelas dan sering jadi bahan ejekan.


(24)

17 4. Prognosis

Konselor membantu mecari solusi agar hal ini tidak berlanjut dengan cara konselor memberi pengertian, menyampaikan konsekuensi bila hal ini dilakukan secaca berkelanjutan, dan konselor memotivasi konseli.

5. Tujuan Konseling

Agar siswa (konseli) dapat memecahkan permasalahannya sesegera mungkin, sehingga tidak berlarut – larut.

6. Hasil yang dicapai

Konseli mampu mengungkapkan hal – hal yang terjadi pada diri konseli dan konselor dapat mengetahui permasalahan yang sebenarnya terjadi pada konseli sehingga dapat membantu konseli membuat pilihan dalam proses penyelesaian masalahnya.

7. Rencana Tindak Lanjut

Memantau konseli selama 1 minggu, serta dilakukan konseling lebih lanjut bila diperlukan.

C.Home Visit

Orang tua siswa diikutsertakan bila diperlukan dalam setiap kegiatan dan masalah yang dialami siswa. Kegiatan ini dilaksanakan pada 9 September 2015 mengunjungi rumah orang tua siswa kelas IX. Dengan maksut menyampaikan perkembangan belajar siswa yang berkaitan dan menyampaikan permasalahan belajar yaitu membolos sekolah.

2 Praktik Kegiatan Pendukung a. Kegiatan Aplikasi Instrumen 1. Pengambilan data melalui IKMS

mempunyai tujuan untuk mengetahui permasalahan – permasalahan yang terjadi pada siswa. Pengambilan data ini dilakukan secara bertahap melibatkan 2 kelas yang terdiri dari kelas IX A , IX D. Melalui layanan ini guru serta praktikan BK dapat mengetahui permasalahan yang dialami oleh siswa yang meliputi bidang pribadi, sosial, belajar, dan karir serta mengatahui langkah apa yang seharusnya di lakukan.Analisis dari hasil IKMS juga dapat dijadikan acuan dalam pembuatan program layanan BK. Analisis data dilakukan oleh praktikan. Pengambilan dan analisis IKMS ini digunakan praktikkan sebagai acuan dalam mengadakan program


(25)

18

di sekolah seperti layanan informasi dan orientasi, bimbingan kelompok, konseling kelompok, dan konseling individual.

2. Pengambilan data melalui sosiometri

Sosiometri mempunyai tujuan untuk mengetahui hubungan antar siswa satu sama lain, serta mengetahui siswa yang terisolir di dalam kelas. Selain itu guru Bk dan praktikan BK dapat mengetahui hubungan sosial yang ada dalam kelas tersebut. Sosiometri ini berisi pertanyaan tentang teman yang di senangi di dalam kelas. Sosimetri ini di tujukan pada kelas IX yang terdiri dari kelas IX A, IX C. Pengambilan data ini dilakukan secara bertahap, analisis data dilakukan oleh mahasiswa praktikan. Pengambilan dan analisis sosiometri ini digunakan praktikkan sebagai acuan dalam mengadakan program di sekolah seperti layanan informasi dan orientasi, bimbingan kelompok dan konseling kelompok.

Adapun beberapa layanan yang tidak dapat terlaksana yaitu konfrensi kasus dan bimbingan kelompok. Kedua layanan tersebut tidak dapat terlaksana karena selama pelaksanaan PPL berlangsung belum ada masalah yang ditangani menggunakan layanan tersebut. Namun untuk layanan konfrensi kasus praktikan sudah pernah membantu rekan sesama praktikan dalam melaksanakan layanan tersebut.

C. Analisis Hasil

Pada umumya rencana program PPL dapat dilaksanakan dengan baik dan waktu pelaksanaan sesuai dengan rencana walaupun waktu yang ada sangat terbatas. Kegiatam yang telah direncanakan dapat terlaksana dengan lancar. Dalam melaksanakan praktik bimbingan klasikal, Praktikan mengalami beberapa hambatan baik yang berasal dari siswa maupun dari Praktikan itu sendiri. Adapun hambatan yang dialami antara lain:

1) Beberapa siswa kurang memperhatikan materi yang disampaikan, tetapi tertarik dengan games atau simulasi yang diberikan.

2) Ada beberapa siswa yang ramai sendiri sehingga mereka tidak paham betul dengan apa yang disampaikan oleh praktikan.

3) Pada awal pelaksanaan program PPL kegiatan belajar belum dimulai dan banyak waktu libur yang mengurangi jam PPL. Praktikan mulai efektif melaksanakan program PPL pada pertengahan bulan Agustus 2015.

4) Beberapa siswa tidak masuk ketika instrumen disebar.


(26)

19

6) Sulit mencari waktu yang tepat untuk melakukan konseling maupun kegiatan selain bimbingan klasikal.

 Usaha Mengatasi Hambatan

1) Penyampain materi dengan diiringi games dan pemutaran video bagi sebagian siswa, sehingga siswa lebih tertarik dengan materi yang disampaikan serta lebih menyerap materi.

2) Praktikan tetap berusaha memahami karakter siswa dan berusaha untuk tetap mengkondisikannya.

3) Menggunakan waktu yang tersedia sebaik mungkin.

4) Guru pembimbing lebih aktif untuk mengajak siswa mengemukakan pendapat atas masalah yang sedang di bahas.

5) Menggunakan waktu sebaik – baiknya.

6) Berusaha mencari waktu yang tepat dengan menyesuaikan konseli, dan melakukan komunikasi lewat HP.


(27)

20 BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Dengan diselenggarakannya program PPL, merupakan suatu jalan bagi mahasiswa untuk bersosialisasi dengan masyarakat, khususnya dengan dunia pendidikan secara nyata. Sebagai wadah bagi mahasiswa untuk mengaktualisasikan pengembangan diri sebagai calon tenaga pendidik untuk dapat memahami kondisi nyata di sekolah. Sehingga nantinya mahasiwa dapat menerapkan baik konsep pendidikan, maupun pengalaman disiplin ilmu yang sudah didapatkan di bangku kuliah ke dalam dunia pendidikan yang sebenarnya. Hal ini disebabkan karena mahasiswa dituntut untuk trampil dan berkompeten secara profesional, sehingga diharapkan menjadi tenaga yang profesional saat lulus dari Perguruan Tinggi.

Pelaksanaan kegiatan PPL terpadu oleh mahasiswa Bimbingan dan Konseling UNY di SMP N 4 Ngaglik yang dimulai tanggal 10 Agustus sampai 12 September 2015, secara umum dapat berjalan dengan baik dan lancar. Hal ini bisa dilihat dari semua program kerja PPL individu yang tertulis dalam kegiatan program kerja PPL telah terlaksana.

Berdasarkan pelaksanaan kegiatan PPL di SMP N 4 Ngaglik yang telah ditempuh, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Pada umumnya pelaksanaan program PPL individu berjalan dengan baik. Program kegiatan PPL dapat direalisasikan.

2. Kegiatan PPL memberikan suatu pengalaman yang nyata, sehingga bisa membandingkan kondisi di lapangan dengan kajian teoritik di bangku kuliah.

