Pengembangan Usaha Kain Endek Di Denpasar 1975-2015.

PENGEMBANGAN USAHA KAIN ENDEK DI DENPASAR
1975-2015

Disusun oleh :
NI MADE ARIANI
1201505003

Skripsi Ini Diajukan Kepada Panitia Ujian
Fakultas Ilmu Budaya Universitas Udayana
Di Denpasar Guna Memenuhi Salah Satu Persyarataan
Memperoleh Gelar Sarjana Program Studi Ilmu Sejarah

PROGRAM STUDI ILMU SEJARAH
FAKULTAS ILMU BUDAYA
UNIVERSITAS UDAYANA
2016

PENGEMBANGAN USAHA KAIN ENDEK DI DENPASAR
1975-2015

Disusun oleh :

NI MADE ARIANI
1201505003

PROGRAM STUDI ILMU SEJARAH
FAKULTAS ILMU BUDAYA
UNIVERSITAS UDAYANA
2016

i

PENGEMBANGAN USAHA KAIN ENDEK DI DENPASAR
1975-2015

Disusun oleh :
NI MADE ARIANI
1201505003

Skripsi Ini Diajukan Kepada Panitia Ujian
Fakultas Ilmu Budaya Universitas Udayana
Di Denpasar Guna Memenuhi Salah Satu Persyarataan

Memperoleh Gelar Sarjana Program Studi Ilmu Sejarah

PROGRAM STUDI ILMU SEJARAH
FAKULTAS ILMU BUDAYA
UNIVERSITAS UDAYANA
2016
ii

Pernyataan Keaslian

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama

: Ni Made Ariani

NIM

: 1201505003

Judul Skripsi


: Pengembangan Usaha Kain Endek di Bali Sejak Pesta
Kesenian Bali 1979-2015

Program Studi

: Ilmu Sejarah

Fakultas

: Ilmu Budaya

Menyatakan dengan sebenarnya bahwa skripsi ini benar-benar merupakan hasil karya
sendiri, bebas dari peniruan terhadap karya orang lain. Kutipan pendapat dan tulisan
orang lain dirujuk sesuai dengan etika keilmuan dan teknik penulisan karya ilmiah
Apabila di kemudian hari terbukti atau dapat dibuktikan bahwa dalam skripsi
ini terkandung ciri-ciri plagiat dan bentuk-bentuk peniruan lain yang dianggap
melanggar aturan, saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan tersebut sesuai
dengan peraturan yang berlaku
Denpasar, Juni 2016

Saya yang membuat pernyataan

Ni Made Ariani

iii

LEMBARAN PERSETUJUAN PEMBIMBING

Skripsi oleh Ni Made Ariani telah diperiksa dan disetujui oleh
Pembimbing untuk diuji

Pada tanggal Juni 2016

Pembimbing I

Dr.Drs. I Putu Gede Suwitha, S.U
NIP. 195507271983031003

Pembimbing II


Dra. Anak Agung Ayu Rai Wahyuni, M.Si
NIP. 196205171987032001

iv

LEMBARAN PENGESAHAN PANITIA UJIAN

Skripsi ini telah diterima dan disahkan oleh
Panitia Ujian Fakultas Ilmu Budaya Universitas Udayana
Pada tanggal

Juni 2016

PANITIA UJIAN

KETUA

SEKRETARIS

Dra. Anak Agung Ayu Rai Wahyuni, M.Si

NIP. 196205171987032001

Fransiska Dewi Setiowati S., S.S,. M.Hum
NIP. 198009262006042002

v

MOTTO

“IF YOU HAVE A DREAM,
DON'T LET IT JUST BE A DREAM
PUSH YOURSELF TO MAKE IT HAPPEN ”

vi

KATA PENGANTAR
Om Swastyastu,
Puji syukur penulis panjatkan kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa/Tuhan
Yang Maha Esa, yang telah memberikan kasih karunia-Nya sehingga penulis dapat
menyelesaikan skripsi yang berjudul “PENGEMBANGAN USAHA KAIN ENDEK DI

