NASKAH PUBLIKASI Pemanfaatan Flywheel Magnet Sepeda Motor Dengan 12 Rumah Belitan Sebagai Generator Pada Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMh).

(1)

NASKAH PUBLIKASI

PEMANFAATAN FLYWHEEL MAGNET SEPEDA MOTOR

DENGAN 12 RUMAH BELITAN SEBAGAI GENERATOR

PADA PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKROHIDRO

(PLTMh)

Diajukan oleh:

HILDA RIFAI ROMADHONI D 400 100 013

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2014


(2)

LEMBAR PERSETUJUAN

Karya ilmiah dengan judul “PEMANFAATAN FLYWHEEL MAGNET

SEPEDA MOTOR DENGAN 12 RUMAH BELITAN SEBAGAI

GENERATOR PADA PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKROHIDRO (PLTMh)” ini diajukan oleh :

Nama : Hilda Rifai Romadhoni

NIM : D400 100 013

Guna memenuhi salah satu syarat untuk menyelesaikan program Sarjana Strata-Satu (S1) pada Fakultas Teknik Program Studi Teknik Elektro Universitas Muhammadiyah Surakarta, telah diperiksa dan disetujui pada :

Hari :

Tanggal :

Mengetahui,

Pembimbing 1 Pembimbing 2


(3)

PEMANFAATAN FLYWHEEL MAGNET SEPEDA MOTOR DENGAN 12 RUMAH BELITAN SEBAGAI GENERATOR PADA PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA

MIKROHIDRO (PLTMh)

Hilda Rifai Romadhoni

Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Surakarta Jl. A. Yani tromol pos 1 pabelan kartasura surakarta

faol.13345@gmail.com

ABSTRAKSI

Pembuatan pembangkit listrik tenaga mikrohidro ini bertujuan untuk mengetahui daya keluaran yang mampu dihasilkan oleh flywheel magnet pada sepeda motor yang di uji di Waduk Botok, Mojodoyong, Kedawung, Sragen, Jawa Tengah dan sekaligus memanfaatan energi terbarukan secara optimal terutama air.

Pemanfaatan waduk untuk Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro ini menggunakan turbin tipe overshot. Desain turbin dibuat sedemikian rupa agar dapat memutar flywheel magnet secara maksimal, karena turbin digunakan sebagai penggerak awal. Turbin air digerakkan oleh tekanan air, sehingga turbin air memutar flywheel magnet. Sistem pembangkit ini memanfaatkan flywheel magnet sebagai pembangkit listrik, kemudian diubah dengan memakai inverter untuk mendapatkan keluaran AC.

Daya yang dihasilkan flywheel magnet tergantung pada debit air, diameter kawat email, jumlah gulungan kawat email dan kecepatan putar turbin air. Hasil pengujian menunjukkan bahwa daya AC dan DC flywheel magnet modifikasi lebih besar dari pada daya AC dan DC flywheel magnet asli. Daya DC yang dihasilkan flywheel magnet asli saat dipasang beban lampu maksimal sebesar 12,40 watt, sedangkan flywheel magnet modifikasi sebesar 14,72 watt. Daya AC yang dihasilkan flywheel magnet asli saat dipasang beban lampu maksimal sebesar 11 watt, sedangkan flywheel magnet modifikasi sebesar 13,26 watt. Kata kunci : Waduk, PLTMh, turbin tipe overshot, flywheel magnet sepada motor

1. Pendahuluan

Energi alternatif terbarukan mempunyai peran yang sangat penting dalam memenuhi kebutuhan energi. Hal ini disebabkan penggunaan bahan bakar untuk pembangkit – pembangkit listrik konvensional dalam jangka waktu yang panjang akan menguras sumber minyak bumi, gas dan batu bara yang makin menipis dan juga dapat mengakibatkan pencemaran lingkungan. Hal tersebut sebagai pertimbangan untuk pemenuhan energi listrik, maka perlu diadakan

penelitian dan pengembangan terkait pemasangan pembangkit yang ekonomis, aman, dan handal.