3. Meningkatkan taraf pemahaman terhadap karakteristik lingkungan dan karakteristik siswa yang sangat penting untuk diperhatikan dalam suksesnya pelaksanaan pelayanan program BK.


(28)

21

4. Pada proses pemberian layanan konseling, sebagai seorang calon konselor harus dapat mempersiapkan diri dengan baik dan matang terkait teori dan teknik mengenai cara penanganan permasalahan siswa.

5. Penggunaan media bimbingan dan konseling, merupakan salah satu hal yang banyak membantu dan menarik perhatian siswa untuk dapat fokus pada hal yang disampaikan oleh guru pembimbing, sehingga membuat proses pemberian materi layanan lebih tepat sasaran bagi siswa.

6. Metode bimbingan klasikal yang bervariasi dapat membuat siswa lebih antusias dalam mengikuti kegiatan bimbingan.

7. Kegiatan PPL merupakan kegiatan yang sangat bermanfaat sebagai bekal dalam melangkah ke dalam dunia kerja pendidikan sesuai bidangnya. 8. Seorang pendidik perlu memahami karakter peserta didiknya.

9. Hambatan-hambatan yang ada selama PPL dapat disikapi dengan baik melalui pengarahan dosen pembimbing dan guru pembimbing.

B. SARAN

1. Bagi Mahasiswa yang akan datang

Berikut ini merupakan saran bagi PPL yang akan datang berdasarkan hasil belajar dan pengalaman praktikan selama PPL di SMP N 4 Ngaglik:

a. Diawal Persiapan PPL, untuk mahasiswa dilakukan sebelum mahasiswa PPL hendaknya melakukan observasi di sekolah tempat PPL mereka secara optimal, agar program-program yang dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan di sekolah.

b. Praktikan PPL BK hendaknya dapat memahami karakteristik serta kondisi siswa di sekolah agar dalam proses pemberian layanan Bimbingan dan Konseling dapat tepat dan sesuai dengan kebutuhan siswa.

c. Praktikan hendaknya melakukan koordinasi dengan dosen pembimbing lapangan untuk meminta saran dan masukan demi kelancaran pelaksanaan program PPL

d. Sebaiknya menggunakan media yang bervariasi agar siswa lebih antusias dalam mengikuti layanan bimbingan dan konseling

e. Menjalin komunikasi dan kerjasama yang baik, baik dengan guru pembimbing, dosen pembimbing, siswa, serta seluruh elemen sekolah agar pelaksanaan program PPL dapat berjalan dengan lancar.

f. Aktif dalam menjalin komunikasi selama PPL, terlebih jika mengingat waktu PPL yang tidak lama. Agar maksimal dalam pemberian layanan.


(29)

22

g. Setiap kegiatan hendaknya segera ditulis sehingga tidak lupa dan membantu memudahkan dalam penyususnan laporan. Laporan PPL segera disusun setelah menjelang PPL berakhir.

2. Bagi pihak sekolah

Berikut ini merupakan saran yang praktikan berikan kepada pihak sekolah: a. Hendaknya sekolah memberikan bimbingan dan pendampingan secara

optimal, dan intensif pada setiap pelaksanaan program yang dapat diwujudkan dengan memberikan jam layanan bimbingan konseling. b. Hendaknya sekolah lebih menaruh perhatian kepada siswa atas

permasalahan yang berkaitan dengan ketidaknyamanan dengan guru mata pelajaran tertentu.

c. Antara pihak sekolah dengan mahasiswa PPL hendaknya selalu melakukan komunikasi aktif, dan terbuka agar tidak terjadi kesalahpahaman sehingga program yang akan dilaksanakan tepat sasaran. d. Pihak sekolah sebaiknya membuka forum komunikasi sehingga terjalin

hubungan emosional yang akrab. Dengan demikian akan terjalin rasa empati yang menciptakan suasana yang kondusif dalam setiap pelaksanakan program kegiatan sehingga tidak perlu adanya rasa saling curiga dan memiliki anggapan-anggapan yang kurang baik.

3. Bagi siswa SMP N 4 Ngaglik

a. Terus jaga, tingkatkan rasa sopan santun dan rasa hormat menghormati. b. Taat terhadap tata tertib yang berlaku di sekolah.

c. Teruslah menjadi siswa yang aktif dan terus tingkatkan prestasi jadilah kebanggaan orang tua, guru, sekolah, nusa dan bangsa.

4. Bagi Pihak Universitas Negeri Yogyakarta.

a. Diawal persiapan PPL, Pelaksanaan Pembekalan bagi Mahasiswa PPL dilakukan sebelum observasi agar lebih jelas saat observasi, penentuan program, pelaksanaan, dan laporan akhir.

b. Pihak UNY diharapkan mampu memberikan perhatian sepenuhnya terhadap keterlaksanakan program PPL di Sekolah

c. Pihak UPPL sebagai lembaga koordinator PPL yang menangani secara langsung kegiatan PPL diharapkan mampu melakukan sosialisasi secara efektif dan terperinci, sehingga program-program dapat berjalan sesuai dengan harapan UPPL dan mahasiswa.


(30)

23

d. Hendaknya pihak UPPL melakukan observasi pada setiap akhir pelaksanakan -PPL sehingga dapat dievaluasi hal-hal yang belum terlaksana atau yang mengalami hambatan.

e. Hendaknya terdapat format jelas untuk laporan PPL bimbingan dan konseling dikarenakan dalam laporan PPL terdapat perbedaan format PPL mata pelajaran dengan format laporan, sehingga ketika mahasiswa mulai membuat laporan, tidak mengalami kebingungan dalam pembuatan laporan karena sudah ada format yang jelas dari coordinator PPL BK.


(31)

24 DAFTAR PUSTAKA

Materi Pembekalan Pengajaran Mikro/PPL 1 Tahun 2015. Pusat Pengembangan PPL & PKL, Universitas Nergeri Yogyakarta. Yogyakarta.

Panduan Pengajaran Mikro Tahun 2015. Pusat Pengembangan PPL & PKL, Universitas Nergeri Yogyakarta. Yogyakarta.

Panduan KKN-PPL 2015. Pusat Pengembangan PPL & PKL, Universitas Negeri Yogyakarta. Yogyakarta.

Suwarjo & Eva Imania Eliasa.(2010). 55 Permainan dalam Bimbingan dan konseling. Yogyakarta: Paramitra Production

Suwarjo & Eva Imania (2011). 55 Permainan dalam Bimbingan dan Konseling. Paramitra Publishing: Yogyakarta

Rika Eka I dkk, 2003. Perkembangan Peserta Didik. Yogyakarta: UNY Press Arif Fajar R. 2013. Modul “Penawar Sikap Malas”. Tidak diterbitkan

http://www.belajarkreatif.net/2014/08/8-cara-cepat-beradaptasi-di-sekolah-baru.html

http://id.wikipedia.org/wiki/Penyesuaiandiri

https://naratekpend.wordpress.com/2012/07/03/penyesuaian-diri-remaja/

http://putrinovira08.blogspot.com/2011/02/penyesuaian-diri-terhadap-lingkungan.html


(32)

25

LAMPIRAN


(33)

FORMAT OBSERVASI

NPma.1

PEMBELAJARAN DI KELAS DAN

OBSERVASI PESERTA DIDIK

Universitas Negeri Yogyakarta

Nama Mahasiswa : Pandu Prapanca Pukul : 07.50 – selesai NO. Mahasiswa : 12104241037 Tempat praktik: SMP Negeri 4 Ngaglik

TGL. Observasi : 27-2-2015 Fak/Jur/Prodi : FIP/PPB-BK

No. Aspek Yang Diamati Deskripsi Hasil

Pengamatan 1. A. Perangkat Pembelajaran

1. Kurikulum Tingkat Satuan Pembelajaran (KTSP)

Silabus dan RPP yang dibuat oleh guru sudah mengacu pada Kurikulum Tingkat Satuan Pembelajaran (KTSP) 2. Silabus Silabus yang dibuat oleh

guru lengkap dan sudah mencantumkan pendidikan karakter.

3. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

RPP yang dibuat oleh guru lengkap dan sudah mencantumkan pendidikan karakter.

Pada kegiatan inti sudah mencakup eksplorasi, elaborasi dan konfirmasi. 2. B. Proses Pembelajaran

1. Membuka pelajaran 1. Membuka pelajaran diawali dengan berdoa, menanyakan kehadiran siswa dan apresepsi. 2. Membuka pelajaran

sudah cukup bagus dengan memberikan motivasi kepada siswa sehingga siswa lebih antusias untuk belajar.


(34)

3. Apresepsi tentang materi pembelajaran sudah baik

4. Menyampaikan tujuan pembelajaran kegiatan membuka pelajaran. 2. Melakuan Pemanasan 1. Pemanasan dinamis dan

setatis berurutan

2. Tidak mengunakan permainan

3. Penyajian materi 1. Penyajian materi sesuai dengan RPL

2. Penyajian materi sesuai dengan buku guru 3. Penyajian materi terliah

baik, hal ini terlihat ketika pembelajaran guru sudah terlihat menguasai materi pembelajaran.

4. Ditanyakan kepada peserta didik apakah sudah mengerti apa yang diajari

5. Peserta didik diberi kesempatan untuk mencoba melakukan satu persatu gerakan yang dipelajari (guling depan).

4. Metode pembelajaran Ceramah, tanya jawab, pengamatan, diskusi 5. Penggunaan bahasa Penggunaan bahasa saat

pembelajaran yaitu menggunakan bahasa indonesia terkadang menggunakan bahasa jawa atau bahasa daerah agar perbincangan dengan


(35)

siswa terlihat akrab.

6. Penggunaan waktu Penggunaan waktu efektif sesuai dengan waktu yang dibuat pada RPP

7. Gerak Guru tidak hanya diam

ditempat tetapi berpindah mengawasi setiap siswa. Dan langsung mendatangi siswa yang kurang bisa melakukan latihan yang diberikan oleh guru.

8. Cara memotivasi siwa Memberikan stimulus mengenai ketrampilan yang harus diterapkan pada kehidupan sehari-hari dan mengajukan pertanyaan yang dapat memotivasi siswa

1. Tekhnik bertanya 1. Guru bertanya kepada siswa secara umum maupun menunjuk salah satu siswa tentang materi yang sedang dibahas.

2. Guru memancing siwa agar bertanya mengenai apa yang dipelajarinya 2. Tekhnik penguasaan kelas 1.Guru sudah baik, selalu

ada penegasan yang baik yang diberikan kepada peserta didik dan kadang-kadang diselingi dengan cerita. 2.Guru tidak hanya duduk

tetapi berpindah tempat memantau siswa yang sedang melakukan gerakan yang dipraktikkan.


(36)

media laptop dan LCD dengan maksimal

4. Bentuk dan cara evaluasi Guru melakukan evaluasi tidak hanya saat akhir pembelajaran melainkan saat kegiatan atau proses pembelajaran berlangsung. Guru mengevaluasi gerakan yang dipraktekkan oleh siswa.

5. Menutup pelajaran 1.Ketika menutup pembelajaran guru melakukan evaluasi dan menyampaikan

kesimpulan dari materi yang disampaikan selama proses pembelajaran.

3. C. Perilaku siswa

1. Perilaku peserta di dalam lapangan (didalam ruangan)

1.Siswa selalu menyimak dan memperhatikan tapi terkadang berbicara dengan teman dan ijin keluar kelas dengan alasan pergi ke kamar kecil.

2. Perilaku peserta di luar lapangan (diluar ruangan)

1.Perilaku siswa diluar kelas cukup sopan, selalu menyapa guru, menjabat tangan dan menghormati orang lain 2.Perilaku siswa yang

terlihat ketika berada di luar kelas adalah

kebanyakan siswa pergi ke kantin, bermain bola volly dan bermain basket ketika istirahat dan ada yang hanya duduk dan berbincang


(37)

– bincang di depan kelas.

.

Yogyakarta 12 Sepetember 2015


(38)

SATUAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING

A. Topik permasalah/bahasan : Pendiam akan semakin dibully B. Bidang bimbingan : Pribadi

C. Jenis layanan : Konseling Individu (Perorangan) D. Fungsi layanan : Pengentasan dan Pemahaman E. Tujuan layanan/hasil yang ingin dicapai :

a. Konseli tidak merasakan adanya ketakutan akan dibully.

b. Konseli mempunyai keberanian untuk bergaul dengan teman-temannya F. Sasaran layanan : BD ( Kode Nama Siswa )

G. Uraian kegiatan dan materi layanan : 1. Membuka kegiatan

2. Membahas masalah – masalah yang di alami konseli. 3. Menutup kegiatan

H. Metode : Wawancara Konseling I. Tempat penyelenggaraan : Ruang Konseling J. Waktu, Tanggal : -

K. Penyelenggaraan layanan : Mahasiswa PPL L. Pihak – pihak yang disertakan dalam penyelenggaraan layanan dan peranannya masing – masing :

M. Rencana penilaian dan tindak lanjut layanan :

Laiseg : Antusias, aktifitas, keaktifan klien dalam membahas masalah yang dialaminya.

Laijapen : Adanya perubahan dalam bertingkah laku

Laijapang : Kebergunaan / kemamfaatan materi layanan bagi klien. Tindak lanjut : Komitmen / rencana tindak lanjut klien setelah mengikuti

layanan konseling Individu.

