PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP KORBAN PEMERKOSAAN YANG MELAKUKAN ABORTUS PROVOCATUS.

SKRIPSI

PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP KORBAN
PEMERKOSAAN YANG MELAKUKAN ABORTUS
PROVOCATUS

KADEK HERMAN PRAYUDI
NIM. 1003005063

FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS UDAYANA
DENPASAR
2016

KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, Ida Sang
Hyang Widhi

Wasa

menyelesaikan


skripsi

karena
ini

atas

yang

berkat
berjudul

rahmatNyalah,

penulis

“PERLINDUNGAN

dapat


HUKUM

TERHADAP KORBAN PEMERKOSAAN YANG MELAKUKAN ABORTUS
PROVOCATUS”.
Penulisan skripsi ini dimaksudkan untuk memenuhi kewajiban terakhir
sebagai mahasiswa guna melengkapi persyaratan dalam menyelesaikan studi
Program Sarjana. Dalam penulisan skripsi ini penulis menyadari masih jauh dari
sempurna, karena masih terdapat keterbatasan pengetahuan dan pengalaman yang
dimiliki penulis. Maka kritik, saran, dan bimbingan yang sifatnya membangun
dari semua pihak sangat penulis harapkan guna kelengkapan dan penyempurnaan
skripsi ini.
Penulisan skripsi ini tidak akan berhasil dengan baik tanpa adanya bantuan
dan dukungan dari berbagai pihak secara langsung maupun tidak langsung. Oleh
karena itu dikesempatan yang sangat berharga ini penulis mengucapkan terima
kasih yang sebesar-besarnya kepada yang terhormat :
1.

Bapak Prof. Dr. I Made Arya Utama, SH.,M.Hum, Dekan Fakultas
Hukum Universitas Udayana.


2.

Bapak Dr. Gde Made Swardhana, SH.,M.H, Pembantu Dekan I
Fakultas Hukum Universitas Udayana.

v

3.

Ibu Dr. Ketut Sri Utari, S.H., M.H., Pembantu Dekan II Fakultas
Hukum Universitas Udayana..

4.

Bapak Dr, I Gede Yusa SH.,M.H, Pembantu Dekan III Fakultas
Hukum Universitas Udayana.

5.


Bapak Dr. Ida Bagus Surya Dharma Jaya, SH.,MH sebagai Ketua
Bagian Hukum Pidana Fakultas Hukum Universitas Udayana.

6.

Bapak I Made Tjatrayasa, SH.,MH, sebagai Dosen Pembimbing I yang
telah memberikan bimbingan sehingga terselesaikannya penulisan
skripsi ini.

7.

Ibu Sagung Putri M.E. Purwani, SH.,MH sebagai Dosen Pembimbing
II yang telah memberikan bimbingan sehingga terselesaikannya
penulisan skripsi ini.

8.

Bapak I Wayan Suarbha, SH, dosen pembimbing akademik yang telah
banyak memberikan arahan selama mengikuti perkuliahan di Fakultas
Hukum Universitas Udayana.


9.

Seluruh Bapak dan Ibu dosen serta pegawai administrasi Fakultas
Hukum Universitas Udayana yang telah tulus memberikan bantuan
serta petunjuk selama penulis mengikuti perkuliahan maupun
penyusunan skripsi ini.

10.

Kedua orang tua penulis, I Wayan Mastra S.H dan Ni Made Mudri
yang tercinta. Terima kasih atas segenap doa, dorongan dan dukungan
semangat yang luar biasa kepada penulis.

vi

11.

Seluruh keluarga besar dan saudara-saudara penulis yang tidak dapat
disebutkan satu persatu, terima kasih atas dukungan, dorongan dan

kerja samanya selama perkuliahan sampai selesainya skripsi ini..

12.

Sahabat-sahabat penulis Yudha Cahyasena,Yuda Kampret, Cok Riza,
Dek Beruang, Sam, Candra, Suka Wirya, Tut Surya, GungHendra,
Yudis, Dode, Tommy Arizona, Oka , Niko Suardi, Didik, Dek Oka,
dan seluruh teman teman angkatan 2010 yang tidak bisa disebutkan
satu persatu, terima kasih atas doa, dorongan, dan air perdamaiannya
selama ini.

13.