Aliran air merupakan salah satu sumber energi yang bisa menggerakkan turbin air. Flywheel magnet dapat dimanfaatkan sebagai generator pada Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro. Flywheel magnet sering disebut sebagai alternator yang banyak digunakan pada sepeda motor. Flywheel magnet terdiri dari stator dan rotor yang mempunyai magnet


(4)

permanen.Stator flywheel yang membentuk cincin dengan generating coils (kumparan pembangkit) disusun secara radial dibagian ujung luarnya dan rotor dengan kutub magnetnya dilekatkan didalamnya. Output (keluaran) listrik dari alternator membentuk gelombang yang saling menyusul, sehingga keluarannya bisa lebih lembut dan stabil.

Flywheel magnet mampu

menghasilkan putaran yang menghasilkan energi listrik, sehingga dapat digunakan sebagai energi alternatif ke depannya. Hal ini memotifasi penulis untuk memodifikasi Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro dengan memanfaatkan flywheel magnet pada sepeda motor sebagai generator untuk menghasilkan listrik.

2. Metode Penelitian 2.1 Alat dan Bahan

Peralatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

1. Ampere meter

Alat ini digunakan untuk mengetahui arus yang dihasilkan pada flywheel magnet.

2. Volt meter

Alat ini digunakan untuk mengetahui tegangan yang dihasilkan pada flywheel magnet.

3. Tang ampere

Alat ini digunakan untuk mengukur tegangan dan arus pada flywheel magnet.

4. Tachometer

Alat ini digunakan untuk mengukur kecepatan putar flywheel magnet. 5. Personal Computer (laptop).

Alat ini digunakan untuk pengoperasian data hasil pengujian dan pembuatan laporan hasil penelitian. Bahan-bahan yang digunakan untuk membuat rangkaian dalam penelitian ini adalah :

1. Flywheel magnet

Tabel 1. Spesifikasi flywheel magnet

2. Inverter 3. V–Belt A-54 4. Regulator

5. Pipa PVC diameter 8,5 cm 6. Besi As

7. Puli dengan perbandingan 2:13 8. Turbin air tipe overshot

9. Stop kontak dan lampu 7 watt, 15 watt, 20 watt

2.2 Pengumpulan Data

Penelitian ini dilakukan dengan memanfaatan aliran sungai untuk Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMh) menggunakan turbin tipe overshot di Waduk Botok, Mojodoyong, Kedawung, Sragen, Jawa Tengah.

Data yang harus dicatat antara lain : a. Kecepatan putar flywheel magnet b. Tegangan dan arus yang dihasilkan

flywheel magnet

2.3 Tahap Pengolahan Data

Langkah-langkah yang akan dilakukan sebagai berikut :

1. Melakukan perancangan rangka alat pembangkit.

2. Melakukan perancangan dudukan generator (flywheel magnet) dan turbin air.

3. Merangkai rangka sesuai dengan yang diharapkan, kemudian meletakkan generator (flywheel magnet) pada dudukan yang telah disediakan.

Flywheel magnet Jumlah lilitan Diameter kawat email (mm) Jumlah Rumah belitan

Asli 400 1 12

Modi fikasi


(5)

4. Melakukan pengujian dan pengukuran keluaran daya dari generator (flywheel magnet).

5. Menganalisis hasil dari pengujian tersebut.

6. Membuat kesimpulan dengan melihat hasil dari pengujian yang telah dilakukan.

2.4 Analisis Data

Analisis data yang dilakukan dalam pengujian ini adalahmenganalisis hasil dari pengujian dengan memasukkan data yang ada dan menghitung menggunakan rumus berdasarkan teori yang dibahas dalam penelitian ini, sehingga dapat mengetahui daya yang dihasilkan oleh generator (flywheel magnet). Selain itu, dapat mengetahui perbandingan daya yang dihasilkan oleh flywheel magnet asli (original) dengan flywheel magnet modifikasi.

