PENGARUH PELATIHAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN:(Studi Pada Karyawan Divisi Produksi PTIndo-Extrusions Cimahi).

(1)

Putri Febrima Ropindah Sianturi, 2014

PENGARUH PELATIHAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN: (Studi Pada Karyawan Divisi Produksi PT Indo-Extrusions Cimahi)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

PENGARUH PELATIHAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP

KINERJA KARYAWAN

(Studi Pada Karyawan Divisi Produksi PT Indo-Extrusions Cimahi)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Sidang Sarjana pada Program Studi

Pendidikan Manajemen Bisnis

oleh

Putri Febrima Ropindah Sianturi 1006235

FAKULTAS PENDIDIKAN EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA


(2)

Putri Febrima Ropindah Sianturi, 2014

PENGARUH PELATIHAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN: (Studi Pada Karyawan Divisi Produksi PT Indo-Extrusions Cimahi)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

2015

PENGARUH PELATIHAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN

(Studi Pada Karyawan Divisi Produksi PT Indo-Extrusions Cimahi)

Oleh

Putri Febrima Ropindah Sianturi 1006235

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikaan Ekonomi dan Bisnis

©Putri Febrima Ropindah Sianturi Universitas Pendidikan Indonesia

Februari 2015

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhnya atau sebagian, dengan dicetak ulang, difotokopi, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis


(3)

Putri Febrima Ropindah Sianturi, 2014

PENGARUH PELATIHAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN: (Studi Pada Karyawan Divisi Produksi PT Indo-Extrusions Cimahi)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

LEMBAR PENGESAHAN

Pengaruh Pelatihan dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan (Studi Pada Karyawan Divisi Produksi PT Indo-Extrusions Cimahi)

Skripsi ini disetujui dan disahkan oleh:

Pembimbing

Dr. H. Hari Mulyadi, M.Si NIP. 19590515 198601 1 001

Mengetahui, Dekan Fakultas

Pendidikan Ekonomi dan Bisnis Universitas Pendidikan Indonesia

Dr. H. Edi Suryadi, M.S. NIP. 19600412 198603 1 002

Ketua ProgramStudi Pendidikan Manajemen Bisnis

Dr. Lili Adi Wibowo,S.Sos.,S.Pd.,M.M. NIP. 196904041999031001

Tanggung Jawab Yuridis Ada Pada Penulis

Putri Febrima Ropindah Sianturi NIM.1006235


(4)

Putri Febrima Ropindah Sianturi, 2014

PENGARUH PELATIHAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN: (Studi Pada Karyawan Divisi Produksi PT Indo-Extrusions Cimahi)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

ABSTRAK

Putri Febrima Ropindah Sianturi (1006235), “Pengaruh Pelatihan dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Divisi Produksi PT Indo-Extrusions Cimahi”. Di bawah bimbingan Dr. H. Hari Mulyadi, M.Si.

Latar belakang penelitian ini adalah rendahnya kinerja karyawan. Hal tersebut ditandai dengan rendahnya kinerja karyawan yang ditandai dengan tidak tercapainya target perusahaan serta rendahnya penilaian kinerja karyawan. Belum optimalnya kinerja karyawan harus segera ditindak lanjuti. Mengingat peran dari kinerja yang sangat penting dan berpengaruh terhadap tercapainya tujuan perusahaan Pelatihan dan Motivasi kerja dijadikan suatu cara untuk meningkatkan kinerja karyawan.

PT Indo-Extrusions merupakan salah satu perusahaan yang memproduksi alumunium ekstrusi untuk pasar nasional dan internasional. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran 1) Pelatihan yang diterapkan PT Indo-Extrusions, 2) Motivasi kerja karyawan PT Indo-Indo-Extrusions, 3) Kinerja karyawan PT Indo-Extrusions, 4) Besarnya pengaruh pelatihan terhadap kinerja karyawan PT Indo-Extrusions, 5) Besarnya pengaruh motivasi kerja terhadap kinerja karyawan PT Indo-Extrusions, 6) Besarnya pengaruh pelatihan dan motivasi kerja terhadap kinerja karyawan PT Indo-Extrusions.

Objek dalam penelitian ini adalah karyawan PT Indo-Extrusions di Cimahi. Variabel bebas (X) dalam penelitian ini adalah pelatihan dan motivasi kerja, serta variabel terikat (Y) yaitu kinerja karyawan. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif dan verifikatif. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode explonatory survey dengan teknik sampel jenuh dengan jumlah sampel sebanyak 75 orang. Teknis analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi linear berganda, dengan bantuan program SPSS 21.0 for windows.

Hasil temuan dalam penelitian ini antara lain sebagai berikut: 1) pelatihan pada PT Extrusions dalam kategori tinggi, 2) motivasi kerja pada PT Indo-Extrusions juga dalam kategori tinggi, 3) kinerja karyawan PT Indo-Indo-Extrusions dalam kategori tinggi, 4) kinerja karyawan dipengaruhi secara positif oleh pelatihan dengan korelasinya sebesar 44,4%, 5) kinerja karyawan dipengaruhi secara positif oleh motivasi kerja dengan korelasinya sebesar 52%, 6) kinerja dipengaruhi secara positif oleh pelatihan dan motivasi kerja dengan koefisien determinasinya sebesar 87,7%. Berdasarkan hasil penelitian ini direkomendasikan sebagai dasar untuk dilakukannya penelitian lain mengenai pelatihan dan motivasi kerja dengan indikator dan objek yang berbeda.


(5)

Putri Febrima Ropindah Sianturi, 2014

PENGARUH PELATIHAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN: (Studi Pada Karyawan Divisi Produksi PT Indo-Extrusions Cimahi)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu ABSTRACT

Putri Febrima Ropindah Sianturi (1006235), The Influence of Training and Work Motivation on Employees Performance PT Indo-Extrusions in Cimahi”. Under the guidance of Dr. H. Hari Mulyadi, M.Si.

The background of this research is a low performance of employee’s.the low achievements of the target company, and the poor performance appraisals of its employee’s describe that poorperformance. Non-optimal performance of employees must be tackled immediately. Given the role of performance is very important and affect the achievement of corporate objectives training and work motivation made a way to improve employee performance.

PT Indo-extrusions is one of factory which produces aluminum extrusions for national and international markets. The aims of this research are to describe 1) The training applied by the PT Indo-extrusions, 2) The work motivation in PT Indo-extrusions, 3) Employee’s performance in PT Indo-extrusions, 4) The influence of training on employee’s performance PT Indo-extrusions, 5) The influence of work motivation on employee’s performance PT Indo-extrusions, 6) The extend of which training and work motivation have on employee’s performance PT Indo-extrusions.

The object of this research is an employee’s production department of PT Indo-extrusions in Cimahi. The independent variable (X) in this research is training and work motivation, and the dependent variable (Y) is employee’s performance. This type of research is descriptive and verifiable. The method used in this research is a survey explonatory method utilizing the saturated samples technique. The total sample size is 75 people. Technical analysis of the data used in this research is done with multiple linear regression using SPSS 21.0 for windows.

The finding in this research are as follows: 1) Training at PT Indo-extrusions is categorized as high, 2) Work motivation at PT Indo-extrusions is also categorized as high, 3) The performance of PT Indo-extrusionsemployees is categorized as high, 4) The employee’s performance is positively influenced by the training with correlation of 44,4%, 5) The employee’s performance is positively influenced by the work motivation with correlation of 52%, 6) The employee’s performance is positively influenced by the training and work motivation to work with a coefficient of determination of 87,7%. Based on the result of this findings, it is recommended as a basis for other research done on the training and motivation to work with indicators and different objects.


(6)

Putri Febrima Ropindah Sianturi, 2014

PENGARUH PELATIHAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN: (Studi Pada Karyawan Divisi Produksi PT Indo-Extrusions Cimahi)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

DAFTAR ISI

ABSTRAK ... i

ABSTRAC...………..…………..ii

KATA PENGANTAR ... Error! Bookmark not defined. UCAPAN TERIMAKASIH ... Error! Bookmark not defined. DAFTAR ISI ... viii DAFTAR TABEL ... Error! Bookmark not defined.i DAFTAR GAMBAR ... Error! Bookmark not defined.i DAFTAR LAMPIRAN ... Error! Bookmark not defined. BAB I PENDAHULUAN ... Error! Bookmark not defined.

1.1 Latar Belakang Penelitian... Error! Bookmark not defined. 1.2 Identifikasi Masalah ... Error! Bookmark not defined. 1.3 Rumusan Masalah ... Error! Bookmark not defined. 1.4 Tujuan Penelitian ... Error! Bookmark not defined. 1.5 Kegunaan Penelitian ... Error! Bookmark not defined.

BAB IIKAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS Error!

Bookmark not defined.

2.1 Kajian Pustaka ... Error! Bookmark not defined. 2.1.1 Konsep Pelatihan ... Error! Bookmark not defined. 2.1.1.1 Defenisi Pelatihan………...16

2.1.1.2 Dimensi Pelatihan………...18 2.1.1.3 Tujuan Pelatihan……….21


(7)

Putri Febrima Ropindah Sianturi, 2014

PENGARUH PELATIHAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN: (Studi Pada Karyawan Divisi Produksi PT Indo-Extrusions Cimahi)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

2.1.2 Konsep Motivasi………..Error!

Bookmark not defined.

2.1.2.1 Defenisi Motivasi………...………24

2.1.2.2 Teori Motivasi……….………27

2.1.2.3 Faktor-faktor Motivasi………....…....31 2.1.3 Konsep Kinerja

Karyawan……….…...Error! Bookmark not defined.

2.1.3.1 Defenisi Kinerja Karyawan………...33 2.1.3.2 Dimensi Kinerja Karyawan………....….…36 2.1.3.3 Faktor-faktor Kinerja Karyawan………...….….38 2.1.4 Pengaruh Pelatihan dan Motivasi terhadap Kinerja KaryawanError! Bookmark

not defined.

2.1.5 Orisinalitas Penelitian ... Error! Bookmark not defined. 2.2 Kerangka Pemikiran ... Error! Bookmark not defined. 2.3 Hipotesis ... Error! Bookmark not defined.

BAB IIIOBJEK DAN METODE PENELITIAN ... Error! Bookmark not defined.

3.1 Objek Penelitian ... Error! Bookmark not defined. 3.2 Metode Penelitian ... Error! Bookmark not defined. 3.2.1 Jenis dan Metode yang Digunakan ... Error! Bookmark not defined. 3.2.2 Operasionalisasi Variabel ... Error! Bookmark not defined. 3.2.3 Jenis dan Sumber Data ... Error! Bookmark not defined. 3.2.4 Populasi dan Sampel ... Error! Bookmark not defined. 3.2.5 Teknik Pengumpulan Data ... Error! Bookmark not defined. 3.2.6 Pengujian Validitas dan Reabilitas ... Error! Bookmark not defined.


