PENGARUH PERILAKU KEWIRAUSAHAAN, PERSAINGAN, DAN MODAL KERJA TERHADAP TINGKAT PENDAPATAN PEDAGANG.

(1)

No. Daftar/FPEB/ 61/UN40.7.DI/LT/2015

DENI HAMDANI, 2015

PENGARUH PERILAKU KEWIRAUSAHAAN, PERSAINGAN,

DAN MODAL KERJA TERHADAP TINGKAT PENDAPATAN

PEDAGANG

(Survey pada Pedagang Pasar Tradisional di Pasar Sederhana

Kecamatan Sukajadi, Bandung)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Ekonomi

Oleh

DENI HAMDANI 1001232

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI FAKULTAS PENDIDIKAN EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2015


(2)

DENI HAMDANI, 2015

PENGARUH PERILAKU KEWIRAUSAHAAN, PERSAINGAN, DAN MODAL KERJA TERHADAP TINGKAT PENDAPATAN PEDAGANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

PENGARUH PERILAKU KEWIRAUSAHAAN, PERSAINGAN, DAN MODAL KERJA TERHADAP TINGKAT PENDAPATAN PEDAGANG (Survey pada Pedagang Pasar Tradisional di Pasar Sederhana Kecamatan

Sukajadi, Bandung)

Oleh Deni Hamdani

NIM 1001232

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi sebagiandari syarat memperoleh gelar sarjana pendidikan pada Program Studi Pendidikan Ekonomi Fakultas Pendidikan

Ekonomi dan Bisnis

©Deni Hamdani

Universitas Pendidikan Indonesia Februari 2015

Hak cipta dilindungi undang-undang.

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhnya atau sebagian, dengan dicetak ulang, difotokopi, atau cara lainnya tanpa izin dari penulisnya.


(3)

SURAT PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi dengan judul “PENGARUH PERILAKU KEWIRAUSAHAAN, PERSAINGAN, DAN MODAL KERJA TERHADAP TINGKAT PENDAPATAN PEDAGANG (Survey pada Pedagang Pasar Tradisional di Pasar Sederhana Kecamatan Sukajadi, Bandung)” beserta seluruh isinya adalah benar-benar karya sendiri dan saya tidak melakukan penjipakan atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan etika keilmuan yang berlaku dalam masyarakat keilmuan.

Atas pernyataan ini, saya siap menanggung resiko/sanksi yang dijatuhkan kepada saya apabila kemudian ditemukan adanya pelanggaran terhadap etika keilmuan atau ada klaim dari pihak lain terhadap keaslian karya saya ini.

Bandung, Februari 2015 Yang membuat pernyataan,

Deni Hamdani NIM 1001232


(4)

LEMBAR PENGESAHAN

PENGARUH PERILAKU KEWIRAUSAHAAN, PERSAINGAN, DAN MODAL KERJA TERHADAP TINGKAT PENDAPATAN PEDAGANG (Survey pada Pedagang Pasar Tradisional di Pasar Sederhana Kecamatan

Sukajadi, Bandung)

Bandung, Februari 2015

Skripsi ini telah disetujui oleh: Pembimbing

Dr. Moch. Dudih Sugiharto, M.Si. NIP. 19561128 198303 1 001

Mengetahui,

Ketua Program Studi Pendidikan Ekonomi Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis

UPI Bandung

Dr. Ikaputera Waspada, M.M NIP. 19610420 198703 1 002


(5)

PENGARUH PERILAKU KEWIRAUSAHAAN, PERSAINGAN, DAN

MODAL KERJA TERHADAP TINGKAT PENDAPATAN PEDAGANG

(Survey pada Pedagang Pasar Tradisional di Pasar Sederhana

Kecamatan Sukajadi, Bandung).

DeniHamdani

, Moch. Dudih Sugiharto “Penulis Penanggung Jawab”

Program Studi Pendidikan Ekonomi, Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis,

Universitas Pendidikan Indonesia, denihamdani68@gmail.com. Dr. Moch.

DudihSugiharto, M.Si

ABSTRAK

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh perilaku kewirausahaan, persaingan dan modal kerja terhadap tingkat pendapatan pedagang pasar tradisional Pasar Sederhana. Objek dalam penelitian ini adalah para pedagang di pasar sederhana Kecamatan Sukajadi Bandung. Metode yang digunakan metode survey eksplanatory. Sampel dalam penelitian ini yaitu sebanyak 92 orang pedagang di Pasar Sederhana Kecamatan Sukajadi Bandung, data yang terkumpul diolah menggunakan teknik analisisregresi linier berganda. Analisis data menggunakan Methode Succesive Interval (MSI) dengan bantuan program IBM SPSS statistics 20 for windows. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa persaingan, modal kerja dan pendapatan pedagang masuk kedalam kategori sedang, sedangkan perilaku kewirausahaan masuk dalam kategori tinggi. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa perilaku kewirausahaan, persaingan dan modal kerja berpengaruh terhadap pendapatan, baik secara parsial maupun simultan.

Kata Kunci :Pendapatan, Perilaku Kewirausahaan, Persaingan, Modal kerja ABSTRACT

This study was conducted to determine the effect of entrepeneurial behavior, competition, and capital to the level of income the traditional market traders Sederhana market. The object of this research is the Sederhana Market traders Sukajadi Subdistrict, Bandung. The method used is explanatory survey method. Sample in this study as many as 92 people in a Sederhana market traders Sukajadi subdistrict, Bandung. The collected data is processed using multiple linear regression analysis technical. MethodeSuccesive Interval (MSI)analysis using program IBM SPSS

statistics 20 for windows. Based on the result of the study concluded that competition, working

capital, and income traders into the medium category, while the entry of entrepeneursial behavior in the high category. The result also indicate that entrepeneursial behavior, competition, and working capital effect on earning, either partially or simultaneously.


(6)

DENI HAMDANI, 2015

PENGARUH PERILAKU KEWIRAUSAHAAN, PERSAINGAN, DAN MODAL KERJA TERHADAP TINGKAT PENDAPATAN PEDAGANG


(7)

DAFTAR ISI

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

UCAPAN TERIMAKASIH ... iii

DAFTAR ISI ... iv

DAFTAR GAMBAR ... vii

DAFTAR TABEL ... viii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar belakang. ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 7

1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian. ... 8

1.3.1 Tujuan Penelitian ... 8

1.3.2 Manfaat Penelitian ... 8

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS ... 9

2.1 Kajian Pustaka. ... 9

2.1.1 Konsep Industri Kecil ... 9

2.1.1.1Peran dan Fungsi UKM ... 11

2.1.1.2Kelebihan dan Daya Tarik UKM ... 11

2.1.1.3Kelemahan UKM ... 12

2.1.2 Konsep Pendapatan ... 13

2.1.2.1Pengertian Umum Pendapatan ... 13

2.1.2.2 Sumber-Sumber Pendapatan ... 14

2.1.3 Konsep Kewirausahaan ... 16

2.1.3.1Pengertian Perilaku Kewirausahaan ... 19

2.1.3.2Karakteristik Kewirausahaan ... 20


(8)

v

DENI HAMDANI, 2015

PENGARUH PERILAKU KEWIRAUSAHAAN, PERSAINGAN, DAN MODAL KERJA TERHADAP TINGKAT PENDAPATAN PEDAGANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2.1.3.4Pengaruh Perilaku Kewirausahaan terhadap Profitabilitas ... 27

