Bahan Blok agus 2016.

VI.PENILAIAN
LEMBAR PENILAIAN KETERAMPILAN KLINIK PENULISAN RESEP 1
0

1

Peserta ujian hanya menuliskan
A1. Prescriptio
Ditulis tapi
A2. Superscriptio (R/) salah
B1.Inscriptio
B2.Subscriptio (BSO)
B3.Signatura

Tidak ditulis
atau salah yg
ditulis

2

Peserta ujian hanya menuliskan

A1. Prescriptio
Ditulis tapi
A2. Superscriptio (R/) salah
B1.Inscriptio
B2.Subscriptio (BSO)
B3.Signatura

Ditulis
atau salah yg
ditulis

3

Peserta ujian hanya menuliskan :

Peserta ujian hanya menuliskan :

A1. Prescriptio
A2. Superscriptio (R/)


A1. Prescriptio
A2. Superscriptio (R/)

B1.Inscriptio
B2.Subscriptio (BSO)
B3.Signatura
C1. Nama penderita
C2. Umur penderita
C3. Alamat penderita
C4. Paraf/ TTD dokter

Benar

Benar

Benar

Benar

B1.Inscriptio

B2.Subscriptio (BSO)
B3.Signatura
C1. Nama penderita
C2. Umur penderita
C3. Alamat penderita
C4. Paraf/ TTD dokter

Benar

Benar

Mahasiswa menjelaskan informasi
penting tentang obat.
Berilah penilaian secara umum terhadap kemampuan mahasiswa
TIDAK LULUS 0 < 60

BORDERLINE ≥ 60 - 80

LULUS ≥ 81


SUPERIOR ≥ 81- 100

0

1

2

3

……………..
UNIVERSITAS ANDALAS
FAKULTAS KEDOKTERAN
Alamat : Jl.Perintis Kemerdekaan. Padang 25127. Indonesia
Telp.: +62 751 31746. Fax.: +62 751 32838
e-mail : fk2unand@pdg.vision.net.id

BLOK 2.1
EL


PENUNTUN KETERAMPILAN KLINIK

TOPIK : PENULISAN RESEP I

EDISI 2 2016

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS ANDALAS
Padang, Indonesia

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI

halaman

I. PENDAHULUAN …………………………………………………………….2
II. TUJUAN PEMBELAJARAN...........................................................................2
III. STRATEGI PEMBELAJARAN.......................................................................3

IV. PRA SYARAT..................................................................................................3
V. TEORI...............................................................................................................3
VI. PELAKSANAAN ............................................................................................10
VII.LEMBAR EVALUASI ...................................................................................11
VIII.DAFTAR PUSTAKA

2

I. PENDAHULUAN
Keadaan sehat merupakan dambaan bagi setiap keluarga, dan upaya-upaya
pelayanan kesehatan yang dilakukan baik secara perorangan, keluarga ataupun kelompok
masyarakat dengan tujuan untuk meningkatkan kesehatan. Sehat

adalah keadaan

sejahtera dari badan, jiwa dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidup produktif
secara sosial dan ekonomis ( UU No. 23 tahun 1992 ).
Berdasarkan

Standar Kompetensi Dokter Indonsesia (SKDI), Fakultas


Kedokteran menghasilkan dokter dengan pendekatan dokter keluarga. Oleh karena itu
mahasiswa harus mengetahui prinsip keluarga, yang mempunyai arti dan kedudukan
tersendiri dalam masalah kesehatan, yaitu ( Freeman, 1970 ) :
1. Masalah kesehatan keluarga akan menentukan masalah kesehatan masyarakat,
karena keluarga adalah unit terkecil dalam masyarakat.
2. Keluarga mempunyai peranan yang amat penting dalam mengembangkan,
mencegah, mengadaptasi dan atau memperbaiki masalah kesehatan yang ada
dalam keluarga.
3. Masalah kesehatan anggota keluarga saling terkait dengan berbagai masalah
anggota keluarga lainnya.
4. Keluarga adalah pusat pengambilan keputusan kesehatan yang terpenting.
5.

Keluarga adalah wadah dan saluran yang dinilai paling efektif untuk
melaksanakan berbagai upaya dan atau menyampaikan pesan-pesan
kesehatan.

Bloom ( 1974 ) menyatakan bahwa status kesehatan masyarakat dipengaruhi oleh
4 faktor yang saling berkaitan yaitu ; faktor lingkungan, faktor pelayanan kesehatan,

faktor keturunan dan faktor perilaku. Karena keluarga adalah unit terkecil dari
masyarakat, maka kesehatan keluarga juga akan dipengaruhi oleh 4 faktor tersebut.
Penilaian yang baik terhadap ke empat faktor ini dalam kesehatan keluarga, akan
mempengaruhi tindakan terapi yang tepat untuk pasien dalam konsep dokter dengan
pendekatan dokter keluarga.
Pada blok 2.1 (

) , mahasiswa mendapatkan

pengetahuan dan keterampilan

klinik penulisan resep1 yang merupakan dasar dalam keterampilan klinik penulisan
resep oleh karena itu mahasiswa mampu mengintegrasikan pengetahuan dalam konsep

3

tentang penyakit, farmakologi obat dan aturan-aturan yang kebijakan pemerintah tentang
obat yang sudah ditetapkan 1 Januari 2014 dalam bentuk Formularium Nasional
(FORNAS). Sehingga dalam implementasikan sebagai dokter layanan primer sudah
terpakaikan.

TUJUAN PEMBELAJARAN
II.1. TUJUAN UMUM
Mahasiswa mampu menuliskan resep dengan benar dan rasional
II.2. TUJUAN KHUSUS
1. Mahasiswa mampu menjelaskan definisi resep yang benar
2. Mahasiswa mampu menjelaskan pembagian resep
3. Mahasiswa mampu menjelaskan tipe resep
4. Mahasiswa mampu menuliskan signatura dalam bahasa latin yang benar
5. Mahasiswa mengetahui golongan obat yang diberikan
6. Mahasiswa mampu menuliskan istilah dalam resep yang diberikan sesuai dengan
kondisi pasien ( PIM, Urgent, Statim, dan Cito )
7.Mahasiswa mampu menuliskan resep yang benar, yang diberikan oleh instruktur
dalam bentuk skenario.
III.STRATEGI PEMBELAJARAN :
1. Mahasiswa belajar mandiri kuliah pengantar resep dan mempelajari kembali
topik2 pratikum yang telah diberikan pada blok 1.6
2. Mahasiswa belajar mandiri untuk semua kepustakaan yang diberikan pada
penuntun keterampilan klinik ini
3. Mahasiwa belajar mandiri dalam memberikan terapi berdasarkan FORNAS,
Daftar Obat Essensial Nasional (DOEN) dan obat-obat yang digunakan dalam

pelayanan primer ( puskesmas).
IV.PRA SYARAT
Sudah pernah mengikuti blok 1.6

4

V.TEORI
Definisi Resep adalah wujud akhir dari kompentensi , pengetahuan, keahlian
dokter

dalam menerapkan bidang farmakologi dan terapi yang diperuntukan untuk

satu penderita

V.1.Pembagian Resep :
Resep terdiri dari
I. Prescriptio.
Pada prescriptio terdapat nama dokter, alamat dokter, SIP ( Surat Izin Praktek ),
hari praktek, jam praktek, nomor telepon, nama kota, tanggal resep dibuat oleh
dokter