(8)

Putri Febrima Ropindah Sianturi, 2014

PENGARUH PELATIHAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN: (Studi Pada Karyawan Divisi Produksi PT Indo-Extrusions Cimahi)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

3.2.6.1 Hasil Pengujian Validitas………...68

3.2.6.2 Hasil Pengujian Realibilitas………...….73

3.2.7 Teknik Analisis Data ... Error! Bookmark not defined. 3.2.7.1 Analisis Deskriptif………..77 3.2.7.2 Asumsi Klasik………...78 3.3 Pengujian Hipotesis ... Error! Bookmark not defined.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANError! Bookmark not defined.

4.1 Profil Perusahaan dan Karakteristik RespondenError! Bookmark not defined. 4.1.1 Profil Perusahaan ... Error! Bookmark not defined.

4.1.1.1 Sejarah Perusahaan……….….84

4.1.1.2 Visi dan Misi PT Indo-Extrusions ……….……...86 4.1.2 Karakteristik Responden ... Error! Bookmark not defined.

4.1.2.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin……….…………87 4.1.2.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia……….…...88 4.1.2.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir…………...88 4.1.2.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Lama Bekerja di Perusahaa…....89 4.1.2.5 Karakteristik Responden Berdasarkan Posisi Bagian Kerja………..…..90 4.1.2.6.Karakteristik Responden Berdasarkan Lama Bekerja pada Suatu

Bidang……….92

4.2 Tanggapan Pelatihan dan Dimensinya pada Karyawan Divisi Produksi PT Indo-Extrusions ... Error! Bookmark not defined. 4.2.1 Tanggapan Pelatihan pada Karyawan Divisi Produksi PT Indo-Extrusions


(9)

Putri Febrima Ropindah Sianturi, 2014

PENGARUH PELATIHAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN: (Studi Pada Karyawan Divisi Produksi PT Indo-Extrusions Cimahi)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

4.2.1.1 Tanggapan Responden mengenai Dimensi Instruktur………...……...93

4.2.1.2 Tanngapan Responden Mengenai Dimensi Peserta………95

4.2.1.3 Tanggapan Responden Mengenai Dimensi Materi……….96

4.2.1.4 Tanggapan Responden Mengenai Dimensi Metode……….…..98

4.2.1.5 Tanggapan Responden Mengenai Dimensi Tujuan………....99

4.2.1.6 Tanggapan Responden Mengenai Dimensi Lingkungan………..101

4.3 Tanggapan Motivasi Kerja dan Dimensinya pada Karyawan Divisi Produksi PT Indo-Extrusions ... Error! Bookmark not defined. 4.3.1 Tanggapan Motivasi Kerja pada Karyawan Divisi Produksi PT Indo-Extrusions ... Error! Bookmark not defined. 4.3.1.1 Tanggapan Responden Mengenai Dimensi Kebutuhan Berprestasi... .. ..103

4.3.1.2.Tanggapan Responden Mengenai Dimensi Kebutuhan Kekuasaan….105 4.3.1.3.Tanggapan Responden Mengenai Dimensi Kebutuhan Berafiliasi…..107

4.4 Tanggapan Kinerja Karyawan dan Dimensinya pada Karyawan Divisi Produksi PT Indo-Extrusions ... Error! Bookmark not defined. 4.4.1 Tanggapan Kinerja Karyawan pada Karyawan Divisi Produksi PT Indo-Extrusions ... Error! Bookmark not defined. 4.4.1.1 Tanggapan Responden Mengenai Dimensi Kualitas Kerja …………..110

4.4.1.2 Tanggapan Responden Mengenai Dimensi Kuantitas Kerja………….111

4.4.1.3 Tanggapan Responden Mengenai Dimensi ketepatan Waktu………...112

4.4.1.4 Tanggapan Responden Mengenai Dimensi Kedisiplinan ……… 113

4.4.1.5.Tanggapan Responden Mengenai Dimensi Perilaku Karyawan……...115 4.5 Pengaruh Pelatihan dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan ... Error!

Bookmark not defined.


(10)

Putri Febrima Ropindah Sianturi, 2014

PENGARUH PELATIHAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN: (Studi Pada Karyawan Divisi Produksi PT Indo-Extrusions Cimahi)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

4.5.2 Analisis Regresi Linear Berganda... Error! Bookmark not defined.

4.5.2.1 Analisis Koefisien Korelasi………...120

4.5.2.2 Analisis Regresi Linear Berganda……….………....121

4.5.2.3 Analisis Koefisien Determinasi……….………....122 4.5.3 Uji Hipotesis ... Error! Bookmark not defined. 4.6 Pembahasan Hasil Penelitian ... Error! Bookmark not defined. 4.6.1 Pembahasan Pelatihan ... Error! Bookmark not defined. 4.6.2 Pembahasan Motivasi Kerja... Error! Bookmark not defined. 4.6.3 Pembahasan Kinerja Karyawan ... Error! Bookmark not defined. 4.6.4 Pengaruh Pelatihan Terhadap Kinerja KaryawanError! Bookmark not defined. 4.6.5 Pengaruh Motivasi Kerja Terhadap Kinerja KaryawanError! Bookmark not

defined.

4.6.6 Pengaruh Pelatihan dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan . Error!

Bookmark not defined.

4.7 Implikasi Hasil Temuan ... Error! Bookmark not defined. 4.7.1 Temuan Penelitian Berdasarkan Teoritis ... Error! Bookmark not defined. 4.7.2 Temuan Penelitian Berdasarkan Empiris ... Error! Bookmark not defined. 4.8 Implikasi Penelitian terhadap Pendidikan Manajemen BisnisError! Bookmark

not defined.

BAB VKESIMPULAN DAN REKOMENDASI ... Error! Bookmark not defined.

5.1 Kesimpulan ... Error! Bookmark not defined. 5.2 Rekomendasi ... Error! Bookmark not defined.

DAFTAR PUSTAKA ... Error! Bookmark not defined. LAMPIRAN


(11)

Putri Febrima Ropindah Sianturi, 2014

PENGARUH PELATIHAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN: (Studi Pada Karyawan Divisi Produksi PT Indo-Extrusions Cimahi)


(12)

Putri Febrima Ropindah Sianturi, 2014

PENGARUH PELATIHAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN: (Studi Pada Karyawan Divisi Produksi PT Indo-Extrusions Cimahi)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Penelitian

Era globalisasi telah banyak memberikan tekanan terhadap sebuah organisasi untuk terus meningkatkan kualitas sebuah organisasi. Peningkatan yang dilakukan tidak hanya mencakup keahlian individu akan tetapi meningkatkan seluruh aspek yang terdapat di dalam organisasi. Upaya peningkatan yang dapat dilakukan oleh perusahaan untuk dapat bersaing yaitu kinerja karyawan agar dapat secara optimal meningkatkan kinerja perusahaan itu sendiri.

Rendahnya kinerja karyawan dapat dilihat dari berbagai aspek antara lain tidak tercapainya target perusahaan, rendahnya penilaian kinerja karyawan serta rendahdanya tingkat kehadiran karyawan. Kinerja karyawan yang tinggi sangat dibutuhkan oleh perusahaan aluminium ekstrusi. Perusahaan yang bergerak dalam industri aluminium ekstrusi merupakan perusahaan yang bergerak dalam sektor produksi yang sangat bertumpu pada efisiensi dan keefektifan kerja karyawan. Oleh karena itu perusahaan yang bergerak pada industri aluminium ekstrusi sangat mengandalkan kualitas dan kinerja karyawan yang tinggi.

Industri aluminium ekstrusi adalah industri logam dasar terpenting selain industri tembaga serta besi dan baja yang dibutuhkan pada infrastruktur dan pendukung sektor industri lainnya. Sejak diresmikannya PT Indonesia Asahan


(13)

Putri Febrima Ropindah Sianturi, 2014

PENGARUH PELATIHAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN: (Studi Pada Karyawan Divisi Produksi PT Indo-Extrusions Cimahi)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Alumunium (Inalum) menjadi BUMN pada tanggal 19 Desember 2013, total produksi PT Inalum kini 100% digunakan untuk memenuhi kebutuhan alumunium


(14)

Putri Febrima Ropindah Sianturi, 2014

PENGARUH PELATIHAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN: (Studi Pada Karyawan Divisi Produksi PT Indo-Extrusions Cimahi)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

dalam negeri yang sebelumnya hanya 40% dan sisanya untuk luar negeri. (Sumber: www.liputan6.com, diakses pukul 11.57 WIB, 16 Juli 2014).

Industri aluminium ekstrusi mempunyai peluang bisnis yang cukup tinggi. Peluang ini dapat dilihat dari sedikitnya perusahaan yang memproduksi aluminium ekstrusi di Indonesia. Menurut data yang diperoleh dari Kementrian Perindustrian terdapat 4 perusahaan di Indonesia yang memproduksi aluminium ekstrusi. PT Indo-Extrusions merupakan salah satu perusahaan aluminium eksturisi selain PT Sinar Harapan, PT Superex Raya dan PT Indotecno Multi Industries (Sumber: www.kemenperin.go.id, diakses pukul 22.08 WIB, 27 September 2014).

PT Indo-Extrusions adalah perusahaan alumunium ekstrusi yang berdiri sejak tahun 1972 yang berlokasi di Kota Cimahi. Perusahaan ini mengolah alumunium ekstrusi ke dalam beberapa kebutuhan sehari-hari seperti kusen, perahu, kursi, parabola, jendela kereta api, elektronik, karoseri, atap dan lain-lain.

Dalam memenuhi kebutuhan alumunium ekstrusi di Indonesia, pihak manajemen PT Indo-Extrusions melakukan pengontrolan perkembangan perusahaan berupa pengukuran kinerja perusahaan. Total penjualan yang dilakukan setiap tahun dijadikan acuan sebagai alat ukur kinerja perusahaan. Berikut data kinerja perusahaan PT Indo-Extrusions pada Gambar 1.1


(15)

Putri Febrima Ropindah Sianturi, 2014

PENGARUH PELATIHAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN: (Studi Pada Karyawan Divisi Produksi PT Indo-Extrusions Cimahi)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Berdasarkan Gambar 1.1 kinerja perusahaan PT Indo-Extrusions pada tahun 2011 mencapai 86,43%, jumlah ini menurun sebesar 11,77% di tahun 2012 menjadi 74,66%. Kemudian dari tahun 2012-2013 mengalami penurunan sebesar 4,01% menjadi 70,65% dan tahun dari tahun 2013-2014 mengalami penurunan sebesar 0,31% menjadi 70,34%. Kinerja perusahaan PT Indo-Extrusions mengalami penurunan yang signifikan setiap tahunnya. Sesuai dengan hasil wawancara dengan Bapak Asep Sapeul selaku Kepala Personalia PT Indo-Extrusions, pada tanggal 10 September 2014, pukul 10.25 WIB, hal tersebut dikarenakan tingkat kuantitas produksi yang rendah sehingga menyebabkan menurunnya penjualan.