2.1.4 KonsepPersaingan... 28

2.1.4.1Pengertian Persaingan ... 28

2.1.4.2Struktur Pasar ... 29

2.1.4.3Tujuan Persaingan ... 33

2.1.5 Konsep Modal Kerja ... 33

2.1.5.1Pengertian Modal Kerja ... 33

2.1.5.2Pentingnya Pengaturan Modal Kerja ... 38

2.1.5.3Komposisi Modal Kerja ... 39

2.1.5.3Unsur-Unsur Modal Kerja ... 40

2.1.6. Penelitian Terdahulu ... 44

2.2 Kerangka Pemikiran. ... 46

2.2.1 Pengaruh Perilaku Kewirausahaan terhadap Pendapatan ... 47

2.2.1 Pengaruh Persaingan terhadap Pendapatan ... 48

2.2.1 Pengaruh Modal Kerja terhadap Pendapatan ... 52

2.3 Hipotesis ... 53

BAB III METODE PENELITIAN... 54

3.1 Objek dan Metode Penelitian. ... 54

3.2 Populasi dan Sampel. ... 54

3.2.1. Populasi ... 54

3.2.2. Sampel ... 55

3.4 Operasional Variabel. ... 56

3.5 Sumber dan Jenis Data. ... 61

3.6 Teknik Pengumpulan Data. ... 61

3.7 Instrumen Penelitian. ... 62

3.7.1. Uji Validitas ... 63

3.7.2. Uji Reliabilitas ... 64


(9)

vi

3.8.1. Teknik Analisis Data ... 65

3.8.1.1Metode Succesive Interval (MSI) ... 65

3.8.2. Pengujian Hipotesis ... 67

3.8.2.1Uji t (Uji Hipotesis Parsial) ... 67

3.8.2.2Uji F (Uji Hipotesis Simultan) ... 67

3.8.2.3Uji R2 (Koefisien Determinasi Majemuk) ... 68

3.8.3. Uji Asumsi Klasik ... 69

3.8.3.1Uji Uji Normalitas ... 69

3.8.3.2Uji Multikolinearitas ... 69

3.8.3.3Uji Heteroskedastisitas ... 70

3.8.3.3Uji Autokorelasi ... 71

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 74

4.1 Hasil Penelitian. ... 74

4.1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian ... 74

4.1.1.1 Pasar Tradisional di Kota Bandung ... 75

4.1.1.2. Pasar Sederhana ... 76

4.1.2 Gambaran Umum Responden ... 77

4.1.2.1Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ... 78

4.1.2.2Karakteristik Responden Berdasarkan Usia ... 79

4.1.2.3Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir ... 80

4.1.2.4Karakteristik Responden Berdasarkan Pengalaman Usaha ... 81

4.1.2.5Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Usaha ... 82

4.1.2.6Karakteristik Responden Berdasarkan Jumlah Tenaga Kerja ... 83

4.1.3 Hasil Pengujian Instrumen Penelitian ... 84

4.1.3.1Uji Validitas ... 84


(10)

vii

DENI HAMDANI, 2015

PENGARUH PERILAKU KEWIRAUSAHAAN, PERSAINGAN, DAN MODAL KERJA TERHADAP TINGKAT PENDAPATAN PEDAGANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

4.1.4 Teknik Analisis Data ... 87

4.1.4.1Pengujian Hipotesis Penelitian ... 87

4.1.4.1.1 Uji t Regresi Majemuk Secara Individual ... 90

4.1.4.1.2 Uji F Regresi Majemuk Secara Keseluruhan ... 92

4.1.4.1.3 Uji Koefisien Determinasi Majemuk (R2) ... 93

4.1.4.2Uji Asumsi Klasik ... 94

4.1.4.2.1 Uji Normalitas ... 94

4.1.4.2.2 Uji Multikolinearitas ... 95

4.1.4.2.3 Uji Heterokedastisitas ... 95

4.1.4.2.4 Uji Autokorelasi ... 96

4.2 Pembahasan. ... 97

4.2.1 Gambaran Umum Variabel Penelitian ... 97

4.2.1.1Gambaran Umum Variabel Perilaku Kewirausahaan ... 97

4.2.1.3Gambaran Umum Variabel Persaingan ... 99

4.2.1.3Gambaran Umum Variabel Modal Kerja ... 101

4.2.1.4Gambaran Umum Variabel Pendapatan ... 103

BAB V KESIMPILAN DAN SARAN ... 105

5.1 Kesimpulan. ... 106

5.2 Saran ... 107 DAFTAR PUSTAKA


(11)

viii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Keseimbangan jangka pendek dari perusahaan ... 29

Dalam pasar persaingan sempurna ... 29

Gambar 2.2 Kelima Kekuatan Bersaing yang Menentukan Pendapatan ... 33

Gambar 2.3 Strategi Generik dalam Persaingan M. Porter ... 35

Gambar 2.4Pengaturan Modal Kerja... 39

Gambar 2.5 Alur Piutang ... 43

Gambar 2.6 Kerangka Pemikiran ... 52

Gambar 3.1 Statistika d Durbin- Watson r ... 73

Gambar 4.1Deskripsi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ... 78

Gambar 4.2 Deskripsi Responden Berdasarkan Usia ... 79

Gambar 4.3 Deskripsi Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir ... 80

Gambar 4.4Deskripsi Responden Berdasarkan Pengalaman Usaha ... 81

Gambar 4.5Deskripsi Responden Berdasarkan Jenis Usaha ... 82

Gambar 4.6 Deskripsi Karakteristik Responden Berdasarkan Jumlah Tenaga Kerja ... 83

Gambar 4.7 Output Grafik Regresi Linear Berganda ... 88

Gambar 4.8Tingkatan Perilaku Kewirausahaan ... 99

Gambar 4.9 Tingkatan Persaingan ... 101

Gambar 4.10Tingkat Modal Kerja ... 103


(12)

ix

DENI HAMDANI, 2015

PENGARUH PERILAKU KEWIRAUSAHAAN, PERSAINGAN, DAN MODAL KERJA TERHADAP TINGKAT PENDAPATAN PEDAGANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Perkembangan Jumlah UKM di Jawa Barat Tahun 2005-2012 ... 3

Tabel 1.2 Pendapatan Pedagang Tradisional pasar Sederhana Periode Januari-Juni 2014 ... 5

Tabel 1.3 Jenis kesulitan Usaha Mikro Kecil Menengah ... 6

Tabel 2.1 Karakteristik dan Watak Kewirausahaan ... 20

Tabel 2.2 Penelitian Terdahulu ... 44

Tabel 3.1 Sampel pedagang di Pasar Bermartabat Jln. Sederhana Sukajadi, Bandung ... 56