II. Superscriptio ( R/ )
R/ adalah hurup R besar dan garis miring yang dalam bahasa latin artinya
ambilah
III. Inscriptio
Inscriptio terdiri dari
- Remidium cardinal yaitu adalah bahan obat utama yang mutlak harus ada baik
dalam bentuk tunggal dan atau dalam bentuk campuran yang terdiri dari
beberapa bahan obat
- Remidium adjuvant yaitu yang terdiri dari beberapa bahan tambahan yang
berguna untuk enak rasa (Coringgens saporis), enak bau (Coringgens odoris),
dan memperindah warna (Coringgen coloris)
- Vehiculum / Constituen bahan pembawa contohnya amilum dan talcum.
IV. Subscriptio adalah bentuk sediaan obat ( BSO ) /pelajari BSO yang ada.
V. Signatura adalah aturan pemakaian obat yang ditulis dalam bahasa Latin.
Aturan pakai ditandai dengan signature biasanya disingkat S, pada signatura
terdapat nama penderita di belakang kata Pro, umur penderita, alamat
penderita, paraf dokter dan atau tanda tangan dokter untuk obat suntik dan obat
golongan narkotika harus dibubuhi tanda tangan dokter

5

CONTOH R/ YANG LENGKAP :

II. PEMBAGIAN RESEP
Dr EDWINA

2. Supercriptio

3. InsCriptio

5. Signature

Praktek Umum
SIP
: No.03 / tahun 2015
Alamat : Jln Ganting II No 16 Padang
Telp
: 0751890114
Praktek Senin – Jumat
Jam 17.00 - 19.00
Padang, 17-8-2016
R/
Paracetamol 100 mg
Tab CTM No ¼
Tab Bromhexin No I
SL q s
m f pulv d t d No XV
S t d d pulv I
Paraf / T T
Pro
: Nadia
Umur
: 2 th
Alamat : Jln Proklamasi No 17Padang

1. Prescriptio

4. Subcriptio

[

V.2. TIPE-TIPE RESEP
1. Tipe Magistralis
Tipe magistralis adalah komposisi resep yang ditulis sendiri oleh dokter
berdasarkan pengalamannya dan tidak ditemukan dalam buku standar yang
diperuntukan untuk satu pasien

6

CONTOH R/ MAGISTRALIS :
Dr EDWINA
Praktek Umum
SIP
: No.03 / tahun 2016
Alamat : Jln Ganting II No 16 Padang
Telp : 0751890114
Praktek Senin – Jumat
Jam 17.00 - 19.00
Padang, 17-8-2016
R/ Paracetamol 100 mg
SL qs
m f pulv d t d No XV
S t d d pulv I
Paraf / T T
Pro
: Nadia
Umur : 2 th
Alamat : Jln Proklamasi No 17Padang
2. Tipe Officinalis
Tipe officinalis adalah resep yang ditulis berdasarkan formula yang ada yang
diperuntukan untuk satu penderita .
CONTOH R/ OFFICINALIS
Dr EDWINA
Praktek Umum
SIP
: No.03 / tahun 2016
Alamat : Jln Ganting II No 16 Padang
Telp : 0751890114
Praktek Senin – Jumat
Jam 17.00 - 19.00
Padang, 17-8-2016
R/ Tab Prasetamol (500 mg) No II
SL qs
mf pulv No X
S p r n pulv I max tdd pulv 1
Paraf/TT
Pro
: Sarah
Umur : 2 th
Alamat : Jln Proklamasi No 17 Padang

7

V.3. Kaidah Kaidah Penulisan Resep

1. TULISLAH NAMA OBAT DENGAN JELAS
2. Obat yang diberikan oleh dokter untuk pasien, adalah obat sudah terbukti
secara evidence based medicine (EBM) mempunyai efek farmakologi dan dokter
yang meresepkan mempunyai pengalaman dengan obat tersebut.
3. Bila dokter sudah mempunyai pengalaman satu preparat paten tertentu tidak perlu
beralih ke preparat paten lainnya walaupun dinyatakan isinya sama.
4. Hati-hati memberikan obat secara bersamaan
5. Terapi psikotropik dan narkotika harus dengan indikasi yang jelas.
6. Dispesikasi dengan jelas kekutan serta jumlah obat yang ditulis dalam resep
7. Dosis tiap obat harus diperhitungkan dengan memperhatikan variabilitas
individu.
8. DOSIS ditulis dengan JUMLAH dan SATUAN yang jelas
9. Ketentuan mengenai obat ditulis dengan jelas
10. Hindari polifarmasi
11. Hindari pemberian obat dalam jangka waktu yang lama
12. Terangkan dengan jelas pada pasien cara penggunaan obat.
13. Jelaskan pada pasien bahaya minum obat lain disamping obat yang diberikan
dokter
14. Beritahu efek samping obat
15. Lakukan “ RECORDING “ pada status pasien sebaik baiknya.
VI TAHAP-TAHAP MENULISKAN RESEP YANG BENAR DAN

RASIONAL

Contoh kasus 1 :
Seorang ibu datang ke puskesmas membawa anaknya bernama Siti umur 5 th, ibu
tersebut menceritakan kepada dokter semua keluhan yang diderita anaknya. Dalam
hasil anamesis dan pemeriksaan fisik dokter puskesmas tersebut mendiagnosa
PERTUSIS.

8

Obat yang diberikan oleh dokter diantaranya adalah, Erytromycin sebanyak 200
mg.

Diberikan

dalam

bentuk

pulveres

sebanyak

15

bungkus.

Dokter

memberikannya sehari tiga kali satu bungkus.
Tulislah resep yang benar dari skenario yang diberikan oleh dokter tersebut dengan
tipe resep magistralis dan offisinalis

MENULISKAN RESEP YG BENAR DAN RASIONAL BERDASARKAN
TIPE RESEP YANG DIINGINKAN
a. Menuliskan dengan tipe magistralis
Dr EDWINA
Praktek Umum
SIP
: No.03 / tahun 2015
Alamat : Jln Ganting II No 16 Padang
Telp : 0751890114
Praktek Senin – Jumat
Jam 17.00 - 19.00
Padang, 17-8-2016
R/ Erytromicin 200 mg
SL qs
m f pulv d t d No XX
S 4 d d pulv I
Paraf/TT
Pro
: Siti
Umur : 5 th
Alamat : Jln Proklamasi No 17 Padang