2.5 Urutan pengujian

Gambar 1. Bagan pengujian alat

Penelitian diawali dengan perancangan flywheel magnet sepeda motor sebagai generator dan memodifikasi flywheel magnet dengan mengubah diameter belitan dan jumlah belitan. Setelah selesai merancang dan memodifikasi flywheel magnet selanjutnya pembuatan rangka besi sebagai tempat diletakannya turbin air, ampere meter, volt meter dan flywheel magnet. Selain itu juga pembuatan turbin air tipe overshot. Penelitian dilakukan dengan merangkai flywheel magnet, turbin air, ampere meter, volt meter, dan rangkaian beban pada rangka besi. Antara turbin air dan flywheel magnet dihubungkan dengan menggunakan V-Belt. Selanjutnya dari flywheel magnet dihubungkan ke regulator (kiprok) kemudian dihubungkan ke ampere meter dan volt meter yang digunakan untuk mengetahui arus dan tegangan yang dihasilkan oleh flywheel magnet. Setelah itu dihubungkan dengan inverter yang digunakan untuk menaikkan tegangan serta mengubah tegangan DC menjadi AC.


(6)

2.6 Flowchart Penelitian

Gambar 2. Diagram alur penelitian pembuatan pembangkit listrik tenaga mikrohidro 3 Hasil Pengujian Dan Pembahasan

3.1 Hasil Pengujian

Pengujian yang dilakukan adalah pengujian mengenai percobaan pembangkit listrik tenaga mikrohidro di Waduk Botok, Mojodoyong, Kedawung, Sragen, Jawa Tengah. Penelitian ini menganalisis hasil data pengujian berdasarkan pada pengujian pembangkit listrik tenaga mikrohidro dengan menggunakan turbin tipe overshot di Waduk Botok, Mojodoyong, Kedawung, Sragen, Jawa Tengah. Penelitian ini dilakukan dengan memanfaatan aliran sungai untuk memutar turbin air yang dihubungkan pada flywheel magnet.

Dalam pengujian ini debit air yang mengalir pada pipa dapat diperoleh dengan cara perhitungan sebagai berikut :

Luas penampang pipa :

2 4

1 D

A π

= ¼ . 3,14 . (0,085)2 = 0,785 . 0,0073 = 0,0057 m2

Debit air yang mengalir pada pipa : Av

Q

= 0,0057 . 3 = 0,017 (m3/s)


(7)

Tabel 2. Pengukuran flywheel magnet asli dengan pipa berdiameter 8,5 cm dan kecepatan air 3 m/s

Tabel 3. Pengukuran flywheel magnet modifikasi dengan pipa berdiameter 8,5 cm dan kecepatan air 3 m/s

Tabel 2 dan tabel 3 menunjukkan bahwa flywheel magnet asli dan flywheel magnet modifikasi diputar dengan debit air sebesar 0,017 m3/s melalui pipa.

Pengujian dilakukan bertujuan untuk mengambil data kecepatan putar flywheel magnet, arus DC dan AC dan tegangan DC

dan AC yang dihasilkan flywheel magnet. Data arus DC dan tegangan DC diperoleh dengan mengukur arus dan tegangan setelah melewati regulator (kiprok), sedangkan data arus AC dan tegangan AC diperoleh dengan mengukur arus dan tegangan setelah melewati inverter.


(8)

Gambar 3. Diagram batang pengukuran tegangan terhadap beban lampu pada flywheel magnet asli

Gambar 4. Diagram batang pengukuran arus terhadap beban lampu pada flywheel magnet asli

Gambar 5. Diagram batang pengukuran tegangan terhadap beban lampu pada flywheel

magnet modifikasi

Gambar 6. Diagram batang pengukuran arus terhadap beban lampu pada flywheel


(9)

3.2 Perhitungan Daya DC dan AC Daya DC yang dihasilkan oleh flywheel magnet dapat diperoleh dengan cara menghitung sebagai berikut :

1. flywheel magnet asli

a. Saat beban lampu 7 watt P = V . I

= 12 . 0,76 = 9,12 watt

b. Saat beban lampu 15 watt P = V . I

= 11 . 0,97 = 10,67 watt

c. Saat beban lampu 20 watt P = V . I

= 11 . 1,01 = 11,11 watt

d. Saat beban lampu 22 watt P = V . I

= 10 . 1,24 = 12,4 watt

2. flywheel magnet modifikasi a. Saat beban lampu 7 watt

P = V . I = 13 . 0,89 = 11,5 watt

b. Saat beban lampu 15 watt P = V . I

= 12,5 . 1,02 = 12,75 watt

c. Saat beban lampu 20 watt P = V . I

= 12 . 1,15 = 13,8 watt

d. Saat beban lampu 22 watt P = V . I

= 11,5 . 1,28 = 14,72 watt

Daya AC yang dihasilkan oleh flywheel magnet dapat diperoleh dengan cara menghitung sebagai berikut :