Tabel 3.2 Operasionalisasi Variabel ... 56

Tabel 3.4 Ketentuan Uji Durbin-Watson ... 71

Tabel 4.1Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ... 78

Tabel 4.2 Gambaran Responden Berdasarkan Usia ... 79

Tabel 4.3 Gambaran Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan ... 80

Tabel 4.4 Gambaran Responden Berdasarkan Pengalaman usaha ... 81

Tabel 4.5 Gambaran Responden Berdasarkan Jenis usaha ... 82

Tabel 4.6 Gambaran Responden Berdasarkan Pengalaman usaha ... 83

Tabel 4.7 Hasil Perhitungan Uji Validitas Variabel Perilaku Kwu (X1) ... 84


(13)

x

Tabel 4.9 Hasil Perhitungan Uji Validitas Variabel Modal Kerja (X3) ... 85

Tabel 4.10 Hasil Perhitungan Uji Validitas Variabel Pendapatan (Y)... 85

Tabel 4.11 Hasil Perhitungan Uji Reliabilitas Variabel Perilaku Kwu (X1) ... 86

Tabel 4.12 Hasil Perhitungan Uji Reliabilitas Variabel Persaingan (X2) ... 86

Tabel 4.13 Hasil Perhitungan Uji Reliabilitas Variabel Modal Kerja (X3) ... 86

Tabel 4.14 Hasil Perhitungan Uji Reliabilitas Variabel Pendapatan (Y) ... 87

Tabel 4.15 Output SPSS Regresi Linear Berganda ... 89

Tabel 4.16 Hasil Uji Simultan atau Keseluruhan (ANOVA) ... 92

Tabel 4.17 Hasil Analisis Korelasi Ganda dan Determinasi ... 93

Tabel 4. 18 Hasil Uji Normalitas ... 94

Tabel 4.19 Hasil Uji Multikolinearitas... 95

Tabel 4.20 Hasil Uji Heterokedastisitas ... 96

Tabel 4.21 Hasil Uji Autokorelasi ... 97

Tabel 4.22 Hasil Uji Autokorelasi Data ... 97

Tabel 4.23 Perhitungan Statistik ... 97

Tabel 4.24 Interval Pengkategorian ... 98

Tabel 4.25 Kategorisasi Perilaku Kewirausahaan ... 98

Tabel 4.27 Interval Pengkategorian ... 100

Tabel 4.28 Kategorisasi Persaingan ... 100

Tabel 4.29 Perhitungan Statistik ... 101

Tabel 4.30 Interval Pengkategorian ... 102

Tabel 4.31 Kategorisasi Modal Kerja ... 102

Tabel 4.32 Perhitungan Statistik ... 103

Tabel 4.33 Interval Pengkategorian ... 104


(14)

DENI HAMDANI, 2015

PENGARUH PERILAKU KEWIRAUSAHAAN, PERSAINGAN, DAN MODAL KERJA TERHADAP TINGKAT PENDAPATAN PEDAGANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang

Manusia merupakan mahluk sempurna, sehingga untuk mendapatkan sesuatu manusia harus berusaha. Semua mahluk hidup memiliki kebutuhan tak terkecuali manusia, bahkan manusia memiliki kebutuhan yang lebih kompleks lagi, mulai dari sandang, pangan, papan, bahkan liburan. Untuk mendapatkannya, manusia harus berusaha. Salah satu usaha manusia adalah melaksanakan kegiatan ekonomi. Dan tujuan dari kegiatan ekonomi manusia adalah untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.

Di Indonesia kegiatan ekonomi setiap harinya berputar selama 24 jam penuh. Masyarakat di berbagai lapisan, melaksanakan kegiatan ekonomi mulai dari pengusaha kecil, pekerja, pedagang, pedagang pasar, pemilik warung, pedagang asongan, dan lainnya. Kegiatan ini mereka lakukan untuk mendapatkan kehidupan yang layak. Kehidupan yang layak yang diterima oleh seluruh warga Negara Indonesia terjamin dalam undang-undang dasar 1945.

Kemampuan masyarakat untuk membuka lapangan usahanya sendiri tanpa menunggu uluran tangan pemerintah, merupakan contoh yang tepat. Saat ini yang dirintis masyarakat dengan secara kecil justru dapat menyelamatkan roda perekonomian. Lebih dari 10 tahun silam, banyak usaha besar yang gulung tikar, namun UKM begitu kokoh bertahan dan menjadi tiang ekonomi yang tangguh. Usaha itu sendiri memiliki banyak makna, salah satu makna usaha yang berkaitan dengan ekonomi menurut Badan Pusat Statistika (BPS) adalah sebagai berikut:

Suatu unit ekonomi yang melakukan aktifitas dengan tujuan menghasilkan barang/jasa untuk dijual atau ditukar dengan barang lain, dan ada seseorang atau lebih yang bertanggung jawab dan punya kewenangan untuk mengelola usaha tersebut. Kewenangan yang dimaksud meliputi kewenangan dibidang kepegawaian, pemasaran, keuangan, dan sebagainya.

Peranan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) dalam perekonomian Indonesia pada dasarnya sudah besar sejak dulu. Namun demikian sejak krisis ekonomi


(15)

2

melanda Indonesia, peranan UKM meningkat dengan tajam. Data dari Biro Pusat Statistik (BPS) menunjukkan bahwa persentase jumlah UKM dibandingkan total perusahaan pada tahun 2001 adalah sebesar 99,9%. Pada tahun yang sama, jumlah tenaga kerja yang terserap oleh sektor ini mencapai 99,4% dari total tenaga kerja. Demikian juga sumbangannya pada Produk Domestik Bruto (PDB) juga besar, lebih dari separuh ekonomi kita didukung oleh produksi dari UKM (59,3%).

Data-data tersebut menunjukkan bahwa peranan UKM dalam perekonomian Indonesia adalah sentral dalam menyediakan lapangan pekerjaan dan menghasilkan output. Meskipun peranan UKM dalam perekonomian Indonesia adalah sentral, namun kebijakan pemerintah maupun pengaturan yang mendukungnya sampai sekarang dirasa belum maksimal. Hal ini dapat dilihat bahkan dari hal yang paling mendasar seperti definisi yang berbeda untuk antar instansi pemerintahan. Demikian juga kebijakan yang diambil yang cenderung berlebihan namun tidak efektif, hinga kebijakan menjadi kurang komprehensif, kurang terarah, serta bersifat tambal-sulam. Padahal UKM masih memiliki banyak permasalahan yang perlu mendapatkan penanganan dari otoritas untuk mengatasi keterbatasan akses ke kredit bank/sumber permodalan lain dan akses pasar. Selain itu kelemahan dalam organisasi, manajemen, maupun penguasaan teknologi juga perlu dibenahi. Masih banyaknya permasalahan yang dihadapi oleh UKM membuat kemampuan UKM berkiprah dalam perekonomian nasional tidak dapat maksimal. Salah satu permasalahan yang dianggap mendasar adalah adanya kecendrungan dari pemerintah dalam menjalankan program untuk pengembangan UKM seringkali merupakan tindakan koreksi terhadap kebijakan lain yang berdampak merugikan usaha kecil (seperti halnya yang pernah terjadi di Jepang di mana kebijakan UKM diarahkan untuk mengkoreksi kesenjangan antara usaha besar dan UKM), sehingga sifatnya adalah tambal-sulam. Padahal seperti kita ketahui bahwa diberlakukannya kebijakan yang bersifat tambal-sulam membuat tidak adanya kesinambungan dan konsistensi dari peraturan dan pelaksanaannya, sehingga tujuan pengembangan UKM pun kurang tercapai secara maksimal.