DENPASAR 1975-2015”, untuk memenuhi salah satu syarat dalam ujian sarjana (S1)
dalam bidang Ilmu Sejarah Program Studi Ilmu sejarah Fakultas Ilmu Budaya
Universitas Udayana.
Skripsi ini merupakan lanjutan dari proposal yang dikerjakan pada saat
penulis menempuh mata kuliah seminar sejarah dan mata kuliah biografi pada tahun
2015. Sejak awal pembuatannya hingga tahap penelitian, penulis dibimbing langsung
oleh Dr. I Nyoman Wijaya, M.Hum., dengan penuh kesabaran. Selain dibimbing,
penulis juga diperkenankan meminjam kliping koran, buku dan berbagai sumber yang
berkaitan dengan penelitian di kantor pribadi Dr. I Nyoman Wijaya, M.Hum., yakni
Tri Sandhana Putra (TSP).
Dalam menyelesaikan skripsi ini, tentu saja memerlukan kesabaran,
ketekunan, pengorbanan, dan kemauan yang kuat untuk mendapat hasil yang
memadai. Dengan terwujudnya skripsi ini, penulis sampaikan ucapan terima kasih
kepada Prof. Dr. Ni Luh Sutjiati Beratha, M.A. selaku Dekan Fakultas Ilmu Budaya
Universitas Udayana, atas izin yang telah diberikan untuk mengadakan penelitian
dalam usaha mengumpulkan sumber-sumber yang mendukung terwujudnya skripsi
ini. Terima kasih kepada Dra. A.A. Rai Wahyuni, M.Si., selaku Ketua Program Studi
Ilmu Sejarah Fakultas Ilmu Budaya Universitas Udayana dan kepada Fransiska Dewi
vii


Setiowati Sunaryo, S.S., M.Hum., selaku sekretaris Program Studi Ilmu Sejarah
Fakultas Ilmu Budaya Universitas Udayana, yang telah memberikan motivasinya
sehingga terwujudnya skripsi ini.
Penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada Dr. Drs. I Putu Gede
Suwitha, S.U selaku pembimbing pertama dan Dra. A.A. Rai Wahyuni, M.Si., selaku
pembimbing kedua, yang telah banyak membantu mengoreksi dan memberikan
saran-saran serta petunjuk yang sangat bermanfaat dari awal hingga akhir penulisan,
sehingga skripsi ini terwujud dan layak untuk diujikan sebagai salah satu persyaratan
untuk meraih gelar sarjana di Jurusan Ilmu Sejarah Fakultas Sastra dan Budaya
Universitas Udayana.
Terima kasih juga penulis ucapkan kepada dosen Program Studi Ilmu Sejarah
yang masih aktif mengajar maupun yang telah purna bakti mulai dari Bapak Prof. Dr.
Anak Agung Gede Putra Agung, S.U., Prof. Dr. I Gede Parimartha, M.A., telah purna
bakti. Terima kasih kepada Prof. Dr. A.A. Bagus Wirawan, S.U., Drs. F.X. Soenaryo,
M.S., Prof. Dr. Phil. I Ketut Ardhana, M.A., Dra. Ida Ayu Putu Mahyuni, M.Si., Dra,
Sulandjari, M.A., Drs. I Nyoman Sukiada, M.Hum., Drs. I Wayan Tagel Eddy, M.S.,
Dr.Drs. I Putu Gde Suwitha, S,U., Dr. I Nyoman Wijaya, M.Hum., Dra. I.A.
Wirasmini Sidemen, M.Hum., Drs. Ida Bagus Gde Putra, M.Hum., Dra. A.A. Rai
Wahyuni, M.Si., Fransiska Dewi Setiowati Sunaryo, S.S., M.Hum.,


A.A. Inten

Asmariati, S.S., M.Si., dan A.A.A. Dewi Gerindra Wardani, S.S., yang telah banyak
memberikan pengantar Ilmu Sejarah selama penulis mengikuti perkuliahan dari awal
hingga akhir di Program Studi Ilmu Sejarah Fakultas Ilmu Budaya Universitas
Udayana. Kepada Fransiska Dewi Setiowati Sunaryo, S.S., M.Hum. selaku
viii