Dalam mengatasi penurunan kinerja perusahaan yang rendah diperlukan sumber daya manusia yang berkualitas. Karena sumber daya manusia merupakan

Sumber: Kepala Personalia PT Indo-Extrusions Cimahi (2015)

GAMBAR 1. 1

KINERJA PERUSAHAAN PT INDO-EXTRUSIONS CIMAHI TAHUN 2011-2014

86,43

74,66 70,65 70,34

0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100


(16)

Putri Febrima Ropindah Sianturi, 2014

PENGARUH PELATIHAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN: (Studi Pada Karyawan Divisi Produksi PT Indo-Extrusions Cimahi)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

penggerak kemajuan dari suatu perusahaan. Oleh karena itu PT Indo-Extrusions diharapkan memiliki karyawan yang tingkat kinerjanya tinggi.

Sebagai perusahaan yang memenuhi kebutuhan aluminium di Indonesia yang mencapai 600-800 ribu ton per tahun, PT Indo-Extrusions memiliki 89 orang karyawan yang dibagi kedalam 2 divisi dengan jumlah karyawan divisi produksi 75 orang dan 14 orang staff. Karyawan divisi produksi merupakan karyawan yang terdiri dari berbagai jenis golongan baik karyawan tetap, karyawan kontrak tahunan, bulanan, borongan dan juga buruh lepas harian. Jumlah karyawan divisi produksi yang lebih banyak dari karyawan staff memicu tingginya tingkat permasalahan di dalam perusahaan, hal tersebut dikarenakan berbagai faktor seperti pendidikan, kompetensi karyawan, beban kerja, dan lain-lain. Rendahnya kinerja karyawan dapat terlihat dari data penilaian kinerja karyawan.

TABEL 1.1

REKAPITULASI PENILAIAN KINERJA KARYAWAN TETAP DIVISI PRODUKSI PT INDO-EXTRUSIONS TAHUN 2011-2014

Tahun Jumlah pegawai Total poin Rata-rata (%) Kriteria

2011 58 4733 81,60 Cukup

2012 58 4841 83,46 Cukup

2013 59 4912 83,25 Cukup

2014 57 4575 80,26 Cukup

Sumber : Kepala Personalia PT Indo-Extrusions (2015)

Berdasarkan Tabel 1.1 kinerja karyawan tetap setiap tahunnya berada pada kriteria cukup. Pada tahun 2011 rata-rata kinerja karyawan mencapai 81,60% dan mengalami peningkatan sebesar 1,86% pada tahun 2012 menjadi 83,46%. Namun pada tahun 2013 kinerja karyawan mengalami penurunan sebesar 0,21% menjadi 83,25 dan menurun lagi sebesar 2,99% pada tahun 2014 menjadi 80,26%.


(17)

Putri Febrima Ropindah Sianturi, 2014

PENGARUH PELATIHAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN: (Studi Pada Karyawan Divisi Produksi PT Indo-Extrusions Cimahi)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

TABEL 1.2

REKAPITULASI PENILAIAN KINERJA KARYAWAN TIDAK TETAP DIVISI PRODUKSI PT INDO-EXTRUSIONS TAHUN 2011-2014

Tahun Jumlah pegawai Total poin Rata-rata (%) Kriteria

2011 20 1577 78,85 Cukup

2012 22 1615 73,40 Kurang

2013 23 1675 72,82 Kurang

2014 18 1325 73,61 Kurang

Sumber : Kepala Personalia PT Indo-Extrusions (2015)

Berdasarkan Tabel 1.2 kinerja karyawan tidak tetap sebagian besar berada pada kriteria kurang. Pada tahun 2011 rata-rata kinerja karyawan sempat mencapai kriteria cukup yaitu 78,85%. Jumlah ini menurun sebesar 5,45% pada tahun 2012 menjadi 73,40% dan pada tahun 2013 menurun sebesar 0,58% menjadi 72,82%. Kemudian pada tahun 2014 mengalami peningkatan sebesar 0,79% menjadi 73,61%.

Berdasarkan Tabel 1.1 dan Tabel 1.2 tentang penilaian kinerja karyawan, rata-rata kinerja karyawan belum optimal. Kinerja karyawan tetap setiap tahunnya berada pada kriteria cukup sedangkan kinerja karyawan tidak tetap cenderung berada pada kriteria kurang. Sesuai dengan hasil wawancara pada tanggal 29 Januari 2015 dengan Bapak Indra Kusuma selaku Kepala Personalia PT Indo-Extrusions rata-rata kinerja tersebut belum mencapai target perusahaan yaitu minimal mencapai kriteria Baik dengan poin rata-rata minimal 85%. Berikut tabel kriteria penilaian kinerja karyawan PT Indo-Extrusions.

TABEL 1.3

KRITERIA PENILAIAN KINERJA KARYAWAN DIVISI PRODUKSI PT INDO-EXTRUSIONS

NO POIN RATA RATA (%) KATEGORI KRITERIA


(18)

Putri Febrima Ropindah Sianturi, 2014

PENGARUH PELATIHAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN: (Studi Pada Karyawan Divisi Produksi PT Indo-Extrusions Cimahi)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

2 85 – 95 B Baik

3 75 - 85 C Cukup

4 65 - 75 D Kurang

Indikasi lain yang menunjukkan kinerja karyawan rendah dapat dilihat dari persentase hasil produksi yang tidak memenuhi target yang telah ditentukan perusahaan. Berikut data target perusahaan beserta persentase ketercapaian target produksi pada Tabel 1.4

TABEL 1.4

DATA PERSENTASE KETERCAPAIAN TARGET PRODUKSI PT INDO-EXTRUSIONS PERIODE 2011-2014

TAHUN

PRODUKSI PENYIMPANGAN

TARGET PRODUKSI

EXTRUSI (KG)

HASIL PRODUKSI

EXTRUSI (KG)

SELISIH (KG)

PERSENTASE (%)

BATAS TOLERANSI

(%)

2011 400000 330676,8 69323,2 17,33% 20%

2012 400000 295267,2 104732,8 26,18% 20%

2013 400000 294392,4 105607,6 26,40% 20%

2014 400000 281520 118480,0 29.62% 20%

Sumber : Kepala Produksi PT Indo-Extrusions Cimahi (2015)

Berdasarkan Tabel 1.4 terlihat bahwa persentase ketercapaian produksi mengalami penurunan yang signifikan. Pada tahun 2011-2012 mengalami penurunan sebesar 8,85%, kemudian pada tahun 2012-2013 mengalami penurunan sebesar 0,22% dan pada tahun 2013-2014 mengalami penurunan sebesar 3,22%. Hasil produksi pada tahun 2011-2014 tidak pernah mencapai target produksi yang telah ditentukan oleh perusahaan bahkan melebihi batas toleransi perusahaan. Hal tersebut dapat menimbulkan kerugian bagi perusahaan dan berdampak pada rendahnya kinerja perusahaan.

Sumber daya manusia adalah faktor utama yang mempengaruhi kinerja perusahaan. Sumber daya manusia berperan aktif dan dominan


(19)

Putri Febrima Ropindah Sianturi, 2014

PENGARUH PELATIHAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN: (Studi Pada Karyawan Divisi Produksi PT Indo-Extrusions Cimahi)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

dalam setiap kegiatan perusahaan karena manusia sebagai perencana, pelaku serta penentu terwujudnya tujuan perusahaan. PT Indo-Extrusions dituntut untuk memiliki sumber daya manusia yang kompeten dan berkualitas dengan tingkat kinerja yang tinggi. Sehingga dengan kinerja yang tinggi produktivitas kerja karyawan akan tinggi pula.

Kinerja karyawan merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi keberhasilan perusahaan dalam mencapai tujuan. Rendahnya kinerja karyawan mengakibatkan perusahaan tidak dapat mencapai target yang telah ditentukan. Hal ini penting bagi perusahaan untuk terus melakukan persaingan bisnis dalam industri aluminium ekstrusi. Penggunaan tenaga kerja yang efektif dan terarah merupakan kunci kearah peningkatan kinerja karyawan sehingga dibutuhkan suatu kebijakan perusahaan untuk penggerak karyawan agar mau bekerja lebih produktif sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan. Jadi sesudah karyawan direkrut, dipilih dan dilantik selanjutnya dikembangkan agar lebih sesuai dengan pekerjaan dalam perusahaan.

Berdasarkan hasil wawancara dengan Bapak Yonna R. H selaku Kepala Produksi PT Indo-Ektrusions pada tanggal 10 September 2014, mengatakan bahwa adanya pemborosan bahan baku pada saat proses produksi yang mengakibatkan pembengkakan biaya bahan baku yang berdampak pada rendahnya kinerja perusahaan. Dalam upaya mengurangi pemborosan tersebut perusahaan berusaha meningkatkan kualitas karyawannya dengan melakukan pelatihan.


(20)

Putri Febrima Ropindah Sianturi, 2014

PENGARUH PELATIHAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN: (Studi Pada Karyawan Divisi Produksi PT Indo-Extrusions Cimahi)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Dalam penelitian Wijonarko (2012) menegaskan pentingnya menganggap karyawan sebagai aset. Dengan memperlakukan karyawan sebagai aset, otomatis ada peningkatan Individual Capacity dan Organizational Competitiveness, selain itu Peningkatan Kinerja dan Employee Engagement dipastikan didapat (Sumber: http://www.kabarbisnis.com/read/2833544). Kemudian berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Raymond (2010) untuk memecahkan masalah terkait dengan peningkatkan kinerja karyawan ada beberapa kemungkinan yang dapat dilakukan oleh perusahaan antara lain melalui pelatihan kerja dan pemberian motivasi.

Pelatihan merupakan proses untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan karyawan yang dapat mempengaruhi kinerja karyawan. Kegiatan pelatihan memberikan keuntungan kepada karyawan dan perusahaan, berupa keahlian dan keterampilan karyawan yang selanjutnya akan menjadi aset yang berharga bagi perusahaan. Dengan pelaksanaan pelatihan yang tepat, maka perusahaan diharapkan dapat memperbaiki kualitas kerja karyawan dalam mencapai tujuan perusahaan.

Berdasarkan hasil wawancara dengan Bapak Indra Kusuma selaku Kepala Personalia PT Indo-Extrusions pada tanggal 10 September 2014, mengatakan bahwa jenis pelatihan yang diberikan perusahaan kepada karyawan adalah skill Training.

Selain mengadakan pelatihan bagi karyawan, motivasi kerja juga merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi kinerja karyawan. Diberikannya motivasi kepada karyawan atau seseorang mempunyai tujuan meningkatkan semangat kerja karyawan dan tanggung jawab karyawan terhadap tugas dan pekerjaannya serta


(21)

Putri Febrima Ropindah Sianturi, 2014

PENGARUH PELATIHAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN: (Studi Pada Karyawan Divisi Produksi PT Indo-Extrusions Cimahi)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

meningkatkan loyalitas dan kestabilan karyawan yang berdampak pada pencapaian tujuan perusahaan.