Pengembangan UKM dapat terealisasi jika ditangani secara serius, khususnya di Jawa Barat seperti yang kita ketahui pulau jawa merupakan pulau dengan penduduk terpadat di Indonesia, artinya banyak penduduk yang memerlukan pekerjaan agar supaya dapat memanfaatkan potensinya secara maksimal. Salah satu pembenahan utama yang diperlukan adalah dari aspek regulasinya. Untuk mengetahui


(16)

3

DENI HAMDANI, 2015

PENGARUH PERILAKU KEWIRAUSAHAAN, PERSAINGAN, DAN MODAL KERJA TERHADAP TINGKAT PENDAPATAN PEDAGANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

banyak sedikitnya Usaha kecil menengah yang berkembang di jawa barat maka kita dapat lihat melaui tabel perkembangan UKM berikut :

Tabel 1.1

Perkembangan Jumlah UKM di Jawa Barat Tahun 2005-2012 Tahun Jumlah

UKM

Pertumbuhan Persentase

2005 37.913.608 - -

2006 38.725.960 812.562 2.10%

2007 38.906.774 180.814 0.46%

2008 40.776.742 1.859.968 4.56%

2009 42.390.749 1.624.007 3.83%

2010 43.224.007 833.258 1.93%

2011 47.109.555 3.885.548 8.25%

2012 48.936.480 1.826.926 3.73% Rata-rata 1.574.696 3.55% Sumber : BPS dan Statistik UKM, diolah

Berdasarkan data Tabel 1.1 di atas, diketahui bahwa jumlah UKM secara total mengalami kenaikan setiap tahunnya. Rata-rata kenaikan jumlah unit usaha UKM sebesar 3,35% persen atau sebesar 1.574.696 unit usaha tiap tahunnya. Namun yang paling besar berpengaruh pada tahun 2011 yaitu sebesar 8,25 persen atau sebesar 3.885.548 unit usaha. Sektor ekonomi UKM yang memiliki proporsi unit usaha terbesar adalah (1) Pertanian, Peternakan, Perhutanan dan Perikanan ; (2) perdagangan, Hotel dan Restoran; (3) Industri Pengolahan; (4) Jasa-jasa; serta (5) Pengangkutan dan Komunikasi dengan perkembangan masing-masing sektor tercatat sebesar 53,57 persen, 27,19 persen, 6,58 persen, 6,06 persen, dan 5,52 persen.

Dari data UKM di atas terdapat sektor perdagangan yang memberikan kontribusi bagi Produk Domestik Bruto dan penyerapan tenaga kerja. Penulis meneliti UKM yang ada di kota Bandung. Melihat banyaknya usaha-usaha yang beragam di Kota Bandung untuk memberikan kontribusi pendapatan untuk pembangunan. UKM yang penulis teliti yaitu pedagang pasar tradisional di sekitar jln. Sederhana atau pasar bermartabat. Dapat dilihat pada Tabel dalam lampran rekapitulasi data ruang dagang dan pedagang pasar di lingkungan PD. Pasar bermartabat kota Bandung tahun 2014. UKM yang berdiri di Bandung sangat banyak,


(17)

4

namun masih banyak pula para pedagang atau UKM masih memikirkan hanya sebatas berjualan saja, tidak memikirkan bagaimana cara bisa meningkatkan keuntungan atau pendapatan mereka sendiri, terkadang mereka para UKM yang hanya memikirkan sekedar berjualan akan terlindas atau terkalahkan oleh para pesaing mereka yaitu para pedagang lain yang lebih kreatif dan inovatif.

Dengan demikian para pedagang dituntut untuk berperilaku sekreatif mungkin agar tidak tersaingi oleh adanya pedagang lain bahkan pasar modern. Berikut adalah data pedagang pasar yang ada di kota Bandung.Berdasarkan data pedagang pasar tradisional di Bandung, yang di peroleh dari PD. pasar Bermartabat kota Bandung di sederhana, bahwa pedagang pasar tradisional masih berdiri kokoh atau banyak yang masih berjualan, meski ditengah adanya gempuran dari pasar modern yang kita ketahui sekarang. Terdapat 1518 toko untuk berjualan, namun yang masih aktif dalam berjualan yaitu sekitar 1103, sisanya mengalami kabngkrutan atau gulung tikar di karenakan kekurangan modal yang utama, selain itu juga di karenakan kurangnya perilaku kewirausahaan yang dimiliki sehingga kalah dalam persaingan.

Meski para pedagang masih berjualan banyak diantara mereka yang merasa pendapatannya dari tahun ke tahun semakin berkurang, itu di karenakan selain adanya persaingan dengan pasar modern ada faktor lain yang mempengaruhi diantaranya perilaku kewirausahaan yang mereka miliki masih rendah, banyak diantara mereka tidak berfikir lebih kreatif untuk meningkatkan pendapatan mereka, mereka hanya memikirkan bagaimana mereka berjualan, bukan memikirkan bagaimana cara mereka berjualan untuk menghasilkan pendapatan yang terus meningkat.

Pendapatan tidak hanya dipengaruhi oleh perilaku kewirausahaan, faktor lain yang mempengaruhi pendapatan adalah persaingan, seperti yang diketahui bahwa persaingan pasar tradisional meliputi persaingan sempurna yang para pedagangnya dituntut memiliki strategi bersaing yang baik agar bisa mempertahankan usaha yang sedang dijalaninya. Seperti yang diketahui kelemahan dari pasar persaingan sempurna diantaranya adalah tidak mendorong para pedagang agar berinovasi. Itu yang menyebabkan perilaku kewirausahaan para pedagang tersebut tidak berkembang dengan baik.

Masalah lain yang mempengaruhi pendapatan selain perilaku kewirausahaan dan persaingan adalah modal kerja. Masalah tersebut merupakan salah satu masalah yang seringkali dikeluhkan oleh setiap pedagang. Mereka tidak memiliki modal yang


(18)

5

DENI HAMDANI, 2015

PENGARUH PERILAKU KEWIRAUSAHAAN, PERSAINGAN, DAN MODAL KERJA TERHADAP TINGKAT PENDAPATAN PEDAGANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

besar untuk berjualan, ada diantaranya apabila pedagang memiliki modal yang besar mereka bisa berjualan produk yang lebih lengkap, sehingga bisa menarik para konsumen untuk memilih ke kios mereka, kebanyakan konsumen akan lebih memilih berbelanja ke kios yang selain murah yaitu kios tersebut lengkap dalam berjualan, artinya kios tersebut yang memiliki modal besar bisa menjual produk yang tidak dijual di kios atau pedagang lain. Dapat di lihat juga di Tabel 1.2 bahwa menunjukkan penurunan pendapatan setiap harinya yang mengeluhkan karena modal, kemudian dari perilaku kewirausahaan mereka.