Pembimbing Akademik saya ucapkan terima kasih yang sebesar-besarmya karena
telah membimbing, mengarahkan, banyak memberikan nasehat, dan motivasi yang
berarti sejak penulis pertama kali mengikuti perkulahan hingga masa akhir studi
penulis.
Terimakasih juga penulis sampakan kepada seluruh pegawai perpustakaan,
akademik, administrasi Fakultas Ilmu Budaya, pegawai perpustakaan arsip Kota
Denpasar, pegawai perpustakaan Institut Seni Indonesia atas segala bantuan yang
diberikan guna membantu dalam proses pembuatan skripsi ini.
Terima kasih yang mendalam khususnya kepada ibu Walikota Denpasar Ida
Ayu Selly Fajarini berserta Kepala Bagian Perekonomian Kota Denpasar I Made
Sariawan, Kepala Bagian Perdagangan Kota Denpasar Ida Ayu Dewi Citrawati, serta
Pihak Dekranasda Kota Denpasar Ketut Anggarningsih. Juga kepada perajin endek

sebagai informan Ida Bagus Adnyana, Ida Bagus Putu Agra, I Gusti Ayu Mardiani, I
Ketut Murtika, Gusti Made Arsawan, Anak Agung Putri Wedastri, Etmy Kustiyah,
Kadek Parwati, I Gusti Raka, Pande Suandita, Gusti Ayu Oka Swastika yang telah
meluangkan waktunya untuk memberikan penulis informasi untuk melengkapi data
skripsi.
Ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada kakak senior di Program Studi
Sejarah Listy, Dian Sapto, Yande, Nandha, Gustu, Agus Febri, Maya, Dian Ayu,
Winata, Desi Samosir, yang telah banyak memberikan bantuan pinjaman buku,
memberikan arahan dan hiburan saat penulis mengikuti masa perkuliahan. Ucapan
terima kasih penulis sampaikan kepada rekan-rekan angkatan 2012 Program Studi
Tunggul Dibata, Kadek Yudiana, Satria Prayoga, Wildaniyati, Cesiya Ardila, Sri
ix

Lestari, Hady Nurjaya, Risbuhan, Aand Rofiansyah yang telah memberikan banyak
warna dalam masa studi penulis di Program Studi Ilmu Sejarah.
Ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada adik-adik kelas Ida Ayu
Meylinda Putri, Anggi Septiarana, Putra Udayana, yang selalu mendukung dan
menemani setiap penulis bimbingan, memotivasi penulis, memarahi apabila penulis
malas dan menghibur penulis dalam setiap situasi. Juga kepada adik kelas Dyah
Pradnya Paramitha dan Ayugia Putri yang sering membantu dalam urusan IT dan

menjadi bahan candaan penulis saat acara-acara Program Studi berlangsung. Ucapan
terima kasih juga penulis sampaikan kepada semua rekan Keluarga Mahasiswa
sejarah (KEMAS), Ilmu Budaya, dan rekan Universitas Udayana yang tidak dapat
penulis sebutkan satu-persatu.
Rasa hormat dan ucapan terima kasih yang tidak terhingga penulis sampaikan
kepada Bapak I Ketut Rarud, Ibu Ni Ketut Mangkin dan Kakak I Wayan Juliana,
S.S. yang telah memberikan limpahan kasih sayang dan menyediakan segala hal yang
penulis perlukan dan butuhkan sejak penulis lahir hingga sekarang ini. Ucapan terima
kasih bagi kesayangan I Made Partha Wisada Yoga sebagai kekasih yang dengan
setia menemani penulis dalam pencarian data, memotivasi penulis saat bimbingan,
mencintai, menyanyangi, segenap hati serta menerima segala kekurangan dan
kelebihan penulis.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini tidak sempurna, karena keterbatasan
sumber-sumber yang mendukung secara langsung, yang penulis temukan maupun
karena keterbatasan kemampuan penulis dalam menguraikan permasalahanpermasalahan. Sebagai manusia biasa, penulis tidak luput dari kesalahan-kesalahan
x

dan kekurangan-kekurangan. Oleh sebab itu, penulis mengharapkan saran-saran dan
kritik yang membangun dari para pembaca maupun dosen di Program Studi Sejarah
Fakultas Ilmu Budaya Universitas Udayana. Akhir kata, harapan penulis semoga
skripsi ini bermanfaat bagi para pembaca, dan dapat memberikan wawasan tentang
Pengembangan Kain Tenun Endek di Bali Sejak Pesta Kesenian Bali serta dapat
memberikan manfaat pengetahuan mengenai kain tenun endek di Bali.
Om Shanti, Shanti, shanti, om

