PENERAPAN ASAS PEMISAHAN HORISONTAL BERDASARKAN UU NO. 5 TAHUN 1960 TENTANG PERATURAN DASAR POKOK POKOK AGRARIA DALAM PEMILIKAN RUMAH SUSUN BERDASARKAN UU NO. 20 TAHUN 2011 TENTANG RUSUN.

ABSTRAK
PENERAPAN ASAS PEMISAHAN HORISONTAL BERDASARKAN
UNDANG - UNDANG NOMOR 5 TAHUN 1960 TENTANG PERATURAN
DASAR POKOK - POKOK AGRARIA DALAM PEMILIKAN RUMAH
SUSUN BERDASARKAN UNDANG - UNDANG NOMOR 20 TAHUN
2011 TENTANG RUMAH SUSUN
M. WIDIAWAN FACHRIZAL
110111060545
Pembangunan rusun merupakan salah satu alternatif pemecahan
masalah kebutuhan perumahan dan pemukiman terutama di daerah
perkotaan
yang
penduduknya
terus meningkat.
Pelaksanaan
pembangunan rumah susun tersebut didasarkan kepada UURS. Tujuan
penelitian ini untuk mengetahui dan memahami status kepemilikan hak
atas tanah pada satuan rumah susun dan memahami penerapan asas
pemisahan horizontal dalam kepemilikan kepemilikan satuan rumah susun
ditinjau dari UUPA dan UURS.
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah

yuridis normatif, yaitu mengumpulkan fakta-fakta yang dapat menunjang
penelitian dan menghubungkannya dengan nhukum positif di Indonesia.
Spesifikasinya bersifat deskriptif analitis, yaitu untuk memperoleh
gambaran yang menyeluruh dan sistematis mengenai norma hukum, asas
hukum dan pengertian hukum yang terdapat dalam peraturan perundangundangan yang berkaitan dengan kepemilikan rusun yaitu UUPA dan
UURS. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan studi kepustakaan
dan wawancara.
Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh kesimpulan bahwa
berdasarkan UURS tidak dimungkinkan kepemilikan rusun hanya sebatas
bangunan saja. Adapun sarana rusun yang melekat pada setiap sarusun,
disini berlaku asas perlekatan (accesie), sehingga tidak ada sarusun
tanpa hak atas sarana bersama. Peraturan perundang-undangan
terdahulu, yaitu UURS No. 16 Tahun 1985 Tentang Rumah Susun diganti
dengan UURS No. 20 Tahun 2011. Didalam UURS baru ini
memperkenalkan lembaga hukum baru yaitu Sertifikat Kepemilikan
Bangunan Gedung sarusun (SKGB sarusun). Didalam SKGB
mempergunakan asas pemisahan horizontal karena kepemilikan SKGB
hanya menyewa tanahnya saja sehingga kepemilik SKBG hanya berupa
bangunan gedung bukan kepemilikan bersama atas tanah.