Tabel 1.2.

Pendapatan Pedagang Tradisional pasar Sederhana Periode Januari-Juni 2014 No Pedagang Pendapatan

Januari Februari Maret April Mei Juni

1 Kelontong 4.638.500 3.993.000 3.695.000 3.897.300 3.595.800 4.789.300

2 Daging 5.372.000 5.002.000 4.580.000 4.008.500 3.891.000 5.808.500

3 Sayur 3.306.000 2.750.000 3.245.500 3.087.000 3.080.000 3.300.000

4 Buah 4.430.000 4.045.000 3.874.500 3.979.000 3.504.000 4.298.000

5 Beras 9.082.000 9.050.000 8.706.000 7.946.000 7.765.000 9.125.000

Sumber hasil wawancara prapenelitian Rupiah Bulan

Dari Tabel 1.2 terlihat bahwa pendapatan pedagang pasar tradisional menurun. Pendapatan pedagang di pasar sederhana terlihat fluktuatif namun rata-rata setiap bulan nya para pedagang mengalami penurunan pendapatan, selain karena persaingan banyak para pedagang yang kurang kreatif dalam sistem perdagangannya, itu artinya perilaku kewirausahaan yang mereka miliki kurang diasah untuk meningkatkan pedapatannya. Selain perilaku kewirausahaan mereka kurang diperhatikan ada pula pengaruh karena persaingan yang mereka hadapi, dalam menghadapi persaingannya mereka tidak terpacu agar lebih kreatif, mereka hanya berdagang dengan apa adanya. Kemudian banyak pula yang mengeluhkan karena modal yang sedikit, dari sedikitnya modal mereka jadi berdagang dengan seadanya, secukupnya modal yang mereka miliki, padahal apabila modal yang mereka banyak artinya mereka bisa berjualan dengan banyak pula atau lebih lengkap dalam berjualan sehingga bisa memicu para konsumen berbelanja di kiosnya dengan alasan kelengkapan barang yang mereka jual.


(19)

6

Pendapatan memegang peranan penting dalam suatu perusahaan dan mempunyai pengaruh yang besar terhadap perekonomian. Pendapatan perusahaan selalu menarik perhatian para pemiliknya maupun calon investor. Data tentang pendapatan biasanya dipandang sebagai informasi yang paling penting dibanding informasi lainnya. Melihat peran dari UKM yang sangat strategis, timbul pertanyaan mengapa usaha ini kebanyakan sulit berkembang. Untuk menulusuri hal tersebut, Tabel 1.3 akan menunjukkan berbagai persoalan yang mejerat para pengusaha UMKM.

Tabel 1.3.

Jenis kesulitan Usaha Mikro Kecil Menengah

No Jenis Kesulitan IKR IK

1. Kesulitan Modal 40,48% 36,63%

2. Pengadaan Bahan Baku 23,75% 16,76%

3. Pemasaran 16,96% 4,43%

4. Teknik Produksi dan Manajemen 3,07% 26,89%

5. Persaingan 15,75% 17,36%

BPS Profil IKKRT, IKR Industri Kecil Rumah Tangga, IK Industri Kecil

Berdasarkan Tabel 1.3 di atas bahwa kesulitan yang banyak dialami oleh IKR dan IK adalah kurangnya modal sebesar 40,48% dan 36,63%, yang dapat dipengaruhi pada proses produksi dan perkembangan usaha. Dalam IKR kesulitan pengadaan bahan baku menempati posisi kedua sebesar 23,75%. Sedangkan dalam IK teknik produksi dan manajemen, persaingan, bahan baku yang menjadi permasalahan usaha. Pemasaran dan persaingan menjadi kendala yang tidak kalah pentingnya bagi IKR, sedangkan teknik produksi dan manajemen tidak seberapa besar pengaruhnya. Berbeda dengan IKR, kesulitan pemasaran dalam IK tidak begitu besar.

Berdasarkan fenomena yang telah diuraikan diatas maka penulis melakukan penelitian yang berjudul: “PENGARUH PERILAKU KEWIRAUSAHAAN,

PERSAINGAN, DAN MODAL KERJA TERHADAP TINGKAT

PENDAPATAN PEDAGANG” (Survey pada Pedagang Pasar Tradisional di

Pasar Sederhana Kecamatan Sukajadi, Bandung). 1.2. Rumusan Masalah


(20)

7

DENI HAMDANI, 2015

PENGARUH PERILAKU KEWIRAUSAHAAN, PERSAINGAN, DAN MODAL KERJA TERHADAP TINGKAT PENDAPATAN PEDAGANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Uraian pada latar belakang masalah, terlihat bahwa yang menjadi permasalahan dalam penelitian ini adalah tingkat pendapatan pedagang di pasar tradisional. Pendapatan merupakan jumlah seluruh uang yang diterima oleh seseorang atau rumah tangga selama jangka waktu tertentu (biasanya satu tahun). Pendapatan terdiri dari upah, penerimaan tenaga kerja, pendapatan dibagi atas kekayaan sewa, bunga dan deviden; serta pembayaran transfer atau penerimaan dari pemerintah seperti tunjangan sosial, atau asuransi pengangguran.

Dalam penelitian ini maka peneliti membatasi ruang lingkup permasalahan yaitu pada faktor perilaku kewirausahaan, persaingan, dan modal kerja. Adapun rumusan masalahnya adalah sebagai berikut:

1. Bagaimana gambaran perilaku kewirausahaan, persaingan, modal kerja dan pendapatan pedagang pasar sederhana Kecamatan Sukajadi, Bandung?

2. Bagaimana pengaruh perilaku kewirausahaan terhadap pendapatan pedagang pasar sederhana Kecamatan Sukajadi, Bandung?

3. Bagaimana pengaruh persaingan terhadap pendapatan pedagang pasar sederhana Kecamatan Sukajadi, Bandung?

4. Bagaimana pengaruh modal kerja terhadap pendapatan pedagang pasar sederhana Kecamatan Sukajadi, Bandung?

1.3. Tujuan dan Manfaat Penelitian 1.3.1 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu:

a. Untuk mengetahui gambaran perilaku kewirausahaan, persaingan, modal kerja dan pendapatan pedagang pasar sederhana Kecamatan Sukajadi, Bandung.

b. Untuk mengetahui pengaruh perilaku kewirausahaan terhadap pendapatan pedagang pasar sederhana Kecamatan Sukajadi, Bandung.

c. Untuk mengetahui pengaruh persaingan terhadap pendapatan pedagang pasar sederhana Kecamatan Sukajadi, Bandung.


(21)

8

d. Untuk mengetahui pengaruh modal kerja terhadap pendapatan pedagang pasar sederhana Kecamatan Sukajadi, Bandung.