Menurunnya motivasi kerja karyawan yang mempengaruhi pencapaian tujuan perusahaan disebabkan oleh kejenuhan, dimana karyawan melakukan pekerjaan yang sama berulang-ulang selama masa kerjanya. Hal ini disebabkan karena perusahaan tidak memberikan peluang pengembangan karir (Indra Kusuma, kepala Personalia PT Indo-Extrusions, 10 September 2014)

Menyadari hal ini pihak manajemen PT Indo Extrusions mencoba melakukan perubahan dengan memberi motivasi berupa adanya peluang untuk mengembangkan karir dalam perusahaan. Dengan ini diharapkan motivasi karyawan dalam bekerja dapat meningkat sehingga kinerja perusahaan menjadi optimal.

Pelatihan dan motivasi sangat penting demi meningkatkan kualitas karyawan yang akhirnya dapat mencapai tingkat kinerja karyawan yang optimal. Berdasarkan data dan fenomena yang terjadi dalam perusahaan, maka dalam mengantisipasi masalah yang ada PT Indo-Extrusions membutuhkan upaya peningkatan kemampuan karyawan dengan pelatihan dan peningkatan motivasi karyawan supaya proses atau kegiatan bekerja organisasi menjadi lebih baik.

Berdasarkan uraian latar belakang penelitian maka peneliti memandang perlu untuk melakukan penelitian yang berjudul “Pengaruh Pelatihan dan Motivasi


(22)

Putri Febrima Ropindah Sianturi, 2014

PENGARUH PELATIHAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN: (Studi Pada Karyawan Divisi Produksi PT Indo-Extrusions Cimahi)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang penelitian terlihat jelas bahwa kinerja karyawan pada PT Indo-Extrusions tergolong pada kategori yang rendah. Kinerja merupakan hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang karyawan dalam melaksanakan tugasnya. Oleh karena itu, sangat diperlukan adanya perubahan atau pengembangan terhadap karyawan agar kinerja karayawan dapat lebih meningkat.

Kinerja karyawan merupakan peranan yang sangat penting dalam tercapainya tujuan perusahaan. Belum optimalnya kinerja karyawan harus segera ditindak lanjuti. Mengingat peran dari kinerja yang sangat penting dan berpengaruh terhadap tercapainya tujuan perusahaan. Kinerja dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor. Faktor yang mempengaruhi kinerja diantaranya yaitu pelatihan dan motivasi kerja karyawan. Pelatihan adalah upaya yang dilakukan untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan karyawan. Sedangkan motivasi adalah dorongan untuk melakukan dan menyelesaikan tujuan yang diinginkan.

Berdasarkan latar belakang penelitian tersebut, maka yang menjadi tema sentral dalam penelitian ini diidentifikasikan sebagai berikut:

Rendahnya kinerja karyawan yang ditandai dengan tidak tercapainya target perusahaan serta rendahnya penilaian kinerja karyawan. Melalui pelatihan dan meningkatkan motivasi kerja karyawan maka kinejra karyawan Divisi Produksi PT Indo-Extrusions diharapkan akan meningkat.


(23)

Putri Febrima Ropindah Sianturi, 2014

PENGARUH PELATIHAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN: (Studi Pada Karyawan Divisi Produksi PT Indo-Extrusions Cimahi)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

1.3 Rumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah diatas, maka dapat dirumuskan masalah penelitian sebagai berikut:

1. Bagaimana gambaran pelatihan yang diberikan kepada karyawan Divisi Produksi PT Indo-Extrusions

2. Bagaimana gambaran motivasi kerja yang diberikan kepada karyawan Divisi Produksi PT Indo-Extrusions

3. Bagaimana gambaran kinerja karyawan Divisi Produksi PT Indo-Extrusions 4. Bagaimana pengaruh pelatihan terhadap kinerja karyawan Divisi Produksi PT

Indo-Extrusions

5. Bagaimana pengaruh motivasi kerja terhadap kinerja karyawan Divisi Produksi PT Indo-Extrusions

6. Bagaimana pengaruh pelatihan dan motivasi kerja terhadap kinerja karyawan Divisi Produksi PT Indo-Extrusions

1.4 Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh hasil temuan mengenai:

1. Gambaran pelatihan yang diberikan kepada karyawan Divisi Produksi pada PT Indo-Extrusions

2. Gambaran motivasi kerja yang diberikan kepada karyawan Divisi Produksi pada PT Indo-Extrusions


(24)

Putri Febrima Ropindah Sianturi, 2014

PENGARUH PELATIHAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN: (Studi Pada Karyawan Divisi Produksi PT Indo-Extrusions Cimahi)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

3. Gambaran kinerja karyawan Divisi Produksi pada PT Indo-Extrusions

4. Besarnya pengaruh pelatihan terhadap kinerja karyawan Divisi Produksi PT Indo-Extrusions

5. Besarnya pengaruh motivasi kerja terhadap kinerja karyawan Divisi Produksi PT Indo-Extrusions

6. Besarnya pengaruh pelatihan dan motivasi kerja terhadap kinerja karyawan Divisi Produksi PT Indo-Extrusions

1.5 Kegunaan Penelitian

Penelitian ini diharapkan memiliki kegunaan untuk berbagai pihak baik secara teoritis maupun secara praktis.

1. Penelitian ini diharapkan memberikan sumbangan dalam aspek teoritis (keilmuan) yaitu bagi perkembangan ilmu ekonomi manajmen khususnya pada bidang manjamen sumber daya manusia, melalui pendekatan serta metode-metode yang digunakan terutama dalam upaya menggali pendekatan-pendekatan baru dalam aspek sumber daya manusia yang menyangkut pengaruh pelatihan dan motivasi kerja terhadap kinerja perusahaan, sehingga diharapkan penelitian ini dapat memberikan sumbangan bagi para akademisi dalam pengembangan teori sumber daya manusia.

2. Penelitian ini diharapkan juga dapat memberikan sumbangan dalam aspek praktis yaitu memberikan masukan kepada PT Indo-Extrusions untuk dijadikan pertimbangan dalam memecahkan permasalahan yang berkaitan dengan upaya meningkatkan kinerja perusahaan.


(25)

Putri Febrima Ropindah Sianturi, 2014

PENGARUH PELATIHAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN: (Studi Pada Karyawan Divisi Produksi PT Indo-Extrusions Cimahi)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

3. Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai informasi atau acuan dan sekaligus untuk memberikan rangsangan dalam melakukan penelitian selanjutnya mengenai pengaruh pelatihan dan motivasi terhadap kinerja, mengingat masih banyak yang belum terungkap dalam penelitian ini.


(26)

Putri Febrima Ropindah Sianturi, 2014

PENGARUH PELATIHAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN: (Studi Pada Karyawan Divisi Produksi PT Indo-Extrusions Cimahi)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

BAB III

OBJEK DAN METODE PENELITIAN

3.1 Objek Penelitian

Penelitian ini menganalisis mengenai pengaruh Pelatihan dan Motivasi Kerja terhadap kinerja Karyawan Divisi Produksi PT Indo-Extrusions. Yang menjadi variabel bebas atau independent variabel dalam penelitian ini yaitu Pelatihan yang terdiri dari enam dimensi yaitu Instruktur, Peserta, Materi, Metode, Tujuan, dan Lingkungan. Serta Motivasi yang terdiri dari Need for Achievement, Need for Power dan Need for Affiliation. Kemudian yang menjadi variabel terikat atau dependent variabel adalah Kinerja Karyawan yang terdiri dari lima dimensi kinerja, yaitu Kualitas kerja, Kuantitas kerja, Ketepatan waktu, Kedisiplinan, Perilaku karyawan. Adapun objek penelitian ini adalah karyawan Divisi Produksi PT Indo-Extrusions.

Berdasarkan objek penelitian yaitu karyawan Divisi Produksi PT Indo-Extrusions, maka akan dianalisis mengenai pengaruh Pelatihan dan Motivasi Kerja terhadap Kinerja Karyawan Divisi Produksi PT Indo-Extrusions.

Penelitian ini dilakukan dalam jangka waktu kurang dari satu tahun, maka metode penelitian yang digunakan adalah metode cross sectional method (pendekatan silang). Cross sectional survey yaitu survey yang dilakukan dengan mengumpulkan data satu persatu dalam satu waktu (Creswell 2012:217).


(27)

3.2 Metode Penelitian

3.2.1 Jenis dan Metode yang Digunakan

Metode penelitiaan pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono 2013:2). Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dan verifikatif. Menurut Suharsimi Arikunto (2010:8), “Penelitian deskriptif adalah penelitian yang bertujuan untuk memperoleh deskriptif tentang ciri-ciri variabel sedangkan sifat penelitian verifikatif pada dasarnya ingin menguji kebenaran suatu hipotesis yang dilaksanakan melalui pengumpulan data lapangan”.

Penelitian deskriptif ini mempunyai maksud untuk mengetahui gambaran secara keseluruhan mengenai pengaruh pelatihan dan motivasi kerja terhadap kinerja karyawan. Penelitian verifikatif bermaksud untuk menguji kebenaran dari suatu hipotesis yang dilaksanakan melalui pengumpulan data di lapangan. Jadi, penelitian verifikatif ini untuk menguji pengaruh pelatihan dan motivasi kerja terhadap kinerja karyawan Divisi Produksi PT Indo-Extrusions.

Berdasarkan jenis penelitian di atas, yaitu penelitian deskriptif dan verifikatif yang dilaksanakan melalui pengumpulan data di lapangan, maka metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah survey explanatory. Menurut Kerlinger yang dikutip oleh Sugiyono (2011:11):

Metode survey yaitu metodologi penelitian yang digunakan pada populasi besar maupun kecil, tetapi data yang dipelajari adalah data dari sampel yang diambil dari populasi tersebut, sehingga ditemukan kejadian-kejadian relative, distribusi dan hubungan-hubungan antar variabel sosiologis maupun psikologis.


(28)

Penelitian yang menggunakan metode ini, informasi dari sebagian populasi dikumpulkan langsung di tempat kejadian secara empirik dengan tujuan untuk mengetahui pendapat dari sebagian populasi terhadap objek yang sedang diteliti.

3.2.2 Operasionalisasi Variabel

Dalam penelitian ini terdapat dua variabel yang akan diteliti, yaitu:

1. Variabel Independen atau bebas(X), yaitu variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen (terikat) (Sugiyono 2013: 39). Dalam hal ini yang menjadi variabel X adalah Pelatihan (X1) dan Motivasi Kerja (X2)

2. Variabel dependen atau terikat (Y), yaitu variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas (Sugiyono 2013: 39). Dalam hal ini yang menjadi variabel Y adalah kinerja karyawan.