9

b. Menuliskan dengan tipe offisinalis
Dr EDWINA
Praktek Umum
SIP
: No.03 / tahun 2015
Alamat : Jln Ganting II No 16 Padang
Telp : 0751890114
Praktek Senin – Jumat
Jam 17.00 - 19.00
Padang, 17-8-2016
R/ Tablet Erytromycin ( 500 mg) No V
SL qs
m f pulv no XX
S 4 dd pulv I
Paraf/TT
Pro
: Siti
Umur : 5 th
Alamat : Jln Proklamasi No 17 Padang
Contoh kasus 2 :
Seorang pasien laki-laki, umur 19 th datang ke puskesmas Padang Pasir dengan keluhan
nyeri pada ulu hati sejak kemaren. Pada pemeriksan fisik di dapatkan vital sign dalam
batas normal, dokter memberikan obat tablet kunyah antasida 500 mg, obat diberikan
tiga kali sehari , dimakan sebelum makan. Tulislah resep yang diberikan oleh dokter
puskesmas tsb .
VI.TUGAS MAHASISWA :
1. Membawa semua kepustakaan terkait ( lihat table VII )
2. Membuat semua tugas yang diberikan oleh instruktur
3. Mempresentasikan selama 10 menit untuk semua kasus yang diberikan instruktur
4. Mengumpulkan semua tugas yang sudah disiskusikan dan diperbaiki yang
benarnya di kelompok masing-masing dan menyerahkan fotokopinya ke bagian
farmakologi dalam kertas double folio.

10

VII.PELAKSANAAN SKILLS LAB
KEGIATAN SKILLS LAB II
Minggu

Temu

Uraian

ke
1

Pembimbin

KET

g
1

2

Instruktur menjelaskan :

Instruktur

Mahasiswa membawa :

- Materi dalam penuntun

-SKDI

keterampilan klinik penulisan

-Farmakope Indonesia

resep 1 sampai pada lembaran

(DAFTAR DOSIS)

penilaian.

-FORNAS

2.Memberikan tugas rumah

-DOEN

- Membahas tugas rumah

Instruktur

Mahasiswa presentasi

Instruktur

Mahasiswa presentasi

Instruktur

Kompetensi 4

- Resep ditulis dengan 2 tipe
2

3

- Membahas tugas rumah
- Resep ditulis dengan 2 tipe

4

UJIAN TULIS

11

DAFTAR PUSTAKA
1. Guide to Good Prescribing, WHO, Action Program on Essential Drugs, Genewa.
2. WHO Model Formulary, 2010
3. How to Investigate drug use in health facilities, Department of Essensial Drugs and
Medicine Policy
4. Pedoman Penulisan Resep, ITB
5. Farmakope Indonesia
6. FORNAS 2014 dan revisi 2016
7. Daftar Obat Essensial Nasional ( DOEN), Departemen Kesehatan Republik Indonesia,
2008
8. Ars Prescribing, Nanizar Zaman Yoenoes, Airlangga University Press, Surabaya

12

……………..
UNIVERSITAS ANDALAS
FAKULTAS KEDOKTERAN
Alamat : Jl.Perintis Kemerdekaan. Padang 25127. Indonesia
Telp.: +62 751 31746. Fax.: +62 751 32838
e-mail : fk2unand@pdg.vision.net.id

BLOK 4.1
EL

PENUNTUN SKILLS LAB

PENULISAN RESEP 2

EDISI 2016

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS ANDALAS
Padang, Indonesia

DAFTAR ISI
DAFTAR ISI

halaman

I. PENDAHULUAN .............................................................................................. .1
II. TUJUAN PEMBELAJARAN................................................................................2
III. STRATEGI PEMBELAJARAN............................................................................3
IV. PRA SYARAT.......................................................................................................3
V. TEORI.................................................................................................................. .3
VI. PELAKSANAAN ...............................................................................................10
VII.LEMBAR EVALUASI .......................................................................................11
VIII.DAFTAR PUSTAKA

2

I. PENDAHULUAN
Penulisan resep 2 adalah bagian kegiatan lanjutan skills (keterampilan) dari
penulisan resep 1 pada kurikulum tahun 2009. Keterampilan penulisan resep 2 yang
terintegrasi pada blok ini prinsip dasarnya telah diberikan pada blok 3.3. Karena blok 4.1
terdiri dari 3 (tiga) disiplin ilmu yaitu bagian mata, bagian kulit dan kelamin serta bagian
THT dimana penulisan resep pada blok ini lebih ditekankan pada peresepan

obat

topikal.
Kegiatan keterampilan penulisan resep 2 pada blok 4.1 ini dilakukan selama 2
minggu yakni minggu ke 1 (pertama) instruktur

menjelaskan prinsip penulisan resep

untuk obat-obat topikal yang terkait dengan disiplin ilmu mata, kulit kelamin serta
THT sesuai dengan kompetensi dokter layanan primer yang terdapat dalam SKDI dan
implementasi penggunaan FORNAS dalam peresepan rasional . Pada minggu ke 2
(kedua) mahasiswa ujian tulis terkait ketiga disiplin ilmu yang terintegrasi pada blok 4.1
ini.

TUJUAN PEMBELAJARAN

II.1. TUJUAN UMUM
Mahasiswa mampu menuliskan resep dengan benar dan rasional terutama untuk
disiplin ilmu mata, kulit dan kelamin serta THT terutama kompetensi 4 (empat )
berdasarkan SKDI

II.2. TUJUAN KHUSUS
Mahasiswa mampu menentukan prinsip : 4T1W
TEPAT OBAT
TEPAT DOSIS
TEPAT BENTUK SEDIAAN OBAT
TEPAT SIGNATURA/ CARA PAKAI
WASPADA EFEK SAMPING

3

III.STRATEGI PEMBELAJARAN :
1. Mahasiswa belajar mandiri

untuk kompetensi dokter layanan primer

berdasarkan SKDI terutama DIAGNOSA dengan kompentensi 4, kompetensi
3A dan 3B .
2. Mahasiswa belajar mandiri

untuk semua kepustakaan sesuai disiplin

keilmuaan terkait sebagai dokter layanan primer .
3.

Mahasiswa belajar mandiri untuk

kompetensi farmakologi yang

telah

diberikan konsepnya sejak blok 1.4 sehingga mampu memberikan terapi
rasional
4. Mahasiwa belajar mandiri memberikan terapi berdasarkan FORNAS, Daftar
Obat Essensial Nasional (DOEN) dan

obat-obat yang digunakan dalam

pelayanan primer/standar terapi ( puskesmas)

IV.PRA SYARAT
Mahasiswa dengan kurikulum tahun 2009

V.TEORI
Definisi Resep adalah wujud akhir dari kompentensi , pengetahuan, keahlian
dokter

dalam menerapkan bidang farmakologi dan terapi yang diperuntukan untuk

satu pasien

V.1.Pembagian Resep :
Resep terdiri dari :
I.Prescriptio.
Pada prescriptio terdapat nama dokter, alamat dokter, SIP ( Surat Izin Praktek ), hari
praktek, jam praktek, nomor telepon, nama kota, tanggal resep dibuat oleh dokter

II. Superscriptio ( R/ )
R/ adalah hurup R besar dan garis miring yang dalam bahasa latin artinya ambilah

4

III.Inscriptio
Inscriptio terdiri dari
- Remidium cardinal yaitu adalah bahan obat utama yang mutlak harus ada baik
dalam bentuk tunggal dan atau dalam bentuk campuran yang terdiri dari
beberapa bahan obat
- Remidium adjuvant yaitu yang terdiri dari beberapa bahan tambahan yang
berguna untuk enak rasa (Coringgens saporis), enak bau (Coringgens odoris),
dan memperindah warna (Coringgen coloris)
- Vehiculum / Constituen bahan pembawa contohnya amilum dan talcum.
IV.Subscriptio adalah bentuk sediaan obat ( BSO ) /pelajari BSO yang ada.