1.3.2 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Secara teoritis, penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran untuk memperkaya khasanah ilmu ekonomi mikro, khususnya terkait dengan tingkat pendapatan pedagang pasar tradisional.

Secara praktis diharapkan penelitian ini dapat memberikan gambaran serta informasi mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat pendapatan pada para pedagang pasar tradisional dan masyarakat luas, terutama pada faktor-faktor ekonomi dan non ekonomi. Selain itu, juga dapat memberikan masukan bagaimana seharusnya para pedagang pasar tradisional dan masyarakat luas dalam menghadapi ketatnya persaingan dalam dunia usaha baik itu usaha bagi pengusaha besar maupun bagi pengusaha UKM agar tidak terkesampingkan oleh para pesaning lain untuk meningkatkan pendapatan dan meningkatkan kesejahteraan hidup.


(22)

DENI HAMDANI, 2015

PENGARUH PERILAKU KEWIRAUSAHAAN, PERSAINGAN, DAN MODAL KERJA TERHADAP TINGKAT PENDAPATAN PEDAGANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA Sumber Buku

Arikunto, S. (2005). Manajeman Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta

Bambang, Riyanto, 2001. Dasar-Dasar Pembelanjaan Perusahaan, Edisi Keempat, Cetakan Ketujuh, BPPE Yogyakarta, Yogyakarta

Basu Swastha., 1998, Manajemen Penjualan, Edisi Tiga, Yogyakarta: BPFE. Buchari Alma, (2003), Pengantar Bisnis, Alfabeta. Bandung

Case and Fair. (2007). Prinsip-prinsip Ekonomi Mikro. Jakarta : Erlangga. Hasan, Bachtiar. 2003. Manajemen Industri. Bandung : Pustaka Ramadhan

Kotler, Philip. 2002. Manajemen Pemasaran, Analisa Perencanaan, Implementasi

dan Control, Edisi Kesembilan, Jilid 1 dan Jilid 2, Jakarta, Prehalindo, alih

bahasa oleh Hendra Teguh S.E.,A.K.,dan Ronny A. Rusli, S.E.

Meredith. G. Geoffrey (1996). Kewirausahaan : teori dan praktek. Jakarta : Pustaka Binawan Prasindo.

Moko. P. Astamoen. 2008. ISBN/Edisi : 979-8433-40-4 Entrepreneurship dalam

perspektif kondisi bangsa Indonesia. Alfabeta

Munandar, M. 2006. Pokok-pokok Intermadiate Accounting. Gadjah Mada University Press : Yogyakarta

Musselman, VA dan Jackson, JH. 1992. Pengantar Ekonomi Perusahaan. Erlangga. Jakarta

Nugroho, Yohanes Anton, 2011. Olah data dengan SPSS, Yogyakarta : Skripta Media

Riduawan. 2012. Belajar Mudah Penelitian Untuk Guru-Karyawan Dan Peneliti

Pemula. Bandung. Alfabeta.

Rohmana, Yana. 2010. Ekonometrika (Teori dan Aplikasi Dengan Eviews). Bandung : Laboratorium Pendidikan Ekonomi dan Koperasi FPEB UPI. Sadono Sukirno. (2005). Teori Pengantar Mikro Ekonomi. Jakarta : PT. Raja

Grafindo Persada.

Sardjono, Sigit. 2009. Pengantar Teori Ekonomi Mikro. Surabaya : Tiga N

Samuelson, P.A. & W.D.Nordhaus. (1996). Mikro Ekonomi Edisi Keempatbelas. Jakarta : Erlangga.

Samuelson, P.A. & W.D.Nordhaus. (2001). Ilmu Mikro Ekonomi Edisi

Ketujuhbelas. Jakarta : Erlangga.

Setyawan, Joe 1993. Strategi efektif berwirausaha mencakup studi kelayakan

usaha Joe Setyawan. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama

Singarimbun, Masri. 1995. Metode Penelitian Survei. LP3S, Jakarta Sugiyono. (2012). Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung : Alfabeta.


(23)

Supranto, J. (2000). Statistik Teori Dan Aplikasi Edisi Keenam. Bandung : Erlangga.

Suryana, (2006). Kewirausahaan pedoman praktis : kiat dan proses menuju

sukses edisi tiga. Jakarta : Salemba Empat.

Susansti, Lizza dan Budiwati, Neti. 2010. Manajemen Keuangan Koperasi. Bandung : Laboratorium Ekonomi dan Koperasi

S. Munawir. 2004. Analisa Laporan Keuangan, Edisi ke-4, Liberty, Yogyakarta. Ikatan Akuntansi Indonesia (IAI). 2004. Pernyataan Standar Akuntansi

Keuangan (PSAK). Jakarta : Salemba Empat

Widarjono, Agus. 2005. Ekonometrika Teori dan Aplikasinya, Edisi Pertama. Yogyakarta : Ekonisia

Winardi. 2003. Entrepreneur dan Entrepreneurship. Jakarta : Prenada Media. Yuyus Suryana dan Kartib Bayu. 2011. Kewirausahaan : Pendekatan Karakteristik

Wirausahawan Sukses. Jakarta : Kencana

Zimmerer, Thomas W. (2008). Kewirausahaan dan Manajemen Usaha Kecil. Jakarta : Salemba Empat.

Jurnal, Skripsi, Tesis, Disertasi:

Asmie Poniwati. (2008). “Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Pendapatan Pedagang Pasar Tradisional Di Kota Yogyakarta”. Jurnal Neo-Bis. 2, (2), 197-210.

Fitra Dila Lestari. (2011). Pengaruh Perilaku Kewirausahaan Dan Persaingan

Terhadap Pendapatan Pedagang Di Daerah Wisata Pantai Pangandaran (Suatu Kasus Pada Pedagang Di Sepanjang Pantai Pangandaran Kabupaten Ciamis). Skripsi Upi tidak dipublikasikan.

Lies Indriyatni.Jurnal STIE Semarang, vol 5, no 1, Edisi Februari 2013 (issn : 2252-7826). analisis faktor faktor yang berpengaruh terhadap

keberhasilan usaha mikro dan kecil ( studi pada usaha kecil di semarang barat), Semarang Barat.

Manek, Victor M. 2006. “Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tidak Optimalnya Fungsi Pasar Tradisional Lolowa dan Pasar Tradisional Fatubenao Kabupaten Belu Atambua.” Thesis dipublikasikan, Magister

Pembangunan Wilayah dan Kota Universitas Diponegoro Semarang.

Samsul ma’arif. Economics development analysis journal 2 (2) (2013). ISSN

6560. Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi pendapatan pedagang

pasar bandarjo ungaran kabupaten semarang. Universitas negeri semarang.

Santika Pratama Aprilianti (2008). “ Pengaruh Persaingan, Perilaku

Kewirausahaan, dan lokasi Usaha terhadap pendapatan para pedagang pakaian jadi di Plazza Parahiyangan.