Beserta segenap pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu,
terima kasih telah banyak memberikan bantuan dan dukungan untuk
menyelesaikan skripsi ini.
Akhir kata semoga skripsi ini dapat berguna dan bermanfaat bagi semua

dan tak lupa penulis meminta maaf yang sebesar-besarnya apabila terdapat
kata-kata yang menyinggung perasaan pembaca secara sengaja maupun tidak

sengaja.
Denpasar, April 2016

Penulis

vii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .....................................................................................

i

HALAMAN PRASYARAT GELAR SARJANA HUKUM .......................

ii

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ..........................................

iii


HALAMAN PENETAPAN PANITIA PENGUJI SKRIPSI ......................

iv

HALAMAN KATA PENGANTAR ..............................................................

v

HALAMAN SURAT PERNYATAAN KEASLIAN ................................... viii
HALAMAN DAFTAR ISI .............................................................................

xi

ABSTRAK ..................................................................................................... xii
ABSTRACT ..................................................................................................... xiii
BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah ..............................................................


1

1.2 Rumusan Masalah .......................................................................

9

1.3 Ruang Lingkup Masalah .............................................................

9

1.4 Tujuan Penelitian......................................................................... 10
1.4.1 Tujuan umum ..................................................................... 10
1.4.2 Tujuan khusus .................................................................... 10
1.5 Manfaat Penelitian ....................................................................... 10
1.5.1 Manfaat Teoritis ................................................................. 10
1.5.2 Manfaat Praktis .................................................................. 11
1.6 Landasas Teoritis.......................................................................... 11
1.6.1 Konsep Tindak Pidana ....................................................... 11
1.6.2 Teori Perlindungan Hukum ................................................ 13

1.6.2 Konsep Korban................................................................... 14
ix

1.7 Metode Penelitian ........................................................................ 17
1.7.1 Jenis Penelitian .................................................................. 17
1.7.2 Jenis Pendekatan ................................................................ 18
1.7.3 Sumber Bahan Hukum ....................................................... 19
1.7.4 Teknik Pengumpulan Bahan Hukum ................................. 20
1.7.5 Teknik Analisis Bahan Hukum ......................................... 20
BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG PERLINDUNGAN HUKUM,
KORBAN, PERKOSAAN DAN ABORTUS
2.1

Perlindungan Hukum ................................................................ 21

2.1.1 Pengertian Perlindungan Hukum ............................................... 21
2.1.2 Teori Perlindungan Hukum ....................................................... 23
2.2

Pengertian Korban ..................................................................... 27


2.2.1 Jenis-Jenis Korban .................................................................... 29
2.2.2 Hak Dan Kewajiban Korban...................................................... 31
2.3

Perkosaan ................................................................................... 33

2.3.1 Pengertian Perkosaan ………………………………...………

34

2.3.2 Jenis-Jenis Perkosaan ………………………………...………

37

2.3.2 Akibat Dari Perkosaan ............................................................... 40
2.4 Abortus.......................................................................................... 44
2.4.1 Pengertian Abortus dan Macam-Macam Abortus ...................... 44
2.4.2 Akibat Abortus ........................................................................... 48

x

BAB III PERTANGGUNGJAWABAN PIDANA KORBAN PEMERKOSAAN
YANG MELAKUKAN ABORTUS PROVOCATUS
3.1. Pengaturan Pertanggungjawaban Pidana Korban Pemerkosaan
Yang Melakukan Abortus Provocatus………………….............

51

3.2 Pertanggungjawaban Pidana Terhadap Korban Pemerkosaan
Yang Melakukan Abortus Provocatus…………………............. 58
BAB IV PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP PELAKU ABORTUS
PROVOCATUS
4.1 Tujuan Perlindungan Hukum Terhadap Korban Perkosaan……

63

4.2 Perlindungan Hukum Terhadap Korban Perkosaan Yang
Melakukan Abortus Provocatus……………………………. .... 68
BAB V PENUTUP
5.1. Kesimpulan…………………………………………………… . 77
5.2. Saran………………………………………………………….. . 78
DAFTAR PUSTAKA