Secara lengkap operasionalisasi variabel dalam penelitian ini dapat dilihat pada Tabel 3.1 berikut ini:

TABEL 3.1

OPERASIONALISASI VARIABEL

Variabel Konsep Indikator Pengukuran Skala No Item Variabel

Independen (X1) Pelatihan

Pelatihan adalah bagian pendidikan yang menyang,kut proses belajar untuk memperoleh dan meningkatkan keterampilan di luar sistem pendidikan yang berlaku dalam waktu yang relative singkat dengan metode yang lebih mengutamakan praktik daripada teori.

(Rivai dan Sagala 2010:211)

Instruktur Penguasaan materi

Tingkat

penguasaan materi instruktur

Interval 1

Cara bersikap instruktur

Tingkat cara bersikap instruktur

Interval 2 Kualitas

keterampilan instruktur

Tingkat kualitas keterampilan instruktur

Interval 3

Peserta Semangat karyawan dalam mengikuti pelatihan

Tingkat semangat karyawan dalam mengikuti pelatihan

Interval 4

Kesungguhan karyawan dalam mengikuti pelatihan

Tingkat kesungguhan karyawan dalam mengikuti pelatihan


(29)

Variabel Konsep Indikator Pengukuran Skala No Item Keaktifan

karyawan dalam mengikuti pelatihan

Tingkat keaktifan karyawan dalam mengikuti pelatihan

Interval 6

Materi Ketepatan materi dengan kebutuhan peserta

Tingkat ketepatan materi dengan kebutuhan peserta

Interval 7

Materi yang diberikan relevan dengan kebutuhan peserta

Tingkat materi yang diberikan relevan dengan kebutuhan peserta

Interval 8

Materi yang diberikan berkualitas

Tingkat materi yang diberikan berkualitas

Interval 9

Metode Ketepatan metode yang digunakan sesuai dengan kebutuhan karyawan

Tingkat ketepatan metode yang digunakan sesuai dengan kebutuhan karyawan

Interval 10

Media yang digunakan mendukung terhadap metode yang digunakan

Tingkat media yang digunakan

mendukung

terhadap metode yang digunakan

Interval 11

Metode

pelatihan yang digunakan mudah dimengerti karyawan

Tingkat metode pelatihan yang digunakan mudah dimengerti

karyawan

Interval 12

Tujuan Pelatihan Memiliki tujuan yang jelas

Tingkat kejelasan tujuan

Interval 13 Sesuai dengan

tujuan perusahaan

Tingkat kesesuaian dengan tujuan perusahaan

Interval 14

Pelatihan yang diberikan meningkatkan kemampuan karyawan

Tingkat pelatihan yang diberikan dapat

meningkatkan kemampuan karyawan

Interval 15

Lingkungan Pelatihan Fasilitas yang diberikan sesuai

Tingkat kesesuaian fasilitas terhadap


(30)

Variabel Konsep Indikator Pengukuran Skala No Item dengan kebutuhan pelatihan kebutuhan pelatihan Lingkungan pelatihan mendukung terhadap program pelatihan

Tingkat kesesuaian lingkungan

pelatihan mendukung terhadap program pelatihan

Interval 17

Lingkungan pelatihan yang digunakan kondusif

Tingkat lingkungan pelatihan yang digunakan kondusif

Interval 18

Variabel Independen (X2) Motivasi Kerja

Motivasi sebagai suatu kharakteristik yang stabil untuk melakukan sesuatu yang spesifik dalam situasi tertentu. (McClelland dalam Gibson 1993:97)

Kebutuhan berprestasi (need for Achievement) keinginan

karyawan untuk mengerjakan tugasnya

Tingkat keinginan karyawan untuk mengerjakan tugasnya

Interval 19

keinginan karyawan untuk selalu

berorientasi pada hasil kerja yang baik

Tingkat keinginan karyawan untuk selalu berorientasi pada hasil kerja yang baik

Interval 20

keinginan karyawan mengerjakan tugas dengan tepat waktu

Tingkat keinginan karyawan

mengerjakan tugas dengan tepat waktu

Interval 21

keinginan karyawan untuk mencapai keunggulan dalam bekerja

Tingkat keinginan karyawan untuk mencapai

keunggulan dalam bekerja

Interval 22

Kebutuhan kekuasaaan (need for power) keinginan

karyawan memimpin rekan kerjanya

Tingkat keinginan karyawan

memimpin rekan kerjanya

Interval 23

keinginan karyawan untuk memperoleh jabatan yang lebih tinggi

Tingkat keinginan karyawan untuk memperoleh jabatan yang lebih tinggi

Interval 24

keinginan karyawan untuk mendapat penilaian

istimewa dari atasan

Tingkat keinginan karyawan untuk mendapat penilaian istimewa dari atasan


(31)

Variabel Konsep Indikator Pengukuran Skala No Item keinginan

karyawan untuk terlibat dalam kegiatan

perusahaan

Tingkat keinginan karyawan untuk terlibat dalam kegiatan

perusahaan

Interval 26

Kebutuhan berafiliasi (need for affiliation) keinginan

karyawan dalam berkomunikasi dengan rekan kerja

Tingkat keinginan karyawan dalam berkomunikasi dengan rekan kerja

Interval 27

keinginan karyawan untuk bekerja sama dengan rekan kerja

Tingkat keinginan karyawan untuk bekerja sama dengan rekan kerja

Interval 28

keinginan berinteraksi secara aktif dalam

lingkungan kerja

Tingkat keinginan berinteraksi secara aktif dalam lingkungan kerja

Interval 29

keinginan menjalin

hubungan baik dengan rekan kerja

Tingkat keinginan menjalin hubungan baik dengan rekan kerja

Interval 30

Variabel Dependen (Y) Kinerja

Kinerja cenderung dilihat sebagai hasil dari suatu proses pekerjaan yang pengukurannya dilakukan dalam kurun waktu tertentu. (Widayanti 2012:66) (Sumber: www.ejournal.pradn ya-paramita.ac.id). Kualitas Kerja Keinginan mengerjakan suatu pekerjaan degnan penuh perhitungan

Tingkat keinginan mengerjakan suatu pekerjaan dengan penuh perhitungan

Interval 31

Skill karyawan

sesuai dengan pekerjaan

Tingkat kesesuaian skill karyawan dengan pekerjaan

Interval 32

Keinginan untuk mengevaluasi pekerjaan yang telah dikerjakan

Tingkat keinginan untuk

mengevaluasi pekerjaan yang telah dikerjakan

Interval 33

Kuantitas kerja Pencapaian volume kerja yang sesuai dengan harapan perusahaan

Tingkat pencapaian volume kerja yang dihasilkan sesuai dengan harapan perusahaan

Interval 34

Karyawan mampu melaksanakan perencanaan Tingkat kemampuan karyawan melaksanakan


(32)

Variabel Konsep Indikator Pengukuran Skala No Item kerja dengan

baik

perencanaan kerja dengan baik

Keinginan untuk mengurangi kesalahan dalam produksi

Tingkat keinginan untuk mengurangi kesalahan dalam produksi

Interval 36

Ketepatan waktu keinginan untuk menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan target waktu yang ditentukan

Tingkat keinginan untuk

menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan target waktu yang ditentukan

Interval 37

Keinginan untuk menyelesaikan pekerjaan lebih cepat dari waktu yang ditentukan

Tingkat keinginan untuk

menyelesaikan pekerjaan lebih cepat dari waktu yang ditentukan

Interval 38

Keinginan untuk selalu hadir dan pulang tepat waktu

Tingkat keinginan untuk selalu hadir dan pulang tepat waktu

Interval 39

Kedisiplinan Keinginan untuk mematuhi prosedur kerja dalam

perusahaan

Tingkat keinginan untuk selalu masuk dan pulang kerja sesuai dengan peraturan jam kerja

Interval 40

Keinginan untuk masuk dan pulang kerja sesuai dengan peraturan jam kerja

Tingkat keinginan untuk mematuhi semua aturan kerja dalam perusahaan

Interval 41

Keinginan untuk mematuhi prosedur keselamatan kerja

Tingkat keinginan untuk mematuhi prosedur

keselamatan kerja

Interval 42

Perilaku Karyawan Keinginan untuk menjalin kerja sama yang baik dengan atasan

Tingkat keinginan untuk menjalin kerja sama yang baik dengan atasan

Interval 43

Keinginan untuk menjalin

hubungan yang baik dengan

Tingkat keinginan untuk menjalin kerja sama yang baik dengan rekan


(33)

Variabel Konsep Indikator Pengukuran Skala No Item rekan kerja kerja

keinginan untuk berinteraksi secara aktif dalam

lingkungan kerja

Tingkat keinginan untuk berinteraksi secara aktif dalam lingkungan kerja

Interval 45

3.2.3 Jenis dan Sumber Data

Jenis data dalam penelitian ini terdiri dari data tentang karakteristik umum PT Indo-Extrusions, beserta data masing-masing variabel yang dikaji. Sedangkan sumber data yang digunakan ada dua, yaitu data primer dan data sekunder.

Menurut Sumadi Suryabrata (2011:39) data primer adalah data yang langsung dikumpulkan oleh peneliti (petugas-petugasnya) dari sumber pertamanya. Data primer diperoleh peneliti dengan menggunakan teknik pengumpulan data berupa wawancara dan menyebarkan kuisoner kepada sumber data yang dianggap dapat mewakili seluruh populasi data penelitian, yaitu karyawan Divisi Produksi PT Indo-Extrusions.

Sedangkan data sekunder menurut Sangadji dan Sopiah (2010:190) adalah data yang diterbitkan atau digunakan oleh organisasi yang bukan pengolahnya. Data sekunder dalam penelitian ini diperoleh dari literatur, artikel, jurnal serta situs di internet yang berkenaan dengan penelitian yang dilakukan.

Untuk lebih jelasnya mengenai data dan sumber data yang digunakan dalam penelitian, maka peneliti mengumpulkan dan menyajikan dalam Tabel 3.2 berikut ini:


(34)

TABEL 3.2

JENIS DAN SUMBER DATA

No Data Sumber Data Jenis

Data 1 Kinerja perusahaan PT

Indo-Extrusions PT Indo-Extrusions Sekunder

2 Rekapitulasi penilaian kinerja karyawan produksi PT Indo-Extrusions tahun 2011-2014

PT Indo-Extrusions Sekunder 3 Persentase ketercapaian target

produksi PT Indo-Extrusions tahun 2011-2014

PT Indo-Extrusions Sekunder 4 Kriteria penilaian kinerja karyawan

PT Indo-Extrusions PT Indo-Extrusions Sekunder 5 Hasil wawancara dengan Kepala

Personalia

Kepala Personalia PT

Indo-Extrusions Primer 6 Hasil wawancara dengan Kepala

Produksi

Kepala Produksi PT

Indo-Extrusions Primer 7 Tanggapan karyawan terhadap

pelatihan PT Indo-Extrusions Primer

8 Tanggapan karyawan terhadap

motivasi kerja PT Indo-Extrusions Primer

9 Tanggapan karyawan terhadap

kinerja karyawan PT Indo-Extrusions Primer

Sumber: Hasil pengolahan data 2015

3.2.4 Populasi dan Sampel 3.2.4.1 Populasi

Menurut Sugiyono (2013:80) populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Jadi, populasi dalam penelitian ini yakni karyawan Divisi Produksi PT Indo-Extrusions berukuran 75 orang. Untuk lebih jelasnya pada Tabel 3.3 disajikan daftar karyawan bagian produksi PT Indo-Extrusions.