(24)

DENI HAMDANI, 2015

PENGARUH PERILAKU KEWIRAUSAHAAN, PERSAINGAN, DAN MODAL KERJA TERHADAP TINGKAT PENDAPATAN PEDAGANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Sapar, Richard W.E. Lumintang dan Djoko Susanto. Juni 2006, Vol. 2, No. 2, ISSN: 1858-2664. Faktor-faktor yang berkaitan dengan Perilaku

kewirausahaan pedagang kakilima (kasus pedagang kakilima pemakai gerobak usaha makanan Di kota bogor). Bogor.

Sri Haryani. (2010). Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Pendapatan

Pada Industri Paving Blok Nanjung. Skripsi Upi tidak dipublikasikan.

Tyas Sasetyowati dan Susanti Kurniawati. Vol.2,No.2, (2012) “Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pendapatan Pedagang Sembako (Studi pada Pedagang Pasar Pananjung). Universitas Pendidikan Indonesia. Bandung


(1)

6

DENI HAMDANI, 2015

PENGARUH PERILAKU KEWIRAUSAHAAN, PERSAINGAN, DAN MODAL KERJA TERHADAP TINGKAT PENDAPATAN PEDAGANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Pendapatan memegang peranan penting dalam suatu perusahaan dan mempunyai pengaruh yang besar terhadap perekonomian. Pendapatan perusahaan selalu menarik perhatian para pemiliknya maupun calon investor. Data tentang pendapatan biasanya dipandang sebagai informasi yang paling penting dibanding informasi lainnya. Melihat peran dari UKM yang sangat strategis, timbul pertanyaan mengapa usaha ini kebanyakan sulit berkembang. Untuk menulusuri hal tersebut, Tabel 1.3 akan menunjukkan berbagai persoalan yang mejerat para pengusaha UMKM.

Tabel 1.3.

Jenis kesulitan Usaha Mikro Kecil Menengah

No Jenis Kesulitan IKR IK

1. Kesulitan Modal 40,48% 36,63%

2. Pengadaan Bahan Baku 23,75% 16,76%

3. Pemasaran 16,96% 4,43%

4. Teknik Produksi dan Manajemen 3,07% 26,89%

5. Persaingan 15,75% 17,36%

BPS Profil IKKRT, IKR Industri Kecil Rumah Tangga, IK Industri Kecil Berdasarkan Tabel 1.3 di atas bahwa kesulitan yang banyak dialami oleh IKR dan IK adalah kurangnya modal sebesar 40,48% dan 36,63%, yang dapat dipengaruhi pada proses produksi dan perkembangan usaha. Dalam IKR kesulitan pengadaan bahan baku menempati posisi kedua sebesar 23,75%. Sedangkan dalam IK teknik produksi dan manajemen, persaingan, bahan baku yang menjadi permasalahan usaha. Pemasaran dan persaingan menjadi kendala yang tidak kalah pentingnya bagi IKR, sedangkan teknik produksi dan manajemen tidak seberapa besar pengaruhnya. Berbeda dengan IKR, kesulitan pemasaran dalam IK tidak begitu besar.

Berdasarkan fenomena yang telah diuraikan diatas maka penulis melakukan penelitian yang berjudul: “PENGARUH PERILAKU KEWIRAUSAHAAN,

PERSAINGAN, DAN MODAL KERJA TERHADAP TINGKAT

PENDAPATAN PEDAGANG” (Survey pada Pedagang Pasar Tradisional di

Pasar Sederhana Kecamatan Sukajadi, Bandung). 1.2. Rumusan Masalah


(2)

7

DENI HAMDANI, 2015

PENGARUH PERILAKU KEWIRAUSAHAAN, PERSAINGAN, DAN MODAL KERJA TERHADAP TINGKAT PENDAPATAN PEDAGANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Uraian pada latar belakang masalah, terlihat bahwa yang menjadi permasalahan dalam penelitian ini adalah tingkat pendapatan pedagang di pasar tradisional. Pendapatan merupakan jumlah seluruh uang yang diterima oleh seseorang atau rumah tangga selama jangka waktu tertentu (biasanya satu tahun). Pendapatan terdiri dari upah, penerimaan tenaga kerja, pendapatan dibagi atas kekayaan sewa, bunga dan deviden; serta pembayaran transfer atau penerimaan dari pemerintah seperti tunjangan sosial, atau asuransi pengangguran.

Dalam penelitian ini maka peneliti membatasi ruang lingkup permasalahan yaitu pada faktor perilaku kewirausahaan, persaingan, dan modal kerja. Adapun rumusan masalahnya adalah sebagai berikut:

1. Bagaimana gambaran perilaku kewirausahaan, persaingan, modal kerja dan pendapatan pedagang pasar sederhana Kecamatan Sukajadi, Bandung?

2. Bagaimana pengaruh perilaku kewirausahaan terhadap pendapatan pedagang pasar sederhana Kecamatan Sukajadi, Bandung?

3. Bagaimana pengaruh persaingan terhadap pendapatan pedagang pasar sederhana Kecamatan Sukajadi, Bandung?

4. Bagaimana pengaruh modal kerja terhadap pendapatan pedagang pasar sederhana Kecamatan Sukajadi, Bandung?

1.3. Tujuan dan Manfaat Penelitian 1.3.1 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu:

a. Untuk mengetahui gambaran perilaku kewirausahaan, persaingan, modal kerja dan pendapatan pedagang pasar sederhana Kecamatan Sukajadi, Bandung.

b. Untuk mengetahui pengaruh perilaku kewirausahaan terhadap pendapatan pedagang pasar sederhana Kecamatan Sukajadi, Bandung.

c. Untuk mengetahui pengaruh persaingan terhadap pendapatan pedagang pasar sederhana Kecamatan Sukajadi, Bandung.


(3)

8

DENI HAMDANI, 2015

PENGARUH PERILAKU KEWIRAUSAHAAN, PERSAINGAN, DAN MODAL KERJA TERHADAP TINGKAT PENDAPATAN PEDAGANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

d. Untuk mengetahui pengaruh modal kerja terhadap pendapatan pedagang pasar sederhana Kecamatan Sukajadi, Bandung.

1.3.2 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Secara teoritis, penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran untuk memperkaya khasanah ilmu ekonomi mikro, khususnya terkait dengan tingkat pendapatan pedagang pasar tradisional.

Secara praktis diharapkan penelitian ini dapat memberikan gambaran serta informasi mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat pendapatan pada para pedagang pasar tradisional dan masyarakat luas, terutama pada faktor-faktor ekonomi dan non ekonomi. Selain itu, juga dapat memberikan masukan bagaimana seharusnya para pedagang pasar tradisional dan masyarakat luas dalam menghadapi ketatnya persaingan dalam dunia usaha baik itu usaha bagi pengusaha besar maupun bagi pengusaha UKM agar tidak terkesampingkan oleh para pesaning lain untuk meningkatkan pendapatan dan meningkatkan kesejahteraan hidup.


