ASPEK HUKUM UANG ELEKTRONIK (E-MONEY) BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 11 TAHUN 2008 TENTANG INFORMASI DAN TRANSAKSI ELEKTRONIK DAN UNDANG-UNDANG NOMOR 3 TAHUN 2011 TENTANG TRANSFER DANA.
ASPEK HUKUM UANG ELEKTRONIK (E-MONEY) BERDASARKAN UNDANGUNDANG NOMOR 11 TAHUN 2008 TENTANG INFORMASI DAN TRANSAKSI
ELEKTRONIK DAN UNDANG-UNDANG NOMOR 3 TAHUN 2011 TENTANG
TRANSFER DANA
Abstrak
E-money merupakan salah satu bentuk inovasi pada instrumen pembayaran
elektronis dengan menggunakan kartu yang telah berkembang menjadi bentuk yang
lebih praktis. Dalam penyelenggaraannya, e-money berbasis kartu berkembang, dan
tidak hanya mengandalkan chip dalam kartu tersebut untuk menyimpan data, tapi
menggunakan server dalam mengelola nilai uang (digital value). Karena sifatnya
sebagai produk hasil inovasi teknologi dalam bidang ekonomi yang masih baru,
maka pengaturan mengenai penggunaan e-money sebagai media pengiriman uang
masih belum memiliki kedudukan hukum yang jelas. Untuk itu, karya ilmiah ini
bertujuan untuk meneliti status hukum uang elektronik (e-money) ditinjau dari
Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik
dan meneliti aspek hukum kegiatan Pengiriman Uang lewat Uang Elektronik (emoney) berbasis server oleh penyelenggara telekomunikasi berdasarkan Peraturan
Perundang-undangan di Indonesia.
Metode penelitian yang digunakan adalah metode pendekatan yuridis normatif,
yang mana penelitian dilakukan dengan meneliti doktrin-doktrin atau asas-asas
dalam ilmu hukum. Spesifikasi penelitian yang digunakan adalah Deskriptif Analisis
yaitu menggambarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku dikaitkan
dengan teori-teori hukum dan praktik pelaksanaan suatu objek penelitian. Tahap
Penelitian dalam penulisan skripsi ini dilakukan dengan cara Penelitian Kepustakaan
yang dilakukan dalam upaya mencari data sekunder dengan menggunakan bahan
hukum primer, bahan hukum sekunder, dan bahan hukum tersier. analisis dilakukan
secara Normatif Kualitatif. Normatif kualitatif maksudnya adalah penelitian yang
dilakukan mencari data yang dihimpun dengan cara mengamati objek penelitian dan
didasarkan pada deskripsi proses.
Hasil penelitian ini adalah dapat disimpulkan bahwa status hukum uang
elektronik (e-money) ditinjau dari UU ITE adalah suatu bentuk transaksi elektronik
sesuai pengertian transaksi elektronik dalam UU ITE Pasal 1 Angka 2. Aspek hukum
kegiatan pengiriman uang lewat uang elektronik (e-money) berbasis server oleh
penyelenggara telekomunikasi berdasarkan peraturan perundang-undangan di
Indonesia, dapat disimpulkan bahwa perbuatan transfer dana menurut UU ITE
merupakan suatu transaksi elektronik. Sedangkan, terkait dengan UU Transfer dana,
transfer dana lewat e-money sah secara hukum sepanjang memenuhi persyaratanpersyaratan sebagai penyelenggara tranfer dana, sedangkan terkait UU
Telekomunikasi, UU Telekomunikasi tidak memiliki kewenangan untuk mengatur
penyelenggaraan e-money.
iv
ELEKTRONIK DAN UNDANG-UNDANG NOMOR 3 TAHUN 2011 TENTANG
TRANSFER DANA
Abstrak
E-money merupakan salah satu bentuk inovasi pada instrumen pembayaran
elektronis dengan menggunakan kartu yang telah berkembang menjadi bentuk yang
lebih praktis. Dalam penyelenggaraannya, e-money berbasis kartu berkembang, dan
tidak hanya mengandalkan chip dalam kartu tersebut untuk menyimpan data, tapi
menggunakan server dalam mengelola nilai uang (digital value). Karena sifatnya
sebagai produk hasil inovasi teknologi dalam bidang ekonomi yang masih baru,
maka pengaturan mengenai penggunaan e-money sebagai media pengiriman uang
masih belum memiliki kedudukan hukum yang jelas. Untuk itu, karya ilmiah ini
bertujuan untuk meneliti status hukum uang elektronik (e-money) ditinjau dari
Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik
dan meneliti aspek hukum kegiatan Pengiriman Uang lewat Uang Elektronik (emoney) berbasis server oleh penyelenggara telekomunikasi berdasarkan Peraturan
Perundang-undangan di Indonesia.
Metode penelitian yang digunakan adalah metode pendekatan yuridis normatif,
yang mana penelitian dilakukan dengan meneliti doktrin-doktrin atau asas-asas
dalam ilmu hukum. Spesifikasi penelitian yang digunakan adalah Deskriptif Analisis
yaitu menggambarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku dikaitkan
dengan teori-teori hukum dan praktik pelaksanaan suatu objek penelitian. Tahap
Penelitian dalam penulisan skripsi ini dilakukan dengan cara Penelitian Kepustakaan
yang dilakukan dalam upaya mencari data sekunder dengan menggunakan bahan
hukum primer, bahan hukum sekunder, dan bahan hukum tersier. analisis dilakukan
secara Normatif Kualitatif. Normatif kualitatif maksudnya adalah penelitian yang
dilakukan mencari data yang dihimpun dengan cara mengamati objek penelitian dan
didasarkan pada deskripsi proses.
Hasil penelitian ini adalah dapat disimpulkan bahwa status hukum uang
elektronik (e-money) ditinjau dari UU ITE adalah suatu bentuk transaksi elektronik
sesuai pengertian transaksi elektronik dalam UU ITE Pasal 1 Angka 2. Aspek hukum
kegiatan pengiriman uang lewat uang elektronik (e-money) berbasis server oleh
penyelenggara telekomunikasi berdasarkan peraturan perundang-undangan di
Indonesia, dapat disimpulkan bahwa perbuatan transfer dana menurut UU ITE
merupakan suatu transaksi elektronik. Sedangkan, terkait dengan UU Transfer dana,
transfer dana lewat e-money sah secara hukum sepanjang memenuhi persyaratanpersyaratan sebagai penyelenggara tranfer dana, sedangkan terkait UU
Telekomunikasi, UU Telekomunikasi tidak memiliki kewenangan untuk mengatur
penyelenggaraan e-money.
iv