TABEL 3.3

DATA KARYAWAN DIVISI PRODUKSI PT INDO-EXTRUSIONS TAHUN 2014

NO BAGIAN JUMLAH

1 Anodizing 11

2 listrik & power 4


(35)

NO BAGIAN JUMLAH

4 Fab. Lokal 14

5 Bengkel 4

6 Packing 3

7 Press 15

8 Tool Shoop 10

TOTAL 75

Sumber : Kepala Personalia PT Indo-Extrusions (2015)

3.2.4.2 Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi (Sugiyono 2013:81). Dalam penelitian ini akan diambil jumlah sampel sesuai dengan jumlah populasinya. Maka metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian populasi atau sensus karena mengambil sampel dari seluruh populasi atau dinamakan sampling jenuh. Sampling jenuh adalah teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel (Sugiyono 2013:85). Jadi sampel dalam penelitian ini berukuran 75 orang sesuai dengan jumlah populasinya.

3.2.5 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan suatu proses mengumpulkan data yang diperlukan dalam penelitian dengan data yang terkumpul untuk menguji hipotesis yang telah dirumuskan.Dalam penelitian ini teknik pengumpulan data adalah sebagai berikut:

1. Studi kepustakaan, yaitu pengumpulan data dengan cara mempelajari buku, makalah, situs web-site, majalah guna memperoleh informasi yang berhubungan dengan teori-teori dan konsep-konsep yang berkaitan dengan masalah dan variabel yang diteliti yang terdiri dari pelatihan, motivasi dan kinerja karyawan PT Indo-Extrusions.


(36)

2. Wawancara

Menurut Sangadji dan Sopiah (2010:191) wawancara merupakan teknik pengambilan data ketika peneliti langsung berdialog dengan responden untuk menggali informasi dari reponden. Dalam penelitian ini penulis melakukan wawancara langsung teknik komunikasi langsung dengan pihak PT Indo-Extrusions.

3. Angket/Kuesioner

Sugiyono (2013:142) menjelaskan bahwa kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya. Dalam hal ini peneliti memberikan sejumlah pertanyaan tertulis kepada responden yaitu karyawan Divisi Produksi PT Indo-Extrusions guna memperoleh informasi yang berkaitan dengan masalah yang diteliti. Kuisioner berisi pertanyaan mengenai karakteristik responden, pengalaman responden, serta mengenai program pelatihan dan motivasi kerja yang dilakukan PT Indo-Extrusions dalam upaya peningkatan kinerja karyawan. Adapun Langkah-langkah penyusunan kuisioner adalah sebagai berikut:

a. Menyusun kisi-kisi angket atau daftar pertanyaan.

b. Merumuskan item-item pertanyaan dan alternatif jawaban. Jenis instrumen yang digunakan dalam angket merupakan instrumen yang bersifat tertutup, yaitu seperangkat alat tulis dan disertai dengan


(37)

alternatif jawaban yang disediakan, sehingga responden hanya memilih jawaban yang tersedia.

c. Menetapkan pemberian skor untuk setiap item pertanyaan. Pada penelitian ini setiap pendapat responden atas pertanyaan diberi nilai dengan skala interval.

3.2.6 Pengujian Validitas dan Reliabilitas

Di dalam penelitian, data mempunyai kedudukan paling tinggi karena data merupakan penggambaran variabel yang diteliti, dan fungsinya sebagai pembentuk hipotesis. Oleh karena itu benar tidaknya data sangat menentukan mutu hasil penelitian dan tergantung dari baik tidaknya instrumen pengumpulan data. Instrumen yang baik harus memenuhi dua persyaratan penting yaitu valid dan reliable.

Uji validitas dan reliabilitas pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan alat bantu software komputer program SPSS (Statistical Product for Service Solutions) 21,0 for window.

3.2.6.1 Hasil Pengujian Validitas

Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukan tingkat-tingkat kevalidan dan kesahihan atau keahlian suatu instrumen. Suatu instrumen yang valid atau sahih mempunyai validitas yang tinggi. Sebaliknya, instrumen yang kurang valid memiliki validitas rendah (Suharsimi Arikunto, 2010:168).

Uji validitas yang dilakukan bertujuan untuk menguji sejauh mana item kuisioner yang valid dan mana yang tidak. Hal ini dilakukan dengan mencari korelasi setiap item pertanyaan dengan skor total pertanyaan untuk hasil jawaban responden yang mempunyai skala pengukuran interval. Rumus yang digunakan


(38)

untuk menghitung kevalidan dari suatu instrumen adalah rumus Korelasi Product Moment, yang dikemukakan oleh Pearson sebagai berikut:

√ ∑ ∑ ∑ ∑

(Sugiyono 2012:241)

Keterangan:

r = Koefisien validitas item yang dicari x = Skor yang diperoleh subjek seluruh item y = Skor total

∑ X = Jumlah skor dalam distribusi X ∑ Y = Jumlah skor dalam distribusi Y ∑ X2

= Jumlah kuadrat dalam skor distribusi X ∑ Y2

= Jumlah kuadrat dalam skor distribusi Y n = Banyaknya responden

Keputusan pengujian validitas pada item instrument kusioner dikatakan valid dan tidak valid dengan rumus sebagai berikut:

1. Item pertanyaan-pertanyaan responden penelitian dikatakan valid jika rhitung lebih besar atau sama dengan rtabel atau rhitung>rtabel.

2. Item pertanyaan-pertanyaan responden penelitian dikatakan tidak valid jika rhitung lebih kecil daripada rtabel atau rhitung< rtabel.

Pengujian validitas diperlukan untuk mengetahui apakah instrumen yang digunakan untuk mencari data primer dalam sebuah penelitian dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya terukur. Dalam penelitian ini yang akan diuji adalah validitas dari instrumen pelatihan sebagai variabel X1, motivasi kerja sebagai variabel X2, dan kinerja karyawan sebagai variabel Y. Jumlah pertanyaan untuk variabel X1 adalah 18 item, jumlah pertanyaan variabel X2 adalah 12 item, sedangkan untuk item pertanyaan variabel Y berjumlah 15 pertanyaan.

Berdasarkan kuesioner yang diuji sebanyak 30 responden dengan tingkat signifikasi 5% dan derajat bebas (dk) n-2 (30-2=28), maka diperoleh nilai rtabel sebasar 0,374. Hasil uji coba instrumen penelitian untuk variabel pelatihan (X1),


(39)

motivasi kerja (X2) dan kinerja karyawan (Y) berdasarkan hasil perhitungan validitas item instrumen yang dilakukan dengan bantuan program SPSS 21 for windows, menunjukkan bahwa item-item pertanyaan dalam kuesioner valid karena skor rhitung lebih besar jika dibandingkan dengan rtabel yang bernilai 0,374. Untuk lebih rincinya dapat dilihat pada Tabel 3.4 berikut ini:

TABEL 3.4

HASIL PENGUJIAN VALIDITAS PELATIHAN

No Pernyataan Keterangan

Instruktur Pelatihan

1 Instruktur pelatihan menguasai materi 0,564 0,374 Valid 2 Cara bersikap istruktur pelatihan

profesionalitas 0,624 0,374 Valid

3 Keterampilan instruktur pelatihan

berkualitas 0,545 0,374 Valid

Peserta Pelatihan

4 Semangat peserta dalam mengikuti pelatihan 0,833 0,374 Valid 5 Kesungguhan peserta dalam mengikuti

pelatihan 0,703 0,374 Valid

6 Peserta berperan aktif dalam mengikuti

pelatihan 0,756 0,374

Valid

Materi Pelatihan

7 Materi yang diberikan dalam pelatihan

sesuai dengan kebutuhan peserta 0,928 0,374 Valid 8 Materi yang diberikan relevan dengan

kebutuhan peserta 0,747 0,374 Valid

9 Materi yang diberikan berkualitas 0,784 0,374 Valid

Metode Pelatihan

10 Metode yang digunakan dalam pelatihan

sesuai dengan kebutuhan 0,786 0,374 Valid

11 Media yang digunakan mendukung terhadap

metode yang digunakan 0,713 0,374 Valid

12 Metode yang digunakan mudah dimengerti 0,825 0,374 Valid

Tujuan Pelatihan

13 Tujuan pelatihan jelas 0,862 0,374 Valid

14 Tujuan dari pelatihan sesuai dengan tujuan

perusahaan 0,898 0,374 Valid

15 Pelatihan dapat meningkatkan kemampuan

peserta 0,690 0,374

Valid

Lingkungan Pelatihan

16 Lingkungan pelatihan mendukung terhadap

program pelatihan 0,846 0,374 Valid


(40)

No Pernyataan Keterangan

kebutuhan pelatihan yang saya ikuti

18 Lingkungan pelatihan yang digunakan

kondusif 0,871 0,374

Valid Sumber: Hasil Pengolahan Data 2015 (Menggunakan SPSS 21.0 for Windows)

Berdasarkan Tabel 3.4 pada instrumen variabel pelatihan dapat diketahui bahwa nilai tertinggi terdapat dalam dimensi materi pelatihan dengan item pernyataan, “Materi yang diberikan dalam pelatihan sesuai dengan kebutuhan peserta” yang bernilai 0,928 dan nilai terendah terdapat pula pada dimensi instruktur pelatihan dengan item pernyataan “Keterampilan instruktur pelatihan berkualitas” yang bernilai 0,545 sehingga dapat ditafsirkan bahwa indeks korelasinya tinggi. Berikut ini Tabel 3.5 mengenai hasil uji validitas variabel motivasi kerja yang pada penelitian ini dijadikan sebagai variabel X2.