V.Signatura adalah aturan pemakaian obat yang ditulis dalam bahasa Latin.
Aturan pakai ditandai dengan signature biasanya disingkat S, pada signatura
terdapat nama penderita di belakang kata Pro, umur penderita, alamat
penderita, paraf dokter dan atau tanda tangan dokter untuk obat suntik dan obat
golongan narkotika harus dibubuhi tanda tangan dokter

5

CONTOH R/ YANG LENGKAP :

II. PEMBAGIAN RESEP
Dr EDWINA

2. Supercriptio

3. InsCriptio

5. Signature

Praktek Umum
SIP
: No.03 / tahun 2015
Alamat : Jln Ganting II No 16 Padang
Telp
: 0751890114
Praktek Senin – Jumat
Jam 17.00 - 19.00
Padang, 17-8-2016
R/
Paracetamol 100 mg
Tab CTM No ¼
Tab Bromhexin No I
SL q s
m f pulv d t d No XV
S t d d pulv I
Paraf / T T
Pro
: Nadia
Umur
: 2 th
Alamat : Jln Proklamasi No 17Padang

1. Prescriptio

4. Subcriptio

V.2. TIPE-TIPE RESEP
1. Tipe Magistralis
Tipe magistralis adalah komposisi resep yang ditulis sendiri oleh dokter
berdasarkan pengalamannya dan tidak ditemukan dalam buku standar yang
diperuntukan untuk satu penderita

6

Dr EDWINA
Praktek Umum
SIP
: No.03 / tahun 2015
Alamat : Jln Ganting II No 16 Padang
Telp : 0751890114
Praktek Senin – Jumat
Jam 17.00 - 19.00
Padang, 17- 8-2016
R/ Paracetamol 100 mg
SL qs
m f pulv d t d No XV
StddpI
Paraf / T T
Pro
: Nadia
Umur : 2 th
Alamat : Jln Proklamasi No 17Padang

2. Tipe Officinalis
Tipe officinalis adalah resep yang ditulis berdasarkan formula yang ada yang
diperuntukan untuk satu pasien .
Dr EDWINA
Praktek Umum
SIP
: No.03 / tahun 2015
Alamat : Jln Ganting II No 16 Padang
Telp : 0751890114
Praktek Senin – Jumat
Jam 17.00 - 19.00
Padang, 17-8-2016
R/ Tab Prasetamol (500 mg) No II
SL qs
mf pulv No X
S p r n pulv I max tdd pulv 1
Paraf/TT

Pro
: Sarah
Umur : 2 th
Alamat : Jln Proklamasi No 17 Padang

7

Prinsip pemberian terapi pada penderita sangat ditentukan oleh ketepatan dokter
mendiagnosa, menguasai patofisiologi penyakit sehingga demikian akan mengetahui
kausal penyakit, dengan sendiri akan mampu memberikan terapi utama terhadap kausal
penyakit tersebut untuk itu harus menguasai kompetensi farmakologi. Disamping itu
mahasiswa harus mampu melakukan pendekatan secara komperehensif dan holistik.
Materi-materi yang harus dikuasai dalam keterampilan klinik penulisan resep pada Blok
4.1 merupakan konsep dasar yang harus dikuasai oleh mahasiswa dimana mahasiswa
harus mampu :
1. Menghitung dosis terutama untuk anak
2. Menentukan BSO sesuai dengan kondisi penderita

ad 1. MENGHITUNG DOSIS
CARA & RUMUS MENCARI DOSIS UNTUK ANAK BERDASARKAN DOSIS
DEWASA ( LIHAT FARMAKOPE INDONESIA )

n
1. Young

Da =

X Dd ( n = umur dalam tahun)
n + 12

< 8 th

n
2. Dilling

Da =

X Dd
20

( n = umur dalam tahun)
> 8 th

m
3. Fried

Da =

X Dd (m = umur dalam bulan)
150

4. BERDASARKAN BERAT BADAN ANAK
BBa = ( n - 1 ) X 1.5 + 9

8

ad 2. MENENTUKAN BSO BERDASARKAN KONDISI PENDERITA
BSO terdiri dari 3 :
BSO padat contohnya pulveres, pulvis, tablet, capsul, pil dan supositoria.
BSO cair contohnya solutio, suspensi / emulsi. Guttae yang terdiri dari guttae auric,
guttae optalmicae, guttae nasales, injeksi, mixtura/mixtura agitanda, saturasi.
BSO ½ padat yang terdiri dari ungentum, crem, liniment, pasta

V.3. Kaidah Kaidah Penulisan Resep

1. TULISLAH NAMA OBAT DENGAN JELAS
2. Obat yang diberikan oleh dokter untuk pasien , adalah obat sudah terbukti
secara evidence based medicine(EBM) mempunyai efek farmakologi dan
dokter

yang meresepkan mempunyai pengalaman dengan obat tersebut.

pengalaman tentang obat tersebut dan atau berdasarkan KBB
3. Bila dokter sudah mempunyai pengalaman satu preparat paten tertentu tidak
perlu beralih ke preparat paten lainnya walaupun dinyatakan isinya sama.
4. Hati-hati memberikan obat secara bersamaan
5. Terapi psikotropik dan narkotika harus dengan indikasi yang jelas.
6. Dispesikasi dengan jelas kekutan serta jumlah obat yang ditulis dalam resep
7. Dosis tiap obat harus diperhitungkan dengan memperhatikan variabilitas
individu
8. DOSIS ditulis dengan JUMLAH dan SATUAN yang jelas
9. Ketentuan mengenai obat ditulis dengan jelas
10. Hindari polifarmasi
11. Hindari pemberian obat dalam jangka waktu yang lama
12. Terangkan dengan jelas pada pasien cara penggunaan obat.
13. Jelaskan pada pasien bahaya minum obat lain disamping obat yang diberikan dokter
14. Beritahu efek samping obat
15. Lakukan “ RECORDING “ pada status pasien sebaik baiknya.

9

VI TAHAP-TAHAP MENULISKAN RESEP YANG BENAR DAN

RASIONAL

Contoh kasus :
Seorang ibu datang ke puskesmas membawa anaknya bernama Siti umur 3 th, ibu
tersebut menceritakan kepada dokter semua keluhan yang diderita anaknya. Dalam
hasil anamesis dan pemeriksaan fisik dokter puskesmas tersebut mendiagnosa
OMA.
Maka langkah-langkah yang harus diikuti adalah :
a. Bila DIAGNOSA sudah benar

maka mahasiswa tentu mengetahui

kausal penyakit dari diagnosa tersebut, sehingga tahu apa terapi yang
diberikan

10

b. Dengan demikian mahasiswa menentukan apakah ada DRUGS OF
CHOICE untuk diagnosa tersebut?, bila tidak ada

terapi

apa yang

tersedia dalam DOEN ?, bila tidak ada juga, terapi apa yang digunakan
untuk layanan primer ( puskesmas).
c. Apakah terapi simtomatis diperlukan ?????