1. flywheel magnet asli

a. Saat beban lampu 7 watt P = V . I . cosϕ

= 170 . 0,06 . 0,85 = 8,6 watt

b. Saat beban lampu 15 watt P = V . I . cosϕ

= 180 . 0,06 . 0,85 = 9,18 watt

c. Saat beban lampu 20 watt P = V . I . cosϕ

= 180 . 0,07 . 0,85 = 10,7 watt

d. Saat beban lampu 22 watt P = V . I . cosϕ

= 185 . 0,07 . 0,85 = 11 watt

2. flywheel magnet modifikasi a. Saat beban lampu 7 watt

P = V . I . cosϕ

= 180 . 0,07 . 0,85 = 10,71 watt

b. Saat beban lampu 15 watt P = V . I . cosϕ

= 180 . 0,08 . 0,85 = 12,24 watt

c. Saat beban lampu 20 watt P = V . I . cosϕ

= 190 . 0,08 . 0,85 = 12,92 watt

d. Saat beban lampu 22 watt P = V . I . cosϕ

= 195 . 0,08 . 0,85 = 13,26 watt


(10)

3.3 Hasil Perhitungan Daya DC dan AC

Tabel 4. Hasil pengukuran daya DC flywheel magnet asli dan flywheel magnet modifikasi

Tabel 5. Hasil pengukuran daya AC flywheel magnet asli dan flywheel magnet modifikasi

Hasil pengukuran daya dari data pengujian menunjukkan bahwa pada kecepatan putar flywheel magnet rata-rata 750 rpm daya DC dan daya AC yang dihasilkan flywheel magnet asli lebih kecil dibandingkan flywheel magnet modifikasi dengan kecepatan putar flywheel magnet rata-rata 650 rpm. Hal ini dikarenakan lebih banyaknya jumlah gulungan lilitan pada flywheel magnet modifikasi dari pada jumlah gulungan lilitan pada flywheel

magnet asli. Putaran turbin sangat berpengaruh pada besar kecilnya daya yang dihasilkan flywheel magnet walaupun diberi beban lampu yang sama.

Apabila dalam pengujian pembangkit listrik tenaga mikrohidro kecepatan putar flywheel magnet rendah dan head rendah maka penggunaan flywheel magnet modifikasi lebih cocok dari pada flywheel magnet asli.


(11)

Hasil pengujian daya DC dan daya AC pada flywheel magnet asli dan flywheel magnet modifikasi dapat juga dilihat pada gambar di bawah ini :

Gambar 7. Diagram batang perhitungan daya DC terhadap beban lampu pada flywheel magnet asli

dan flywheel magnet modifikasi

Gambar 8. Diagram batang perhitungan daya AC terhadap beban lampu pada flywheel magnet asli

dan flywheel magnet modifikasi

Hasil perhitungan tersebut menjelaskan bahwa daya DC yang dihasilkan oleh flywheel magnet modifikasi lebih besar dibandingkan flywheel magnet asli. Daya AC yang dihasilkan oleh flywheel magnet modifikasi juga lebih besar dibandingkan flywheel magnet asli. Hal ini dikarenakan faktor jumlah gulungan lilitan flywheel magnet modifikasi lebih banyak dari pada jumlah gulungan lilitan flywheel magnet asli.

3.4 Perhitungan Daya Turbin Air Daya turbin air yang dihasilkan pada pengujian ini dapat dilihat pada tabel 6. Daya turbin air tersebut diperoleh dengan cara perhitungan sebagai berikut :

P =ρ .g.Q.h.ilt

= 1000 . 9,81 . (0,02 . 2 . 0,8) = 9810 . 0,03

= 294,30 watt

Tabel 6. Hasil perhitungan daya turbin air dengan pipa berdiameter 8,5 cm dan

kecepatan air 3 m/s


(12)

Gambar 9. Diagram batang hasil perhitungan daya yang dihasilkan oleh

turbin air

3.5 Perhitungan Energi Potensial Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro memiliki tiga komponen utama yaitu air, turbin dan generator. Air adalah salah satu bentuk energi yang tersedia di alam. Besarnya tenaga air yang tersedia dari suatu sumber air bergantung pada ketinggian jatuhan air dan debit air. Hubunganya dengan penampungan air maka head adalah beda ketinggian antara muka air pada penampungan air dengan muka air keluar dari turbin air.