N. Keterkaitan layanan ini dengan layanan pendukung : Menyeluruh O. Catatan khusus :


(39)

Ngaglik, Agustus 2015

Mengetahui Perencana layanan


(40)

Universitas Negeri Yogyakarta

LAPORAN DANA PELAKSANAAN PPL

TAHUN 2014

F03

Untuk mahasiswa NAMA SEKOLAH/LEMBAGA : SMP NEGERI 4 NGAGLIK

ALAMAT SEKOLAH/LEMBAGA : Jl. Palagan Tentara Pelajar, Sariharjo, Ngaglik, Sleman, DIY

No. Nama Kegiatan

Hasil Kuantitatif/Kualita

tif

Serapan Dana (Dalam Rupiah)

Swadaya/ Sekolah/ Lembaga Mahas iswa Pemda Kabupate n Sponsor/ Lembaga lainnya Jumlah 1 Penyusunan

RPP

Mencetak RPL yang digunakan untuk kelas IX A, B, C, D

- Rp 16.000

,-

- - Rp 16.000,-

2 Penyusunan laporan PPL

Mencetak Laporan PPL

- Rp 100.00

0,-

- - Rp. 100.000,-

JUMLAH Rp 116.000,-

Yogyakarta, 12 September 2015


(41)

Universitas Negeri Yogyakarta

LAPORAN MINGGUAN PELAKSANAAN PPL

F02

Untuk mahasiswa

NAMA SEKOLAH : SMP Negeri 4 Ngaglik

ALAMAT SEKOLAH : JL Palagan, Wonorejo, Sariharjo, Ngaglik GURU PEMBIBING : Dra. Asiani Shobariyah

NAMA MAHASISWA : Pandu Prapanca NO. MAHASISWA : 12104241037 FAK./JUR./PRODI : FIP/BK

DOSEN PEMBIMBING : Eva Imania Eliasa M.Pd

No Hari/Tanggal Materi Kegiatan Hasil Hambatan Solusi

1 Senin, 11 Februari 2015

Menentukan struktur organisasi kelompok PPL 2015 SMPN 4 Ngaglik.

Struktur organisasi kelompok PPL 2015 SMPN 4 Ngaglik

Belum mengenal satu sama lain

perkenalan 2 Sabtu, 22

Februari 2015

Penyerahan lokasi PPL di SMP N 4 Ngaglik bersama DPL

Mahasiswa PPL 2014 diterima di SMP Negeri 4 Ngaglik

tidak ada hambatan -

3 Sabtu, 23 februari 2015

Merancang jadwal observasi ke SMP N 4 Ngaglik

jabwal observasi ke SMP N 4 Ngaglik


(42)

4 Senin, 10 Agustus 2015

 penerjunan

 Membuat RPL dan media pembelajaran

 Memindahkan karya untuk diseleksi  Seleksi karya

 Upacara

 Diskusi dengan guru pembimbing

 Rapat kelompok PPL dalam rangka membantu akreditasi sekolah

 Plangisasi

 Pembuatan sticker  Pembuatan banner  Pameran seni budaya  RPP siap dikonsultasikan  Karya sudah dipindahkan di

ruang OSIS

 Seeksi karya selesai 10%

tidak ada hambatan -

5 Selasa, 11 Agustus 2015

 Breifing dan sosialisasi program membantu akreditasi sekolah

 Seleksi karya

 Tersampaikannya program membantu akreditasi sekolah  Input data

 Terseleksi 10% karya untuk


(43)

pameran 6 Rabu, 12

Agustus 2015

 Membuat IKMS Analisis Salah dalam pemasukan

data harus diulang

Mengulang

7 Kamis, 13 Agustus 2015

 Piket Menjaga di lobi sekolah tidak ada hambatan -

8 Jumat, 14 Agustus 2015

 Rapat

 Membantu peremajaan lingkungan  Pengecekan lokasi pameran

 Belanja hadiah lomba HUT RI

 Terbentuknya susunan acara HUT RI-70 untuk hari sabtu

 Lingkungan bersih  Menetapkan lokasi

pameran

 Snack hadiah pemenang lomba

tidak ada hambatan -

9 Sabtu, 15 Agustus 2015

 Lomba HUT RI-70  Terlaksananya berbagai lomba

 Lomba kelereng,  Lomba estapet

karet

 Lomba hulahop

tidak ada hambatan

kegiatan lomba bertabrakan dengan latihan tonti sehingga kurang peserta lomba

-

Mendahulukan kelas VII

10 Senin, 17 Agustus 2015

Upacara Upacara 17 Agustus 2015 (HUT

RI-70)

Kurangnya alat untuk menginput ke computer

Sekolah baiknya m-enggunakan beberapa computer supaya cepat 11 Selasa, 18

Agustus 2015


(44)

 Membuat program kerja hasil IKMS  Praktik mengajar

materi konsentrasi  Prota

 Mengajar dikelas IX A materi mudah bosan 12 Rabu, 19

Agustus 2015

 Mengecek dan menetapkan ruang pameran

 Membuat program kerja hasil IKMS

 Ruang kesenian sebgai tempat pameran

 Promes

tidak ada hambatan -

13 Kamis, 20 Agustus 2015

 Meremajakan ruang BK  Mendesain stiker

 Memasang papan bimbingan

 Desain hemat air

tidak ada hambatan -

14 Jumat, 21 Agustus 2015

 Senam

 Pendampingan latihan upacara

 Senam bersama warga SMP N 4 Ngaglik

 Sie petugas bendera

tidak ada hambatan -

15 Sabtu, 22 Agustus 2015

 Mengajar pendampingan  Mengajar

 Pendampingan pelajaran TIK kelas IX D

 Mengajar kelas IX C materi motivasi diri

- -


(45)

Agustus 2015

 Rekapitulasi data siswa kelas VII

dan pembagian hadiah dalam ragka lomba HUT RI

 Format data kelas VII 17 Selasa, 25

agustus 2015

Piket Menunggu lobi sekolahan

18 Rabu, 26 Agustus 2015

pameran

Konsultasi dengan dosen Pembimbing

Display pameran

Kendala dalam praktik mengajar 19 Kamis, 27

Agustus 2015

Mengajar Mengajar dikelas IX A materi

Penyesuaian diri

20 Jumat, 28 Agustus 2015

Senam Senam bersama warga SMP N 4

Ngaglik

Kurang hapal gerakan senam

Berusaha mengikuti gerakan instruktur senam

21 Sabtu, 29 Agustus 2015

Praktik mengajar Mengajar dikelas IX C dan IX D materi suksen ujian

- -

22 Senin, 31 Agustus


(46)

2015 DIY 23 Selasa, 1

September 2015

Piket Menjaga lobi sekolahan

24 Rabu, 2 September 2015

Bersih-bersih ruang pameran Ruang kesenian sudah bersih sebgai tenmpat display karya

25 Kamis, 3 September 2015

Input surat masuk SMP N 4 Ngaglik Input surat masuk tahun 2014 di SMP N 4 Ngaglik

26 Jumat, 4 September 2015 September 2015

senam Senam sehat bersama warga

SMP N 4 Ngaglik

27 Sabtu, 5 September 2015

Mengajar Mengajar dikelas IX D materi

refresing di luar ruangan game konsentrasi

28 Senin, 7 September


(47)

2015 29 Selasa, 8

September 2015

Konsultasi Bersama guru BK Revisi jam mengajar dan

tahun ajaran

Perbaikan waktu dan tahun ajaran

30 Rabu, 9 September 2015

Konsultasi Konsultasi dengan guru

pembimbing

31 Kamis, 10 September 2015

Membuat Laporan PPL Membuat laporan PPL

32 Jumat, 11 September 2015 33 Sabtu, 12

September 2015

Penarikan Penarikan mahasiswa PPL oleh

DPL pamong

Sleman, 12 Agustus 2015 Mengetahui,


(48)

(49)