STANDAR KOMPETENSI 4 :
OMA
CAUSAL
BAKTERI

GRAM +

SIMTOMATIK ??
MIKROBIOLOGI

GRAM –

DRUG OF CHOICE
OBAT – OBAT STANDAR LAYANAN PRIMER

3. Setelah mahasiswa menentukan terapi yang akan diberikan untuk pasien
maka mahasiswa menghitung dosis terapi yang akan diberikan, bila
pasiennya anak-anak maka dosis dihitung berdasarkan berat badan untuk
anak dan

membandingkannya dengan dosis maksimal, menentukan BSO

yang tepat, menentukan signatura berdasarkan t1/2 obat.
4. Apa terapi topikal yang harus diberikan ? dan bagaimana menulis resep untuk
terapi topical ?, apa tipe resep yang diberikan ?
5. Yang terpenting juga adalah mahasiswa mampu menentukan
penderita dalam

kemapuan

membeli obat dan ketersediaan obat yang ada di pelayanan

primer.

11

6. Selanjutnya mahasiswa mampu

mengkomunikasikan/ menjelaskan

cara

pakai obat tersebut pada penderita.

V.2 MENULISKAN RESEP YG BENAR DAN RASIONAL BERDASARKAN
TIPE RESEP YANG DIINGINKAN

a. Menuliskan dengan tipe magistralis

Dr EDWINA
Praktek Umum
SIP
: No.03 / tahun 2015
Alamat : Jln Ganting II No 16 Padang
Telp : 0751890114
Praktek Senin – Jumat
Jam 17.00 - 19.00
Padang, 17-8-2016
R/ Amoksisilin ?????
SL qs
m f pulv d t d No ????
S3ddpI
Paraf
Pro
: Siti
Umur : 5 th
Alamat : Jln Proklamasi No 17 Padang

12

b. Menuliskan dengan tipe offisinalis

Dr EDWINA
Praktek Umum
SIP
: No.03 / tahun 2015
Alamat : Jln Ganting II No 16 Padang
Telp : 0751890114
Praktek Senin – Jumat
Jam 17.00 - 19.00
Padang, 17-8-2016
R/ Syrup Amoksisilin f lash No ???
S 3 d d cth I???
Paraf
Pro
: Siti
Umur : 5 th
Alamat : Jln Proklamasi No 17 Padang

VI.TUGAS MAHASISWA :
1. Mahasiswa belajar mandiri penuntun skills lab penulisan resep 2, sebelum skills
dimulai.
2. Membawa semua kepustakaan terkait ( lihat table VII )
3. Membuat semua tugas yang diberikan oleh instruktur
4. Mendiskusikan diluar kegiatan skills lab materi yang sudah didiskusikan pada
kelom[pok
5. Mengumpulkan semua tugas yang sudah disiskusikan dan diperbaiki yang
benarnya di kelompok masing-masing dan menyerahkan fotokopinya ke bagian
farmakologi dalam kertas double folio.

13

VII.PELAKSANAAN SKILLS LAB
KEGIATAN SKILLS LAB II
Minggu

Temu

Uraian

Pembimbing

KET

ke
1

1

Menjelaskan :

Instruktur

Mahasiswa membawa :

- Instruktur menjelaskan konsep

1. SKDI

penulisan resep 2 dalam

2. DAFTAR DOSIS

penuntun dan cara penilaian

(FK INDONSEIA)

- Latihan penulisan resep 2

3. FORNAS

dengan teknik membagi

4. DOEN

kompetensi terkait pada setiap

5. STANDAR

kelompok mahasiswa ( bila

TERAPI

mahasiswa 12 orang maka

6. FORMULARIUM

mahasiswa dibagi 3 kelompok,
masing2 kelompok mengerjakan
disiplin ilmu terkait dalam blok
4.1)
-Fotokopi latihan yang sudah
benar ditulisdiserahkan ke bagian
farmakologi sebelum minggu 2
(minggu ujian )
2

UJIAN TULIS

Instruktur

Kompetensi 4 tntuk semua
disiplin ilmu terkait

14

VI.PENILAIAN
LEMBAR PENILAIAN KETERAMPILAN KLINIK PENULISAN RESEP
A. PENILAIAN 1
No.
I.

ASPEK YANG
DINILAI
Prescriptio:

SKOR
0
2

10

TOTAL
SKOR

BOBOT

NILAI

1. Nama Dokter
2. Alamat Dokter
3. SIP (Surat Izin
Praktik)
4. Hari Praktik

0,5 %

5. Jam Praktik
6. No.Telpon
7. Nama Kota
8. Tanggal resep ditulis
II.

Superscriptio (R/)

0,5 %

JUMLAH

15

B. PENILAIAN 2 :
1. BILA TIDAK TEPAT OBAT, PENILAIAN UNTUK KELOMPOK B
ADALAH NOL
2. BILA TEPAT OBAT GUNAKAN CEK LIST DIBAWAH INI
No.
I.

ASPEK YANG
SKOR
DINILAI
0
2
Inscriptio
1.Remedium Cardinale
a. Tepat obat

10

TOTAL
SKOR

BOBOT

NILAI

25 %

b. Tepat dosis

25 %
15%

II.

c. Tepat jumlah
yang diberikan
Subscriptio (BSO)

III.

Signatura

15%

15%

JUMLAH

C.PENILAIAN 3
No.
ASPEK YANG
DINILAI
I.
Nama Penderita di
belakang Pro
II.
Umur Penderita
III.

SKOR
0
2

10

TOTAL
SKOR

Alamat Penderita

IV.

Paraf dan atau tanda
tangan dokter
TOTAL:

BOBOT

NILAI

1%
1%
1%
1%

Keterangan :
Skor 0 : Tidak ditulis sama sekali
Skor 2 : Ditulis tapi salah
Skor 10 : Ditulis dengan tidak ada salah sama sekali.
NILAI = A + B + C
3

Padang,
INSTRUKTUR

2015

………………………

16

DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR PUSTAKA
1. Guide to Good Prescribing, WHO, Action Program on Essential Drugs, Genewa.
2. WHO Model Formulary, 2010
3. How to Investigate drug use in health facilities, Department of Essensial Drugs and
Medicine Policy
4. Pedoman Penulisan Resep, ITB
5. Farmakope Indonesia
6. FORNAS 2014 dan revisi 2016
7. Daftar Obat Essensial Nasional ( DOEN), Departemen Kesehatan Republik Indonesia,
2008
8. Ars Prescribing, Nanizar Zaman Yoenoes, Airlangga University Press, Surabaya