Total energi yang tersedia dari suatu penampungan air merupakan energi potensial air yaitu :

Ep = mgh...(1) Sebelumnya mencari massa air (m) karena belum diketahui

V m

ρ

...(2) Perhitungan energi potensial air pada sungai :

V = p . l . t = 50 . 3 . 0,3 = 45 m3

45 1000 m

m = 1000 . 45 = 45.000 kg Ep = mgh

= 45000 . 9,81 . 2 = 882900 joule

Perhitungan energi potensial air pada pipa : l

D V  (41π 2)

= (1/4 . 3,14 . 8,5)2. 670 = 56,72 . 670

= 37999,88 cm3

= 0,038 m3

038

,

0

1000

m

m = 1000 . 0,038 = 38 kg Ep = mgh

= 38 . 9,81 . 2 = 745,56 joule

Total energi yang tersedia dari suatu penampungan air merupakan energi potensial air.

Tabel 7. Hasil perhitungan energi potensial air


(13)

3.7 Perhitungan Energi Kinetik

Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro mengkonversikan energi air menjadi energi listrik dengan menggunakan turbin air. Mikrohidro memanfaatkan energi potensial jatuhan air (head), semakin tinggi jatuhan air maka semakin besar energi potensial air yang dapat diubah menjadi energi listrik. Cara kerjanya cukup sederhana, energi air yang memutar turbin air, diteruskan untuk memutar flywheel magnet, sehingga akan menghasilkan energi listrik. Berdasarkan prinsip tersebut perhitungan energi kinetik dapat dilakukan dengan mengacu pada debit air.

Perhitungan energi kinetik air pada sungai sebagai berikut :

2

2 1

mv Ek

= ½ . 45000 . (3)2

= 22500 . 9 = 202500 joule

Perhitungan energi kinetik air pada pipa sebagai berikut :

2

2 1

mv Ek

= ½ . 37,9 . (3)2

= 18,95 . 9 = 170,55 joule

Energi kinetik yang dihasilkan dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

Tabel 8. Hasil perhitungan energi kinetik air

Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro merupakan proses perubahan energi kinetik berupa kecepatan dan tekanan air yang digunakan untuk menggerakkan turbin air dan generator listrik hingga menghasilkan energi listrik.

Operasi pembangkitan listrik pada Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMh) sama sekali tidak menghasilkan emisi. Berbeda dengan pembangkit listrik dengan batubara, yang menghasilkan emisi karbon dioksida. Oleh karena itu selain bisa menjadi energi alternatif, pemanfaatan aliran air sungai sebagai Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMh) juga ramah terhadap lingkungan.


(14)

4. Kesimpulan

Berdasarkan penelitian dan analisis Pemanfaatan aliran sungai Waduk Botok untuk Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMh) menggunakan turbin air tipe overshot di Waduk Botok, Mojodoyong, Kedawung, Sragen, Jawa Tengah dapat disimpulkan bahwa :

1. Hasil pengujian menunjukkan bahwa daya AC dan DC flywheel magnet modifikasi lebih besar dari pada daya AC dan DC flywheel magnet asli. 2. Daya DC yang dihasilkan flywheel

magnet asli saat dipasang beban lampu maksimal sebesar 12,40 watt, sedangkan flywheel magnet modifikasi sebesar 14,72 watt.

3. Daya AC yang dihasilkan flywheel magnet asli saat dipasang beban lampu maksimal sebesar 11 watt, sedangkan flywheel magnet modifikasi sebesar 13,26 watt.

DAFTAR PUSTAKA

Damastuti, Anya P. 1997. Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro.

Sumber:http://www.elsppat.or.id/download /file/w8_a6.pdf. Diakses 25 Januari 2014.

Djajusman Hadi, S.Sos., M.AB dan kincir air kaki angsa dan inovasi listrik Mikrohidro.

