EFEKTIFITAS SENYAWA ANTIMIKROBA KITOSAN SEBAGAI KANDIDAT SANITIZER ALAMI PADA BUAH DAN SAYURAN SEGAR.
ABSTRAK
Kitosan merupakan salah satu senyawa yang diperoleh dari pemanfaatan limbah
cangkang kulit udang yang telah diketahui bersifat antimikroba dan aman.
Kemampuan antimikroba tersebut dapat dimanfaatkan sebagai sanitizer alami pada
buah dan sayuran segar. Oleh karena itu, penelitia ini bertujuan untuk mengetahui
aktivitas dan konsentrasi efektif kitosan sebagai bahan aktif sanitizer pada buah dan
sayuran segar. Metode yang digunakan meliputi isolasi bakteri dan jamur pada
sampel buah dan sayur menggunakan metode perendaman dalam NaCl fisiologis
steril selama 10 menit, pengujian aktivitas antimikroba menggunakan metode cawan
tuang, dan penentuan waktu kontak. Hasil pengujian menunjukkan bahwa kitosan
memiliki aktivitas antimikroba, baik terhadap isolat bakteri maupun isolat jamur dan
konsentrasi kitosan 4% (b/v) merupakan konsentrasi efektif karena menunjukkan
hasil persentase penurunan isolat bakteri dan jamur yang direkomendasikan sebagai
syarat bahan aktif sanitizer, yaitu sebesar 99%. Bila dibandingkan dengan produk
sanitizer komersial, pada konsentrasi 0,2% (b/v) kitosan memiliki aktivitas
antimikroba yang sama dengan triklosan sebagai kontrol uji, namun lebih tinggi
daripada produk sanitizer komersial yang mengandung bahan alami nectarol dan
jeruk nipis. Hasil pengujian waktu kontak menunjukkan bahwa triklosan sebagai
kontrol uji memiliki waktu bunuh yang lebih cepat dibandingkan dengan kitosan pada
konsentrasi yang sama, baik terhadap isolat bakteri maupun jamur.
Kata kunci: Kitosan, sanitizer, sayur, buah
ABSTRACT
Chitosan is a compound derived from shrimp shell waste utilization which is known
to have antimicrobial properties and its safe. Its antimicrobial properties can be
utilized as a natural sanitizer for fresh fruit and vegetables. Therefore, this study is
done to determine the activity and the effective concentration of chitosan as an active
ingredient in sanitizers for fresh fruits an vegetables. Methods used include the
isolation of bacteria and fungi on fruit and vegetables samples using the method of
soaking in sterile physiological saline for 10 minutes, antimicrobial activity test is
done using pour plate method, and timing of contacts. The test results showed that
the chitosan has antimicrobial activity, against both bacterial and fungal isolates.
The concentration of 4% chitosan (w/v) is the effective concentration because it
shows the percentage reduction in bacterial and fungal isolates which is the
recommended condition for the active ingredient in the sanitizer, which is 99%. At a
concentration of 0.2% (w/v), chitosan has the same antimicrobial activity of triclosan
as the control test, but the activity of chitosan was higher than commercial sanitizer
products that use natural ingredients such as nectarol and lime, both towards
bacterial and fungal isolates. The test results showed that the contact time of
triclosan as the control test has a faster kill time compared with chitosan at the same
concentration, both toward bacterial and fungal isolates.
Keywords: Chitosan, sanitizers, vegetables, fruit
Kitosan merupakan salah satu senyawa yang diperoleh dari pemanfaatan limbah
cangkang kulit udang yang telah diketahui bersifat antimikroba dan aman.
Kemampuan antimikroba tersebut dapat dimanfaatkan sebagai sanitizer alami pada
buah dan sayuran segar. Oleh karena itu, penelitia ini bertujuan untuk mengetahui
aktivitas dan konsentrasi efektif kitosan sebagai bahan aktif sanitizer pada buah dan
sayuran segar. Metode yang digunakan meliputi isolasi bakteri dan jamur pada
sampel buah dan sayur menggunakan metode perendaman dalam NaCl fisiologis
steril selama 10 menit, pengujian aktivitas antimikroba menggunakan metode cawan
tuang, dan penentuan waktu kontak. Hasil pengujian menunjukkan bahwa kitosan
memiliki aktivitas antimikroba, baik terhadap isolat bakteri maupun isolat jamur dan
konsentrasi kitosan 4% (b/v) merupakan konsentrasi efektif karena menunjukkan
hasil persentase penurunan isolat bakteri dan jamur yang direkomendasikan sebagai
syarat bahan aktif sanitizer, yaitu sebesar 99%. Bila dibandingkan dengan produk
sanitizer komersial, pada konsentrasi 0,2% (b/v) kitosan memiliki aktivitas
antimikroba yang sama dengan triklosan sebagai kontrol uji, namun lebih tinggi
daripada produk sanitizer komersial yang mengandung bahan alami nectarol dan
jeruk nipis. Hasil pengujian waktu kontak menunjukkan bahwa triklosan sebagai
kontrol uji memiliki waktu bunuh yang lebih cepat dibandingkan dengan kitosan pada
konsentrasi yang sama, baik terhadap isolat bakteri maupun jamur.
Kata kunci: Kitosan, sanitizer, sayur, buah
ABSTRACT
Chitosan is a compound derived from shrimp shell waste utilization which is known
to have antimicrobial properties and its safe. Its antimicrobial properties can be
utilized as a natural sanitizer for fresh fruit and vegetables. Therefore, this study is
done to determine the activity and the effective concentration of chitosan as an active
ingredient in sanitizers for fresh fruits an vegetables. Methods used include the
isolation of bacteria and fungi on fruit and vegetables samples using the method of
soaking in sterile physiological saline for 10 minutes, antimicrobial activity test is
done using pour plate method, and timing of contacts. The test results showed that
the chitosan has antimicrobial activity, against both bacterial and fungal isolates.
The concentration of 4% chitosan (w/v) is the effective concentration because it
shows the percentage reduction in bacterial and fungal isolates which is the
recommended condition for the active ingredient in the sanitizer, which is 99%. At a
concentration of 0.2% (w/v), chitosan has the same antimicrobial activity of triclosan
as the control test, but the activity of chitosan was higher than commercial sanitizer
products that use natural ingredients such as nectarol and lime, both towards
bacterial and fungal isolates. The test results showed that the contact time of
triclosan as the control test has a faster kill time compared with chitosan at the same
concentration, both toward bacterial and fungal isolates.
Keywords: Chitosan, sanitizers, vegetables, fruit