Penulis

Denpasar, Juni 2016

xi

DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL

i

PERSYARATAN GELAR

ii

PERNYATAAN KEASLIAN

iii

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

iv

LEMBAR PENGESAHAN PANITIA UJIAN

v

MOTTO

vi

KATA PENGANTAR

vii

DAFTAR ISI

xii

DAFTAR LAMPIRAN

xv

DAFTAR SINGKATAN

xvii

DAFTAR ISTILAH/GLOSARIUM

xviii

DAFTAR TABEL

xx

ABSTRAK

xxi

BAB I PENDAHULUAN

1

1.1 Latar Belakang Masalah

1

1.2 Pertanyaan Penelitian

10

1.3 Tujuan Penelitian

10

1.3.1 Tujuan Umum

10

1.3.2 Tujuan Khusus

10

1.4 Manfaat Penelitian

11

1.4.1 Manfaat Akademis

11

xii

1.4.2 Manfaat Praktis

11

1.5 Tinjauan Pustaka

11

1.6 Metodologi Sejarah

13

1.7 Kerangka Teoritis

15

1.8 Kerangka Konseptual

20

1.9 Metode Penelitian dan Sumber

21

1.10 Sistematika Pembahasan

27

BAB II GAMBARAN UMUM KAIN TRADISIONAL DI BALI

29

2.1 Kain Tradisional Bali

29

2.2 Kain Gringsing

34

2.2.1 Cara Pembuatan Kain Tenun Gringsing

36

2.2.2 Jenis-jenis Kain Tenun Gringsing

39

2.2.3 Makna Filosofis Kain Tenun Gringsing

42

2.3 Kain Songket

45

2.3.1 Cara Pembuatan Kain Songket

46

2.3.2 Jenis-jenis Kain Songket

49

2.3.3 Makna Filosofis Kain Songket

51

2.4 Kain Endek

52

BAB III KAIN ENDEK DAN PENGEMBANGANNYA DI KOTA
59

DENPASAR
3.1 Cara Pembuatan Kain Endek

59

3.1.1 Bahan

61

3.1.2 Penenunan

62
xiii

3.2 Ragam Tenun Ikat Sejenis

63

3.2.1 Tenun Ikat Troso Jepara

64

3.2.2 Tenun Ikat Sumba

68

3.2.3 Tenun Ikat Lurik Klaten

69

3.2.4 tenun Ikat Kampung Panawuan

70

3.3 Proses Pemgembangan Kain Endek di Kota Denpasar 1975-2015

71

3.3.1 Pesta Kesenian Bali Pertama dan Penggunaan Kain Endek
Sebagai Pakaian Kantor (1979-1990)

78

3.3.2 Pengembangan Kain Endek oleh Walikota Denpasar (2007-2015) 81
3.3.2.1 Pelaksanaan Denpasar Festival

84

3.3.2.2 Himbauan Menggunakan Produk Endek di Lingkungan Kota
Denpasar Tahun 2011

85

3.3.2.3 Pemilihan Duta Endek

86

3.3.2.4 Pembangunan Denpasar Design Centre

87

3.3.2.5 Pembentukan Asosiasi Endek, Bordir, dan Songket
Kota Denpasar (ASBEST)
3.3.2.6 Pembangunan Imperium Kumbasari

88
89

BAB IV KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN PENGEMBANGAN
91

KAIN ENDEK

4.1 Keuntungan Pengembangan Kain Endek di Kota Denpasar 1975-2015 91
4.1.1 Promosi

92

4.1.2 Manfaat Peningkatan Penjualan

102

xiv

4.2 Kerugian Pengembangan Kain Endek Sejak Pesta Kesenian Bali
1979-2015

106

4.2.1 Kelebihan Pesanan

107

4.2.2.Minimnya Sumber Daya Manusia

112

4.2.3 Persaingan Dengan Tenun Ikat Troso

117

BAB V PENUTUP

123

5.1 Simpulan

123

5.2 Saran

130

DAFTAR PUSTAKA

131

DAFTAR INFORMAN

135

DAFTAR LAMPIRAN

137

xv

DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 : Lomba Seragam Endek Antar LPD Kota Denpasar....................... 133
Lampiran 2 : Busana Anak Berbahan Endek Siap Pakai..................................... 133
Lampiran 3 : Salah Satu Stand Penjual Pakaian Berbahan Endek...................... 134
Lampiran 4 : Ida Ayu Selly Fajarini menggunakan pakaian berbahan endek..... 134
Lampiran 5 : Stan Dekranasda Kota Denpasar dalam Denfest ke-8 2015.......... 135
Lampiran 6 : Alat Tenun Endek Pada Stan Dekranasda Kota Denpasar............. 135
Lampiran 7 : Contoh Kain Tenun Ikat Troso Motif Saraswati............................ 136
Lampiran 8 : Peragaan Gaun Malam Berbahan Endek........................................ 136
Lampiran 9 : Penjual Kain Endek Pada Perayaan HUT PDIP............................ 137