(4)

DENI HAMDANI, 2015

PENGARUH PERILAKU KEWIRAUSAHAAN, PERSAINGAN, DAN MODAL KERJA TERHADAP TINGKAT PENDAPATAN PEDAGANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR PUSTAKA

Sumber Buku

Arikunto, S. (2005). Manajeman Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta

Bambang, Riyanto, 2001. Dasar-Dasar Pembelanjaan Perusahaan, Edisi Keempat, Cetakan Ketujuh, BPPE Yogyakarta, Yogyakarta

Basu Swastha., 1998, Manajemen Penjualan, Edisi Tiga, Yogyakarta: BPFE. Buchari Alma, (2003), Pengantar Bisnis, Alfabeta. Bandung

Case and Fair. (2007). Prinsip-prinsip Ekonomi Mikro. Jakarta : Erlangga. Hasan, Bachtiar. 2003. Manajemen Industri. Bandung : Pustaka Ramadhan

Kotler, Philip. 2002. Manajemen Pemasaran, Analisa Perencanaan, Implementasi dan Control, Edisi Kesembilan, Jilid 1 dan Jilid 2, Jakarta, Prehalindo, alih bahasa oleh Hendra Teguh S.E.,A.K.,dan Ronny A. Rusli, S.E.

Meredith. G. Geoffrey (1996). Kewirausahaan : teori dan praktek. Jakarta : Pustaka Binawan Prasindo.

Moko. P. Astamoen. 2008. ISBN/Edisi : 979-8433-40-4 Entrepreneurship dalam perspektif kondisi bangsa Indonesia. Alfabeta

Munandar, M. 2006. Pokok-pokok Intermadiate Accounting. Gadjah Mada University Press : Yogyakarta

Musselman, VA dan Jackson, JH. 1992. Pengantar Ekonomi Perusahaan. Erlangga. Jakarta

Nugroho, Yohanes Anton, 2011. Olah data dengan SPSS, Yogyakarta : Skripta Media

Riduawan. 2012. Belajar Mudah Penelitian Untuk Guru-Karyawan Dan Peneliti Pemula. Bandung. Alfabeta.

Rohmana, Yana. 2010. Ekonometrika (Teori dan Aplikasi Dengan Eviews). Bandung : Laboratorium Pendidikan Ekonomi dan Koperasi FPEB UPI. Sadono Sukirno. (2005). Teori Pengantar Mikro Ekonomi. Jakarta : PT. Raja

Grafindo Persada.

Sardjono, Sigit. 2009. Pengantar Teori Ekonomi Mikro. Surabaya : Tiga N

Samuelson, P.A. & W.D.Nordhaus. (1996). Mikro Ekonomi Edisi Keempatbelas. Jakarta : Erlangga.

Samuelson, P.A. & W.D.Nordhaus. (2001). Ilmu Mikro Ekonomi Edisi Ketujuhbelas. Jakarta : Erlangga.

Setyawan, Joe 1993. Strategi efektif berwirausaha mencakup studi kelayakan usaha Joe Setyawan. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama

Singarimbun, Masri. 1995. Metode Penelitian Survei. LP3S, Jakarta Sugiyono. (2012). Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung : Alfabeta.


(5)

DENI HAMDANI, 2015

PENGARUH PERILAKU KEWIRAUSAHAAN, PERSAINGAN, DAN MODAL KERJA TERHADAP TINGKAT PENDAPATAN PEDAGANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Supranto, J. (2000). Statistik Teori Dan Aplikasi Edisi Keenam. Bandung : Erlangga.

Suryana, (2006). Kewirausahaan pedoman praktis : kiat dan proses menuju sukses edisi tiga. Jakarta : Salemba Empat.

Susansti, Lizza dan Budiwati, Neti. 2010. Manajemen Keuangan Koperasi. Bandung : Laboratorium Ekonomi dan Koperasi

S. Munawir. 2004. Analisa Laporan Keuangan, Edisi ke-4, Liberty, Yogyakarta. Ikatan Akuntansi Indonesia (IAI). 2004. Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK). Jakarta : Salemba Empat

Widarjono, Agus. 2005. Ekonometrika Teori dan Aplikasinya, Edisi Pertama. Yogyakarta : Ekonisia

Winardi. 2003. Entrepreneur dan Entrepreneurship. Jakarta : Prenada Media. Yuyus Suryana dan Kartib Bayu. 2011. Kewirausahaan : Pendekatan Karakteristik

Wirausahawan Sukses. Jakarta : Kencana

Zimmerer, Thomas W. (2008). Kewirausahaan dan Manajemen Usaha Kecil. Jakarta : Salemba Empat.

Jurnal, Skripsi, Tesis, Disertasi:

Asmie Poniwati. (2008). “Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Pendapatan Pedagang Pasar Tradisional Di Kota Yogyakarta”. Jurnal Neo-Bis. 2, (2), 197-210.

Fitra Dila Lestari. (2011). Pengaruh Perilaku Kewirausahaan Dan Persaingan Terhadap Pendapatan Pedagang Di Daerah Wisata Pantai Pangandaran (Suatu Kasus Pada Pedagang Di Sepanjang Pantai Pangandaran Kabupaten Ciamis). Skripsi Upi tidak dipublikasikan.

Lies Indriyatni.Jurnal STIE Semarang, vol 5, no 1, Edisi Februari 2013 (issn : 2252-7826). analisis faktor faktor yang berpengaruh terhadap keberhasilan usaha mikro dan kecil ( studi pada usaha kecil di semarang barat),

Semarang Barat.

Manek, Victor M. 2006. “Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tidak Optimalnya

Fungsi Pasar Tradisional Lolowa dan Pasar Tradisional

Fatubenao Kabupaten Belu Atambua.” Thesis dipublikasikan, Magister

Pembangunan Wilayah dan Kota Universitas Diponegoro Semarang. Samsul ma’arif. Economics development analysis journal 2 (2) (2013). ISSN

6560. Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi pendapatan pedagang pasar bandarjo ungaran kabupaten semarang. Universitas negeri semarang.

Santika Pratama Aprilianti (2008). “ Pengaruh Persaingan, Perilaku Kewirausahaan, dan lokasi Usaha terhadap pendapatan para pedagang pakaian jadi di Plazza Parahiyangan.


(6)

DENI HAMDANI, 2015

PENGARUH PERILAKU KEWIRAUSAHAAN, PERSAINGAN, DAN MODAL KERJA TERHADAP TINGKAT PENDAPATAN PEDAGANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Sapar, Richard W.E. Lumintang dan Djoko Susanto. Juni 2006, Vol. 2, No. 2, ISSN: 1858-2664. Faktor-faktor yang berkaitan dengan Perilaku kewirausahaan pedagang kakilima (kasus pedagang kakilima pemakai gerobak usaha makanan Di kota bogor). Bogor.

Sri Haryani. (2010). Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Pendapatan Pada Industri Paving Blok Nanjung. Skripsi Upi tidak dipublikasikan. Tyas Sasetyowati dan Susanti Kurniawati. Vol.2,No.2, (2012) “Faktor-Faktor

yang Mempengaruhi Pendapatan Pedagang Sembako (Studi pada Pedagang Pasar Pananjung). Universitas Pendidikan Indonesia. Bandung