Sumber: http://www.kendali.net/. Diakses 25 Januari 2014.

M. M Dandekar dan K.N. Sharma. 1991. Buku Pembangkit Listrik tenaga Air. Jakarta:Penerbit Universitas Indonesia

Marsudi, Djiteng. 2005. Pembangkit Energi Listrik.Jakarta : Penerbit Erlangga

Soetrisno. 1978. Fisika Dasar - Mekanika. Bandung: Penerbit ITB

Tri, Ali W. 2011. Perancangan pembangkit listrik tenaga mikrohidro (pltmh) dengan desain turbin air crossflow. Surakarta: Penerbit UMS

Satriyo, Puguh Adi, ST. 2004. Pemanfaatan Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro Untuk Daerah Terpencil. Jakarta: Puslitbang Iptekhan Balitbang Dephan


(1)

3.2 Perhitungan Daya DC dan AC Daya DC yang dihasilkan oleh flywheel magnet dapat diperoleh dengan cara menghitung sebagai berikut :

1. flywheel magnet asli

a. Saat beban lampu 7 watt P = V . I

= 12 . 0,76 = 9,12 watt

b. Saat beban lampu 15 watt P = V . I

= 11 . 0,97 = 10,67 watt

c. Saat beban lampu 20 watt P = V . I

= 11 . 1,01 = 11,11 watt

d. Saat beban lampu 22 watt P = V . I

= 10 . 1,24 = 12,4 watt

2. flywheel magnet modifikasi a. Saat beban lampu 7 watt

P = V . I = 13 . 0,89 = 11,5 watt

b. Saat beban lampu 15 watt P = V . I

= 12,5 . 1,02 = 12,75 watt

c. Saat beban lampu 20 watt P = V . I

= 12 . 1,15 = 13,8 watt

d. Saat beban lampu 22 watt P = V . I

= 11,5 . 1,28 = 14,72 watt

Daya AC yang dihasilkan oleh flywheel magnet dapat diperoleh dengan cara menghitung sebagai berikut :

1. flywheel magnet asli

a. Saat beban lampu 7 watt P = V . I . cosϕ

= 170 . 0,06 . 0,85 = 8,6 watt

b. Saat beban lampu 15 watt P = V . I . cosϕ

= 180 . 0,06 . 0,85 = 9,18 watt

c. Saat beban lampu 20 watt P = V . I . cosϕ

= 180 . 0,07 . 0,85 = 10,7 watt

d. Saat beban lampu 22 watt P = V . I . cosϕ

= 185 . 0,07 . 0,85 = 11 watt

2. flywheel magnet modifikasi a. Saat beban lampu 7 watt

P = V . I . cosϕ = 180 . 0,07 . 0,85 = 10,71 watt

b. Saat beban lampu 15 watt P = V . I . cosϕ

= 180 . 0,08 . 0,85 = 12,24 watt

c. Saat beban lampu 20 watt P = V . I . cosϕ

= 190 . 0,08 . 0,85 = 12,92 watt

d. Saat beban lampu 22 watt P = V . I . cosϕ

= 195 . 0,08 . 0,85 = 13,26 watt


(2)

3.3 Hasil Perhitungan Daya DC dan AC

Tabel 4. Hasil pengukuran daya DC flywheel magnet asli dan flywheel magnet modifikasi

Tabel 5. Hasil pengukuran daya AC flywheel magnet asli dan flywheel magnet modifikasi

Hasil pengukuran daya dari data pengujian menunjukkan bahwa pada kecepatan putar flywheel magnet rata-rata 750 rpm daya DC dan daya AC yang dihasilkan flywheel magnet asli lebih kecil

magnet asli. Putaran turbin sangat berpengaruh pada besar kecilnya daya yang dihasilkan flywheel magnet walaupun diberi beban lampu yang sama.