MATRIKS PROGRAM KERJA PPL UNY TAHUN 2015

Nama Mahasiswa : Pandu Prapanca NIM : 12104241037 Nama Sekolah : SMP Negeri 4 Ngaglik Fakultas : FIP

Alamat : Jl. Tentara Pelajar, Sariharjo, Ngaglik, Sleman Prodi : Bimbingan dan Konseling Guru Pembimbing : Dra. Asiani Shobariyah Dosen Pembimbing : Eva Imania Eliasa,M.Pd

No Program/Kegiatan PPL

Jumlah Jam per Minggu

Jml Jam

Pra I II III IV V

1 Penyerahan PPL/Pemilihan Mata Pelajaran 5 5

2 Upacara bendera hari Senin 1 1 1 3

3 Upacara HUT RI ke-70 2 2

4 upacara hari kesitimewaan DIY 2 2


(50)

5 Observasi kelas dan peserta didik 3 3 6 Konsultasi RPL dengan guru pembimbing

a. Persiapan 1 1 1 1 4

b. Pelaksanaan 2 2 2 2 8

c. Evaluasi 0,5 0,5 0,5 0,5 2

7 Bimbingan DPL PPL

a. Persiapan 0,5 0,5 0,5 0,5 2

b. Pelaksanaan 1 1 1 1 4

c. Evaluasi 0,5 0,5 0,5 0,5 2

8 Konsultasi dengan Pamong PPL

a. Persiapan 1 1

b. Pelaksanaan 1 1

c. Evaluasi 1 1

9 Praktik Mengajar Mandiri


(51)

b. Pelaksanaan 4 4 4 4 16

c. Evaluasi 2 2 2 2 8

10 Membantu Administrasi Guru

a. Membuat media pembelajaran 1 1 1 3

b. Konsultasi dengan guru pembimbing 1 1 2

11 Pembuatan Media Pembelajaran

a. Persiapan 1 2 3

b. Pelaksanaan 1 1 1 3

c. Evaluasi 1 1 1 3

12 Memeriksa Tugas Siswa

a. Persiapan 0

b. Pelaksanaan 0

c. Evaluasi 0

13 Piket 3 3 3 3 3 15


(52)

17 Lomba Hari Kemerdekaan

a. Persiapan 6 6

b. Pelaksanaan 2 2

c. Evaluasi 1 1

18 Plang

a. Persiapan 4 4

b. Pelaksanaan 1 1

c. Evaluasi 1 1

19 Banner

a. Persiapan 5 1 6

b. Pelaksanaan 1 1

c. Evaluasi 1 1

20 Stiker Kamar Mandi

a. Persiapan 3 3


(53)

c. Evaluasi 1 1 21 Stiker Kelas

a. Persiapan 3 3

b. Pelaksanaan 1 1

c. Evaluasi 1 1

22 Pameran

a. Persiapan 5 5 10

b. Pelaksanaan 12 12

c. Evaluasi 1 1

23 Poster Peremajaan

a. Persiapan 2 3 5

b. Pelaksanaan 1 1

c. Evaluasi 1 1

24 Pembuatan Laporan


(54)

z

b. Pelaksanaan 10 10

c. Evaluasi 1 1

Jumlah 8 26,5 31,5 42,5 34,5 35

Total jumlah jam 178


(55)

(56)

FORMAT OBSERVASI

KONDISI SEKOLAH*)

Universitas Negeri Yogyakarta

NAMA MAHASISWA : Pandu Prapanca PUKUL : 07.00- Selesai

NO. MAHASISWA : 12104241037 TEMPAT PRAKTIK : SMP N 4 Ngaglik

TGL OBSERVASI : 27-02-2015 FAK/JUR/PRODI : FIP/PPB-BK

No. Aspek yang diamati Deskripsi Hasil Pengamatan Keterangan 1 Kodisi fisik sekolah Secara umum kondisi fisik SMP

Negeri 4 Ngaglik baik, sarana dan prasarana yang menunjang proses belajar mengajar juga sudah mencukupi serta pembangunan terus dilakukan utuk memenuhi apa yang dibutuhkan untuk memenuhi sekolah standar nasional.

Baik

2 Potensi siswa Jumlah kelas total ada 12 ruang, 4 ruang untuk kelas 1, 4 ruang untuk kelas 2, dan 4 ruang untuk kelas 3. Setiap kelas, rata-rata terdapat 32 siswa, sesuai dengan standar yang ditetapkan. Jumlah murid keseluruhan ada 384 anak, dengan rincian: kelas 1 sebanyak 128 anak, kelas 2 sebanyak 128 anak dan kelas 3 sebanyak 128 anak. Siswa SMP N 4 Ngaglik memiliki prestasi antara lain: Juara 1 lomba Adzan tingkat Korwil Sleman, Juara 2 Kiroah tingkat Korwil Sleman, juara 1 lukis poster tingkat kabupaten, juara II lukis tingkat DIY/Jateng, juara 3 lomba pidato tingkat Korwil sleman.

Baik

NPma. 2


(57)

3 Potensi guru Jumlah tenaga pengajar

keseluruhan sebanyak 25 orang, rata-rata bergelar sarjana. Setiap tenaga pengajar mengampu satu bidang studi tertentu. Terdapat tenaga pengajar sebanyak 21 orang yang bergelar S1, 4 orang yang belum bergelar sarjana. Dari keseluruhan tenaga pengajar tersebut, 23 orang sudah menjadi guru tetap (GT) dan bergelar PNS dan 2 orang masih berstatus sebagai guru tidak tetap (GTT).

Baik

4 Potensi karyawan Jumlah keseluruhan karyawan tata usaha sebanyak 10 orang, 2 orang sudah bergelar PNS dan yang 8 orang belum PNS.

Keberadaan karyawan atau tenaga administrasi yang menguasai komputer dalam sebuah instansi dirasakan sangat mendukung kecepatan, ketepatan dan keakuratan pelayanan terhadap kebutuhan administrasi sekolah.

Baik

5 Fasilitas KBM, media SMP N 4 Ngaglik, Sleman mempunyai media yang cukup memadai, hal ini ditandai dengan disemua kelas terdapat papan tulis yang baik (whiteboard), kursi jumlah siswa. Terdapat juga media berupa LCD projtector, namun dalam penggunaannya hanya beberapa guru saja, buku ensiklopedia dan buku untuk semua mata pelajaran (tersedia di perpustakaan), atlas dan peta dalam ukuran besar, globe, layar proyektor, alat-alat peraga, perlengkapan laboratorium MIPA, perangkat komputer di


(58)

ruang laboratorium computer. 6 Perpustakaan Buku- buku di perpustakaan

cukup lengkap tetapi masih perlu dilakukan penataan kembali mengingat kondisi ruangan yang kecil. Perpustakaan ini kurang kondusif karena penataan bukunya kurang rapi.

Baik

7 Laboratorium Laboratorium

i) Laboratorium IPA. Berjumlah satu ruang yang digunakan secara terpadu mata pelajaran IPA.

ii) Laboratorium TIK Laboratorium TIK memiliki jumlah komputer yang memadai dan digunakan pada saat pelajaran Teknologi Informasi dan

Komunikasi. Kondisi ruangan sudah tertata dengan baik. iii) Laboratorium Bahasa Laboratorium bahasa digunakan secara terpadu mata pelajaran yang berhubungan dengan bahasa, seperti Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris. Kondisi ruangan bersih dan tertata rapi.