17

BUKU PANDUAN MAHASISWA

BLOK 1.1
DASAR PROFESIONALISME DOKTER
Edisi ke-3

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI

UNIVERSITAS ANDALAS FAKULTAS KEDOKTERAN

PROGRAM STUDI PROFESI DOKTER
PADANG 2016
Jl.Perintis Kemerdekaan. Padang 25127. Telp.: +62 751 31746. Fax.: +62751 32838 e-mail :
dekanat@fk.unand.ac.id

BLOK 1.1. DASAR PROFESIONALISME DOKTER
Program Studi Profesi Dokter FK Unand
Tahun Akademik 2016/2017

VISI DAN MISI

PROGRAM STUDI PROFESI DOKTER
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ANDALAS

VISI
Menjadi program studi profesi dokter yang terkemuka dan bermartabat terutama
di bidang penyakit tidak menular pada tahun 2023

MISI
1. Menyelenggarakan dan mengembangkan pendidikan berkualitas yang
menghasilkan tenaga dokter yang profesional
2. Melaksanakan penelitian dalam mengembangkan Ilmu Pengetahuan
Kedokteran yang sesuai dengan perkembangan

Ilmu Pengetahuan dan

Teknologi Kedokteran terutama di bidang penyakit tidak menular
3. Melaksanakan pengabdian masyarakat yang berkualitas yang berdasarkan
perkembangan ilmu kedokteran terkini terutama di bidang penyakit tidak
menular dengan melibatkan peran serta masyarakat

Buku Panduan Mahasiswa

ii

BLOK 1.1. DASAR PROFESIONALISME DOKTER
Program Studi Profesi Dokter FK Unand
Tahun Akademik 2016/2017

BUKU PANDUAN MAHASISWA
BLOK 1.1. DASAR PROFESIONALISME DOKTER
Tim Penyusun
dr. Yulistini, MMedEd
Dr. Dra. Arni Amir, MS
Dra. Asterina, MS
dr. Selvy Renita Rusdji, M.Biomed
Dessy Arisanty, S.Si, M.Sc
Kontributor
Medical Education Unit
Tim Penulis Skenario FK-Unand
Tim pengelola pendidikan tahap akademik

Copyright®2016 oleh Program Studi Profesi Dokter Fakultas Kedokteran Universitas
Andalas (FK UNAND)

Dilarang memperbanyak, mencetak dan menerbitkan sebagian atau seluruh isi
buku ini dengan cara dan dalam bentuk apapun tanpa izin dari Program Studi
Profesi Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Andalas

Buku Panduan Mahasiswa

iii

BLOK 1.1. DASAR PROFESIONALISME DOKTER
Program Studi Profesi Dokter FK Unand
Tahun Akademik 2016/2017

LEMBAR PENGESAHAN

Yang bertanda tangan dibawah ini Koordinator Program Studi Profesi Dokter Fakultas
Kedokteran Universitas Andalas menyatakan bahwa Buku Panduan Mahasiswa Blok 1.1. Dasar
Profesionalisme Dokter yang disusun oleh:

Ketua

: dr. Yulistini, MMedEd

Sekretaris

: Dr. Dra. Arni Amir, MS

Anggota

: Dra. Asterina, MS
dr. Selvy Renita Rusdji, M.Biomed
Dessy Arisanty, S.Si, M.Sc

telah mengacu pada Kurikulum Berbasis Kompetensi Program Studi Profesi Dokter Fakultas
Kedokteran Universitas Andalas Periode 2014-2019 dan dapat digunakan sebagai pedoman
dalam pelaksanaan blok pada pendidikan tahap akademik Program Studi Profesi Dokter FK
UNAND tahun 2016/2017.

Demikianlah surat pernyataan ini dibuat untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya

Padang, 8 Agustus 2016
Koordinator Program Studi
Profesi Dokter FK UNAND

dr.Rina Gustia, SpKK
NIP. 19640819 1991103 2 001

Buku Panduan Mahasiswa

iv

BLOK 1.1. DASAR PROFESIONALISME DOKTER
Program Studi Profesi Dokter FK Unand
Tahun Akademik 2016/2017

KATA PENGANTAR

Assalamu'alaikum Wr. Wb.

Alhamdulillahirabbil alamin, segenap puji dan syukur kita panjatkan kehadirat
Allah SWT atas tersusunnya Buku Panduan Blok 1.1 untuk mahasiswa pada tahun
akademik 2016/2017. Panduan ini digunakan sebagai acuan dalam melaksanakan
berbagai aktivitas pembelajaran di blok 1.1 sesuai dengan jadwal kegiatan akademik
yang terdapat didalamnya. Selain itu di dalam buku ini terdapat 5 pertanyaan untuk
diskusi topik dan 1 skenario yang akan digunakan sebagai trigger dalam diskusi tutorial.
Terima kasih, kami sampaikan kepada tim yang telah menyusun buku panduan
ini dan para kontributor. Akhir kata, semoga buku ini bermanfaat dan dapat dipedomani
agar aktivitas pembelajaran blok berjalan dengan baik. Kami juga menyadari bahwa
kemungkinan masih ada kekurangan dalam penyusunan, oleh karena itu kritik dan saran
yang membangun sangat kami perlukan.
Wassalamu'alaikum Wr. Wb.
Padang, 8 Agustus 2016

Koordinator Blok 1.1

dr. Yulistini, MMedEd
NIP. 19770707 200604 2 002

Buku Panduan Mahasiswa

v

BLOK 1.1. DASAR PROFESIONALISME DOKTER
Program Studi Profesi Dokter FK Unand
Tahun Akademik 2016/2017

DAFTAR ISI

Halaman

Visi dan misi Program Studi Profesi Dokter FK UNAND …………………………………….

ii

Tim penyusun buku blok dan kontributor …………………………………………………...……

iii

Halaman pengesahan ………………………………………………………………………………………

iv

Kata pengantar ……………………………………………………………………………………………….

v

Daftar isi …………………………………………………………………………………………………………

vi

Daftar lampira ………………………………………………………………………………………………

vi

Pendahuluan ………………………………………………………………………………………………….

1

Karakteristik mahasiswa …………………………………………………………………………………

3

Metode pembelajaran ……………………………………………………………………………..……

3

Sumber Pembelajaran …………………………………………………………………………………..

5

Metode evaluasi …………………………………………………………………………………………….

6

Daftar topik kuliah pengantar …………………………………………………………………………

8

Daftar topik praktikum …………………………………………………………………………………

11

Daftar diskusi topik ….....………………………………………………………………………………..

12

Jadwal Kegiatan akademik ………………………………………………………………………………

13

Pohon topik …………………………………………………………………………………………………..

19

Daftar pertanyaan untuk diskusi topik Mi ggu , , , , da 6 ………………………

20

Modul 5. Skenario 5: Kelainan Kromosom ……………………………..…………………….