(3)

Hasil pengujian daya DC dan daya AC pada flywheel magnet asli dan flywheel magnet modifikasi dapat juga dilihat pada gambar di bawah ini :

Gambar 7. Diagram batang perhitungan daya DC terhadap beban lampu pada flywheel magnet asli

dan flywheel magnet modifikasi

Gambar 8. Diagram batang perhitungan daya AC terhadap beban lampu pada flywheel magnet asli

dan flywheel magnet modifikasi

Hasil perhitungan tersebut menjelaskan bahwa daya DC yang dihasilkan oleh flywheel magnet modifikasi lebih besar dibandingkan flywheel magnet asli. Daya AC yang dihasilkan oleh flywheel magnet modifikasi juga lebih besar dibandingkan flywheel magnet asli. Hal ini dikarenakan faktor jumlah gulungan lilitan flywheel magnet modifikasi lebih banyak dari pada jumlah gulungan lilitan flywheel magnet asli.

3.4 Perhitungan Daya Turbin Air Daya turbin air yang dihasilkan pada pengujian ini dapat dilihat pada tabel 6. Daya turbin air tersebut diperoleh dengan cara perhitungan sebagai berikut :

P =ρ .g.Q.h.ilt

= 1000 . 9,81 . (0,02 . 2 . 0,8) = 9810 . 0,03

= 294,30 watt

Tabel 6. Hasil perhitungan daya turbin air dengan pipa berdiameter 8,5 cm dan

kecepatan air 3 m/s


(4)

Gambar 9. Diagram batang hasil perhitungan daya yang dihasilkan oleh

turbin air

3.5 Perhitungan Energi Potensial Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro memiliki tiga komponen utama yaitu air, turbin dan generator. Air adalah salah satu bentuk energi yang tersedia di alam. Besarnya tenaga air yang tersedia dari suatu sumber air bergantung pada ketinggian jatuhan air dan debit air. Hubunganya dengan penampungan air maka head adalah beda ketinggian antara muka air pada penampungan air dengan muka air keluar dari turbin air.

Total energi yang tersedia dari suatu penampungan air merupakan energi potensial air yaitu :

Ep = mgh...(1) Sebelumnya mencari massa air (m) karena belum diketahui

V

m

ρ

...(2) Perhitungan energi potensial air pada

45

1000

m

m = 1000 . 45 = 45.000 kg Ep = mgh

= 45000 . 9,81 . 2 = 882900 joule

Perhitungan energi potensial air pada pipa :

l

D

V

(

41

π

2

)

= (1/4 . 3,14 . 8,5)2. 670 = 56,72 . 670

= 37999,88 cm3 = 0,038 m3

038

,

0

1000

m

m = 1000 . 0,038 = 38 kg Ep = mgh

= 38 . 9,81 . 2 = 745,56 joule

Total energi yang tersedia dari suatu penampungan air merupakan energi potensial air.

Tabel 7. Hasil perhitungan energi potensial air


(5)

3.7 Perhitungan Energi Kinetik

Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro mengkonversikan energi air menjadi energi listrik dengan menggunakan turbin air. Mikrohidro memanfaatkan energi potensial jatuhan air (head), semakin tinggi jatuhan air maka semakin besar energi potensial air yang dapat diubah menjadi energi listrik. Cara kerjanya cukup sederhana, energi air yang memutar turbin air, diteruskan untuk memutar flywheel magnet, sehingga akan menghasilkan energi listrik. Berdasarkan prinsip tersebut perhitungan energi kinetik dapat dilakukan dengan mengacu pada debit air.

Perhitungan energi kinetik air pada sungai sebagai berikut :

2

2 1

mv Ek

= ½ . 45000 . (3)2 = 22500 . 9 = 202500 joule

Perhitungan energi kinetik air pada pipa sebagai berikut :

2

2 1

mv Ek

= ½ . 37,9 . (3)2 = 18,95 . 9 = 170,55 joule

Energi kinetik yang dihasilkan dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

Tabel 8. Hasil perhitungan energi kinetik air

Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro merupakan proses perubahan energi kinetik berupa kecepatan dan tekanan air yang digunakan untuk menggerakkan turbin air dan generator listrik hingga menghasilkan energi listrik.

Operasi pembangkitan listrik pada Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMh) sama sekali tidak menghasilkan emisi. Berbeda dengan pembangkit listrik dengan batubara, yang menghasilkan emisi karbon dioksida. Oleh karena itu selain bisa menjadi energi alternatif, pemanfaatan aliran air sungai sebagai Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMh) juga ramah terhadap lingkungan.