xi

ABSTRAK
Pengguguran kandungan (Aborsi)selalu menjadi perbincangan, baik dalam forum resmi
maupun tidak resmi yang menyangkut bidang kedokteran, hukum maupun disiplin ilmu lain.
Aborsi merupakan fenomena social yang semakin hari semakin memprihatinkan. Istilah aborsi
diartikan sebagai pengguguran kandungan, yaitu dikeluarkannya janin sebelum waktunya, baik
itu secara sengaja maupun tidak. Persoaalan aborsi pada umumnya dianggap oleh sebagian
masyarakat adalah suatu tindak pidana, namun dalam hokum positif di Indonesia tindakan aborsi
pada sebagian kasus tertentu terdapat pengecualiaan. Dalam perlindungan hukum tidak
dituntutnya perempuan korban perkosaan pelaku abortus provocatus terkait dengan alasan
penghapus pidana, sementara itu terhadap perempuan korban perkosaan pelaku abortus
provocatus membutuhkan perlindungan lainnya, seperti perlindungan acces to justice and fair
treatment, restitusi, kompensasi, dan bantuan baik materi, medis, psikologis, maupun bantuan
hukum yang diatur, tetapi ketentuan-ketentuan tersebut dianggap kurang efektif karena adanya
konflik norma. Permasalahan dalam penulisan ini adalah apakah korban pemerkosaan yang
mmelakukan abortus provocatus dapat dipertanggungjawabkan secara pidana dan perlindungan
hukum yang dapat diberikan terhadap korban pemerkosaan. Penelitian ini penting dilakukan
untuk memberikan kontribusi keilmuan secara ilmiah terkait perlindungan terhadap perempuan
korban perkosaan yang melakukan perbuatan abortus provocatus..
Jenis Peneltian yang digunakan dalam skripsi ini termasuk dalam katagori/jenis penelitian
hukum normatif. Perlunya penelitian hukum normatif ini adalah beranjak dari adanya konflik
norma hukum yang berkaitan dalam permasalahan penelitian, sehingga didalam mengkajinya
lebih mengutamakan sumber data sekunder, yaitu berupa bahan hukum primer, sekunder, dan
tersier.
Pengaturan mengenai perlindungan terhadap perempuan korban perkosaan pelaku
abortus provocatus saat ini terdapat dalam KUHP, UU Kesehatan , PP Kespro, dan UndangUndang PSK, namun belum ada pengaturan secara jelas tentang perlindungan terhadap
perempuan korban perkosaan pelaku abortus provocatus. Perlindungan terhadap perempuan
korban perkosaan pelaku abortus provocatus dalam KUHP hanya memberikan perlindungan
secara preventif. Diperlukan aturan hukum yang jelas dan lengkap tentang perlindungan terhadap
perempuan korban perkosaan pelaku abortus provocatus, sehingga diharapkan agar pemerintah
membentuk suatu aturan hukum baik dengan menyempurnakan aturan yang sudah ada atau
dengan membentuk aturan baru yang khusus.
Kata kunci : Perlindungan, korban perkosaan, abortus provocatus

xii

ABSTRACT
Abortion (abortus) is always a conversation in both official and unofficial forums
concerning the fields of medicine, law and other disciplines. Abortus is a social phenomenon that
is increasingly alarming. The term abortion is defined as abortus, namely the issuance of a fetus
prematurely, either intentionally or unintentionally. The issue of abortus is generally considered
by most people is a crime, but in the positive law in Indonesia abortus in some specific cases are
the exception. In the legal protection is not demanded of women victims of rape perpetrators of
abortus provocatus relation to the reason eraser criminal, while for women victims of rape
perpetrators of aborus provocatus need other protection, such as protection aces to justice and
fair treatment, restitution, compensation, and assistance both material, medical, psychological
and legal assistance is regulated, but such provisions are considered to be less effective because
of a conflict of norms. The problem in this paper is whether rape victims who do abortus
provocatus can be justified by legal protection to be given to victims of rape. This research is
important to contribute to scholarly scientific regarding the protection of women victims of rape
are committing abortus provocatus .

The type of research that is used in this paper are included in the category / type of
normative legal research. The need for a normative legal research is moving from the conflict of
legal norms relating to research problems, so that in studying it more priority to secondary data
sources, in the form of primary legal materials, secondary, and tertiary.

Arrangements on protection of rape women victims of abortus provocatus actor currently
exist in the Criminal Code, Law Number 36 in 2009 on Health . Government Regulation Number
61 in 2014 on Reproductive Health, and Law Number 31 in 2014 on protection of witness and
victim,, but there is no clear regulation on the protection of women victims of rape perpetrators
abortus provocatus. Protection of women victims of rape perpetrators abortus provocatus in the
Criminal Code only provides preventive protection. Necessary legal rules are clear and
complete information about the protection of women victims of rape perpetrators abortus
provocatus , so it is expected that the government establish a rule of law either by improving
existing rules or to establish new rules that specifically.

Keywords: protection, victims of rape, abortus provocatus

xiii