Baik

8 Bimbingan konseling Bimbingan konseling di SMP Negeri 4 Ngaglik sudah cukup efektif. Mengenai pengampu, ada sebanyak 3 guru pengampu.

Baik

9 Bimbingan belajar SMP Negeri 4 Ngaglik selalu melaksanakan bimbingan belajar untuk kelas IX. Tujuan

diadakannya bimbingan untuk kelas IX adalah untuk agar siswa siap menghadapi ujian nasional. Bimbingan pelajaran tersebut dilaksanakan setelah pulang


(59)

sekolah, yang meliputi mata pelajaran yang akan diuji pada ujian nasional. Kegiatan bimbingan pelajaran juga

diberikan untuk kelas VII dan VII tetapi jadwalnya tidak seintensif kelas IX.

10 Ekstrakurikuler (pramuka, PMI, basket, drumband, dsb)

Kegiatan ekstrakulikuler yang ada di SMP Negeri 4 Ngaglik, adalh sebagai berikut:

a) Pramuka

b) Mading (majalah dinding) c) Voli

d) Basket e) Sepak bola f) Tapak suci g) PKK h) Futsal, dll

Baik

11 Organisasi dan fasilitas OSIS

Sarana dan prasarana seperti halnya ruang OSIS , peraturan tugas dan kewajiban pengurus OSIS, struktur organisasi dan lain sebagainya sudah tersedia dan sangat mendukung kegiatan OSIS di SMP Negeri 4 Ngaglik, namun anggota OSIS kurang

memanfaatkan ruang OSIS yang ada sehingga ruangan hanya di biarkan kosong. Program kegiatan OSIS SMP Negeri 4 Ngaglik sudah cukup bagus. Peran serta anggota OSIS cukup terlihat dalam kegiatan-kegiatan seperti kegiatan upacara bendera, upacara hari besar, kegiatan pentas seni, kegiatan lomba-lomba yang diadakan sekolah, kegiatan Masa Orientasi Siswa (MOS). Kegiatan lain yang diadakan OSIS adalah kegiatan


(60)

pembinaan tata tertib sekolah, 12 Organisasi dan fasilitas

UKS

Ruangan UKS tertata rapi, obat-obatan sudah cukup lengkap,

Baik

13 Administrasi (karyawan, sekolah, dinding)

Lengkap dan tertata rapi Baik

14 Karya Tulis Ilmiah Remaja

Ada kegiatan karya tulis ilmiah remaja, tetapi perlu memaksimalkan kembali kegiatan karya tulis ilmiah remaja.

Baik

15 Koperasi siswa Terdapat ruang koperasi yang didalamnya tidak terawat dan kurang dimanfaatkan oleh pihak pengelola. Letak ruang koperasi ini termasuk berada di lokasi strategis karena berada di sebelah kantin sekolah dan ruang OSIS

Baik

16 Tempat ibadah Keadaan mushola SMP N 4 Ngaglik sudah baik. Keadaan dalam mushola rapi. Di dalam mushola terdapat 3 lemari yang berisi kain jarik, buku yasin. Pada dinding mushola menempel poster keagamaan, jadwal

sholat,jam elektronik. Di dalam mushola juga terdapat

mimbar/podium. Mushola digunakan baik oleh siswa maupun guru untuk

melaksanakan sholat, baik secara berjamaan atau sendiri-sendiri. Tempat wudhu yang tersedia keadaanya bersih.

Baik

17 Kesehatan lingkungan Kebersihan lingkungan sekolah sudah cukup baik, ketersediaan tempat sampah di depan kelas sudah cukup. Setiap pagi para penjaga kebun yang di bantu oleh


(61)

beberapa guru menyapu halaman sekolah. Selain itu juga ada tempat pembuangan sampah yang terdapat di belakang sekolah, sampah yang sudah menumpuk biasanya dibakar. Kebersihan toilet juga cukup terjaga dengan baik.

18 Lain-lain

………..

*) Catatan : sebagai bahan penyusunan program kerja PPL

Yogyakarta,12 September 2015 Koordinator PPL Sekolah/ Instansi, Mahasiswa,


(62)

(63)

(64)

RENCANA PELAKSANAAN

LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING

TAHUN 2015/2016

1.

Topik

: Penyesuaian diri

2.

Bidang

: Sosial

3.

Tujuan

:

a.

Tujuan Umum

: Agar peserta didik dapat menyesuaikan diri dengan

baik.

b.

Tujuan Khusus

: Agar siswa memahami pentingnya penyesuaian diri

terhadap lingkungan sekolah.

4.

Fungsi

: Pemahaman

5.

Sasaran

: Kelas IX

6.

Waktu

: 1x40 menit

7.

Pihak Terkait

: Guru BK

8.

Metode/Teknik

: Ceramah, games, diskusi

9.

Media/Alat

: Laptop, LCD, dan alat tulis

10.

Pokok-pokok Materi :

-

Arti penyesuaian diri

-

Faktor yang mempengaruhi

-

Tips-tips menyesuaiakan diri

-

Permainan

11.

Uraian Kegiatan

:

NO

Tahap

Uraian Layanan

Waktu

1.

Pendahuluan

a.

Pembimbing membuka kegiatan

dikelas dengan doa dan Salam

b.

Membina

Hubungan

baik

dengan peserta didik

c.

Menyampaikan tujuan layanan

d.

Menyampaikan pokok materi

layanan

e.

Mengajak peserta didik terlibat

aktif dalam kegiatan layanan


(65)

2.

Inti

a.

Siswa

mendengarkan

dan

mengamati secara aktif layanan

yang disampaikan

b.

Peserta didik diminta mengamati

fenomena penyesuaian diri dapat

melalui pengalaman pribadi atau

fenomena yang sering terlihat

c.

Pembimbing meminta peserta

didik merumuskan pertanyaan

terkait

dengan

fenomena

penyesuaian diri yang telah

diamatai, yang sekiranya hal-hal

belum diketahui

d.

Pembimbing

menjelaskan

permainan yang akan dilakukan

dikelas

beserta

teknis

permainannya

e.

Peserta

didik

melakukan

permainan

f.

Peserta

didik

diminta

menyampaikan

kesimpulan

terkait dengan hasil analisis

informasi mengenai penyesuaian

diri secara lisan/tertulis.

30 menit

3

Penutup

a.

Pembimbing

dan

siswa

bersama-sama

menyimpulkan manfaat dari

kegiatan

yang

telah

berangsung.

b.

Pembimbing

menguatkan

komitmen

peserta

didik

terhadap hasil layanan

c.

Pembimbing merencanakan

tindak lanjut dari layanan


(66)

yang telah diberikan

d.

Pembimbing

mengakhiri

layanan dengan doa dan

salam

12.

Evaluasi

:

a.

Evaluasi Proses

: Mengamati perhatian, respon dan aktifitas siswa saat

kegiatan layanan berlangsung

b.