TABEL 3.5

HASIL PENGUJIAN VALIDITAS MOTIVASI KERJA

No Pernyataan Keterangan

Kebutuhan Berprestasi (Need For Achievement)

1 Keinginan untuk mengerjakan tugas tinggi 0,423 0,374 Valid 2 Karyawan berorientasi pada hasil kerja yang

baik 0,771 0,374 Valid

3 karyawan berkeinginan untuk mencapai

keunggulan dalam bekerja 0,812 0,374 Valid

4 Karyawan mengerjakan tugas dengan tepat

watu 0,676 0,374 Valid

Kebutuhan Kekuasaan (Need For Power)

5 Keinginan memimpin rekan kerja 0,715 0,374 Valid 6 Keinginan untuk memperoleh jabatan yang

lebih tinggi 0,687 0,374 Valid

7 Keinginan untuk mendapatkan penilaian

istimewa dari atasan 0,723 0,374 Valid

8 Selalu terlibat dalam kegiatan yang diadakan

perusahaan 0,709 0,374 Valid

Kebutuhan Berafiliasi (Need For Affiliation)

9 Selalu berkomunikasi dengan baik dengan

rekan kerja 0,789 0,374

Valid 10 Dapat berkerjasama dengan baik dengan

rekan kerja 0,680 0,374 Valid


(41)

No Pernyataan Keterangan

kerja

12 Dapat menjalin hubungan baik dengan rekan

kerja 0,715 0,374 Valid

Sumber: Hasil Pengolahan Data 2015 (Menggunakan SPSS 21.0 for Windows) Berdasarkan Tabel 3.5 pada instrumen variabel motivasi kerja dapat diketahui bahwa nilai tertinggi terdapat dalam dimensi Kebutuhan Berprestasi (Need For Achievement) dengan item pernyataan, “Karyawan berkeinginan untuk mencapai keunggulan dalam bekerja” yang bernilai 0,812 dan nilai terendah terdapat pula pada dimensi Kebutuhan Berprestasi (Need For Achievement) dengan item pernyataan “Keinginan untuk mengerjakan tugas tinggi” yang bernilai 0,423, sehingga dapat ditafsirkan bahwa indeks korelasinya tinggi. Berikut ini Tabel 3.6 mengenai hasil uji validitas variabel kinerja karyawan yang pada penelitian ini dijadikan sebagai variabel Y.

TABEL 3.6

HASIL PENGUJIAN VALIDITAS KINERJA KARYAWAN

No Pernyataan Keterangan

Kualitas Kerja

1 Mengerjakan suatu pekerjaan dengan penuh

perhitungan 0,701 0,374 Valid

2 Skill yang dimiliki karyawan sesuai dengan

pekerjaan 0,868 0,374 Valid

3 Mampu mengevaluasi pekerjaan yang telah

dikerjakan 0,709 0,374 Valid

Kuantitas Kerja

4 Pencapaian volume kerja sesuai dengan

harapan perusahaan 0,675 0,374 Valid

5 Mampu melaksanakan perencanaan kerja

dengan baik 0,784 0,374 Valid

6 Mampu mengurangi kesalahan dalam

produksi 0,719 0,374 Valid

Ketepatan Waktu

7 Penyelesaian pekerjaan sesuai dengan target

waktu yang ditentukan 0,690 0,374 Valid

8 Penyelesaian pekerjaan lebih cepat dari

waktu yang ditentukan 0,712 0,374 Valid


(42)

No Pernyataan Keterangan Kedisiplinan

10 Masuk dan pulang kerja sesuai dengan

peraturan jam kerja 0,771 0,374 Valid

11 Mematuhi semua aturan kerja dalam

perusahaan 0,742 0,374 Valid

12 0,858 0,374 Valid

Perilaku Karyawan

13 Menjalin kerja sama yang baik dengan

atasan 0,856 0,374 Valid

14 Menjalin kerja sama yang baik dengan rekan

kerja 0,821 0,374 Valid

15 Berinteraksi dengan aktif dalam lingkungan

kerja 0,820 0,374 Valid

Sumber: Hasil Pengolahan Data 2015 (Menggunakan SPSS 21.0 for Windows) Berdasarkan Tabel 3.6 pada instrumen variabel kinerja karyawan dapat diketahui bahwa nilai tertinggi terdapat dalam dimensi kualitas kerja dengan item pernyataan, “Skill yang dimiliki karyawan sesuai dengan pekerjaan” yang bernilai 0,868 dan nilai terendah terdapat pula pada dimensi ketepatan waktu dengan item pernyataan “Selalu hadir dan pulang tepat waktu” yang bernilai 0,576, sehingga dapat ditafsirkan bahwa indeks korelasinya tinggi.

3.2.6.2 Hasil Pengujian Reliabilitas

Menurut Sugiyono (2012:175) “Reliabilitas adalah digunakan untuk mengukur berkali-kali menghasilkan data yang sama atau konsisten”.Uji reliabilitas dilakukan untuk mendapatkan tingkat ketepatan (keterandalan atau keajegan) alat pengumpul data (instrumen) yang digunakan. Reliabilitas menunjuk pada suatu pengertian bahwa suatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data, karena instrumen tersebut sudah baik. Instrumen yang sudah dapat dipercaya, yang reliabel akan menghasilkan data yang dapat dipercaya juga. Reliabel artinya dapat dipercaya, jadi dapat diandalkan.


(43)

Reliabilitas menunjukkan pengertian bahwa suatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pemgumpulan data karena instrumen tersebut sudah baik. Reliabilitas menunjukkan tingkat keterandalan tertentu (Suharsimi Arikunto, 2010:247).

Jika suatu instrumen dapat dipercaya maka data yang dihasilkan oleh instrumen tersebut dapat dipercaya. Pengujian reliabilitas kuesioner penelitian dilakukan dengan rumus Alpha. Rumus Alpha digunakan untuk mencari reliabilitas instrumen yang skornya bukan 1 dan 0, misalnya angket atau soal bentuk uraian.

Keterangan:

r11 = Reliabilitas instrumen

K = Banyaknya butir pertanyaan atau butir soal σt2

= Varian total ∑ σb2

= Jumlah varian butir soal

Keterangan:

N = Jumlah sampel N = Jumlah responden X = Nilai skor yang dipilih σ2

Nilai varians

Keputusan uji reliabilitas ditentukan dengan ketentuan sebagai berikut :

1) Jika koefisian internal seluruh item rhitung > rtabel dengan tingkat kesalahan 5%

maka item pertanyaan dikatakan reliabel.

(Husein Umar, 2008:170)


(44)

2) Jika koefisian internal seluruh item rhitung rtabel dengan tingkat kesalahan 5%

maka item pertanyaan dikatakan tidak reliabel.

Berdasarkan jumlah angket yang diuji kepada sebanyak 30 responden dengan tingkat signifikansi 0,05% dan derajat kebebasan (df) n-2 (30-2=28) maka didapat nilai rtabel sebesar 0,374. Hasil pengujian reliabilitas instrumen yang dilakukan dengan bantuan program SPSS 21.0 for windows diketahui bahwa semua variabel reliabel, hal ini disebabkan nilai rhitung lebih besar dibandingkan dengan nilai rtabel. Hal ini dapat dilihat dalam Tabel 3.7 berikut.

TABEL 3.7

HASIL PENGUJIAN RELIABILITAS

No Variabel rhitung rtabel Keterangan

1 Pelatihan 0,960 0,374 Reliabel

2 Motivasi Kerja 0,892 0,374 Reliabel

3 Kinerja 0,944 0,374 Reliabel

Sumber: Hasil Pengolahan Data 2015 (Menggunakan SPSS 21.0 for Windows)

3.2.7 Teknik Analisis Data

Teknik analisis data merupakan suatu cara untuk mengukur, mengolah dan menganalisis data tersebut. Tujuan pengolahan data adalah untuk memberikan keterangan yang berguna, serta untuk menguji hipotesis yang telah dirumuskan dalam penelitian ini. Dengan demikian, teknik analisis data diarahkan pada pengujian hipotesis serta menjawab masalah yang diajukan.

Teknik analisis data digunakan untuk menjawab rumusan masalah atau menguji hipotesis yang telah dirumuskan. Sugiyono (2013:244) menyatakan bahwa:

Analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan dan dokumentasi, dengan cara mengorganisasikan data ke dalam kategori, menjabarkan ke dalam unit-unit, melakukan sintesa, menyusun ke dalam pola, memilih


(45)

mana yang penting dan mana yang akan dipelajari dan membuat kesimpulan sehingga mudah dipahami oleh diri sendiri maupun orang lain.

Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket. Angket disusun oleh penulis berdasarkan variabel yang diteliti. Yaitu mengenai pengaruh pelatihan dan motivasi kerja terhadap kinerja karyawan PT Indo-Extrusions. Kegiatan analisis data dalam penelitian dilakukan melalui tahapan-tahapan sebagai berikut:

1. Menyusun data

Mengecek nama dan kelengkapan identitas responden, serta mengecek kelengkapan data yang diisi oleh responden,kelengkapan data serta isian data yang sesuai dengan tujuan penelitian.

2. Menyeleksi data untuk memeriksa kesempurnaan dan kebenaran data terkumpul

3. Tabulasi data

Tabulasi data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah : a. Memberi skor pada setiap item

Dalam penelitian ini akan diteliti pengaruh pelatihan (X1) dan motivasi kerja (X2) terhadap kinerja karyawan (Y), dengan skala pengukuran menggunakan skala semantic differential. Menurut Umar (2008:99) “Skala berusaha mengukur arti suatu objek atau konsep bagi responden. Skala ini mengandung unsur evaluasi (misalnya:bagus buruk, jujur tidak jujur), unsur potensi (aktif pasif, cepat lambat)”. Rentang dalam penelitian ini yaitu sebanyak 7 angka seperti pada Tabel 3.8 berikut ini:


(1)

Putri Febrima Ropindah Sianturi, 2014

PENGARUH PELATIHAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN: (Studi Pada Karyawan Divisi Produksi PT Indo-Extrusions Cimahi)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

PT Indo-Extrusions mempertahankan dan lebih meningkatkan program pelatihan di PT Indo-Extrusions.

5. Hasil penelitian menyatakan bahwa motivasi kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan, maka penulis merekomendasikan agar PT Indo-Extrusions mempertahankan dan lebih meningkatkan motivasi kerja karyawan di PT Indo-Extrusions.

Hasil penelitian menyatakan bahwa pelatihan dan motivasi kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan, maka penulis merekomendasikan agar PT Indo-Extrusions mempertahankan dan lebih meningkatkan kinerja karyawan dengan cara meningkatkan pelatihan dan motivasi kerja karyawan agar perusahaan memiliki sumber daya manusia yang berkualitas dan unggul demi perkembangan dan kemajuan perusahaan.


(2)

Putri Febrima Ropindah Sianturi, 2014

PENGARUH PELATIHAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN: (Studi Pada Karyawan Divisi Produksi PT Indo-Extrusions Cimahi)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu DAFTAR PUSTAKA

Agusta dan Sutanto. 2013. Pengaruh Pelatihan Dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan CV Haragon Surabaya. Jurnal Manajemen Bisnis. Vol 1 (3), p. 1-9

Ahmed, Ibrahim dan Yohanna. 2014. Training and Development as a Tool For Enhancing Employee’s Productivity: A Case Study of Ashaka Cement Company, Nigeria Plc. Journal of Business and Management. Vol 16 (5), ISSN: 2278-487X, p. 17-26

Ali, Moch. 1985. Penelitian Pendidikan Prosedur dan Strategi. Bandung: Angkasa

Amstrong, Michael. 2010. Armstrong’s Essential: Human Resource Management Practice. Kogan Page Limited

Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Peneltian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta

Bateman, T.S. & Snell, S.A. 2009. Management. McGraw-Hill, (8thed). New York: McGraw-Hill

Bohlander & Snell. 2013. Managing Human Resources. Ohio: South-Western College Pub.