Lampiran 10 : Berbagai Jenis Kain Endek Produksi Perajin Swastika................. 137
Lampiran 11 : Megawati Soekarnoputri Dalam Balutan Busana Endek............. 138
Lampiran 12 : Susilo Bambang Yudhoyono Dalam Balutan Busana Endek........ 138
Lampiran 13 : Surat Keputusan Walikota Denpasar Tentang Penetapan Pendamping
Dalam Rangka Jakarta Fashion Week 2014................................... 139
Lampiran 14 : Surat Keputusan Walikota Denpasar Tentang Penetapan Pendamping
Dalam Rangka Jakarta Fashion Week 2014................................... 140
Lampiran 15 : Surat Keputusan Walikota Denpasar Tentang Penetapan Pendamping
Dalam Rangka Jakarta Fashion Week 2014................................... 141
Lampiran 16 : Surat Keputusan Walikota Denpasar Tentang Penetapan Peninjau
dan Pendamping Dalam Rangka Jakarta Food and Fashion Festival
2014.............................................................................................. 142
Lampiran 17 : Surat Keputusan Walikota Denpasar Tentang Penetapan Peninjau
xvi

dan Pendamping Dalam Rangka Jakarta Food and Fashion Festival
2014.............................................................................................. 143
Lampiran 18 : Surat Keputusan Walikota Denpasar Tentang Penetapan Peninjau
dan Pendamping Dalam Rangka Jakarta Food and Fashion Festival
2014.............................................................................................. 144

xvii

DAFTAR SINGKATAN

ASBEST

: Asosiasi Endek, Bordir, dan Songket

ATBM

: Alat Tenun Bukan Mesin

BI

: Bank Indonesia

BNI

: Bank Nasional Indonesia

BPD

: Bank Pembangunan Daerah

BRI

: Bank Rakyat Indonesia

CTI

: Cita Tenun Indonesia

DDC

: Denpasar Design Centre

Dekranasda

: Dewan Kerajinan Nasional Daerah

Denfest

: Denpasar Festival

Disperindag

: Dinas Perijinan dan Perdagangan

DPRD

: Dewan Perwakilan Rakyat Daerah

IKM

: Industri Kecil Menengah

KM

: Kilometer

LPD

: Lembaga Perkreditan Desa

PKB

: Pesta Kesenian Bali

PNS

: Pegawai Negeri Sipil

SDM

: Sumber Daya Manusia

SKPD

: Satuan Kerja Perangkat Daerah

SMAN

: Sekolah Menengah Atas Negeri

SMP

: Sekolah Menengah Pertama

SPG

: Sales Promotion Girl

UKM

: Usaha Kecil Menengah

xviii

DAFTAR ISTILAH/GLOSARIUM

Airbrush

: Teknik menggambar dan mewarnai diatas bidang benang
menggunakan kompresor

Ago-go Look

: Gaya berpakaian serbamini dikolaborasikan dengan motif
motif berani

Ajeg Bali

: Suatu cara pengikisan kekaguman masyarakat Bali terhadap
budaya Barat

Assets

: Kekayaan

Beteng

: penanggalan hari baik

Colet

: Pemberian warna pada motif

Deadline

: Tenggang Waktu.

Design

: Desain atau pola

Designer

: Orang yang membuat desain atau pola

Dress Night

: Gaun Malam

E-commerce

: Perdagangan melalui media elektronik

Endek

: Tenun ikat dari Bali

Fashion

: Gaya Busana

Fashion on the street : Peragaan busana disepanjang jalan
Gring Sing

: Memiliki arti tidak sakit.

Grubug

: Wabah penyakit yang menyebar dan menyerang penduduk
desa.

Ghedog

: Peralatan tenun tradisional yang penggunaannya dengan cara
memangku alat tersebut.

Home Industry

: Pekerjaan rumahan, usaha menengan kecil yang biasa
dikerjakan olehIbu rumah tangga guna meningkatkan
penghasilan.

Jaga Satru

: Menjaga dari musuh.

Kapit Yuyu

: Capit kepiting.

Makepung

: Tradisi saling berkejar-kejaran di Jembrana antar 2 kerbau

xix

untuk menjadi pemenang.
Menek Kelih

: Upacara pada anak yang menginjak usia remaja di Bali.