Evaluasi Hasil

:

-

Laiseg

Memberikan pertanyaan lisan kepada peserta

didik untuk mengetahui pemahaman terhadap

materi yang diperoleh

-

Laijapen

Memantau perkembangan siswa berkaitan

dengan arti penting sebuah penyesuaian diri

-

Laijapang

Melakukan interview pada siswa dalam

jangka waktu kurang lebih 1 bulan untuk

menilai bagaimana penyesuaian dirinya

terhadap lingkungan sekolah

13.

Sumber Bahan

:

-

http://www.belajarkreatif.net/2014/08/8-cara-cepat-beradaptasi-di-sekolah-baru.html

-

http://id.wikipedia.org/wiki/Penyesuaiandiri

-

https://naratekpend.wordpress.com/2012/07/0

3/penyesuaian-diri-remaja/

-

http://putrinovira08.blogspot.com/2011/02/pe

nyesuaian-diri-terhadap-lingkungan.html


(1)

INSTRUMEN PENILAIAN HASIL

J. UNDERSTANDING

11.Apa yang dimaksud dengan Suksen Ujian, jelaskan ! 12.Sebutkan prinsip dan hambatan Suksen Ujian!

13.Sebutkan cara-cara Suksen Ujian?

K. COMFORTABLE

Berilah tanda cek (V) pada kolom S (setuju) jika pernyataan sesuai dengan kondisi Anda dan berilah tanda cek (V) pada kolom TS (tidak setuju) jika pernyataan tidak sesuai deng an kondisi Anda

NO PERNYATAAN SETUJU TIDAK

SETUJU 1. Setelah menerima layanan informasi BK, saya

mengerti tentang arti Suksen Ujian

2. Setelah menerima layanan informasi BK, saya mengerti tentang hambatan Suksen Ujian

3. Setelah menerima layanan informasi BK, saya mengerti tentang cara-cara Suksen Ujian

L. ACTION

Setelah mendapatkan layanan informasi BK tentang Suksen Ujian, tulislah kegiatan-kegiatan yang dapat dilakukan untuk mengatasi kesulitan belajar.

Ngaglik, ... Mengetahui


(2)

MATERI LAYANAN

Tips Sukses Ujian Nasional (UN)

1. Hadapilah UN dengan tenang dan proporsional

Hadapilah ujian ini dengan sikap yang tenang dan proporsional bahwa ujian

sebagai sesuatu yang harus dihadapi, dilalui. Sikap tenang akan memungkinkan kita

menyusun rencana menentukan strategi dan menjalaninya dengan senang.

2. Siapkan mental dan fisik

Kesiapan mental adalah hal penting dalam menyiapkan UN , dengan kesiapan

mental yang kuat maka saat melaksanakan UN siswa akan menghadapinya dengan

tenang, percaya diri, dan tidak dalam kondisi yang takut atau stress. Kondisi stress,

takut, galalu, cemas dan tidak percaya diri hanya akan melemahkan kemampuan siswa.

Jika pada saat ujian siswa menghadapinya dengan kondisi tenang, gembira dan penuh

percaya diri maka hasilnya pun akan optimal sesuai dengan potensi siswa tersebut.

Bagaimana caranya agar peserta didik memiliki mental yang kuat antara lain; pertama,

Ciptakan suasana belajar yang menyenangkan dan penuh dengan optimis, kedua siswa

dimotivasi dengan diberi peluang untuk bersaing dengan siswa lain misalnya

mengikuti berbagai macam kegiatan try out, ketiga kurangi kegiatan-kegiatan lain agar

peserta didik tidak kecapaian, dan kempat, orang tua dan lingkungan harus

menciptakan suasana yang kondusif agar anak terhindar dari suasana tekanan.

3. Tingkatkan motivasi belajar

Sukses tidaknya peserta didik dalam menghadapi UN juga sangat ditentukan

oleh tinggi rendahnya motivasi siswa dalam mempersiapkan diri menghadapi UN.

Peserta didik akan memiliki energi belajar yang dahsyat manakala memiliki motivasi

yang kuat dan hebat. Motif adalah daya dalam diri seseorang yang mendorongnya

untuk melakukan sesuatu, atau keadaan seseorang atau organisme yang menyebabkan


(3)

motivasi adalah suatu proses untuk menggiatkan motif-motif menjadi perbuatan atau

tingkah laku untuk memenuhi kebutuhan dan mencapai tujuan, atau keadaan dan

kesiapan dalam diri individu yang mendorong tingkah lakunya untuk berbuat sesuatu

dalam mencapai tujuan tertentu. Motivasi dapat timbul dari dalam individu dan dapat

pula timbul akibat pengaruh, dari luar dirinya. Motivasi dari dalam diri siswa dikenal

dengan motivasi intrinsic. Jenis motivasi ini timbul sebagai akibat dari dalam diri

individu sendiri tanpa ada paksaan dorongan dari orang lain, tetapi atas kemauan

sendiri. Misalnya anak mau belajar karena ingin memperoleh nilai UN yang tinggi,

ingin masuk SMP favorit pilihannya dsb. Sedangkan motivasi ekstrinsik adalah

motivasi yang datang dari luar individu, bisa orang tua, lingkungan

keluarga/lingkungan rumah, lingkungan masyarakat, temannya sendiri dsb.

4. Siapkan keterampilan teknis

Keterampilan teknis yang dimaksud adalah siswa dibekali tidak hanya

menguasai materi dan kesiapan mental juga harus menguasai keterampilan teknis

lainya, antara lain: a) Keterampilan mengerjakan lembar jawaban komputer

Keterampilan ini sangat penting dikuasai siswa, karena UN tahun 2011 diprediksi

masih menggunakan lembar jawaban komputer dengan system silang. Siswa kadang

mengabaikan hal ini, padahal keterampilan menjawab soal melalui LJK ini juga sangat

menentukan hasil UN siswa. Misalnya apabila pengisian biodata salah, penomoran

peserta salah termasuk cara memberi silang dan menghapus jawaban yang diganti ikut

menentukan hasil UN siswa. Oleh karena itu tips untuk keterampilan ini adalah

pertama selalu mengikuti kegiatan-kegiatan try out secara rutin. b) Keterampilan

menjawab soal-soal Keterampilan teknis ini sangatlah penting untuk dikuasai siswa

dalam menjawab soal-soal UN. Menguasai keterampilan menjawab soal ini dimaksud

agar siswa dapat mengerjakan soal-soal dengan cepat, tepat dan benar dalam waktu

yang sangat singkat, sehingga waktu yang tersedia selama 120 menit dapat

dimanfaatkan bukan hanya mengerjakan soal tetapi juga sampai pada pemeriksaan dan

pengerjaan ulang soal UN.


(4)

Proaktif adalah suatu sikap yang beranggapan bahwa kita sendirilah yang

menentukan keberhasilan dan kegagalan dalam hidup ini, termasuk dalam menghadapi

UN. Yakinlah bahwa kerja keras dan usaha keras yang kita lakukan akan membuahkan

hasil. Dalam menyikapi standar minimal yang telah ditentukan, justru yang terbaik

adalah kita sendiri membuat patokan standar nilai minimal. Misalnya, menargetkan

7,01 , 8,01 atau 9,01 sehingga yang muncul adalah tantangan bukan beban.