23

Lampiran

Buku Panduan Mahasiswa

vi

BLOK 1.1. DASAR PROFESIONALISME DOKTER
Program Studi Profesi Dokter FK Unand
Tahun Akademik 2016/2017

DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1. Tim Pengelola Blok 1.1

24

Lampiran 2. Daftar nama tutor Blok 1.1

25

Lampiran 3. Daftar nama moderator dan narasumber diskusi pleno

26

Lampiran 4. Tata cara pelaksanaan diskusi topik

27

Lampiran 5. Format penilaian diskusi topik

30

Lampiran 6. Metoda Seven Jump

33

Lampiran 7. Borang penilaian tutorial

37

Lampiran 8. Tata cara pelaksanaan diskusi pleno

39

Lampiran 9. Format catatan belajar mandiri

40

Lampiran 10. Format laporan tutorial kelompok

41

Buku Panduan Mahasiswa

vii

BLOK 1.1. DASAR PROFESIONALISME DOKTER
Program Studi Profesi Dokter FK Unand
Tahun Akademik 2016/2017

PENDAHULUAN
Blok 1.1 yang berjudul DASAR PROFESIONALISME DOKTER ini, adalah modul yang harus
dipelajari oleh mahasiswa yang baru menginjakkan kakinya di Fakultas Kedokteran Universitas
Andalas. Mahasiswa yang mengikuti pembelajaran pada Blok ini berada dalam masa transisi
proses belajar, yakni masa dimana mereka baru saja meninggalkan sekolah menengah dan
sekarang baru berada dijenjang pertama perguruan tinggi. Pengalaman menunjukkan bahwa
ketika mahasiswa baru mengikuti pelajaran diperguruan tinggi, tidak serta merta ia langsung
memahami bagaimana cara belajar di perguruan tinggi. Hal ini disebabkan saat belajar disekolah
menengah, siswa tidak mempunyai kemampuan cara belajar untuk belajar (learn how to learn)
atau belajar bagaimana cara berfikir (learn how to think), mereka cenderung mengadopsi secara
dangkal, cenderung mengingat daripada mengerti dan mereka tidak akan menjadi self directed
learner.
Metode belajar di perguruan tinggi menggunakan metode belajar orang dewasa (higher
ordered learning). Metode ini mempunyai pendekatan, ruang lingkup, tujuan maupun strategi
yang berbeda dengan pendidikan di sekolah menengah. Belajar di perguruan tinggi, khususnya
kedokteran ditekankan pada pendidikan secara berkelanjutan dan sepanjang hayat. Terdapat
perubahan dalam metode pembelajaran pada tahun ajaran 2014-2016 ini, dimana pada tahap
awal kegiatan pembelajaran ditambahkab kegiatan diskusi topik. Sedangkan kegiatan tutorial
dikurangi sehingga hanya dilakukan 1 kali yaitu pada minggu terakhir.
Pendidikan kedokteran memasuki paradigma baru, yaitu dengan metode PBL (Problem
Based Learning), dimana pada tingkat dasar mahasiswa harus menguasai teknik belajar dan
diharapkan nantinya mereka mampu belajar secara berkelanjutan sepanjang hayat dan juga
diharuskan menguasai teknik berkomunikasi, mulai dari komunikasi interpersonal sampai
dengan melakukan komunikasi dengan berbagai pihak (paramedis, dokter dan petugas
kesehatan dan non kesehatan lainnya) baik secara verbal atau nonverbal maupun menggunakan
teknologi informasi. Penguasaan pendidikan tingkat dasar ini mutlak, karena merupakan prasyarat bagi seorang mahasiswa untuk dapat meneruskan pembelajaran pada tahapan
berikutnya. Setelah mengikuti modul ini diharapkan mereka sudah memiliki tatanan berfikir
(kognitif restrukturisasi) yang solid untuk dapat mencapai kompetensi inti yang meliputi
sejumlah pengetahuan, keterampilan dan sikap yaitu:
 Keterampilan belajar sepanjang hayat.
 Keterampilan dalam berkomunikasi sebagai seorang calon dokter.

Buku Panduan Mahasiswa

1

BLOK 1.1. DASAR PROFESIONALISME DOKTER
Program Studi Profesi Dokter FK Unand
Tahun Akademik 2016/2017

Pada modul berikutnya, mahasiswa dikenalkan pada berbagai hal yang terkait dengan
dunia kedokteran seperti etika kedokteran, termasuk hal-hal yang mengatur fungsi seorang
dokter nantinya seperti sumpah dokter, hak dan kewajiban dokter dan pasien, dan sebagainya.
Selain itu mahasiswa juga sudah dikenalkan dengan ilmu dasar biologi kedokteran, genetika dan
DNA. Bagi mahasiswa, hal ini merupakan pengulangan dan penyamaan persepsi dari ilmu yang
telah mereka dapatkan di sekolah menengah.
Dengan demikian penguasaan materi pada Blok 1.1 adalah penting, karena akan
memberikan bekal bagi peserta didik dalam pembentukan proses berfikir serta dasar perilaku
seorang profesional (professional behaviour) di masa datang.
Kompetensi tersebut diperlukan karena beberapa alasan;





Kecepatan perkembangan Iptekdok yang sangat tinggi (mega speed).
Era globalisasi, dimana mereka sudah berada didalamnya.
Evidence Based Medicine (EBM) yang menuntut pembelajaran terus menerus.
Adanya triple burden problems di masyarakat yang harus dicerna.

Hasil yang diharapkan nantinya adalah mahasiswa mengambil tanggung jawab dan berinisiatif sendiri dalam proses pembelajarannya.
Tercapainya tujuan pembelajaran akan dinilai dari:
 Dikuasainya segala materi yang tergambar didalam pohon topik (topic tree) sesuai dengan
hierarchie-nya.
 Kemampuan yang diperlihatkan selama tutorial yang berjalan lancar sesuai dengan
langkah terstruktur (baku) selama mereka membahas skenario.
 Dikuasainya kompetensi yang harus dicapai dengan sasaran penunjangnya.
 Suksesnya mahasiswa melewati tahapan evaluasi dalam setiap kegiatan (tutorial,
praktikum, skill’s lab dan ujiannya) didalam proses pembelajaran selama kurun waktu 6
(enam) minggu.
 Akhirnya tentu diharapkan terbentuknya tatanan berfikir (restrukturisasi kognitif) dalam
rangka membentuk tingkah laku profesional (professional behaviour).

Buku Panduan Mahasiswa

2

BLOK 1.1. DASAR PROFESIONALISME DOKTER
Program Studi Profesi Dokter FK Unand
Tahun Akademik 2016/2017

KARAKTERISTIK MAHASISWA
Mahasiswa yang dapat mengikuti pembelajaran pada Blok ini adalah mereka yang telah
lulus seleksi penerimaan mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Andalas pada tahun yang
bersangkutan, dan telah mengikuti Orientasi Studi Pengenalan Kampus.

METODE PEMBELAJARAN
1. Diskusi topik
Kegiatan diskusi ini dilaksanakan dua kali, diskusi topik pertama dalam kelompok kecil,
difasilitasi tutor. Sedangkan diskusi topik kedua dalam kelas besar 6-7 kelompok difasilitasi pakar
pada bidang ilmu yang dibahas.
2. Tutorial.
Diskusi kelompok kecil yang difasilitasi oleh seorang tutor, dijadwalkan dua kali seminggu dengan
menggunakan metode seven jumps. Jika berhalangan hadir, mahasiswa yang bersangkutan harus
menginformasikan kepada tutor dalam waktu 2 x 24 jam. Setiap kelompok wajib membuat
laporan tutorial kelompok dalam bentuk cetak diserahkan pada bagian akademik melalui tutor,
sedangkan dalam bentuk softcopy dikirimkan ke email koordinator blok 1.1 : yulistini@gmail.com
sebelum minggu berakhir.
3. Praktikum
Kegiatan yang dilakukan di laboratorium atau kelas, yang bertujuan untuk meningkatkan
pemahaman tentang teori.