Mepandes

: Upacara potong gigi pada masyarakat Bali, bertujuan
menghilangkan 6 Musuh yang ada pada diri manusia.

New Look

: Gaya busana yang dikembangkan oleh Christian Dior pada
tahun 1960an

Pala Rebong

: Penambahan bulatan-bulatan kecil yang lebih sering
dipadukan dengan bulan dan tepian pada kain songket.

Pengabenan

: Upacara pembakaran mayat pada masyarakat Bali, tujuannya
untuk pembebasan arwah dari ikatan keduniawian.

Pengepul

: Pengumpul.

Petang-Dasa

: Empat Puluh.

Ready-to-wear

: siap pakai (bisa berarti pakaian siap jadi)

Sales Promotion

: Orang yang bekerja untuk mempromosikan produk tertentu

Saput

: Kain terluar dari pakaian laki-laki di Bali.

Tapak Dara

: Bentuk (+) sebagai lambang dari keseimbangan

Tapih

: Rok bagian dalam.

Tri Hita Karana

: Tiga Penyebab Kebahagiaan

Tri Sakti

: Kesaktian atau kekuatan dari tiga dewa.

xx

DAFTAR TABEL

Tabel 1

: Proses Pembuatan Kain Tenun Endek Di Bali…………………… 60

Tabel 2

: Penduduk 15 Tahun ke Atas yang Bekerja Menurut Jenis
Pekerjaan/Jabatan Dalam Pekerjaan Utama Tahun 2014............ 114

Tabel 3

: Pemenuhan Permintaan Kain Endek di Bali................................. 118

Tabel 4

: Biaya Produksi Perajin di Provinsi Bali....................................... 121

xxi

ABSTRAK
Penelitian ini berjudul "Pengembangan Usaha Kain Endek di Denpasar 19752015". Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui alasan serta langkah-langkah
yang dilakukan oleh pemerintah Kota Denpasar dalam mengembangkan kain
tradisional endek sejak 1975 sampai 2015 dan manfaat serta kerugiannya bagi perajin.
Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori sejarah yang mengkhusus
pada teori eksplanasi sejarah yang mengedepankan penjelasan sejarah yang sudah
didahului dengan pencarian bukti-bukti sejarah dan mencari penghubung satu sama
lain. Metode Penelitian terbagi atas empat bagian, yaitu : (1) Heuristik, (2) Kritik
Sumber, (3) Intepretasi; serta (4) Historiografi.
Penelitian ini mengungkapkan perkembangan tenun Pada tahun 1980-an, kain
endek mencapai kejayaannya di Provinsi Bali dengan pusatnya di Pasar Klungkung,
Pasar Badung dan Kumbasari. Kejayaan kain endek saat itu disebabkan oleh
program-program yang dikembangkan Gubernur Bali Prof. Ida bagus Mantra
memang dirancang untuk pengembangan endek konvensional, seperti salah satunya
lomba desain motif kain endek dan pameran.
Selain melalui programnya, Gubernur Ida Bagus Mantra ketika itu juga sering
menggunakan pakaian berbahan kain endek dalam acara-acara resmi, Selanjutnya,
sejak tahun 2007, pemerintah Kota Denpasar mencanangkan acara festival yang
disebut dengan Gajah Mada Town festival. Acara ini dilaksanakan dikawasan jalan
Gajah Mada. Gajah Mada Town Festival meliputi kuliner dan kerajinan khas Bali.
Faktor-faktor yang menyebabkan Pemerintah Kota Denpasar mengembangkan kain
endek adalah karena kain endek sebagai warisan. Warisan turun-temurun dari leluhur
yang tidak hanya berupa kain, namun memiliki makna filosofis dalam setiap
motifnya. Selain karena warisan, pengembangan kain endek juga dilakukan untuk
revitalisasi kain tradisional.
Program pengembangan endek di Denpasar adalah sejak dilaksanakannya
Pesta Kesenian Bali pertama pada 1979 dan penggunaan kain endek sebagai pakaian
kantor pada 1990. Sedangkan pengembangan kain tradisional endek selanjutnya
dilakukan oleh pemerintah Kota Denpasar dengan ide dari ibu Walikota Denpasar
yakni Selly Dharmawijaya Mantra untuk mengembangkan kain endek yang dikenal
serta dibanggakan masyarakat.
Kata Kunci : Endek, Pesta Kesenian Bali, Revitalisasi, Warisan Budaya, Makna
Filosofis
xxii