Colquitt, Jason A., Jeffery A. LePine, and Michael J. Wesson. 2011. Organizational Behavior. New York: McGraw-Hill

Din, Saadat, et. al. 2014. The Role of Power Distance in the Relationship between Employee Motivation and Organizational Commitment: A Study on Education Sector of Pakistan. Journal of Business and Management. Vol 16 (1), ISSN: 2278-487X, p. 09-18

Garner, Eric. 2012. Delegation and Empowerment : Giving People the Chance to Excel. Ventus Publishing ApS

Gberevbie, Daniel Eseme. 2010. Organizational Retention Strategies and Employee Performance of Zenith Bank. African Journal of Economic and Management Studies. Vol. 1 (1), p. 61-74

Gomez-Mejia, Luis R and David B. Balkin and Robert L. Cardy. 2012. Managing Human Resources. United States: Pearson Education, Inc., publishing as Prentice Hall

Hasibuan, Malayu. 2010. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Bumi Aksara


(3)

Putri Febrima Ropindah Sianturi, 2014

PENGARUH PELATIHAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN: (Studi Pada Karyawan Divisi Produksi PT Indo-Extrusions Cimahi)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Ijaz dan Khan. 2013. The impact of Non-Financial Incentives on employees’ motivation. Journal of Business and Management. Vol 15 (4), ISSN: 2278-487X, p. 37- 46

Jaffery dan Affandi. 2014. Impact of Goal Setting and Training on Job and Firm Performance in Pakistan. Journal of Business and Management. Vol 16 (6), ISSN: 2278-487X, p. 22-28

Kandou. 2013. Pengaruh Pelatihan Dan Pengembangan Karyawan Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan Pada PT. Air Manado. Jurnal Acta Diurna, Vol 2 (3), p. 1-12

Kaswan. 2012. Manajemen Sumber Daya Manusia untuk Keunggulan Bersaing Organisasi. Jakarta: Graha Ilmu

_______. 2013. Pelatihan dan Pengembangan untuk Meningkatkan Kinerja SDM. Bandung: Alfabeta

Kreitner, Robert and Angelo Kinicki. 2010. Organizational Behavior. New York: McGraw-Hill

Lestari dan Noor. 2012. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Produktivitas Kerja pada Pemerintah Daerah Kota Banjarmasin. Jurnal Ilmu-ilmu Sosial. Vol 4 (2), p. 205-212

Mangkunegara, A. Anwar Prabu. 2011. Perencanaan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia. Bandung: Refika Aditama

____________. 2013. Manajemen Sumber Daya manusia Perusahaan. Bandung: PT Remaja Rosda Karya

Maryam T. Abbah. 2014. Employee Motivation: The Key to Effective Organizational Management in Nigeria. Journal of Business and Management. Vol 16 (4), ISSN: 2278-487X, p. 01-08

McShane, Steven L. and Mary Ann Von Glinow. 2010. Organizational Behavior. New York: McGraw-Hill

Murtie, A. 2012. Menciptakan SDM Yang Handal Dengan TMC. Jakarta: Laskar Aksara

Newstrom, Jhon W. 2011. Organizational Behavior, Human Behavior at Work. New York: McGraw-Hill

Onuka et al. 2012. Effects Of Manpower Development On Workers’ Job Performance. European Journal of Educational Studies. Vol 4(3), p. 423-433


(4)

Putri Febrima Ropindah Sianturi, 2014

PENGARUH PELATIHAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN: (Studi Pada Karyawan Divisi Produksi PT Indo-Extrusions Cimahi)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Oroni, Iravo, Elijah. 2014. Influence of Motivation on Tea Factory Employee Performance in Kenya. A Case of Kisii County, Kenya. Journal of Business and Management. Vol 16 (4) ISSN: 2278-487X PP 36-41

Osman-Gani, Ahad, Junaidah Hashim and Yusof ismail. 2012. Establishing Linkages between Religiosity and Spirituality on Employee Performance. Emerald Group Publishing Limited

Raza. 2014. Training And Development Impact On Organizational Performance: Empirical Evidence From Oil And Gas Sector Of Pakistan. Journal Of Business And Management. Vol 16 (1), ISSN: 2278-487X, p. 67-72 Richard, Mike dan Charles. 2014. Influence of Motivation on Tea Factory

Employee Performance in Kenya. A Case of Kisii County, Kenya. Journal of Business and Management. Vol 16 (4), ISSN: 2278-487X, p. 36-41 Rivai dan Sagala.2010. Manajemen Sumber Daya Manusia untuk Perusahaan.

Jakarta: PT Rajagrafindo Persada

Robbins, Stephen P. and Timothy A. Judge. 2011. Organizational Behavior. New Jersey: Pearson Education, Inc

Sanusi, Anwar. 2011. Metodologi Penelitian Bisnis. Jakarta: Salemba Empat Sedarmayanti. 2009. Sumber Daya Manusia dan Produktivitas Kerja. Cetakan

Ketiga. Bandung: CV. Mandar Maju

---.2011. Membangun dan Mengembangkan Kepemimpinan Serta Meningkatkan Kinerja untuk Meraih Keberhasilan. Bandung: Refika Aditama

Sharfaraj, Mahbub. 2014. Effectiveness of Non-Financial Motivation Programs in Domestic and Multinational Pharmaceutical Companies. Journal of Business and Management. Vol 16 (5), ISSN: 2278-487X, p. 27-35

_______________. 2014. Measurement of Financial Motivator’s Effectiveness in Pharmaceutical Companies in Bangladesh. Journal of Business and Management. Vol 15 (5), ISSN: 2278-487X, p. 08-17

Sherif , Nimran, dan Prasetya. 2014. The Role of Motivation in Human Resources Management: The Importance of Motivation Factors among Future Business Professionals in Libya. Journal of Business and Management. Vol 16 (8), ISSN: 2278-487X, p. 27-36

Shofa. 2013. Pengaruh Knowledge Management terhadap Kinerja Karyawan: Studi pada Karyawan Room Division Hotel Patra Jasa Semarang. Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Diponegoro


(5)

Putri Febrima Ropindah Sianturi, 2014

PENGARUH PELATIHAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN: (Studi Pada Karyawan Divisi Produksi PT Indo-Extrusions Cimahi)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Singh dan Kumar. 2013. Motivational Factors. Journal of Business and Management. Vol 15 (3), ISSN: 2278-487X, p. 37-39

Steffenny dan Praptiningsih. 2013. Analisis Penerapan Human Resource Training And Development dan Efektivitasnya pada PT. Jayamas Mandiri Plus Surabaya. Jurnal Manajemen Bisnis. Vol 1 (3), p.1-9

Stephen P. Robbins and Mary Coulter. 2012. Management, Eleventh Edition, Alih Bahasa: Bob Sabran. Jakarta: Erlangga

Sugiyono.2013. Metode Penelitian Kuantitati, Kualitatif dan R & D. Bandung: Alfabeta

_______. 2012. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta

Sunyoto, D. 2012. Teori, Kuisioner Dan Analisis Data Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: CAPS.

Suryabrata, Sumadi. 2011. Metode Penelitian. Jakarta: Rajagrafindo Persada Sutrisno. 2011. Budaya Organisasi. Edisi Pertama. Jakarta: Kencana Prenada

Media Group

Suwati, Yuli. 2013. Pengaruh Kompensasi dan Motivasi Kerja terhadap Kinerja Karyawan pada PT Tunas Hijau Samarinda. Ejournal Ilmu Administrasi Bisnis. Vol 1 (1) ISSN 0000-0000, p.41-45

Torang, Syamsir. 2012. Metode Riset Struktur dan Perilaku Organisasi. Bandung: Alfabeta

Triyono, A. 2012. Paradigma Baru Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: Oryza

Umar, Husein. 2008. Metode Penelitian untuk Skripsi dan Tesis Bisnis. Edisi Kedua. Jakarta: Raja Grapindo Persada

Werner, Schuler, and Jackson. 2012. Human Resource Management. Canada: Nelson Education, Ltd

Wibowo. 2012. Manajemen Kinerja. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada

Widayanti, Rahayu. 2012. Pengaruh Hard Skill dan Soft Skill Terhadap Kinerja Karyawan pada PT Telkom Kandatel Malang. Jurnal Pengembangan Manajemen Informatika dan Komputer. Vol 3 (1) ISSN: 2086-2652, p. 62-86

Zahra, Iram dan Naeem. 2014. Employee Training and Its Effect on Employees’ Job Motivation and Commitment: Developing and Proposing a Conceptual


(6)

Putri Febrima Ropindah Sianturi, 2014

PENGARUH PELATIHAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN: (Studi Pada Karyawan Divisi Produksi PT Indo-Extrusions Cimahi)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Model. Journal of Business and Management. Vol 16 (9) ISSN: 2278-487X, p. 60-68

Skripsi

Anggraeni. 2013. Pengaruh Motivasi, Pelatihan Kerja Dan Kompensasi Terhadap Produktivitas Layanan Frontliner Bca Kcu Semarang. Skripsi Sarjana pada FE Universitas Semarang: tidak diterbitkan

Lestari, Putu Ayu. 2013. Pengaruh Pelatihan Kerja, Lingkungan Kerja Fisik Serta Motivasi Terhadap Produktivitas Kerja Pegawai Pada PT. Taspen (Persero) Kantor Cabang Denpasar. Skripsi Sarjana pada FE Universitas Udayana Bali: tidak Diterbitkan

Lestari, Sri. 2011. Pengaruh Motivasi Kerja terhadap Kinerja Karyawan Outsourcing PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Bandyen Area Pelayanan Jaringan Cianjur. Skripsi Sarjana Program Studi Pendidikan Manajemen Bisnis. UPI. Tidak Ditebitkan

Rahmawati, Ita. 2010. Pengaruh Pelatihan Dan Motivasi Karyawan Terhadap Kinerja Karyawan Bagian Produksi PT. Lotus Indah Textile Industries Surabaya. Skripsi Sarjana pada FE Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur: tidak diterbitkan

Reza Septian. 2013. Pengaruh Pelatihan Terhadap Kinerja Karyawan Erha Clinic Bandung. Skripsi Sarjana pada FBM Universitas Widyatama Bandung: tidak diterbitkan

Publikasi Departemen

Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi. (2014). Produktivitas Tenaga Kerja. Jakarta: Dinasnakertrans

Kementrian Perindustrian Republik Indonesia. (2014). Direktori Perusahaan Industri. Jakarta: Kemenperin

Internet

Nurmayanti. (2014) Akhirnya Inalum Resmi Jadi BUMN, [online]. Tersedia:

http://bisnis.liputan6.com/read/2043279/akhirnya-inalum-resmi-jadi-bumn, [16 Juli 2014 pukul 11.57 WIB]

Wijonarko. (2012) Anggap Karyawan Aset, Kunci Sukses Perusahaan. [online]. Tersedia: http://www.kabarbisnis.com/read/2833544. [27 Januari 2015 pukul 20.31 WIB]