Buku Panduan Mahasiswa

3

BLOK 1.1. DASAR PROFESIONALISME DOKTER
Program Studi Profesi Dokter FK Unand
Tahun Akademik 2016/2017

4. Kuliah pengantar
Kuliah yang diberikan oleh pakar, yang bertujuan untuk memberikan pedoman kepada
mahasiswa dalam mempelajari suatu topik.
5. Konsultasi dengan fasilitator / instruktur / pakar.
Konsultasi dengan pakar apabila diperlukan dengan membuat perjanjian sebelumnya
6. Belajar mandiri
Sebagai seorang pelajar dewasa, anda diharapkan untuk melakukan belajar mandiri, suatu keterampilan
yang penting untuk karir anda ke depan dan perkembangannya. Keterampilan ini meliputi mengetahui
minat anda sendiri, mencari informasi yang lebih banyak dari sumber pembelajaran yang tersedia,
mengerti informasi dengan menggunakan strategi pembelajaran yang berbeda dan berbagai aktivitas,
menilai pembelajaran anda sendiri dan mengidentifikasi kebutuhan pembelajaran selanjutnya. Tidaklah
cukup belajar hanya dari catatan kuliah atau buku teks. Belajar mandiri adalah ciri yang penting pada
pendekatan PBL dan belajar harus dianggap sebagai perjalanan yang tiada akhir tanpa batas untuk
memperoleh informasi. Log book digunakan sebagai catatan pembelajaran secara mandiri.

7. Diskusi kelompok tanpa tutor
Tergantung pada kebutuhan, mahasiswa juga dapat merancang pertemuan kelompok tanpa
kehadiran tutor. Tujuan dari diskusi tanpa tutor bisa bervariasi, seperti mengidentifikasi
pertanyaan secara teoritis, mengidentifikasi tujuan pembelajaran kelompok, untuk memastikan
bahwa kelompok tersebut telah mengumpulkan cukup informasi, atau mengidentifikasi
pertanyaan praktis.

8. Diskusi pleno
Kegiatan ini merupakan diskusi kelas besar, diawali dengan presentasi oleh dua kelompok yang
dipilih secara acak, dilanjutkan dengan diskusi dan tanya jawab antara mahasiswa peserta diskusi
dengan kelompok penyaji. Terakhir tanggapan dari narasumber yang hadir. Tujuan kegiatan ini
adalah membandingkan pencapaian antar kelompok dan sharing antar kelompok. Power point
untuk diskusi pleno disiapkan oleh semua kelompok dan dikirimkan sebelum diskusi pleno ke
email koordinator Blok 1.1

Buku Panduan Mahasiswa

4

BLOK 1.1. DASAR PROFESIONALISME DOKTER
Program Studi Profesi Dokter FK Unand
Tahun Akademik 2016/2017

SUMBER PEMBELAJARAN
A. Sumber pembelajaran berupa:
a. Buku teks.
b. Majalah dan Jurnal.
c. Internet (e-library).
d. Nara sumber.
e. Laboratorium.
B. Media Instruksional.
Media instruksional yang digunakan
a. Panduan tutorial (Student’s Guide).
b. Penuntun Praktikum.
c. CD ROM.
d. Preparat dan peraga praktikum.
e. Pa dua “kill s Lab.
C. REFERENSI UTAMA
1. Dorlans Medical Dictionary
2. Dictionary of Medical terms
3. Encycopedia of Medicine
4. Biologi Kedokteran
5. Kimia Kedokteran
6. Fisika Kedokteran
7. Fisiologi Guyton
8. Atlas Histologi
9. Antropologi Kesehatan (Foster)
10. Komunikasi dokter pasien (KKI)

Buku Panduan Mahasiswa

5

BLOK 1.1. DASAR PROFESIONALISME DOKTER
Program Studi Profesi Dokter FK Unand
Tahun Akademik 2016/2017

EVALUASI MAHASISWA
A. Komponen penilaian

NO

KOMPONEN

BOBOT

1

Ujian Tulis (MCQ, PAQ)

60%

2

Ujian Praktikum

15%

3

Penilaian Tutorial

10%

4

Penilaian Diskusi Topik

15%

B. Syarat Ujian Blok :
1. Mahasiswa yang akan mengikuti ujian tulis/praktikum harus mengikuti persyaratan
berikut :
a. Minimal kehadiran dalam kegiatan diskusi tutorial 100%
b. Minimal kehadiran dalam diskusi topik 80%
c. Minimal kehadiran dalam kegiatan diskusi pleno 80%
d. Minimal kehadiran dalam kegiatan praktikum 80%
e. Minimal kehadiran dalam kegiatan kuliah pengantar 80%
2. Ketidakhadiran pada kegiatan pembelajaran hanya dibenarkan untuk sakit dan izin
akibat kejadian atau musibah pada keluarga inti atau mengikuti kegiatan
kemahasiswaan/ekstrakurikuler.
3. Ketidakhadiran dalam kegiatan tutorial diganti dengan membuat tugas tertulis
mengenai topik yang dibahas pada kegiatan tutorial tersebut dan diserahkan pada
tutor kelompok.
4. Ketidakhadiran dalam kegiatan praktikum harus diganti dengan mengikuti praktikum
ulangan
atau
disesuaikan
dengan
kebijakan
pada
masing-masing
bagian/laboratorium.
5. Ketidakhadiran karena sakit harus dinyatakan dengan surat keterangan dokter
dengan mencantumkan nama dokter, alamat praktek, nomor SIP dan nomor telefon.

Buku Panduan Mahasiswa

6

BLOK 1.1. DASAR PROFESIONALISME DOKTER
Program Studi Profesi Dokter FK Unand
Tahun Akademik 2016/2017

6. Ketidakhadiran karena izin harus dinyatakan dengan surat keterangan dari orangtua/wali
mahasiswa. Izin diberikan untuk kejadian atau musibah yang terjadi pada keluarga inti
(ayah, ibu, mertua, kakak kandung, adik kandung, suami, istri dan anak kandung).
7. Ketidakhadiran karena mengikuti kegiatan kemahasiswaan/ekstrakurikuler harus
mendapatkan persetujuan dari Wakil Dekan III bidang kemahasiswaan. Permohonan izin
harus mencantumkan nama dan nomor BP mahasiswa, nama, waktu dan tempat
pelaksanaan kegiatan kemahasiswaan, keterangan jumlah kegiatan pembelajaran yang
tidak dapat diikuti selama menjalani kegiatan kemahasiswaan.
C. Ujian Remedial
1. Apabila tidak lulus dalam ujian tulis (nilai