6. Buatlah rencana

Menghadapi ujian dapat diibaratkan sebagai perjalanan menuju sukses.

Sebagaimana perjalanan sukses, sudah sepatutnya kita membuat perencanaan. Dari

sekian banyak bahan pelajaran yang harus dipelajari dipilah-pilah antara bahan UN

dari pusat dengan bahan ujian dari sekolah. Antara bahan kelas satu, kelas dua, dan

kelas tiga, pelajaran hitungan dan hafalan, sehingga dapat dipelajari dengan teratur dan

sistematis. Model belajar semacam itu dapat meringankan dan lebih mengefektifkan

cara kerja otak. Salah satu hukum otak yaitu dapat bekerja maksimal dengan cara

teratur dan sistematis.

7. Kuasai Materi Pelajaran

Menguasai meteri pelajaran adalah hal yang terpenting yang harus dikuasai

siswa, hal ini didasarkan pada materi soal yang diujikan, tanpa menguasai materi maka

siswa akan mengalami kesulitan, selain jumlah materi yang harus dipelajari cukup

banyak juga materi tersebut lingkupnya mulai kelas 4, 5 dan 6 untuk UN SD/MI, kelas

7, 8, dan 9 untuk UN SMP/MTs, Kelas 10,11, dan 12 untuk UN SMA/MA dan SMK.

Solusi untuk hal ini adalah pertama, pelajari materi apa yang akan diujikan melalui

SKL yang dirincikan dalam indikator soal UN yang dikeluarkan pemerintah. Kedua,

pelajari soal-soal UN sebelumnya, lalu bandingkan satu atau dua tahun terakhir dengan

indikator yang akan keluar maka kita akan mampu memprediksi soal yang keluar

ditahun sekarang. Ketiga, belajarlah dengan menggunakan teori-teori singkat yang

mudah dipahami, dimengerti dan diingat dalam waktu cepat.


(5)

Salah satu kelebihan yang dimiliki oleh lembaga bimbingan belajar adalah para

siswa banyak berlatih memecahkan soal dengan cepat. Kita dihadapkan pada

soal-soal yang harus dijawab dan dipecahkan dengan tepat. Dengan sering kita berlatih

maka kita terbiasa dan terlatih, sehingga tidak cemas atau grogi dalam menghadapi

soal Ujian Nasional (UN).

9. Belajar kelompok

Belajar kelompok merupakan salah satu cara yang dapat dipakai para siswa

untuk berbagi dengan teman yang lain dalam memecahkan soal dan saling menguatkan

motivasi belajar dan prestasi. Para siswa daripada banyak bermain dan

membuang-buang waktu dengan percuma, manfaatkanlah dengan cara belajar berkelompok

dengan teman di sekolah atau di sekitar tempat tinggal kita.

10. Efektifkan belajar di sekolah

Masih terdapat siswa yang datang ke sekolah dan hadir di kelas dengan

alakadarnya atau sekadar hadir, tidak mengoptimalisasikan semua potensi dirinya

untuk meraih hasil terbaik dalam daya serap materi maupun prestasinya. Padahal jika

dimaksimalkan, niscaya hasilnya akan lebih bagus kalaupun tidak ditambah dengan

les-les yang lain di luar jam sekolah. Pada umumnya, para siswa kurang menggunakan

kemampuan nalarnya dalam belajar, baru sebatas menghafal. Siswa juga masih kurang

untuk bertanya, berdialog bahkan berdebat dengan gurunya. Padahal kemampuan

bertanya salah satu upaya untuk memperkuat pemahamaman atau pengertian dan

keterampilan belajar.

11. Mohon doa restu dari orang tua

Yakinlah bahwa jika kita lulus maka orang tua kita akan senang dan bangga.

Jadikanlah perjuangan menghadapi UN 2011 sebagai ajang untuk mempersembahkan

yang terbaik kepada kedua orang tua kita tercinta. Mohon doa restulah pada orang tua

agar kita diberi kemudahan dan kelancaran. Kedua orang tua kita akan dengan senang

mendoakan putra-putrinya yang sedang berjuang menghadapi UN.


(6)

Adalah sombong yang beranggapan bahwa keberhasilan kita semata-mata

usaha dan kerja keras kita sendiri tanpa keikutsertaan Allah SWT. Untuk itu dengan

segala kerendahan diri dan hati di hadapan-Nya, kita bersujud yang lama di setiap

rakaat terakhir dari sholat malam, kita panjatkan doa agar diberi kesehatan, kemudahan

dalam mengerjakan soal-soal UN nanti, dan kelulusan. Allah Mahatahu dan tentu akan


Dokumen yang terkait

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA LOKASI SMP NEGERI 4 NGAGLIK ALAMAT: JL. PALAGAN TENTARA PELAJAR, WONOREJO, SARIHARJO, NGAGLIK, SLEMAN, DI. YOGYAKARTA 55581.

0 2 129

LAPORAN INDIVIDU PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN LOKASI SMP NEGERI 4 NGAGLIK (JL. Palagan Tentara Pelajar, Sariharjo, Ngaglik, Sleman, DIY).

0 1 129

LAPORAN INDIVIDU PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA LOKASI SMP NEGERI 4 NGAGLIK ALAMAT: JL. PALAGAN TENTARA PELAJAR, WONOREJO, SARIHARJO, NGAGLIK, SLEMAN, DI. YOGYAKARTA 55581.

0 3 85

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA LOKASI SMP NEGERI 4 NGAGLIK ALAMAT: JL. PALAGAN TENTARA PELAJAR, WONOREJO, SARIHARJO, NGAGLIK, SLEMAN, DI. YOGYAKARTA 55581.

0 0 121

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA LOKASI SMP NEGERI 4 NGAGLIK ALAMAT: JL. PALAGAN TENTARA PELAJAR, WONOREJO, SARIHARJO, NGAGLIK, SLEMAN, DI. YOGYAKARTA 55581.

0 14 229

LAPORAN INDIVIDU PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) LOKASI SMP NEGERI 4 NGAGLIK (JL. Palagan Tentara Pelajar, Wonorejo, Sariharjo, Ngaglik, Sleman, DIY).

0 0 50

LAPORAN INDIVIDU PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) LOKASI SMP NEGERI 4 NGAGLIK (JL. Palagan Tentara Pelajar, Sariharjo, Ngaglik, Sleman, DIY).

0 0 66

LAPORAN INDIVIDU PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) LOKASI SMP NEGERI 4 NGAGLIK (JL. Palagan Tentara Pelajar, Sariharjo, Ngaglik, Sleman, DIY).

0 0 28

LAPORAN INDIVIDU PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) LOKASI SMP NEGERI 4 NGAGLIK (JL. Palagan Tentara Pelajar, Wonorejo, Sariharjo, Ngaglik, Sleman, DIY).

0 0 50

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA LOKASI SMP NEGERI 4 NGAGLIK ALAMAT: JL. PALAGAN TENTARA PELAJAR, WONOREJO, SARIHARJO,.

0 0 33