(6)

4. Kesimpulan

Berdasarkan penelitian dan analisis Pemanfaatan aliran sungai Waduk Botok untuk Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMh) menggunakan turbin air tipe overshot di Waduk Botok, Mojodoyong, Kedawung, Sragen, Jawa Tengah dapat disimpulkan bahwa :

1. Hasil pengujian menunjukkan bahwa daya AC dan DC flywheel magnet modifikasi lebih besar dari pada daya AC dan DC flywheel magnet asli. 2. Daya DC yang dihasilkan flywheel

magnet asli saat dipasang beban lampu maksimal sebesar 12,40 watt, sedangkan flywheel magnet modifikasi sebesar 14,72 watt.

3. Daya AC yang dihasilkan flywheel magnet asli saat dipasang beban lampu maksimal sebesar 11 watt, sedangkan flywheel magnet modifikasi sebesar 13,26 watt.

DAFTAR PUSTAKA

Damastuti, Anya P. 1997. Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro.

Sumber:http://www.elsppat.or.id/download /file/w8_a6.pdf. Diakses 25 Januari 2014.

Djajusman Hadi, S.Sos., M.AB dan kincir air kaki angsa dan inovasi listrik Mikrohidro.

Sumber: http://www.kendali.net/. Diakses 25 Januari 2014.

M. M Dandekar dan K.N. Sharma. 1991. Buku Pembangkit Listrik tenaga Air. Jakarta:Penerbit Universitas Indonesia

Marsudi, Djiteng. 2005. Pembangkit Energi Listrik.Jakarta : Penerbit Erlangga

Soetrisno. 1978. Fisika Dasar - Mekanika. Bandung: Penerbit ITB

Tri, Ali W. 2011. Perancangan pembangkit listrik tenaga mikrohidro (pltmh) dengan desain turbin air crossflow. Surakarta: Penerbit UMS

Satriyo, Puguh Adi, ST. 2004. Pemanfaatan Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro Untuk Daerah Terpencil. Jakarta: Puslitbang Iptekhan Balitbang Dephan


Dokumen yang terkait

Pemanfaatan Flywheel Magnet Sepeda Motor dengan 8 Rumah Belitan sebagai Generator pada Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro

0 7 8

PEMANFAATAN FLYWHEEL MAGNET SEPEDA MOTOR DENGAN 12RUMAH BELITAN SEBAGAI GENERATOR PADA PEMBANGKIT Pemanfaatan Flywheel Magnet Sepeda Motor Dengan 12 Rumah Belitan Sebagai Generator Pada Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMh).

0 1 17

PENDAHULUAN Pemanfaatan Flywheel Magnet Sepeda Motor Dengan 12 Rumah Belitan Sebagai Generator Pada Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMh).

0 2 5

PEMANFAATAN FLYWHEEL MAGNET SEPEDA MOTOR DENGAN 8 RUMAH BELITAN SEBAGAI GENERATOR Pemanfaatan Flywheel Magnet Sepeda Motor Dengan 8 Rumah Belitan Sebagai Generator Pada Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro.

0 1 17

PENDAHULUAN Pemanfaatan Flywheel Magnet Sepeda Motor Dengan 8 Rumah Belitan Sebagai Generator Pada Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro.

0 3 5

NASKAH PUBLIKASI Pemanfaatan Flywheel Magnet Sepeda Motor Dengan 8 Rumah Belitan Sebagai Generator Pada Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro.

0 2 12

PEMANFAATAN GENERATOR MAGNET PERMANEN KECEPATAN RENDAH PADA PEMBANGKIT LISTRIK Pemanfaatan Generator Magnet Permanen Kecepatan Rendah Pada Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMh) Menggunakan Kincir Tipe Overshot.

0 2 17

PENDAHULUAN Pemanfaatan Generator Magnet Permanen Kecepatan Rendah Pada Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMh) Menggunakan Kincir Tipe Overshot.

0 1 4

NASKAH PUBLIKASI Pemanfaatan Generator Magnet Permanen Kecepatan Rendah Pada Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMh) Menggunakan Kincir Tipe Overshot.

0 1 11

RANCANG BANGUN MINIATUR PEMBANGKIT GELOM

0 0 76