STUDI KASUS PENERAPAN PASAL 50 AYAT (3) HURUF H MENGENAI PERLINDUNGAN HUTAN DAN KONSERVASI ALAM JO. PASAL 78 AYAT (7) UNDANG-UNDANG NOMOR 41 TAHUN 1999 TENTANG KEHUTANAN YANG TELAH DINYATAKAN DICABUT.

STUDI KASUS PENERAPAN PASAL 50 AYAT (3) HURUF H MENGENAI
PERLINDUNGAN HUTAN DAN KONSERVASI ALAM JO. PASAL 78 AYAT (7)
UNDANG-UNDANG NOMOR 41 TAHUN 1999 TENTANG KEHUTANAN YANG
TELAH DINYATAKAN DICABUT DAN TIDAK BERLAKU DI HUBUNGKAN DENGAN
PUTUSAN PENGADILAN NEGERI NOMOR 380/PID.SUS/2014/PN. TBN
Abstrak

Wafa Afwaja
110110110015
Putusan No. 380/Pid.sus/2014/PN.TBN atas perkara mengangkut hasil hutan
dengan tidak dilengkapi surat keterangan sahnya hasil hutan (SKHH) dengan terdakwa
Darmadi merupakan kasus yang dianggap menyalahi aturan yang ada. Terdapat
kesalahan dalam penjatuhkan putusan oleh hakim yang menggunakan dasar hukum
dari pasal yang telah dicabut dan dinyatakan tidak berlaku, yaitu Undang-undang nomor
41 tahun 1999 tentang kehutanan yang digantikan oleh Undang-undang Nomor 18
tahun 2013 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Perusakan Hutan, sehingga
Darmadi dihukum oleh aturan yang sudah tidak berlaku. Permasalahan hukum dalam
studi kasus ini adalah akibat hukum dari Putusan Pengadilan Negeri Tuban yang
menjatuhkan pidana kepada terdakwa dengan menggunakan dasar hukum yang telah
dicabut, dan Upaya hukum yang dapat dilakukan oleh terdakwa dalam kasus tersebut.
Penelitian studi kasus ini dilakukan dengan metode pendekatan yuridis normatif,

yaitu dengan menganalisis terhadap peraturan Perundang-undangan dan asas hukum
yang berlaku dimana penelitian dilakukan dengan metode penelitian kepustakaan
(library research), dengan spesifikasi penelitian deskriptif analitis dengan dukungan
data primer yang terkait permasalahan dalam putusan No. 380/Pid.sus/2014/PN.TBN.
Dari hasil penelitian dapat diketahui bahwa hakim telah keliru dalam
menjatuhkan putusan No. 380/Pid.sus/2014/PN.TBN karena tidak memperhatikan
bahwa Pasal 50 ayat (3) Jo. Pasal 78 ayat (7) Undang-undang No. 41 tahun 1999
tentang Kehutanan yang didakwakan merupakan pasal yang telah dicabut dan
dinyatakan tidak berlaku. Hal ini sebagaimana yang tertuang dalam ketentuan penutup
dari Undang-undang Nomor 18 tahun 2013 tentang Pencegahan dan Pemberantasan
Perusakan Hutan sedangkan tindak pidana yang dilakukan oleh Darmadi terjadi pada
tahun 2014. Putusan nomor 380/Pid.Sus/2014/PN.TBN merupakan putusan yang sah
namun terdapat kekhilafan dan ketidakcermatan hakim didalam putusannya yang
menyebabkan putusan tersebut menjadi dapat dibatalkan oleh pengadilan yang lebih
tinggi melalui upaya hukum. Darmadi dapat melakukan upaya hukum luar biasa berupa
peninjauan kembali dalam rangka memperbaiki kesalahan penerapan dasar hukum
yang didakwakan kepadanya sehingga memberikan keadilan kepadanya.

iv